Materi Remediasi Lingkungan

1. REMEDIASI BADAN AIR DAN
PESISIR
HASIL SURVEY LAPANGAN KE PANTAI KENJERAN, SURABAYA

2. ALIF YOGA WINATA
3314100047
RIZKI ISMI’RAJ DESTIO
3314100048
M HISYAM SULTHONY
3314100054
ARIF GEMARDI
3314100080
SYAMSUL HUDA
3314100006
FARID PRATAMA PUTRA
3314100030

3. LATAR BELAKANG
 Kawasan Kenjeran menyimpan potensi kelautan yang sangat besar. Masyarakat
setempat mengolah potensi kelautan dengan cara tradisional, tidak higienis dan
apa adanya.
 Kerusakan pesisir Pantai Kenjeran dipicu oleh pencemaran yang berasal dari
pembuangan limbah industri, rumah tangga, maupun sampah yang dibuang
sembarangan disekitar pantai.

4. KONDISI PANTAI KENJERAN

5. WILAYAH DARATAN
Banyak sampah domestik
berserakan
Sampah hasil pengolahan
kerang

6. WILAYAH DARATAN
Akumulasi sampah kerang
menghasilkan leached
Saluran pembuangan
langsung mengarah ke
pantai

7. WILAYAH DARATAN
Pengasapan ikan
mencemari udara

8. PARAHNYA
LAGI
WARGA TIDAK
SADAR
KALAU
MEREKA
SALAH
LINGKUNGAN
TERCEMAR !
KESEHATAN
TERANCAM !

9. SUDAH CUKUP SAMPAI DI
SITU ??
TERNYATA MASIH ADA
LAGI
BELUM
CUKUP

10. WILAYAH PERAIRAN
Wilayah perairan secara
kasat mata

11. Sampah Wisatawan
Sampah Domestik (warga
sekitar)
• Sampah Perikanan
• Sampah Pabrik
• Sampah Transportasi

12. Indikator abnormalnya kondisi pantai kenjeran adalah kekeruhan
airnya, seperti pada gambar dibawah.
 Kemungkinan pencemaran warna air
ini disebabkan oleh adanya akumulasi
dari air lindih yang terbentuk akibat
penumpukan sampah-sampah.
 Kemungkinan kedua penyebab
kekeruhan air adalah adanya
akumulasi dari limbah domestik yang
masuk melalui sistem drainase.
Indikator lainnya adalah timbulnya bau tak sedap, Di sebagian
wilayah perairan terutama di sekitar pemukiman penduduk
didapati wilayah perairan yang berbau tidak sedap. Bau ini
dapat disebabkan oleh sisa-sisa pengolahan ikan serta kulit-
kulit kerang yang sudah terakumulasi sekian lama.

13. Akumulasi limbah domestic yang terbawa oleh ombak menuju ke wilayah
perairan dan terjadi secara terus-menerus sepintas memang terlihat tidak
dapat menimbulkan efek yang besar. Namun jika dibuat perhitungan sebagai
berikut:
Jumlah penduduk di Kecamatan Kenjeran sebanyak 158.554 jiwa, dengan
persebaran 31.174 jiwa di Kelurahan Bulak Banteng (Daerah Pantai Kenjeran).
(BPS Kecamatan Kenjeran, 2014)
Jumlah limbah domestik yang dihasilkan setiap orang dalam 1 hari adalah
60% dari jumlah air bersih yang digunakan. Jika diasumsikan bahwa 1 hari air
yang digunakan adalah 100 L, maka setiap hari setiap orang menghasilkan
limbah domestik sebesar 60 L.
60 x 31.174 = 1.870.440 L/hari

14. Pemanfaatan Pantai Kenjeran
Rekreasi Perikanan dan Pengolahannya

15. Teknik Remediasi Pantai Kenjeran
 Fitoremediasi
Fitoremediasi adalah penanaman jenis tumbuhan tertentu untuk mengurangi kadar limbah pada suatu wilayah.
Beberapa tumbuhan terdeteksi mampu menyerap kandungan limbah, baik organik atau logam berat. Misalnya,
bambu kuning yang ditanam di lahan kosong sekitar Kali Kenjeran, dapat membantu menyerap banyak
merkuri dan beberapa jenis logam berat hingga tidak sampai larut ke aliran air. Juga bunga kana yang bisa
menyerap timbal, pohon sengon atau bahkan pohon pisang yang juga bisa mereduksi kadar logam berat
pada tanah.
Untuk air, penyebaran bibit teratai atau eceng gondok di selokan atau kali sekitaran Kenjeran bisa menjadi
alternatif. Tumbuhan ini berfungsi sebagai penyaring logam berat ataupun organik yang larut bersama aliran air
menuju pantai. Salah satu keuntungan utama dari fitoremediasi adalah biaya yang relatif rendah dibandingkan
dengan metode penanggulangan lainnya. Fitoremediasi juga menawarkan remediasi permanen, bukan sekadar
pemindahan masalah.

16.  Soil Remediation
Soil remediation atau remediasi tanah merupakan salah satu upaya untuk meremediasi Pantai Kenjeran.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan proses pengapuran. Pengapuran merupakan salah
satu bentuk dari remediasi selain pengoksidasian dan pembilasan tanah, untuk mengatasi
permasalahan utama pada tambak tanah sulfat masam. Berikut fungsi pengapuran :
1) Meningkatkan pH tanah dan air
2) Membakar jasad jasad renik penyebab penyakit dan hewan liar
3) Mengikat dan mengendapkan butiran lumpur halus
4) Memperbaiki kualitas tanah
5) Kapur yang diberikan secara cukup dapat mengikat fosfat yang sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan plankton

17.  Berikut langkah treatment sebelum diadakannya remediasi :
1. Membuat TPA di sekitar pemukiman
2. Membuat IPAL komunal
3. Membuat tempat khusus pengumpulan kulit kerang
4. Melibatkan masyarakat
5. Penataan ruang Pantai Kenjeran

18. Pertanyaan
1. Iqbal (32) : 1. Pengelolaan sesuai dengan peraturan pemerintah
bagaimana?
2. Pemerintah tidak menanggapi surat yang sudah dikirim, solusinya
gimana?
Jawaban : 1. Ada peraturan sendiri terhadap pendirian daerah pemukiman di
pesisir pantai. Serta banyak program pemerintah tentang
pemberdayaan masyarakat seperti Green and Clean.
2. Ada 2 penyebab surat belum ditanggapi, yaitu pemerintah belum
turun langsung ke sana, atau adanya skala prioritas atau hal yang harus
didahulukan.
2. Yogie (51) : Penataan ruang dalam hal apa?
Jawaban : Penataan ruang dalam hal pembatasan wilayah industri, pemukiman.

19. TERIMA KASIH