SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Langkah Antisipasi Saat Terjadi Angin Puting Beliung?
Edit by : Nava
Angin puting beliung merupakan salah satu bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem di
Indonesia. Angin puting beliung berputar dalam kecepatan 63 km/jam yang bergerak secara garis
lurus selama kurang lebih selama 5 menit. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang tiba-tiba,
mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan 40-50 km/jam hingga menyentuh
permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
Kejadian angin puting beliung di Indonesia sendiri memiliki proporsi 21% dari total keseluruhan
terjadinya bencana. Angin kencang ini biasanya terjadi pada siang maupun sore hari, dan terjadi saat
peralihan musim. Di Ngawi, angin puting beliung terjadi pada saat awal musim hujan yaitu sekitar
bulan Oktober – Desember. Biasanya wilayah yang terkena bencana tersebut adalah daerah di
Ngawi yang berdataran rendah.
Daerah Ngawi yang sering kali terkena bencana angin puting beliung tidak bisa dianggap remeh
karena dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastuktur. Meskipun terjadi dalam waktu
yang cukup singkat, angin ini bisa meruntuhkan apapun yang berada didepannya. Angin puting
beliung yang cukup besar bahkan sampai merusak rumah-rumah wara, pohon, alat transportasi dan
menimbulkan korban jiwa.
Bagaimana Proses Terjadinya Angin Puting Beliung?
Credit : promediateknologi.com
Bencana angin puting beliung berkaitan dengan fase tumbuh awan cumulonimbus, adapun proses
terjadinya yaitu meliputi fase tumbuh, fase dewasa, dan fase punah. Fase tumbuh didalam awan
sedang terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan sangat kuat. Pada fase ini proses
terjadinya hujan belum turun sebab titik air masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik
menuju puncak awan.
Pada fase selanjutnya, yaitu fase dewasa, dimana titik air yang sudah tidak bisa ditahan oleh udara,
akan naik menuju puncak awan. Hujan akan turun dan menyebabkan gaya gesek antara arus udara
yang naik dan turun. Saat arus udara naik turun akan menimbulkan arus geser yang memutar lalu
membentuk pusaran. Semakin lama semakin cepat dan membentuk sebuah siklon yang akan
menyentuh permukaan bumi. Dan itulah yang disebut angin puting beliung.
Berikutnya, angin puting beliung akan mengalami fase punah. Pada fase ini, tidak ada masa udara
yang naik namun masa udara akan meluas di seluruh awan. Seiring berjalannya waktu masa ini akan
berhenti dan pertumbuhan awan ikut berakhir.
Ciri-Ciri Akan Terjadinya Angin Puting Beliung
Kondisi akan terjadinya bencana angin puting beliung sebenarnya dapat dikenali jika kita semua peka
terhadap tanda-tanda alam yang ada. Hal yang paling mudah dirasakan ialah ketika cuaca panas
yang tidak seperti hari-hari biasanya, kemudian digantikan oleh hujan lebat kemungkinan akan
disertai angin puting beliung.
Terdapat juga gejala awal yang bisa kita waspadai seperti udara yang yang terasa panas hingga
menyebabkan gerah, dilangit terdapat awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis,
diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang bertepi abu-abu sangat jelas, awan tersebut
menjulang tinggi dan berbentuk mirip bunga kol.
Kemudian awan berubah secara tiba-tiba menjadi hitam pekat seperti cumulonimbus, angin kencang
datang sehingga mampu meniup ranting pohon, masyarakat harus selalu waspada pada periode
pembentukan awan hingga fase punah, biasanya akan berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Lalu, Langkah Antisipasi Apa yang Bisa Dilakukan Saat Terjadi Puting Beliung?
Kita semua harus lebih aware dengan bencana angin puting beliung ini, sebab tidak hanya
menimbulkan keruian material, namun juga dapat merenggut korban jiwa. Lalu, apa saja yang bisa
kita lakukan, jika terjadi angin puting beliung di daerah tempat kita tinggal, simak panduannya
berikut ini :
Sebelum terjadi angin puting beliung, kita bisa mencari tahu informasi mengenai perkiraan cuaca, di
zaman ini kita bisa memanfaatkan smartphone kita untuk mencari info pada website BMKG ataupun
yang lainnya. Kemudian waspadalah terhadap perubahan cuaca, terutama perubahan drastis dari
cerah tiba-tiba menjadi gelap.
Waspada pula jika ada angin kencang yang terasa mendekat, ciri puting beliung adalah langit tiba-
tiba gelap dan terlihat sedikit kehijauan, terjadi hujan es cukup besar, awan bergerak rendah,
menghitam dan besar serta bergerak berputar, maka disarankan untuk menjauh dan mengungsi ke
bunker atau basement sampai dirasa angin sudah menjauh.
Saat terjadi angin puting beliung, segera cari tempat berlindung, jika berada di dalam bangunan
maka segera menuju ke tengah-tengah dan lantai terbawah, disarankan menjauhi sudut ruangan,
jendela, pintu, dan juga dinding terluar bangunan. Apabila kita berada di kendaraan, maka cari
tempat berlindung segera, jika terjadi angin tiaraplah serendah mungkin, pada saluran air, atau
lainnya dan lindungi kepala, leher dan tangan.
Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, fly over, dan yang lainnya, lebih baik tiarap di
tempat yang datar dan terendah. Hindari pula melarikan diri dengan mobil menuju daerah yang
padat penduduknya, maupun yang memiliki banyak bangunan. Tinggalkanlah kendaraan untuk
mencari tempat berlindung terdekat. Tetap waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan
angin, karena dapat menyebabkan cedera parah hingga meninggal dunia.
Penulis : Nava Ayu Dwi Rosita
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx

More Related Content

Similar to Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx

Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
isanuri
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
abqary1107
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
desyomaolidya
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
novvria
 

Similar to Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx (20)

Teks eksplanasi Kelas VII dengan Konjungsi
Teks eksplanasi  Kelas VII dengan KonjungsiTeks eksplanasi  Kelas VII dengan Konjungsi
Teks eksplanasi Kelas VII dengan Konjungsi
 
Chintia
ChintiaChintia
Chintia
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptxBab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
Bab 7 Mitigasi Bencana Alam.pptx
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
fisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Anginfisika lingkungan Angin
fisika lingkungan Angin
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana Meteorologi
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
 
Angin putting beliung
Angin putting beliungAngin putting beliung
Angin putting beliung
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
Pembenihan awan
Pembenihan awanPembenihan awan
Pembenihan awan
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
 
Bahasa Indo teks eksplanasi.docx
Bahasa Indo teks eksplanasi.docxBahasa Indo teks eksplanasi.docx
Bahasa Indo teks eksplanasi.docx
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptxJENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
JENIS DAN INDIKATOR BENCANA-Presentasi 2 OK.pptx
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alamPendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
Pendidikan Lingkungan Hidup tentang kerusakan alam
 
Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya Bencana alam dan penanggulangannya
Bencana alam dan penanggulangannya
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 

Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx

  • 1. Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Langkah Antisipasi Saat Terjadi Angin Puting Beliung? Edit by : Nava Angin puting beliung merupakan salah satu bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem di Indonesia. Angin puting beliung berputar dalam kecepatan 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus selama kurang lebih selama 5 menit. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit). Kejadian angin puting beliung di Indonesia sendiri memiliki proporsi 21% dari total keseluruhan terjadinya bencana. Angin kencang ini biasanya terjadi pada siang maupun sore hari, dan terjadi saat peralihan musim. Di Ngawi, angin puting beliung terjadi pada saat awal musim hujan yaitu sekitar bulan Oktober – Desember. Biasanya wilayah yang terkena bencana tersebut adalah daerah di Ngawi yang berdataran rendah. Daerah Ngawi yang sering kali terkena bencana angin puting beliung tidak bisa dianggap remeh karena dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastuktur. Meskipun terjadi dalam waktu yang cukup singkat, angin ini bisa meruntuhkan apapun yang berada didepannya. Angin puting beliung yang cukup besar bahkan sampai merusak rumah-rumah wara, pohon, alat transportasi dan menimbulkan korban jiwa. Bagaimana Proses Terjadinya Angin Puting Beliung?
  • 2. Credit : promediateknologi.com Bencana angin puting beliung berkaitan dengan fase tumbuh awan cumulonimbus, adapun proses terjadinya yaitu meliputi fase tumbuh, fase dewasa, dan fase punah. Fase tumbuh didalam awan sedang terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan sangat kuat. Pada fase ini proses terjadinya hujan belum turun sebab titik air masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik menuju puncak awan. Pada fase selanjutnya, yaitu fase dewasa, dimana titik air yang sudah tidak bisa ditahan oleh udara, akan naik menuju puncak awan. Hujan akan turun dan menyebabkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan turun. Saat arus udara naik turun akan menimbulkan arus geser yang memutar lalu membentuk pusaran. Semakin lama semakin cepat dan membentuk sebuah siklon yang akan menyentuh permukaan bumi. Dan itulah yang disebut angin puting beliung. Berikutnya, angin puting beliung akan mengalami fase punah. Pada fase ini, tidak ada masa udara yang naik namun masa udara akan meluas di seluruh awan. Seiring berjalannya waktu masa ini akan berhenti dan pertumbuhan awan ikut berakhir. Ciri-Ciri Akan Terjadinya Angin Puting Beliung Kondisi akan terjadinya bencana angin puting beliung sebenarnya dapat dikenali jika kita semua peka terhadap tanda-tanda alam yang ada. Hal yang paling mudah dirasakan ialah ketika cuaca panas yang tidak seperti hari-hari biasanya, kemudian digantikan oleh hujan lebat kemungkinan akan disertai angin puting beliung. Terdapat juga gejala awal yang bisa kita waspadai seperti udara yang yang terasa panas hingga menyebabkan gerah, dilangit terdapat awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis, diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang bertepi abu-abu sangat jelas, awan tersebut menjulang tinggi dan berbentuk mirip bunga kol.
  • 3. Kemudian awan berubah secara tiba-tiba menjadi hitam pekat seperti cumulonimbus, angin kencang datang sehingga mampu meniup ranting pohon, masyarakat harus selalu waspada pada periode pembentukan awan hingga fase punah, biasanya akan berlangsung kurang lebih selama satu jam. Lalu, Langkah Antisipasi Apa yang Bisa Dilakukan Saat Terjadi Puting Beliung? Kita semua harus lebih aware dengan bencana angin puting beliung ini, sebab tidak hanya menimbulkan keruian material, namun juga dapat merenggut korban jiwa. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan, jika terjadi angin puting beliung di daerah tempat kita tinggal, simak panduannya berikut ini : Sebelum terjadi angin puting beliung, kita bisa mencari tahu informasi mengenai perkiraan cuaca, di zaman ini kita bisa memanfaatkan smartphone kita untuk mencari info pada website BMKG ataupun yang lainnya. Kemudian waspadalah terhadap perubahan cuaca, terutama perubahan drastis dari cerah tiba-tiba menjadi gelap. Waspada pula jika ada angin kencang yang terasa mendekat, ciri puting beliung adalah langit tiba- tiba gelap dan terlihat sedikit kehijauan, terjadi hujan es cukup besar, awan bergerak rendah, menghitam dan besar serta bergerak berputar, maka disarankan untuk menjauh dan mengungsi ke bunker atau basement sampai dirasa angin sudah menjauh. Saat terjadi angin puting beliung, segera cari tempat berlindung, jika berada di dalam bangunan maka segera menuju ke tengah-tengah dan lantai terbawah, disarankan menjauhi sudut ruangan, jendela, pintu, dan juga dinding terluar bangunan. Apabila kita berada di kendaraan, maka cari tempat berlindung segera, jika terjadi angin tiaraplah serendah mungkin, pada saluran air, atau lainnya dan lindungi kepala, leher dan tangan. Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, fly over, dan yang lainnya, lebih baik tiarap di tempat yang datar dan terendah. Hindari pula melarikan diri dengan mobil menuju daerah yang padat penduduknya, maupun yang memiliki banyak bangunan. Tinggalkanlah kendaraan untuk mencari tempat berlindung terdekat. Tetap waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan angin, karena dapat menyebabkan cedera parah hingga meninggal dunia. Penulis : Nava Ayu Dwi Rosita