2. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur
tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara
memainkan alat music/tarian daerah, cara membuat kuliner
khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan
didengar.
3. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah Kalimat meminta seseorang untuk melakukan
sesuatu. Orang yang diperintah harus melakukan sesuatu sesuai dengan
yang di inginkan oleh yang memerintah atau si penutur.
Ciri-ciri kalimat perintah
1.Nada ucapan yang dilontarkan akan memiliki intonasi yang lebih
tinggi di akhir kalimat.
2.Biasanya ditambahkan dengan imbuhan -kan atau -lah.
3.Jika dalam bentuk tulisan, kalimat tersebut biasanya akan diakhiri
dengan tanda seru (!).
Penggunaan Bahasa dalamTeks Prosedur
4. Jenis-jenis kalimat perintah
1. Kalimat perintah biasa
Kalimat perintah yang berisi mengenai perintah yang
diucapkan secara langsung untuk melakukan sesuatu.
Contoh:
- Buka pintu depan sekarang juga!
- cepat habiskan sarapanmu!
5. 2. Kalimat perintah ajakan
Kalimat perintah yang berisi mengenai ajakan kepada seseorang untuk
melakukan suatu hal. Kalimat ini umumnya ditandai dengan adanya kata
ajakan “ Ayo, Mari”.
Contoh:
- Ayo ikut aku bersekolah
- Mari saling menghargai
3. Kalimat perintah larangan
Ditujukan untuk melarang seseorang dalam melakukan sesuatu.
Kalimat ini umumnya ditandai dengan adanya kata perintah
“Jangan, hindari”.
Contoh:
- Jangan buang sampah sembarangan
- Jangan pakai sepatu itu.
6. Penggunaan Kriteria/Batasan
Kalimat yang rinci dan jelas batasannya agar orang bisa
melakukan seperti apa yang diminta.
Contoh:
Tanpa Batasan: Angkat kaki kanan
Dengan Batasan: Langkahkan kaki kanan dua kali dan pada
hitungan 4 bertepuk tangan.
7. Adverbia atau kata keterangan adalah
kelas kata yang memberikan keterangan
kepada kata lain, seperti verba (kata
kerja) dan adjektiva (kata sifat).
Penggunaan Kata Keterangan
8. Keterangan Cara
Menambah keterangan cara pada kegiatan atau
peristiwa yang terjadi (dengan dan secara).
Contoh:
• Bungkuslah adonan dengan rapat.
• Talikan rafia dengan cara menyilang.
• Bunyikan secara serentak semua gendang
9. Keterangan Alat
Alat yang digunakan pada sebuah kegiatan atau peristiwa
(menggunakan, dengan menggunakan).
Contoh:
• Para perajin membatik menggunakan canting
• Lukis kain dengan menggunakan canting
10. Keterangan Tujuan
Menambahkan informasi tujuan pada kalimat (untuk, supaya,
atau agar).
Contoh:
• Malam jangan terlalu panas agar tidak merusak kain
• Perlu ketelitian dan kecermatan untuk belajar membatik
11. Keterangan Derajat/Kuantitas
Menambahkan keterangan kuantitas (jumlah) pada sebuah
kalimat yang disertainya.
Contoh:
Ulangi gerakan selama tiga kali.
Setidaknya tanaman dipupuk sebulan sekali.
Langkahkan kaki dua Langkah ke kanan dan hitungan keempat tepuk
tangan satu kali.
12. Keterangan Syarat
Menambahkan keterangan syarat terjadinya suatu
peristiwa(Jika).
Contoh:
• Jika malam yang digunakan pada canting terlalu panas akan merusak
kain
• Jika gula terlalu banyak akan cepat gosong
13. Keterangan Akibat
Menambahkan keterangan akibat yang ditimbulkan dari sebuah
peristiwa/kegiatan (hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi).
Contoh:
• Goreng adonan hingga kecoklatan
• Ulangi kegiatan sampai adonan habis
14. Penggunaan Kata Penghubung/Konjungsi
Kata/ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antar kalimat (sebab, karena, atau, namun, kemudian, lalu,
sebelum, setelah dsb).
Contoh:
• Masukkan santan setelah adonan empuk
• Bersihkan sepatu dengan lap basah dan keringkan, kemudian semir
dengan menggunakan kain tebal.
15. Pelesapan
Kadang-kadang penulis menggunakan suatu penghubung yang
diulang terlalu sering. Untuk itu diperlukan pelesapan. Pelesapan
adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah
disebutkan sebelumnya.
Contoh:
• Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan
berwarna kecoklatan,
Catatan: kalimat yang didalam kurung dilesapkan (tidak disebutkan)
• Bentuk adonan bulat-bulat lalu panggang (adonan) sampai (adonan)
berwarna kecoklatan.
Catatan: kalimat yang didalam kurung dilesapkan
16. Penggunaan Kata Acuan
Semua kata yang dipakai untuk mengacu kata yang sudah
dijelaskan sebelumnya, (ini, itu, tersebut).
Contoh:
• Goreng potongan tempe yang sudah dilumuri tepung dalam minyak
panas. ( Goreng tempe tersebut dalam minyak panas)
Catatan: penyebutan tempe tersebut merujuk pada potongan tempe
yang sudah dilumuri tepung. Jika ditulis lengkap maka terlalu Panjang,
jika diganti dengan kata acuannya maka bisa lebih ringkas dan efektif.
17. Cara Memanfaatkan Air dengan Benar
Air adalah sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh
karena itulah, manusia sangat menggantungkan hidupnya pada ketersediaan air bersih.
Keberadaan air bersih pun lambat laun akan menyusut. Untuk itu, diperlukan kesadaran
untuk melakukan penghematan air bersih dengan memanfaatkannya dengan
baik. Berikut adalah langkah-langkah yang kita gunakan untuk penghematan air.
Pertama, kurangi penyiraman. Seperti mencuci kendaraan, menyiram tanaman, dan
penyiraman pada toilet duduk.
Kedua, matikan keran dengan benar apabila setelah selesai penggunaan. Contoh,
ketika memberi sabun pada tangan, sebaiknya keran dimatikan terlebih dahulu. Setelah
tangan disabuni, baru kemudian keran dinyalakan kembali untuk membilas sabun.
Ketiga, perbaiki kebocoran. Saluran air terkait dengan pipa-pipa yang perlu secara
dirutin diperiksa. Apabila terjadi kebocoran, segera diperbaiki agar air tidak terbuang sia-
sia.
Keempat, perhatikan waktu ketika mandi. Mandi berlama-lama akan menghabiskan
banyak air.
Demikianlah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghemat air di mana
saja. Dengan menghemat air, kita telah melakukan aksi penyelamatan lingkungan.