3. MISI :
1. Mengerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan di Kecamatan
Muara Pinang
2. Mendorong kemandirian hidup sehat, bagi keluarga dan masyarakat di
kecamatan Muara pinang
3. Melayani masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan
4.Membudayakan cara hidup Bersih dan Sehat
5. Memberdayakan Masyarakat
5. GEOGRAFIS
LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH
Secara geografis, Kecamatan Muara Pinang di sebelah Utara berbatsan
dengan wilayah Kabupaten Lahat, Muara Pinang di sebelah selatan
berbatasan dengan wilayah Lintang Kanan, Muara Pinang di sebelah timur
Berbatasan dengan wilayah Puskesmas Muara Payang, dan Muara Pinang di
sebelah barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Pendopo. Dilihat
dari topografi wilayahnya, seluruh desa di Kecamatan Muara Pinang
merupakan daerah dataran.
Desa Sawah merupakan desa dengan jarak terjauh dari Desa Muara
Pinang yang merupakan ibukota kecamatan, yaitu mencapai sekitar 12
kilometer Sedangkan desa terdekat dengan ibukota kecamatan adalah
Desa Lubuk Tanjung, yaitu hanya berjarak sekitar 0,5 kilometer.
6. ADMINISTRATIF
Pemerintah Kecamata Muara Pinang terdiri dari 22
desa. Seluruh desa tersebut berstatus definitif. Desa yang
memiliki jumlah dusun terbanyak adalah Desa Muara Pinang
Baru, yaitu sebanyak 6 dusun.
7. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Kecamtan Muara Pinang pada tahun 2017
berdasarkan proyeksi BPS Kab. Empat Lawang berjumlah
31.056 jiwa, dengan rasio jenis kelamin laki-laki 15848 dan
15208 perempuan.
Desa dengan kepadatan penduduk terkecil di antara 22
desa lainnya adalah Desa Lubuk Ulak, yaitu sekitar 147,78
orang per kilometer persegi. Sedangkan desa yang paling
padat penduduknya adalah Desa Seleman Ulu dengan
tingkat kepadatan penduduk mencapai sekitar 159,49 orang
per kilometer persegi. Berdasarkan rasio jenis kelamin,
semua desa mempunyai jumlah penduduk laki-laki lebih
besar daripada perempuan. Pada tahun 2017, rasio jenis
kelamin Kecamatan Muara Pinang sebesar 101,57 dimana
desa dengan rasio jenis kelamin terbesar terdapat di Desa
Muara Pinang Lama, yaitu 111,48 Sedangkan desa dengan
rasio jenis kelamin terkecil adalah Desa Padang Burnai,
yakni 95,86.
8. LINGKUNGAN
Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
menyebabkan kurangnya keseimbangan antara
penduduk dan lingkungan sehinggah mengakibatkan
sanitasi lingkungan yang kurang baik dan penularan
penyakit bertambah cepat
9. SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
Dari keseluruhan jumlah penduduk 31.056 orang adalah
penduduk yang berstatus sebagai PNS
(21,5%),TNI/POLRI 7%,penduduk yang bermata
pencaharian sebagai tani 60%, pedagang 5%, selebihnya
pengangguran.
11. 10 KASUS PENYAKIT TERBESAR JANUARI S/D 2019
1. ISPA : 223 ORANG
2. SUSPEK TIPOID : 166 ORANG
3. ASMA : 158 ORANG
4.HIPERTENSI : 212 ORANG
5.rematik : 242 ORANG
6.DIARE : 287 ORANG
7.DERMATITIS : 161 ORANG
8.PARINGITIS : 98 ORANG
9.GASTRISTIS : 188 ORANG
10.TB PARU : 27 ORANG
12. ANALISA KAPASITAS SISTEM
KESEHATAN
A.Regulasi
Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Undang – undang No.23 Tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah
Undang – undang No.36 Tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan
14. D. Gambaran Pegawai Puskesmas
NO Jenis
Ketenagaan
PNS TKS JUMLAH Standar
PMK 75
Kesenjangan
1 Ka. Puskesmas 1 0 0 -
2 Dokter Umum 1 0 0 1
3 Perawat 9 19 28 -
4 Bidan 17 34 51 -
5 Kesmas 3 1 4 -
6 SPK 5 - - -
7 Asis.Farmasi 1 - 1 -
8 SMA 4 0 4 1 1
9 kesling 2 0 2 1 1
10 Analis 1 1 2 1 1
11 Gizi 0 1 1 1 1
Total 43 56 93
15. SARANA DAN PRASARANA
22 Posyandu dari 22 Desa
2 PUSTU
19 Poskesdes dari 22 Desa
1 Mobil Ambulance
1 Kendaraan Roda 4 Operasional Kepala Puskesmas
1 Rumah Dinas Dokter Umum
2 Rumah Dinas Pegawai Puskesmas
5 Sepeda Motor Operasional
23. INDIKATOR Perbaikan Gizi
Masyarakat
1. % kasus gizi buruk yang mendapat perawatan
2. % balita yang ditimbang berat badannya
3. % RT mengonsumsi Garam Beryodium
4. % Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul Vitamin A
5. % ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 Tablet selama kehamilan
6. % Ibu Hamil KEK yang mendapat makanan tambahan
7. % Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan
8. % Balita ditimbang yang naik Berat Badannya
29. Kesehatan Jiwa
•Pencapaian pada Tahun 2017-2019 yaitu sebesar 52%
•Permasalahan yang terjadi
•Keluarga kurang mendukung
•Penderita yang tidak rutin dalam mengkonsumsi obat
30. Kesehatan Jiwa
• Pencapaian pada Tahun 2017-2019 yaitu sebesar 52%
• Permasalahan yang terjadi antara lain:
1. Keluarga kurang mendukung
2. Penderita yang tidak rutin dalam mengkonsumsi obat
3. Untuk pasien yang dipasung, keluarga tidak mau/ tidak
mendukung jika pasien akan dirujuk ke Rumah sakit
jiwa
31. Penjaringan dan UKS
Untuk pencapaian Penjaringan pada tahun 2017 dan
2018 yaitu sebesar 100% hal ini dikarenakan petugas ke
sekolah – sekolah untuk melakukan Penjaringan
Untuk tahun 2019 Penjaringan anak sekolah saat ini
sedang dilaksanakan
33. DIARE
Jumlah Pasien Diare Pada Tahun
2017 sebanyak 144 Orang
2018 sebanyak 221 Orang
2019 (TW II) sebanyak 277 Orang
Tingginya kunjungan Pasien Diare disebabkan
1. Kurangnya menjaga kebersihan lingkungan
2. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang
hieginis
3. Kurangnya pengetahuan cara hidup bersih dan sehat
43. 2018 2019 LAKI-LAKI PEREMPUAN
70 Orang
80 Orang 49 Orang
37 Orang
31 Orang
33 Orang
44. 10 Penyakit Terbanyak
Dari bulan Januari-Juli 2019
1.ISPA : 223 Orang
2.SUSPEK TYPOID : 166 Orang
3.HIPERTENSI : 158 Orang
4.HIPERTENSI : 212 Orang
5.REMATIK : 242 Orang
6.DIARE : 287 Orang
7.DERMATITIS : 161 Orang
8.FARINGITIS : 98 Orang
9.GASTRITIS : 188 Orang
10.TB.PARU : 27 Orang
46. ANALISIS KAPASITAS SISTEM
KESEHATAN
A. REGULASI
UU NO 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN
UU NO 23 TAHUN 2014 TTTG PEMDA
UU NO 36 TAHUN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN
UU no 72 TAHUN 2012 TTG SISTEM KESEHATAN NASIONAL
PERMENKES 75 TAHUN 2014 TTG PUSKESMAS
PERMENKES 44 TAHUN 2016 TTG MANAJEMEN PUSKESMAS
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TTG PIS-PK
49. SARANA KESEHATAN PENUNJANG
22 POSYANDU dari 22 desa
2 PUSTU
POSKESDES dari 22 Desa
1 kendaraan Roda 4 Operasional Ka. Puskesmas
2 Mobil Ambulance
1 rumah Dinas Dokter Umum
2 Rumah Dinas Perawat
UGD 24 JAM
RAWAT INAP