SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Atonia uteri &
syok hipovolemik
 Cakrabumi Wishnubroto
7
7
2.
5
15.
6
4.
9
R u m a h
Sakit
F a s k e s
lainnya
Ru m a
h
Perjalanan
ke
RS/Faskes
TEMPAT K E M A T I A N
I B U
TARGET, PENYEBAB DAN TEMPAT KEMATIAN IBU
305
227
201
174
148
122
96
70
29
1
279
278
253
264
251
237
224
210
197
183
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2022 2023 2024
Target Penurunan Angka Kematian Ibu
Akselerasi AKI
Target RPJMN AKI
1
3
2
Sosialisasi Kemenkes RI 2021
Tujuan Improvement
collaborative
PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal
Emergensi
Komprehensif)
Adanya kebijakan Rumah Sakit
dan dukungan penuh
manajemen dalam pelayanan
PONEK.
Terbentuk dan terlaksananya
kegiatan Tim PONEK Rumah
Sakit dan pembinaan rumah
sakit jejaring pelayanan PONEK.
Tercapainya kemampuan teknis
Tim PONEK sesuai standar.
Adanya koordinasi dan
sinkronisasi antara pengelola
dan penanggung jawab
program tingkat Kabupaten /
Kota, Provinsi, dan pusat dalam
manajemen program PONEK.
Kematian ibu di
Jawa Tengah
lanjutan..
Perdarahan
postpartum
 Perdarahan pervaginam lebih dari
500 ml setelah melahirkan (Rush
2000).
- Perdarahan sering dianggap
remeh karena sulit diukur secara
visual
- Darah bercampur dengan cairan
lainnya
Evaluasi dan
Penatalaksanaan
Awal
Evaluasi dengan
cepat:
Apakah ada syok?
Perkirakan jumlah
darah yang hilang
Masase  keluarkan
bekuan darah, apakah
ada kontraksi?
Berikan oksitosin 10 iu
IM
Evaluasi dan
Penatalaksanaan
Awal (lanjutan)
Cairan
parenteral
(jarum besar):
tetesan cepat
Pastikan
kandung kemih
kosong
Apakah plasenta
telah keluar?
Periksa
kelengkapannya
Apakah ada
robekan pada
jalan lahir?
Faktor Penyebab Perdarahan Post Partum
Tonus:
atonia
uteri
Trauma:
robekan
jalan lahir
Tissue:
retensi
plasenta
Trombin:
kelainan
koagulasi
darah
4T
Diagnosis
Banding
 Atonia uteri
 Retensi plasenta
 Sisa plasenta
 Robekan jalan lahir
 Ruptura uteri
 Inversi uteri
 Gangguan pembekuan darah
Atonia uteri
Miometrium tidak berkontraksi
setelah plasenta lahir
Uterus lunak
Pembuluh darah pd daerah bekas
perlekatan plasenta terbuka lebar
Penyebab tersering perdarahan
postpartum
Faktor risiko
atonia uteri
• Uterus meregang berlebihan  polihidramnion,
gemeli, makrosomia
• Persalinan lama
• Pesalinan terlalu cepat
• Pacuan persalinan dg oksitosin
• Infeksi intrapartum
• Paritas tinggi
Berpikir antisipatif
Identifikasi faktor risiko
Antisipasi atonia uteri
20% atonia uteri dapat terjadi pada ibu
tanpa faktor risiko
Widad – Obgin FK UGM
Uterus tidak berkontraksi
•Bersihkan bekuan darah/selaput ketuban
•Kompresi bimanual interna
Uterus kontraksi?
Ya
Tidak
•Ajarkan keluarga utk KBE
•Keluarkan tangan KBI secara hati-hati
•Inj Metil ergometrin 0,2 mg I.m.
•Pasang infus RL + 20 IU oksitosin, guyur
•KBI lagi
•RUJUK
•Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 ml/jam s/d tempat rujukan
•Pertahankan KBI selama 1-2 ‘
•Keluarkan tangan hati-hati
•Awasi kala IV
Uterus kontraksi?
Tidak
Ya
•Awasi kala IV
Kompresi
bimanual
interna
Kompresi
bimanual
eksterna
Obat-obatan Oksitosika
Oksitosin Ergometrin/
Methyl ergometrin
15-methyl prostaglandin
F2
Dosis dan rute IV: 20 units dlm 1 L
dgn laju 60 tetes/menit
IM: 10 units
IM atau IV: 0.2 mg IM: 0.25 mg
Dosis lanjutan IV: 20 units dlm 1 L
dgn laju 40 tetes/menit
Ulangi 0.2 mg IM
setelah 15 menit. Jika
perlu, beri 0.2 mg IM
atau IV setiap 4 jam
0.25 mg setiap 15 menit
Dosis maksimum Tdk lebih dari 3 L
cairan IV
5 dosis 8 dosis
Hati-hati/
Kontraindikasi
Jangan berikan
sebagai bolus IV
Pre-eklampsia,
hipertensi, penyakit
jantung
Jangan beri secara IV,
Asthma
Widad – Obgin FK UGM
Strategi Pencegahan
 Kesiapan melahirkan
 Penolong yang terampil pada
kelahiran
 Pengobatan anemia
 Penatalaksanaan aktif persalinan
kala tiga
 Hindari prosedur yang tidak perlu
(misalnya, episiotomi)
Penatalaksanaan aktif persalinan kala
tiga:
 Oksitosin 10 U I.m dalam waktu 2
menit setelah bayi lahir
 Penegangan tali pusat terkendali
 Masase fundus setelah kelahiran
plasenta
Definisi Syok
KEGAGALAN SISTEM SIRKULASI DALAM
MEMPERTAHANKAN ALIRAN YANG ADEKUAT PADA
ORGAN-ORGAN VITAL SEHINGGA TIMBUL ANOXIA
MENGANCAM JIWA
Kapan Dapat
Memperkirakan
Atau
Mengantisipasi
Syok
 Perdarahan:
 Pada awal kehamilan (aborsi, kehamilan ektopik,
kehamilan mola)
 Pada akhir kehamilan atau persalinan (plasenta
previa, solusio placenta, ruptura uteri)
 Sesudah kelahiran bayi (ruptura uteri, atonia
uteri)
 Infeksi (aborsi yang tidak aman atau sepsis aborsi,
amnionitis, metritis)
 Trauma (perlukaan pada uterus atau kandung kemih
selama aborsi, ruptura uteri)
Tanda Klinis Syok
 Gangguan Perfusi Perifer  Raba telapak tangan
* Hangat, Kering, Merah : Normal * Dingin, Basah, Pucat : syok
 Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan
 * Merah kembali < 2 detik : Normal / > 2 detik : syok
* Bandingkan dengan tangan pemeriksa
 Nadi meningkat : raba nadi radialis
 * Nadi < 100 : Normal / nadi > 100 : Syok
 Tekanan darah menurun
 * Sistolik > 100 : Normal / < 100 : Syok
Penatalaksanaan Segera
Infus
Mulailah resusitasi
Berteriak minta tolong - orang yang ada di sekitar kita dimintai bantuan
Tata Laksana
Mengatasi
Perdarahan
Hebat
Airway Breathing Circulation and
hemorrhage control
Shock position Replace blood loss Stop / minimize the
bleeding process
AIRWAY
Posisi Syok
ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI
300 - 500 cc
darah dari kaki
pindah ke
sirkulasi sentral
Penatalaksanaan Khusus
 Berikan oksigen dengan laju 6-8 L/menit
 Uji darah : Cek Hemoglobin, dan uji silang
 Penilaian status pembekuan darah dengan tes pembekuan di
tempat tidur.
 Penatalaksanaan penyebab khusus
 Pantau:
 Tanda-tanda vital dan hilangnya darah tiap 15 menit
 Cairan yang masuk dan urin yang keluar tiap jam
Cairan Intravena
 Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua jarum
berlubang besar
 Infus dengan tetesan cepat, 1L habis dalam 15-20 menit
 Berikan sekurang-kurangnya 2L cairan pada jam pertama
 Apabila syok disebabkan oleh perdarahan, diperlukan tetesan
infus yang lebih cepat
 Apabila pada vena perifer tidak bisa dilakukan infus, lakukan
vena seksi
Estimasi BB : ... 60 kg
Estimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 ml
Estimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml
NORMO
VOLEMIA
-- 30% EBV
-- 15% EBV
-- 50% EBV
Tsyst
Nadi
Perf
120
80
hangat
100
100
pucat
< 90
> 120
dingin
< 60-70
> 140 - ttb
basah
EBL = perdarahan 600 1200 2000 ml
Infus RL 1200-2000 2500-5000 4000-8000 ml
Pasien perdarahan datang
perkirakan volume yang hilang
|
Syok ?  posisi syok
pasang infus jarum besar (2)
ambil sample darah u/ cari donor
|
infusi RL 1000
(+1000 lagi)
Perfusi HKM
nadi < 100
T-sist > 100
|
Lambatkan infusi
Perfusi, nadi, T-sist
belum baik, masih syok
|
tambah RL lagi
(2-4 x volume hilang)
Kondom Kateter
Prinsip Tamponade Uterus
Mencegah perdarahan yang terus-menerus
Tekanan hidrostatik pada a. uterina
Menimbulkan tekanan pada cavum uteri dari dalam ke arah luar, lebih kuat
dibandingkan tekanan pada arteria sistemik
Sejarah,
dahulu
• Tamponade uterus pada awalnya menggunakan
kasa padat yang dimasukkan ke dalam uterus
isu infeksi, tampon kurang padat dan risiko
trauma tidak lagi populer
Sekarang
• Saat ini tampon kasa sudah digantikan dengan
balon
o Sengstaken Blakemore
o Balon Bakri
o Balon Rusch
o Kateter Foley
o Kateter kondom
Contoh
balon
Kateter Foley
5 buah
kateter foley
dimasukkan
ke dalam
uterus
Masing-
masing
dengan 80 cc
salin
Satu kateter
foley
dimasukkan
ke dalam
uterus
Diisi dengan
50cc, 80 cc
dan 110 cc
saline
Kateter Rusch
400-500 cc salin hangat
dan diambil setelah 24
jam dengan kecepatan
20 cc/jam
Teknik Pemasangan
Hubungkan selang infus bagian atas dengan botol/kantong cairan NaCl
fisiologis
Kateter karet steril dimasukkan ke dalam kondom secara aseptic, diikat dengan
benang sutra atau tali kenur di daerah mulut kondom
Pasien Litotomi
Kondom
Diikat
pada
Kateter
Teknik Pemasangan (lanjutan…)
Ujung luar kateter dihubungkan dengan selang infus bagian bawah dan segera
alirkan cairan NaCL fisiologis sebanyak 25 –500 mL
Kondom kateter dimasukkan kedalam cavum uteri
Vesica urinaria dipertahankan dalam kondisi kosong dengan pemasangan
kateter Foley
HASIL AKHIR
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Materi dr cakra.pptx

keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdfkeseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdfMau Maulana
 
Bahan kredensial
Bahan kredensialBahan kredensial
Bahan kredensialsisildasril
 
Kebutuhan Cairan Infus.pptx
Kebutuhan Cairan Infus.pptxKebutuhan Cairan Infus.pptx
Kebutuhan Cairan Infus.pptxRianGibran
 
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi Summary Kegawatdaruratan Perinatologi
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi Siska Fauziah
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.pptfrizco1
 
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA 08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalAris Rahmanda
 
Kumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponekKumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponekKurniaTriarieni
 
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppteliyahelz
 
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIHPPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIHYarraFadenia
 
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptxPPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptxWildaKurniawati2
 
Pendarahan Post Partum
Pendarahan Post PartumPendarahan Post Partum
Pendarahan Post PartumEvan Permana
 
Nursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeNursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeHendra Kurnia Rakhma
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Mioma pada kehamilan
Mioma pada kehamilanMioma pada kehamilan
Mioma pada kehamilanDavidWyanto
 
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxReferat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxssuserdc4acc
 

Similar to Materi dr cakra.pptx (20)

keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdfkeseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
keseimbangancairanelektrolitaw-140717024451-phpapp01.pdf
 
Bahan kredensial
Bahan kredensialBahan kredensial
Bahan kredensial
 
Kebutuhan Cairan Infus.pptx
Kebutuhan Cairan Infus.pptxKebutuhan Cairan Infus.pptx
Kebutuhan Cairan Infus.pptx
 
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi Summary Kegawatdaruratan Perinatologi
Summary Kegawatdaruratan Perinatologi
 
bab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptxbab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptx
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA 08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA
08 perdarahan pascapersalinan AKBID PARAMATA RAHA
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
Kumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponekKumpulan sop tindakan ponek
Kumpulan sop tindakan ponek
 
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt
1perdarahan_post_partum_dan_syok.ppt
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIHPPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH
PPT ATONIA UTERI KELOMPOK 4 POLITEKNIK BHAKTI ASIH
 
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptxPPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
 
Pendarahan Post Partum
Pendarahan Post PartumPendarahan Post Partum
Pendarahan Post Partum
 
Nursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndromeNursing care process (askep) turp syndrome
Nursing care process (askep) turp syndrome
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Mioma pada kehamilan
Mioma pada kehamilanMioma pada kehamilan
Mioma pada kehamilan
 
post op Tur-p
post op Tur-ppost op Tur-p
post op Tur-p
 
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxReferat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptx
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

Materi dr cakra.pptx

  • 1. Atonia uteri & syok hipovolemik  Cakrabumi Wishnubroto
  • 2. 7 7 2. 5 15. 6 4. 9 R u m a h Sakit F a s k e s lainnya Ru m a h Perjalanan ke RS/Faskes TEMPAT K E M A T I A N I B U TARGET, PENYEBAB DAN TEMPAT KEMATIAN IBU 305 227 201 174 148 122 96 70 29 1 279 278 253 264 251 237 224 210 197 183 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Target Penurunan Angka Kematian Ibu Akselerasi AKI Target RPJMN AKI 1 3 2 Sosialisasi Kemenkes RI 2021
  • 3. Tujuan Improvement collaborative PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK. Terbentuk dan terlaksananya kegiatan Tim PONEK Rumah Sakit dan pembinaan rumah sakit jejaring pelayanan PONEK. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program tingkat Kabupaten / Kota, Provinsi, dan pusat dalam manajemen program PONEK.
  • 6. Perdarahan postpartum  Perdarahan pervaginam lebih dari 500 ml setelah melahirkan (Rush 2000). - Perdarahan sering dianggap remeh karena sulit diukur secara visual - Darah bercampur dengan cairan lainnya
  • 7. Evaluasi dan Penatalaksanaan Awal Evaluasi dengan cepat: Apakah ada syok? Perkirakan jumlah darah yang hilang Masase  keluarkan bekuan darah, apakah ada kontraksi? Berikan oksitosin 10 iu IM
  • 8. Evaluasi dan Penatalaksanaan Awal (lanjutan) Cairan parenteral (jarum besar): tetesan cepat Pastikan kandung kemih kosong Apakah plasenta telah keluar? Periksa kelengkapannya Apakah ada robekan pada jalan lahir?
  • 9. Faktor Penyebab Perdarahan Post Partum Tonus: atonia uteri Trauma: robekan jalan lahir Tissue: retensi plasenta Trombin: kelainan koagulasi darah 4T
  • 10. Diagnosis Banding  Atonia uteri  Retensi plasenta  Sisa plasenta  Robekan jalan lahir  Ruptura uteri  Inversi uteri  Gangguan pembekuan darah
  • 11. Atonia uteri Miometrium tidak berkontraksi setelah plasenta lahir Uterus lunak Pembuluh darah pd daerah bekas perlekatan plasenta terbuka lebar Penyebab tersering perdarahan postpartum
  • 12. Faktor risiko atonia uteri • Uterus meregang berlebihan  polihidramnion, gemeli, makrosomia • Persalinan lama • Pesalinan terlalu cepat • Pacuan persalinan dg oksitosin • Infeksi intrapartum • Paritas tinggi
  • 13. Berpikir antisipatif Identifikasi faktor risiko Antisipasi atonia uteri 20% atonia uteri dapat terjadi pada ibu tanpa faktor risiko
  • 14. Widad – Obgin FK UGM Uterus tidak berkontraksi •Bersihkan bekuan darah/selaput ketuban •Kompresi bimanual interna Uterus kontraksi? Ya Tidak •Ajarkan keluarga utk KBE •Keluarkan tangan KBI secara hati-hati •Inj Metil ergometrin 0,2 mg I.m. •Pasang infus RL + 20 IU oksitosin, guyur •KBI lagi •RUJUK •Lanjutkan infus + 20 IU oksitosin minimal 500 ml/jam s/d tempat rujukan •Pertahankan KBI selama 1-2 ‘ •Keluarkan tangan hati-hati •Awasi kala IV Uterus kontraksi? Tidak Ya •Awasi kala IV
  • 17. Obat-obatan Oksitosika Oksitosin Ergometrin/ Methyl ergometrin 15-methyl prostaglandin F2 Dosis dan rute IV: 20 units dlm 1 L dgn laju 60 tetes/menit IM: 10 units IM atau IV: 0.2 mg IM: 0.25 mg Dosis lanjutan IV: 20 units dlm 1 L dgn laju 40 tetes/menit Ulangi 0.2 mg IM setelah 15 menit. Jika perlu, beri 0.2 mg IM atau IV setiap 4 jam 0.25 mg setiap 15 menit Dosis maksimum Tdk lebih dari 3 L cairan IV 5 dosis 8 dosis Hati-hati/ Kontraindikasi Jangan berikan sebagai bolus IV Pre-eklampsia, hipertensi, penyakit jantung Jangan beri secara IV, Asthma Widad – Obgin FK UGM
  • 18. Strategi Pencegahan  Kesiapan melahirkan  Penolong yang terampil pada kelahiran  Pengobatan anemia  Penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga  Hindari prosedur yang tidak perlu (misalnya, episiotomi) Penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga:  Oksitosin 10 U I.m dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir  Penegangan tali pusat terkendali  Masase fundus setelah kelahiran plasenta
  • 19. Definisi Syok KEGAGALAN SISTEM SIRKULASI DALAM MEMPERTAHANKAN ALIRAN YANG ADEKUAT PADA ORGAN-ORGAN VITAL SEHINGGA TIMBUL ANOXIA MENGANCAM JIWA
  • 20.
  • 21. Kapan Dapat Memperkirakan Atau Mengantisipasi Syok  Perdarahan:  Pada awal kehamilan (aborsi, kehamilan ektopik, kehamilan mola)  Pada akhir kehamilan atau persalinan (plasenta previa, solusio placenta, ruptura uteri)  Sesudah kelahiran bayi (ruptura uteri, atonia uteri)  Infeksi (aborsi yang tidak aman atau sepsis aborsi, amnionitis, metritis)  Trauma (perlukaan pada uterus atau kandung kemih selama aborsi, ruptura uteri)
  • 22. Tanda Klinis Syok  Gangguan Perfusi Perifer  Raba telapak tangan * Hangat, Kering, Merah : Normal * Dingin, Basah, Pucat : syok  Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan  * Merah kembali < 2 detik : Normal / > 2 detik : syok * Bandingkan dengan tangan pemeriksa  Nadi meningkat : raba nadi radialis  * Nadi < 100 : Normal / nadi > 100 : Syok  Tekanan darah menurun  * Sistolik > 100 : Normal / < 100 : Syok
  • 23. Penatalaksanaan Segera Infus Mulailah resusitasi Berteriak minta tolong - orang yang ada di sekitar kita dimintai bantuan
  • 24. Tata Laksana Mengatasi Perdarahan Hebat Airway Breathing Circulation and hemorrhage control Shock position Replace blood loss Stop / minimize the bleeding process
  • 26. Posisi Syok ANGKAT KEDUA TUNGKAI 300 - 500 cc darah dari kaki pindah ke sirkulasi sentral
  • 27. Penatalaksanaan Khusus  Berikan oksigen dengan laju 6-8 L/menit  Uji darah : Cek Hemoglobin, dan uji silang  Penilaian status pembekuan darah dengan tes pembekuan di tempat tidur.  Penatalaksanaan penyebab khusus  Pantau:  Tanda-tanda vital dan hilangnya darah tiap 15 menit  Cairan yang masuk dan urin yang keluar tiap jam
  • 28. Cairan Intravena  Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua jarum berlubang besar  Infus dengan tetesan cepat, 1L habis dalam 15-20 menit  Berikan sekurang-kurangnya 2L cairan pada jam pertama  Apabila syok disebabkan oleh perdarahan, diperlukan tetesan infus yang lebih cepat  Apabila pada vena perifer tidak bisa dilakukan infus, lakukan vena seksi
  • 29. Estimasi BB : ... 60 kg Estimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 ml Estimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml NORMO VOLEMIA -- 30% EBV -- 15% EBV -- 50% EBV Tsyst Nadi Perf 120 80 hangat 100 100 pucat < 90 > 120 dingin < 60-70 > 140 - ttb basah EBL = perdarahan 600 1200 2000 ml Infus RL 1200-2000 2500-5000 4000-8000 ml
  • 30. Pasien perdarahan datang perkirakan volume yang hilang | Syok ?  posisi syok pasang infus jarum besar (2) ambil sample darah u/ cari donor | infusi RL 1000 (+1000 lagi) Perfusi HKM nadi < 100 T-sist > 100 | Lambatkan infusi Perfusi, nadi, T-sist belum baik, masih syok | tambah RL lagi (2-4 x volume hilang)
  • 32. Prinsip Tamponade Uterus Mencegah perdarahan yang terus-menerus Tekanan hidrostatik pada a. uterina Menimbulkan tekanan pada cavum uteri dari dalam ke arah luar, lebih kuat dibandingkan tekanan pada arteria sistemik
  • 33. Sejarah, dahulu • Tamponade uterus pada awalnya menggunakan kasa padat yang dimasukkan ke dalam uterus isu infeksi, tampon kurang padat dan risiko trauma tidak lagi populer
  • 34. Sekarang • Saat ini tampon kasa sudah digantikan dengan balon o Sengstaken Blakemore o Balon Bakri o Balon Rusch o Kateter Foley o Kateter kondom
  • 36. Kateter Foley 5 buah kateter foley dimasukkan ke dalam uterus Masing- masing dengan 80 cc salin Satu kateter foley dimasukkan ke dalam uterus Diisi dengan 50cc, 80 cc dan 110 cc saline
  • 37. Kateter Rusch 400-500 cc salin hangat dan diambil setelah 24 jam dengan kecepatan 20 cc/jam
  • 38. Teknik Pemasangan Hubungkan selang infus bagian atas dengan botol/kantong cairan NaCl fisiologis Kateter karet steril dimasukkan ke dalam kondom secara aseptic, diikat dengan benang sutra atau tali kenur di daerah mulut kondom Pasien Litotomi
  • 40. Teknik Pemasangan (lanjutan…) Ujung luar kateter dihubungkan dengan selang infus bagian bawah dan segera alirkan cairan NaCL fisiologis sebanyak 25 –500 mL Kondom kateter dimasukkan kedalam cavum uteri Vesica urinaria dipertahankan dalam kondisi kosong dengan pemasangan kateter Foley