SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PERAN KALSIUM
DAN VITAMIN D
PADA
PERTUMBUHAN
TULANG
Kelompok FKelompok F33
StephanieVania Embang (102010188)
Nixon Irianto Sinurat (102010308)
Avena Athalia Alim (102011031)
Ayu Lestari Maduwu (102011097)
Aprianus Musa Dopong (102011156)
Agnes Borneo (102011164)
Franzeska Marchitia Dinar Pusparani (102011271)
Andy Oliver Bombing (102011282)
Abraham BayuTheodoron (102011441)
DonaYulianti (102011442)
SkenarioSkenario
Seorang anak kecil terjatuh dan patah padaSeorang anak kecil terjatuh dan patah pada
tulang pahanya ketika sedang menurunitulang pahanya ketika sedang menuruni
tangga. Setelah ditangani oleh dokter, anaktangga. Setelah ditangani oleh dokter, anak
tersebut diberikan suplemen kalsium dantersebut diberikan suplemen kalsium dan
vitamin D untuk mempercepat pertumbuhanvitamin D untuk mempercepat pertumbuhan
tulangnya dan agar ototnya dapattulangnya dan agar ototnya dapat
berkontraksi dengan baik.berkontraksi dengan baik.
Identifikasi IstilahIdentifikasi Istilah
Tidak ada istilah yang tidak diketahui.
Rumusan MasalahRumusan Masalah
Seorang anak kecil mengalami patah tulang
paha.
Mind map
Seorang anak
kecil
mengalami
patah tulang
paha
Struktur
Mekanisme
pertumbuhan tulang
panjang
Makroskopis
Mikroskopis
Peran kalsium
dan vitamin D
Pusat pertumbuhan
tulang panjang
Metabolisme
tulang
HipotesisHipotesis
Kalsium dan vitamin D
mempercepat pertumbuhan tulang
pada fraktur tulang.
Struktur MakroskopikStruktur Makroskopik
Os FemurOs Femur
Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang
PanjangPanjang
Tulang atau osteon merupakan salah satu jaringan
ikat khusus yang terdiri atas :
Matriks tulang
Osteosit (sel utama penyusun tulang)
Osteoblas ( sel raksasa multinuklear)
Osteoklas
Periosteum dan endosteum
Struktur Mikroskopik Tulang PanjangStruktur Mikroskopik Tulang Panjang
MATRIKS TULANG
 Kalsium + fosfor = kristal hidroksiapatit
 Hidrasi ion hidroksiapatit + air = lapisan hidrasi
 Lapisan hidrasi: tempat pertukaran ion kristal-
cairan tubuh
 Organik: kolagen tipe I, proteoglikan,
glikoprotein struktural spesifik
 Mineral + serat kolagen keras, kokoh
OSTEOSIT
 Di lamela matriks
 Terbungkus lakuna
 Ada RE kasar, badan Golgi, kromatin padat
 Sitoplasma membentuk tonjolan-tonjolan
OSTEOBLAS
 Di permukaan tulang
 Kuboid piramid, pipih
 Sitoplasma basofil protein,
proteoglikan
 Aktivitas: aposisi tulang (sekresi osteoid)
 Reseptor hormon paratiroid sitokin
OSTEOKLAS
 Sel raksasa, bercabang
 Inti banyak
 Gabungan sumsum tulang
 Letak di lakuna Howship
 Aktivitas: batas gelombang (zona terang,
ada aktin) tempat terjadinya resorpsi tulang
 Sekresi kolagenase
 Dikendalikan sitokin
 Reseptor kalsitonin (hormon tiroid)
PERIOSTEUM dan ENDOSTEUM
 Pemberi nutrisi, penyedia osteoblas
 Periosteum (banyak sel)
osteoprogenitor
osteoblas
pertumbuhan dan remodeling
Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang
PanjangPanjang
Pada potongan melintang tulang, dapat dilihat
dua area yang berbeda :
Tulang kompak
Tulang spons
Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang
PanjangPanjang
Pemeriksaan mikroskopik tulang memperlihatkan 2 variasi:
Tulang primer.
- memiliki kadar kalsium yang rendah
- proporsi osteosit lebih banyak.
Tulang sekunder.
Terdapat sistem havers  Dikelilingi oleh oleh substansi semen
yang merupakan endapan materi amorf dengan matriks bermineral
dan mengandung sedikit serat kolagen
Struktur Mikroskopik Tulang PanjangStruktur Mikroskopik Tulang Panjang
PERTUMBUHAN TULANG: OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA
 Pertumbuhan tulang pipih, tulang pendek, penebalan tulang
panjang
 Lapisan kondensasi jaringan mesenkim
 Osteoblas matriks osteosit
 Penyatuan dinding rongga panjang, struktur spons
 Penembusan pembuluh darah dan mesenkim
tambahan sumsum tulang
 Jaringan ikat tanpa osifikasi endosteum dan
periosteum.
PERTUMBUHAN TULANG: OSIFIKASI
ENDOKONDRAL
Pusat Pertumbuhan Tulang Panjang
Pertumbuhan tulang terdiri atas :
Pertumbuhan longitudinal
Terjadi pada epiphysis, setiap epiphysis 
menghasilkan sel-sel tulang baru.
Pertumbuhan circumferential
Terjadi pada diameter tulang. Lap bagian dalam dari
periosteum  jaringan tulang baru yang
konsentrik.
Osteoblast & osteoklas berpengaruh dalam
pertumbuhan ini.
Remodeling pada Fraktur Tulang
Bila tulang mengalami kepatahan (fraktur)  matriks tulang hancur  sel-sel
tulang mati  perdarahan  bekuan darah .
Perbaikan bekuan darah  sel-sel yg rusak diangkut makrofag jaringan yang
mengelilingi fraktur dan menyisip melalui ujung-ujung tulang yang patah.
Tulang primer terbentuk melalui osifikasi yang berlangsung bersamaan selama
proses pemulihan. Perbaikan berkembang  trabekula menyatukan kedua ujung
tulang yang patah untuk sementara  kalus tulang. Stres-stres pada tulang
selama pemulihan akan mengubah model kalus tulang.Struktur jaringan tulang
primer dari kalus secara berangsur akan diresorpsi dan diganti oleh jaringan
sekunder  menimbulkan remodeling pada tulang dan memulihkan struktur
aslinya tanpa membentuk jaringan parut.
Metabolisme Tulang
Tulang terdiri atas dua komponen utama, matriks
organik 35% dan garam –garam anorganik 65%.
Matriks organik  serat-serat kolagen yang di
dalamnya kaya akan substansi dasar proteoglikan.
Subtansi dasar tulang  kondrotin sulfat, dan asam
hialuronat.
Metabolisme Tulang
 Di dalam tulang, mineral juga sangat diperlukan, 
ion sitrat C6H5O7
+
dan ion karbonat CO3
+
.
 Magnesium dan natrium  berfungsi sebagai
gudang simpanan bagi unsur ini.
 Selama pertumbuhan  jumlah air mengurang dan
proporsi mineral tulang meningkat.
Osteoklas dan Osteoblas
 Osteoklas  menyekresi berbagai asam dan
enzim dan menyekresi berbagai sitokin
 Osteoklas hanya terdapat pada satu bagian kecil
tulang dan memfagosit tulang sedikit demi
sedikit.
Osteoklas dan Osteoblas
Osteoblas 
-sintesis sebagian besar protein dalam tulang,
-faktor pertumbuhan,
-sitokin, dan
-pengendapan matriks tulang yang baru
(osteosit) dan mineralisasinya
Metabolime dan pertumbuhan
tulang dipengaruhi oleh
sejumlah mineral dan hormone
 Kalsium dan fosfor
 Kalsitonin
 Vitamin D
 Hormone paratiroid (PTH).
 Hormone pertumbuhan
 Glukokortikoid.
 Hormone seksual
- Esterogen
- Androgen
PeranVitamin D dan Kalsium pada
pertumbuhanTulang
Peran Vitamin D dan Kalsium
 Fungsi utama vitamin D 
- Menjaga homeostasis kalsium dengan cara
meningkatkan absorpsi kalsium di usus.
- Mobilisasi kalsium.
Peranan Vitamin D dan Kalsium
- Fungsi utama Kalsium 
 Mempertahankan kohesi sel dan dalam pengaturan
permeabilitas membran.
 Kofaktor pada proses Pembekuan darah.
 Kontraksi otot polos dan otot rangka.
 Mineralisasi tulang
 Stabilisasi membran plasma
Kontraksi OtotKontraksi Otot
RingkasanRingkasan
Tulang paha (femur) merupakan salah satu contoh dari tulang panjang.
Dalam pertumbuhan tulang panjang dan pembentukannya, sangat
diperlukan berbagai nutrisi dan vitamin. Faktor usia pun turut berperan
dalam proses pertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulang pada anak-anak
jauh lebih cepat daripada pertumbuhan tulang pada orang dewasa. Hal ini
disebabkan oleh lempeng tulang epifisis yang dimiliki oleh anak-anak masih
tebal, sehingga masih sangat aktif melakukan pertumbuhan. Nutrisi dan
vitamin juga tidak hanya untuk pertumbuhan tulang saja, tetapi juga
berperan dalam proses kontraksi otot.
KesimpulanKesimpulan
HipotesisHipotesis
Kalsium dan vitamin D mempercepat
pertumbuhan tulang pada fraktur tulang.
Diterima.Diterima.
Sekian dan TerimaSekian dan Terima
KKasihasih

More Related Content

What's hot

Patofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakPatofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakAmalia Annisa
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletaltarmizitaher
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Bahan ajar sistem muskuloskeletal
Bahan ajar sistem muskuloskeletalBahan ajar sistem muskuloskeletal
Bahan ajar sistem muskuloskeletalTitha Masyitah
 
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletalPengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletalAlfin Rifqi Febrian
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalDedi Kun
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaRia Astariyan
 
Persendian, biologi kelas xi
Persendian, biologi kelas xiPersendian, biologi kelas xi
Persendian, biologi kelas xifatqiwulandari
 
Gangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiGangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiADHP
 

What's hot (20)

Patofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakPatofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerak
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
 
Kul anatomi fisiologi-muskuloskeletal
Kul anatomi fisiologi-muskuloskeletalKul anatomi fisiologi-muskuloskeletal
Kul anatomi fisiologi-muskuloskeletal
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Bahan ajar sistem muskuloskeletal
Bahan ajar sistem muskuloskeletalBahan ajar sistem muskuloskeletal
Bahan ajar sistem muskuloskeletal
 
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletalPengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Presentasi sistem-gerak
Presentasi sistem-gerakPresentasi sistem-gerak
Presentasi sistem-gerak
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Persendian pada manusia
Persendian pada manusiaPersendian pada manusia
Persendian pada manusia
 
Sistem Gerak XI
Sistem Gerak XISistem Gerak XI
Sistem Gerak XI
 
Jenis tulang
Jenis tulangJenis tulang
Jenis tulang
 
Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Muskuloskletal
MuskuloskletalMuskuloskletal
Muskuloskletal
 
Persendian, biologi kelas xi
Persendian, biologi kelas xiPersendian, biologi kelas xi
Persendian, biologi kelas xi
 
Gangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiGangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendi
 

Similar to PERAN KALSIUM DAN VITAMIN D

Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaNita Mardiana
 
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40Rec pluz presen.. indonesia ver. 40
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40ERoyalife Net Work
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tikrizkiadi
 
sistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusiasistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusiaadraufaa
 
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptxBAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptxfeby199910
 
Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45m7pluz
 
Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45ERoyalife Net Work
 
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...evinur12
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)Nur Aini
 

Similar to PERAN KALSIUM DAN VITAMIN D (20)

Sistem Skeletal
Sistem  Skeletal Sistem  Skeletal
Sistem Skeletal
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
 
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40Rec pluz presen.. indonesia ver. 40
Rec pluz presen.. indonesia ver. 40
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
Tulang.pptx tik
Tulang.pptx tikTulang.pptx tik
Tulang.pptx tik
 
SISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.pptSISTEM GERAK-1.ppt
SISTEM GERAK-1.ppt
 
sistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusiasistem gerak pada manusia
sistem gerak pada manusia
 
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptxBAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
BAB 1 PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA.pptx
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45
 
Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45Rec pluz presen.. malay ver. 45
Rec pluz presen.. malay ver. 45
 
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...
Gaya_Hidup_Sehat_Cegah_Osteoporosis_Melalui_Aktivitas_Fisik_dan_Nutrisi_Untuk...
 
Calcimagd
CalcimagdCalcimagd
Calcimagd
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)Bone Tissue (Jaringan Tulang)
Bone Tissue (Jaringan Tulang)
 
Kelainan tulang
Kelainan tulangKelainan tulang
Kelainan tulang
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

PERAN KALSIUM DAN VITAMIN D

  • 1. PERAN KALSIUM DAN VITAMIN D PADA PERTUMBUHAN TULANG
  • 2. Kelompok FKelompok F33 StephanieVania Embang (102010188) Nixon Irianto Sinurat (102010308) Avena Athalia Alim (102011031) Ayu Lestari Maduwu (102011097) Aprianus Musa Dopong (102011156) Agnes Borneo (102011164) Franzeska Marchitia Dinar Pusparani (102011271) Andy Oliver Bombing (102011282) Abraham BayuTheodoron (102011441) DonaYulianti (102011442)
  • 3. SkenarioSkenario Seorang anak kecil terjatuh dan patah padaSeorang anak kecil terjatuh dan patah pada tulang pahanya ketika sedang menurunitulang pahanya ketika sedang menuruni tangga. Setelah ditangani oleh dokter, anaktangga. Setelah ditangani oleh dokter, anak tersebut diberikan suplemen kalsium dantersebut diberikan suplemen kalsium dan vitamin D untuk mempercepat pertumbuhanvitamin D untuk mempercepat pertumbuhan tulangnya dan agar ototnya dapattulangnya dan agar ototnya dapat berkontraksi dengan baik.berkontraksi dengan baik.
  • 4. Identifikasi IstilahIdentifikasi Istilah Tidak ada istilah yang tidak diketahui.
  • 5. Rumusan MasalahRumusan Masalah Seorang anak kecil mengalami patah tulang paha.
  • 6. Mind map Seorang anak kecil mengalami patah tulang paha Struktur Mekanisme pertumbuhan tulang panjang Makroskopis Mikroskopis Peran kalsium dan vitamin D Pusat pertumbuhan tulang panjang Metabolisme tulang
  • 7. HipotesisHipotesis Kalsium dan vitamin D mempercepat pertumbuhan tulang pada fraktur tulang.
  • 9.
  • 10. Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang PanjangPanjang Tulang atau osteon merupakan salah satu jaringan ikat khusus yang terdiri atas : Matriks tulang Osteosit (sel utama penyusun tulang) Osteoblas ( sel raksasa multinuklear) Osteoklas Periosteum dan endosteum
  • 11. Struktur Mikroskopik Tulang PanjangStruktur Mikroskopik Tulang Panjang
  • 12. MATRIKS TULANG  Kalsium + fosfor = kristal hidroksiapatit  Hidrasi ion hidroksiapatit + air = lapisan hidrasi  Lapisan hidrasi: tempat pertukaran ion kristal- cairan tubuh  Organik: kolagen tipe I, proteoglikan, glikoprotein struktural spesifik  Mineral + serat kolagen keras, kokoh
  • 13. OSTEOSIT  Di lamela matriks  Terbungkus lakuna  Ada RE kasar, badan Golgi, kromatin padat  Sitoplasma membentuk tonjolan-tonjolan
  • 14. OSTEOBLAS  Di permukaan tulang  Kuboid piramid, pipih  Sitoplasma basofil protein, proteoglikan  Aktivitas: aposisi tulang (sekresi osteoid)  Reseptor hormon paratiroid sitokin
  • 15. OSTEOKLAS  Sel raksasa, bercabang  Inti banyak  Gabungan sumsum tulang  Letak di lakuna Howship  Aktivitas: batas gelombang (zona terang, ada aktin) tempat terjadinya resorpsi tulang  Sekresi kolagenase  Dikendalikan sitokin  Reseptor kalsitonin (hormon tiroid)
  • 16. PERIOSTEUM dan ENDOSTEUM  Pemberi nutrisi, penyedia osteoblas  Periosteum (banyak sel) osteoprogenitor osteoblas pertumbuhan dan remodeling
  • 17. Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang PanjangPanjang Pada potongan melintang tulang, dapat dilihat dua area yang berbeda : Tulang kompak Tulang spons
  • 18. Struktur Mikroskopik TulangStruktur Mikroskopik Tulang PanjangPanjang Pemeriksaan mikroskopik tulang memperlihatkan 2 variasi: Tulang primer. - memiliki kadar kalsium yang rendah - proporsi osteosit lebih banyak. Tulang sekunder. Terdapat sistem havers  Dikelilingi oleh oleh substansi semen yang merupakan endapan materi amorf dengan matriks bermineral dan mengandung sedikit serat kolagen
  • 19. Struktur Mikroskopik Tulang PanjangStruktur Mikroskopik Tulang Panjang
  • 20. PERTUMBUHAN TULANG: OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA  Pertumbuhan tulang pipih, tulang pendek, penebalan tulang panjang  Lapisan kondensasi jaringan mesenkim  Osteoblas matriks osteosit  Penyatuan dinding rongga panjang, struktur spons  Penembusan pembuluh darah dan mesenkim tambahan sumsum tulang  Jaringan ikat tanpa osifikasi endosteum dan periosteum.
  • 22. Pusat Pertumbuhan Tulang Panjang Pertumbuhan tulang terdiri atas : Pertumbuhan longitudinal Terjadi pada epiphysis, setiap epiphysis  menghasilkan sel-sel tulang baru. Pertumbuhan circumferential Terjadi pada diameter tulang. Lap bagian dalam dari periosteum  jaringan tulang baru yang konsentrik. Osteoblast & osteoklas berpengaruh dalam pertumbuhan ini.
  • 23. Remodeling pada Fraktur Tulang Bila tulang mengalami kepatahan (fraktur)  matriks tulang hancur  sel-sel tulang mati  perdarahan  bekuan darah . Perbaikan bekuan darah  sel-sel yg rusak diangkut makrofag jaringan yang mengelilingi fraktur dan menyisip melalui ujung-ujung tulang yang patah. Tulang primer terbentuk melalui osifikasi yang berlangsung bersamaan selama proses pemulihan. Perbaikan berkembang  trabekula menyatukan kedua ujung tulang yang patah untuk sementara  kalus tulang. Stres-stres pada tulang selama pemulihan akan mengubah model kalus tulang.Struktur jaringan tulang primer dari kalus secara berangsur akan diresorpsi dan diganti oleh jaringan sekunder  menimbulkan remodeling pada tulang dan memulihkan struktur aslinya tanpa membentuk jaringan parut.
  • 24. Metabolisme Tulang Tulang terdiri atas dua komponen utama, matriks organik 35% dan garam –garam anorganik 65%. Matriks organik  serat-serat kolagen yang di dalamnya kaya akan substansi dasar proteoglikan. Subtansi dasar tulang  kondrotin sulfat, dan asam hialuronat.
  • 25. Metabolisme Tulang  Di dalam tulang, mineral juga sangat diperlukan,  ion sitrat C6H5O7 + dan ion karbonat CO3 + .  Magnesium dan natrium  berfungsi sebagai gudang simpanan bagi unsur ini.  Selama pertumbuhan  jumlah air mengurang dan proporsi mineral tulang meningkat.
  • 26. Osteoklas dan Osteoblas  Osteoklas  menyekresi berbagai asam dan enzim dan menyekresi berbagai sitokin  Osteoklas hanya terdapat pada satu bagian kecil tulang dan memfagosit tulang sedikit demi sedikit.
  • 27. Osteoklas dan Osteoblas Osteoblas  -sintesis sebagian besar protein dalam tulang, -faktor pertumbuhan, -sitokin, dan -pengendapan matriks tulang yang baru (osteosit) dan mineralisasinya
  • 28. Metabolime dan pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh sejumlah mineral dan hormone
  • 29.  Kalsium dan fosfor  Kalsitonin  Vitamin D  Hormone paratiroid (PTH).  Hormone pertumbuhan  Glukokortikoid.  Hormone seksual - Esterogen - Androgen
  • 30. PeranVitamin D dan Kalsium pada pertumbuhanTulang
  • 31. Peran Vitamin D dan Kalsium  Fungsi utama vitamin D  - Menjaga homeostasis kalsium dengan cara meningkatkan absorpsi kalsium di usus. - Mobilisasi kalsium.
  • 32. Peranan Vitamin D dan Kalsium - Fungsi utama Kalsium   Mempertahankan kohesi sel dan dalam pengaturan permeabilitas membran.  Kofaktor pada proses Pembekuan darah.  Kontraksi otot polos dan otot rangka.  Mineralisasi tulang  Stabilisasi membran plasma
  • 34. RingkasanRingkasan Tulang paha (femur) merupakan salah satu contoh dari tulang panjang. Dalam pertumbuhan tulang panjang dan pembentukannya, sangat diperlukan berbagai nutrisi dan vitamin. Faktor usia pun turut berperan dalam proses pertumbuhan tulang. Pertumbuhan tulang pada anak-anak jauh lebih cepat daripada pertumbuhan tulang pada orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh lempeng tulang epifisis yang dimiliki oleh anak-anak masih tebal, sehingga masih sangat aktif melakukan pertumbuhan. Nutrisi dan vitamin juga tidak hanya untuk pertumbuhan tulang saja, tetapi juga berperan dalam proses kontraksi otot.
  • 35. KesimpulanKesimpulan HipotesisHipotesis Kalsium dan vitamin D mempercepat pertumbuhan tulang pada fraktur tulang. Diterima.Diterima.
  • 36. Sekian dan TerimaSekian dan Terima KKasihasih