Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat secara parenteral melalui jalur intravena, monitoring terapi cairan, dan pencegahan flebitis. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan air dan elektrolit tubuh, pemilihan vena dan jarum untuk penyuntikan, serta teknik penyuntikan yang steril dan benar.
2. A.Cara Pemberian Obat Parenteral (Via vena)
1. Injeksi intramuskuler (otot)
2. IV Bolus
3. Injeksi intravena per drip :
- Intermittent IV drip (melalui cairan100ml)
- Continuous intravenous infusion(cairan 500 ml)
B. Monitoring Terapi Cairan
1. Kebutuhan air & elektrolit
2. Pengaturan kecepatan tetesan &
Monitoring keseimbangan cairan
3. Komplikasi
4. K/U pasien
3. 1. Mengatur keseimbangan air dan
elektrolit tubuh
2. Dukungan nutrisi
3. Akses intravena (jalur masuk obat)
4. Untuk menjaga agar jalur vena tetap terbuka :
- Untuk pasien yang sewaktu waktu memerlukan
terapi cairan/obat obatan
- D5®
, NS®
, tetesan : 10 – 50 ml/jam
5. Masuk(intake) = Keluar(output)
Air (makan + minum) = ……. Cc Urine = ……cc
Cairan infus = ……. Cc IWL = ……cc
Air metabolisme = ……. Cc Feses = …… cc
Muntah
Perdarahan = …..cc
Cairan drain
Cairan NGT
Urine Diukur
Nilai normal : > 0,5 – 1 cc/kgBB/jam
Feses 100 cc/hari
IWL Dewasa : 15 cc/kgBB/hari
(Insensible Anak : (30-usia(th))cc/kgBB/hari
Water Loss) jika ada kenaikan suhu :
IWL + 200 (suhu badan sekarang – 36,80
C)
Air metabolisme Dewasa : 5 cc/kgBB/hari
Anak 12 – 14 th : 5 – 6 cc/kgBB/hari
7 – 11 th : 6 – 7 cc/kgBB/hari
5 – 7 th : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
Balita : 8 cc/kgBB/hari
6. Sistemik: Lokal :
Kelebihan cairan tubuh Flebitis
Kekurangan cairan tubuh Infeksi
Kelainan elektrolit :
Hiper/hiponatremia
Hiper/hipokalemia
Ketidakseimbangan asam basa
Kelainan gula darah
Emboli udara
Kebocoran cairan pada tubuh/jaringan
7.
8. Flebitis : radang dinding vena
Komplikasi yang paling populer pada
waktu pemberian terapi cairan
Penyebab flebitis :
Kimiawi
Mekanis
Bakterial
9. Flebitis 00
Flebitis 10
Flebitis 20
Flebitis 30
Skala Flebitis
00
= tanpa komplikasi/tanda flebitis
10
= merah dan/atau sakit bila ditekan
20
= merah, sakit bila ditekan dan edema
30
= merah, sakit, edema dan vena mengeras
40
= merah, sakit, edema, vena mengeras
dan timbul pus
Flebitis 10
Flebitis 20
Flebitis 00
Flebitis Intravena
Struktur
Vena
Kulit
Cairan
Lapisan
tengah
Lapisan luar Membran dasar
Endothelium
12. Penyebab : Osmolaritas
Normal : 285 ± 5 mOsm/L
Cairan Isotonik : 240 - 340 mOsm/L
Cairan Hipotonik : < 240 mOsm/L
Cairan Hipertonik : > 340 mOsm/L
Osmolaritas cairan yang bisa diterima oleh
vena perifer, max. 900 mOsm/L
13. Salah satu cara untuk mengurangi risiko flebitis karena osmolaritas tinggi, pada
penggunaan perifer ialah dengan menggunakan kemasan ‘Jumbo Solumix’ *)
14. Paling sering terjadi diantara 3 macam flebitis
Biasanya gejala muncul < 72 jam setelah
jarum dipasang
15. Pemilihan tempat penusukan jarum
Hindari daerah sendi, vena keras, vena extremitas bawah,
vena di bwh area komplikasi, area edema, area terinfeksi
Pemilihan vena
Pilih vena besar (dan lurus), dari distal ke arah proximal
Pemilihan jarum
Ukuran : 14 G – 18 G Resusitasi, transfusi
20 G – 24 G Maintenance/Akses IV
Bahan - Polyurethane
Pelaksanaan fiksasi
Baik dan benar
17. Pemilihan tempat penusukan jarum
Pemilihan vena
Pemilihan jarum
Ukuran
Bahan
Pelaksanaan fiksasi
Cairan dingin jangan digunakan
18. Penyebab
Cairan infus terkontaminasi karena :
Teknik memasukkan obat ke botol
Teknik penggantian botol
Set infus terlepas dari sambungan
Teknik injeksi obat
Penggantian infus set
Tempat penusukan terkontaminasi karena :
Teknik penusukan jarum
Perawatan tempat penusukan
Penggantian jarum
Alat tidak steril
Tempat tidak bersih
19.
20. 1. Pilih vena yang akan diinsersi 2. Lakukan desinfektan, memutar
ke arah keluar
3. Pasang torniquet di atas
daerah insersi
4. Masukkan iv cath dng sudut
spt di atas
21. Contoh IV cath 5. Jarum metal tarik keluar sedikit
sampai darah keluar
6. Dorong Iv cath masuk sedikit 7. Jarum tarik lagi keluar sedikit
22. 8. Buka ikatan torniquet 9. Dorong IV cath ke depan, tekan
jarum plastik, tarik jarum metal
keluar
10. Sambung adaptor infus set
ke IV cath
11. Letakkan plester di bawah adaptor
25. 1. Pangkal IV Cath (Hub)
2. Tangan Ns
3. Kulit area insersi
26. Cara menusuk botol infus
yang benar yaitu dengan
meletakkan botol diatas
bidang datar dgn posisi
miring, akan memudahkan
penusukan dan risiko
patahnya spike dapat
dihindari
28. Pencegahan
Pertahankan kebersihan lingkungan dan alat
Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan
Pahami teknik dengan benar/baik
Infus set & jarum diganti tiap < 72 jam
Tempat penusukan didesinfektan (ganti balutan)
setiap hari
29. KEBUTUHAN AIR & ELEKTROLIT / HARI
Jenis cairan DEWASA ANAK
AIR
NATRIUM
KALIUM
30 – 40 cc/ KgBB
1 – 2 mEq/ KgBB
1 mEq/ KgBB
Sesuai BB
2 – 4 mEq / KgBB
2,5 mEq / KgBB