3. Pasar adalah tempat atau lokasi bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi
Pasar dapat juga diartikan sebagai suatu
mekanisme yang terjadi antara pembeli dan
penjual atau tempat pertemuan antara
kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran.
Pasar adalah kegiatan penjual dan pembeli
yang melayani transaksi jual beli.
4. Pasar adalah area tempat jual beli
barang dengan jumlah penjual lebih dari
satu baik yang disebut sebagai pusat
perbelanjaan, pasar tradisonal,
pertokoan, mall, plasa, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya
(Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden No.
112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan, Dan Toko Modern).
Jadi....
Pasar adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual beli baik
berupa barang maupun jasa.
5. Bentuk Pasar
Dari segi produsen, pasar digolongkan menjadi (Muhammad & Husnan, 2000):
a. Pasar persaingan sempurna : Dalam pasar ini jumlah produsen tidak terbatas dan
adanya kebebasan dalam menentukan penjualan produk. Keluar masuknya produsen
sangat bebas dan informasi penyebaran mengenai produk sangat efisien, dan
jenis produk memiliki perbedaan yang sangat tipis atau hampir tidak ketara,
Contoh : Pasar Beras, Pasar Komoditas, Pasar Pertanian
b. Pasar monopoli :Dalam pasar ini produsen hanyalah satu pihak dan bisa
menjadi satu- satunya karena kemampuan akan menguasai sebuah teknologi
produksi tertentu yang telah dipatenkan, adanya proteksi peraturan
pemerintah karena penguasaan akan hajat hidup rakyat banyak, dan
penguasaan akan sumber daya alam tertentu yang diperbolehkan oleh
peraturan pemerintah, Contoh : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
c. Pasar oligopoly :Merupakan perluasan dari pasar monopoli, di mana jumlah
produsen lebih dari satu akan tetapi terbatas. Dalam pasar ini, para
produsen membentuk kartel dalam penentuan harga penjualan sehingga
konsumen memiliki pilihan yang terbatas.
d. Pasar persaingan monopolistic : Dalam pasar ini produsen bebas untuk
keluar masuk dan tidak memiliki produk yang homogen, akan tetapi
produknya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar.
6. Dari segi konsumen, pasar digolongkan menjadi :
a. Pasar konsumen : Merupakan pasar pemakai atau penikmat akhir
dari sebuah produk atau jasa langsung.
b. Pasar industry : Dalam pasar ini produk atau jasa yang dibeli akan
diolahh kembali untuk dijadikan bahan dasar, hasil kelolaan baru
akan dijual lagi ke pasar konsumen maupun pasar penjual kembali.
c. Pasar penjual kembali : Dalam pasar ini para pembeli atau
konsumen melakukan penjualan kembali terhadap produk yang
dibeli.
d. Pasar pemerintah : Merupakan salah satu pasar tunggal terbesar.
Pengeluaran pemerintah ditetapkan secara jelas dan dicantumkan
dalam APBN. Setiap pembelian pemerintah dilaksanakan, melalui
proses tender untuk menentukan pemenangnya.
7.
8. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler
• Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan
serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
• Pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan rencana
penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-
barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Menurut Kasmir
• Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukaran
produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Penciptaan produk tersebut didasarkan pada kebutuhan
dan keinginan pasar.
9. Dari pengertian pemasaran di
atas, maka ada beberapa konsep
yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.Kebutuhan
2.Keinginan
3.Permintaan
4.Produk
5.Nilai
10.
11. • Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi
pasar yang bersifat heterogeny dari suatu produk ke
dalam satu-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen (Kotler, 2001).
• Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran terpisah.
12. Menurut Philip Kotler, variabel
utama untuk melakukan segmentasi
pasar konsumen adalah berdasarkan:
geografik, terdiri dari: bangsa,
provinsi, kabupaten, kecamatan,
atau iklim.
demografik, terdiri dari: umur, jenis
kelamin, ukuran keluarga, daur
hidup keluarga, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
dan kebangsaan.
psikografik, terdiri dari: kelas
sosial, gaya hidup, dan karakteristik
kepribadian.
perilaku, terdiri dari: pengetahuan,
sikap, kegunaan, dan tanggapan
terhdap suatu produk.
13. Sedangkan variabel utama
untuk melakukan segmentasi
pasar industrial adalah:
1. Segmentasi berdasarkan
demografik,
2. Karakteristik
pengoperasian,
3. Pendekatan pembeli,
4. Karakteristik personal
industry, dan
5. Faktor situasional
14. Segmentasi
Pasar
Pe
• Perusahaan dapat lebih baik memahami perilaku segmen-segmen
pasar yang lebih homogen sehingga dapat lebih baik melayani
kebutuhan-kebutuhan mereka.
• Apabila terlalu luas dan berprilaku sangat beragam, perusahaan
dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja.
• Pasar bersifat dinamis, tidak statis, yang berarti bahwa pasar
berkembang terus yang ditandai dengan perubahan-perubahan
seperti sikap, siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola
geografis dsb.
• Produk barang atau jasa berubah sesuai dengan siklus kehidupan
produk tersebut, dari tahap perkenalan sampai tahap penurunan.
Pentingnya Melakukan Segmentasi
17. • Penentuan target pasar sangat penting karena
perusahaan tidak dapat melayani seluruh
konsumen atau pembeli yang ada dipasar
• Target pasar adalah kelompok konsumen yang
mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama
(homogen) yang disasar perusahaan dan yang akn
dicapai dengan strategi bauran pemasaran
(marketing mix).
Target Pasar
18. Target Pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
• Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran
pemasaran.
• Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan
strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat,
saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan
target pasar.
• Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat
memasarkan produk baru(marketing mix).
• Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien
dan seefektif mungkin.
• Mengantisipasi persaingan.
Target Pasar
19.
20. • Positioning adalah Tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan
sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam
benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997)
Strategi penentuan posisi antara lain :
• Positioning menurut manfaat. Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan
kulaitas) terbaik
• Positioning menurut harga/kualitas. Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan
kualitas) terbaik
• Positioning menurut penggunaan/penerapan. Usaha memposisikan produk
sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.
• Positioning menurut pemakai. Usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik
untuk sejumlah kelompok pemakai
• Positioning menurut pesaing. Produk memposisikan diri sebagai lebih baik
daripada pesaing utamanya
• Positioning menurut kategori produk. Produk diposisikan sebagai pemimpin
dalam suatu kategori produk.
POSITIONING
(Memposisikan produk dipasar)
21.
22. • Bauran pemasaran (marketing mix)
perangkat alat pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
dalam pasar sasaran (Kotler ; 1997)
• Variabel tersebut meliputi:
• Beberapa sumber menyebutkan 4P + 3P
atau 7P
23. • Produk merupakan sekumpulan
atribut yang nampak maupun yang
tidak Nampak mencakup warna,
bentuk,aroma,kemasan dan
sebagainyayang diterima oleh
konsumen dan dapat memenuhi
kebutuhannya
• Strategi produk yang dapat dilakukan
mencakup keputusan tentang acuan
bauran produk (produk mix), merk
dagang (brand), cara pengemasan
atau kemasanproduk (product
packing), serta tingkat kualitas dari
produk dan pelayanan (service) yang
diberikan
1. Produk (Product)
24. • Harga menurut Kotler (1997) adalah sejumlah uang
yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu barang atau dengan kata lain
bahwa jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen
dengan manfaat atas menggunakan produk
perusahaan.
• Harga dengan kualitas produk tidak seimbang, maka
konsumen tidak akan meminati produk tersebut.
• Jika dalam menentukan harga produk tidak berhati-hati akan
berdampak buruk pada hasil penjualan.
• Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan
dengan tujuan perusahaan, antara lain untuk bertahan
hidup, untuk memaksimalkan laba, memperbesar market
share, mutu produk, dan karena pesaing.
25. 3. Tempat (Place)
• Pemilihan tempat yang baik ialah dengan memperatikan
letak yang strategis, menyenangkan, dan efisien sehingga
mudah dijangkau dan diketahui oleh konsumen.
• Untuk mencapai sasaran tersebut, maka perlu dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
– Memperbanyak saluran distribusi, seperti langsung ke
konsumen atau melalui agen.
– Memperluas segmentasi atau cakupannya, seperti segmen lokal,
regional, nasional, atau bahkan internasional.
– Menata penampilan tempat usaha, misalnya tata etalase dan
posisi produk.
– Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin.
– Selalu mengubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang
yang lainnya yang bertujuan untuk mengendalikan persediaan
dan penawaran
26. 4. Promosi (Promotion)
• Promosi merupakan kegiatan yang secara aktif
dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong
konsumen membeli produk yang ditawarkan.
• Menurut Kotler, terdapat 5 (lima) unsur dalam
bauran promosi, yaitu:
Pengiklanan
Penjualan
pribadi
Hubungan
masyarakat dan
Publisitas
Pemasaran
langsung
Promosi
penjualan
27. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang
baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam
internal perusahaan dan pencitraan yang baik
diluar
5. People
28. 6. Proses
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat
bergantung pada proses penyampaian jasa kepada
konsumen.
29. 7. Physical Evidence (Bukti Fisik Perusahaan)
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan,
termasuk lighting system, dan tata ruang yang lapang
menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi
mood pengunjung.
30. KOMUNIKASI
PEMASARAN
Kotler Dan Amstrong (2008) : “Komunikasi Pemasaran adalah
salah satu dari empat elemen bauran pemasaran perusahaan”.
Keller (2008) : “ Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang
digunakan untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen (langsung atau tidak langsung) tentang
produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan
pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai
keberadaan produk di pasar.
31. Lima jenis Komunikasi Pemasaran/Promosi (Kotler dan Keller: 2008)
1) Iklan (Advertising ) :
Yaitu Setiap bentuk presentasi yang dilakukan, promosi, gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotions) :
Yaitu Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang
mencoba atau membeli produk atau jasa.
3) Hubungan masyarakat dan pemberitaan ( Publik Relations) :
Yaitu Berbagai program yang dirancang membangun hubungan
baik dengan berbagai kalangan untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
4) Penjualan pribadi (Personal selling) :
Yaitu Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon
pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.
5) Pemasaran langsung (Direct Marketing): Penggunaan surat,
telepon , faksimili,e-mail, atau internet untuk berkomunikasi
langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan
pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
32. Model Komunikasi Menurut Kotler
(2005:250),
Delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi
total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus :
(1) mengidentifikasikan audiensnya;
(2) menentukan tujuan komunikasi;
(3) merancang isi pesan;
(4) memilih saluran komunikasi;
(5) menentukan anggaran promosi;
(6) membuat keputusan atas bauran pemasaran;
(7) mengukur hasil promosi tersebut;
(8) mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi
pemasaran
33. Fungsi Komunikasi Pemasaran :
- Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk
bagaimana dan mengapa sebuah produk
digunakan oleh orang seperti apa dan
bagaimana serta kapan.
- Konsumen dapat belajar tentang siapa yang
membuat produk dan apa yang dipertahankan
perusahaan dan merek.
- Konsumen dapat diberikan suatu insentif atau
imbalan untuk percobaan atau penggunaan
suatu produk.