ANALISA DATA PROFIL
UPTD PUSKESMAS DEMANGAN TAHUN 2020
Jumlah Penduduk 34.277 jiwa,
terdiri dari 16.517 jiwa laki-laki
dan 17.760 jiwa perempuan.
Penduduk paling banyak :
Kel. Pandean (10.353 jiwa)
Jumlah Rumah
Tangga terbanyak
adalah :
Kel Pandean
(3.567 KK)
Luas wilker : 5,76 km2
Luas wil. 5,76 Km2
Kel. Dmg : 1,92 km2
Kel. Josenan : 1,54 km2
Kel. Taman : 1,06 km2
Kel. Pandean : 0,92 km2
Kel. Kuncen : 0,32 km2
Wilayah yang paling luas
adalah :
wilayah Kel. Demangan,
dengan luas 1,92 km2 atau
sekitar 33,34% dari luas
seluruhnya
Merupakan Puskesmas
wilayah perkotaan,
padat pemukiman.
mayoritas muslim.
Etnis Jawa dan cina
Sumber daya PKM :
1 Puskesmas induk
3 pustu
5 kel siaga aktif
1 pusling
1 ambulan
Layanan LGD
Layanan sepeda sibadu
61 karyawan
Jejaring : praktek mandiri
dr&drg, praktek mandiri
bidan, klinik, apotik, lab,
NO Upaya Kesehatan dan Program
Rata2
Program
Rata2
Upaya
Interpretasi
Rata2
I UKM Esensial 90
CUKUP
1. Upaya Promosi Kesehatan 94
2. Upaya Kesehatan Lingkungan 89
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana 87
4. Upaya Pelayanan Gizi 88
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 92
RENDAH
II UKM Pengembangan 80
1. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
79
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa 74
3. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat 15
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional 100
5. Pelayanan Kesehatan Olahraga 67
6. Pelayanan Kesehatan Indera 100
7. Pelayanan Kesehatan Lansia 95
8. Pelayanan Kesehatan Kerja 100
NO Upaya Kesehatan dan Program
Rata2
Program
Rata2
Upaya
Interpretasi
Rata2
III UKP 91
BAIK
1. Pelayanan Non Rawat Inap 64
2. Pelayanan Gawat Darurat 100
3. Pelayanan Kefarmasian 98
4. Pelayanan laboratorium 100
BAIK
IV Manajemen Puskesmas 98
1. Manajemen Umum 9
2. Manajemen Sarana Prasarana 10
3. Manajemen Keuangan 10
4. Manajemen Sumber Daya Manusia 10
5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian 10
NO Upaya Kesehatan dan Program
Rata2
Program
Rata2
Upaya
Interpretasi
Rata2
V Mutu 88
CUKUP
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 83,97
2. Survei Kepuasan Pasien 81
3. Sasaran keselamatan pasien 97
4. Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) 93
Interpretasi rata2 program : 89 CUKUP
No Kelurahan
Keluarga
mengikut
i program
KB
Persalina
n ibu di
faskes
Bayi
mendapa
tkan IDL
Bayi
mendapa
tkan ASI
eksklusif
Pertumbu
han
balita
dipantau
Penderita
TB Paru
berobat
sesuai
standar
Penderita
HT yang
berobat
teratur
Penderita
GJ berat
diobati &
tidak
ditelantar
kan
Anggota
keluarga
tidak ada
yg
merokok
Keluarga
sdh
menjadi
anggota
JKN
Keluarga
memiliki
akses/me
nggunaka
n SAB
Keluarga
memiliki
akses/me
nggunaka
n jamban
sehat
1 Kel Demangan 59,02% 80,52% 100,00% 100,00% 97,48% 9,09% 17,79% 59,09% 89,34% 95,86% 99,63% 99,34%
2 Kel Josenan 44,45% 83,53% 94,79% 83,09% 97,07% 11,36% 12,56% 11,76% 75,97% 97,23% 97,44% 97,88%
3 Kel Kuncen 39,57% 100,00% 100,00% 77,78% 100,00% 0,00% 16,30% 0,00% 86,83% 93,29% 99,04% 99,43%
4 Kel Taman 38,89% 83,33% 98,44% 92,00% 99,66% 4,76% 12,69% 31,43% 80,99% 98,18% 98,63% 99,19%
5 Kel Pandean 56,26% 100,00% 100,00% 79,87% 97,01% 29,70% 16,58% 23,53% 84,30% 95,73% 98,31% 99,27%
IKS Puskesmas Demangan tahun 2020 : 0,562
termasuk dalam kategori Pra Sehat
Analisa Data Komparatif Antar Jenis Indikator
No Indikator
SPM PISPK PKP
Target Cak Target Cak Target Cak
1 Keluarga mengikuti program KB 65% 30,96% 70% 55%
2 Persalinan ibu di faskes 100% 100% 100% 89,47%
100%
100%
3 Bayi mendapatkan IDL 100% 100% 100% 98,64% 93% 93,7%
4 Bayi mendapatkan ASI eksklusif 100% 86,54%
5 Pertumbuhan balita dipantau 100% 99,74% 100% 98,24% 100% 98%
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 100% 149,04% 100% 10,98% 80% 92,90%
7 Penderita HT yang berobat teratur 100% 15,66% 100% 15,18% 80% 99%
8 Penderita GJ berat diobati & tidak ditelantarkan 100% 196,97% 100% 25,16% 80% 297,50%
9 Anggota keluarga tidak ada yg merokok 70% 58,4%
10 Keluarga sdh menjadi anggota JKN 100% 96,05%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan SAB 100% 98,6% 88% 200%
12
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban
sehat 100% 99,02% 75% 63%
Berdasarkan analisa data komparatif
indikator PIS PK dibandingkan dengan indikator
SPM dan PKP
Ada 4 indikator PIS PK yang capaiannya paling rendah, yaitu:
KB (30.96%) ada sekitar 34,04% keluarga belum mengikuti
program KB
TB (10,98%) ada sekitar 89,02 % penderita TB tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
HT (15,18%) ada sekitar 84,82% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur
GJ (25,16%) ada sekitar 74,84% penderita gangguan jiwa
ditelantarkan dan tidak diobati
IDENTIFIKASI MASALAH
No Indikator Target Cakupan Masalah
Sumber
Data
1 Keluarga
mengikuti
program KB
65 % 30,96% Masih ada 34,04% keluarga
belum mengikuti program KB
Data IKS
2 Penderita TB
Paru berobat
sesuai standar
100% 10,98% Masih ada 89,02 % penderita TB
tidak mendapatkan pengobatan
sesuai standar
Data IKS
3 Penderita
hipertensi
berobat
teratur
100% 15,18% Masih ada 84,82% penderita
hipertensi belum melakukan
pengobatan secara teratur
Data IKS
4 Penderita
gangguan jiwa
tidak
ditelantarkan
dan diobat
100% 25,16% Masih ada 74,84% penderita
gangguan jiwa ditelantarkan dan
tidak diobati
Data IKS
PEMILIHAN PRIORITAS MASALAH
MENGGUNAKAN METODE USG
No Masalah U S G Total Rangking
1 Masih ada 34,04% keluarga
belum mengikuti program KB
1 1 3 3 4
2 Masih ada 89,02 % penderita
TB tidak mendapatkan
pengobatan sesuai standar
4 3 2 24 2
3 Masih ada 84,82% penderita
hipertensi belum melakukan
pengobatan secara teratur
3 4 4 48 1
4 Masih ada 74,84% penderita
gangguan jiwa ditelantarkan
dan tidak diobati
2 2 1 4 3
RUMUSAN MASALAH
sesuai prioritas masalah
1 Masih ada 84,82% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara
teratur di Puskesmas Demangan tahun 2020
2 Masih ada 89,02 % penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar
di Puskesmas Demangan tahun 2020
3 Masih ada 74,84% penderita gangguan jiwa ditelantarkan dan tidak diobati di
Puskesmas Demangan tahun 2020
4 Masih ada 34,04% keluarga belum mengikuti program KB di Puskesmas
Demangan tahun 2020
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
No Penyebab Masalah
1 Kurangnya pengetahuan penderita hipertensi tentang pentingnya kontrol
teratur, patuh minum obat
2 Menurunnya kunjungan kontrol rutin penderita hipertensi di masa pandemi
3 Pada bbrp penderita hipertensi dijumpai yg terkendala transportasi atau biaya
transportasi untuk kontrol rutin
4 Keluarga tidak support penderita utk kontrol rutin
5 Kurangnya komunikasi pendekatan antara petugas dan penderita
6 Kurangnya media promotif terkait hipertensi saat pandemi ini
Masih ada 84,82% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara teratur
di Puskesmas Demangan tahun 2020
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH (5M 1E)
No Penyebab masalah Manusia Metode Alat Bahan Lingk Dana
1 Kurangnya pengetahuan penderita
hipertensi tentang pentingnya
kontrol teratur, patuh minum obat
√
2 Menurunnya kontrol rutin
penderita hipertensi di masa
pandemi
√
3 Penderita hipertensi tidak
mempunyai biaya transport ke
puskesmas
√
4 Keluarga tidak support penderita
utk kontrol rutin
√
5 Kurangnya komunikasi pendekatan
antara petugas dan penderita
√
6 Kurangnya media promotif terkait
hipertensi saat pandemi ini
√
7 Penderita hipertensi tidak ada yang
mengantar ke puskesmas
√
Masih ada 84,82% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara
teratur di Puskesmas Demangan tahun 2020
MANUSIA
LINGKUNGA
N
DANA BAHAN
METODE
Kurangnya
komunikasi
pendekatan
antara petugas
dan penderita
Kurangnya pengetahuan
penderita hipertensi
tentang pentingnya
kontrol teratur, patuh
minum obat
Keluarga
tidak
support
penderita
utk kontrol
rutin
DIAGRAM FISH BONE
Kurangnya
media
promotif
terkait
hipertensi
saat
pandemi
ini
Penderita
hipertensi
tidak
mempunyai
biaya
transport ke
puskesmas
Masih ada 84,82 %
px ht belum
melakukan
pengobatan secara
teratur di
Puskesmas
Demangan thn 2020
Menurunnya
kunjungan
kontrol rutin
penderita
hipertensi di
masa pandemi
Penderita
hipertensi
tidak ada
yang
mengantar
ke
puskesmas
ALAT
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Sosialisasi pentingnya kontrol rutin
pengobatan HT
2. Membentuk wa grup prolanis HT
3. KIE terhadap penderita HT
4. Membentuk PMO dari keluarga penderita HT
5. Reward pada penderita HT yang rutin kontrol
ke puskesmas
TABEL PEMECAHAN MASALAH
No
Alternatif
pemecahan
masalah
SKOR
Hasil
CxAxRxL
Rangking
C A R L
Capability Accesability Readiness Leverage
1
Sosialisasi
pentingnya
kontrol rutin
pengobatan HT
4 4 4 5 320 1
2
Membentuk wa
grup prolanis HT
3 5 5 4 300 2
3
KIE terhadap
penderita HT 5 3 3 1 45 3
4
Membentuk
PMO dari
keluarga
penderita HT
2 1 2 2 8 4
5
Memberikan
reward pada
penderita HT yg
rutin kontrol ke
puskesmas
1 2 1 3 6 5
CARA PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif
pemecahan
masalah
Pemecahan
masalah terpilih
(CARL)
1 Masih ada 84,82% penderita
hipertensi belum melakukan
pengobatan secara teratur di
Puskesmas Demangan tahun 2020
Kurangnya
pengetahuan
penderita
hipertensi tentang
pentingnya kontrol
teratur, patuh
minum obat
1. Sosialisasi
Pentingnya
Kontrol
Rutin
Pengobatan
HT.
2. Membentuk
wa grup
prolanis
hipertensi
3. KIE terhadap
penderita
hipertensi
4. Membentuk
PMO dari
keluarga
Penderita
keluarga HT
5. Memberikan
reward pada
penderita
hipertensi yg
rutin kontrol
ke
puskesmas
Sosialisasi
Pentingnya Kontrol
Rutin Pengobatan
HT.
CARA PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif
pemecahan
masalah
Pemecahan
masalah terpilih
(CARL)
1 Masih ada 89,02 % penderita TB
tidak mendapatkan pengobatan
sesuai standar di Puskesmas
Demangan tahun 2020
Kurangnya
pengetahuan
penderita TB
tentang pentingnya
mendapatkan
pengobatan sesuai
standar patuh
minum obat
1. Memberikan
transport
untuk kader
guna
penemuan
kasus TB
2. Membentuk
wa grup
pemantau
minum obat
3. KIE terhadap
penderita TB
4. Membentuk
PMO dari
keluarga
Penderita
keluarga TB
5. Memberikan
reward pada
penderita TB
yg rutin
kontrol ke
puskesmas
Memberikan
transport untuk
kader guna
penemuan kasus TB
CARA PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas masalah Penyebab masalah
Alternatif
pemecahan
masalah
Pemecahan
masalah terpilih
(CARL)
1 Masih ada 74,84% penderita
gangguan jiwa ditelantarkan dan
tidak diobati di Puskesmas
Demangan tahun 2020
Kurangnya
Pengetahuan
Keluarga Penderita
ODGJ yang belum
mengikuti program
Jiwa di Puskesmas
Demangan tahun
2020
1. Sosialisasi
Pentingnya
Kontrol
Rutin
Pengobatan
ODGJ
2. KIE terhadap
keluarga
penderita
ODGJ
3. Membentuk
PMO dari
keluarga
Penderita
ODGJ
Mengadakan
pertemuan
paguyuban peduli
ODGJ
CARA PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif
pemecahan
masalah
Pemecahan
masalah terpilih
(CARL)
1 Masih ada 34,04% keluarga belum
mengikuti program KB di
Puskesmas Demangan tahun 2020
Kurangnya
Pengetahuan
Keluarga Usia Subur
yang belum
mengikuti program
KB di Puskesmas
Demangan tahun
2020
1. Mengadakan
safari KB
2. Membentuk
wa grup
Pasangan
Usia Subur
3. KIE terhadap
Pasangan
Usia Subur
masalah jika
tidak
mengikuti
Progam KB
Mengadakan safari
KB
NO UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGET
SASARAN
PENANG
GUNG
JAWAB
KEB
SUMBER
DAYA
MITRA
KERJA
WAKTU
PELAKSA
NAAN
KEBUTUHAN
ANGGARAN
INDIKA
TOR
KINERJA
SUMBER
PEMBIAYA
AN
KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 UKM Esensial
1.1
Upaya
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
1.1.1
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
Sosialisasi
pentingnya
kontrol rutin
pengobatan
hipertensi
Untuk
meningka
tkan
cakupan
Penderita
hipertensi
berobat
teratur
Penderita
HT yang
ada di
Posbindu
Penderita
HT yang
ada di 13
Posbindu
Pelaksana
program
PTM
Petugas
promkes 4
orang,
materi HT
(buku saku
HT), leaflet,
pengeras
suara
Kader
Posbindu
PTM,
Lintas
sektor
(ketua
posbindu)
Januari s/d
Desember
Transport
petugas = 4
org x 13
Posbindu x 12
bln x 50.000 =
31.200.000
Penderita
HT
kontrol
rutin
pengobat
an
hipertensi
DAK PKM
Demangan
1.1.2 TB Paru
Transport
kader
penemuan
kasus TB
Untuk
meningka
tkan
cakupan
kasus TBC
yang
ditemuka
n dan
diobati
Kontak
penderita
TB
20 kontak
Pelaksana
program
TB
Kader TB,
lembar
investigasi
kontak
penderita
TB, pot
dahak, box
tempat
dahak,
masker
medis,
handschoen
Kader TB
Februari
s/d
November
Transport
kader = 5 org
x 1 hari x 20
kontak x
50.000 =
5.000.000
Kasus TB
yang
ditemuka
n dan
diobati
DAK PKM
Demangan
1.2
Upaya Pelayanan
KIA dan KB
Untuk
meningka
WUS yang
sudah
10 orang
WUS yang
sudah Petugas Februari,
Makan petugas
RUK
NO
UPAYA
KESEHATAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGET
SASARAN
PENANGG
UNG
JAWAB
VOLUME
KEGIATAN
JADWAL
RINCIAN
PELAKSAN
AAN
LOKASI
PELAKSAN
AAN
BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UKM Esensial
1.1
Upaya Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit
1.1.1
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
Sosialisasi
pentingnya
kontrol rutin
pengobatan
hipertensi
Untuk
meningkatkan
cakupan
Penderita
hipertensi
berobat teratur
Penderita
hipertensi
yg ada di
Posbindu
Penderita
hipertensi yg
ada di 13
Posbindu
Pelaksana
program
PTM
12 kali/tahun
Jan, Feb,
Mar, Apr,
Mei, Jun, Jul,
Agt, Sept,
Okt, Nov,
Des 2022
Transport
petugas = 4
org x 13
Posbindu x
12 bln x
50.000 =
31.200.000
13 Posbindu:
1.
2.
3.
dst
13.
Rp
31.200.000
RPK TAHUNAN PUSKESMAS DEMANGAN
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGET
SASARAN
PENANGGU
NG JAWAB
VOLUME
KEGIATA
N
JADWAL
RINCIAN
PELAKSANAAN
LOKASI
PELAKSANA
AN
BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
Sosialisasi
pentingnya kontrol
rutin pengobatan
hipertensi
Untuk
meningkatkan
cakupan
Penderita
hipertensi
berobat
teratur
Penderita
hipertensi yg
ada di
Posbindu
Penderita
hipertensi yg
ada di 13
Posbindu
Pelaksana
program PTM
12
kali/tahun
Minggu
I : Posbindu
1,2,3,4,5,6,
Minggu II :
7,8,9,10,11,
12,13
Transport petugas
= 4 org x 13
Posbindu x 12 bln
x 50.000 =
31.200.000
13 Posbindu:
1.
2.
3.
dst
13.
Rp
31.200.000
RPK BULANAN PUSKESMAS DEMANGAN
SMD
dan
MMD
Menghasilkan data (informasi dan keb
masyarakat) yang dapat dianalisis
Data bersumber dari masyarakat
Hasil SMD dan MMD akan diintegrasikan
dengan data lain untuk membuat
perencanaan
SMD-MMD
b. Waktu dan tempat pelaksanaan survei mawas diri
Tanggal 29 September 2020 – 15 Oktober 2020,
di Kelurahan Demangan, Kelurahan Josenan, Kelurahan,
Kelurahan Kuncen, Kelurahan Pandean dan Kelurahan Taman.
c. Tenaga pelaksana
Tenaga pelaksana dalam kegiatan ini adalah kader kesehatan
d. Responden
Responden dalam kegiatan survey ini adalah masyarakat di
Wilayah Kerja Puskesmas Demangan.
Dalam menetapkan jumlah sampel, survey ini mengambil 10%
dari 9.934 jumlah KK di wilayah kerja Puskesmas Demangan
sehingga di dapatkan jumlah responden sebanyak 993
responden.
II. PELAKSANAAN SMD
KEL
DEMANGAN
Hasil SMD Kelurahan Demangan
No Permasalahan Ya (%) Tidak (%)
Tidak
menjawab (%)
1 Pendaftaran online melalui SISTBRO 27,8 60,6 11,6
2 Persyaratan perpanjang rujukan lama 44,7 40,9 14,4
3 Penyuluhan kes reproduksi remaja 1,6 47,5 50,9
4 Keaktifan organisasi remaja 17,2 31,9 50,6
5 Pemanfaatan Posyandu Lansia 15,9 25,3 58,8
Hasil SMD Kelurahan Josenan
No Permasalahan Ya (%) Tidak (%)
Tidak
menjawab
(%)
1
Pendaftaran online melalui
SISTBRO 61,3 37,9 0,8
2
Persyaratan perpanjang
rujukan lama 49,6 48,3 2,1
3
Penyuluhan kes reproduksi
remaja 15,8 26,3 57,9
4 Keaktifan organisasi remaja 39,2 10,8 50
HT (%) TBC (%) DM (%)
Lain-lain
(%)
Tidak
menjawab
(%)
5 Penyakit Lansia 21,3 0,4 5,4 5,8 67,1
SMD
KEL
JOSENAN
SMD
KEL
KUNCEN
Hasil SMD Kelurahan Kuncen
No Permasalahan Ya (%) Tidak (%)
Tidak
menjawab (%)
1 Pendaftaran online melalui SISTBRO 32,5 65 2,5
2 Persyaratan perpanjang rujukan lama 30 67,5 2,5
3 Penyuluhan kes reproduksi remaja 2,5 42,5 55
4 Kepemilikan kandang ternak 37,5 57,5 5
SMD
KEL
PANDEAN
Hasil SMD Kelurahan Pandean
No Permasalahan Ya (%) Tidak (%)
Tidak menjawab
(%)
1 Pendaftaran online melalui SISTBRO 20,8 76,7 2,5
2 Penyuluhan kes reproduksi remaja 2,2 60,8 37
3 Keaktifan organisasi remaja 24,7 40,3 35
4 Pemanfaatan Posyandu Lansia 16,7 28,1 55,2
5 PSN dan kerja bakti 79,4 19,2 1,4
SMD
KEL
TAMAN
Hasil SMD Kelurahan Taman
No Permasalahan Ya (%) Tidak (%)
Tidak
menjawab
(%)
1 Pendaftaran online melalui SISTBRO 47,9 48,8 3,3
2
Persyaratan perpanjang rujukan
lama 60,8 34 5,2
3 Keaktifan organisasi remaja 8,5 39,6 51,9
4 Penyuluhan kes reproduksi remaja 4 44,4 51,6
5 PSN dan kerja bakti 67,5 27,7 4,8
MMD
KEL
DEMANGAN
Dari 5 permasalahan di SMD yang skornya
rendah, melalui curah pendapat diambil 3
masalah prioritas yaitu
Masalah RTL
1. Tidak tahu adanya pendaftaran online
melalui SISTBRO
1. Sosialisasi SISTBRO oleh petugas
Puskesmas pada waktu pertemuan RT dan
pertemuan PKK
2. Kurang mendapat penyuluhan kes
reproduksi remaja
1. Penyuluhan pada waktu pertemuan PKK
kemudian untuk disampaikan kepada
remajanya
3. Pemanfaatan Posyandu Lansia
1. Diselesaikan tingkat RW untuk Musyawarah
dengan perwakilan lansia untuk menentukan
tempat posyandu lansia
2. Lansia yang sudah tua supaya diantarkan
anaknya ke posyandu
3. PMT lansia lebih di perhatikan
MMD
KEL
JOSENAN
Dari 4 permasalahan di SMD yang skornya
rendah, melalui curah pendapat diambil 3
masalah prioritas yaitu
Masalah Hambatan RTL
1. Tidak tahu adanya
pendaftaran online melalui
SISTBRO
1. SDM
2. Promosinya Kurang
3. Kesadaran Masyarakat
1. Meningkatkan sosialisasi
promosi
2. Memberdayakan Kader
3. Memperbanyak leaflet
2. Tidak tahu persyaratan
perpanjang rujukan lama
1. Kurang informasi
2. Belum pengalaman
1. Sosialisasi ,promosi
2. Memberdayakan
masyarakat untuk lebih
mengenal web
Puskesmas/Dinkes
3. Penyakit lansia 1. Pola hidup tidak sehat
2. Kurang pemanfaatan
Posyandu Lansia
3. Kurang kesadaran
4. Tempat Posyandu jauh
1. Penyuluhan kesehatan
2. Peningkatan Lansia Sakit
(PHN)
MMD
KEL
KUNCEN
Dari 4 permasalahan di SMD yang skornya
rendah, melalui curah pendapat diambil 3
masalah prioritas yaitu
Masalah RTL
1. Kepemilikan kandang ternak 1. Kandang di semprot desinfektan mandiri
2. Pemanfaatan kandang ternak
3. Pembuatan kandang ternak harus di
perhatikan kebersihannya
2. Tidak tahu adanya pendaftaran online
melalui SIST BRO
1. Sosialisasi SISTBRO oleh petugas
Puskesmas pada waktu pertemuan RT dan
senam lansia
2. Siaran Keliling tentang SISTBRO
3. Tidak mendapat penyuluhan kes reproduksi
remaja
1.Penyuluhan pada waktu pertemuan Remas
dan senam lansia (untuk disampaikan kepada
remajanya)
MMD
KEL
PANDEAN
Dari 5 permasalahan di SMD yang skornya
rendah, melalui curah pendapat diambil 3
masalah prioritas yaitu
Masalah Hambatan RTL
1. Tidak tahu adanya pendaftaran
online melalui SISTBRO
1. Lebih senang antri di
puskesmas langsung
2. SDM kurang
3. Kurangnya sarana/alat
komunikasi
1. Melakukan penyuluhan,
sosialisasi ke masyarakat
2. Leaflet dibagi ke masyarakat
3. Memberdayakan masyarakat
untuk membuka aplikasi
SISTBRO
2. Tidak rutin melaksanakan PSN dan
kerja bakti
1. Terbengkalai karena covid 1. Diharapkan covid menurun
(zona kuning) sehingga bisa
melanjutkan kegiatan kerja
bakti
2. Memberikan pengetahuan
kepada masyarakat
pentingnya menjaga
kebersihan
3. Mengaktifkan 1 rumah 1
jumantik,
4. Menumbuhkan kesadaran
kepada masyarakat
pentingnya PSN
3. Pemanfaatan Posyandu Lansia 1. Tempat pertemuan tidak di
fasilitas umum
1. Diberikan edukasi setiap ada
pertemuan dengan warga
MMD
KEL
TAMAN
Dari 5 permasalahan di SMD yang skornya
rendah, melalui curah pendapat diambil 3
masalah prioritas yaitu
Masalah Hambatan RTL
1. Tidak tahu adanya
pendaftaran online melalui
SISTBRO
1. Kurang informasi tentang
aplikasi SISTBRO
2. Sosialisasi kurang maksimal
1. Sosialisasi no operator
petugas Puskesmas
2. Mempermudah sistem
(untuk lansia)
2. Tidak tahu persyaratan
perpanjang rujukan lama
1. Jika Faskes pertama bukan
Puskesmas hanya akan ada
satu kali toleransi dan
selanjutnya berbayar
1. Saran untuk rujukan
sebaiknya minta dari FKTP
atau sesuai dengan dokter
keluarga.
2. Jika hari libur maka pasien
diarahkan ke UGD RS
Masalah Hambatan RTL
3. Tidak rutin melaksanakan PSN dan
kerja bakti
1. PSN belum bisa dilaksanakan
secara maksimal
1. Para kader jumantik
mempraktikkan ilmu yang
diperoleh secara maksimal
2. Memperbaiki form survey
tentang PSN
3. Memperhatikan Fasum yang
berpotensi untuk PSN
4. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya
PSN
5. Melaksanakan komitmen
masyarakat satu rumah satu
jumantik
6. Membubuhkan bubuk abate
pada area yang sulit dijangkau
untuk dibersihkan
7. Inovasi untuk BAK kontrol agar
tidak menjadi sarang nyamuk
(untuk di TL Puskesmas / Dinas
PU)
8. Meletakkan daun serai di setiap
sudut ruangan rumah. (bisa
menggunakan cawan/pot)
9. Ternak jentik di ember tetapi
dipustus rantainya sebelum telur
menetas sekitar 3-5 hari.
10. Fogging massal (tindakan
terakhir yang dilakukan)
Masalah Hambatan RTL
4. Remaja kurang mengikuti
organisasi remaja
1. Kegiatan belum terlaksana
secara maksimal
1. Untuk mengaktifkan
kegiatan dengan memilih
SDM yang aktif dan
berkomitmen
2. Kelurahan harus punya
inovasi untuk
membangkitkan kegiatan
positif bagi remaja
5. Kurang mendapat
penyuluhan kes reproduksi
remaja
1. Organisasi belum terlaksana
secara aktif
1. Pembentukan Posyandu
Remaja (TL yang sudah ada
yaitu posbindu PTM)
LOKAKARYA MINI BULANAN PERTAMA
Persiapan, masukan, luaran :
• Hasil kinerja Puskesmas tahun sebelumnya
• Penyampaian kebijakan baru (SOTK, visi, misi, tata nilai)
• Analisa beban kerja
• Pembagian tugas & wilayah
• RPK tahunan, bulanan
• Menyiapkan bahan MMD
• Draft RUK tahun berikutnya
• Notulen
LOKAKARYA MINI BULANAN RUTIN
Persiapan, masukan, luaran :
• Informasi hasil rapat dinas
• Penyampaian capaian kumulatif kegiatan serta
hambatannya
• Analisa penyebab masalah dan pemecahannya
• Kesepakatan RPK bulan selanjutnya
• Bahan untuk lokakarya mini tribulanan pertama
• Rekomendasi RTM
• Notulen
LOKAKARYA MINI TRIBULANAN PERTAMA
Persiapan, masukan, luaran :
• Advokasi kepada camat agar bersedia memimpin lokakarya mini
tribulanan pertama
• Hasil kinerja Puskesmas tahun sebelumnya
berdasarkan wil kerja
• Penyampaian kebijakan baru
• Inventarisasi peran masing-masing sektor
• Rencana pelaksanaan kegiatan yang terintegrasi dengan lintas
sektor
• Penggalangan komitmen dan penandatanganan kesepakatan
• Usulan bidang kesehatan untuk dibawa ke forum musrenbang
tingkat kecamatan
• Notulen
LOKAKARYA MINI TRIBULANAN RUTIN
Persiapan, masukan, luaran :
• Advokasi kepada camat agar bersedia memimpin
lokakarya mini tribulanan rutin
• Laporan dan visualisasi kegiatan Puskesmas dan
masing-masing sektor
• Identifikasi masalah, analisa masalah, pemecahan
masalah dari Puskesmas dan masing-masing sektor
• Kesepakatan rencana pelaksanaan kegiatan tribulan
berikutnya yang memerlukan dukungan lintas sektor
• Notulen
ANALISA JARING LABA-LABA
• Untuk memudahkan dalam melihat pencapaian
hasil kinerja pelaksanaan suatu program atau antar
program terkait pada setiap kelurahan di wilayah
kerja Puskesmas
• Agar mudah diketahui kesenjangan pencapaian
pada setiap kelurahan.
• Dibuat periodik tribulan
DATA CAPAIAN PIS PK TAHUN 2020
No Indikator PIS PK DMG JSN KCN TMN PDN
1 Keluarga mengikuti program KB 38,36 28,89 25,72 25,28 36,57
2 Persalinan ibu di faskes 80,52 83,53 100 83,33 100
3 Bayi mendapatkan IDL 100 94,79 100 98,44 100
4 Bayi mendapatkan ASI eksklusif 100 83,09 77,78 92 79,87
5 Pertumbuhan balita dipantau 97,48 97,07 100 99,66 97,01
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 9,09 11,36 0 4,76 29,7
7 Penderita HT yang berobat teratur 17,79 12,56 16,3 12,69 16,58
8 Penderita GJ berat diobati & tidak ditelantarkan 59,09 11,76 0 31,43 23,53
9 Anggota keluarga tidak ada yg merokok 62,54 53,18 60,78 56,69 59,01
10 Keluarga sdh menjadi anggota JKN 95,86 97,23 93,29 98,18 95,73
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan SAB 99,63 97,44 99,04 98,63 98,31
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban sehat 99,34 97,88 99,43 99,19 99,27
No Kel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
Tar
get
Ca
pai
an
Has
il
1
Kel
De
ma
nga
n
65
38,
36
59,
02
%
10
0
80,
52
80,
52
%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
97,
48
97,
48
%
10
0
9,0
9
9,0
9%
10
0
17,
79
17,
79
%
10
0
59,
09
59,
09
%
70
62,
54
89,
34
%
10
0
95,
86
95,
86
%
10
0
99,
63
99,
63
%
10
0
99,
34
99,
34
%
2
Kel
Jos
ena
n
65
28,
89
44,
45
%
10
0
83,
53
83,
53
%
10
0
94,
79
94,
79
%
10
0
83,
09
83,
09
%
10
0
97,
07
97,
07
%
10
0
11,
36
11,
36
%
10
0
12,
56
12,
56
%
10
0
11,
76
11,
76
%
70
53,
18
75,
97
%
10
0
97,
23
97,
23
%
10
0
97,
44
97,
44
%
10
0
97,
88
97,
88
%
3
Kel
Ku
nce
n
65
25,
72
39,
57
%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
77,
78
77,
78
%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
0
0,0
0%
10
0
16,
3
16,
30
%
10
0
0
0,0
0%
70
60,
78
86,
83
%
10
0
93,
29
93,
29
%
10
0
99,
04
99,
04
%
10
0
99,
43
99,
43
%
4
Kel
Ta
ma
n
65
25,
28
38,
89
%
10
0
83,
33
83,
33
%
10
0
98,
44
98,
44
%
10
0
92
92,
00
%
10
0
99,
66
99,
66
%
10
0
4,7
6
4,7
6%
10
0
12,
69
12,
69
%
10
0
31,
43
31,
43
%
70
56,
69
80,
99
%
10
0
98,
18
98,
18
%
10
0
98,
63
98,
63
%
10
0
99,
19
99,
19
%
5
Kel
Pan
dea
n
65
36,
57
56,
26
%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
10
0
10
0,0
0%
10
0
79,
87
79,
87
%
10
0
97,
01
97,
01
%
10
0
29,
7
29,
70
%
10
0
16,
58
16,
58
%
10
0
23,
53
23,
53
%
70
59,
01
84,
30
%
10
0
95,
73
95,
73
%
10
0
98,
31
98,
31
%
10
0
99,
27
99,
27
%
No Kelurahan
Keluarga
mengikuti
program
KB
Persalinan
ibu di
faskes
Bayi
mendapat
kan IDL
Bayi
mendapat
kan ASI
eksklusif
Pertumbu
han balita
dipantau
Penderita
TB Paru
berobat
sesuai
standar
Penderita
HT yang
berobat
teratur
Penderita
GJ berat
diobati &
tidak
ditelantar
kan
Anggota
keluarga
tidak ada
yg
merokok
Keluarga
sdh
menjadi
anggota
JKN
Keluarga
memiliki
akses/me
nggunaka
n SAB
Keluarga
memiliki
akses/me
nggunaka
n jamban
sehat
1 Kel Demangan 59,02% 80,52% 100,00% 100,00% 97,48% 9,09% 17,79% 59,09% 89,34% 95,86% 99,63% 99,34%
2 Kel Josenan 44,45% 83,53% 94,79% 83,09% 97,07% 11,36% 12,56% 11,76% 75,97% 97,23% 97,44% 97,88%
3 Kel Kuncen 39,57% 100,00% 100,00% 77,78% 100,00% 0,00% 16,30% 0,00% 86,83% 93,29% 99,04% 99,43%
4 Kel Taman 38,89% 83,33% 98,44% 92,00% 99,66% 4,76% 12,69% 31,43% 80,99% 98,18% 98,63% 99,19%
5 Kel Pandean 56,26% 100,00% 100,00% 79,87% 97,01% 29,70% 16,58% 23,53% 84,30% 95,73% 98,31% 99,27%
Dari diagram jaring laba-laba tsb dapat diketahui bahwa
dari 12 indikator PIS PK yang terendah cakupannya
di 5 kelurahan adalah :
1. Keluarga mengikuti program KB
Terendah cakupannya di Kelurahan Taman
2. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Terendah cakupannya di Kelurahan Kuncen
3. Penderita HT yang berobat teratur
Terendah cakupannya di Kelurahan Josenan
4. Penderita GJ berat diobati dan tidak ditelantarkan
Terendah cakupannya di Kelurahan Kuncen