Industri keramik dan kaca melibatkan proses pembuatan barang dari tanah liat dan silika yang dipanaskan. Keramik digunakan untuk peralatan rumah tangga, bangunan, dan komponen industri seperti turbin, sedangkan kaca digunakan untuk jendela dan wadah. Bahan baku utama keramik adalah tanah liat dan silika, sedangkan kaca terbuat dari campuran pasir kuarsa dan soda. Kedua industri ini melibatkan proses pemanasan yang meng
1. Industri Keramik
dan Kaca
1. Moch Yusuf Al Kahfi (2311221002)
2. Ridwan Herdiansyah (23112210021)
3. Lutfi Aiman Hakim (23112210029)
2. Sejarah Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran.
Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an mendefinisikan keramik
sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang
dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin,
dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari
tanah liat.
Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat.
Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay,
kwarsa, kaolin, dan air.
3. Klasifikasi keramik
Keramik tradisional; Keramik tradisional yaitu keramik
yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti
kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah:
barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
Keramik halus; Fine ceramics (keramik modern atau
biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic,
engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik
yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam
atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2,
MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang
medis.
4. Klasifikasi keramik
1. Keramik struktural
Keramik struktural, termasuk nitrida, karbida, aluminium oksida/alumina,
zirkonium, disebut juga termomekanis karena tahan kejutan termal
dan mekanis.
Ciri keramik struktural
• memiliki tahanan lebih baik terhadap suhu tinggi (di atas 1000oC),
• tahan korosi terhadap lingkungan yang ganas,
• bahan keramik kurang rapat jika dibandingkan dengan baja
(sekitar setengahnya), hal ini menjadikannya lebih ringan dari
baja, maka keramik sering dibuat untuk mesin mobil, pesawat
• mudah menghalau panas karena daya hantar termal keramik
cukup baik, maka keramik juga digunakan untuk sistem pendingin
mesin, wadah piranti sirkuit elektronik yang terbuat dari aluminium
oksida atau nitrida.
2. Keramik elektronik/elektroteknik ( fungsional
Keramik fungsional misalnya silikon dalam semikonduktor, kobalt dan
zirkonium oksida yang banyak digunakan sebagai sensor. Silikon
nitrida banyak digunakan untuk : turbin turbokompresor mesin
disel, isolator bagian mesin yang panas
5. Sifat Keramik
Rapuh
Tahan suhu tinggi
Kekuatan tekan tinggi
Industri keramik merubah sifat keramik dengan cara
mengontrol jenis dan jumlah material yang digunakan
untuk pembuatan.
6. Kegunaan Keramik Industri
• Peralatan yang dibuat dari alumina dan silikon
nitrida dapat digunakan sebagai pemotong,
pembentuk dan penghancur logam.
• Keramik tipe zirconias, silikon nitrida maupun
karbida dapat digunakan untuk saluran pada
rotorturbocharger diesel temperatur tinggi dan Gas-
Turbine Engine.
• Keramik sebagai semikonduktor adalah barium
titanate (BaTiO3) dan strontium titanate (SrTiO3).
Sebagai superkonduktor adalah senyawa berbasis
tembaga oksida.
• Keramik dengan campuran semen dan
logam digunakan untuk pelapis pelindung
panas pada pesawat ulang-alik dan satelit.
8. Industri Kaca
Ternyata kaca sudah begitu lama di temukan dan digunakan manusia untuk
kebutuhan hidup sehari hari.Kaca tersebut ditemukan di Mesir dan Mesopotamia
Timur.Sekitar abad ke-1 SM pemrosesan kaca melalui glassblowing atau istilah
dalam bangsa indonesia adalah kaca tiup ,Sungguh ini merupakan penemuan
dan terobosan besar dalam pembuatan kaca.Fragmen vas kaca tertua
ditemukan di Mesopotamia pada abad ke-16 SM dan mewakili bukti asal-usul
industri kaca berlubang.
Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi,
dan struktur amorf.[1] Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan
yang beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca kebanyakan
dibuat dari silika (SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan
kekentalan dan titik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi
dengan bahan stabilisator supaya kuat.
9. Jenis jenis Kaca
1. Kaca Polos
kaca polos. Kaca dengan jenis ini merupakan salah satu jenis kaca
yang paling banyak digunakan pada setiap bangunan. Kaca polos
dibuat dari sodium silika dan kalsium silika dan merupakan salah satu
jenis kaca paling sederhana dan mudah untuk dibuat.
Karena proses pembuatannya yang mudah menjadikan kaca ini
mempunyai harga jual yang murah dan sangat umum untuk dipakai
pada setiap bangunan yang ada.
10. 2. Kaca Anti Pecah
Jenis kaca yang selanjutnya adalah kaca anti pecah. Kaca dengan
jenis ini mempunyai kelebihan yaitu akan sangat aman ketika terkena
benturan. Jika umumnya kaca yang terkena benturan akan pecah
dan hancur menjadi berkeping-keping dan menjadikannya sangat
berbahaya maka kaca anti pecah ini tidak akan hancur berserakan
apabila terkena benturan yang keras dan sangat aman untuk
digunakan pada bangunan yang memiliki risiko kecelakaan tinggi.
Kaca anti pecah ini menggunakan lapisan plastik polyvinyl
butyral yang membuatnya punya ketahanan yang sangat tinggi.
11. 3. Kaca Laminasi
Jenis kaca yang bisa Anda temui selanjutnya adalah kaca laminasi.
Kaca dengan model ini memiliki kelebihan yaitu kemampuannya
dalam menahan panas dan sinar UV dari cahaya matahari. Karena
mempunyai lapisan laminasi yang tebal menjadikan jenis kaca ini
mempunyai ketebalan dan berat yang jauh lebih tinggi daripada kaca
biasa pada umumnya.
12. 4. Kaca Ekstra Jernih
Salah satu jenis kaca yang paling banyak diminati lainnya adalah
kaca ekstra jernih. Sesuai dengan namanya, kaca ini mempunyai
tampilan yang jauh lebih bersih jika dibandingkan dengan kaca polos
pada umumnya. Kaca ini mempunyai kelebihan yaitu
lapisan oleophobic dan hydrophobic dan menjadikannya sangat
mudah untuk merawat kaca ini.
13. Bahan Pembuata Kaca
• Pasir : Pasir yang digunakan untuk membuat kaca merupakan pasir kuarsa yang sangat
murni ya. Kandungan besi maksimal pada pasir untuk membuat barang pecah belah ini yaitu
0,45 persen. Sementara itu, untuk membuat kaca optik, kandungan besi di dalam pasir
tersebut harus kurang dari 0,015 persen. Besi yang terkandung di dalam pasir kuarsa akan
mempengaruhi warna kaca yang dihasilkan.
• Soda : Soda (Na2O) yang digunakan untuk membikin kaca biasanya berasal dari soda abu
padat (Na2CO3). Soda juga bisa diperoleh dari natrium nitrat, bikarbonat, dan kerak garam.
• Feldspar : Feldspar (P2O.Al2O3.6SiO2) merupakan material yang harganya cukup murah.
Semua bagian dari feldsper merupakan oksida yang dapat digunakan untuk membentuk kaca.
• Borax : Borax digunakan sebagai bahan tambahan untuk menambahkan Na2O dan boron
oksida. Borax mempunyai daya fluks yang kuat, menurunkan sifat ekspansi kaca, dan juga
meningkatkan ketahanannya terhadap aksi kimia.
• Salt cake : Salt cake atau kerak garam merupakan bahan tambahan yang mempunyai
kegunaan untuk membersihkan buih yang timbul karena bisa mengganggu tanur tangki.
Bahan salt cake ini harus digunakan bersama dengan karbon supaya tereduksi menjadi
sulfat.
• Kulet : Kulet adalah kaca yang dihancurkan. Kaca ini biasanya berasal dari barang-barang
pecah belah yang telah rusak dan dihancurkan. Gunanya adalah membantu proses
peleburan.
• Blok refraktori : Blok refraktori digunakan sebagai cetakan bagi kaca cair sehingga nanti
memiliki bentuk dan ukuran sesuai dengan keinginan kita
14. Langkah Pembuatan Kaca
Langkah 1. Penyiapan Pasir Kuarsa
Langkah 2. Penambahan Natrium Karbonat dan Kalsium
Oksida
Langkah 3. Penambahan Bahan-bahan Kimia Tertentu
Langkah 4. Penambahan Bahan Kimia Pemberi Warna
Langkah 5. Persiapan Proses Pembuatan Kaca
Langkah 6. Pemasakan Bahan Menjadi Cairan
Langkah 7. Penyeragaman Cairan Kaca dan Gelembung
Langkah 8. Pencetakan Cairan Kaca di Blok Khusus
Langkah 10. Pembersihan Kaca dan Penyempurnaan
15. Industri penghasil kaca
PT Tamindo Lamiglass
Anugerah Special Glass
Anugrah Spectra Glass
Iwaki Glass Indonesia PT
CIPTA SUKSES Aluminium dan Kaca