Dokumen ini memberikan ringkasan tentang pelatihan SII Learning Series: Social Investment for SDGs; Aligning Process for Maximum Contribution yang diselenggarakan oleh Social Investment Indonesia pada 24-25 Mei 2022. Pelatihan ini membahas tentang pembangunan berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk definisi, model, dan urgensi pencapaian SDGs beserta tantangannya.
1. SII Learning Series:
Social Investment for SDGs; Aligning
Process for Maximum Contribution
Social Investment Indonesia
24-25 Mei 2022
2. Fajar Kurniawan, CSRA
+62 811 37 9393
sii.fajarkurniawan@gmail.com
Managing Director, Social Investment
Indonesia (SII)
Ketua Bidang Community Involvement &
Development (CID), Komite CSR -
Corporate Forum for CSR Development
(CFCD)
Co-Founder & Pengurus, Social Value
Indonesia (SVID)
Ketua Badan Pembina, Yayasan Social
Investment Indonesia (YSII)
Kualifikasi:
Mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang Community
Development, Social Investment, & Corporate Social Responsibility,
khususnya pengetahuan dan keterampilan teknis dalam hal stakeholders
management, multi-stakeholder partnership, collaborative action, strategic
planning, communication dan capacity building.
Pendidikan & Kursus:
Social Value International – Impact Management Practitioner Training
AusIMM Australia – ESG and Social Responsibility
National Center for Sustainability Reporting (NCSR) – Certified
Sustainability Reporting Assurer (CSRA) & Certified Sustainability
Reporting Specialist (CSRS)
GRI Netherland – GRI Reporting Standard Training
CSR Asia – Corporate Community Investment, ISO 26000, Partnership
Development Training
Mosaic International Summer School, Cambridge University, UK – Fellow in
Social Entrepreneurship
Spesialisasi:
Capacity Building, CSR, Sustainability, Social Investment, Community
Development, Tri-Sector Partnership, Reporting, Impact Measurement
Profil Singkat
3. SII Learning Series:
Social Investment for SDGs; Aligning Process for
Maximum Contribution
Social Investment Indonesia
24-25 Mei 2022
FAJAR KURNIAWAN
Managing Director
Social Investment Indonesia
Fasilitator:
Sesi Pertama
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN TUJUAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS - SDGS)
4. DefinisiPembangunanBerkelanjutan
"Sustainabledevelopmentis
developmentthat meetsthe needs of
the present withoutcompromisingthe
ability of future generations to meet
their own needs.”(WCED, 1987)
“Developmentthat meets the needs of
the present while safeguarding Earth’s
life-support system,on whichthe
welfareof current and future
generationsdepends.”
(Griggs,et al., 2013)
4
6. Model Keberlanjutanyang Dianut SDGs
(Griggs, et al., 2013; Rockstrom dan Sukhdev, 2016)
SDGs menganut model keberlanjutan
‘nested’, yang merupakan model yang
paling kuat (strong sustainability). Dengan
model keberlanjutan tersebut, ada 4
Tujuan Ekonomi, 8 Tujuan Sosial, dan 4
Tujuan Lingkungan,yang seluruhnya
dicapai melalui kemitraan.
6
7. Melampaui Daya Dukung Bumi
(Raworth, 2017; WWF, 2018)
Empat dari sembilan batas-
batas lingkungantelah
terlampaui; Perubahan iklim
adalah salah satu di antara
empat batas yang sudah
terlampaui, dan memiliki
hubungan kuat dengan batas-
batas yang lain.
Peningkatan karbon dari pemakaian bahan bakar fosil dan
pertanian adalah juga penyebab utama meningkatnya jejak
kaki ekologis manusia, yang berakibat pada terlampauinya
daya dukung Bumi sejak awal dekade 1970an.
7
11. Kemajuan dan Kemunduran pada Tujuan
SDGsdi TingkatGlobal dan Asia Pasifik
(Sachs, et al., 2020; UN ESCAP, 2020)
Belum ada satu pun Tujuan SDGs yang bisa mencapai apa yang
seharusnya dicapai di tahun 2019, malahan ada 2 Tujuan yang
mengalamiregresi, lebih burukdaripadakondisi tahun2000.
11
12. Dampak COVID-19terhadap SDGs (Sachs, dkk., 2020)
Tidakada dampakpositifdari
COVID-19 terhadap SDGs, walau
ada beberapa Tujuan yang
belum diketahui secara pasti
dampak COVID-19 terhadapnya.
Ini juga sejalan dengan temuan
UNDESA (2020). Karenanya,
kemitraan untukSDGs semakin
perlu dikuatkan
12
13. Akselerasi atau Perlambatan Pencapaian
TujuanSDGs? (GlobeScan dan ERMSI, 2021)
Walaupun ada cukup
besar pakar bahwa
COVID-19 akan membuat
akselerasi pencapaian
SDGs (36%),tetapi
majoritas (54%)
mengkhawatirkan
dampak yang sebaliknya.
13