SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
PEDOMAN
CARA PRODUKSI PANGAN
OLAHAN YANG BAIK
(CPPOB)
GOOD
MANUFACTURING
PRACTICE
Firman Jaya
Bagian Teknologi Hasil Ternak
Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
Content
TUJUAN DAN PERATURAN
GRADASI DAN RUANG LINGKUP
HACCP
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Konsep Mutu Pangan
• Produk pangan yang bermutu :
– Aman dikonsumsi
– Layak dikonsumsi
– Memberikan nilai lebih/ manfaat
Nutrisi
Organoleptik
Estetika
Pangan yang Aman & Bermutu
• Bebas bahaya
– Kimia
– Fisika
– Biologis/mikrobiologis
– Kepercayaan
Perlu jaminan mutu "FARM TO FORK"
Pendekatan Rantai Pasok Pangan
• Memenuhi standar
– Konsumen
– Peraturan/regulasi
– Industri
Aman
Bermutu
From Farm to Fork...
GFP
GLP GMP
GHP
GTP
GHP
Konsumen
SISTIM KEAMANAN PANGAN TERPADU
Notes : HACCP = HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT
GFP = Good Farming Practices GDP = Good Distribution Practices
GHP = Good Handling Practices GRP = Good Retailing Practices
GMP = Good Manufacturing Practices GCP = Good Catering Practices
HACCP
Production
facility
Farming Post
Harvest’s
handling
Processing Distribution Market Consumer
GFP
GHP
GMP GDP GRP GCP
Pre Harvest Harvest Post Harvest
Mutual Recognition Arrangement (MRA)
FROM FARM TO FORK
GFP  pra panen,
GHP  pemanenan atau penangkapan, penanganan awal,
GMP cara penanganan bahan baku dan cara pengolahan
menjadi produk akhir,
GDP  cara pengangkutan ke tempat konsumen, cara
distribusi,
GRP  cara pengemasan, cara penyimpanan, cara
pemasaran produk,
GCP  cara pengendalian kondisi lingkungan.
Konsep “safe from
farm to table”
Good Farming Practices
Good Transportation Practices
Good Handling/
Slaughtering Practices
Good Distribution Practices
Good Manufacturing Practices
Good Retailing Practices
Good Catering Practices
Good Hygienic Practices
(GHP)
Content
TUJUAN DAN PERATURAN
GRADASI DAN RUANG LINGKUP
HACCP
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
CPPOB (GMP)
Adalah cara produksi yang memperhatikan
aspek keamanan pangan, antara lain dengan
cara:
a. Mencegah tercemarnya pangan olahan oleh
cemaran biologis, kimia dan benda lain.
b. Mematikan atau mencegah hidupnya jasad renik
patogen.
c. Mengendalikan proses produksi
Persyaratan dasar bagi penerapan HACCP
Praktek Produksi yang baik
(GMP)
Merupakan kombinasi dari produksi dan
prosedur pengawasan kualitas yang
ditujukan untuk memastikan bahwa produk
yang dihasilkan adalah konsisten dan sesuai
dengan spesifikasinya.
IFST ( UK )
Prinsip-prinsip Umum Codex
tentang Higiene Makanan (1)
Mengidentifikasi prinsip-prinsip esensial
tentang higiene makanan yang dapat
diterapkan Diseluruh rantai makanan,
agar makanan tersebut aman dan layak
dikonsumsi manusia
Keamanan Pangan
Jaminan bahwa makanan tidak akan
mengakibatkan bahaya bagi konsumen
ketika makanan itu dipersiapkan
dan/atau dimakan
sesuai pemakaian yang benar
Codex 1997
Kelayakan Pangan
Jaminan bahwa makanan tersebut
diterima untuk konsumsi manusia
Sesuai pemakaian yang benar
Codex 1997
Pencemar
Semua zat biologis atau kimiawi,
benda asing, atau sesuatu yang secara
tidak sengaja masuk kedalam makanan
Sehingga mengganggu
keamanan pangan atau kelayakannya
Codex 1997
Kontaminasi
Masuknya atau keberadaan
suatu pencemar
dalam makanan atau
lingkungan makanan
Pembersihan
Menghilangkan tanah,
sisa makanan,
kotoran, pasir,
atau bahan kotoran
lainnya
Codex 1997
Sanitasi
Pengurangan terhadap sejumlah mikroorganisme
lingkungan produksi,
dengan cara kimia atu metode fisik, sampai di tingkat
yang aman atau layak dikonsumsi
Hierarki JMKP
SMM/
ISO
HACCP
CPPB/GMP
Higiene & S
anitasi
Voluntary
(sukarela)
Compulsory
(Wajib)
Content
TUJUAN DAN PERATURAN
GRADASI DAN RUANG LINGKUP
HACCP
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
TUJUAN PENERAPAN GMP
Penerapan GMP ditujukan untuk:
a. menghasilkan pangan olahan yang bermutu, aman
untuk dikonsumsi dan sesuai dengan tuntutan
konsumen;
b. mendorong industri pengolahan pangan agar
bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan
produk yang dihasilkan;
c. meningkatkan daya saing industri pengolahan pangan;
dan
d. meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri
pengolahan pangan.
Persyaratan
Food
Safety
Tidak
membedakan
Skala Usaha
Kecil,
Menengah atau
Besar
GMP Bidang Pangan
 Berlaku untuk industri pangan (pabrik, retail, boga,
penyelenggaraan makanan)
 1978 : SK Menkes 23 >> Pedoman Cara Produksi Makanan
Baik (CPMB)
 1999 : BPOM, peraturan GMP >> CPPB untuk rumah
tangga
 2003 : SK Menkes 715 >> Persyaratan higiene sanitasi jasa
boga
CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik) SK
Menkes No. 23/1978
UU No. 7/1996
PP No. 28/2004
CPPOB (Cara Produksi Pangan
Olahan yang Baik)
Permenperin No. 75/2010
Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan
Yang Baik (CPPOB)
Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M-
IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara
Produksi Pangan Olahan yang Baik
Content
TUJUAN DAN PERATURAN
GRADASI DAN RUANG LINGKUP
HACCP
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
GRADASI GMP
3 tingkatan:
 Persyaratan “harus” (shall) adalah persyaratan yang
mengindikasikan apabila tidak dipenuhi akan
mempengaruhi keamanan produk secara langsung.
 Persyaratan “seharusnya” (should) adalah persyaratan
yang mengindikasikan apabila tidak dipenuhi
mempunyai potensi yang berpengaruh terhadap
keamanan produk.
 Persyaratan “dapat” (can) adalah persyaratan yang
mengindikasikan apabila tidak dipenuhi mempunyai
potensi yang kurang berpengaruh terhadap keamanan
produk.
Ruang Lingkup Pedoman GMP
1. Lokasi
2. Bangunan
3. Fasilitas sanitasi
4. Mesin dan peralatan
5. Bahan
6. Pengawasan proses
7. Produk akhir
8. Laboratorium
9. Karyawan
Ruang Lingkup Pedoman GMP
10. Pengemas
11. Label dan keterangan produk
12. Penyimpanan
13. Pemeliharaan dan program sanitasi
14. Pengangkutan
15. Dokumentasi dan pencatatan
16. Pelatihan
17. Penarikan produk
18. Pelaksanaan pedoman
18 Aspek/Bagian GMP
1. Lokasi
Untuk menetapkan letak pabrik/tempat
produksi perlu mempertimbangkan lokasi
dan keadaan lingkungan yang bebas dari
sumber pencemaran.
Jauh dari sarang lalat (≥ 500 m)
Tidak tercium bau busuk/tidak sedap
dari sumber pencemaran (tempat
pembuangan
Jauh dari pemukiman, terminal
Halaman besih, rapi dan kering
Tersedia selokan dan berfungsi dengan
baik
Lokasi/lingkungan
produksi
18 Aspek/Bagian GMP
2. Bangunan
Bangunan dan ruangan dibuat berdasarkan
perencanaan yang memenuhi persyaratan
teknik dan higiene.
Mudah dibersihkan, mudah dilakukan
kegiatan sanitasi, mudah dipelihara.
Perhatikan desain dan tata letak; Struktur
ruangan (lantai, dinding, atap dan langit-
langit, pintu, jendela dan ventilasi,
permukaan tempat kerja dan penggunaan
bahan gelas).
Pabrik: desain
(1)
Dapur, peralatan, permukaan kerja, dan fasilitas
harus diletakkan, didesain dan terkonstruksi
secara pasti
Kontaminasi seminim mungkin
Perawatan, pembersihan, sanitasi yang baik
perlindungan terhadap hama
Pabrik: desain (2)
Evaluasi terhadap dapur harus memperhatikan:
Lokasi
 Peralatan
 Fasilitas : air
udara
pencahayaan
penyimpanan
Pabrik: desain (2)
• Lokasi tidak berada di daerah yang terpolusi, tidak memungkinkan
terkena banjir, mudah terinfestasi, atau tempat dimana sisa buangan
tidak dapat dipindahkan secara efektif.
• Air harus berkualitas air minum,
• Fasilitas perorangan dan kamar mandi harus mencapai tingkat
higiene yang mencukupi,
• Drainase dan tempt pembuangan sampah yang memadai.
• Temperatur, kualitas udara dan ventilasi harus dikontrol untuk
mencegah kerusakan produk akibat pemanasan, kelembaban atau
kontaminasi
Luas r. produksi sesuai dengan
jenis dan ukuran alat, serta jumlah
karyawan Pengaturan ruang rapi
dan satu arah
Lantai kedap air, kuat, halus, tidak licin dan
miring
Dinding kedap air, kuat, rata, halus, berwarna
terang
Sudut conus Cahaya terang
Plafon kuat, rata, Jarak lantai – plafon ≥ 3 m
Pintu yang keluar membuka ke arah luar
Cukup ventilasi
Penyimpanan bahan makanan dan non terpisah
Penyimpanan b.m dan end – product terpisah
Tersedia perlengkapan P3K
Tersedia fasilitas cuci tangan dan toilet
Bangunan dan
fasilitas
Terbuat dari bahan yang kuat, tidak
berkarat, tidak menyerap
Dapat dibongkat pasang dengan mudah Peralatan
besar : memungkinkan CIP
Tata letak sesuai urutan
proses produksi
Pengecekan fungsi secara
periodik
peralatan
produksi
30 m
15 m
5 m
5 m 5 m
10 m
14
m
4000mm
4 m
4000mm
4 m
B
C
I
K
L
O
M
D
D
E
F
J
7850mm
N
P
A
Q
G
H
No Fasilitas No Fasilitas
A Receiving Milk K Cooling
B Milk Cooling tank L Packaging
C Laboratory of Milk Test M Laboratory of Quality Control
D Milk Pump N Emergency Exit
E Plate Cooler O Production Room
F Tempat menyimpan sementara P Storage Room
G Pasteurization Q Quarantine Room
H Homogenization
I Incubation
J Mixing
Penyimpanan b.m terpisah
dengan end –
product
FIFO
Penyimpanan bahan
berbahaya terpisah dari b.m,
berlabel dan dilengkapi tujuan
pengunaan
penyimpanan
makanan
18 Aspek/Bagian GMP
3. Fasilitas Sanitasi
Fasilitas sanitasi pada bangunan
pabrik/tempat produksi dibuat berdasarkan
perencanaan yang memenuhi persyaratan
teknik dan higiene.
Perhatikan sarana penyediaan air; sarana
pembuangan air dan limbah; sarana
pembersihan/pencucian; sarana toilet;
sarana higiene karyawan.
Tidak diperbolehkan ada hama
(serangga, hewan pengerat, hewan
piaraan) di lingkungan produksi
Ada upaya pencegahan dan
pemberantasan hama yang tepat
Pengendalian
Hama
Melibatkan pihak ketiga
Pengendalian
lalat
Jaga kebersihan umum
Hindari bau yang disukai lalat (busuk, amis, dll)
Larva lalat mati pada suhu 40oC Gunakan cahaya
biru
Tindakan khusus
- Pasang blower pada pintu masuk Disain pintu
2 lapis (satu penahan lalat)
- Pintu yang berhubungan keluar, membuka ke
arah luar
- Pasang insect killer, fly trap
Pengendalian
tikus
Buat lingkungan tidak disukai tikus
Pintu masuk rapat, dan menutup sendiri
Penanganan sampah yang baik
Hindari tempat persembunyian / sarang
Penangkapan, perangkap, racun tikus
Konstruksi dan pemeliharaan bangunan
Pengendalia
kecoak
Simpan makanan dalam keadaan tertutup
Cek kemungkinan jalan masuknya kecoak :
Bahan makanan dan barang lain saat masuk
lingkungan produksi
Saluran pembuangan dan lubang-lubang kecil
Eliminasi potensial sumber makanan (sampah dan
makanan sisa)
18 Aspek/Bagian GMP
4. Mesin/Peralatan
Mesin/peralatan yang kontak langsung
dengan bahan pangan olahan didesain,
dikonstruksi dan diletakkan sehingga
menjamin mutu dan keamanan produk
Perhatikan persyaratan dan tata letak
mesin/peralatan; pengawasan dan
pemantauan mesin/peralatan dan bahan
perlengkapan serta alat ukur
Contoh Desain peralatan yang
higienis
Baik
Buruk
18 Aspek/Bagian GMP
5. Bahan
Bahan yang dimaksud adalah bahan
baku, bahan tambahan, bahan penolong,
air, dan BTP
Perhatikan persyaratan bahan dan air
18 Aspek/Bagian GMP
6. Pengawasan Proses
Untuk mengurangi terjadinya produk yang
tidak memenuhi syarat mutu dan
keamanan, perlu tindakan pencegahan
melalui pengawasan proses
Pengawasan proses dimaksudkan untuk
menghasilkan pangan olahan yang aman
dan layak dikonsumsi
Perhatikan pengawasan bahan;
pengawasan terhadap kontaminasi;
pengawasan proses khusus.
Mempertahankan kondisi optimum
yang aman
Proses dilengkapi dengan alat ukur
Bahan makanan
Pemeriksaan aspek, saat penerimaan Prinsip :
GIGO
Penyimpanan dan penggunaan : kondisi sesuai
dengan persyaatan dan FIFO
Pre – treatment : cleaning, sorting,
blanching, dll
Tersedia SOP dan SSOP, dipatuhi
dengan benar
Pengendalian
proses
18 Aspek/Bagian GMP
7. Produk Akhir
Diperlukan spesifikasi produk akhir
Perhatikan persyaratan produk akhir
Produksi Utama
Perilaku higienis dapat mengurangi kemungkinan
masuknya bahaya-bahaya yang mungkin akan sulit atau
tidak memungkinkan untuk dikendalikan pada
tingkatan selanjutnya dari rantai makanan
Contoh: pestisida, antibiotik, micotoksin, mikroorganisme dalam makanan
yang dimakan mentah atau segar
18 Aspek/Bagian GMP
8. Laboratorium
Adanya laboratorium memudahkan
industri mengetahui secara cepat mutu
bahan dan produk
Perhatikan kepemilikan laboratorium;
cara berlaboratorium yang baik (GLP)
18 Aspek/Bagian GMP
9. Karyawan
Higiene dan kesehatan karyawan yang
baik akan memberikan jaminan tidak
mencemari produk
Perhatikan persyaratan karyawan;
pakaian pelindung; penanggung jawab
pengawasan keamanan pangan
Jumlah dan kualifikasi sesuai dengan kapasitas dan
jenis produksi
Pembinaan dan bimbingan cukup (training dan
supervisi)
Kepala produksi tidak merangkap sebagai petugas
QC
higiene sanitasi
karyawan
Karyawan sehat, bebas dari penyakit menular
(tifus, kholera, penyakit kulit, flu, dll)
Cek kesehatan secara periodik
higiene
sanitasi
karyawan
Kebersihan badan (mandi 2x / hari)
Memakai perlengkapan kerja yang
bersih
higiene
sanitasi
karyawan
Tidak menggunakan perhiasan
Tidak merokok
Mencicip makanan menggunakan 2 sendok
Mencuci tangan sesering mungkin higiene
sanitasi
karyawan
cuci tangan
cuci tangan
SEBELUM
cuci tangan
SETELAH
18 Aspek/Bagian GMP
10. Pengemas
Penggunaan pengemas yang memenuhi
syarat akan mempertahankan mutu dan
melindungi produk terhadap pengaruh
dari luar
Perhatikan persyaratan kemasan
18 Aspek/Bagian GMP
11. Label dan Keterangan Produk
Kemasan diberi label yang jelas dan
informatif untuk memudahkan
konsumen mengambil keputusan.
Perhatikan label produk; label pangan
olahan agar dapat dibedakan satu sama
lain.
18 Aspek/Bagian GMP
12. Penyimpanan
Penyimpanan bahan dan produk akhir
dilakukan dengan baik agar tetap aman
dan bermutu.
Perhatikan cara penyimpanan;
penyimpanan bahan dan produk akhir;
penyipanan bahan berbahaya;
penyimpanan wadah dan pengemas;
penyimpanan label; penyimpanan
mesin/peralatan produksi.
18 Aspek/Bagian GMP
13. Pemeliharaan dan Program Sanitasi
Pemeliharaan dan program sanitasi
terhadap fasilitas produksi dilakukan
secara berkala untuk menghindari
kontaminasi silang
Perhatikan pemeliharaan dan
pembersihan; prosedur pembersihan
dan sanitasi; program pembersihan;
program pengendalian hama;
penanganan limbah.
18 Aspek/Bagian GMP
14. Pengangkutan
Pengangkutan produk akhir
membutuhkan pengawasan untuk
menghindari kesalahan yang
mengakibatkan kerusakan dan
penurunan mutu.
Perhatikan persyaratan wadah dan alat
pengangkutan; pemeliharaan wadah
dan alat pengangkutan.
18 Aspek/Bagian GMP
15. Dokumentasi dan Pencatatan
Perusahaan yang baik melakukan
dokumentasi dan pencatatan mengenai
proses produksi dan distribusi
Perhatikan dokumentasi/catatan yang
diperlukan
18 Aspek/Bagian GMP
16. Pelatihan
 Pelatihan dan pembinaan merupakan hal yang penting
dalam melaksanakan sistem higiene
 Kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap
karyawan merupakan ancaman terhadap mutu dan
keamanan produk
 Pembina dan pengawas harus mempunyai
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan praktek
higiene pangan
 Perhatikan program pelatihan (dasar2 higiene; faktor2
penyebab penurunan mutu dan tidak aman; faktor2
penyebab penyakit dan keracunan; CPPOB; prinsip
dasar pembersihan dan sanitasi; penanganan bahan
dan pembersih).
18 Aspek/Bagian GMP
17. Penarikan Produk
Penarikan produk merupakan tindakan
menarik produk dari peredaran
Penarikan dilakukan apabila produk
diduga penyebab timbulnya
penyakit/keracunan
Perhatikan tindakan penarikan produk
18 Aspek/Bagian GMP
18. Pelaksanaan Pedoman
Perusahaan seharusnya
mendokumentasikan pengoperasian
program CPPOB
Manajemen perusahaan harus
bertanggung jawab atas sumber daya
untuk menjamin penerapan CPPOB
Karyawan sesuai fungsi dan tugasnya
harus bertanggung jawab atas
pelaksanaan CPPOB
kunci
Food safe
CPPOB
CPPOB
CPPOB
CPPOB
CPPOB
CPPOB

More Related Content

What's hot

Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Amirotul Khusna
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxSOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxLifiaYasmin1
 
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxCPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxNunungNuraini2
 
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxMateri PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxYenny Tanjung
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
SISTEM JAMINAN HALAL
SISTEM JAMINAN HALALSISTEM JAMINAN HALAL
SISTEM JAMINAN HALALMrAsh8
 
Label dan iklan pangan
Label dan iklan panganLabel dan iklan pangan
Label dan iklan panganRizza Muh
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 

What's hot (20)

Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 1
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
sanitasi
sanitasisanitasi
sanitasi
 
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptxSOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
SOSIALISASI PERIZINAN PANGAN TAHUN 2022 (1) (1).pptx
 
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxCPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
 
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptxMateri PerUU Keamanan Pangan.pptx
Materi PerUU Keamanan Pangan.pptx
 
Probiotik
ProbiotikProbiotik
Probiotik
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
SISTEM JAMINAN HALAL
SISTEM JAMINAN HALALSISTEM JAMINAN HALAL
SISTEM JAMINAN HALAL
 
Label dan iklan pangan
Label dan iklan panganLabel dan iklan pangan
Label dan iklan pangan
 
Gmp bakso
Gmp baksoGmp bakso
Gmp bakso
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 

Similar to CPPOB

1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
CPPOB-GMP Presentasi1.pptx
CPPOB-GMP Presentasi1.pptxCPPOB-GMP Presentasi1.pptx
CPPOB-GMP Presentasi1.pptxssuser25d8eb
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriMeilanyAstining
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptidiidialah
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptxPujoyuwonoMartosuyon
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptxEchykRema
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxHerlindamn
 
Haccp presentation
Haccp presentationHaccp presentation
Haccp presentationHady Chandra
 
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxanniangkat1
 
Analisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nuggetAnalisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nuggetDwi Astuti
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMindah784916
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananAdi Wibowo
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptManikaSundaPeliyanty
 
Standart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanStandart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanDanang suryo Wardhono
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfHenyAkbarMarwiana
 

Similar to CPPOB (20)

1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
CPPOB-GMP Presentasi1.pptx
CPPOB-GMP Presentasi1.pptxCPPOB-GMP Presentasi1.pptx
CPPOB-GMP Presentasi1.pptx
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
 
Cppb
CppbCppb
Cppb
 
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
2_Sistem_Pengendalian_Mutu_Terpadu_menuju_Kemandirian_UKM_Ir_Kuncoro.pptx
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Haccp presentation
Haccp presentationHaccp presentation
Haccp presentation
 
GMP.ppt
GMP.pptGMP.ppt
GMP.ppt
 
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
 
Analisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nuggetAnalisis HACCP pada produk fish nugget
Analisis HACCP pada produk fish nugget
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
 
Standart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makanStandart operating procedures sop warung makan
Standart operating procedures sop warung makan
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
 

CPPOB

  • 1. PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) GOOD MANUFACTURING PRACTICE Firman Jaya Bagian Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • 2. Content TUJUAN DAN PERATURAN GRADASI DAN RUANG LINGKUP HACCP PENDAHULUAN PENGERTIAN
  • 3. Konsep Mutu Pangan • Produk pangan yang bermutu : – Aman dikonsumsi – Layak dikonsumsi – Memberikan nilai lebih/ manfaat Nutrisi Organoleptik Estetika
  • 4. Pangan yang Aman & Bermutu • Bebas bahaya – Kimia – Fisika – Biologis/mikrobiologis – Kepercayaan Perlu jaminan mutu "FARM TO FORK" Pendekatan Rantai Pasok Pangan • Memenuhi standar – Konsumen – Peraturan/regulasi – Industri Aman Bermutu
  • 5. From Farm to Fork...
  • 6.
  • 8. SISTIM KEAMANAN PANGAN TERPADU Notes : HACCP = HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT GFP = Good Farming Practices GDP = Good Distribution Practices GHP = Good Handling Practices GRP = Good Retailing Practices GMP = Good Manufacturing Practices GCP = Good Catering Practices HACCP Production facility Farming Post Harvest’s handling Processing Distribution Market Consumer GFP GHP GMP GDP GRP GCP Pre Harvest Harvest Post Harvest Mutual Recognition Arrangement (MRA) FROM FARM TO FORK
  • 9. GFP  pra panen, GHP  pemanenan atau penangkapan, penanganan awal, GMP cara penanganan bahan baku dan cara pengolahan menjadi produk akhir, GDP  cara pengangkutan ke tempat konsumen, cara distribusi, GRP  cara pengemasan, cara penyimpanan, cara pemasaran produk, GCP  cara pengendalian kondisi lingkungan.
  • 10. Konsep “safe from farm to table” Good Farming Practices Good Transportation Practices Good Handling/ Slaughtering Practices Good Distribution Practices Good Manufacturing Practices Good Retailing Practices Good Catering Practices Good Hygienic Practices (GHP)
  • 11. Content TUJUAN DAN PERATURAN GRADASI DAN RUANG LINGKUP HACCP PENDAHULUAN PENGERTIAN
  • 12. CPPOB (GMP) Adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara: a. Mencegah tercemarnya pangan olahan oleh cemaran biologis, kimia dan benda lain. b. Mematikan atau mencegah hidupnya jasad renik patogen. c. Mengendalikan proses produksi Persyaratan dasar bagi penerapan HACCP
  • 13. Praktek Produksi yang baik (GMP) Merupakan kombinasi dari produksi dan prosedur pengawasan kualitas yang ditujukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan adalah konsisten dan sesuai dengan spesifikasinya. IFST ( UK )
  • 14. Prinsip-prinsip Umum Codex tentang Higiene Makanan (1) Mengidentifikasi prinsip-prinsip esensial tentang higiene makanan yang dapat diterapkan Diseluruh rantai makanan, agar makanan tersebut aman dan layak dikonsumsi manusia
  • 15. Keamanan Pangan Jaminan bahwa makanan tidak akan mengakibatkan bahaya bagi konsumen ketika makanan itu dipersiapkan dan/atau dimakan sesuai pemakaian yang benar Codex 1997
  • 16. Kelayakan Pangan Jaminan bahwa makanan tersebut diterima untuk konsumsi manusia Sesuai pemakaian yang benar Codex 1997
  • 17. Pencemar Semua zat biologis atau kimiawi, benda asing, atau sesuatu yang secara tidak sengaja masuk kedalam makanan Sehingga mengganggu keamanan pangan atau kelayakannya Codex 1997
  • 18. Kontaminasi Masuknya atau keberadaan suatu pencemar dalam makanan atau lingkungan makanan
  • 19. Pembersihan Menghilangkan tanah, sisa makanan, kotoran, pasir, atau bahan kotoran lainnya Codex 1997
  • 20. Sanitasi Pengurangan terhadap sejumlah mikroorganisme lingkungan produksi, dengan cara kimia atu metode fisik, sampai di tingkat yang aman atau layak dikonsumsi
  • 21. Hierarki JMKP SMM/ ISO HACCP CPPB/GMP Higiene & S anitasi Voluntary (sukarela) Compulsory (Wajib)
  • 22. Content TUJUAN DAN PERATURAN GRADASI DAN RUANG LINGKUP HACCP PENDAHULUAN PENGERTIAN
  • 23. TUJUAN PENERAPAN GMP Penerapan GMP ditujukan untuk: a. menghasilkan pangan olahan yang bermutu, aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan tuntutan konsumen; b. mendorong industri pengolahan pangan agar bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan produk yang dihasilkan; c. meningkatkan daya saing industri pengolahan pangan; dan d. meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri pengolahan pangan.
  • 25. GMP Bidang Pangan  Berlaku untuk industri pangan (pabrik, retail, boga, penyelenggaraan makanan)  1978 : SK Menkes 23 >> Pedoman Cara Produksi Makanan Baik (CPMB)  1999 : BPOM, peraturan GMP >> CPPB untuk rumah tangga  2003 : SK Menkes 715 >> Persyaratan higiene sanitasi jasa boga
  • 26. CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik) SK Menkes No. 23/1978 UU No. 7/1996 PP No. 28/2004 CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) Permenperin No. 75/2010
  • 27. Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 75/M- IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
  • 28. Content TUJUAN DAN PERATURAN GRADASI DAN RUANG LINGKUP HACCP PENDAHULUAN PENGERTIAN
  • 29. GRADASI GMP 3 tingkatan:  Persyaratan “harus” (shall) adalah persyaratan yang mengindikasikan apabila tidak dipenuhi akan mempengaruhi keamanan produk secara langsung.  Persyaratan “seharusnya” (should) adalah persyaratan yang mengindikasikan apabila tidak dipenuhi mempunyai potensi yang berpengaruh terhadap keamanan produk.  Persyaratan “dapat” (can) adalah persyaratan yang mengindikasikan apabila tidak dipenuhi mempunyai potensi yang kurang berpengaruh terhadap keamanan produk.
  • 30. Ruang Lingkup Pedoman GMP 1. Lokasi 2. Bangunan 3. Fasilitas sanitasi 4. Mesin dan peralatan 5. Bahan 6. Pengawasan proses 7. Produk akhir 8. Laboratorium 9. Karyawan
  • 31. Ruang Lingkup Pedoman GMP 10. Pengemas 11. Label dan keterangan produk 12. Penyimpanan 13. Pemeliharaan dan program sanitasi 14. Pengangkutan 15. Dokumentasi dan pencatatan 16. Pelatihan 17. Penarikan produk 18. Pelaksanaan pedoman
  • 32. 18 Aspek/Bagian GMP 1. Lokasi Untuk menetapkan letak pabrik/tempat produksi perlu mempertimbangkan lokasi dan keadaan lingkungan yang bebas dari sumber pencemaran.
  • 33. Jauh dari sarang lalat (≥ 500 m) Tidak tercium bau busuk/tidak sedap dari sumber pencemaran (tempat pembuangan Jauh dari pemukiman, terminal Halaman besih, rapi dan kering Tersedia selokan dan berfungsi dengan baik Lokasi/lingkungan produksi
  • 34. 18 Aspek/Bagian GMP 2. Bangunan Bangunan dan ruangan dibuat berdasarkan perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan higiene. Mudah dibersihkan, mudah dilakukan kegiatan sanitasi, mudah dipelihara. Perhatikan desain dan tata letak; Struktur ruangan (lantai, dinding, atap dan langit- langit, pintu, jendela dan ventilasi, permukaan tempat kerja dan penggunaan bahan gelas).
  • 35. Pabrik: desain (1) Dapur, peralatan, permukaan kerja, dan fasilitas harus diletakkan, didesain dan terkonstruksi secara pasti Kontaminasi seminim mungkin Perawatan, pembersihan, sanitasi yang baik perlindungan terhadap hama
  • 36. Pabrik: desain (2) Evaluasi terhadap dapur harus memperhatikan: Lokasi  Peralatan  Fasilitas : air udara pencahayaan penyimpanan
  • 37. Pabrik: desain (2) • Lokasi tidak berada di daerah yang terpolusi, tidak memungkinkan terkena banjir, mudah terinfestasi, atau tempat dimana sisa buangan tidak dapat dipindahkan secara efektif. • Air harus berkualitas air minum, • Fasilitas perorangan dan kamar mandi harus mencapai tingkat higiene yang mencukupi, • Drainase dan tempt pembuangan sampah yang memadai. • Temperatur, kualitas udara dan ventilasi harus dikontrol untuk mencegah kerusakan produk akibat pemanasan, kelembaban atau kontaminasi
  • 38. Luas r. produksi sesuai dengan jenis dan ukuran alat, serta jumlah karyawan Pengaturan ruang rapi dan satu arah Lantai kedap air, kuat, halus, tidak licin dan miring Dinding kedap air, kuat, rata, halus, berwarna terang Sudut conus Cahaya terang Plafon kuat, rata, Jarak lantai – plafon ≥ 3 m Pintu yang keluar membuka ke arah luar Cukup ventilasi Penyimpanan bahan makanan dan non terpisah Penyimpanan b.m dan end – product terpisah Tersedia perlengkapan P3K Tersedia fasilitas cuci tangan dan toilet Bangunan dan fasilitas
  • 39. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak berkarat, tidak menyerap Dapat dibongkat pasang dengan mudah Peralatan besar : memungkinkan CIP Tata letak sesuai urutan proses produksi Pengecekan fungsi secara periodik peralatan produksi
  • 40. 30 m 15 m 5 m 5 m 5 m 10 m 14 m 4000mm 4 m 4000mm 4 m B C I K L O M D D E F J 7850mm N P A Q G H No Fasilitas No Fasilitas A Receiving Milk K Cooling B Milk Cooling tank L Packaging C Laboratory of Milk Test M Laboratory of Quality Control D Milk Pump N Emergency Exit E Plate Cooler O Production Room F Tempat menyimpan sementara P Storage Room G Pasteurization Q Quarantine Room H Homogenization I Incubation J Mixing
  • 41. Penyimpanan b.m terpisah dengan end – product FIFO Penyimpanan bahan berbahaya terpisah dari b.m, berlabel dan dilengkapi tujuan pengunaan penyimpanan makanan
  • 42. 18 Aspek/Bagian GMP 3. Fasilitas Sanitasi Fasilitas sanitasi pada bangunan pabrik/tempat produksi dibuat berdasarkan perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan higiene. Perhatikan sarana penyediaan air; sarana pembuangan air dan limbah; sarana pembersihan/pencucian; sarana toilet; sarana higiene karyawan.
  • 43. Tidak diperbolehkan ada hama (serangga, hewan pengerat, hewan piaraan) di lingkungan produksi Ada upaya pencegahan dan pemberantasan hama yang tepat Pengendalian Hama Melibatkan pihak ketiga
  • 44. Pengendalian lalat Jaga kebersihan umum Hindari bau yang disukai lalat (busuk, amis, dll) Larva lalat mati pada suhu 40oC Gunakan cahaya biru Tindakan khusus - Pasang blower pada pintu masuk Disain pintu 2 lapis (satu penahan lalat) - Pintu yang berhubungan keluar, membuka ke arah luar - Pasang insect killer, fly trap
  • 45. Pengendalian tikus Buat lingkungan tidak disukai tikus Pintu masuk rapat, dan menutup sendiri Penanganan sampah yang baik Hindari tempat persembunyian / sarang Penangkapan, perangkap, racun tikus Konstruksi dan pemeliharaan bangunan
  • 46. Pengendalia kecoak Simpan makanan dalam keadaan tertutup Cek kemungkinan jalan masuknya kecoak : Bahan makanan dan barang lain saat masuk lingkungan produksi Saluran pembuangan dan lubang-lubang kecil Eliminasi potensial sumber makanan (sampah dan makanan sisa)
  • 47. 18 Aspek/Bagian GMP 4. Mesin/Peralatan Mesin/peralatan yang kontak langsung dengan bahan pangan olahan didesain, dikonstruksi dan diletakkan sehingga menjamin mutu dan keamanan produk Perhatikan persyaratan dan tata letak mesin/peralatan; pengawasan dan pemantauan mesin/peralatan dan bahan perlengkapan serta alat ukur
  • 48. Contoh Desain peralatan yang higienis Baik Buruk
  • 49. 18 Aspek/Bagian GMP 5. Bahan Bahan yang dimaksud adalah bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong, air, dan BTP Perhatikan persyaratan bahan dan air
  • 50. 18 Aspek/Bagian GMP 6. Pengawasan Proses Untuk mengurangi terjadinya produk yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan, perlu tindakan pencegahan melalui pengawasan proses Pengawasan proses dimaksudkan untuk menghasilkan pangan olahan yang aman dan layak dikonsumsi Perhatikan pengawasan bahan; pengawasan terhadap kontaminasi; pengawasan proses khusus.
  • 51. Mempertahankan kondisi optimum yang aman Proses dilengkapi dengan alat ukur Bahan makanan Pemeriksaan aspek, saat penerimaan Prinsip : GIGO Penyimpanan dan penggunaan : kondisi sesuai dengan persyaatan dan FIFO Pre – treatment : cleaning, sorting, blanching, dll Tersedia SOP dan SSOP, dipatuhi dengan benar Pengendalian proses
  • 52. 18 Aspek/Bagian GMP 7. Produk Akhir Diperlukan spesifikasi produk akhir Perhatikan persyaratan produk akhir
  • 53. Produksi Utama Perilaku higienis dapat mengurangi kemungkinan masuknya bahaya-bahaya yang mungkin akan sulit atau tidak memungkinkan untuk dikendalikan pada tingkatan selanjutnya dari rantai makanan Contoh: pestisida, antibiotik, micotoksin, mikroorganisme dalam makanan yang dimakan mentah atau segar
  • 54. 18 Aspek/Bagian GMP 8. Laboratorium Adanya laboratorium memudahkan industri mengetahui secara cepat mutu bahan dan produk Perhatikan kepemilikan laboratorium; cara berlaboratorium yang baik (GLP)
  • 55. 18 Aspek/Bagian GMP 9. Karyawan Higiene dan kesehatan karyawan yang baik akan memberikan jaminan tidak mencemari produk Perhatikan persyaratan karyawan; pakaian pelindung; penanggung jawab pengawasan keamanan pangan
  • 56. Jumlah dan kualifikasi sesuai dengan kapasitas dan jenis produksi Pembinaan dan bimbingan cukup (training dan supervisi) Kepala produksi tidak merangkap sebagai petugas QC higiene sanitasi karyawan
  • 57. Karyawan sehat, bebas dari penyakit menular (tifus, kholera, penyakit kulit, flu, dll) Cek kesehatan secara periodik higiene sanitasi karyawan
  • 58. Kebersihan badan (mandi 2x / hari) Memakai perlengkapan kerja yang bersih higiene sanitasi karyawan
  • 59. Tidak menggunakan perhiasan Tidak merokok Mencicip makanan menggunakan 2 sendok Mencuci tangan sesering mungkin higiene sanitasi karyawan
  • 63. 18 Aspek/Bagian GMP 10. Pengemas Penggunaan pengemas yang memenuhi syarat akan mempertahankan mutu dan melindungi produk terhadap pengaruh dari luar Perhatikan persyaratan kemasan
  • 64. 18 Aspek/Bagian GMP 11. Label dan Keterangan Produk Kemasan diberi label yang jelas dan informatif untuk memudahkan konsumen mengambil keputusan. Perhatikan label produk; label pangan olahan agar dapat dibedakan satu sama lain.
  • 65. 18 Aspek/Bagian GMP 12. Penyimpanan Penyimpanan bahan dan produk akhir dilakukan dengan baik agar tetap aman dan bermutu. Perhatikan cara penyimpanan; penyimpanan bahan dan produk akhir; penyipanan bahan berbahaya; penyimpanan wadah dan pengemas; penyimpanan label; penyimpanan mesin/peralatan produksi.
  • 66. 18 Aspek/Bagian GMP 13. Pemeliharaan dan Program Sanitasi Pemeliharaan dan program sanitasi terhadap fasilitas produksi dilakukan secara berkala untuk menghindari kontaminasi silang Perhatikan pemeliharaan dan pembersihan; prosedur pembersihan dan sanitasi; program pembersihan; program pengendalian hama; penanganan limbah.
  • 67. 18 Aspek/Bagian GMP 14. Pengangkutan Pengangkutan produk akhir membutuhkan pengawasan untuk menghindari kesalahan yang mengakibatkan kerusakan dan penurunan mutu. Perhatikan persyaratan wadah dan alat pengangkutan; pemeliharaan wadah dan alat pengangkutan.
  • 68. 18 Aspek/Bagian GMP 15. Dokumentasi dan Pencatatan Perusahaan yang baik melakukan dokumentasi dan pencatatan mengenai proses produksi dan distribusi Perhatikan dokumentasi/catatan yang diperlukan
  • 69. 18 Aspek/Bagian GMP 16. Pelatihan  Pelatihan dan pembinaan merupakan hal yang penting dalam melaksanakan sistem higiene  Kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap karyawan merupakan ancaman terhadap mutu dan keamanan produk  Pembina dan pengawas harus mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan praktek higiene pangan  Perhatikan program pelatihan (dasar2 higiene; faktor2 penyebab penurunan mutu dan tidak aman; faktor2 penyebab penyakit dan keracunan; CPPOB; prinsip dasar pembersihan dan sanitasi; penanganan bahan dan pembersih).
  • 70. 18 Aspek/Bagian GMP 17. Penarikan Produk Penarikan produk merupakan tindakan menarik produk dari peredaran Penarikan dilakukan apabila produk diduga penyebab timbulnya penyakit/keracunan Perhatikan tindakan penarikan produk
  • 71. 18 Aspek/Bagian GMP 18. Pelaksanaan Pedoman Perusahaan seharusnya mendokumentasikan pengoperasian program CPPOB Manajemen perusahaan harus bertanggung jawab atas sumber daya untuk menjamin penerapan CPPOB Karyawan sesuai fungsi dan tugasnya harus bertanggung jawab atas pelaksanaan CPPOB