SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TA 2015/2016
Dr. Ruri Eka
Dr. Imam S.
Mampu menerapkan dasar ilmu biomedis
dalam menjelaskan sistim pertahanan tubuh
proses patologi dalam sel, agen dan
mekanisme terjadinya penyakit, serta
menjelaskan tentang farmakologi dasar.
Mahasiswa Mampu:
 Menjelaskan tentang dasar imunologis, sistem
pertahanan tubuh baik seluler maupun humoral, serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
 Menjelaskan tentang proses patologi yang terjadi
dalam sel.
 Menjelaskan tentang agen yang dapat menyebabkan
terjadinya penyakit dan mekanisme terjadinya
penyakit.
 Menjelaskan tentang prinsip dasar farmakologi.
 Melakukan interaksi dengan masyarakat di
puskesmas dengan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dasar.
 PBL
 Perkuliahan
 Praktikum Biomedis:
1. Patologi Anatomi
2. Patologi Klinik
 Keterampilan Klinik : Health Survey
 Ujian
 Dilaksanakan selama 6 minggu.
 Minggu 1-5: kegiatan perkuliahan, PBL, SL,
Praktikum Biomedis
 Minggu 6 :
Kuliah Pakar Undip
Ujian Triple Jump
Ujian Praktikum Biomedis Patologi Klinik
UAB
 Imunologi
 Mikrobiologi
 Parasitologi
 Biokimia
 Farmakologi
 Patologi Anatomi
 Patologi Klinik
 Radiologi
 IKM
 Dimulai pada Minggu ke 1
 4 skenario
 Setiap hari Selasa dan Jumat, pkl 08.00-10.00
 Tata Tertib buku blok
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun
dibawa ke klinik dengan gatal-gatal.
Seluruh badan terasa sangat gatal sejak
kemarin dan kulit di wajah dan punggung
berwarna kemerahan. Sejak pagi ini kulitnya
makin kemerahan. Kemarin pasien diajak
oleh tantenya makan udang di warung
tenda pinggir pelabuhan. Ibu pasien
memiliki riwayat asma. Dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
alergi.
 Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
 Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz,
Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20.
Jakarta. EGC.
 Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang. Bagian
Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.
 Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M.,
Setiati S. (2006) buku ajar ilmu penyakit dalam edisi
keempat jilid i. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
 Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi
Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke klinik
akibat terjatuh dari motor karena GoJek yang
ditumpanginya mengerem mendadak. Pasien
terjatuh dari sepeda motornya dengan posisi
menyamping sehingga tangan dan kaki sebelah
kanan membentur jalan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan adanya jejas ekskoriasi pada siku
sebelah kanan dan bengkak serta kemerahan
pada lutut. Selain itu pada ujung jari kelingking
kaki kanan terdapat laserasi yang cukup dalam
dan kulit sekitarnya berwarna kehitaman. Dokter
mengatakan bahwa jaringan di kelingkingnya
tersebut dapat mengalami nekrosis apabila tidak
segera diambil tindakan.
 Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
 Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
 Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata
M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
 Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan
Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
Seorang pasien yang sedang dirawat inap di
rumah sakit tiba-tiba mengeluh pusing, sesak
napas, akral dingin, lalu kehilangan kesadaran
setelah beberapa menit sebelumnya dilakukan
tes kulit terhadapceftriaxone injeksi. Sebelumnya
pasien sudah pernah minum obat antibiotik per
oral namun tidak mengalami keluhan
serupa.Setelah kondisi pasien distabilkan
kembali, dokter menjelaskan bahwa reaksi
tersebut merupakan bagian dari respon tubuh
terhadap efek obat yang tidak diharapkan.
 Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
 Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
 Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata
M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
 Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan
Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
Kompas, Juni 2014 – Sedikitnya 20.000 ekor
unggas dimusnahkan di Hongkong sebagai salah
satu tindakan preventif terhadap serangan flu
burung (avian influenza) strain H7N9. Menurut
tim peneliti internasional, wilayah Asia termasuk
Indonesia merupakan negara-negara yang
terancam virus H7N9 karena memiliki pasar
burung di kawasan padat penduduk. Hal ini amat
memprihatinkan mengingat bahwa vaksin virus
flu burung masih belum efektif dikarenakan
cepat dan pintarnya agen infeksi tersebut
bermutasi.
 Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
 Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz,
Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi
20. Jakarta. EGC.
 Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang.
Bagian Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.
 Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
 Srisai G. Parasitologi Kedokteran. Jakarta. FKUI.
Praktikum PATOLOGI ANATOMI:
Waktu: minggu ke 2 & 3
Hari: Senin-Rabu, pkul 13.00-15.00
Frek: 2x praktikum
Materi:
1. Degenerasi pada Sel
Praktikum PATOLOGI KLINIK:
Waktu: minggu ke 2 & 3
Hari: Senin-Rabu, pkul 15.00-17.00
Frek: 2x praktikum
Materi:
1. PEMERIKSAAN DARAH RUTIN
Materi:
HEALTH SURVEY
Dimulai di Minggu ke 5:
Selama 1 minggu di Puskesmas (jam kerja puskesmas)
jam 07.30-12.00
Presentasi kasus: hari Senin, 19 oktober 2015 jam 13.00-15.00
Kegiatan:
 Mengenal kegiatan puskesmas
 Melakukan health survey menggunakan kuesioner yang sudah
ada di puskesmas
 Melatih praktek keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik
ke pasien sesungguhnya
 Presentasi Kasus di Kampus dg Tutor FK
 Dalam pembuatan presentasi Diskusi Kasus dibimbing oleh
pembimbing di puskesmas (Anamnesis-PF-PP –DK-DB) dan
penjelasan dari kasus yang diambil.
Ujian: OSCE di akhir semester
Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.
1. Evaluasi Formatif
 Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial,
praktikum, dan keterampilan klinik. Penilaian meliputi
aspek knowledge, skills, dan attitude.
 Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan
keaktifan mahasiswa.
 Evaluasi pada kegiatan tutorial
 Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran melalui feedback yang
konstruktif.
2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok
jika:
◦ Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan
minimal 75%.
◦ Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan
praktikum keterampilan klinik sesuai dengan yang
dijadwalkan kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
◦ Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.
 Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok,
ujian kasus, dan ujian praktikum.
 Komponen penilaian blok adalah sebagai
berikut :
a. Ujian praktikum : 25%
b. Ujian kasus : 25 %
d. Ujian tulis Blok : 50%
Total : 100%
Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri

More Related Content

Viewers also liked

Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiAnjani Hidayah
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidNova Ci Necis
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriAndiMardiyani
 
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2Ciber Neitor
 
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015Cancer cuello uterino patologia 2014 2015
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015Julian Minetto
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
 
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinis
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinisKul 4. imunologi dasar dan implikasi klinis
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinisgusti rara
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"Nur Djufry
 
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)stikesby kebidanan
 
Hemangiopericytoma
HemangiopericytomaHemangiopericytoma
Hemangiopericytomasuhas k r
 
Virus structure: classification: replication
Virus structure: classification: replicationVirus structure: classification: replication
Virus structure: classification: replicationMarilen Parungao
 

Viewers also liked (20)

Salmonella
SalmonellaSalmonella
Salmonella
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoid
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
 
Microbiologia
MicrobiologiaMicrobiologia
Microbiologia
 
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
LOGIAS MAS COMUNES EN PACIENTES GERIATRICOS PART 2
 
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015Cancer cuello uterino patologia 2014 2015
Cancer cuello uterino patologia 2014 2015
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
 
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinis
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinisKul 4. imunologi dasar dan implikasi klinis
Kul 4. imunologi dasar dan implikasi klinis
 
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI "BAKTERI"
 
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
 
Hemangiopericytoma
HemangiopericytomaHemangiopericytoma
Hemangiopericytoma
 
Pengantar Patologi
Pengantar Patologi Pengantar Patologi
Pengantar Patologi
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
Viruses ppt
Viruses pptViruses ppt
Viruses ppt
 
Ppt virus
Ppt virusPpt virus
Ppt virus
 
Virus structure: classification: replication
Virus structure: classification: replicationVirus structure: classification: replication
Virus structure: classification: replication
 

Similar to Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri

Silabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengSilabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengEzhaty Riani
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxyossamarisa
 
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskuloBuku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulonovi1504
 
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdf
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdfRPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdf
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdfKEPERAWATANNHM
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptkamaruddin32
 
Kanker dan antioksidan
Kanker dan antioksidanKanker dan antioksidan
Kanker dan antioksidanHelmon Chan
 
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docx
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docxMAKALAH Kel 2 Biore (3).docx
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docxAltaMiltri
 
Profil laboratorium kesmas
Profil laboratorium kesmasProfil laboratorium kesmas
Profil laboratorium kesmasNovidi Anto
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfTimotiusHariyanto
 
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docx
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docxFIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docx
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docxmuhammadyusufarrozhi
 
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docx
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docxRPS_MK Farmakologi Keperawatan.docx
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docxMuliaNti4
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksipjj_kemenkes
 

Similar to Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri (20)

Modul x 03 virus
Modul x 03 virusModul x 03 virus
Modul x 03 virus
 
Silabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajengSilabus Imunologi d4 ajeng
Silabus Imunologi d4 ajeng
 
Imunisasi.pdf
Imunisasi.pdfImunisasi.pdf
Imunisasi.pdf
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
 
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskuloBuku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo
Buku panduan mahasiswa___blok_1 muskulo
 
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdf
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdfRPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdf
RPS FISIOLOGI B21 GENAP 2022-2023 (1).pdf
 
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.pptBiologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
Biologi Dasaar Pertemuan 1.ppt
 
Kanker dan antioksidan
Kanker dan antioksidanKanker dan antioksidan
Kanker dan antioksidan
 
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docx
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docxMAKALAH Kel 2 Biore (3).docx
MAKALAH Kel 2 Biore (3).docx
 
Profil laboratorium kesmas
Profil laboratorium kesmasProfil laboratorium kesmas
Profil laboratorium kesmas
 
04
0404
04
 
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdfModul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
Modul-Blok-1.1-Mahasiswa.pdf
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docx
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docxFIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docx
FIX-dr.M.Yusuf.A.,M.Sc.,Sp.FM-RPS UADBlok4.3FORENSIK2024.docx
 
Epidemiologi Gizi.pdf
Epidemiologi Gizi.pdfEpidemiologi Gizi.pdf
Epidemiologi Gizi.pdf
 
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docx
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docxRPS_MK Farmakologi Keperawatan.docx
RPS_MK Farmakologi Keperawatan.docx
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (19)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Kuliah pendahuluan 234 dr. ruri

  • 1. TA 2015/2016 Dr. Ruri Eka Dr. Imam S.
  • 2. Mampu menerapkan dasar ilmu biomedis dalam menjelaskan sistim pertahanan tubuh proses patologi dalam sel, agen dan mekanisme terjadinya penyakit, serta menjelaskan tentang farmakologi dasar.
  • 3. Mahasiswa Mampu:  Menjelaskan tentang dasar imunologis, sistem pertahanan tubuh baik seluler maupun humoral, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.  Menjelaskan tentang proses patologi yang terjadi dalam sel.  Menjelaskan tentang agen yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit dan mekanisme terjadinya penyakit.  Menjelaskan tentang prinsip dasar farmakologi.  Melakukan interaksi dengan masyarakat di puskesmas dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dasar.
  • 4.  PBL  Perkuliahan  Praktikum Biomedis: 1. Patologi Anatomi 2. Patologi Klinik  Keterampilan Klinik : Health Survey  Ujian
  • 5.  Dilaksanakan selama 6 minggu.  Minggu 1-5: kegiatan perkuliahan, PBL, SL, Praktikum Biomedis  Minggu 6 : Kuliah Pakar Undip Ujian Triple Jump Ujian Praktikum Biomedis Patologi Klinik UAB
  • 6.  Imunologi  Mikrobiologi  Parasitologi  Biokimia  Farmakologi  Patologi Anatomi  Patologi Klinik  Radiologi  IKM
  • 7.  Dimulai pada Minggu ke 1  4 skenario  Setiap hari Selasa dan Jumat, pkl 08.00-10.00  Tata Tertib buku blok
  • 8. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke klinik dengan gatal-gatal. Seluruh badan terasa sangat gatal sejak kemarin dan kulit di wajah dan punggung berwarna kemerahan. Sejak pagi ini kulitnya makin kemerahan. Kemarin pasien diajak oleh tantenya makan udang di warung tenda pinggir pelabuhan. Ibu pasien memiliki riwayat asma. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan alergi.
  • 9.  Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology. Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.  Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz, Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta. EGC.  Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang. Bagian Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.  Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M., Setiati S. (2006) buku ajar ilmu penyakit dalam edisi keempat jilid i. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
  • 10. Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke klinik akibat terjatuh dari motor karena GoJek yang ditumpanginya mengerem mendadak. Pasien terjatuh dari sepeda motornya dengan posisi menyamping sehingga tangan dan kaki sebelah kanan membentur jalan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya jejas ekskoriasi pada siku sebelah kanan dan bengkak serta kemerahan pada lutut. Selain itu pada ujung jari kelingking kaki kanan terdapat laserasi yang cukup dalam dan kulit sekitarnya berwarna kehitaman. Dokter mengatakan bahwa jaringan di kelingkingnya tersebut dapat mengalami nekrosis apabila tidak segera diambil tindakan.
  • 11.  Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology. Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.  Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.  Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
  • 12. Seorang pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit tiba-tiba mengeluh pusing, sesak napas, akral dingin, lalu kehilangan kesadaran setelah beberapa menit sebelumnya dilakukan tes kulit terhadapceftriaxone injeksi. Sebelumnya pasien sudah pernah minum obat antibiotik per oral namun tidak mengalami keluhan serupa.Setelah kondisi pasien distabilkan kembali, dokter menjelaskan bahwa reaksi tersebut merupakan bagian dari respon tubuh terhadap efek obat yang tidak diharapkan.
  • 13.  Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology. Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.  Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.  Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.  Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
  • 14. Kompas, Juni 2014 – Sedikitnya 20.000 ekor unggas dimusnahkan di Hongkong sebagai salah satu tindakan preventif terhadap serangan flu burung (avian influenza) strain H7N9. Menurut tim peneliti internasional, wilayah Asia termasuk Indonesia merupakan negara-negara yang terancam virus H7N9 karena memiliki pasar burung di kawasan padat penduduk. Hal ini amat memprihatinkan mengingat bahwa vaksin virus flu burung masih belum efektif dikarenakan cepat dan pintarnya agen infeksi tersebut bermutasi.
  • 15.  Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology. Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.  Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz, Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta. EGC.  Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang. Bagian Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.  Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.  Srisai G. Parasitologi Kedokteran. Jakarta. FKUI.
  • 16. Praktikum PATOLOGI ANATOMI: Waktu: minggu ke 2 & 3 Hari: Senin-Rabu, pkul 13.00-15.00 Frek: 2x praktikum Materi: 1. Degenerasi pada Sel
  • 17. Praktikum PATOLOGI KLINIK: Waktu: minggu ke 2 & 3 Hari: Senin-Rabu, pkul 15.00-17.00 Frek: 2x praktikum Materi: 1. PEMERIKSAAN DARAH RUTIN
  • 18. Materi: HEALTH SURVEY Dimulai di Minggu ke 5: Selama 1 minggu di Puskesmas (jam kerja puskesmas) jam 07.30-12.00 Presentasi kasus: hari Senin, 19 oktober 2015 jam 13.00-15.00 Kegiatan:  Mengenal kegiatan puskesmas  Melakukan health survey menggunakan kuesioner yang sudah ada di puskesmas  Melatih praktek keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik ke pasien sesungguhnya  Presentasi Kasus di Kampus dg Tutor FK  Dalam pembuatan presentasi Diskusi Kasus dibimbing oleh pembimbing di puskesmas (Anamnesis-PF-PP –DK-DB) dan penjelasan dari kasus yang diambil. Ujian: OSCE di akhir semester
  • 19. Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif. 1. Evaluasi Formatif  Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum, dan keterampilan klinik. Penilaian meliputi aspek knowledge, skills, dan attitude.  Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan keaktifan mahasiswa.  Evaluasi pada kegiatan tutorial  Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran melalui feedback yang konstruktif.
  • 20. 2. Evaluasi Sumatif Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok jika: ◦ Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan minimal 75%. ◦ Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan praktikum keterampilan klinik sesuai dengan yang dijadwalkan kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. ◦ Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.
  • 21.  Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok, ujian kasus, dan ujian praktikum.  Komponen penilaian blok adalah sebagai berikut : a. Ujian praktikum : 25% b. Ujian kasus : 25 % d. Ujian tulis Blok : 50% Total : 100%