konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
Information and technology in public health perspective
1. Information And Technology in Public Health Perspective
I.
Definisi Teknologi Informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi & Sistem
Informasi
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data
termasuk juga memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Definisi lain dari teknologi informasi adalah teknologi yang mendukung atau diterapkan
dalam sistem Informasi tersebut.
Pengertian teknologi informasi dan komunikasi menurut Haag dan Keen (1996) adalah
seperangkat alat pembantu untuk mendapatkan informasi dan membantu menyelesaikan tugas
yang diproses dengan informasi. Menurut Haag dan Keen, bentuk teknologi informasi ini berupa
komputer dan beberapa software pendukung yang lain.
Sedangkan pengertian dari sistem Informasi adalah menjelaskan mekanisme, langkah
yang sistematis mulai dari input, proses (pengolahan informasi), output dan diseminasi atau
penyebarluasan informasi.
II.
Implementasi TI di Bidang Public Health
1. SIG
SIG merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen,
dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Di bidang kesehatan, SIG
digunakan untuk menggambarkan keadaan kesehatan, analisis epidemiologi, dan
manajemnen kesehatan masyarakat.
a. Manajemen dan perencanaan program
Melalui SIG, dapat diperoleh data kejadian penyakit. Melalui data itu, dapat
dilakukan penyusunan program sesuai dengan kejadian penyakit yang ada.
b. Identifikasi dan Penyelesaian Masalah Kesehatan.
Dalam SIG, terdapat berbagai aplikasi yang digunakan untuk identifikasi dan penyelesaian
masalah yaitu:
2. •
Identifikasi risiko pekerjaan, lingkungan kelompok risiko tinggi dan daerah kritis
•
Analisis situasi kesehatan di suatu daerah geografis tertentu.
Dengan menggunakan aplikasi ini, permasalahn kesehatan dapat diidentifikasikan dan
penyelesaian masalahnya dapat dilakukan dengan tepat.
c. Pemanfaatan TI dalam Surveilans Epidemiologi.
Aplikasi dalam SIG yang digunakan untuk surveilans epidemiologi yaitu:
•
Surveilans dan monitoring kesehatan masyarakat
•
Membuat gambaran spasial dari peristiwa kesehatan
•
Alokasi sumber daya kesehatan
•
Evaluai suatu intervensi kesehatan
SIG dapat memetakan suatu kejadian masalah kesehatan berdasarkan wilayah terjadinya.
Hal ini sangat bermanfaat bagi surveilens epidemiologi.
2. Sikda Generik
Aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku secara nasional yang
menghubungkan secara online dan terintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit, dan
sarana kesehatan lainnya, baik milik pemerintah maupun swasta, dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, dan Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini
dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi manajemen
kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi.
a. Manajemen dan perencanaan program
Dalam aplikasi Sikda generik, terdapat Bank Data Kesehatan. Bank Data Kesehatan ini
sebagai sarana penyimpanan data individu yang membolehkan ”data query” untuk
pengolahan database yang dapat menyedikan berbagai informasi yang diperlukan dalam
format yang sesuai kapan saja tanpa permintaan variable data baru kepada Puskesmas dan
rumah sakit. Dalam Sikda ini, sarana pencatatan dan pengiriman data individu kunjungan ke
Puskesmas dan rumah sakit berlangsung dalam satu sistem. Pemanfaatan aplikasi Sikda
3. generik dapat juga berupa pengkomputerisasian proses kerja di fasilitas kesehatan agar lebih
efektif, efisien, dan transparan sehingga biaya bisa diturunkan.
b. Identifikasi dan Penyelesaian Masalah Kesehatan.
Dari data yang diperoleh melalui Bank Data Kesehatan, dapat diketahui
permasalahan kesehatan apa saja yang terjadi dengan cepat sehingga dapat segera
dilakukan perencanaan program yang sesuai dan solusi yang tepat untuk
menanganinya.
III.
Beberapa Contoh Aplikasi Sistim Informasi
-
EWORS (Early Warning Outbreak Recognition System)
Merupakan suatu kesatuan jaringan yang menggunakan internet yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi atau berita tentang adanya suatu Kejadian Luar Biasa
(KLB) pada suatu daerah di seluruh Indoensia ke pusat EWORS secara cepat. (Badan
Litbangkes , Depkes RI)
Melalui sistim ini peningkatan dan penyebaran kasus yang dapat diketahui dengan
cepat sehingga penanggulangan penyakit dapat dilaksanakan sedini mungkin.
-
HEWS (Health Early Warning System)
Tahapannya dalah :
1. Sosialisasi perlunya program HEWS
2. Pembentukan organisasi HEWS, program dan mekanisme kerja
3. Pelatihan dan pelaksanaan program kerja HEWS
4. Pelkasanaakn program HEWS dan evaluasinya.
-
SIM DBD (Sistim Informasi Manjemen Demam Berdarah Dengue)
4. Merupakan sistim informasi manajemen kesehatan yang dikhususkan dalam
menangani epidemiologi penyakit menular demam berdarah dengue.
IV.
Pentingnya Sistem Informasi Kesehatan yang Terintegrasi
Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi diperlukan dalam pembuatan program
kesehatan mulai dari proses analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi,
pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi terhadap program
kesehatan.
Landasan hukum yang mendasari pelkaksanaan SIK atau Sistem Informasi Kesehatan
adalah
UU
No.
29
Tahun
2004,
UU
No.
32
Tahun
2004,
Kemenkes
No.
574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kenijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
2010.
Pengertian terintegrasi tidak bermaksud mematikan atau menyatukan semua sistim
informasi yang ada, SIK terintegrasi akan lebih efisien jika digabungkan. Pengintegrasian lebih
berupa pengembangan, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas, mekanisme yang saling
berhubungan. Dengan integrasi ini diharapkan semua sistim informasi yang ada akan
memungkinkan data yang dikumpulkan memiliki kualitas dan validitas yang baik. Sehingga
sistim bekerja secara terpadu dan sinergis membentuk SIKNAS.
-
Kelebihan dan Kekurangan Sistim Informasi yang Terintegrasi
Kelebihan :
•
Mendukung validitas dan kesamaan data.
•
Mendukung Kecepatan ketersediaan data.
•
Akan sangat komplek bila, akomodatif terhadap semua kebutuhan tiap level organisasi
dan institusi.
Kekurangan :
5. •
V.
Kebutuhan Informasi pada masing-masing level institusi berbeda.
Mengapa Sistim Informasi Kesehatan Harus Terintegrasi ?
Sistim informasi kesehatan adalah suatu sistim pengelolaan data dan informasi kesehatan
di semua tingkat pemerintahan secara sistimatis dan terintegrasi untuk mendukung
manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
-
Peranan SIK dalam Kesehatan
Menurut WHO, sistim informasi kesehatan merupakan satu dari enam building block.
a. Service delivery
b. Medical product
c. Health worksforce
d. Health information system
e. Health system financing
f. Leadership and governance
-
Strategi Pengembangan SIKNAS
1. Integrasi SIK yang ada
2. Penyelenggaraan pengumpulan dan pemanfaatan bersama data dan informasi
yang terintegrasi
3. Fasilitas Pengembangan SIK daerah
4. Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk masyarakat
5. Pengembangan TI dan SDM.
6. VI.
Manfaat Teknologi Informasi
1. Manajemen dan Perencanaan Program
Lebih menitikbertakan pada manajemen atau sistim dan pengambila keutusan sehingga
dengan adanya sistim informasi kesehatan, maka peremcanaan program dapat tertata dan
terencana dengan baik.
2. Deteksi Dini Outbreak
Lebih menitikberatkan pada alat untuk diagnosis penyakit. (menular dan tidak menular),
sehingga tersedia suatu pengobatan dan alat yang mendukung. Selain itu, juga dapat
mengetahui daerah mana saja yang terdeteksi akan terjangkit suatu wabah.
3. Kewaspadaan Masalah Kesehatan
Merupakan follow up dari deteksi outbreak, maka dapat mengantisipasi wabah penyakit
Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan peta penyebaran dan perilaku vektor atau reservoir
suatu penyakit.
4. Surveilans Kesehatan
Definisi surveilans menurut WHO adalah suatu kegiatan sistimatis berkesinambungan,
mulai dari kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan mengintepretasikan data untuk
dijasikan landasan dalam membuat rencana implementasi dan evaluasi suyatu kebijakan
kesehatan masyarakat.
-
Penerapan Surveilans Kesehatan
Konsep Executive Information System yang berbasis Mobile and Web Technology,
manfaat EIS antara lain :
1. Memudahakan kader kesehatan dalam mengelola data yang dihasilkan dari
kegiatan Posyandu, mulai dari input, proses, output dengan memanfaatkan Mobile
and Web Technology.
7. 2. Menjadi bahan acuan bagi kader kesehatan untuk memahami permasalahan
sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan kebutuhan.