SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Apa itu Audiology?
• Secara bahasa audiology berasal dari kata
“audio” yang berarti “suara/pendengaran”
dan logy yang berarti “mempelajari tentang”.
• Secara ilmiah audiology adalah ilmu yang
mempelajari tentang pendengaran,
keseimbangan dan gangguan yang terkait.
• Orang yang mempelajari ilmu Audiology
disebut dengan Audiologist.
Tugas-tugas seorang audiologist
• Identifikasi gangguan pendengaran
• Pemeriksaan Pendengaran
• Penanganan gangguan pendengaran
• Edukasi
Suara
• Suara adalah gelombang energi (getaran) yang
merambat melalui media sampai pada ke telinga
dan menggetarkan gendang telinga sehingga
terjadi proses pendengaran.
• Suara biasanya berasal dari bergetarnya sebuah
benda saperti garpu nada yang menimbulkan
gelombang berurutan dari mampatnya dan
mengembangnya media tadi dan melaluinya
secara bebas. Di alam udara, gelombang bunyi
itu bergerak dengan kecepatan 343 m/detik
(1238 km/jam) per jam.
• Kecepatan rambatan melalui air akan empat kali
lebih cepat daripada kalau melalui udara. Di
dalam hampa, gelombang bunyi tidak dapat
bergerak karena tidak ada media kenyalnya
(Sastrowinoto, 1985).
Ukuran Suara
• Karena suara adalah gelombang, maka seperti halnya
gelombang lainnya, ia akan memiliki amplitudo dan
juga frekuensi. Frekuensi akan menentukan tinggi
rendahnya nada, amplitudo akan menentukan
intensitas atau kadar suara (Sastrowinoto, 1985).
• Energi suara yang besar pada sumber suara, akan
berkurang terus selama perjalanannya untuk mencapai
telinga. Semakin jauh jarak rambatan itu, energinya
semakin kecil dan akhirnya akan habis sebelum
mencapai telinga hingga tidak akan terdengar.
• Nada atau frekuensi suara yang menentukan keras/lemahnya
suara dinyatakan dalam cycle per detik (C/dt) atau Hertz (Hz).
Dan suara yang dapat didengar oleh telinga manusia
merentang antara 20 sampai 20.000 Hz. Kurang dari 20 C/dt
suara itu akan lemah sekali dan akan dirasakan hanya sebagai
getaran saja (infra-suara), mungkin bisa didengar oleh telinga
binatang. Frekuensi di atasa 20.000 Hz (melebihi sound barrier)
termasuk sebagai ultra-suara dan dipergunakan untuk bidang
pengobatan.
• Amplitudo menentukan kuat dan lemahnya tekanan suara
(sound pressure). Makin besar amplitudo dari gelombang
suara, semakin kuat pula tekanan suaranya. Satuan ukuran bagi
tekanan suara ialah Bel (B), tetapi ukuran tersebut sebenarnya
terlalu besar untuk dipergunakan pada kejadian yang bisaa,
karena itu satuan Desibel (dB) lebih lazim digunakan (1 desibel
= 1 dB = 0,1 B). Satu dB merupakan besarnya tekanan suara di
tingkat ambang pendengaran pada frekuensi 1000 Hz, yaitu
tekanan minimal yang masih dapat didengar sebagai bisikan
lembut (ambang pendengaran = hearing threshold).

More Related Content

Similar to Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet

01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptxGETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptxkbm223mapelipa
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smp
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smpBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smp
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smpINDAHPUSPITANINGTYAS2
 
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptx
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptxBab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptx
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptxwidi428588
 
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11Wulidatunnisaut
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurahruy pudjo
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfHeriIsyono3
 
Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Google
 
Sistem pengukuran bunyi
Sistem pengukuran bunyiSistem pengukuran bunyi
Sistem pengukuran bunyiEka Rumdhana
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)DIAH KOHLER
 
Usikan atau getaran
Usikan atau getaranUsikan atau getaran
Usikan atau getaranadnavi
 

Similar to Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet (20)

Kb3 bioakustik
Kb3 bioakustikKb3 bioakustik
Kb3 bioakustik
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
 
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptxGETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smp
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smpBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smp
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi ktlas 8 smp
 
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptx
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptxBab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptx
Bab 11 Getaran Gelombang dan Bunyi.pptx
 
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurah
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
 
Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
Sistem pengukuran bunyi
Sistem pengukuran bunyiSistem pengukuran bunyi
Sistem pengukuran bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Usikan atau getaran
Usikan atau getaranUsikan atau getaran
Usikan atau getaran
 
Diktat fisika 12 bunyi
Diktat fisika 12   bunyiDiktat fisika 12   bunyi
Diktat fisika 12 bunyi
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 

Recently uploaded

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (18)

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet

  • 1. Apa itu Audiology? • Secara bahasa audiology berasal dari kata “audio” yang berarti “suara/pendengaran” dan logy yang berarti “mempelajari tentang”. • Secara ilmiah audiology adalah ilmu yang mempelajari tentang pendengaran, keseimbangan dan gangguan yang terkait. • Orang yang mempelajari ilmu Audiology disebut dengan Audiologist.
  • 2. Tugas-tugas seorang audiologist • Identifikasi gangguan pendengaran • Pemeriksaan Pendengaran • Penanganan gangguan pendengaran • Edukasi
  • 3. Suara • Suara adalah gelombang energi (getaran) yang merambat melalui media sampai pada ke telinga dan menggetarkan gendang telinga sehingga terjadi proses pendengaran. • Suara biasanya berasal dari bergetarnya sebuah benda saperti garpu nada yang menimbulkan gelombang berurutan dari mampatnya dan mengembangnya media tadi dan melaluinya secara bebas. Di alam udara, gelombang bunyi itu bergerak dengan kecepatan 343 m/detik (1238 km/jam) per jam. • Kecepatan rambatan melalui air akan empat kali lebih cepat daripada kalau melalui udara. Di dalam hampa, gelombang bunyi tidak dapat bergerak karena tidak ada media kenyalnya (Sastrowinoto, 1985).
  • 4. Ukuran Suara • Karena suara adalah gelombang, maka seperti halnya gelombang lainnya, ia akan memiliki amplitudo dan juga frekuensi. Frekuensi akan menentukan tinggi rendahnya nada, amplitudo akan menentukan intensitas atau kadar suara (Sastrowinoto, 1985). • Energi suara yang besar pada sumber suara, akan berkurang terus selama perjalanannya untuk mencapai telinga. Semakin jauh jarak rambatan itu, energinya semakin kecil dan akhirnya akan habis sebelum mencapai telinga hingga tidak akan terdengar.
  • 5. • Nada atau frekuensi suara yang menentukan keras/lemahnya suara dinyatakan dalam cycle per detik (C/dt) atau Hertz (Hz). Dan suara yang dapat didengar oleh telinga manusia merentang antara 20 sampai 20.000 Hz. Kurang dari 20 C/dt suara itu akan lemah sekali dan akan dirasakan hanya sebagai getaran saja (infra-suara), mungkin bisa didengar oleh telinga binatang. Frekuensi di atasa 20.000 Hz (melebihi sound barrier) termasuk sebagai ultra-suara dan dipergunakan untuk bidang pengobatan. • Amplitudo menentukan kuat dan lemahnya tekanan suara (sound pressure). Makin besar amplitudo dari gelombang suara, semakin kuat pula tekanan suaranya. Satuan ukuran bagi tekanan suara ialah Bel (B), tetapi ukuran tersebut sebenarnya terlalu besar untuk dipergunakan pada kejadian yang bisaa, karena itu satuan Desibel (dB) lebih lazim digunakan (1 desibel = 1 dB = 0,1 B). Satu dB merupakan besarnya tekanan suara di tingkat ambang pendengaran pada frekuensi 1000 Hz, yaitu tekanan minimal yang masih dapat didengar sebagai bisikan lembut (ambang pendengaran = hearing threshold).