Undang-undang Telekomunikasi mengatur penyelenggaraan jaringan dan layanan telekomunikasi di Indonesia sesuai asas manfaat, keadilan, dan kepastian hukum untuk mendukung persatuan bangsa, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan ekonomi. UU ini mengatur tentang penyelenggaraan jaringan, layanan telekomunikasi, dan telekomunikasi khusus serta hak dan kewajiban penyelenggara dan pengguna.
3. BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi Satu Arah (Simple
Komunikasi satu arah atau (Simplex)
merupakan pengirim dan penerima informasi
tidak dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang
Contoh : Televisi, dan Radio
4. Komunikasi Dua Arah (Duple
Komunikasi dua arah atau (Duplex) adalah,
pengirim dan penerima informasi dapat
komunikasi yang berkesinambungan melalui
media yang sama. Contoh : Telepon dan
5. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Dup
Komunikasi semi dua arah atau (Half
Duplex) merupakan pengirim dan penerima
informsi berkomunikasi secara bergantian
tetap berkesinambungan. Contoh :Handy
FAX, dan Chat Room
6. U N D A N G - U N D A N G T E L E K O M U N I K A S I
Undang-Undang Telekomunikasi adalah
undang-undang yang mengatur tentang
penyelenggaraan dan aturan-aturan
harus dipenuhi oleh seluruh
dan pengguna telekomunikasi di
Indonesia.
Hal itu mencakup tentang asas & tujuan telekomunikasi, hak dan
kewajiban penyelenggara dan pengguna telekomunikasi, penomoran,
interkoneksi, tarif, dan perangkat telekomuniasi, juga ketentuan pidana
dan sanksi.
sumber : wikipedia.id/uu-telekomunikasi
7. Undang-undang Telekomunikasi diundangkan di
Jakarta pada 8 September 1999. Ditandatangi oleh
Presiden Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf
Habibie dan Menteri Sekretaris Negara Muladi
Sejarah singkat undang-undang telekomuikasi
Dalam Undang-Undang telekomunikasi terdapat aturan-aturan tentang penyelenggaraan jaringan
telekomunikasi. Telekomunikasi yang dimaksudkan adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.
sumber : wikipedia.id/uu-telekomunikasi
8. 1.Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi.
2.Penyelenggaraan jasa telekomunikasi.
3.Penyelenggaraan telekomunikasi khusus.
Sesuai yang tertuang dalam ketentuan umum pasal 7 bab 4.
menyelenggarakan jasa telekomunikasi, penyelenggara harus
memperhatikan kepentingan dan keamanan negara,
perkembangan teknologi dan tuntutan global, dilakukan secara
professional dan dapat dipertanggungjawabkan, dan melibatkan
peranserta masyarakat.
ISI undang-undang telekomuikasi
sumber : wikipedia.id/uu-telekomunikasi
9. Pasal 2 Telekomunikasi
Diselenggarakan berdasarkan asas manfaat, adil dan
kepastian hukum, keamanan, kemitraan, etika, dan
kepercayaan pada diri sendiri.
Pasal 3 Telekomunikasi
Diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan
kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan
rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi
kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan
ASAS DAN TUJUAN UNDANG-UNDANG
TELEKOMUNIKASI
sumber : undang-undang telekomunikasi tahun 1999
10. Contoh dan Manfaat Telekomunikasi
Telepon.
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat
mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik
melalui signal kartu gsm.
Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
(gelombang elektromagnetik).
11. Contoh dan Manfaat Telekomunikasi
Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran
dan disiarkan melalui stasion televisi baik itu yang
daerah dan juga berada di pusat.
Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang
Membagi sumber daya : contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi : contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi : contohnya web browsing