1. MINI RISET
KONSTRUKSI KAYU
Disusun Oleh :
Kelompok III
Nama-nama anggota :
Boyke situmorang (5163311003)
Jainal Manik (5163311012)
Christian A Ginting (5163311005)
Morris berutu (5163311019)
Kristanto ssianipar (5163311016)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. METODE PENELITIAN
Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian mini
riset MATA KULIAH KONSTRUKSI KAYU ini adalah
dengan cara meninjau langsung ke dataran rendah tempat
dilakukannya survey.
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Waktu dilakukannya mini riset ini yaitu hari sabtu tanggal
04 Maret 2017 yang berlokasi di di sekitar wilayah kampus
Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan hari minggu
tanggal 05 maret 2017 yang berlokasi di desa Durian
Lingga kecamatan Namotating kabupaten langkat.
3. A.STRUKTUR KAYU
Struktur Kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam
perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam perencanaan
pekerjaan-pekerjaan sipil, diantranya adalah : rangka kuda-kuda, rangka dan gelanggang
jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.
Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang banyak memiliki kelemahan struktural,
sehingga penggunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat
tesebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang popular dibandingkan dengan beton
dan baja. Akibatnya saat ini terdapat kecenderungan beralihnya peran kayu dari bahan
struktur menjadi bahan pemerindah ( dekoratif ).
Namun demikian pada kondisi tertentu ( misalnya : pada daerah tertentu, dimana secara
ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain ) peranan
kayu sebagai bahan struktur masih digunakan.
Pengawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan hama yaitu serangga dan jamur.
Kekuatan adalah daya tahan kayu terhadap kekuatan mekanis dari luar, antara lain : daya
dukung, daya tarik, daya tahan dan sebagainya.
Kelas Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis kayu terhadap serangan hama
dinyatakan dalam kelas awet I, II, III. Makin besar angka kelasnya makin rendah
keawetannya.
Kelas Kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis
(beban) dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya makin
rendah kekuatannya.
9. C. Kegunaan dari kayu
Artinya angka kegunaan pada lajur 7 adalah sebagai
berikut :
1. Bangunan
2. Kayu lapis
3. Mebel
4. Lantai
5. Papan dinding
6. Bantalan
7. Rangka pintu dan jendela
8. Bahan pembungkus
9. Alat olah raga dan musik
10. Tiang listrik dan telepon
11. Perkapalan
12. Patung, ukiran & kerajinan tangan
13. Finir mewah
14. Korek api
15. Pulp
16. Alat gambar
17. Potlot
18. Arang
19. Obat-obatan
20. Moulding
10. D.Penyebaran kayu
Arti angka penyebaran dalam lajur 6 adalah
sebagai berikut :
1. Sumatera
2.Jawa
3.Kalimantan
4.Sulawesi
5.Maluku
6.Nusa Tenggara
7.Irian Jaya
11. E.KELAS KUAT KAYU
TABEL KELAS KUAT KAYU BERDASARKAN BERAT JENISNYA
KELAS KUAT BERAT JENIS KERING UDARA
KUAT LENTUR
( Kg/Cm²)
KUAT DESAK
(Kg/Cm²)
I ≥0,90 ≥1100 ≥650
II 0,90 – 0,60 1100 – 725 650 – 425
III 0,60 – 0,40 725 – 500 425 – 300
IV 0,40 – 0,30 500 – 360 300 – 215
V ≤0,30 ≤360 ≤215
12. F.KELAS AWET KAYU
TABEL KELAS AWET KAYU BERDASARKAN UMURNYA
KELAS AWET I II III IV V
Selalu berhubungan dengan tanah
lembab.
8 tahun 5 tahun 3 tahun Sangat pendek Sangat pendek
Kayu tidak terlindung terhadap angin
dan iklim, tetapi dilindungi terhadap
air.
20 tahun 15 tahun 10 tahun Beberapa tahun Sangat pendek
Kyu ditempatkan di tempat terlindung.
Tidak terbatas Tidak terbatas Sangat lama Beberapa tahun Pendek
Kayu ditempatkan di tempat
terlindung tapi di rawat, di cat, dsb. Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak terbatas 20 tahun 10 tahun
Kayu termakan / terserang rayap
Tidak Jarang Agak cepat Sangat cepat Sangat cepat
Kayu termakan oleh bubuk kayu, rayap
dan serangga lain. Tidak Tidak Hampir tidak Tidak seberapa Sangat cepat
13. KESIKMPULAN
TABEL SIFAT DAN KEGUNAAN DARI JENIS KAYU YANG DI OBSERVASI
No. Jenis Kayu
B.J.
Rata2
Kelas
Awet
Kelas
Kuat
Penyebaran
Kuat
Lentur
Kg/cm²
Kuat
Desak
Kg/cm²
Kegunaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mahoni 0,64 III II,III 2
1100-
725,
725-500
650-425,
425-300 1,2,3,4,5,7,11,12
2 Jati 0,70 I,II II 2,4,6 1100-725 650-425 1,3,4,5,6,10,11,12,13
3 Aren/enau 5,
4 Cemara/pinus – II,III I,II 1,2,4,5,6,7
≥1100,
1100-725
≥650,
650-425 1,4,5,6,10,11,18
5 sengon 0,33 V 1,2 1,2,14