PT Unilever didirikan pada tahun 1933 di Indonesia dan bergerak dalam bidang produksi barang konsumsi seperti makanan, minuman, pembersih rumah tangga dan perawatan pribadi. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 200.000 karyawan dan menggunakan strategi pemasaran seperti pendekatan merangkul perbedaan dan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama pandemi.
3. PT. Unilever
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen,
notaris di Batavia
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal
(Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur
dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan
produk-produk kosmetik.
3
5. STRATEGI PASAR
‐ Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu
menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu
injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi
hanya akan dilakukan jika bisa mendukung bisnis
utama Unilever yang telah ada.
‐ Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan
melalui pendirian kantor pemasaran Unilever
Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura,
Jepang dan Australia
‐ Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah
penyertaan, merangkul perbedaan, menciptakan
kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk
bisnis yang lebih baik kinerjanya
5
6. PENJUALAN DI MASA PANDEMI
6
Di masa pandemi, inovasi Unilever Indonesia
berfokus pada dua pola utama konsumen yang
berubah yaitu pola permintaan (produk) dimana
pertumbuhan pesat di produk – produk yang
dibutuhkan untuk kebersihan, kesehatan dan
konsumsi masak dalam rumah, dapat dicapai dan
juga pola pembelian (channel) melalui jalur yang
meningkat pesat seperti E-Commerce.
7. Product Price
7
Beberapa produk Unilever:
Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsode
nt , Molto , Lifebuoy , Clear , Close
Up, Citra, Axe , Royco , Kecap Bango
, SariWangi , Blue Band , Wall's
, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure
It, CIF, Vaseline, Dove, Domestos
Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She,
Molto, SASEBU™.
tidak ada penetapan harga yang
tetap karena seringkali hal ini
berubah sesuai dengan target pasar
yang ingin dituju oleh Unilever Jadi
dalam masalah harga Unilever selalu
menetapkan pada tingkat dimana
seorang konsumen nyaman untuk
membayar harga tersebut
8. PT. Unilever kerap kali melakukan
perjanjian kerja sama dengan PT
lain guna mendirikan perusahaan
baru yang akan bergerak pada
bidang tertentu.
Place Promotion
Dalam strategi pemasaran, Unilever
menciptakan brand masing-masing
pada setiap produk, Unilever tidak
saja menjawab kebutuhan pasarnya
tetapi juga memastikan kempetitornya
untuk berfikir beberapa kali sebelum
menyemplungkan diri kekancah
persaingan tersebut
8
9. KESIMPULAN
PT Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang
bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. PT Unilever
Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di
Batavia.Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan,
minuman, pembersih, dan konsumen pribadi.
Strategi yang digunakan PT Unilever adalah Pendekatan (cara) umum yang dilakukan
suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai dan memperoleh tujuan. Sedangkan
taktik adalah cara-cara yang bersifat spesifik yang dilakukan untuk menerapkan
strategi yang dipilih