2. Latar Belakang PT UnileverTbk
■ Unilever merupakan sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun
1930. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa
merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove dan Clear.
■ Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin,minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
■ Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V.Lever.
Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia dan pada
30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever IndonesiaTbk.
Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya pada tahun 1981.
3. Visi dan Misi PT UnileverTbk
■ Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community”
■ Misi Unilever adalah :
■ Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen
■ Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
■ Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
■ Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
■ Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
■ Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan
lingkungan hidup.
4. Issue Eksternal
■ Potensi masuk nya pendatang baru tinggi.
■ Produk sejenis banyak
■ Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
■ Harga pesaing lebih murah
■ Kecepatan pemasok produk pesaing lebih cepat
5. Issue Internal
■ Memiliki hirarki organisasi yang jelas dan tanggung jawab masing-masing tugas di
pegang oleh tenaga ahli dan pakarnya.
■ Strategi promosi produk unilever yang lebih mengutamakan iklan di televisi.
■ Keuangan, dimana terjadi fuktuasi mata uang serta nilai mata uang yang tidak stabil
sehingga dapat menyebabkan perubahan bahan baku.
■ Kecacatan produk, risiko ini disebabkan oleh kesalahan manusia atau kerusakan pada
peralatan.
■ Supply chain, resiko ini terjadi apabila supply chain yang dimiliki perusahaan
mengalami kerugian, kecelakaan industry, atau bencana alam yang dap
atmempengaruhi kualitas produk
6. EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary )
External strategisc factor Weight Rating Wei
Sc
Opportunities
1. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau – pulau seperti Sumatra, kalimatan , Sulawesi dan papua 0.15 4
2. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 0,1 4
3. Luasnya potensial market yaitu sekitar 250 juta jiwa 0,1 4
4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik 0,07 4
5. Stabilitas ekonomi yang relative baik 0,3 3
Threats
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku 0,18 4
2. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat yang semula dari produk tradisional – nasional menjadi produk luar 0,17 3
3. Produk pesaing dengan harga lebih rendah 0,15 4
4. Tidak stabil nilai ukur rupiah terhadap mata uang asing 0,03 4
5. Rendahnya infastruktur yang memadai menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk 0,02 2
TOTAL 1.00 3
7. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary )
Internal Factor Weight Rating Weighteds Core
Strenghts
1.Kinrja keuangan perusahaan yang stabil dan cenderung menaik 0,1 4 0,4
2. Promosi produk yang efektif 0,1 4 0,4
3. Pimpinan pasar consumer goods di Indonesia 0,2 4 0,8
4. Kerjasama erat dengan para pemabok 0,08 3 0,24
5.Jaringan distribusi hingga ke daerah-daerah 0,05 3 0,15
Weakness
1. Jumlah karyawan yang tambun 0,15 2 0,3
2. Mayoritas peoduk unilever 0,1 2 0,2
3. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan 0,08 1 0,08
4. Ketidiakjelasaan sertifikasi halal untuk produk tertentu 0,08 2 0,16
5.Sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda masing-masing 0,06 2 0,12
Total 1,00 2,85
8. I F A S
High Medium Low
High 1
Pertumbuhan via intergrasi vertical
2
Pertumbuhan konsentrasi via
intgrasi horizontal
3
Pengurangan turn around
Medium
4
Stabilitas hati-hati untuk istirahat
5
Tumbuh via intgrasi hirozontal
Stabilitas , tidak berubah ,
horizontal
6
Pengurangan selling out
captive company
Low 7 8 9
9. STARS Question Marks
Cash Cows Dogs
Boston Consulting Group (BCG)
HIGH
BUSI
NESS
GR
OWT
H
RATE
LOW
HIGH
Relative Competitive Position
HIGH
(1,89 X ; 22% )
11. TOWS (Threats, Opportunities ,Weakness, Strenghts )
Strenghts
S2. Promosi Produk yang efektif
S3. Pemimpin pasar consumer goods di
Indonesia
Weakness
W1. jumlah karyawan yang tambun
W2. mayoritas produk unilever memiliki entry
barrier yang rendah
W4, ketidak jelasan sertifikasi halal untuk
produk tertentu
Opportunities
O1. pertumbuhan ekonomi yang kuat di wiliyah
pulau pulau
02. Stabilitas ekonomi yang relative baik
03. Luasnya potensial market yaitu sekitar 250 juta
jiwa
04. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum
memiliki cara produksi kosmetik yang baik
05. Stabilitas ekonomi yang relative baik
S201 . Promosi Produk yang efektif pertumbuhan
ekonomi yang kuat di wiliyah pulau pulau
S302
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
Stabilitas ekonomi yang relative baik
W4O2 ketidak jelasan sertifikasi halal untuk produk
tertentu
Stabilitas ekonomi yang relative baik
T1. Adanya kenaikan biaya bahan baku
T2. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat
yang semula dari produk tradisional – nasional
menjadi produk luar
T3. Produk pesaing dengan harga lebih rendah
T4. Tidak stabil nilai ukur rupiah terhadap mata
uang asing
T5. Rendahnya infastruktur yang memadai
menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk
S2T3 Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
dan Produk pesaing dengan harga lebih rendah
W2T3 mayoritas produk unilever memiliki entry
barrier yang rendah
W1T1 jumlah karyawan yang tambun Adanya
kenaikan biaya bahan baku
Internal factors
Eksternal factors
13. STRATEGI FUNGSIONAL DAN PROGRAM KERJA
■ SUMBER DAYA MANUSIA
Mencari dan mengembangkan talenta yang kuat untuk menjamin pertumbuhan
perseroan.
Program kerja : menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan yang
dirancang untuk membangun kompetensi teknis maupun soft skill, menawarkan modul
pelatihan, dan pelatihan internal.
■ Operasional
Memperkuat rantai pasokan dari hulu ke hilir
Program kerja : melakukan penyempurnaan dan identifikasi di seluruh rantai pasokan
serta mengantisipasi dan mempersiapkan hal tak terduga. Membuat investasi cermat di
setiap pabrik guna mengantisipasi tingkat permintaan yg tinggi.
14. STRATEGI FUNGSIONAL DAN PROGRAM KERJA
■ PEMASARAN
Selalu mendengarkan konsumen dan permintaan pasar
Program kerja : peluncuran Perfect Store, promosi yang menyeluruh
■ KEUANGAN
Program kerja : Rasionalisasi terhadap jumlah SKU dengan cara memangkas yang kurang
menguntungkan.