SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Bendung
2
Bendung yaitu suatu
bangunan yang melintang
pada aliran sungai yang
terbuat dari pasangan
batu kali/bronjong/beton
yang berfungsi untuk
meninggikan muka air
agar dapat dialirkan ke
tempat yang memerlukan.
Syarat-syarat konstruksi bendung
0 Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada
waktu banjir;
0 Pembuatan bendung harus memperhitungkan kekuatan daya
dukung tanah di bawahnya;
0 Bendung harus dapat menahan bocoran (seepage) yang
disebabkan oleh aliran air sungai dan aliran air yang meresap ke
dalam tanah;
0 Tinggi ambang bendung harus dapat memenuhi tinggi muka air
minimum yang diperlukan untuk seluruh daerah irigasi;
0 Bentuk peluap harus diperhitungkan, sehingga air dapat
membawa pasir, kerikil dan batu-batu dari sebelah hulu dan
tidak menimbulkan kerusakan pada tubuh bendung.
3
Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus
didasarkan atas beberapa faktor:
1. Keadaan topografi
0 Dalam hal ini semua rencana daerah irigasi dapat terairi,
sehingga harus dilihat elevasi sawah tertinggi yang akan diari;
0 Bila elevasi sawah tertinggi yang akan diairi telah diketahui maka
elevasi mercu bendung dapat ditetapkan;
0 Dari kedua hal di atas, lokasi bendung dilihat dari segi topografi
dapat diseleksi.
4
Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus
didasarkan atas beberapa faktor:
2. Keadaan hidrologi
Dalam pembuatan bendung, yang patut diperhitungkan juga adalah
faktor – faktor hidrologinya, karena menentukan lebar dan panjang
bendung serta tinggi bendung tergantung pada debit rencana.
Faktor – faktor yang diperhitungkan, yaitu masalah banjir rencana,
perhitungan debit rencana, curah hujan efektif, distribusi curah
hujan, unit hidrograf, dan banjir di site atau bendung.
5
Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus
didasarkan atas beberapa faktor:
3. Keadaan Hidrolik & Morfologi
0 Pola aliran sungai meliputi kecepatan dan arahnya pada waktu
debit banjir;
0 Kedalaman dan lebar muka air pada waktu debit banjir;
0 Tinggi muka air pada debit banjir rencana;
0 Potensi dan distribusi angkutan sedimen.
6
Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus
didasarkan atas beberapa faktor:
4. Keadaan Tanah Pondasi
Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya
cukup baik sehingga bangunan akan stabil. Faktor lain yang harus
dipertimbangkan pula yaitu potensi kegempaan dan potensi
gerusan karena arus dan sebagainya.
5. Biaya Pelaksanaan
Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu
faktor penentu pemilihan lokasi pembangunan bendung. Dari
beberapa alternatif lokasi ditinjau pula dari segi biaya yang paling
murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit.
7
Metode Perencanaan
Metode perencanaan merupakan langkah-langkah
awal yang ditempuh dalam perencanaan suatu
konstruksi. Metode yang dimaksudkan di atas
adalah metode perencanaan konstruksi yang
diperlukan dalam rencana pelaksanaan
pembangunan Bendung.
8
Metode Perencanaan
Identifikasi
Masalah
Studi
Pustaka
Survei
Lapangan,
Ivestigasi,
Pengumpula
n Data
Data
Topografi
Data
Geologi
Data
Hidrologi
Data Tanah
Cek
kelengkapan
data
Ya 
Tidak 
9
10
Metode Rencana Pelaksanaan
Dalam perencanaan konstruksi akan didapatkan
dimensi teknis dari konstruksi yaitu cofferdam dan
diversion channel yang kemudian akan diterapkan
dalam metode rencana pelaksanaan bendung.
Metode yang dipakai dalam rencana pelaksanaan
bergantung pada teknik pelaksanaan yang diterapkan
pelaksana di lapangan, teknik pelaksanaan yang
diterapkan akan berpengaruh pada konstruksi
dalam sistem dewatering-nya.
11
Terdapat 2 tipe teknik pelaksanaan
dalam pembangunan bendung, yaitu:
1. Konstruksi bendung tanpa tahapan
2. Konstruksi bendung dengan tahapan
12
Metode Rencana Pelaksanaan
Konstruksi Bendung Tanpa Tahapan
Pelaksanaan konstruksi bendung tanpa tahapan
adalah pelaksanaan konstruksi bendung di mana
konstruksi bendungnya bisa langsung dibuat dalam
satu tahap. Metodologi rencana pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:
13
Diagram Alir Metodologi Rencana Pelaksanaan
Tanpa Tahapan
14
Pekerjaan Diversion
Channel/Diversion
Mulai
Pekerjaan Cofferdam
Pekerjaan Bendung Seluruhnya
A
Pembongkaran Diversion channel /
Tunnel (bila tidak dimanfaatkan lagi)
Pembongkaran Cofferdam
A
Selesai
Metodologi Rencana Pelaksanaan Konstruksi
Bendung dengan Tahapan
Pelaksanaan konstruksi bendung dengan tahapan
adalah pelaksanaan konstruksi bendung dimana
konstruksi bendungnya tidak bisa langsung dibuat
dalam satu tahap(biasanya dibuat dalam dua tahap).
Secara umum metode rencana pelaksanaannya adalah
sebagai berikut :
15
Diagram Alir Metodologi
Rencana Pelaksanaan
dengan Tahapan
16
Selesai
Pembongkaran
Cofferdam Tahap II
A
Pelaksanaan Konstruksi Bendung
17
Bendung Pasca Konstruksi
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

More Related Content

Similar to pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx

ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptmektanugj
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_ValentinoZergio
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukJoy Irman
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbahinfosanitasi
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanisIlham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanisilhamshah1
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxsulfahanjarwati1
 
Perencanaan teknis ded
Perencanaan teknis dedPerencanaan teknis ded
Perencanaan teknis dedMaman Suryaman
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaanBetoro Guru
 
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxKAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxbloeroeghqeedz
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanpt baranugraha
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseMetza d'Arch
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptx
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptxSystem Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptx
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptxssusereb31bc
 

Similar to pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx (20)

ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).pptba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
ba4cb_Modul_2__SURVAI_LAPANGAN__99_hal_ (1).ppt
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
 
Clean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air LimbahClean Construction Bidang Air Limbah
Clean Construction Bidang Air Limbah
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanisIlham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
Perencanaan teknis ded
Perencanaan teknis dedPerencanaan teknis ded
Perencanaan teknis ded
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docxKAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
KAK Jasa Konsultasi Trase Oprite Jembatan Kabupaten.docx
 
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor208119724 rks-sumur-bor
208119724 rks-sumur-bor
 
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptx
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptxSystem Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptx
System Planning Jaringan Irigasi Rawa.pptx
 

More from ErvanKamal2

OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptErvanKamal2
 
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.pptErvanKamal2
 
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptxErvanKamal2
 
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxSlide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxErvanKamal2
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.pptErvanKamal2
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptErvanKamal2
 
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxPaparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxErvanKamal2
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdfErvanKamal2
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxErvanKamal2
 

More from ErvanKamal2 (10)

13990175.ppt
13990175.ppt13990175.ppt
13990175.ppt
 
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
 
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
355529368-Presentasi-Ppt-Seminar.ppt
 
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
2022_TS_MTS_151012010005_Lampiran.pptx
 
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptxSlide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
Slide-Master-Template-PPT-Undip_Final.pptx
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
 
if4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.pptif4210_05_131210.ppt
if4210_05_131210.ppt
 
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptxPaparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
Paparan DPUPR Workshop 21 Jan.pptx
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
 
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptxLaporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
Laporan Capaian Kinerja OPD Tahun 2019-2022 (3).pptx
 

Recently uploaded

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 

Recently uploaded (19)

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 

pdfslide.net_metode-pelaksanaan-pekerjaan-bangunan-bendung.pptx

  • 1.
  • 2. Bendung 2 Bendung yaitu suatu bangunan yang melintang pada aliran sungai yang terbuat dari pasangan batu kali/bronjong/beton yang berfungsi untuk meninggikan muka air agar dapat dialirkan ke tempat yang memerlukan.
  • 3. Syarat-syarat konstruksi bendung 0 Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada waktu banjir; 0 Pembuatan bendung harus memperhitungkan kekuatan daya dukung tanah di bawahnya; 0 Bendung harus dapat menahan bocoran (seepage) yang disebabkan oleh aliran air sungai dan aliran air yang meresap ke dalam tanah; 0 Tinggi ambang bendung harus dapat memenuhi tinggi muka air minimum yang diperlukan untuk seluruh daerah irigasi; 0 Bentuk peluap harus diperhitungkan, sehingga air dapat membawa pasir, kerikil dan batu-batu dari sebelah hulu dan tidak menimbulkan kerusakan pada tubuh bendung. 3
  • 4. Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor: 1. Keadaan topografi 0 Dalam hal ini semua rencana daerah irigasi dapat terairi, sehingga harus dilihat elevasi sawah tertinggi yang akan diari; 0 Bila elevasi sawah tertinggi yang akan diairi telah diketahui maka elevasi mercu bendung dapat ditetapkan; 0 Dari kedua hal di atas, lokasi bendung dilihat dari segi topografi dapat diseleksi. 4
  • 5. Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor: 2. Keadaan hidrologi Dalam pembuatan bendung, yang patut diperhitungkan juga adalah faktor – faktor hidrologinya, karena menentukan lebar dan panjang bendung serta tinggi bendung tergantung pada debit rencana. Faktor – faktor yang diperhitungkan, yaitu masalah banjir rencana, perhitungan debit rencana, curah hujan efektif, distribusi curah hujan, unit hidrograf, dan banjir di site atau bendung. 5
  • 6. Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor: 3. Keadaan Hidrolik & Morfologi 0 Pola aliran sungai meliputi kecepatan dan arahnya pada waktu debit banjir; 0 Kedalaman dan lebar muka air pada waktu debit banjir; 0 Tinggi muka air pada debit banjir rencana; 0 Potensi dan distribusi angkutan sedimen. 6
  • 7. Pemilihan lokasi pembangunan bendung harus didasarkan atas beberapa faktor: 4. Keadaan Tanah Pondasi Bendung harus ditempatkan di lokasi dimana tanah pondasinya cukup baik sehingga bangunan akan stabil. Faktor lain yang harus dipertimbangkan pula yaitu potensi kegempaan dan potensi gerusan karena arus dan sebagainya. 5. Biaya Pelaksanaan Biaya pelaksanaan pembangunan bendung juga menjadi salah satu faktor penentu pemilihan lokasi pembangunan bendung. Dari beberapa alternatif lokasi ditinjau pula dari segi biaya yang paling murah dan pelaksanaan yang tidak terlalu sulit. 7
  • 8. Metode Perencanaan Metode perencanaan merupakan langkah-langkah awal yang ditempuh dalam perencanaan suatu konstruksi. Metode yang dimaksudkan di atas adalah metode perencanaan konstruksi yang diperlukan dalam rencana pelaksanaan pembangunan Bendung. 8
  • 10. 10
  • 11. Metode Rencana Pelaksanaan Dalam perencanaan konstruksi akan didapatkan dimensi teknis dari konstruksi yaitu cofferdam dan diversion channel yang kemudian akan diterapkan dalam metode rencana pelaksanaan bendung. Metode yang dipakai dalam rencana pelaksanaan bergantung pada teknik pelaksanaan yang diterapkan pelaksana di lapangan, teknik pelaksanaan yang diterapkan akan berpengaruh pada konstruksi dalam sistem dewatering-nya. 11
  • 12. Terdapat 2 tipe teknik pelaksanaan dalam pembangunan bendung, yaitu: 1. Konstruksi bendung tanpa tahapan 2. Konstruksi bendung dengan tahapan 12
  • 13. Metode Rencana Pelaksanaan Konstruksi Bendung Tanpa Tahapan Pelaksanaan konstruksi bendung tanpa tahapan adalah pelaksanaan konstruksi bendung di mana konstruksi bendungnya bisa langsung dibuat dalam satu tahap. Metodologi rencana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 13
  • 14. Diagram Alir Metodologi Rencana Pelaksanaan Tanpa Tahapan 14 Pekerjaan Diversion Channel/Diversion Mulai Pekerjaan Cofferdam Pekerjaan Bendung Seluruhnya A Pembongkaran Diversion channel / Tunnel (bila tidak dimanfaatkan lagi) Pembongkaran Cofferdam A Selesai
  • 15. Metodologi Rencana Pelaksanaan Konstruksi Bendung dengan Tahapan Pelaksanaan konstruksi bendung dengan tahapan adalah pelaksanaan konstruksi bendung dimana konstruksi bendungnya tidak bisa langsung dibuat dalam satu tahap(biasanya dibuat dalam dua tahap). Secara umum metode rencana pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 15
  • 16. Diagram Alir Metodologi Rencana Pelaksanaan dengan Tahapan 16 Selesai Pembongkaran Cofferdam Tahap II A
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. 25
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28

Editor's Notes

  1. Data Topografi : untuk menentukan elevasi dan tata letak lokasi konstruksi. Data Geologi : untuk mengetahui karakteristik batuan untuk merencanakan struktur dsb. Data Hidrologi : untuk menghitung debit air banjir yang akan tahan dan dialirkan oleh kosntruksi. Data Tanah : untuk menghitung stabilitas konstruksi dan stabilitas lereng.
  2. Diagram alir sebagai metodologi perencanaan konstruksi (konstruksi sistem dewatering) yang akan digunakan dalam rencana pelaksanaan pembagunan Bendung Gerak
  3. Pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan diversion channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai. Diversion work dengan menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah sungai dialihkan lokasi bendung dapat dikeringkan melalui proses dewatering.
  4. Selanjutnya pekerjaan bendung dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah dengan excavator dan hasil galian diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke disposal area atau disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah. Bila galian menemui lapisan tanah keras, dilakukan pekerjaan galian batu
  5. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling untuk diisi sejumlah bahan peledak (dynamit) dan detonator sebagai pemicunya. Setelah peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut dump truck ke disposal area. Galian batuan dengan blasting (peledakan)biasanya sulit untuk membentuk dasar galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada dalam shop drawing. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk membentuk dan merapikan galian batuan.
  6. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan adalah finising permukaan batuan dengan membersihkan semua loose material dan menutup permukaan dengan splash grouting. Splash grouting adalah campuran semen pasir dan air yang disiramkan ke permukaan batuan. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete) untuk fondasi, tubuh bendung, kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column. Di permukaan bendung yang terjadi pergesekan dengan air sungai dimana diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan steel fibre concrete.
  7. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu. Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai apron dan lantai stilling basin yang diikuti pekerjaan backfill dengan material terseleksi (selected embankment). Jembatan pelayanan dibuat terpisah di fabrikasi karena menggunakan precast prestressed concrete, yang dilaunching dengan metode launching trus.
  8. Pekerjaan sipil utama yang paling berat adalah pembuatan pier dan hoist deck, karena perlu ketelitian dan akurasi yang tinggi agar interfacing dengan pekerjaan pintu (hydro mechanical) tidak banyak menemui kesulitan. Dalam penentuan penggunaan perancah bekisting di lantai hoist room perlu penanganan khusus karena pada ketinggian 28 m, harus melakukan pekerjaan beton dengan beban ratusan ton dan lendutan yang cukup besar.
  9. Pelaksanaan bendung gerak dan bendung tetap merupakan lintasan kritis . Sedangkan pekerjaan apron, stilling basin dan fishway  merupakan pekerjaan tidak kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel dengan pekerjaan bendung sesuai kapasitas penyediaan beton per hari. Untuk pembuatan pier dan kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua tipe, yaitu untuk lengkung dipakai bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan bekisting kayu dan plywood.
  10. Pada tahap pelaksanaan pengecoranbeton untuk pier terdapat dua jenis beton yang harus dilaksanaan bersama untuk menghindari sambungan dingin (cold joint) yaitu antara beton biasa dan beton campuran berton campuran steel fibre. Agar kedua jenis beton tidak tercampur, digunakan kawat ayam yang ditahan dengan besi beton atau wire mesh.
  11. Pengecorannya dilakukan secara bergantian dalam waktu yang relatif bersamaan antara steel fibre concrete dan beton biasa. Dilanjutkan dengan pengecoran bagian-bagian pada dan elevasi di atasnya sesuai dengan ketinggian climbing formwork. Untuk dinding bangunan hoist room yang awalnya adalah beton biasa, dilakukan inovasi menjadi kolom dan balok rangka baja dengan dinding precast prestressed panel (hollow core wall) untuk dinding maupun plat atap.