SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
CHAPTER 6
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
2019
Presented by:
Pemi Dwi Anggraini 1271800033
Henny Mahmudah 1271800036
Diyah Santi Hariyani 1271800040
Dosen : Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
Bagaimana perusahaan membuat
keputusan produksi yang
meminimalkan biaya dan bagaimana
biayanya bervariasi dengan
outputnya.
THEORY OF THE FIRM
THE PRODUCTION DECISIONS OF A FIRM
3
Dibutuhkan cara
praktis mengubah
input (tenaga kerja,
mesin, modal, dan
bahan baku) menjadi
output ( seprti mobil
dan televisi).
Perusahaan harus
memperhitungkan
biaya tenaga kerja
modal dan masukan
yang lainnya
Produksi diperlukan
teknologi, biaya tenaga
kerja, modal dan lainnya,
perusahaan akan memilih
beberapa yang
dibutuhkan dari setiap
input yang akan
digunakan dalam
memproduksi outputnya
KEPUTUSAN PRODUKSI
Sebelum pertengahan abad ke 1800-an hampir semua produksi dilakukan
oleh petani, pengrajin, membuat pakaian dengan menenun, dan pedagang
yang membeli dan menjual barang. Dan ini terjadi di Amerika Serikat, Eropa
bahkan dinegara lainnya. Konsep bahwa seorang manajer atau seorang
pemilik yang mempekerjakan atau mengelola sejumlah besar pekerja belum
ada.
Perusahaan-perusahaan modern baru muncul pada akhir abad ke-19.
Perusahaan industri mobil terbesar seperti Ford, Toyota, produksi minyak
dan gas alam seperti Exxon-Mobil dan Shell, makanan sereal seperti Kellogg
dan General Mills.
Kemudian muncul pertanyaan yang diajukan oleh Ronald Coase dalam
artikel 1937 yang terkenal: Jika pasar bekerja dengan sangat baik dalam
mengalokasikan sumber daya, mengapa kita membutuhkan perusahaan?
MENGAPA PERUSAHAAN ADA?
5
Didalam perusahaan akan
memberikan sarana koordinasi
dalam melakukan pengelolaan
sehingga dapat terwujud tujuan
bersama dengan meminimalkan
biaya seefisien mungkin untuk
mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin
 Proses produksi yaitu suatu kegiatan
mengubah input menjadi suatu output
 Input, yang juga disebut faktor produksi,
termasuk apa pun yang harus digunakan
perusahaan (tenaga kerja, bahan, dan modal)
sebagai bagian dari proses produksi
6
Perusahaan dapat mengubah input menjadi output dengan
berbagai cara, menggunakan berbagai kombinasi tenaga
kerja, bahan, dan modal.
7
q = F ( K , L )
Persamaan ini menghubungkan kuantitas output dengan
jumlah dua input, modal dan tenaga kerja
8
Periode dimana input – input tertentu dianggap relatif tetap (tidak dapat
diubah begitu saja tanpa biaya besar dan waktu yang lama)
 Input tetap (fixed input): mesin, peralatan
 Input berubah (variable input) : tenaga kerja
Periode dimana seluruh input dapat dirubah dengan mudah
 semua input berubah
SHORT
RUN
LONG
RUN
Production with One Variable Input (Labor)
Average and Marginal Products
Kontribusi yang dihasilkan tenaga kerja
terhadap proses produksi dapat digambarkan
berdasarkan rata-rata dan marjinal (yaitu,
tambahan). Kolom keempat pada Tabel 6.1
menunjukkan rata-rata produk tenaga kerja
(APL), yang merupakan output per unit input
tenaga kerja. Produk rata-rata dihitung dengan
membagi hasil total q dengan total input tenaga
kerja L. Produk rata-rata tenaga kerja mengukur
produktivitas tenaga kerja perusahaan dalam hal
berapa banyak output yang diproduksi rata-rata
setiap pekerja
Average product of labor = Output/labor input = q/L
Marginal product of labor = Change in output/change in labor input
= q/ L
THE SLOPES OF THE PRODUCT CURVE
Kurva total produk dalam (a) menunjukkan
output yang dihasilkan untuk jumlah input
tenaga kerja yang berbeda. Produk rata-rata
dan marginal dalam (b) dapat diperoleh
(menggunakan data pada Tabel 6.1) dari kurva
total produk. Pada titik A dalam (a), produk
marjinal adalah 20 karena garis singgung
dengan kurva total produk memiliki kemiringan
20. Pada titik B dalam (a) produk rata-rata
tenaga kerja adalah 20, yang merupakan
kemiringan dari garis dari asal ke B. Produk
rata-rata tenaga kerja pada titik C dalam (a)
diberikan oleh kemiringan garis 0C. Di sebelah
kiri titik E dalam (b), produk marginal berada di
atas rata-rata produk dan rata-rata meningkat; di
sebelah kanan E, produk marginal di bawah
produk rata-rata dan rata-rata
menurunAkibatnya, E mewakili titik di mana
produk rata-rata dan marginal sama, ketika
produk rata-rata mencapai maksimum
THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURNS
Menyatakan bahwa ketika penggunaan input meningkat dalam kenaikan
yang sama (dengan input lainnya tetap), suatu titik pada akhirnya akan
tercapai di mana tambahan yang dihasilkan untuk penurunan output
PENGARUH IMP TEKNOLOGI KETENTUAN
Produktivitas tenaga kerja (output per unit tenaga
kerja) dapat meningkat jika ada peningkatan dalam
teknologi, meskipun setiap proses produksi yang
diberikan menunjukkan kembalinya hasil yang
menurun ke tenaga kerja. Ketika kita bergerak dari
titik A pada kurva O1 ke B pada kurva O2 ke C
pada kurva O3 dari waktu ke waktu, produktivitas
tenaga kerja meningkat
12
FUNGSI PRODUKSI JK. PENDEK → satu input → tenaga kerja
berubah dan yang lainnya (modal) dianggap tetap
FUNGSI PRODUKSI JK. PANJANG → kombinasi dari beberapa input
(tenaga kerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi menghasilkan
output yang sama → perusahaan dapat memilih dari berbagai
kombinasi (perubahan tenaga kerja dan modal) tetapi menghasilkan
output yang sama
13
Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel
isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input
(misalnya : tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh
perusahaan untuk berproduksi pada tingkat output tertentu
Isokuan yang lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar dan
terjadi sebaliknya
Kurva Isoquant adalah kurva yang menggambarkan berbagai
kombinasi 2 (dua) input produksi yang dapat menghasilkan hasil
produksi (output) yang sama besarnya.
14
PRODUCTION WITH TWO VARIABLE INPUTS
Isokuan produksi menunjukkan berbagai kombinasi
input yang diperlukan bagi perusahaan untuk
menghasilkan output yang diberikan. Seperangkat
isokuan, atau peta isokuan, menjelaskan fungsi
produksi perusahaan. Output meningkat ketika
kita bergerak dari isoquant q1 (di mana 55 unit
per tahun diproduksi pada titik-titik seperti A dan
D), ke isoquant q2 (75 unit per tahun pada titik-
titik seperti B), dan ke isoquant q3 (90 unit per
tahun pada titik-titik seperti C dan E).
SUBSTITUSI ANTAR INPUT
MRTS = - Change in capital input/change in labor input
= - K/ L(for a fixed level of q)
Seperti kurva indiferen, isokuan miring ke
bawah dan cembung. Kemiringan iso-
kuant pada setiap titik mengukur tingkat
marjinal substitusi teknis — kemampuan
perusahaan untuk mengganti modal
dengan tenaga kerja dengan tetap
mempertahankan tingkat output yang
sama. Pada isoquant q2, the MRTS turun
dari 2 ke 1 ke 2/3 ke 1/3.
MARGINAL RATE OF TECHNICAL
SUBSTITUTION
16
FUNGSI – FUNGSI PRODUKSI DENGAN SIFAT
KHUSUS
Ketika isoquant berbentuk garis lurus,
MRTS bersifat konstan. Sehingga laju di
mana modal dan tenaga kerja saling
menggantikan bersifat tetap berapapun
level input yang digunakan.
Titik A, B, dan C menyajikan 3 kombinasi
modal – tenaga kerja yang
menghasilkan output yang sama
ISOQUANTS KETIKA INPUT SALING SUBSTITUSI (SEMPURNA)
FIXED-PROPORTIONS PRODUCTION FUNCTION
Ketika isokuan berbentuk L, hanya satu
kombinasi tenaga kerja dan modal yang
dapat digunakan untuk menghasilkan
output yang diberikan (seperti pada
titik A pada isoquant q1, titik B pada
isoquant q2, dan titik C pada isoquant
q3). Menambahkan lebih banyak tenaga
kerja saja tidak K1 tidak meningkatkan
output, juga tidak menambah lebih
banyak modal saja
18
RETURNS TO SCALE
Laju di mana output meningkat jika input ditingkatkan secara
proporsional
INCREASING RETURNS TO SCALE
Situasi di mana ketika output meningkat lebih dari dua kali lipat
ketika semua input dinaikkan dua kali lipat
CONSTANT RETURNS TO SCALE
Situasi di mana output meningkat dua kali lipat ketika input
dinaikkan dua kali lipat.
DECREASING RETURNS TO SCALE,
Situasi di mana output meningkat kurang dari dua kali lipat ketika
input dinaikkan dua kali lipat.
R E T U R N T O S C A L E
19
MENGGAMBARKAN RETURNS TO SCALE
Ketika produksi suatu perusahaan
mengalami sifat constant returns to
scale di sepanjang garis 0A di gambar
(a), isoquant akan meningkat dengan
jarak sama akibat output meningkat
secara proporsional.
Namun jika terdapat sifat increasing
returns to scale seperti pada gambar
(b), isoquant bergerak lebih
berdekatan akibat peningkatan ouput
yang lebih besar dari dari peningkatan
input.
R E T U R N T O S C A L E
20
 Fungsi produksi menjelaskan output maksimum dapat diperoleh perusahaan
dari setiap kombinasi yang ditentukan input.
 Dalam jangka pendek, satu input (tenaga kerja) berubah dan yang lainnya
(modal) dianggap tetap, sedangkan untuk jk. Panjang kombinasi dari
beberapa input (tenagakerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi
menghasilkan output yang sama
 Isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya :
tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk
berproduksi pada tingkat output tertentu
 Isoquant selalu miring ke bawah karena marginal produk dari semua input
positif. Bentuk masing-masing isokuan dapat dijelaskan dengan tingkat
marginal substitusi teknis pada setiap titik di isokuan.
RINGKASAN
REFERENSI
Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubinfeld
Microeconomics /. – 8th ed. p. cm. –
(The Pearson series in economics)
ISBN-13: 978-0-13-285712-3
ISBN-10: 0-13-285712-X
THANK YOU!

More Related Content

What's hot (20)

Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
 
Teori biaya
Teori biayaTeori biaya
Teori biaya
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Pertemuan ke vii teori produksi new
Pertemuan ke  vii teori produksi newPertemuan ke  vii teori produksi new
Pertemuan ke vii teori produksi new
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Penawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide LainPenawaran agregat Slide Lain
Penawaran agregat Slide Lain
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
produksi
produksiproduksi
produksi
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintahInflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka Pendek
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 

Similar to Produksi dan Fungsi Produksi Perusahaan

Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1Annisa Khoerunnisya
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)faridaekas
 
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxEKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxNurulHidaya9
 
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxEKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxNurulHidaya9
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptRatriPLaksmi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxHelovaLeonardPanjait
 
Ekonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiEkonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiTaufik Habibie
 
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenEkonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxAnandaBayuAji
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01David Sigalingging
 
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)Theory of production (Kelompok Sidoarjo)
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)o7exxx
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biayaDavid Sigalingging
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfMusaRajeksa
 

Similar to Produksi dan Fungsi Produksi Perusahaan (20)

Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 6 klmpk1_smt1_akt1
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxEKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
 
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptxEKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
EKONOMI MANAJERIAL KELOMPOK 2.pptx
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptxPengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi _Teori_Produksi.pptx
 
Ekonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksiEkonomi mikro teori produksi
Ekonomi mikro teori produksi
 
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenEkonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)Theory of production (Kelompok Sidoarjo)
Theory of production (Kelompok Sidoarjo)
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
 
Ekonomi Mikro
Ekonomi MikroEkonomi Mikro
Ekonomi Mikro
 
53467048 produksi
53467048 produksi53467048 produksi
53467048 produksi
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

Produksi dan Fungsi Produksi Perusahaan

  • 1. CHAPTER 6 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI 2019 Presented by: Pemi Dwi Anggraini 1271800033 Henny Mahmudah 1271800036 Diyah Santi Hariyani 1271800040 Dosen : Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
  • 2. Bagaimana perusahaan membuat keputusan produksi yang meminimalkan biaya dan bagaimana biayanya bervariasi dengan outputnya. THEORY OF THE FIRM
  • 3. THE PRODUCTION DECISIONS OF A FIRM 3 Dibutuhkan cara praktis mengubah input (tenaga kerja, mesin, modal, dan bahan baku) menjadi output ( seprti mobil dan televisi). Perusahaan harus memperhitungkan biaya tenaga kerja modal dan masukan yang lainnya Produksi diperlukan teknologi, biaya tenaga kerja, modal dan lainnya, perusahaan akan memilih beberapa yang dibutuhkan dari setiap input yang akan digunakan dalam memproduksi outputnya
  • 4. KEPUTUSAN PRODUKSI Sebelum pertengahan abad ke 1800-an hampir semua produksi dilakukan oleh petani, pengrajin, membuat pakaian dengan menenun, dan pedagang yang membeli dan menjual barang. Dan ini terjadi di Amerika Serikat, Eropa bahkan dinegara lainnya. Konsep bahwa seorang manajer atau seorang pemilik yang mempekerjakan atau mengelola sejumlah besar pekerja belum ada. Perusahaan-perusahaan modern baru muncul pada akhir abad ke-19. Perusahaan industri mobil terbesar seperti Ford, Toyota, produksi minyak dan gas alam seperti Exxon-Mobil dan Shell, makanan sereal seperti Kellogg dan General Mills. Kemudian muncul pertanyaan yang diajukan oleh Ronald Coase dalam artikel 1937 yang terkenal: Jika pasar bekerja dengan sangat baik dalam mengalokasikan sumber daya, mengapa kita membutuhkan perusahaan?
  • 5. MENGAPA PERUSAHAAN ADA? 5 Didalam perusahaan akan memberikan sarana koordinasi dalam melakukan pengelolaan sehingga dapat terwujud tujuan bersama dengan meminimalkan biaya seefisien mungkin untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin
  • 6.  Proses produksi yaitu suatu kegiatan mengubah input menjadi suatu output  Input, yang juga disebut faktor produksi, termasuk apa pun yang harus digunakan perusahaan (tenaga kerja, bahan, dan modal) sebagai bagian dari proses produksi 6
  • 7. Perusahaan dapat mengubah input menjadi output dengan berbagai cara, menggunakan berbagai kombinasi tenaga kerja, bahan, dan modal. 7 q = F ( K , L ) Persamaan ini menghubungkan kuantitas output dengan jumlah dua input, modal dan tenaga kerja
  • 8. 8 Periode dimana input – input tertentu dianggap relatif tetap (tidak dapat diubah begitu saja tanpa biaya besar dan waktu yang lama)  Input tetap (fixed input): mesin, peralatan  Input berubah (variable input) : tenaga kerja Periode dimana seluruh input dapat dirubah dengan mudah  semua input berubah SHORT RUN LONG RUN
  • 9. Production with One Variable Input (Labor) Average and Marginal Products Kontribusi yang dihasilkan tenaga kerja terhadap proses produksi dapat digambarkan berdasarkan rata-rata dan marjinal (yaitu, tambahan). Kolom keempat pada Tabel 6.1 menunjukkan rata-rata produk tenaga kerja (APL), yang merupakan output per unit input tenaga kerja. Produk rata-rata dihitung dengan membagi hasil total q dengan total input tenaga kerja L. Produk rata-rata tenaga kerja mengukur produktivitas tenaga kerja perusahaan dalam hal berapa banyak output yang diproduksi rata-rata setiap pekerja Average product of labor = Output/labor input = q/L Marginal product of labor = Change in output/change in labor input = q/ L
  • 10. THE SLOPES OF THE PRODUCT CURVE Kurva total produk dalam (a) menunjukkan output yang dihasilkan untuk jumlah input tenaga kerja yang berbeda. Produk rata-rata dan marginal dalam (b) dapat diperoleh (menggunakan data pada Tabel 6.1) dari kurva total produk. Pada titik A dalam (a), produk marjinal adalah 20 karena garis singgung dengan kurva total produk memiliki kemiringan 20. Pada titik B dalam (a) produk rata-rata tenaga kerja adalah 20, yang merupakan kemiringan dari garis dari asal ke B. Produk rata-rata tenaga kerja pada titik C dalam (a) diberikan oleh kemiringan garis 0C. Di sebelah kiri titik E dalam (b), produk marginal berada di atas rata-rata produk dan rata-rata meningkat; di sebelah kanan E, produk marginal di bawah produk rata-rata dan rata-rata menurunAkibatnya, E mewakili titik di mana produk rata-rata dan marginal sama, ketika produk rata-rata mencapai maksimum
  • 11. THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURNS Menyatakan bahwa ketika penggunaan input meningkat dalam kenaikan yang sama (dengan input lainnya tetap), suatu titik pada akhirnya akan tercapai di mana tambahan yang dihasilkan untuk penurunan output PENGARUH IMP TEKNOLOGI KETENTUAN Produktivitas tenaga kerja (output per unit tenaga kerja) dapat meningkat jika ada peningkatan dalam teknologi, meskipun setiap proses produksi yang diberikan menunjukkan kembalinya hasil yang menurun ke tenaga kerja. Ketika kita bergerak dari titik A pada kurva O1 ke B pada kurva O2 ke C pada kurva O3 dari waktu ke waktu, produktivitas tenaga kerja meningkat
  • 12. 12 FUNGSI PRODUKSI JK. PENDEK → satu input → tenaga kerja berubah dan yang lainnya (modal) dianggap tetap FUNGSI PRODUKSI JK. PANJANG → kombinasi dari beberapa input (tenaga kerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi menghasilkan output yang sama → perusahaan dapat memilih dari berbagai kombinasi (perubahan tenaga kerja dan modal) tetapi menghasilkan output yang sama
  • 13. 13 Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya : tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat output tertentu Isokuan yang lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar dan terjadi sebaliknya Kurva Isoquant adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi 2 (dua) input produksi yang dapat menghasilkan hasil produksi (output) yang sama besarnya.
  • 14. 14 PRODUCTION WITH TWO VARIABLE INPUTS Isokuan produksi menunjukkan berbagai kombinasi input yang diperlukan bagi perusahaan untuk menghasilkan output yang diberikan. Seperangkat isokuan, atau peta isokuan, menjelaskan fungsi produksi perusahaan. Output meningkat ketika kita bergerak dari isoquant q1 (di mana 55 unit per tahun diproduksi pada titik-titik seperti A dan D), ke isoquant q2 (75 unit per tahun pada titik- titik seperti B), dan ke isoquant q3 (90 unit per tahun pada titik-titik seperti C dan E).
  • 15. SUBSTITUSI ANTAR INPUT MRTS = - Change in capital input/change in labor input = - K/ L(for a fixed level of q) Seperti kurva indiferen, isokuan miring ke bawah dan cembung. Kemiringan iso- kuant pada setiap titik mengukur tingkat marjinal substitusi teknis — kemampuan perusahaan untuk mengganti modal dengan tenaga kerja dengan tetap mempertahankan tingkat output yang sama. Pada isoquant q2, the MRTS turun dari 2 ke 1 ke 2/3 ke 1/3. MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION
  • 16. 16 FUNGSI – FUNGSI PRODUKSI DENGAN SIFAT KHUSUS Ketika isoquant berbentuk garis lurus, MRTS bersifat konstan. Sehingga laju di mana modal dan tenaga kerja saling menggantikan bersifat tetap berapapun level input yang digunakan. Titik A, B, dan C menyajikan 3 kombinasi modal – tenaga kerja yang menghasilkan output yang sama ISOQUANTS KETIKA INPUT SALING SUBSTITUSI (SEMPURNA)
  • 17. FIXED-PROPORTIONS PRODUCTION FUNCTION Ketika isokuan berbentuk L, hanya satu kombinasi tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan output yang diberikan (seperti pada titik A pada isoquant q1, titik B pada isoquant q2, dan titik C pada isoquant q3). Menambahkan lebih banyak tenaga kerja saja tidak K1 tidak meningkatkan output, juga tidak menambah lebih banyak modal saja
  • 18. 18 RETURNS TO SCALE Laju di mana output meningkat jika input ditingkatkan secara proporsional INCREASING RETURNS TO SCALE Situasi di mana ketika output meningkat lebih dari dua kali lipat ketika semua input dinaikkan dua kali lipat CONSTANT RETURNS TO SCALE Situasi di mana output meningkat dua kali lipat ketika input dinaikkan dua kali lipat. DECREASING RETURNS TO SCALE, Situasi di mana output meningkat kurang dari dua kali lipat ketika input dinaikkan dua kali lipat. R E T U R N T O S C A L E
  • 19. 19 MENGGAMBARKAN RETURNS TO SCALE Ketika produksi suatu perusahaan mengalami sifat constant returns to scale di sepanjang garis 0A di gambar (a), isoquant akan meningkat dengan jarak sama akibat output meningkat secara proporsional. Namun jika terdapat sifat increasing returns to scale seperti pada gambar (b), isoquant bergerak lebih berdekatan akibat peningkatan ouput yang lebih besar dari dari peningkatan input. R E T U R N T O S C A L E
  • 20. 20  Fungsi produksi menjelaskan output maksimum dapat diperoleh perusahaan dari setiap kombinasi yang ditentukan input.  Dalam jangka pendek, satu input (tenaga kerja) berubah dan yang lainnya (modal) dianggap tetap, sedangkan untuk jk. Panjang kombinasi dari beberapa input (tenagakerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi menghasilkan output yang sama  Isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya : tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat output tertentu  Isoquant selalu miring ke bawah karena marginal produk dari semua input positif. Bentuk masing-masing isokuan dapat dijelaskan dengan tingkat marginal substitusi teknis pada setiap titik di isokuan. RINGKASAN
  • 21. REFERENSI Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubinfeld Microeconomics /. – 8th ed. p. cm. – (The Pearson series in economics) ISBN-13: 978-0-13-285712-3 ISBN-10: 0-13-285712-X