SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Sistem Informasi Manajemen PT Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van
Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van
Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar
di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No.
3.Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22
Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no.
92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh
Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23
Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16
November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang
saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham
dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan
notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal
10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman
dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum
Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris
No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000,
perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa
penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-
undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No.
C-18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun
1933.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah
Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan
penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet
dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia
Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan
menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003,
Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan
Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources
Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia
Singapore Pte. Ltd.Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8
Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham
minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever
Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal
penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever
Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004,
perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan
menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of
interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan
setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah.
Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.Pada tahun
2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra)
sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui
pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah
terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari
2008.
Kronologi
1920 -30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke,
Jakarta
1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya
1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-66 Di bawah kendali pemerintah
1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang
penanaman modal asing
1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut,
Surabaya
1990 Terjun di bisnis teh
1992 Membuka pabrik es krim
1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000 Terjun ke bisnis kecap
2001 Membuka pabrik teh – Cikarang
2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah
Prinsip Bisnis Unilever
Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi seluruh karyawan
Unilever di seluruh dunia. Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus
memperbaiki cara kami bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam
mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.
Komitmen di dalam prinsip bisnis ini menjadi acuan kami dalam kemitraan
dengan para pengambil keputusan kami, menangani tantangan sosial dan lingkungan
dan memberikan sumbangsih pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Strategi Teknologi Informasi. Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya
dibidang teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. PT unilever
menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing
Communication/IMC). Strategi ini merupaka upaya perusahaan untuk memadukan
dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya
secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi
produknya.
IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah
konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah
dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan
PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan
customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara
spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang
dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan
customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara
strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog
dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian
proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang
membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses
tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga
merupakan proses yang sirkuler. Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar
dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk
memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand,
dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun
hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat
brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan
meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut. Semakin banyaknya
istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun tidak ada
istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu?
Tapi ada dua ide pokok mengenai IMC: (Sumber: buku Advertising Management)
komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice.
Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan
berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi
dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada
elemen-elemen yang berbeda tersebut
Komunikasi yang berintegrasi
Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau
pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil
penjualan yang baik.
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM
IMC
1. DIRECT MARKETING
Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa
melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop,
interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis
media untuk menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan
back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang
mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh
perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal:
penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data customer-
nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response
(memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-
line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan
harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk
atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang
dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh
dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”,
potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi
teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso
dapat piring cantik)
Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar
melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran
produk dalam jangka waktu terbatas. Unilever sering menggunakan strategi ini dan
telah terbukti dapat meningkatkan omset penjualan.
3. PUBLIC RELATIONS/MPR
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam,
tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage
corporate brand dan menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa
bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer
atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon
customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1)
meningkatkan kredibilitas brand message; (2) menyampaikan message sesuai
targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara
regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4)
melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.
4. PERSONAL SELLING
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual
menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal
Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada
sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer
(lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang
salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan
dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson
berinteraksi secara tatap muka dengan customer.
5. ADVERTISING
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan
promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan
oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri
adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang
peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer
dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. Biaya untuk advertising ini
memang cukup besar bagi suatu perusahaan tetapi Unilever sangat memperhatikan
advertising yang akan digunakan karena hal ini akan membantu perusahaan dalam
pembentukan brand image.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public
Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu
menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari
perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti
memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda,
waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness.
Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun
publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih
besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan
PR mereka lewat advertising.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional
yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer
dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit
menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran
khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau
orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk
meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi
brand publicity.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau
aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek.
Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih
sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang,
keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.
Unilever sering sekali menjadi sponsor pada sebuah acara karena perusahaan telah
memperhitungkan dengan matang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan
menjadi sponsor pada salah satu acara maka unilever dapat menaympaikan pesan
dari brnad yang akan dipromosikan dan meningkatkan brand awareness.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan
mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan
solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive
marketing juga terkait dengan customer relationship management.
Unilever sebagai salah perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu
mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu
memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai
muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam kelebihan dan harga
yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka unilever menfokuskan
strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand image dan
pemasaran yang baik.
Dari definisi umum tersebut, dapat dilihat sejumlah manfaat IMC bagi organisasi
atau perusahaan, diantaranya
 Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan
memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan.
 Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas
perusahaan melalui semua bentuk komunikasi pemasaran
 Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui produk/jasanya)
dengan para konsumennya.
 Solusi IMC menuntut untuk memahami pentingnya semua titik-titik kontak di
mana pelanggan mungkin medadak menjumpai perusahaan tertentu, produk dan
mereknya.
 IMC harus bisa menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik dan
dampak penjualan yang lebih besar
 IMC menempatkan tanggung jawab ditangan seseorang untuk menyatukan
citra perusahaan, karena citra perusahaan ini dibentuk oleh ribuan aktivitas
perusahaan.
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI DALAM
KEUNGGULAN BERSAING
Dalam suatu perusahaan memahami sebuah sistem informasi yang mana
dengan informasi tersebut dapat menjadikan perusahaan mampu membawa diri
menjadi perusahaan yang unggul/kompetitif. Dengan mencapai keunggulan yang
kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya konseptual harus di
capai se optimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan suatu informasi pihak
internal perusahaan dapat menggunakannya untuk mendapatkan keunggulan
perencanaan strategis, teknis, serta operasional.
Adapun beberapa sumberdaya informasi perusahaan meliputi perangkat
keras, perangkat lunak, ahli informasi, pengguna fasilitas, data base dan informasi.
Tak hanya itu suatu informasi harus memenuhi empat dimensi yaitu relevansi,
akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan. Mengenai pemahaman yang paling
penting dalam suatu pencapaian penggunaan informasi yang baik adalah dengan
mengetahui dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami dimensi
informasi yang dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar
yang dapat digunkan untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem
informasi dalam bentuk sistem lama (legacy system), gambar dan pengetahuan,
memahami bagaimana suatu perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk
perusahaan, berbagai area bisnisnya, dan sumberdaya informasinya. Perencanaan
strategis untuk sumberdaya informasi mengidentifikasi tujuan yang harus dicapai
oleh sistem informasi perusahaan untuk tahun yang akan datang
Perusahaan multi nasional dengan orientasi pasar dunia menghadapi
tantangan dalam mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun empat
strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan
desentralisasi (decentralized control), pengontrolan terpusat (centralized control),
keahlian terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar (distribused
expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang berbeda dari
system informasi perusahaan
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan sistem
konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana prusahaan
berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumberdaya dari
lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi produk atau jasa, dan
mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya.
Model System Umum Perusahaan
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat komponen-komponen yang
saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1) Aliran sumberdaya fisik
2) Aliran sumberdaya konseptual
3) Mekanisme pengontrolan perusahaan
4) Lingkaran umpan balik
Penggunaan model sistem umum perusahaan sangat berguna bagi para manajer dan
pengembang sistem karena model tersebut menunjukkan elemen-elemen dan
alirannya yang harus dikelola oleh perusahaan agar perusahaan dapat berfungsi
sebagai sistem yang efektif dan efisien. Selain itu sistem umum persahaan
membantu kita dalam memahami pentingnya lingkungan diluar perusahaan.
Keberadaan perusahaan berfungsi sebagai penyedia produk atau jasa yang
dibutuhkan oleh lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan juga tidak dapat berfungsi
tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungan.
Aliran sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungannya melalui
aliran sumber daya. Beberapa jenis sumber daya bergerak lebih sering daripada
sumber daya lainnya. Umumnya aliran yang sering terjadi adalah aliran informasi
dari pelanggan, aliran material ke pelanggan, aliran uang ke pemegang saham,
aliran mesin dari pemasok, dan aliran pegawai (lembaga pendidikan, agen tenaga
kerja) dan juga komunitas global serta organisasi-organisasi buruh. Aliran yang
jarang terjadi diantaranya, aliran uang dari pemerintah (seperti dana penelitian),
aliran material kepemasok (pengembalian pembelian), dan aliran pegawai ke
pesaing (pembajakan pegawai oleh perusahaan lain).
Keunggulan Kompetitif
Perusahaan berusaha menghasilkan produk barang atau jasa sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh pelanggannya dan mendapatkan keuntungan lebih banyak
dibanding dengan pesaingnya. Perusahaan bisa menghasilkan keuntungan ini
dengan menggunakan berbagai strategi . Dalam bidang sistem informasi
keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk meningkatkan
pangsa pasar. Satu hal penting harus disadari, perusahaan menggunakan sumber
daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Rantai Nilai
Alat pokok untuk memahami peran teknologi dalam keunggulan bersaing
adalah Rantai Nilai. Perusahaan sebagai sekumpulan aktivitas, juga merupakan
sekumpulan teknologi. Setiap aktivitas nilai yang dilakukan perusahaan merupakan
suatu perwujudan teknologi, dan perubahan teknologi dapat mempengaruhi
persaingan lewat dampaknya terhadap hampir setiap aktivitas. Setiap aktivitas nilai
memakai teknologi jenis tertentu untuk mengkombinasikan masukan yang telah
dibeli dan sumber daya manusia guna memproduksi keluaran tertentu. Teknologi
yang dipakai bisa saja teknologi yang sangat biasa seperti seperangkat prosedur
kepegawaian, dan umumnya melibatkan sejumlah displin ilmu atau subteknologi.
DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk keunggulan-
keunggulan di bidang strategis taktikal dan operasional
Ø Keunggulan strategis. Sistem informasi untuk keunggulan strategis mempunyai
pengaruh yang mendasar terhadap bentuk operasional perusahaan.
Ø Keunggulan taktikal, didefinisikan sebagai metode membuat dan
menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan
cara yang digunakan para pesaing.
Ø Keunggulan operasional, adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi
dan proses sehari-hari. Dalam hal ini sistem informasi berhubungan langsung
dengan proses-proses tersebut
PERENCANAAN STRATEGIS SUMBERDAYA INFORMASI
Perencanaan strategis perusahaan
Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya menjadi komite
eskutif (eksekutif comitte), seluruh anggota kelompok inilah yang bertanggung
jawab terhadap perencanaan strategis perusahaan. Kelompok ini minimal terdiri
dari direktur dan wakil direktur dari setiap area bisnis
Perencanaan strategis area bisnis
Ketika para eksekutif menjalankan perencanaan strategis secara utuh,
mereka melihat bahwa setiap area bisnis perlu mengembangkan perencanaan
strategisnya. Perencanaan area bisnis menyediakan rincian bagaimana area-area
bisnis tersebut akan menunjang keberhasilan perusahaan apabila dilaksanakan
sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.
STRATEGIS BISNIS GLOBAL
Strategi pengendalian Desentralisasi
Merupakan strategi tertua, dipelopori oleh perusahaan-perusahaan eropa
yang memberikan kebebasan sebesar mungkin kepada anak perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan diwilayahnya masing-masing, strategi ini
dinamakan strategi lepas tangan (hands off) dimana induk mengizinkan anak
perusahaan untuk mengembangkan produk dan cara mereka sendiri.
Strategi pengendalian perusahaan
Strategi dimana memusatkan sistem controlnya di induk perusahaan.
Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan
produk-produk standar produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral
dan dikirim ke anak perusahaan.
Strategi keahlian terpusat
Merupakan campuran strategi pengendalian terpusat dan strategi
pengendalian desentralisasi. Strategi pengendalian terpusat mendatangkan tim
manajemen yang berlokasi di perusahaan induk yang mempunyai keterampilan
dalam penetrasi pasar global. Tim tersebut selalu tersedia bagi anak perusahaan
dan menggunakan keahlian tersebut untuk mengadaptasikan produk, proses, dan
strategi perusahaan dengan pasar mereka masing-masing.
(Sumber : http://akuntanmaniak.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk-
keunggulan.html)
Sistem Informasi penting bagi persaingan bisnis yaitu karena dengan adanya
sistem informasi seorang pebisnis atau wirausahawan dapat memperoleh suatu
informasi yang luas berkaitan dengan bisnisnya, selain itu mereka juga dapat
melihat peluang untuk periode-periode yang akan datang sehingga dapat
menunjang atau memaksimalkan bisnisnya untuk selalu berkembang dan
memperbaiki kualitasnya, selain itu dengan adanya sistem informasi ini menurut
saya seorang pebisnis atau wirausahawan dapat melihat pesaing-pesaing yang ada,
sehingga kita sebagai pebisnis tidak akan tertinggal dan dapat lebih maju dari
pesaing-pesaing yang ada.
Sumber
http://natalia-chandraguptha-gunadarma.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-manajemen-
pt-unilever.html
http://akuntanmaniak.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk-keunggulan.html

More Related Content

Similar to SISTEM INFORMASI UNILEVER

Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...nurfadilahhh1
 
ABBA_Annual Report 2019.pdf
ABBA_Annual Report 2019.pdfABBA_Annual Report 2019.pdf
ABBA_Annual Report 2019.pdfannisalahjie1
 
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Bella Rosdiana Dewi
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...anindia putri
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...anindiaputri762
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...ramadhanti syifa
 
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdfadoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf155ILVANADIPRATAMA
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018ZahraKamila4
 
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanaHbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanamegiirianti083
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...lulu saniyah ulfa
 
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptx
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptxKEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptx
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptxAkunCoc20
 
Tugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERTugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERMegitta Ignacia
 
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...Indri Novika Sari
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Yuliana Devi
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...Suryo Aji Saputro
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Tikaagustina242
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNILEVER (20)

Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
Sim, tugas uts, nurfadilah, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajeme...
 
ABBA_Annual Report 2019.pdf
ABBA_Annual Report 2019.pdfABBA_Annual Report 2019.pdf
ABBA_Annual Report 2019.pdf
 
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
Sim,bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt. unil...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
 
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
Hbl,anindia putri,hapzi ali,bentuk badan usaha dan perseroan terbatas , unive...
 
The Blueprint
The BlueprintThe Blueprint
The Blueprint
 
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum badan usaha, universitas mercu buana,...
 
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdfadoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
adoc.pub_bab-ii-tinjauan-umum-perusahaan.pdf
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
 
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanaHbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
 
TB Pemasaran2022.pptx
TB Pemasaran2022.pptxTB Pemasaran2022.pptx
TB Pemasaran2022.pptx
 
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptx
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptxKEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptx
KEOMPOK VII M.OPERASIONAL.pptx
 
Tugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGERTugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas Pemasaran Global : MERGER
 
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM)  ...
SIM-9, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Customer Relationship Management (CRM) ...
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, ppt implementasi sistem informasi pada perusah...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Pengembangan Sistem, Univer...
 
Pr mene
Pr menePr mene
Pr mene
 
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
Sim,tika agustina, prof. dr. ir. hapzi ali, cma. sim, implementasi sistem inf...
 

SISTEM INFORMASI UNILEVER

  • 1. Sistem Informasi Manajemen PT Unilever Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang- undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. Perluasan Unilever Indonesia Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah
  • 2. Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008. Kronologi 1920 -30 Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers 1933 Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta 1936 Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta 1941 Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya 1942-46 Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II) 1965-66 Di bawah kendali pemerintah 1967 Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing
  • 3. 1981 Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta 1982 Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya 1988 Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya 1990 Terjun di bisnis teh 1992 Membuka pabrik es krim 1995 Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi 1996-98 Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut 1999 Deterjen Cair NSD – Cikarang 2000 Terjun ke bisnis kecap 2001 Membuka pabrik teh – Cikarang 2002 Membuka pusat distribusi sentral Jakarta 2003 Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar 2004 Terjun ke bisnis makanan ringan 2005 Membuka pabrik sampo cair – Cikarang 2008 Terjun ke bisnis minuman sari buah Prinsip Bisnis Unilever Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi seluruh karyawan Unilever di seluruh dunia. Kami juga berkomitmen untuk secara terus menerus memperbaiki cara kami bekerja untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan. Komitmen di dalam prinsip bisnis ini menjadi acuan kami dalam kemitraan dengan para pengambil keputusan kami, menangani tantangan sosial dan lingkungan dan memberikan sumbangsih pada pembangunan yang berwawasan lingkungan. Strategi Teknologi Informasi. Banyak strategi yg digunakan perusahaan khususnya dibidang teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. PT unilever menjalankan Komunikasi pasar terpadu (Integrated Marketing Communication/IMC). Strategi ini merupaka upaya perusahaan untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi-organisasi produknya. IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
  • 4. Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.” Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler. Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut. Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide pokok mengenai IMC: (Sumber: buku Advertising Management) komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut Komunikasi yang berintegrasi Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC 1. DIRECT MARKETING Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon behavioral.
  • 5. Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data customer- nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free- line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu). 2. SALES PROMOTION Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik) Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. Unilever sering menggunakan strategi ini dan telah terbukti dapat meningkatkan omset penjualan. 3. PUBLIC RELATIONS/MPR PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan menjaga reputasinya. Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial. 4. PERSONAL SELLING Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada
  • 6. sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer. 5. ADVERTISING Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. Biaya untuk advertising ini memang cukup besar bagi suatu perusahaan tetapi Unilever sangat memperhatikan advertising yang akan digunakan karena hal ini akan membantu perusahaan dalam pembentukan brand image. 6. PUBLICITY Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising. 7. EVENTS/SPONSORSHIP Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity.
  • 7. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya. Unilever sering sekali menjadi sponsor pada sebuah acara karena perusahaan telah memperhitungkan dengan matang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan menjadi sponsor pada salah satu acara maka unilever dapat menaympaikan pesan dari brnad yang akan dipromosikan dan meningkatkan brand awareness. 8. INTERACTIVE MARKETING Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management. Unilever sebagai salah perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand image dan pemasaran yang baik. Dari definisi umum tersebut, dapat dilihat sejumlah manfaat IMC bagi organisasi atau perusahaan, diantaranya  Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat semua citra dan pesan komunikasi perusahaan.  Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui semua bentuk komunikasi pemasaran  Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui produk/jasanya) dengan para konsumennya.  Solusi IMC menuntut untuk memahami pentingnya semua titik-titik kontak di mana pelanggan mungkin medadak menjumpai perusahaan tertentu, produk dan mereknya.  IMC harus bisa menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik dan dampak penjualan yang lebih besar  IMC menempatkan tanggung jawab ditangan seseorang untuk menyatukan citra perusahaan, karena citra perusahaan ini dibentuk oleh ribuan aktivitas perusahaan.
  • 8. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI DALAM KEUNGGULAN BERSAING Dalam suatu perusahaan memahami sebuah sistem informasi yang mana dengan informasi tersebut dapat menjadikan perusahaan mampu membawa diri menjadi perusahaan yang unggul/kompetitif. Dengan mencapai keunggulan yang kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya konseptual harus di capai se optimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan suatu informasi pihak internal perusahaan dapat menggunakannya untuk mendapatkan keunggulan perencanaan strategis, teknis, serta operasional. Adapun beberapa sumberdaya informasi perusahaan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, ahli informasi, pengguna fasilitas, data base dan informasi. Tak hanya itu suatu informasi harus memenuhi empat dimensi yaitu relevansi, akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan. Mengenai pemahaman yang paling penting dalam suatu pencapaian penggunaan informasi yang baik adalah dengan mengetahui dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami dimensi informasi yang dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar yang dapat digunkan untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem informasi dalam bentuk sistem lama (legacy system), gambar dan pengetahuan, memahami bagaimana suatu perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk perusahaan, berbagai area bisnisnya, dan sumberdaya informasinya. Perencanaan strategis untuk sumberdaya informasi mengidentifikasi tujuan yang harus dicapai oleh sistem informasi perusahaan untuk tahun yang akan datang Perusahaan multi nasional dengan orientasi pasar dunia menghadapi tantangan dalam mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun empat strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan desentralisasi (decentralized control), pengontrolan terpusat (centralized control), keahlian terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar (distribused expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang berbeda dari system informasi perusahaan PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana prusahaan berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya. Model System Umum Perusahaan
  • 9. Dalam model sistem umum perusahaan terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya : 1) Aliran sumberdaya fisik 2) Aliran sumberdaya konseptual 3) Mekanisme pengontrolan perusahaan 4) Lingkaran umpan balik Penggunaan model sistem umum perusahaan sangat berguna bagi para manajer dan pengembang sistem karena model tersebut menunjukkan elemen-elemen dan alirannya yang harus dikelola oleh perusahaan agar perusahaan dapat berfungsi sebagai sistem yang efektif dan efisien. Selain itu sistem umum persahaan membantu kita dalam memahami pentingnya lingkungan diluar perusahaan. Keberadaan perusahaan berfungsi sebagai penyedia produk atau jasa yang dibutuhkan oleh lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan juga tidak dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungan. Aliran sumber Daya Lingkungan Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungannya melalui aliran sumber daya. Beberapa jenis sumber daya bergerak lebih sering daripada sumber daya lainnya. Umumnya aliran yang sering terjadi adalah aliran informasi dari pelanggan, aliran material ke pelanggan, aliran uang ke pemegang saham, aliran mesin dari pemasok, dan aliran pegawai (lembaga pendidikan, agen tenaga kerja) dan juga komunitas global serta organisasi-organisasi buruh. Aliran yang jarang terjadi diantaranya, aliran uang dari pemerintah (seperti dana penelitian), aliran material kepemasok (pengembalian pembelian), dan aliran pegawai ke pesaing (pembajakan pegawai oleh perusahaan lain). Keunggulan Kompetitif Perusahaan berusaha menghasilkan produk barang atau jasa sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggannya dan mendapatkan keuntungan lebih banyak dibanding dengan pesaingnya. Perusahaan bisa menghasilkan keuntungan ini dengan menggunakan berbagai strategi . Dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk meningkatkan pangsa pasar. Satu hal penting harus disadari, perusahaan menggunakan sumber daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Rantai Nilai Alat pokok untuk memahami peran teknologi dalam keunggulan bersaing adalah Rantai Nilai. Perusahaan sebagai sekumpulan aktivitas, juga merupakan sekumpulan teknologi. Setiap aktivitas nilai yang dilakukan perusahaan merupakan suatu perwujudan teknologi, dan perubahan teknologi dapat mempengaruhi
  • 10. persaingan lewat dampaknya terhadap hampir setiap aktivitas. Setiap aktivitas nilai memakai teknologi jenis tertentu untuk mengkombinasikan masukan yang telah dibeli dan sumber daya manusia guna memproduksi keluaran tertentu. Teknologi yang dipakai bisa saja teknologi yang sangat biasa seperti seperangkat prosedur kepegawaian, dan umumnya melibatkan sejumlah displin ilmu atau subteknologi. DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk keunggulan- keunggulan di bidang strategis taktikal dan operasional Ø Keunggulan strategis. Sistem informasi untuk keunggulan strategis mempunyai pengaruh yang mendasar terhadap bentuk operasional perusahaan. Ø Keunggulan taktikal, didefinisikan sebagai metode membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para pesaing. Ø Keunggulan operasional, adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Dalam hal ini sistem informasi berhubungan langsung dengan proses-proses tersebut PERENCANAAN STRATEGIS SUMBERDAYA INFORMASI Perencanaan strategis perusahaan Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya menjadi komite eskutif (eksekutif comitte), seluruh anggota kelompok inilah yang bertanggung jawab terhadap perencanaan strategis perusahaan. Kelompok ini minimal terdiri dari direktur dan wakil direktur dari setiap area bisnis Perencanaan strategis area bisnis Ketika para eksekutif menjalankan perencanaan strategis secara utuh, mereka melihat bahwa setiap area bisnis perlu mengembangkan perencanaan strategisnya. Perencanaan area bisnis menyediakan rincian bagaimana area-area bisnis tersebut akan menunjang keberhasilan perusahaan apabila dilaksanakan sejalan dengan tujuan strategis perusahaan. STRATEGIS BISNIS GLOBAL Strategi pengendalian Desentralisasi Merupakan strategi tertua, dipelopori oleh perusahaan-perusahaan eropa yang memberikan kebebasan sebesar mungkin kepada anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan diwilayahnya masing-masing, strategi ini
  • 11. dinamakan strategi lepas tangan (hands off) dimana induk mengizinkan anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan cara mereka sendiri. Strategi pengendalian perusahaan Strategi dimana memusatkan sistem controlnya di induk perusahaan. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim ke anak perusahaan. Strategi keahlian terpusat Merupakan campuran strategi pengendalian terpusat dan strategi pengendalian desentralisasi. Strategi pengendalian terpusat mendatangkan tim manajemen yang berlokasi di perusahaan induk yang mempunyai keterampilan dalam penetrasi pasar global. Tim tersebut selalu tersedia bagi anak perusahaan dan menggunakan keahlian tersebut untuk mengadaptasikan produk, proses, dan strategi perusahaan dengan pasar mereka masing-masing. (Sumber : http://akuntanmaniak.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk- keunggulan.html) Sistem Informasi penting bagi persaingan bisnis yaitu karena dengan adanya sistem informasi seorang pebisnis atau wirausahawan dapat memperoleh suatu informasi yang luas berkaitan dengan bisnisnya, selain itu mereka juga dapat melihat peluang untuk periode-periode yang akan datang sehingga dapat menunjang atau memaksimalkan bisnisnya untuk selalu berkembang dan memperbaiki kualitasnya, selain itu dengan adanya sistem informasi ini menurut saya seorang pebisnis atau wirausahawan dapat melihat pesaing-pesaing yang ada, sehingga kita sebagai pebisnis tidak akan tertinggal dan dapat lebih maju dari pesaing-pesaing yang ada. Sumber http://natalia-chandraguptha-gunadarma.blogspot.com/2011/10/sistem-informasi-manajemen- pt-unilever.html http://akuntanmaniak.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-untuk-keunggulan.html