Dokumen tersebut membahas tentang tata cahaya untuk media televisi, mencakup tugas dan tanggung jawab penata cahaya, sumber cahaya, tujuan pencahayaan, teknik pencahayaan, dan jenis lampu yang digunakan di studio televisi.
2. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan
mendukung suatu produksi visualisasi dari
naskah cerita maupun musik, maka tata cahaya
merupakan bagian yang hidup dari suatu
program, dirancang dan digerakkan oleh
pemikiran yang kreatif
Tata cahaya dikatakan hasil imajinasi kreatif yang
diinspirasi dari cerita yang divisualkan.
TATA CAHAYA UNTUK
MEDIA TELEVISI
3. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PENATA CAHAYA
Mendisain tata cahaya suatu program
Mengoperasikan peralatan selama
proses produksi
Merawat alat
4. Sumber Cahaya
Cahaya alam : Matahari,Bulan, Bintang
Cahaya buatan/artificial : lampu neon,
api, lampu pijar, petromak, lilin, obor,dll
8. KEY LIGHT
Adalah penyinaran terarah yang utama
(main source) yang mengenai / jatuh pada
suatu subyek.
Menghasilkan bayangan yang kuat (lampu
hardlight ) memberikan tekanan pada segi
yang menarik dari wajah artis / pengisi acara
dan membantu membentuk dimensi pada
wajah / kepala
10. FILL LIGHT
Adalah penyinaran yang digunakan untuk
melunakkan bayangan yang dihasilkan oleh
lampu (KEY LIGHT) atau lampu lainnya
Cahaya ini menghilangkan wajah keras (posisi
arah berlawanan) lampu KEY dilihat dari
sumbu camera.
11. BACK LIGHT
Adalah penyinaran dari belakang subyek (
berlawanan arah camera ) diatur hingga jatuh
/ mengenai kepala dan bahu dari subyek.
Penyinaran ini membentuk garis tepi / RIM
dari bentuk subyek sehingga memberi kesan
memisah subyek dengan latar belakang (
dekorasi )
14. 12
3
6
9
11
10
1
2
8
7
5
4
BACK LIGHT AREA
EDGE LIGHT
SIDE LIGHT AREA
KEY LIGHT AREA
SIDE LIGHT AREA 90º
FILL LIGHT AREA
FILL LIGHT AREA
FILL LIGHT AREA 45º
BASE LIGHT AREA
EDGE LIGHT AREA
SIDE BACK LIGHT 145º
180º
0º
135º
SIDE BACK LIGHT
135º
15. BASIC RULES OF LIGHTING
PERSON
BACK LIGHT
SIDE LIGHT
90º
180º0º
0º = FRONT LIGHT- FILL LIGHT
0º - 45º = KEY LIGHTING
45º- 90º = SIDE LIGHT/ CAN OLSO STILL BE KEY LIGHTING (DUAL SIDE-KEYS)
90º-135º = RIM LIGHT/ BACK LIGHT
135º-180º = BACK LAIGHT
CAMERA
41. SOFTLIGHT : Jenis sifat cahaya yang menyebar rata yang
dihasilkan oleh lampu (Scope,Small Broad,
Large Broad,Flood Bank ) yang mempunyai
reflektor Buram dan sulit untuk difokuskan.
Efek yang : membuat bayangan yang tipis dari bayangan
dihasilkan benda yang ditempatkan di depannya
cahaya terlihat samar dan sulit diatur untuk suatu daerah tertentu yang
sempit disinari dengan kuat.
42. Nama Lampu yang dipakai di Studio TV
Fresnel Spot Light
Efect light
Gun Light/ Follow Spot
Cyclorama Light (CYC)
Balcar (Softlight) Kinoflood
Cyber Light (Automated Luminating With Moving
Mirror
Studio Color
43. Studio Beam
Varilite
Follow Spot
Smoke Machine
PAR or HMI Day light Fresnel
Blonde KBF (indoor)
Red Head (untuk malam hari )
Dedolite (KBF Kelopak mata )
Kinoflod Fill Base (General)
Bambino (Quartz Halogen )
44. DUA (2) JENIS KATEGORI LAMPU STUDIO TV
HARDLIGHT = berasal dari lampu (spot) yang
berkaca bening, reflektor yang mengkilat dan
mempunyai kaca ( Lensa Fresnel ) yang
berfungsi untuk memfokuskan berkas sinar
Efek yang dihasilkan = membuat bayangan tajam jelas terlihat
dan distribusi cahayanya dapat diatur untuk
daerah penyinaran yang sempit
45. SUMBER CAHAYA
Sumber cahaya yang digunakan untuk televisi
berwarna :
Lampu Tungsten
Lampu Tungsten Halogen
Lampu Metalic Iodide
Lampu Semi conductor
46. KLASIFIKASI SUMBER CAHAYA
1. Menggunakan kawat pijar (tungsten, tungsten
halogen)
2. Discharge, antara sepasang elektrode (metalic
iodide)
47. TUNGSTEN
Kawat pijar tungsten (wolfram) yang tahan
listrik, berada dalam bola kaca berisi gas yang
tidak bereaksi dengan tungsten (nitrogen)
digunakan pada TV BW.
48. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN
a. Tidak terjadi penghitaman/ penggelapan di
dinding pada bola lampu.
b. Color temperatur tidak berubah selama umur
penggunaan lampu
49. TUNGSTEN HALOGEN
Partikel-partikel kawat pijar tungsten yang
terhambur dengan keluar menyebabkan
dinding kaca (bola lampu) makin lama makin
gelap dengan ditambahkannya gas halogen ke
dalam bola lampu, maka akan terbentuk
secara sementara senyawa partikel tungsten
dengan halogen yang tidak dapat dilihat
dalam kawat pijar tungsten akan terurai
menjadi partikel tungsten yang terikat kembali
pada kawat pijar, serta gas halogen yang siap
untuk bersenyawa dengan partikel-partikel
halogen yang terhambur.
50. FILTER
Filter Warna
Jika ingin menghasilkan cahaya warna atau
mengubah color temperatur dari cahaya
maka dapat kita pasang filter warna di depan
lampu. Filter warna semula dibuat dengan
bahan gelatine. Filter gelatin diganti setiap 5
jam, karena setelah 5 jam akan rusak dan
berubah warnanya bahkan filter gelatin juga
berbahaya karena dapat terbakar.
51. NITROGEN - BW (BOW LAMP BIASA)
HALOGEN - COLOR
IODIDE - COLOR (UNTUK DILAPANGAN)
BARN DOOR - untuk membatasi sinar
LENSA FRESNEL - untuk focus gambar
52. LAMPU METALIC IODIDE
(MENDEKATI TEMPERATUR MATA HARI)
Metalic iodide, lampu-lampu prinsip
discaharge gas, menghasilkan penyinaran yang
paling kuat dari jenis-jenis diatas (color
temperaturnya ± 3400º-4000º K) dan ada
yang mencapai 6000º K (Day Light).
Pada lampu ini biasanya ditambah gas iodide
dan juga senyawa dengan metal (lampu
stadion)
53. Perusahaan Rosco di AS telah
mengembangkan filter-filter yang disebut
Roccolor terdapat 52 warna.
Di Inggris perusahaan Rank Strand dengan
nama Cinemoid dan perusahaan Lee Filter dan
perusahaan Mole Richardson.
54. FUNGSI FILTER
1. Merubah Color temperatur
2. Merubah back ground (filter khusus untuk back
ground).
Bahan Filter
Gel Fil
Gelatine filter (bahannya dari kaca plastik dan
bila sudah lama berubah warna dan mudah
pecah
55. FILTER PENYEBAR CAHAYA
(DEFFUSING FILTER)
Fungsinya adalah untuk menyebarkan cahaya
dengan rata dan sekaligus memperlunak
cahaya dari Fresnel Spotlight. Kepingan dari
spun glass (kaca berserat-serat) atau tirai dari
polyester yang dipasang didepan spun glass.
56. Untuk membentuk suasana malam hari,
dengan lampu warna biru.
Bila tidak ada bayangan dengan lampu soft,
kesannya datar (menggambarkan
suasana/cuaca mendung
57. LENSA FRESNEL
focus (BERKAS SINARNYA MENGUMPUL)/
HARD LIGHT
CARA TERJADINYA FOCUS
LENSA FRESNEL/ALAT PENGATUR FOKUS
FOCUS
OUT
60. PENGATURAN DISTRIBUSI CAHAYA
1. Pengaturan distribusi sumber cahaya melalui
penempatan lampu-lampu pada lighting
grid/batten (pengaturan vertical dengan
pantograph, telescopic dll).
2. Pengaturan distribusi secara tepat dengan
mengatur Barn Door yang terpasang
didepan lampu
61. 3. Pengaturan switching lampu-lampu yang
dipilih.
4. Pengaturan distribusi di daerah yang sempit
melalui pengaturan focus yang terdapat pada
lampu.
5. Melalui pemakaian lampu yang dapat
dipindah-pindah dengan mudah (mis:
dipasang pada floor stand.
62. 6.Pengaturan distribusi dengan menghasilkan
pola-pola bayangan tertentu (mis: dengan
memasang gobo diantara lampu dengan
set/pola bentuk cahaya dari projection lamp
(spot light)
72. Lampu Day Light Indoor/Outdoor
• CID = Compact Iodide Daylight
• Jenis HMI = Hidrargym Medium Iodide
Metal Halide Lamp (MercuryArgon Additives )
• CSI = Compact Source Iodide ( Xenon Lamp )
73. Mengeluarkan Cahaya Daylight
• 6 KW ( Biasanya untuk efek matahari / mengimbangi cahaya matahari,
karena Kelvin ( derajat temperatur ) hampir mendekati cahaya matahari.
• 4 KW ( sama dengan HMI 6 KW , tetapi Kelvinnya rendah )
• 2,5 KW ( Fungsinya sama dengan 6, 4 KW, tetapi juga dapat digunakan
untuk menciptakan suasana dalam ruangan.
• 1,2 KW ( Fungsinya sama dengan 6,4, dan 2,5 juga dapat digunakan untuk
menciptakan suasana dalam ruangan cahaya ( intensitas ) lebih rendah
• 575 W ( digunakan untuk menciptakan suasana dalam ruangan tapi
intensitas cahayanya lebih rendah.
74. Kontrol Intensitas Cahaya
Ada 5 jalan untuk mengontrol intensitas cahaya,
diantaranya :
Kekuatan lampu (Lamp Wattage )
Jarak antara Subyek dan lampu
Screens : Kasa Filter
Kontrol Beam / fokus pada lampu Fresnel Spot
light
Dimmers (Pengaturan Fader lewat Desk Control)
For BW TV
75. Mengeluarkan Cahaya Tungsten
BLONDE : Fungsi untuk KEY BACK FILL tapi nilai
Kelvin rendah dan tidak untuk di outdoor
siang hari
REDHEAD : Fungsinya sama dengan Blonde,
biasanya untuk malam hari untuk
menimbulkan suasana malam dalam
ruangan
DEDOLITE : untuk menimbulkan aksen-aksen
atau mempercantik Background, bisa
juga untuk Key,Fill,Back dan untuk
menerangi mata yang cekung /
Kelopak mata
76. PENGENDALIAN LAMPU-LAMPU
Di beberapa studio produksi TV besar
pengendalian arah cahaya telah menggunakan
remote control. Pengendalian arah cahaya
baik vertikal, horizontal dan pengaturan fokus
menggunakan galah pengatur (pole) telah
banyak ditinggalkan. Cremer salah satu
perusahaan yang menciptakan alat hanya
dengan 1 motor yang dapat digunakan 3 jenis
pengendalian sekaligus (remote control,
pengaturan barn door dan 4 keping diffusing
filter).
78. Barrel System
Adalah pipa metal sepanjang 2-4 meter
sebagai penggantungan lampu.
Setiap barrel dapat dinaikkan dan
diturunkan. Satu barrel dapat melayani
daerah seluas 3 hingga 6 m². Kerekan dapat
diputar dengan motor yang terpasang
dibridge ataupun dengan tangan.
79. CARA PEMASANGAN/PENGGANTUNGAN
LAMPU (SUSPENSION SYSTEM)
Tempat pemasangan lampu yang terdiri dari
beberapa jembatan-jembatan besi tetap yang
disebut dengan gallery.
Lampu langsung dipasang digallery dengan
kaitan-kaiatan (bracket) dipasang pada grid.
Model ini biasanya memiliki tinggi antara 3
sampai 4,5 meter.
80. Jembatan-jembatan permanet (cat walks) di
bawah langit-langit studio sejajar dengan
barrel yang diatur sedemikian rupa sehingga
setiap barrel dapat dijangkau jika
ketinggiannya maksimum. Dengan demikian
petugas lighting dapat memasang lampu
tanpa dengan menurunkannya di lantai studio.
81. Selain itu bridge ini dapat memudahkan
pemasangan mikrofon, set dekor dan properti
lainnya.
Kelemahan Barrel System
Apabila barrel terhalang oleh set dekor, maka
barrel tidak dapat diturunkan sehingga barrel
tidak dapat berfungsi untuk menggantungkan
lampu.
82. Saturation Technique
Pengaturan lampu dapat dilakukan dengan
makin banyaknya jumlah rel yang dipasang
yang dilengkapi dengan roda geser dan
pantograph (counterpoised pantograph atau
directly driven pantograph).
Counterpoised menggunakan pegas sebagai
penyeimbang.
Directly driven pantograph menggunakan
kabel kerek yang dijalankan dengan
menggunakan galah pengatur.
83. Barrel system dapat dapat dilakukan dengan 2
cara :
a. Individual Suspention (penggantungan
lampu tersendiri)
b. Saturation Technique (sejumlah lampu
yang dipasang secara permanen).
84. Slotted Grid adalah grid yang terdapat
beberapa titik lampu yang dapat digeser-geser
secara horisontal,sehingga lampu-lampu
dapat dikumpulkan pada area tertentu yang
diinginkan.
Trolley dan Pantograph
Kebanyakan untuk studio kecil, biasanya tidak
memerlukan instalasi yang kompleks untuk
sistem penggantungan lampu.
85. Studio dengan luas ±100 m² dengan
ketinggian langit-langit kurang dari 5 m dapat
menggunakan sistem penggantungan lampu
dengan roda geser (trolley) pada rel-rel.
Rel-rel dapat dipasang pada langit-langit
studio batangan metal yang dapat dinaik
turunkan dengan kerekan.
86. CIRI-CIRI UTAMA DARI LAMPU
Ciri-ciri penyebaran :
a. Effisiensi dari Lampu (the efficiency of a lantern):
adalah perbandingan antara luminous flux yang
dihasilkan oleh suatu lampu (lantern) dengan total
luminous flux yang sebarkan oleh bola lampu
lamp).
Untuk fresnel spot light, efficiency ini rata-rata :
8 % bila diatur pada posisi spot (berkas sempit)
28 % bila diatur pada posisi flood (berkas menyebar)
87. b. Relatif Efficacy
Merupakan perbandingan antara jumlah flux
yang terpakai untuk menghasilkan efek yang
diinginkan dengan jumlah flux yang tersedia
(satuanya %).
c. Faktor penggunaan (Utilisation Factor)
Perbandingan antara jumlah flux yang tiba pada suatu
bidang yang disinari dengan jumlah flux yang
dikeluarkan, jadi dapat disamakan dengan relatif
efficacy.
88. JUMLAH LAMPU UNTUK STUDIO
Secara umum jumlah pemakaian lampu untuk
studio tergantung beberapa faktor :
a. Luas daerah pengambilan gambar (acting
area) dari studio yaitu luas lantai studio
dan siklorama
b. ukuran dekorasi yang direncanakan untuk
studio tersebut.
c. Tingginya ruang dibawah grid lampu (jika
tinggi nya lebih 8 m maka lampu- lampu 5
Kw dan 10 Kw lebih banyak
dibutuhkan.
89. PEMBAGIAN JENIS-JENIS LAMPU
1. Fresnel spot light 50 – 60 %
2. Soft light 12 – 18 %
3. Lampu siklorama 20 – 35 %
Jumlah tersebut disesuaikan dengan fungsi
studio.
Untuk acara hiburan (intertainment) pada
umumnya lebih banyak penyinaran untuk
siklorama, sedang drama dan musik banyak
diperlukan spot light.
90. JUMLAH RANGKAIAN
SUPLY LISTRIK
Jumlah stop kontak supply listrik (outlet) yang
berhubungan dengan lighting desk biasanya
diambil sebesar 90 % dari jumlah seluruh
lampu. Sekitar 10 % dari outlet ini
dihubungkan paralel dengan outlet kedua
yang ditempatkan dibelakang siklorama.
91. JENIS CARA PENGGANTUNGAN LAMPU YANG
DIGUNAKAN
1. Studio Presentasi
Tinggi rata-rata 3-4 m, menggunakan
barrel yang terpasang dilangit-langit
studio.
Lampu-lampu digantungkan langsung
pada barrel dengan penjepit (clamp) dan
pantograph.
92. 2. Studio Kecil ( 50-100 m²)
Tinggi ruang dibawah grid rata-rata 4-6
m, menggunakan barrel yang dapat
diatur naik turun.
Lampu-lampu digantungkan langsung
pada barrel atau melalui pantogrph.
Pengendalian lampu dilakukan dengan
galah pengatur.
93. 3. Studio Sedang ( 150-300 m²)
Tinggi rata-rata 6-8 m, dapat
menggunakan :
- Grid dengan jembatan-jembatan dan
barrel system yang diturun naikkan
dengan tangan/motor.
94. Light Emiting Diode (LED) sumber acahaya lampu
dari semiconductor.
Elektron bebas pada dioda memiliki tingkat energi
yang lebih tinggi dibanding hole. Saat bias maju,
elektron bebas melintasi junction dan jatuh kehole.
Saat itu elektron jatuh dari tingkat energi yang lebih
tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah, dalam
proses ini suatu energi dilepas oleh elektron
tersebut dalam bentuk panas dan cahaya.
95. Silikon dan germanium merupakan bahan
tidak tembus cahaya, sehingga dioda dengan
bahan ini tidak dapat memperlihatkan efek
pemancaran cahaya. Dengan menggunakan
unsur lain seperti galium, arsen, dan fosfor,
dioda dapat memancarkan cahaya merah,
hijau, kuning, biru, jingga, atau inframerah
(tak tampak). Dioda jenis ini dinamakan Light
Emiting Diode(LED), atau dioda pemancar
cahaya.
96. Gambar 2.12 berikut ini memperlihatkan
simbol LED.Gambar 2.12. Simbol LED (Malvino
1994)LED digunakan secara luas sebagai
lampu indikator, display (penampil) pada
seven-segment (misalnya layar kalkulator),
dan lain sebagainya.
97. Sedangkan LED yang memancarkan cahaya
inframerah umumnya digunakan sebagai
media transfer data yang tidak memerlukan
cahayatampak,misalnya remote control,alarm
optocoupler , dan lain sebagainya (Malvino
1994).
98. Light Emiting Diode (LED)
Elektron bebas pada dioda memiliki tingkat
energi yang lebih tinggi dibanding hole. Saat
bias maju, elektron bebas melintasi junction
dan jatuh kehole. Saat itu elektron jatuh dari
tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat
energi yang lebih rendah, dalam proses ini
suatu energi dilepas oleh elektron tersebut
dalam bentuk panas dan cahaya.
99. Silikon dan germanium merupakan bahan
tidak tembus cahaya, sehingga dioda dengan
bahan ini tidak dapat memperlihatkan
efek pemancaran cahaya. Dengan
menggunakan unsur lain seperti galium, arsen,
dan fosfor, dioda dapat memancarkan cahaya
merah, hijau, kuning, biru, jingga, atau
inframerah (tak tampak).
100. Dioda jenis ini dinamakan Light Emiting Diode
(LED),atau dioda pemancar cahaya. Gambar
2.12 berikut ini memperlihatkan simbol
LED.Gambar 2.12. Simbol LED (Malvino
1994)LED digunakan secara luas sebagai
lampu indikator,display (penampil) pada seven
segment (misalnya layar kalkulator), dan lain
sebagainya.
101. Sedangkan LED yang memancarkan cahaya
inframerah umumnya digunakan sebagai
media transfer data yang tidak memerlukan
cahaya tampak, misalnya remote control,
alarm,optocoupler,dan lain sebagainya
(Malvino 1994).