SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
Pemodelan Proses menggunakan
Data flow Diagram (DFD)
Perancangan Sistem Informasi
Materi
• Model dan Model Proses
• Data Flow Diagram (DFD)
• Versi Representasi DFD
• Komponen DFD
o Proses, Entitas, Aliran Data, Data store
• Aturan-aturan dalam Pembuatan DFD
• Penurunan Level pada DFD
• Bentuk kesalahan dalam Penggambaran DFD
• Langkah-langkah Pembuatan DFD
• Kapan memodelkan proses
Perancangan Sistem Informasi
Apa itu model…?
• Model:
o representasi dari realitas, umumnya dinyatakan
dalam bentuk grafis
• Pemodelan proses:
o teknik untuk menata dan mendokumentasikan
proses, input, output, dan simpanan data dalam
suatu sistem
• Pemodelan proses :
o alat dalam rekayasa perangkat lunak
o sering dipakai untuk memodelkan hal lain yang
bukan perangkat lunak
Perancangan Sistem Informasi
Tiga Alasan Pemodelan
• Dapat memfokuskan pada hal-hal penting
dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu
jauh.
• Mendiskusikan perubahan dan koreksi
terhadap kebutuhan pemakai dengan
resiko dan biaya minimal.
• Menguji pengertian penganalisa sistem
terhadap kebutuhan pemakai dan
membantu pendesain sistem dan
pemrogram membangun sistem.
Perancangan Sistem Informasi
Karakteristik Pemodelan
• Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan
keterangan secara tekstual.
• Dapat diamati dengan pola top-down dan
partitioned.
• Memenuhi persyaratan minimal redundancy.
• Dapat mempresentasikan tingkah laku sistem
dengan cara yang transparan.
Perancangan Sistem Informasi
APA ITU...?
• Data Flow Diagram (DFD)
• Diagram Arus Data (DAD)
o alat bantu pemodelan proses yang menggambarkan aliran data
dalam suatu sistem serta aktivitas atau pemrosesan yang dilakukan
oleh sistem tersebut
o sinonim : model proses, data flow diagram (DFD)
Perancangan Sistem Informasi
DFD/DAD
• Process modeling – teknik yang digunakan untuk
mengatur dan mendokumentasikan proses sebuah
sistem
o Aliran data melalui proses
o Logik
o Kebijakan (policies)
o Prosedur
• Data flow diagram (DFD) – proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja
yang dilakukan oleh sistem
• Sinonim: bubble chart, transformation graph, dan
process model.
• DFD sering dipakai untuk business process redesign.
Perancangan Sistem Informasi
DFD/DAD
• Data Flow Diagram atau DFD adalah salah satu tools
penting yang digunakan oleh analis sistem.
• Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco (1978)
dan Gane & Sarson (1979) melalui metodologi analisis
sistem terstruktur (structured systems analysis
methodologies).
• Mereka menganjurkan agar DFD menjadi alat pertama
yang digunakan “analis sistem” untuk membuat sebuah
model sistem yang menunjukkan keterkaitan setiap
komponen-komponen sistemnya.
• Komponen sistem tersebut adalah proses-proses dalam
sistem, data yang digunakan oleh proses-proses
tersebut, eksternal entitas yang berinteraksi dengan
sistem dan aliran data/informasi di dalam sistem.
Perancangan Sistem Informasi
DFD/DAD
• Menggunakan beberapa simbol untuk merepresentasikan
aliran data antara proses, penyimpanan data dan aliran data
ke dalam dan keluar sistem
• Mengutamakan aliran data dibandingkan aliran dokumen
atau laporan
• Lebih bersifat konseptual, tampilan non fisik / logika data dalam
sistem, menyediakan dokumentasi aliran data dan proses
pengolahan data yang lebih baik
• Tidak memperlihatkan urutan atau waktu dari setiap proses
• Tidak menampilkan keputusan
• Memiliki pandangan sistem secara global dan rinci (sub
sistem/proses) serta digambarkan dalam hierarki level
• Dapat digunakan untuk mendeskripsikan aliran data dalam
berbagai level dan antar level
Perancangan Sistem Informasi
Pemodelan Proses (Process Modeling)
• Pemodelan Proses (Process Modeling), merupakan
teknik yang digunakan untuk mengelola dan
mendokumentasikan proses sistem.
• Teknik mengelola dan mendokumentasikan struktur
dan aliran data melalui PROSES sistem dan atau
logika, kebijakan dan prosedur yang akan
diimplementasikan oleh PROSES sistem. Suatu tipe
khusus model proses yang disebut diagram konteks.
• Pemodelan proses berasal dari metode engineering
perangkat lunak, oleh sebab itu kita mungkin harus
menghadapi beberapa tipe model proses misalnya
bagan struktur program, flowchart logika, atau tabel
keputusan dalam bidang aplikasi pemrograman.
Perancangan Sistem Informasi
Versi Representasi DFD
• DeMarco
• Gane & Sarson
• Coad & Yordon
• A. Seen
• SSADM
• dll
Perancangan Sistem Informasi
Komponen Penggambaran DFD
Gane
and
Sarson
DeMarco/Yourdon
Perancangan Sistem Informasi
Proses (Process)
• kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem menanggapi
aliran data yang masuk atau kondisikondisi tertentu.
Sinonimnya adalah transform.
• Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan terhadap data
yang masuk (input) untuk menghasilkan data keluaran
(output)
• Proses memperlihatkan mengenai apa yang dilakukan
oleh sistem, kaitannya dengan aktifitas pengolahan data
(perekaman, pengolahan, pembentukan informasi, dsb)
• Proses hanya menunjukkan kegiatannya saja, tidak
merujuk orang/pihak yang melakukan
• Setiap proses mempunyai satu atau lebih data input dan
menghasilkan satu atau lebih data output.
• Setiap proses mempunyai nomor dan nama yang unik.
✓ contoh: proses pembayaran, proses cetak KRS, dll
✓ Contoh: Pembuatan Faktur Penjualan, dsb)
Perancangan Sistem Informasi
Entitas (Entity)
• Entitas Luar (External Entity )
Merupakan pihak di luar organisasi (bisa orang atau
organisasi) yang mengirimkan input ke sistem atau
menerima output dari sistem berupa data atau
informasi guna menunjukkan batasan dari sistem
• Entitas (Entity), Merupakan pihak di dalam atau
diluar organisasi (bisa orang atau organisasi) yang
mengirimkan input ke sistem atau menerima output
dari sistem berupa data atau informasi guna
menunjukkan batasan dari sistem
• Perannya memberi input data ke sistem atau
menerima output data/informasi dari sistem.
• Desainer (analis sistem) tidak mempunyai kontrol
atau kekuasaan terhadap entitas eksternal.
• Tidak sama dengan entitas dalam basis data
• contoh: Bank, Sekretariat, Kaprodi, Departemen
Pendidikan, dll
Perancangan Sistem Informasi
Aliran Data (Data Flow)
• Data flow (aliran data) adalah data yang mengalir di
dalam sistem, tepatnya adalah :
o diantara dua proses
o dari data store ke proses dan sebaliknya
o dari entitas eksternal ke sistem dan sebaliknya
• Dari sifatnya data yang mengalir dapat sebagian
atau keseluruhan tergantung kebutuhan dan
dilepaskan dari pandangan proses fisik
• Nama sebuah aliran data diusahakan sesuai mewakili
objek data sebenarnya dan sedapat mungkin tidak
menimbulkan kesan proses, atau sesuatu yang
berkaitan dengan format/media (misalnya : Laporan,
Faktur, Surat, dsb)
• menyatakan data masukan ke suatu proses atau
data keluaran dari suatu proses
• dapat juga menyatakan update data dalam suatu
file, basis data atau simpanan data yang lain.
• contoh: Matakuliah yang diambil, Jumlah yang
dibayarkan, Saldo terakhir, dll
Perancangan Sistem Informasi
Data Flow Packet Concept
Perancangan Sistem Informasi
Diverging and Converging Data Flows
• Aliran divergen dan konvergen
aliran ini digunakan untuk
menggambarka aliran data
menyebar atau memusat pada
diagram aliran data.
o Aliran data divergen adalah
suatu aliran yang terpisah
menjadi banyak data, hal ini
mengindikasikan bahwa semua
atau sebagian aliran data
tunggal terkirim ke tujuan yang
berbeda
o Aliran data konvergen adalah
penyatuan banyak aliran data
menjadi aliran data tunggal,
hal ini mengindikasikan bahwa
aliran data dari sumber yang
berbeda dating sebagai paket
tunggal untuk pengolahan
selanjutnya.
Perancangan Sistem Informasi
Simpanan Data (Data Store)
• Data store adalah tempat penyimpanan
atau ‘file cabinet’ (repository).
• Setiap data store mempunyai nama
yang unik.
• Pandangan data store dilepaskan dari
konsep file database komputer atau
arsip dokumen manual.
• Bisa berupa file atau basis data tapi tidak
selalu berupa file atau basis data
• Merupakan kumpulan data
• contoh: file Mahasiswa, data KRS, dll
Perancangan Sistem Informasi
Data Flows to and from Data Stores
Perancangan Sistem Informasi
ATURAN-ATURAN PEMBUATAN
DAD
Minimal salah satu
ujung suatu aliran
data adalah proses.
Jadi tidak boleh ada
aliran data :
•Dari entitas ke entitas
•Dari entitas ke simpanan data
•Dari simpanan data ke entitas
•Dari simpanan data ke simpanan
data
Perancangan Sistem Informasi
ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD
1. Data yang mengalir dalam
setiap level DAD harus konsisten
(jumlah data masuk dan keluar
dalam suatu proses harus
konsisten)
2. Suatu proses harus punya output
Blackhole: proses tanpa output
3. Suatu proses harus punya input
Miracle: proses tanpa input
4. Suatu proses harus punya cukup
input untuk menghasilkan
output
Gray hole: proses tanpa input
memadai untuk menghasilkan
output
Perancangan Sistem Informasi
ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD
7. Data-data yang berasal dari sumber yang
sama dan mengalir dengan tujuan yang
sama dapat digambar dalam satu aliran
data (aliran data komposit)
8. Jangan gunakan aliran data menyebar untuk
DAD yang penting. Sebaiknya aliran data
dipisahkan menurut komponen-
komponennya
9. Sebaiknya simpanan data diberi nama sesuai
dengan nama yang dipakai dalam model
data (diagram ER). Kata DATA tidak perlu
dipakai.
10. Untuk mengurangi kompleksitas gambar,
simbol-simbol proses, entitas, simpanan data
dapat dibuat duplikatnya
Perancangan Sistem Informasi
Bagaimana Membuat DFD Yang Baik?
• Sebuah DFD yang baik harus:
o Tidak ada data flow yang terbagi (split) menjadi
beberapa data flow
o Tidak ada data flow yang bertumpuk (crossing lines)
o Tidak mempunyai looping untuk mengontrol elemen
seperti dalam flow chart
o Tidak ada data flow yang berfungsi sebagai ‘sinyal’
untuk menjalankan suatu proses
• Catatan:
Membangun model sistem dengan tools DFD, tidak
dapat dilepaskan dari penguasaan konsep data dan
proses pada analisis dan desain sebuah sistem informasi
Perancangan Sistem Informasi
Model – gambaran dari realitas
Logical model – sebuah
gambaran non-teknis yang
melukiskan sebuah sistem.
Sinonim: essential model,
conceptual model, dan
business model.
Physical model – sebuah
gambaran teknis yang
melukiskan bagaimana
sebuah sistem dijalankan.
Sinonim: implementation
model dan technical model.
Model Proses
Perancangan Sistem Informasi
Nomor Proses
Nama Proses
Entitas
Data Store
Nama Aliran Data (input)
Nama Aliran Data (output)
Nama Aliran Data
Nama Aliran Data
Diagram Aliran Data
Menambah Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Membaca, Menampilkan
Struktur Data
Spesifikasi Proses
Perancangan Sistem Informasi
1.1
Mencatat
Pelanggan Baru
Administrasi
Pelanggan
Identitas_pelanggan_baru
Pelanggan_baru
Pelanggan_Baru
Pelanggan
Diagram Aliran Data (Logis)
Perancangan Sistem Informasi
1.1
Mencatat
Pelanggan Baru
Administrasi
SQL Server 2005:
Pelanggan
Win GUI XP: Identitas_pelanggan_baru
Pelanggan_baru
SQL Insert: Pelanggan_Baru
SQL Select: Pelanggan
Diagram Aliran Data (Fisik)
Perancangan Sistem Informasi
Mengapa menggunakan Model Sistem Logik?
• Meniadakan bias yang dihasilkan dari cara
yang dijalankan sistem saat ini
• Mengurangi resiko hilangnya business
requirement karena kita terlalu terpengaruh
dengan hasil-hasil teknis
• Memudahkan komunikasi dengan end-users
dalam bahasa non-teknis
Perancangan Sistem Informasi
Simple Data Flow Diagram
Perancangan Sistem Informasi
Perbedaan antara DFD dan Flowchart
• Proses dalam DFD dapat dilakukan secara paralel
(pada saat yang sama)
o Proses dalam flowchart dilakukan satu per satu (one
at a time)
• DFD memperlihatkan aliran data melalui sebuah sistem
o Flowchart memperlihatkan aliran kontrol (urutan dan
pemindahan kontrol)
• Proses pada DFD dapat memiliki satuan waktu yang
berbeda (daily, weekly, on demand)
o Proses pada flowchart adalah bagian dari sebuah
program tunggal dengan satuan waktu yang
konsisten (a single program with consistent timing)
Perancangan Sistem Informasi
Penurunan level dalam DFD
• Konteks Diagram
• Diagram Aliran Data Level 0
• Diagram Aliran Data Level 1
• Diagram Aliran Data Level
…
• Diagram Aliran Data Level N
• Konteks Diagram
• Diagram Dekomposisi
• Diagram Aliran Data
Kejadian
• Diagram Aliran Data
Subsistem
• Diagram Aliran Data Sistem
Perancangan Sistem Informasi
Penurunan level dalam DFD
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Konteks (Context Diagram )
• Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses,
menunjukkan sistem secara keseluruhan.
• Proses tersebut diberi nomor nol.
• Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju
dan dari sistem.
• Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data
dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu
entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa
menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari
wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis
dokumen.
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Konteks (Context Diagram )
• Context Diagram adalah data flow diagram tingkat
atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling
tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan
ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-
entitas eksternal.
• CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran
dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran
tersebut menggambarkan keseluruhan proses
dalam sistem.
Perancangan Sistem Informasi
Aturan dalam (Context Diagram )
• Menggunakan satu simbol proses,
• Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai
dengan fungsi sistem tersebut,
• Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan
komunikasi langsung
• Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak
masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan
tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).
• Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya
diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
• Aliran data ke proses dan keluar sebagai output
keterangan aliran data berbeda.
Perancangan Sistem Informasi
Dekomposisi Proses (Process Decomposition)
Sistem kompleks biasanya terlalu sulit untuk di
pahami secara menyeluruh pada saat ditampilkan
sebagai suatu keseluruhan (dalam arti sebagai
suatu proses tunggal atau yang utuh). Oleh karena
itu system yang seperti ini dalam analisis sistem
diuraikan menjadi subsistem-subsistem yang lebih
kecil sampai kita mendapatkan subset yang
mampu di kelola keseluruhan sistem.
Perancangan Sistem Informasi
Dekomposisi Proses (Process Decomposition)
• Dekomposisi adalah kegiatan menguraikan sistem
ke dalam subsistem, proses dan subproses
komponennya. Tiap tingkatan abstraksi
menampilkan detail lebih banyak atau lebih sedikit
(sesuai keinginan) mengenai keseluruhan sistem
atau subset system tersebut.
• Dekomposisi diagram adalah alat yang digunakan
untuk menggambarkan dekomposisi system.
Disebut juga bagan hirarki, menunjukkan
dekomposisi fungsional top-down dan struktur
sistem. Dekomposisi diagram merupakan alat
perencanaan untuk model proses yang lebih detail,
yaitu diagram aliran data.
Perancangan Sistem Informasi
Subsistem
Proses
Subproses
Perancangan Sistem Informasi
Dekomposisi Proses (Process
Decomposition)
Decomposition –
tindakan membagi
sebuah sistem ke dalam
beberapa subkomponen.
Masing-masing tingkat
abstraksi menampilkan
lebih banyak atau lebih
sedikit rincian.
Perancangan Sistem Informasi
Ketentuan Dalam Pendekomposisian
• Tiap proses dalam diagram dekomposisi merupakan
proses induk, proses anak, atau keduanya.
• Induk harus memiliki dua anak atau lebih-satu anak
tunggal tidak masuk akal karena tidak akan
menunjukkan detail tambahan mengenai system
tersebut.
• Pada sebagian besar standar pendiagraman
dekomposisi satu anak hanya dapat memiliki satu
induk
• Pada akhirnya anak dari satu induk dapat menjadi
induk dari anak-anaknya sendiri.
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Dekomposisi (Decomposition
Diagrams)
• Decomposition diagram
Alat yang digunakan
untuk menggambarkan
dekomposisi sebuah
sistem.
• Disebut juga hierarchy
chart.
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Dekomposisi (Decomposition
Diagrams)
Konvensi penamaan untuk proses logika tergantung
pada letak proses dalam diagram dekomposisi/diagram
aliran data dan tipe proses yang di gambarkan.ada 3
tipe proses logika: fungsi, kejadian, dan proses
elementer.
o Function/fungsi: satu sel kegiatan yang saling
berkaitan dan berkelajutan pada suatu bisnis.
o Event/kejadian: unit kerja logika yang harus
diselesaikan secara keseluruhan.
o Elementary process/proses elementer: kegiatan atau
tugas diskrit dan detail yang dibutuhkan untuk
merespon suatu kejadian.proses elementer harus
dinamai dengan kata kerja kuat diikuti dengan
klausa objek yang mendeskripsikan “tindakan apa
yang dilakukan pada (atau untuk)….”
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Level n / Data
Flow Diagram Levelled
• Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk
menggambarkan diagram fisik maupun diagram
diagram logis.
• Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam
komponen yang lebih detail tersebut disebut
dengan top-down partitioning.
• Jika kita melakukan pengembangan dengan
benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang
seimbang.
Perancangan Sistem Informasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
membuat DFD
• Pemberian Nomor pada diagram level n
• Jangan menghubungkan langsung antara satu
penyimpanan dengan penyimpanan lainnya
(harus melalui proses).
• Jangan menghubungkan langsung dengan
tempat penyimpanan data dengan entitas
eksternal / terminator (harus melalui proses),
atau sebaliknya.
• Jangan membuat suatu proses menerima input
tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang
disebut dengan istilah “black hole”.
Perancangan Sistem Informasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
membuat DFD
• Jangan membuat suatu tempat penyimpanan
menerima input tetapi tidak pernah digunakan
untuk proses.
• Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap
dengan data yang terbatas yang disebut dengan
istilah “magic process”.
• Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak
masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk
digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan
memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( #
), begitu dengan bentuk penyimpanan.
• Aliran data ke proses dan keluar sebagai output
keterangan aliran data berbeda.
Perancangan Sistem Informasi
Pemberian Nomor pada diagram level n
• Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus
mampu merepresentasikan proses tersebut dalam
sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya
belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah.
• Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
• Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan
dengan jumlah level yang sama karena yang
kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana
mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena
tidak semua proses dalam level yang sama punya
derajat kompleksitas yang sama juga.
Perancangan Sistem Informasi
Pemberian Nomor pada diagram level n
• Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada
pemakai dengan cara top-down atau botten-
up.
• Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu
proses di level n harus berhubungan dengan
aliran data yang masuk dan keluar pada level
n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan
sub-proses pada level n tersebut.
• Penyimpanan yang muncul pada level n harus
didefinisikan kembali pada level n+1,
sedangkan penyimpanan yang muncul pada
level n tidak harus muncul pada level n-1
karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Jenis bahasa pemrograman berdasarkan
metodanya
o Pemrograman terstruktur : Pascal, C/C++,
…
o Pemrograman berorientasi objek : C++,
Java, …

More Related Content

Similar to 3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf

Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesdonasiilmu
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesdonasiilmu
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfxdrivemagishop
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesRif'at Hm
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramMeily Perdana
 
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMMuhammad Baihaqi
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecilTheresia Magdalena
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1mbahsukir
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilMUHAMADANGGORO1
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1D Istigfarin
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1D Istigfarin
 
Dfd 879078
Dfd 879078Dfd 879078
Dfd 879078pia_13
 

Similar to 3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf (20)

Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan proses
 
Materi rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan prosesMateri rsi 7 permodelan proses
Materi rsi 7 permodelan proses
 
Materi Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdfMateri Data Flow Diagram.pdf
Materi Data Flow Diagram.pdf
 
diagram chart
diagram chartdiagram chart
diagram chart
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 dfd
Bab 7 dfdBab 7 dfd
Bab 7 dfd
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Bab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan prosesBab 7 pemodelan proses
Bab 7 pemodelan proses
 
Pengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagramPengertian data flow diagram
Pengertian data flow diagram
 
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAMPENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DATA FLOW DIAGRAM
 
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia   diagram aliran data untuk perusahaan kecilSia   diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Sia diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Df ddiah
Df ddiahDf ddiah
Df ddiah
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilDiagram aliran data untuk perusahaan kecil
Diagram aliran data untuk perusahaan kecil
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1
 
Data flow diagram 1
Data flow diagram 1Data flow diagram 1
Data flow diagram 1
 
Dfd 879078
Dfd 879078Dfd 879078
Dfd 879078
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

3. Dokumentasi kendali proses, flow diagram.pdf

  • 2. Perancangan Sistem Informasi Materi • Model dan Model Proses • Data Flow Diagram (DFD) • Versi Representasi DFD • Komponen DFD o Proses, Entitas, Aliran Data, Data store • Aturan-aturan dalam Pembuatan DFD • Penurunan Level pada DFD • Bentuk kesalahan dalam Penggambaran DFD • Langkah-langkah Pembuatan DFD • Kapan memodelkan proses
  • 3. Perancangan Sistem Informasi Apa itu model…? • Model: o representasi dari realitas, umumnya dinyatakan dalam bentuk grafis • Pemodelan proses: o teknik untuk menata dan mendokumentasikan proses, input, output, dan simpanan data dalam suatu sistem • Pemodelan proses : o alat dalam rekayasa perangkat lunak o sering dipakai untuk memodelkan hal lain yang bukan perangkat lunak
  • 4. Perancangan Sistem Informasi Tiga Alasan Pemodelan • Dapat memfokuskan pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh. • Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal. • Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem.
  • 5. Perancangan Sistem Informasi Karakteristik Pemodelan • Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan keterangan secara tekstual. • Dapat diamati dengan pola top-down dan partitioned. • Memenuhi persyaratan minimal redundancy. • Dapat mempresentasikan tingkah laku sistem dengan cara yang transparan.
  • 6. Perancangan Sistem Informasi APA ITU...? • Data Flow Diagram (DFD) • Diagram Arus Data (DAD) o alat bantu pemodelan proses yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem serta aktivitas atau pemrosesan yang dilakukan oleh sistem tersebut o sinonim : model proses, data flow diagram (DFD)
  • 7. Perancangan Sistem Informasi DFD/DAD • Process modeling – teknik yang digunakan untuk mengatur dan mendokumentasikan proses sebuah sistem o Aliran data melalui proses o Logik o Kebijakan (policies) o Prosedur • Data flow diagram (DFD) – proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja yang dilakukan oleh sistem • Sinonim: bubble chart, transformation graph, dan process model. • DFD sering dipakai untuk business process redesign.
  • 8. Perancangan Sistem Informasi DFD/DAD • Data Flow Diagram atau DFD adalah salah satu tools penting yang digunakan oleh analis sistem. • Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) melalui metodologi analisis sistem terstruktur (structured systems analysis methodologies). • Mereka menganjurkan agar DFD menjadi alat pertama yang digunakan “analis sistem” untuk membuat sebuah model sistem yang menunjukkan keterkaitan setiap komponen-komponen sistemnya. • Komponen sistem tersebut adalah proses-proses dalam sistem, data yang digunakan oleh proses-proses tersebut, eksternal entitas yang berinteraksi dengan sistem dan aliran data/informasi di dalam sistem.
  • 9. Perancangan Sistem Informasi DFD/DAD • Menggunakan beberapa simbol untuk merepresentasikan aliran data antara proses, penyimpanan data dan aliran data ke dalam dan keluar sistem • Mengutamakan aliran data dibandingkan aliran dokumen atau laporan • Lebih bersifat konseptual, tampilan non fisik / logika data dalam sistem, menyediakan dokumentasi aliran data dan proses pengolahan data yang lebih baik • Tidak memperlihatkan urutan atau waktu dari setiap proses • Tidak menampilkan keputusan • Memiliki pandangan sistem secara global dan rinci (sub sistem/proses) serta digambarkan dalam hierarki level • Dapat digunakan untuk mendeskripsikan aliran data dalam berbagai level dan antar level
  • 10. Perancangan Sistem Informasi Pemodelan Proses (Process Modeling) • Pemodelan Proses (Process Modeling), merupakan teknik yang digunakan untuk mengelola dan mendokumentasikan proses sistem. • Teknik mengelola dan mendokumentasikan struktur dan aliran data melalui PROSES sistem dan atau logika, kebijakan dan prosedur yang akan diimplementasikan oleh PROSES sistem. Suatu tipe khusus model proses yang disebut diagram konteks. • Pemodelan proses berasal dari metode engineering perangkat lunak, oleh sebab itu kita mungkin harus menghadapi beberapa tipe model proses misalnya bagan struktur program, flowchart logika, atau tabel keputusan dalam bidang aplikasi pemrograman.
  • 11. Perancangan Sistem Informasi Versi Representasi DFD • DeMarco • Gane & Sarson • Coad & Yordon • A. Seen • SSADM • dll
  • 12. Perancangan Sistem Informasi Komponen Penggambaran DFD Gane and Sarson DeMarco/Yourdon
  • 13. Perancangan Sistem Informasi Proses (Process) • kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem menanggapi aliran data yang masuk atau kondisikondisi tertentu. Sinonimnya adalah transform. • Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan terhadap data yang masuk (input) untuk menghasilkan data keluaran (output) • Proses memperlihatkan mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, kaitannya dengan aktifitas pengolahan data (perekaman, pengolahan, pembentukan informasi, dsb) • Proses hanya menunjukkan kegiatannya saja, tidak merujuk orang/pihak yang melakukan • Setiap proses mempunyai satu atau lebih data input dan menghasilkan satu atau lebih data output. • Setiap proses mempunyai nomor dan nama yang unik. ✓ contoh: proses pembayaran, proses cetak KRS, dll ✓ Contoh: Pembuatan Faktur Penjualan, dsb)
  • 14. Perancangan Sistem Informasi Entitas (Entity) • Entitas Luar (External Entity ) Merupakan pihak di luar organisasi (bisa orang atau organisasi) yang mengirimkan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa data atau informasi guna menunjukkan batasan dari sistem • Entitas (Entity), Merupakan pihak di dalam atau diluar organisasi (bisa orang atau organisasi) yang mengirimkan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa data atau informasi guna menunjukkan batasan dari sistem • Perannya memberi input data ke sistem atau menerima output data/informasi dari sistem. • Desainer (analis sistem) tidak mempunyai kontrol atau kekuasaan terhadap entitas eksternal. • Tidak sama dengan entitas dalam basis data • contoh: Bank, Sekretariat, Kaprodi, Departemen Pendidikan, dll
  • 15. Perancangan Sistem Informasi Aliran Data (Data Flow) • Data flow (aliran data) adalah data yang mengalir di dalam sistem, tepatnya adalah : o diantara dua proses o dari data store ke proses dan sebaliknya o dari entitas eksternal ke sistem dan sebaliknya • Dari sifatnya data yang mengalir dapat sebagian atau keseluruhan tergantung kebutuhan dan dilepaskan dari pandangan proses fisik • Nama sebuah aliran data diusahakan sesuai mewakili objek data sebenarnya dan sedapat mungkin tidak menimbulkan kesan proses, atau sesuatu yang berkaitan dengan format/media (misalnya : Laporan, Faktur, Surat, dsb) • menyatakan data masukan ke suatu proses atau data keluaran dari suatu proses • dapat juga menyatakan update data dalam suatu file, basis data atau simpanan data yang lain. • contoh: Matakuliah yang diambil, Jumlah yang dibayarkan, Saldo terakhir, dll
  • 16. Perancangan Sistem Informasi Data Flow Packet Concept
  • 17. Perancangan Sistem Informasi Diverging and Converging Data Flows • Aliran divergen dan konvergen aliran ini digunakan untuk menggambarka aliran data menyebar atau memusat pada diagram aliran data. o Aliran data divergen adalah suatu aliran yang terpisah menjadi banyak data, hal ini mengindikasikan bahwa semua atau sebagian aliran data tunggal terkirim ke tujuan yang berbeda o Aliran data konvergen adalah penyatuan banyak aliran data menjadi aliran data tunggal, hal ini mengindikasikan bahwa aliran data dari sumber yang berbeda dating sebagai paket tunggal untuk pengolahan selanjutnya.
  • 18. Perancangan Sistem Informasi Simpanan Data (Data Store) • Data store adalah tempat penyimpanan atau ‘file cabinet’ (repository). • Setiap data store mempunyai nama yang unik. • Pandangan data store dilepaskan dari konsep file database komputer atau arsip dokumen manual. • Bisa berupa file atau basis data tapi tidak selalu berupa file atau basis data • Merupakan kumpulan data • contoh: file Mahasiswa, data KRS, dll
  • 19. Perancangan Sistem Informasi Data Flows to and from Data Stores
  • 20. Perancangan Sistem Informasi ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD Minimal salah satu ujung suatu aliran data adalah proses. Jadi tidak boleh ada aliran data : •Dari entitas ke entitas •Dari entitas ke simpanan data •Dari simpanan data ke entitas •Dari simpanan data ke simpanan data
  • 21. Perancangan Sistem Informasi ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD 1. Data yang mengalir dalam setiap level DAD harus konsisten (jumlah data masuk dan keluar dalam suatu proses harus konsisten) 2. Suatu proses harus punya output Blackhole: proses tanpa output 3. Suatu proses harus punya input Miracle: proses tanpa input 4. Suatu proses harus punya cukup input untuk menghasilkan output Gray hole: proses tanpa input memadai untuk menghasilkan output
  • 22. Perancangan Sistem Informasi ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD 7. Data-data yang berasal dari sumber yang sama dan mengalir dengan tujuan yang sama dapat digambar dalam satu aliran data (aliran data komposit) 8. Jangan gunakan aliran data menyebar untuk DAD yang penting. Sebaiknya aliran data dipisahkan menurut komponen- komponennya 9. Sebaiknya simpanan data diberi nama sesuai dengan nama yang dipakai dalam model data (diagram ER). Kata DATA tidak perlu dipakai. 10. Untuk mengurangi kompleksitas gambar, simbol-simbol proses, entitas, simpanan data dapat dibuat duplikatnya
  • 23. Perancangan Sistem Informasi Bagaimana Membuat DFD Yang Baik? • Sebuah DFD yang baik harus: o Tidak ada data flow yang terbagi (split) menjadi beberapa data flow o Tidak ada data flow yang bertumpuk (crossing lines) o Tidak mempunyai looping untuk mengontrol elemen seperti dalam flow chart o Tidak ada data flow yang berfungsi sebagai ‘sinyal’ untuk menjalankan suatu proses • Catatan: Membangun model sistem dengan tools DFD, tidak dapat dilepaskan dari penguasaan konsep data dan proses pada analisis dan desain sebuah sistem informasi
  • 24. Perancangan Sistem Informasi Model – gambaran dari realitas Logical model – sebuah gambaran non-teknis yang melukiskan sebuah sistem. Sinonim: essential model, conceptual model, dan business model. Physical model – sebuah gambaran teknis yang melukiskan bagaimana sebuah sistem dijalankan. Sinonim: implementation model dan technical model. Model Proses
  • 25. Perancangan Sistem Informasi Nomor Proses Nama Proses Entitas Data Store Nama Aliran Data (input) Nama Aliran Data (output) Nama Aliran Data Nama Aliran Data Diagram Aliran Data Menambah Data Mengubah Data Menghapus Data Membaca, Menampilkan Struktur Data Spesifikasi Proses
  • 26. Perancangan Sistem Informasi 1.1 Mencatat Pelanggan Baru Administrasi Pelanggan Identitas_pelanggan_baru Pelanggan_baru Pelanggan_Baru Pelanggan Diagram Aliran Data (Logis)
  • 27. Perancangan Sistem Informasi 1.1 Mencatat Pelanggan Baru Administrasi SQL Server 2005: Pelanggan Win GUI XP: Identitas_pelanggan_baru Pelanggan_baru SQL Insert: Pelanggan_Baru SQL Select: Pelanggan Diagram Aliran Data (Fisik)
  • 28. Perancangan Sistem Informasi Mengapa menggunakan Model Sistem Logik? • Meniadakan bias yang dihasilkan dari cara yang dijalankan sistem saat ini • Mengurangi resiko hilangnya business requirement karena kita terlalu terpengaruh dengan hasil-hasil teknis • Memudahkan komunikasi dengan end-users dalam bahasa non-teknis
  • 30. Perancangan Sistem Informasi Perbedaan antara DFD dan Flowchart • Proses dalam DFD dapat dilakukan secara paralel (pada saat yang sama) o Proses dalam flowchart dilakukan satu per satu (one at a time) • DFD memperlihatkan aliran data melalui sebuah sistem o Flowchart memperlihatkan aliran kontrol (urutan dan pemindahan kontrol) • Proses pada DFD dapat memiliki satuan waktu yang berbeda (daily, weekly, on demand) o Proses pada flowchart adalah bagian dari sebuah program tunggal dengan satuan waktu yang konsisten (a single program with consistent timing)
  • 31. Perancangan Sistem Informasi Penurunan level dalam DFD • Konteks Diagram • Diagram Aliran Data Level 0 • Diagram Aliran Data Level 1 • Diagram Aliran Data Level … • Diagram Aliran Data Level N • Konteks Diagram • Diagram Dekomposisi • Diagram Aliran Data Kejadian • Diagram Aliran Data Subsistem • Diagram Aliran Data Sistem
  • 36. Perancangan Sistem Informasi Diagram Konteks (Context Diagram ) • Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. • Proses tersebut diberi nomor nol. • Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. • Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
  • 37. Perancangan Sistem Informasi Diagram Konteks (Context Diagram ) • Context Diagram adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas- entitas eksternal. • CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.
  • 38. Perancangan Sistem Informasi Aturan dalam (Context Diagram ) • Menggunakan satu simbol proses, • Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut, • Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung • Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ). • Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut. • Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
  • 39. Perancangan Sistem Informasi Dekomposisi Proses (Process Decomposition) Sistem kompleks biasanya terlalu sulit untuk di pahami secara menyeluruh pada saat ditampilkan sebagai suatu keseluruhan (dalam arti sebagai suatu proses tunggal atau yang utuh). Oleh karena itu system yang seperti ini dalam analisis sistem diuraikan menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil sampai kita mendapatkan subset yang mampu di kelola keseluruhan sistem.
  • 40. Perancangan Sistem Informasi Dekomposisi Proses (Process Decomposition) • Dekomposisi adalah kegiatan menguraikan sistem ke dalam subsistem, proses dan subproses komponennya. Tiap tingkatan abstraksi menampilkan detail lebih banyak atau lebih sedikit (sesuai keinginan) mengenai keseluruhan sistem atau subset system tersebut. • Dekomposisi diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi system. Disebut juga bagan hirarki, menunjukkan dekomposisi fungsional top-down dan struktur sistem. Dekomposisi diagram merupakan alat perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yaitu diagram aliran data.
  • 42. Perancangan Sistem Informasi Dekomposisi Proses (Process Decomposition) Decomposition – tindakan membagi sebuah sistem ke dalam beberapa subkomponen. Masing-masing tingkat abstraksi menampilkan lebih banyak atau lebih sedikit rincian.
  • 43. Perancangan Sistem Informasi Ketentuan Dalam Pendekomposisian • Tiap proses dalam diagram dekomposisi merupakan proses induk, proses anak, atau keduanya. • Induk harus memiliki dua anak atau lebih-satu anak tunggal tidak masuk akal karena tidak akan menunjukkan detail tambahan mengenai system tersebut. • Pada sebagian besar standar pendiagraman dekomposisi satu anak hanya dapat memiliki satu induk • Pada akhirnya anak dari satu induk dapat menjadi induk dari anak-anaknya sendiri.
  • 44. Perancangan Sistem Informasi Diagram Dekomposisi (Decomposition Diagrams) • Decomposition diagram Alat yang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi sebuah sistem. • Disebut juga hierarchy chart.
  • 45. Perancangan Sistem Informasi Diagram Dekomposisi (Decomposition Diagrams) Konvensi penamaan untuk proses logika tergantung pada letak proses dalam diagram dekomposisi/diagram aliran data dan tipe proses yang di gambarkan.ada 3 tipe proses logika: fungsi, kejadian, dan proses elementer. o Function/fungsi: satu sel kegiatan yang saling berkaitan dan berkelajutan pada suatu bisnis. o Event/kejadian: unit kerja logika yang harus diselesaikan secara keseluruhan. o Elementary process/proses elementer: kegiatan atau tugas diskrit dan detail yang dibutuhkan untuk merespon suatu kejadian.proses elementer harus dinamai dengan kata kerja kuat diikuti dengan klausa objek yang mendeskripsikan “tindakan apa yang dilakukan pada (atau untuk)….”
  • 46. Perancangan Sistem Informasi Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled • Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. • Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. • Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
  • 47. Perancangan Sistem Informasi Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD • Pemberian Nomor pada diagram level n • Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses). • Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya. • Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.
  • 48. Perancangan Sistem Informasi Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD • Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses. • Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”. • Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan. • Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
  • 49. Perancangan Sistem Informasi Pemberian Nomor pada diagram level n • Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah. • Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. • Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
  • 50. Perancangan Sistem Informasi Pemberian Nomor pada diagram level n • Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down atau botten- up. • Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut. • Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
  • 55. Perancangan Sistem Informasi Jenis bahasa pemrograman berdasarkan metodanya o Pemrograman terstruktur : Pascal, C/C++, … o Pemrograman berorientasi objek : C++, Java, …