2. Permen LHK No 1 tahun 2021
Siklus Deming
Aspek aspek lingkungan dan sosial yang tujuan pengelolaan
Lingkungan di Industri
Green Suply Chain
Eco Inovasi
Inovasi Sosial
5. KEBIJAKAN EFISIENSI ENERGI
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Sertakan Kebijakan
yang sudah
berlangsung lebih
dari 3 tahun
6. STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB
Human Resource
yang menangani
Struktur & Tg. Jawab
Manager Energi (khusus Efisiensi
Energi)
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
12. Kriteria
a) Telah melaksanakan audit, dengan menunjukkan adanya laporan hasil audit yang dilakukan
paling lama 3 tahun terakhir
a) Dapat menunjukkan laporan audit energi, yang di dalamnya terdapat informasi tentang:
i. Tujuan melakukan audit
i. Deskripsi fasilitas yang diaudit
i. Deskripsi status penguunaan energi/air saat ini
i. Potensi efisiensi yang dapat dilakukan
i. Rencana kerja
AUDIT & INVENTARISASI
Audit
Energi
Air
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
13. Bukti Pengesahan dan bukti
kompetensi Auditor
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
18. PERENCANAAN (KEHATI)
Perencanaan Kehati
Penetapan Kawasan
Renstra
Baseline
Parameter yang
dilindungi
Program
Dana
Pelibatan
stakeholder
Masyarakat
LSM
Pemerintah
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
19. Dilengkapi dengan
bukti perhitungan
atau pengukuran
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Menyampaikan data
keberhasilan
efisiensi energi/
emisi/ dll minimal 4
tahun terakhir
Data telah di konversi ke
dalam data intensita,
contoh penggunaan energi
(jumlah energi per satuan
produk atau bahan baku
yang digunakan – dengan
satuan yang lazim untuk
masing-masing sektor
industry)
22. PELAPORAN (KEHATI)
Pelaporan Kehati
Sistem Informasi
Partisipasi dalam monitoring
Status kecenderungan
Laporan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
25. SUB ASPEK PENILAIAN Sub Penilaian
KEBERHASILAN (Pada tahun N-1) Rasio [Hasil absolut Efisiensi Energi(Proses produksi + Fasilitas Penunjang)/ Total
penggunaan energi (Proses Produksi + Proses Penunjang)]
25% terbaik
25-50% terbaik
Intensitas penggunaan energi (total penggunaan energi proses produksi/ produk)
masuk dalam kelompok terbaik
25% terbaik
25-50% terbaik
Kebaruan Program Efisiensi Energi (Tahun ke-N) 50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkan dari kegiatan
yang dimulai dari tahun 2022 atau 2021
25% sd <50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkan dari
kegiatan yang dimulaidari tahun 2022 atau 2021
Nilai Penghematan Anggaran 25% terbaik
KNOWLEDGE MANAGEMENT
(PILIH SALAH SATU NILAI TERTINGGI)
Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh paten dari pihak yang berwenang
(tahun terbit 2020,2021,2022)
-
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal
ilmiah internasional atau buku yang memiliki ISBN (tahun terbit 2020,2021,2022)
-
Praktek pengelolaan lingkungan terbaik (best practice) di-diseminasi melalui jurnal
ilmiah nasional(tahun terbit 2020,2021,2022)
-
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Pada tahun 2021) Hasil absolut Efisiensi Energi untuk Comdev:
Inisiasi kegiatan berasal dari jajaran manajemen atau staf
Menunjukan transfer kompetensi inti
Hasil absolut Efisiensi Energi untuk Comdev pada tahun 2021 25% Terbaik
50% Terbaik
Kebaruan Program Efisiensi Energi untuk comdev 50% hasil absolut tahun 2022 dihasilkandari kegiatan
yang dimulai dari tahun 2022 atau 2021
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
IMPLEMENTASI
26. IMPLEMENTASI B3 dan NONB3
Dominan
Pengurangan
Non
Dominan
IMPLEMENTASI
Dominan
Pemanfaatan
Non
Dominan
1. Pemanfaatan Limbah B3 tetap membutuhkan izin
2.Pemanfaatan Limbah NonB3 (Limbah lampiran XIV PP 22/2021) tetap
masuk ke dalam penilaian Limbah B3
3. Sebagai Limbah NonB3, tidak wajib izin, namun wajib DRT, bila DRT
masih dalam proses juga diperbolehkan
4.Pemanfaatan FABA boleh internal dan eksternal -> nilai berbeda antara
internal dengan eksternal
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
27. IMPLEMENTASI (KEHATI)
Implementasi Kehati
Peningkatan Status
Dampak Positif
Ekosistem Lain
Tempat Penelitian
Deseminasi
Kontrobusi
Comdev
Keterlibatan
Karyawan
Transfer
kompetensi
Hasil Absolut
Kebaruan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
28. INOVASI
Inovasi
Unsur Kebaruan
Data Kuantifikasi
Perubahan Sistem/ Sub
Sistem/ Komponen
Pemanfaatan
Sumber Daya
Penurunan
Biaya
Nilai Tambah
Rantai Nilai
Layanan
Produk
Perilaku
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN