2. Mampu menerapkan dasar ilmu biomedis
dalam menjelaskan sistim pertahanan tubuh
proses patologi dalam sel, agen dan
mekanisme terjadinya penyakit, serta
menjelaskan tentang farmakologi dasar.
3. Mahasiswa Mampu:
Menjelaskan tentang dasar imunologis, sistem
pertahanan tubuh baik seluler maupun humoral, serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Menjelaskan tentang proses patologi yang terjadi
dalam sel.
Menjelaskan tentang agen yang dapat menyebabkan
terjadinya penyakit dan mekanisme terjadinya
penyakit.
Menjelaskan tentang prinsip dasar farmakologi.
Melakukan interaksi dengan masyarakat di
puskesmas dengan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dasar.
7. Dimulai pada Minggu ke 1
4 skenario
Setiap hari Selasa dan Jumat, pkl 08.00-10.00
Tata Tertib buku blok
8. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun
dibawa ke klinik dengan gatal-gatal.
Seluruh badan terasa sangat gatal sejak
kemarin dan kulit di wajah dan punggung
berwarna kemerahan. Sejak pagi ini kulitnya
makin kemerahan. Kemarin pasien diajak
oleh tantenya makan udang di warung
tenda pinggir pelabuhan. Ibu pasien
memiliki riwayat asma. Dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
alergi.
9. Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz,
Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20.
Jakarta. EGC.
Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang. Bagian
Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.
Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M.,
Setiati S. (2006) buku ajar ilmu penyakit dalam edisi
keempat jilid i. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar Patologi
Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
10. Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke klinik
akibat terjatuh dari motor karena GoJek yang
ditumpanginya mengerem mendadak. Pasien
terjatuh dari sepeda motornya dengan posisi
menyamping sehingga tangan dan kaki sebelah
kanan membentur jalan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan adanya jejas ekskoriasi pada siku
sebelah kanan dan bengkak serta kemerahan
pada lutut. Selain itu pada ujung jari kelingking
kaki kanan terdapat laserasi yang cukup dalam
dan kulit sekitarnya berwarna kehitaman. Dokter
mengatakan bahwa jaringan di kelingkingnya
tersebut dapat mengalami nekrosis apabila tidak
segera diambil tindakan.
11. Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata
M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan
Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
12. Seorang pasien yang sedang dirawat inap di
rumah sakit tiba-tiba mengeluh pusing, sesak
napas, akral dingin, lalu kehilangan kesadaran
setelah beberapa menit sebelumnya dilakukan
tes kulit terhadapceftriaxone injeksi. Sebelumnya
pasien sudah pernah minum obat antibiotik per
oral namun tidak mengalami keluhan
serupa.Setelah kondisi pasien distabilkan
kembali, dokter menjelaskan bahwa reaksi
tersebut merupakan bagian dari respon tubuh
terhadap efek obat yang tidak diharapkan.
13. Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
Sudoyo AW., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata
M., Setiati S. (2006) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi Keempat Jilid I. Jakarta. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Underwood JCE. (1999) Patologi Umum dan
Sistemik Edisi 2 Vol 1. Jakarta. EGC.
14. Kompas, Juni 2014 – Sedikitnya 20.000 ekor
unggas dimusnahkan di Hongkong sebagai salah
satu tindakan preventif terhadap serangan flu
burung (avian influenza) strain H7N9. Menurut
tim peneliti internasional, wilayah Asia termasuk
Indonesia merupakan negara-negara yang
terancam virus H7N9 karena memiliki pasar
burung di kawasan padat penduduk. Hal ini amat
memprihatinkan mengingat bahwa vaksin virus
flu burung masih belum efektif dikarenakan
cepat dan pintarnya agen infeksi tersebut
bermutasi.
15. Actor JK. (2007) Immunology and Microbiology.
Philadelphia. Mosby Elsevier Inc.
Brooks GF, Butel JS, Ornston LN. (1996)Jawetz,
Melnick, Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi
20. Jakarta. EGC.
Hadi P. (2006) Mikrobiologi Dasar. Semarang.
Bagian Mikrobiologi FK UNDIP - RSDK.
Kumar, Robbins, Cotran. (2007) Buku Ajar
Patologi Edisi 7 Vol 1. Jakarta. EGC.
Srisai G. Parasitologi Kedokteran. Jakarta. FKUI.
18. Materi:
HEALTH SURVEY
Dimulai di Minggu ke 5:
Selama 1 minggu di Puskesmas (jam kerja puskesmas)
jam 07.30-12.00
Presentasi kasus: hari Senin, 19 oktober 2015 jam 13.00-15.00
Kegiatan:
Mengenal kegiatan puskesmas
Melakukan health survey menggunakan kuesioner yang sudah
ada di puskesmas
Melatih praktek keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik
ke pasien sesungguhnya
Presentasi Kasus di Kampus dg Tutor FK
Dalam pembuatan presentasi Diskusi Kasus dibimbing oleh
pembimbing di puskesmas (Anamnesis-PF-PP –DK-DB) dan
penjelasan dari kasus yang diambil.
Ujian: OSCE di akhir semester
19. Evaluasi pada blok dilakukan secara formatif dan sumatif.
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, baik dalam kegiatan kuliah, tutorial,
praktikum, dan keterampilan klinik. Penilaian meliputi
aspek knowledge, skills, dan attitude.
Evaluasi pada kegiatan kuliah meliputi kehadiran dan
keaktifan mahasiswa.
Evaluasi pada kegiatan tutorial
Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran melalui feedback yang
konstruktif.
20. 2. Evaluasi Sumatif
Syarat dapat mengikuti evaluasi sumatif blok
jika:
◦ Kehadiran kegiatan tatap muka atau perkuliahan
minimal 75%.
◦ Kehadiran tutorial, praktikum biomedis dan
praktikum keterampilan klinik sesuai dengan yang
dijadwalkan kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
◦ Menyelesaikan semua penugasan dan laporan.
21. Evaluasi sumatif meliputi ujian tulis blok,
ujian kasus, dan ujian praktikum.
Komponen penilaian blok adalah sebagai
berikut :
a. Ujian praktikum : 25%
b. Ujian kasus : 25 %
d. Ujian tulis Blok : 50%
Total : 100%