2. BAB 3. MEWARISKAN BUDAYA MELALUI TEKS PROSEDUR
Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas/metode langkah demi langkah secara pasti memecahkan suatu masalah
sehingga agar hasil akhir yang men-jadi tujuan kegiatan tercapai tanpa ada kesalahan.
A. Mengidentifikasi Ciri Teks Prosedur
Teks prosedur berisi petunjuk/paduan untuk membuat, menggunakan/melakukan sesuatu agar pembaca dapat melakukan pekerjaan secara
tepat dan memperoleh hasil maksimal. Prinsip-prinsip dalam teks prosedur diperlukan untuk menyajikan teks prosedur yang benar.
1. Mengidentifikasi Tujuan Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah/petunjuk dalammembuat, menggunakan/melakukan sesuatu secara urut
dengan tujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu kegiatan yang dilakukan agar pembaca dapat mengikuti sebuah proses membuat
sesuatu, melakukan suatu pekerjaan/menggunakan suatu alat dengan benar, secara tepat, dan akurat sehingga hasilnya maksimal.
Menurut isinya, teks prosedur terbagi atas, teks prosedur sederhana berisi langkah-langkah yang sederhana, dan teks prosedur kompleks
berisi langkah-langkah yang lebih lengkap.
2. Mengidentifikasi Bahasa Dalam Teks Prosedur
Penulisan teks prosedur bertujuan untuk menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan dengan tepat dan akurat. Dari seginya teks
prosedur dibagis atas:
Panduan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Aturan/batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan.
Isi kegiatan yang dilakukan secara runtut (kalau tidak urut disebut tips).
Bahasa yang digunakan dalam teks prosedur yaitu:
a. Kalimat imperatif (kalimat perintah)
Bertujuan agar pembaca berfokus untuk melakukan kegiatan seperti yang diperintahkan.
Contoh: Guntinglah pita sesuai pola untuk membuat hiasan pada bandana.
b. Kalimat sperintah, saran, dan larangan
Bertujuan agar pembaca memperoleh hasil maksimal saat menggunakan, membuat/melakukan sesuatu.
Contoh: Jika api terlalu besar, bahan adonan yang menempel pada wadah akan cepat masak, sementara yang ditengah akan mentah.
c. Kata dengan akurat
Bertujuan agar pembaca dapat memahami dengan mudah mengenai ukuran bahan yang akan diproses dalam pembuatan sesuatu.
Contoh: 1
kg tepung terigu, 5 buah jeruk mandarin segar.4
d. Kelompok kalimat dengan batasanjelas
3. Bertujuan agar pembaca dapat memahami dalam memperlakukan barang/sesuatu/ alat secara benar saat menggunakan sesuatu.
Contoh: Rebus hingga menjadi bubur, lipat bagian unjung kanan sehingga membentuk segitiga sama kaki.
3. Mengidentifikasi Jenis Teks Prosedur Berdasarkan Tujuannya
a. Teks prosedur cara membuat sesuatu
Berisi petunjuk pembuatan sesuatu sehingga pembaca akan dapat membuat sesuatu dengan benar dan hasilnya maksimal.
b. Teks prosedur cara menggunakan sesuatu
Berisi petunjuk/pendoman penggunaan sesuatu sehingga pembaca dapat menggunakan sesuatu (alat) dengan benar.
c. Teks prosedur cara melakukan sesuatu
Berisi petunjuk/pendoman melaukan sesuatu, sehingga pembaca dapat melakukan sesuatu (pekerjaan) dengan benar.
B. Menyimpulkan Isi TeksProsedur
1. Menyimpulkan Urutan Langkah Teks Prosedur
kepadaKegiatan menyimpulkan urutan langkah teks prosedur adalah mengemukakan saran ya-ng disampaikan penulis
pembaca/pemirsa yang bertujuan agar mencapai hasil maksimal dalam membuat, menggunakan/melakukan sesuatu.
2. Memperagakan Hasil Simpulan Teks Prosedur
Kegiatan memperagakan hasil simpulan teks prosedur dilakukan berdasarkan simpula urutan langkah/petunjuk yang dikemukakan
penulis dalam teks prosedur agar proses yang dilakukan secara benar, urut, dan tepat sehingga memperoleh hasil maksimal.
C. Menelaah Struktur Dan Kebahasan TeksProsedur
1. Mencermati Struktur Teks Prosedur
a. Tujuan
Tujuan pada teks prosedur menjadi pengantar umum sebagai penanda hal yang akan dibuat/digunakan/dilakukan dan motivasi.
Penulis memberikan penjelasan tentang tujuan penggunaan, pelaksanaan/pembuatan yang dijelaskan pada awal, meliputi pen-jelasan
kegiatan itu sendiri dan penjelasan pencapaian akhir yang diharapkan.
b. Bahan dan alat
Bahan dan alat pada teks prosedur berisi perincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang akurat. Biasanya digunakan
dalam teks prosedur cara membuat sesuatu.
c. Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Berisi tahap-tahap kegiatan secara urut untuk
membuat, menggunakan/melakukan sesuatu secara urut dan rinci yang harus ditempuh agar tujuan kegiatan tercapai.
d. Penutup
4. Penutup pada struktur teks prosedur bersifat opsional/tidak wajib ada. Bagian penutup berisi kesimpulan, berupa penekanan pada
keuntungan/manfaat/ucapan selamat. Cara membuatnya adalah dengan merujuk kembali ke hal-hal pokok yang disebutkan dalam
pendahuluan dan ulang kembali dengan katan lain (sinonim)/ucapan selamat, memotivasi orang untuk melakukan.
2. Menelaah Pemakaian Bahasa Pada Teks Prosedur
Teks prosedur cara membuat sesuatu mencantumkan alat dan bahan, yang dirinci hingga ukuran yang akurat karena bertujuan
menghasilkan produk yang baik.
Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan/urutan
kronologis. Hal ini merupakan bagian yang perlu diperhatikan sesuai dengan tujuannya.
a. Bentuk penyajian langkah
Langkah dalam teks prsedur disajikan dalam 2 bentuk, yaitu:
1) Uraian paragraf menggunkan ... pertama, ..., kedua, ketiga ...,.
2) Penomoran pada setiap langkah dengan urutan ke bawah.
Penggunaan kata penghubung pada langkah-langkah teks prsedur, yaitu:
1) Menyatakan waktu, misalnya kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu.
2) Menyatakan tujuan, misalnya supaya, untuk, agar ... mencapai hasil terbaik, ....
Berikut penggunaan kata perintah, saran, larangan dalam teks prosedur:
1) Perintah, misalnya lakukan ini, lakukan itu.
2) Dengan saran, misalnya untuk mencapai hasil terbaik, sebaiknya lakukan ini.
3) Peringatan, misalnya hindari, jangan lakukan.
4) Konjungsi (kata sambung) urutan langkah-langkah, misalnya pertama, ..., kedua, ..., ....
5) Untuk memberi batasan digunakan konjungsi, misalnya sampai ..., hingga ....
6) Terdapat pelepasan karena banyak hal yang sama.
b. Penggunaan bentuk pasif
Instruksi/panduan dapat diberikan jika kita ingin berbicara tentang proses, yaitu bagaimana sesuatu dibuat, digunakan/
dilaksanakan. Penggunaan bentuk pasif pada teks prosedur biasanya untuk memberi saran tambahan/peringatan agar tidak terjadi
kesalahan.
Contoh:
Proses aktif: Anda sebaiknya menggoreng adonan tersebut dengan api sedang.
Proses pasif: Adonan tersebut sebaiknya digoreng dengan api sedang.
c. Penggunaan kriteria/batasan
5. Teks prosedur dibuat agar orang bisa melakukan hal yang ditulis dengan benar. Kalimat teks prosedur harus dirinci dengan benar.
Contoh:
Tanpa batasan: Angkat kaki kanan.
Dengan batasan: Angkat kaki kanan setinggi laut.
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah/meminta seseorang melakukan sesuatu sesuai hal yang
dinginkan penutur.
Berikut ciri-ciri kalimat perintah/imperatif:
Intonasi pada bagian tengah kalimat naik/meninggi.
Diakhiri dengan tanda seru (!). Untuk teks prosedur, akhir tanda seru tidak digu-nakan.
Kalimat perintah menggunakan pola inversi (susun balik).
Bisanya menggunakan partikel –lah atau –kan.
d. Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan
Adverbia (kata keterangan) adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja), atau adjektiva
(kata sifat). Adverbia yang digunakan pada teks prosedur adalah.
a) Keterangan cara, yaitu adverbia yang menerangkan cara pada kegiatan/peristiwa yang terjadi, misalnya kata dengan dansecara.
b) Keterangan alat, yaitu adverbia yang menjelaskan alat yang digunakan pada sebuah kegiatan/peristiwa, misalnya kata dengan ...,
menggunakan ....
c) Keterangan tujuan, yaitu adverbia yang menambahkan informasi tujuan pada kali-mat, misalnya kata untuk, supaya, dan agar.
d) Keterangan derajat/kuantitas, yaitu adverbia yang menerangkan kuantitas pada kalimat yang disertainya.
e) Keterangan syarat, yaitu adverbia yang menerangkan syarat terjadinya suatu peristiwa. Contoh: Jika malam canthing terlalu panas,
akan merusak kain.
f) Keteranga akibat, yaitu adverbia yang menerangkan akibat yang ditimbulkan sebuah peristiwa/kegiatan, misalnya kata hingga ...
akibatnya, menjadi ....
e. Penggunaan kalimat saran/larangan
Teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman, dan dapat mencapai hasil maksiamal. Bahasa teks prosedur menggunakan
saran, kehausan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya, misalnya kata frasa/hubungan sebaiknya, hindari …, jangan ..., jika tidak
…, atau kecuali jika …, sebaiknya ….
Penekanan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan diberikan dalam bentuk perintah/ saran/keharusan.
f. Penggunaan konjungsi (kata peghubung), pelepasan, kata acuan
Kalimat dalam langkah pada panduan dapat dihubungkan dengan konjungsi kemu-dian, sekarang, berikutnya, setelah ini. Penggunaan
konjungsi yang berulang-ulang me-merlukan pelepasan. Pelepasan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan su-dah
disebutkan sebelumnya, biasanya terdapat pada kalimat majemuk rapatan. Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa
6. kalimat tunggal karena subjek, predikat/ objeknya sama sehingga bagian yang sama hanya disebutkan sekali. Contoh: Aduk terus tepung
dan santan yang dimasak hingga mengental dan kecokelatan.
D. Menulis Dan Memperagakan Teks Prosedur
Prosedur merupakan langkah-langkah/tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Teks prosedur umumnya terdiri atas 4
bagian berikut:
1. Judul
Judul dibuat agar pembaca tertarik pada teks prosedur kompleks tersebut. Judul dapat berupa nama benda/sesuatu yang hendak
dibuat/dilakukan atau berupa cara melakukan/ menggunakan sesuatu.
2. Tujuan (pengantar yang menyatakan tujuan penulisan)
Tujuan dalam teks prosedur dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan.
3. Alat dan bahan
Penyajian pada struktur alat dan bahan dapat berupa daftar/paragraf. Alat/bahan terdiri atas bahan yang dipakai dalam membuat
sesuatu. Tetapi tidak berlaku pada teks prose-dur berikut.
a. Teks prosedur yang menjelaskan cara sesuatu bekerja/cara instruksi secara manual.
b. Teks prosedur yang mengintruksikan cara melakukan aktivitas tertentu sesuai dengan peraturan.
c. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat/kebiasaan manusia.
4. Prosedur/langkah-langkah
Prosedur/langkah-langkah berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. La-ngkah-langkah dalam teks prosedur harus urut
dari awal hingga akhir, urutannya tidak da-pat diubah.
Penyajian pada struktur prosedur dapat berupa: (1) tahapan dengan penomoran, (2) tahapan dengan kata yang menunjukan urutan, (3)
tahapan dengan kata yang menunjukan uru-tan waktu, (4) tahapan dengan kata yang menunjukan perintah.