Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip kode etik dalam penggunaan teknologi informasi seperti integritas, kerahasiaan, ketersediaan, dan privasi data serta syarat dan ketentuan penggunaannya. Tujuannya adalah untuk melindungi data dan sistem informasi dari perubahan dan akses yang tidak sah serta menjamin ketersediaan informasi.
2. APA SIH KODE ETIK ITU ?
• Kode Etik juga dapat
diartikan sebagai pola
aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan
atau pekerjaan.
• Kode etik merupakan pola
aturan atau tata cara
sebagai pedoman
berperilaku. Adanya kode
etik akan melindungi
perbuatan yang tidak
profesional.
4. Integrity (Integritas)
• Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak
boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized).
• Bisa juga disebut menjaga keutuhan sesuatu yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
5. Confidentiality ( Kerahasiaan )
• Confidentiality merupakan
aspek yang menjamin
kerahasiaan data atau
informasi.
• Kerahasiaan ini dapat
diimplementasikan dengan
berbagai cara, seperti
misalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan
melakukan proses enkripsi
(penyandian) pada transmisi
data, pengolahan data
(aplikasi dan database), dan
penyimpanan data
(storage).
6. Avaliability (Ketersediaan)
• Avaliability merupakan aspek
yang menjamin bahwa data
tersedia ketika dibutuhkan. Jadi,
pada prinsipnya ketersediaan
data dan informasi yang
menyangkut kebutuhan suatu
kegiatan merupakan suatu
keharusan untuk
menjalankan kegiatan tersebut.
• Jika avaliabillity data atau
informasi yang dibutuhkan untuk
menjalankan suatu proses
kegiatan tidak dapat dipenuhi,
maka proses kegiatan tersebut
tidak akan terjadi atau terlaksana.
7. Privacy (Pribadi)
• Pada dasarnya, privacy ini sama
dengan confidentiality. Namun,
jika confidentiality biasanya
berhubungan dengan data – data
perusahaan atau organisasi,
sedangkan privasi lebih ke arah
data – data yang bersifat pribadi.
• Contoh hal yang berhubungan
dengan privasi adalah surel seor
ang pemakai tidak boleh dibaca
oleh administrator. Hal ini untuk
menjamin privasi dari
isi surel tersebut, sehingga tidak
bisa disalahgunakan oleh pihak
lain.
8. Term & Condition (Syarat & Ketentuan)
Penggunaan Teknologi Informasi
• Term & Condition Penggunaan
Teknologi Informasi adalah
aturan-aturan dan kondisi yang
harus ditaati pada penggunaan
teknologi informasi.
• Hal tersebut
mencakup Integrity,
Privacy dan Availability dari
informasi yang terdapat dan
dibutuhkan di dalamnya.
9. Tujuan Penggunaan Kode Etik dalam Teknologi
Informasi
1. Seseorang mampu memetakan
permasalahan yang timbul
akibat penggunaan teknologi
informasi.
2. Mampu menginventarisasikan
dan mengidentifikasikan etika
dalam teknologi informasi.
3. Mampu menemukan masalah
dalam penerapan etika
teknologi informasi.
10. Contoh Kode Etik dalam Penggunaan Teknologi Informasi
Secara umum , antara lain :
1. Menggunakan fasilitas teknologi informasi
untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain
secara ilegal.
3. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem
informasi orang lain dengan cara apapun.
4. Menggunakan alat pendukung teknologi
informasi dengan bijaksana, dan
memanfaatkannya dengan baik dan benar.
5. Tidak memanfaatkan teknologi informasi
untuk melakukan perbuatan yang melanggar
hukum dan atau normanorma yang berlaku di
dalam masyarakat.
6. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman
URL atau daftar pustaka yang menjadi sumber
referensi sebuah karya tulis, baik di media
cetak atau elektronik. Dan lain sebagainya.