SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
Faktor
Pengotor Hati
Dan Kiat Membersihkannya
Cetakan I, April 2012
Penulis
Abdullah Gymnastiar
Editor
Rashid Satari
Desainer/Layouter
Agus Anwar
Diterbitkan oleh
SMS Tauhiid
Jl. Gegerkalong Girang No. 30F Bandung
Telp. 022-2002282
Hp. 0821 2002 2002
Faktor Pengotor Hati
Dan Kiat Membersihkannya
3
Daftar Isi
Pentingnya Bersih Hati — 7
Faktor Utama Pengotor Hati — 12
1.	 Cinta Dunia — 12
2.	 Hawa nafsu — 19
Tips Menjaga Kebersihan Hati — 23
1.	 Jangan Sibuk Dengan
	 Penilaian Orang — 23
2.	 Hindari obrolan yang
	 tidak perlu — 25
3.	 Mujahadah — 27
4.	 Bersikap Wara` — 29
5.	 Evaluasi diri — 33
5
Saudaraku, seringkali kita berusaha
menjaga pakaian kita agar tidak ko-
tor, tidak terkena noda. Kita rajin menjaga
penampilankendaraankitaagarsenantiasa
bersih dan sedap dipandang mata, hingga
rela merogoh uang dalam-dalam. Namun
sayangnya, kita seringkali lalai untuk men-
jaga hati kita agar tidak terkena noda.
Allah Swt berfirman,
ô‰s%yxn=øùr&`tB$yg8©.y—ÇÒÈô‰s%urz>%s{`tB$yg9¢™yŠÇÊÉÈ
Faktor Pengotor Hati
Dan Kiat Membersihkannya
6 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah
orangyangmensucikanjiwaitu.DanSesung­
guhnyamerugilahorangyangmengotorinya.”
(QS. Asy Syams [91]: 9-10).
RasulullahSawbersabda, “Ketahuilah
bahwadidalamtubuhadasekeratda­ging.
Apabiladagingitubaik,makaseluruhtu­
buh itu baik; dan apabila sekerat daging
itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun ru­
sak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.” ­(HR.
Bukhari Muslim).
Bersihnya hati atau qalbun saliim ada-
lah pengantar kepada kedekatan dengan
­Allah Swt. Semakin bersih hati seseorang,
makasemakinmudahbaginyauntukyakin
kepada Allah Swt.
Saudaraku, dalam hadits di atas Ra-
sulullah Saw menegaskan bahwa hati
adalah penggerak, panglima, poros, dan
pusat segala ibadah kita. Hati yang bersih
akan membuat orang jadi mudah bangun
7
malam untuk Tahajud, tadarus Al Qur`an,
bersegera datang ke masjid manakala
adzan berkumandang, dan amal-amal
shaleh lainnya. Hati yang bersih akan men-
jadi penggerak kita untuk cenderung pada
kebaikan dan menjauhi keburukan.
Pentingnya Bersih Hati
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan
oleh Ahmad dan An Nasa’i, Anas bin Malik
menceritakan satu peristiwa yang diala-
minya ketika hadir dalam sebuah majelis
Rusulullah Saw. Tatkala Nabi Muhammad
Saw duduk-dudukdanberbincangdimas-
jidbersamaparasahabatnya,tiba-tibaNabi
Sawbersabda,“Taklamalagi,seorangcalon
penghuni surga akan datang kemari.” Pan-
dangan para sahabat pun mengarah ke
pintu masjid. Mereka tentu berpikir bahwa
calon penghuni surga itu pasti seseorang
yang luar biasa.
8 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Tidak lama kemudian, datanglah sese-
orang yang wajahnya masih basah dengan
air wudhu. Sambil menjinjing alas kakinya,
pria itu memasuki masjid. Sekilas nampak
tidak ada yang istimewa pada orang itu.
Lantas apa gerangan keistimewaan dirinya
hingga Rasulullah Saw menyebutnya se-
bagai calon penghuni surga? Namun tidak
seorang pun dari para sahabat Rasulullah
Saw yang mau bertanya, walaupun sebe-
narnya mereka sangat penasaran.
Kejadian di atas terulang kembali di
keesokan harinya. Begitu juga di hari beri-
kutnya.Setiapkedatanganpriainikedalam
masjid, Rasulullah Saw selalu mengulangi
ucapannya yang menyebutkan bahwa
akandatangseorangcalonpenghunisurga
ke dalam masjid tersebut.
Salah seorang sahabat Nabi Saw, yaitu
Abdullah bin Umar Ra, merasa sangat pe-
nasaran. Abdullah bin Umar ingin sekali
9
melihat secara langsung apa sebenarnya
yang dilakukan oleh calon penghuni sur-
ga itu dalam kehidupan sehari-harinya.
­Abdullah bin Umar pun mendatangi ru-
mah pria itu dan minta izin untuk tinggal
dan menginap di rumahnya selama tiga
hari tiga malam.
Selama waktu itu, Abdullah bin Umar
diam-diam memperhatikan ibadah apa
saja yang dilakukan oleh orang itu. Ibadah-
ibadah wajib memang selalu dikerjakan
olehnya, namun ­Abdullah tidak menemu-
kan ibadah khusus yang dilakukannya, se­
perti shalat malam atau shaum sunah atau
amalan khusus lainnya. Memang ada ama-
lan khusus yang selalu dilakukan pria itu,
yaitu setiap ia terbangun dari tidurnya ia
terdengar menyebut nama Allah (dzikir) di
tempat tidurnya.Tapi itupun hanya seben-
tar karena ia akan me­lanjutkan tidurnya.
10 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Begitupuladisianghari.Priaitubekerja
seperti biasa sebagaimana orang lain bek-
erja. Ia pergi ke pasar sebagaimana orang
lainpergikepasar.AbdullahbinUmarmakin
penasaran, ia menduga ada amal yang di­
sembunyikan pria itu darinya.
Akhirnya, Abdullah pun berteruste­
rang kepada pria itu tentang maksud dan
tujuannyatinggaldanbermalamdirumah­
nya.“Apakahyangengkauperbuatsehingga
NabiSawmenyebutengkausebagaiseorang
calonpenghunisurga?”tanya Abdullah.Na-
mun, pria itu hanya menjawab, “Apa yang
engkau lihat, itulah yang aku lakukan.”
Mendengar jawabannya, Abdullah
bin Umar bermaksud pulang saja dengan
membawa rasa kecewa. Namun, sebelum
Abdullah beranjak, pria itu memegang
pergelangantanganAbdullahdanberkata,
“Demi Allah, amalku tidak lebih daripada
apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja
11
aku tidak pernah menyimpan pada diriku
niatyangburuk(prasangkaburuk)terhadap
kaum Muslimin, dan aku tidak pernah me­
nyimpanrasadengkikepadamerekaataske­
baikanyangdiberikanAllahkepadamereka.”
Lalu Abdullah bin Umar berkata, “Be­
ginilahbersihnyahatimudariperasaanjelek
dari kaum Muslimin, dan bersihnya hatimu
dari perasaan dengki. Inilah tampaknya
yangmenyebabkanengkausampaiketem­
pat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak
pernah bisa kami lakukan.”
Saudaraku, demikianlah betapa hati
yang bersih akan membawa kita kepada
kemenangan sejati. Pentingnya kebersi-
han hati juga ditegaskan oleh Allah Swt
di dalam firman-Nya,
tPöqtƒŸwßìxÿZtƒ×A$tBŸwurtbqãZt/ÇÑÑÈ
žwÎ)ô`tB’tAr&©!$#5=ù=s)Î/5OŠÎ=y™ÇÑÒÈ
12 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Artinya: “(yaitu) di hari harta dan anak-
anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-
orang yang menghadap Allah dengan hati
yangbersih.” (QS. Asy Syu’araa [26]: 88-89).
Faktor Utama Pengotor Hati
Dua hal yang paling dominan membuat
hati manusia menjadi kotor adalah cinta
dunia dan hawa nafsu.
1.	 Cinta Dunia
Kita sering menganggap bahwa kesuk-
sesan akan datang dari kekayaan, popu-
laritas,penghargaan,pangkatataujabatan.
Padahal tidak ada satu ayat pun atau satu
kalimat pun di dalam Al Quran yang me-
nyebutkan bahwa indikasi kesuksesan
ditunjukan dengan hal-hal tersebut. Apa
yang ada di dalam Al Quran adalah bahwa
indikasi kesuksesan seseorang adalah ke-
takwaannya kepada Allah Swt.
Allah Swt berfirman,
13
Artinya: “..Sesungguhnya orang yang pa­
ling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling taqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat [49]: 13).
Kitasepatutnyatidakmemandangber-
lebihan terhadap hal-hal duniawi. Punya
mobil bagus, tinggal disyukuri, tidak perlu
disikapi secara berlebihan. Kita boleh me-
miliki mobil bagus, namun jangan sampai
memiliki pandangan bahwa kebahagiaan
itudatangdarimobiltersebut.Jangansam-
pai kepemilikan atas mobil itu mengotori
hati kita.
Jikalau dengan memiliki mobil itu kita
malahjadilebihbanyaksombongnya,lebih
sering ingin dipuji oleh orang lain, lebih
$pkš‰r'¯»tƒâ¨$¨Z9$#$¯RÎ)/ä3»oYø)n=yz`ÏiB9x.sŒ4ÓsRé&ur
öNä3»oYù=yèy_ur$/qãèä©Ÿ@ͬ!$t7s%ur(#þqèùu‘$yètGÏ94
¨bÎ)ö/ä3tBtò2r&y‰YÏã«!$#öNä39s)ø?r&4¨bÎ)©!$#
îLìÎ=tã׎Î7yzÇÊÌÈ
14 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
sering merasa gelisah karena takut mo-
bil dicuri orang lain atau takut tergores,
pengeluaran untuk mobil lebih besar
daripada sedekah, maka itulah saatnya
kita untuk waspada. Karena itulah tanda
bahwa hati kita mulai lebih sibuk untuk
urusan dunia.
Ketika perasaan-perasaan seperti di
atas mulai muncul, maka akan lebih baik
tidak memiliki mobil. Akan lebih baik be-
pergian dengan kendaraan umum. Bukan-
kah prinsip memiliki kendaraan itu adalah
sebagai sarana transportasi. Sedangkan
pada kenyataannya kita melihat banyak
sekali orang yang bisa tetap asyik beper-
gian tanpa memiliki kendaraan pribadi.
Demikian juga ketika kita hendak
menghadiri suatu acara dan kita meng-
endarai sepeda motor yang ketinggalan
zaman, sudah tidak mulus lagi. Apabila kita
cenderunguntukdatangsecarasembunyi-
15
sembunyi, karena malu atau minder jika
terlihatmengendaraimotortersebut,maka
itupun ciri bahwa hati kita sudah mulai
didominasi oleh urusan duniawi.
Sikap minder adalah bentuk lain dari
sikap kurang mensyukuri pemberian ­Allah
Swt. Sikap seperti ini adalah langkah per-
tama menuju kufur nikmat. Ini hal yang
sangat berbahaya karena perwujudan
dari kekurangyakinan terhadap kekuasaan
­Allah Swt.
Jika kita punya gelar, maka syukurilah
dengan mengamalkan ilmu dan pengala-
man. Berbagilah ilmu dan pengalaman itu
kepada sesama.Tidak perlu bersikap selalu
ingin diketahui orang lain tentang gelar
kita.Tidak perlu tersinggung saat meneri-
ma undangan yang mencantumkan nama
kita tanpa menuliskan gelar.
Jangan bebani diri kita dengan per-
asaan sombong dan minder karena urusan
16 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
yang kecil seperti itu. Jangan beri kesem-
patan hati kita dipenuhi dengan rasa cinta
berlebihan terhadap benda.Toh ketika kita
lahir ke dunia dan saat kita mati pun kita
tidak membawa apa-apa, bahkan sehelai
benang pun tidak.
Marilah kita mulai untuk senantiasa
menyikapi dunia dengan biasa-biasa saja
agarkebersihanhatikitaterjaga.Tidakperlu
merasa tinggi hati saat dijemput dengan
mobil bagus. Tidak perlu minder saat me­
ngendaraimotorbiasa.Tidakperlukitanaik
taksi hanya karena gengsi naek angkot,
apalagijikaternyatadidalamtaksipunkita
tidakmenikmatiapa-apaselainrasategang
karenaargotaksiyangterusberjalan.Sikap
sepertiinihanyalahmenyiksadiri.Sikapilah
dunia ini secara proporsional, sesuai ke-
butuhan, tanpa disisipi kesombongan dan
sikap berlebihan.
17
Penting untuk kita tanamkan di dalam
diri kita keyakinan bahwa rumah seperti
apapun,megahmaupunsangatsederhana,
semuanya adalah titipan Allah Swt. Manu-
sia yang menempatinya hanya numpang
belakauntukwaktuyangsebentarsaja.Ru-
mahyangsangatsederhanabukanjaminan
penghuninyamenderitaatautiduryangtak
nyenyak. Rumah yang megah nan mewah
puntidakjaminanbahwapenghuninyaba-
hagia dan bisa tidur dengan tenang.
Tidakperlumerasairijikamelihatorang
lainnampaklebihberuntungdaripadakita.
Takadamanfaatnyairihatidandengki.Kare-
nasetiaporangmemiliki‘kapling’nyamasing-
masing.Samahalnyadengankitatidakperlu
merasa iri saat melihat orang lain memakai
sepatu ukuran 46, sedangkan sepatu kita
adalah35.Sikapiritersebutsamasekalitidak
bermanfaat.Apakahdenganbertukarukuran
sepatu lantas membuat kita merasa lebih
nyaman?Tentu saja tidak.
18 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Saudaraku, marilah kita simak peti-
kan sejarah teladan kita Muhammad Saw.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa
‘Umar bin Khattab RA pernah berkata ke-
pada Nabi Muhammad Saw., “Wahai Ra­
sulullah, sebaiknya engkau memakai tikar
yang lebih lembut dari tikar ini.”
Kemudian Rasulullah Saw menjawab
dengan lembut,“Apaurusankudengandu­
niaini?Perumpamaandirikudengandunia
itutidaklainadalahsepertiorangyangme­
lakukan perjalanan di suatu hari di musim
panas, lalu ia berteduh di bawah sebuah
pohon, kemudian ia pergi dan meninggal­
kannya.” (HR. Tirmidzi)
Teladanilah Muhammad Rasulullah
Saw. Beliau tidak pernah merasa jadi lebih
mulia dibanding orang lain manakala me­
ngendarai unta atau kuda. Pun beliau tidak
pernah merasa hina kala mengendarai
keledai atau tinggal di rumahnya yang
19
sederhana. Kesederhanaan beliau sama
sekali tidak mengurangi kemuliaan beliau
dalam pandangan manusia lainnya. Hal itu
dikarenakan Rasulullah Saw memiliki ke-
halusan budi pekerti dan kebersihan hati.
2.	 Hawa Nafsu
Allah Swt berfirman,
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang
takutkepadakebesaranTuhannyadanmena­
han diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka
sesungguhnyasurgalahtempattinggal(nya).”
(QS. An Naaziat [79]: 40 – 41).
Dalam ayat ini Allah memperingatkan
manusiaagartidakmengumbarhawanaf-
sunya. Ayat ini diperkuat dengan hadits
Rasulullah Saw., “Sesungguhnya perkara
yang paling aku takuti terhadap kalian
$¨Br&urô`tBt$%s{tP$s)tB¾ÏmÎn/u‘‘ygtRur}§øÿ¨Z9$#
Ç`tã3“uqolù;$#ÇÍÉȨbÎ*sùsp¨Ypgø:$#}‘Ïd3“urù'yJø9$#ÇÍÊÈ
20 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
adalah menuruti hawa nafsu dan panjang
angan. Adapun menuruti hawa nafsu da­
pat menghalangi dari kebenaran. Sedang­
kan panjang angan artinya sama dengan
mencintaidunia.”(HR.IbnuAbiAdDunya).
Salah satu hal yang sangat rentan me­
ngotori hati kita adalah pandangan mata
yang didorong oleh bisikan hawa nafsu.
Memangmenjadifitrahmanusiajikaadake-
tertarikanterhadaplawanjenis.Akantetapi
Islammemilikiaturanmuliayangmengatur
interaksi antar sesama manusia berlainan
jenis,termasukdalamhalpandanganmata.
Pendengarankitapunmustidipelihara
dan dijaga dari hal-hal yang bisa merusak
hati,salahsatunyaadalahlagu-lagu.Pintar-
pintarlah memilih. Bukankah ada lantu-
nan Asmaul Husna yang juga sangat enak
dinikmatisekaligusmengingatkankitake-
padanama-namadansifat-sifatagung­Allah
Swt.Atau,tentuakanlebihbaiklagijikakita
21
lebih banyak mendengarkan Al Quran. Al
Quranadalahpuncaknyanadayangtakbisa
dikejar oleh alat musik.
Jikalau yang kita cari dari hiburan-
hiburan itu adalah rasa rileks dan tenang,
makasungguhAlQuranakanmemberikan-
nya. Karena Al Quran mengajak kita untuk
mengingat Allah Swt, sedangkan dengan
mengingat-Nyamakahatikitaakantentram.
Allah Swt berfirman,
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beri­
mandanhatimerekamanjaditentramde­ngan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingatiAllah-lahhatimenjaditenteram.”
(QS. Ar Ra’du [13]: 28).
tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä’ûÈõuKôÜs?urOßgç/qè=è%̍ø.É‹Î/«!$#3
Ÿwr&̍ò2É‹Î/«!$#’ûÈõyJôÜs?Ü>qè=à)ø9$#ÇËÑÈ
22 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Selain lagu-lagu, masih banyak hal
yang bisa merusak hati melalui jendela
pendengaran, diantaranya adalah omo­
ngan-omongan yang berisi keburukan
orang, ghibah atau fitnah.
Betapa penting kita mengendalikan
hawa nafsu sebagaimana sabda Rasulullah
Saw, “Kita baru kembali dari sebuah pepe­
rangan kecil untuk memasuki peperangan
yang lebih besar.” Sahabat bertanya, “Pe­
perangan apakah itu, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Peperangan melawan
hawa nafsu.” (HR. Baihaqi).
Waspadalah terhadap dorongan hawa
nafsu yang ingin dilihat dan dipuji orang
lain. Karena mudah saja bagi Allah Swt
untuk membalikkan keadaan dari ke­
adaan yang asalnya diperkirakan sebagai
kehebatan, berbalik menjadi malapetaka.
Jagalah selalu hati kita agar bersih dari
bercak-bercak noda.
23
Tips Menjaga Kebersihan Hati
1.	 Jangan Sibuk Dengan Penilaian
Orang.
Sibuk dengan penilaian orang lain, bi-
asanya membuat kita bersikap pura-pura
karenakitainginmendapatsanjungan,pu-
jian, perlakuan spesial. Tidak ada gunanya
kita mengejar penilaian orang lain karena
sesungguhnya kita tidak pernah memiliki
apa-apa. Demikian halnya kita tidak perlu
repot ketika menghadapi sikap orang lain
yangmenghinadanmenjelek-jelekkankita.
Rasulullah Saw mengajarkan bahwa
orang yang kuat itu bukanlah orang yang
jagobergulat,melainkanorangyangmam-
pu mengendalikan gejolak amarahnya. Se-
bagai manusia, kita memiliki potensi ama-
rah ketika mendapat hinaan dan cacian..
Bila amarah kita terpancing kemudian kita
ekspresikandalambentukbalasanmakian,
makaketikaitulahsyaitantelahmenguasai
24 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
diri kita. Sikap seperti ini adalah indikasi
bahwa kita sangat dipengaruhi oleh pe-
nilaian orang lain.
TeladanilahbagaimanasikapRasulullah
Saw saat menghadapi hinaan dari pen-
dudukThaif. Kala itu beliau dilempari batu
oleh mereka sembari dimaki dan dihina.
PeristiwainidiabadikandidalamAlQuran,
tepatnya di dalam surat Al A’raf ayat 66.
Akibat dari perlakukan buruk itu, Rasu-
lullahSawpunterluka.Namun,beliautidak
marah apalagi membalas hinaan mereka.
Beliau justru menangisi sikap mereka di
suatu tempat sambil berdoa kepada Allah
Swt. Ketika itu, malaikat Jibril AS mena-
warkan untuk menimpakan dua gunung
kepadapendudukThaifyangtelahberbuat
dzalim kepada beliau. Namun dengan air
mata berlinang, Rasulullah Saw berkata,
“Jangan! Mereka melakukan hal ini hanya
karenatidaktahusiapasesungguhnyaaku.
25
Mudah-mudahan di hari nanti anak-cucu
mereka menerima da’wahku.”
2.	 Hindari obrolan yang tidak perlu.
Satu langkah praktis yang bisa kita laku-
kan untuk menjaga kebersihan hati ada-
lah dengan mengurangi dan menghindari
obrolan-obrolan yang tidak perlu. Sesung-
guhnya ngobrol itu tidaklah gampang ka-
rena selalu ada celah untuk kita pamer diri,
sombong, ingin dipuji.
Menjagadiriuntukhematdalamberbi­
cara atau ngobrol bukan berarti kita harus
bermuka judes dan nampak menyebalkan.
TeladanilahbagaimanaRasulullahSawngo-
broldengansahabat-sahabatnya.Rasulullah
Saw bukan orang yang banyak bicara. Na-
mun hebatnya, setiap orang yang selesai
bertemudenganRasulullahSawpastipulang
denganperasaanyangsama,yaituperasaan
menjadiorangyangpalingpentingdanpa­
ling utama di hadapan Rasulullah Saw.
26 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Mengapabisademikian?Apabilasedang
berbincang dengan seseorang, Rasulullah
Saw senantiasa memusatkan perhatian-
nya kepada orang yang sedang berbicara
kepadanya. Inilah seni ngobrol yang pa­
ling bagus. Jika ada yang berbicara kepada
Rasulullah Saw, beliau pasti mengarahkan
perhatian, pandangan dan pendengaran
kepadanya dengan seksama.
Sedangkankita,tidakjarangkitameng-
hadapilawanbicaradenganmengarahkan
pandangan ke arah lain, atau perhatian
sibukkepadalayarhandphone.Seringjuga
kita melayani lawan bicara sambil perha-
tian fokus ke televisi atau ke koran. Inilah
kelakuan kita.
Biasakanlah diri untuk hanya me­
ngatakan ucapan-ucapan bermanfaat. Ini
adalah bagian dari akhlak Rasulullah Saw.
Sebagaimana firman Allah Swt,
27
Artinya:“Haiorang-orangyangberiman,
bertakwalah kamu kepada Allah dan Kata­
kanlahperkataanyangbenar.”(QS. Al Ahzab
[33]: 70).
3.	Mujahadah
Diperlukanmujahadahataukesungguhan
dalammenjagahatiagarsenantiasabersih.
Memangtidakmudahuntukselalumawas
diri menghindari bisikan-bisikan syaitan
yang bisa meninggalkan noda di hati kita.
Hal yang sederhana adalah misalnya
ketika melihat seseorang bertubuh tam-
bun, tiba-tiba kita iseng bertanya pada diri
sendiri tentang ukuran celananya dengan
unsur ejekan. Ini adalah contoh kecil na-
mun jika kita menganggapnya sebagai hal
yang biasa maka akan menjadi kebiasaan
dantakterasasemakinmengotorihatikita.
$pkš‰r'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qà)®?$#©!$#(#qä9qè%urZwöqs%
#Y‰ƒÏ‰y™ÇÐÉÈ
28 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Latihlah dengan sungguh-sungguh
diri kita untuk melihat setiap peristiwa
de­ngan kacamata positif sehingga tidak
hadir pikiran-pikiran buruk setiap kali
melihat suatu kejadian. Jangan sampai kita
terbiasa berpikiran miring setiap melihat
suatu peris­tiwa sehingga mengotori hati
kita. Karena siapa lagi yang akan menjaga
hati kita jika bukan kita sendiri.
Contoh lain adalah ketika shalat ber-
jamaah.Sangimamdikaruniaikemampuan
hafalan 30 juz Al Quran. Bacaannya pun
sangatmerdu,lengkapdengantajwiddan
pelafalanyangtepat.Bagiorang-orangyang
sudah bisa menikmati Al Quran, bacaan
sang imam meski panjang, tetap bisa di­
ikutidenganpenuhkhidmatdanpenghaya-
tan. Namun, bagi orang yang belum bisa
menikmatinya, maka akan mengerutu di
dalam hati karena kesal pada bacaan sang
imamyangpanjang.Inibisamengotorihati.
Semestinyameskipunkitabelummengerti
29
apa yang dibacakan, upayakanlah untuk
menyimaknyakarenapastiadahikmahnya.
Tidakmudahmenjagakebersihanhati,oleh
karenanyaperluperjuanganyangsungguh-
sungguh.
Saudaraku,akanbanyakkejadianyang
kitaalamiataukitasaksikandalamkeseha­
riankita.Kunciuntukbisamenghadapinya
dengan baik adalah bayangkan kita saat
menjagakebersihanpakaian.Ketikapakaian
kitabersih,kitaakanberhati-hatiketikama-
kan, kita tidak akan duduk atau bersandar
disembarangtempatyangkotor.Makade-
mikianjugadenganhati.Kebersihannyahati
teramatpentinguntukkitajagakarenaber-
sih atau tidaknya akan berpengaruh besar
kepada diri kita secara keseluruhan.
4.	 Bersikap Wara`.
Wara’ adalah sikap berhati-hati terhadap
urusan duniawi. Orang yang bersikap
wara` akan memilih untuk meninggalkan
30 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
hal-hal yang syubhat atau samar-samar
hukum­nya. Di antara ciri-ciri dasar orang-
orang yang bersikap wara’adalah kehati-
hatian mereka yang luar biasa untuk tidak
mendekatisesuatuyangsyubhatyangbisa
menyeret dirinya pada hal yang haram.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesung­
guhnya yang halal dan yang haram itu
jelas. Dan di antara keduanya banyak hal-
hal syubhat yang kebanyakan orang tidak
mengetahuinya.Barangsiapayangmenjaga
diridarihal-halyangsyubhatmakaiatelah
membersihkanagamadankehormatannya.”
(HR. Bukhari).
Kita sangat dianjurkan untuk meng-
hindari dan menjauhi segala hal yang
­syubhat atau hukumnya masih samar. Ka-
renaperbuatansyubhatselalucondongme­
nyeretpelakunyakepadahal-halharam.Ke-
tikaseseorangterjerumuskedalamjurang,
biasanya itu karena ia berdiri mendekati
bibirjurang.Perkarasyubhatdigambarkan
31
sebagaibibiratautepianjurang.Manakala
manusia mendekatinya, maka ia akan mu-
dahterjerumusuntukmelakukanhalyang
diharamkan.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam
menyikapihartakekayaanyangsumbernya
tidak jelas. Berhati-hatilah membicarakan
hal-hal yang kebenarannya masih samar.
Itu semua tergolong kepada syubhat.
Rasulullah Saw adalah orang yang
paling Wara’, disusul kemudian oleh para
sahabat beliau. Dalam satu kisah yang diri-
wayatkan oleh imam Bukhari disampaikan
bahwa Aisyah RA pernah bercerita, “Abu
Bakarmemilikiseorangpembantuyangse­
lalu memberikannya makanan dari pajak.
Suatuharipembantunyadatangmembawa
makanan untuk Abu Bakar dan Abu Bakar
pun memakannya. Kemudian pembantu­
nya bercerita kepadanya, “Tahukan anda
apakah ini?”
32 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
Abu Bakar pun bertanya, “Dari mana­
kah asal makanan ini?”
Pembantunya menjawab, “Aku,dimasa
jahiliyah telah meramal seseorang, padahal
diriku bukan peramal yang baik, hanya saja
aku telah menipunya, lalu dia memberikan
upah bagiku dengan makanan ini, dan ma­
kanan yang kamu makan ini adalah bagian
darinya,.” Begitu mendengar cerita pemban­
tunyaitu,makaAbuBakarpunmemasukkan
tangannya ke dalam mulutnya sehingga dia
memuntahkan apa-apa yang ada di dalam
perutnya”.
SikapWaraadalahketeladanandariRa-
sulullahSawdanparasahabatbeliau.Sikap
yang memberikan ketenangan di dalam
hati, karena bagaimanapun sikap yang
menuruti kepada kebaikan selalu menim-
bulkan efek rasa tentram di dalam hati. Ini
adalah fitrah manusia. Sebagaimana fitrah
33
manusiayangselalumerasaresahmanakala
melakukan keburukan.
Rasulullah Saw bersabda, “Kebaikan
adalah sesuatu yang jiwa merasa tenang
dan hati merasa tentram kepadanya, se­
dangkan dosa adalah sesuatu yang jiwa
tidakmerasatenangdanhatitidakmerasa
tentramkepadanya,sekalipunorang-orang
memberikanberbagaikomentarkepadamu.”
(HR. Muslim).
5.	 Evaluasi diri.
RasulullahSawbersabda,“Orangyangpan­
daiadalahyangmenghisab(mengevaluasi)
dirinya sendiri serta beramal untuk kehidu­
pan sesudah kematian. Sedangkan orang
yang lemah adalah yang dirinya mengikuti
hawa nafsunya serta berangan-angan ter­
hadap Allah Swt.” (HR. At Tirmidzi).
Senantiasalah lakukan evaluasi ke
dalam hati kita setiap kali selesai melaku-
kanataumengatakansesuatu.Tanyakanlah
34 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
kepada hati kita apakah niat dari perbua-
tan atau perkataan itu. Adakah unsur riya,
sombong,dantakaburdisana.Jikakitase-
makinterbiasamelakukanevaluasise­perti
ini, maka kita akan menjadi refleks men-
gevaluasidiritanpamenunggume­lakukan
atau mengatakan sesuatu dulu. Jika sudah
demikian, maka akan semakin terjagalah
diri kita dari kekotoran hati.
Biasakanlah bertanya kepada nurani
kita, karena nurani selalu berpihak kepada
kebaikan. Sedangkan hati seringkali ber-
bolak-balik. Sering-seringlah bertanya ke-
pada nurani kita sehingga lama-kelamaan
nurani kita akan menjadi semacam alarm
yang segera mengingatkan kita ketika kita
hendak melakukan sesuatu dengan niat
yang bisa mengotori hati.
Saudaraku, janganlah sampai kita be-
ranggapan bahwa hal-hal kecil yang kita
ucapkan dan yang kita lakukan akan ber-
35
lalu begitu saja. Sungguh, setiap ucapan
dan perbuatan sesederhana apapun akan
dimintaipertanggungjawabannyadihada-
pan Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya,
Artinya:“Barangsiapayangmengerjakan
kebaikanseberatdzarrahpun,niscayaDiaakan
melihat(balasan)nya.Danbarangsiapayang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(QS. Al Zalzalah [99]: 7-8).
Apa yang disebut akhlak adalah ketika
kitaterbiasamelontarkanucapanatauper-
buatansecararefleks.Awalnyaucapanatau
perbuatan tersebut adalah hal yang tidak
biasa dilakukan, namun karena kebiasaan
yang mungkin tidak disengaja, akhirnya
menjadi bagian dari perilaku kita. Inilah
`yJsùö@yJ÷ètƒtA$s)÷WÏB>o§‘sŒ#ø‹yz¼çnttƒÇÐÈ
`tBurö@yJ÷ètƒtA$s)÷WÏB;o§‘sŒ#vx©¼çnttƒÇÑÈ
36 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya
yang membentuk akhlak. Maka, biasakan-
lah diri melakukan hal-hal yang baik dan
muliasehinggaterhindardariakhlaktercela
atau sia-sia.
Teladanilah akhlak Rasulullah Saw
niscaya itu akan mengantarkan kita ke-
pada keselamatan. Hisyam bin Amir per-
nah bertanya kepada Aisyah Ra tentang
akhlak Rasulullah Saw. Kemudian Aisyah
Ra menerangkan, “AkhlakNabiSawadalah
Al Quran.” (HR. Muslim).
Saudaraku, kebersihan hati amatlah
penting untuk menjaga keteguhan tauhid
kita. Hanya dengan tauhid yang kokoh
perubahan dan perbaikan bisa tercapai.
Hanya dengan tauhid yang kuatlah umat
akanhiduprukundandamai.Karenaketika
orang-orang tujuannya adalah Allah Swt,
sesungguhnyakaruniaAllahitusangatluas
sehingga setiap manusia pasti akan men-
37
dapatkannyatanpaharussalingberebutan.
Sedangkan ketika orang-orang bertujuan
kepada dunia, sesungguhnya dunia sa­
ngatlah kecil sehingga memicu perebutan
di antara sesama manusia.
Tauhid adalah pondasi.Tauhid adalah
dasar. Tauhid adalah akar. Rasulullah Saw
berda’wah selama 13 tahun di kota Me­
kkah menyampaikan tauhid, karena inilah
dasar dari tegaknya Islam. Shalat penting,
zakat penting, shaum penting, haji pun
penting. Akan tetapi jika semua itu tidak
didasari dengan tauhid yang kokoh, maka
akan mudah goyah dan roboh.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh
Allah Swt agar kita mampu menjaga ke-
bersihan hati kita, sehingga kokoh pula
tauhid kita. Amin.Wallahua’lambishawab.[]
Faktor Pengotor Hati - Aa Gym

More Related Content

What's hot

Kamu sentiasa layak diuji
Kamu sentiasa layak diujiKamu sentiasa layak diuji
Kamu sentiasa layak diujimohdamirudin
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikAula Nikmah
 
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadan
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadanRisalah ramadan 000 panduan ehya ramadan
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadanAhmad Junaidi Mohd Said
 
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunung
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunungRahasia menyelesaikan-hutang-segunung
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunungHusnul Fuad G
 
Tak 'elok berkata, lelah berdakwah
Tak 'elok berkata, lelah berdakwahTak 'elok berkata, lelah berdakwah
Tak 'elok berkata, lelah berdakwahMuhsin Hariyanto
 
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawNaskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawyogitaufik
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruYogi andreansyah
 
Memaknai arti seorang ibu
Memaknai arti seorang ibuMemaknai arti seorang ibu
Memaknai arti seorang ibuAufiya Tsalitsa
 
Foto dinding sdsa
Foto dinding sdsaFoto dinding sdsa
Foto dinding sdsaSds Annur
 

What's hot (19)

MAJALAH HIDAYATULLAH SURABAYA
MAJALAH HIDAYATULLAH SURABAYA MAJALAH HIDAYATULLAH SURABAYA
MAJALAH HIDAYATULLAH SURABAYA
 
20 amalan mulia
20 amalan mulia20 amalan mulia
20 amalan mulia
 
Teks pidato shalat
Teks pidato shalatTeks pidato shalat
Teks pidato shalat
 
Kamu sentiasa layak diuji
Kamu sentiasa layak diujiKamu sentiasa layak diuji
Kamu sentiasa layak diuji
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baik
 
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadan
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadanRisalah ramadan 000 panduan ehya ramadan
Risalah ramadan 000 panduan ehya ramadan
 
Berbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang TuaBerbakti pada orang Tua
Berbakti pada orang Tua
 
Cinta
CintaCinta
Cinta
 
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunung
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunungRahasia menyelesaikan-hutang-segunung
Rahasia menyelesaikan-hutang-segunung
 
Tak 'elok berkata, lelah berdakwah
Tak 'elok berkata, lelah berdakwahTak 'elok berkata, lelah berdakwah
Tak 'elok berkata, lelah berdakwah
 
7 indikator kebahagiaan
7 indikator kebahagiaan7 indikator kebahagiaan
7 indikator kebahagiaan
 
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad sawNaskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
Naskah pidato untuk acara peringatan maulid nabi muhammad saw
 
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruAgama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
 
Ceramah agama
Ceramah agamaCeramah agama
Ceramah agama
 
Ibubapa cemerlang
Ibubapa cemerlangIbubapa cemerlang
Ibubapa cemerlang
 
Da'i cilik
Da'i cilikDa'i cilik
Da'i cilik
 
Never give up
Never give upNever give up
Never give up
 
Memaknai arti seorang ibu
Memaknai arti seorang ibuMemaknai arti seorang ibu
Memaknai arti seorang ibu
 
Foto dinding sdsa
Foto dinding sdsaFoto dinding sdsa
Foto dinding sdsa
 

Similar to Faktor Pengotor Hati - Aa Gym

Bulletin Yasalunaka Edisi 03
Bulletin Yasalunaka Edisi 03Bulletin Yasalunaka Edisi 03
Bulletin Yasalunaka Edisi 03dewankyai
 
Menahan rasa ingin maksiat
Menahan rasa ingin maksiatMenahan rasa ingin maksiat
Menahan rasa ingin maksiatMediaSiana
 
Riya’ (syirik kecil)
Riya’ (syirik kecil)Riya’ (syirik kecil)
Riya’ (syirik kecil)Helmon Chan
 
Hikmah bersama Ust Felix Siaw
Hikmah bersama Ust Felix SiawHikmah bersama Ust Felix Siaw
Hikmah bersama Ust Felix SiawHaris Yuniarsa
 
Menjinakkan kesombongan
Menjinakkan kesombonganMenjinakkan kesombongan
Menjinakkan kesombonganputraalamin
 
Bab 4 selama proses berlangsung
Bab 4 selama proses berlangsungBab 4 selama proses berlangsung
Bab 4 selama proses berlangsungyulistia
 
Kata kata mutiara part 2
Kata kata mutiara part 2Kata kata mutiara part 2
Kata kata mutiara part 2Saikhu Zaenul
 
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatif
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatifNikmat allah swt dibalik hal hal negatif
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatifAn-Nafa Alfauzan
 
SOAL PAS AA KLS 6 2021.doc
SOAL PAS AA KLS 6 2021.docSOAL PAS AA KLS 6 2021.doc
SOAL PAS AA KLS 6 2021.docBachrulUlum18
 
Bahaya ghibah
Bahaya ghibahBahaya ghibah
Bahaya ghibahbgthewise
 
Hadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyHadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyazharichairul
 
Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaHelmon Chan
 
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Muliamateri Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih MuliaAmalia Sofitri
 
Keikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahKeikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahmalida hola
 

Similar to Faktor Pengotor Hati - Aa Gym (20)

Kuasa allah itu ketakjuban
Kuasa allah itu ketakjubanKuasa allah itu ketakjuban
Kuasa allah itu ketakjuban
 
Bulletin Yasalunaka Edisi 03
Bulletin Yasalunaka Edisi 03Bulletin Yasalunaka Edisi 03
Bulletin Yasalunaka Edisi 03
 
Menahan rasa ingin maksiat
Menahan rasa ingin maksiatMenahan rasa ingin maksiat
Menahan rasa ingin maksiat
 
Riya’ (syirik kecil)
Riya’ (syirik kecil)Riya’ (syirik kecil)
Riya’ (syirik kecil)
 
Hikmah bersama Ust Felix Siaw
Hikmah bersama Ust Felix SiawHikmah bersama Ust Felix Siaw
Hikmah bersama Ust Felix Siaw
 
Menjinakkan kesombongan
Menjinakkan kesombonganMenjinakkan kesombongan
Menjinakkan kesombongan
 
Kata
KataKata
Kata
 
Bab 4 selama proses berlangsung
Bab 4 selama proses berlangsungBab 4 selama proses berlangsung
Bab 4 selama proses berlangsung
 
Memaafkan adalah kebaikan
Memaafkan adalah kebaikanMemaafkan adalah kebaikan
Memaafkan adalah kebaikan
 
Kata kata mutiara part 2
Kata kata mutiara part 2Kata kata mutiara part 2
Kata kata mutiara part 2
 
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatif
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatifNikmat allah swt dibalik hal hal negatif
Nikmat allah swt dibalik hal hal negatif
 
SOAL PAS AA KLS 6 2021.doc
SOAL PAS AA KLS 6 2021.docSOAL PAS AA KLS 6 2021.doc
SOAL PAS AA KLS 6 2021.doc
 
Bahaya ghibah
Bahaya ghibahBahaya ghibah
Bahaya ghibah
 
Hadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyHadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiy
 
Word materi PAI
Word materi PAIWord materi PAI
Word materi PAI
 
Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riya
 
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Muliamateri Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
materi Rendah Hati, Hemat, Sederhana Membuat Hidup Menjadi Lebih Mulia
 
Keikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahKeikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadah
 
Ikhlas
IkhlasIkhlas
Ikhlas
 
Sifat mahmudah
Sifat mahmudahSifat mahmudah
Sifat mahmudah
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Faktor Pengotor Hati - Aa Gym

  • 2. Cetakan I, April 2012 Penulis Abdullah Gymnastiar Editor Rashid Satari Desainer/Layouter Agus Anwar Diterbitkan oleh SMS Tauhiid Jl. Gegerkalong Girang No. 30F Bandung Telp. 022-2002282 Hp. 0821 2002 2002 Faktor Pengotor Hati Dan Kiat Membersihkannya
  • 3. 3 Daftar Isi Pentingnya Bersih Hati — 7 Faktor Utama Pengotor Hati — 12 1. Cinta Dunia — 12 2. Hawa nafsu — 19 Tips Menjaga Kebersihan Hati — 23 1. Jangan Sibuk Dengan Penilaian Orang — 23 2. Hindari obrolan yang tidak perlu — 25 3. Mujahadah — 27 4. Bersikap Wara` — 29 5. Evaluasi diri — 33
  • 4.
  • 5. 5 Saudaraku, seringkali kita berusaha menjaga pakaian kita agar tidak ko- tor, tidak terkena noda. Kita rajin menjaga penampilankendaraankitaagarsenantiasa bersih dan sedap dipandang mata, hingga rela merogoh uang dalam-dalam. Namun sayangnya, kita seringkali lalai untuk men- jaga hati kita agar tidak terkena noda. Allah Swt berfirman, ô‰s%yxn=øùr&`tB$yg8©.y—ÇÒÈô‰s%urz>%s{`tB$yg9¢™yŠÇÊÉÈ Faktor Pengotor Hati Dan Kiat Membersihkannya
  • 6. 6 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orangyangmensucikanjiwaitu.DanSesung­ guhnyamerugilahorangyangmengotorinya.” (QS. Asy Syams [91]: 9-10). RasulullahSawbersabda, “Ketahuilah bahwadidalamtubuhadasekeratda­ging. Apabiladagingitubaik,makaseluruhtu­ buh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun ru­ sak. Ketahuilah, dia itu adalah hati.” ­(HR. Bukhari Muslim). Bersihnya hati atau qalbun saliim ada- lah pengantar kepada kedekatan dengan ­Allah Swt. Semakin bersih hati seseorang, makasemakinmudahbaginyauntukyakin kepada Allah Swt. Saudaraku, dalam hadits di atas Ra- sulullah Saw menegaskan bahwa hati adalah penggerak, panglima, poros, dan pusat segala ibadah kita. Hati yang bersih akan membuat orang jadi mudah bangun
  • 7. 7 malam untuk Tahajud, tadarus Al Qur`an, bersegera datang ke masjid manakala adzan berkumandang, dan amal-amal shaleh lainnya. Hati yang bersih akan men- jadi penggerak kita untuk cenderung pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Pentingnya Bersih Hati Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasa’i, Anas bin Malik menceritakan satu peristiwa yang diala- minya ketika hadir dalam sebuah majelis Rusulullah Saw. Tatkala Nabi Muhammad Saw duduk-dudukdanberbincangdimas- jidbersamaparasahabatnya,tiba-tibaNabi Sawbersabda,“Taklamalagi,seorangcalon penghuni surga akan datang kemari.” Pan- dangan para sahabat pun mengarah ke pintu masjid. Mereka tentu berpikir bahwa calon penghuni surga itu pasti seseorang yang luar biasa.
  • 8. 8 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Tidak lama kemudian, datanglah sese- orang yang wajahnya masih basah dengan air wudhu. Sambil menjinjing alas kakinya, pria itu memasuki masjid. Sekilas nampak tidak ada yang istimewa pada orang itu. Lantas apa gerangan keistimewaan dirinya hingga Rasulullah Saw menyebutnya se- bagai calon penghuni surga? Namun tidak seorang pun dari para sahabat Rasulullah Saw yang mau bertanya, walaupun sebe- narnya mereka sangat penasaran. Kejadian di atas terulang kembali di keesokan harinya. Begitu juga di hari beri- kutnya.Setiapkedatanganpriainikedalam masjid, Rasulullah Saw selalu mengulangi ucapannya yang menyebutkan bahwa akandatangseorangcalonpenghunisurga ke dalam masjid tersebut. Salah seorang sahabat Nabi Saw, yaitu Abdullah bin Umar Ra, merasa sangat pe- nasaran. Abdullah bin Umar ingin sekali
  • 9. 9 melihat secara langsung apa sebenarnya yang dilakukan oleh calon penghuni sur- ga itu dalam kehidupan sehari-harinya. ­Abdullah bin Umar pun mendatangi ru- mah pria itu dan minta izin untuk tinggal dan menginap di rumahnya selama tiga hari tiga malam. Selama waktu itu, Abdullah bin Umar diam-diam memperhatikan ibadah apa saja yang dilakukan oleh orang itu. Ibadah- ibadah wajib memang selalu dikerjakan olehnya, namun ­Abdullah tidak menemu- kan ibadah khusus yang dilakukannya, se­ perti shalat malam atau shaum sunah atau amalan khusus lainnya. Memang ada ama- lan khusus yang selalu dilakukan pria itu, yaitu setiap ia terbangun dari tidurnya ia terdengar menyebut nama Allah (dzikir) di tempat tidurnya.Tapi itupun hanya seben- tar karena ia akan me­lanjutkan tidurnya.
  • 10. 10 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Begitupuladisianghari.Priaitubekerja seperti biasa sebagaimana orang lain bek- erja. Ia pergi ke pasar sebagaimana orang lainpergikepasar.AbdullahbinUmarmakin penasaran, ia menduga ada amal yang di­ sembunyikan pria itu darinya. Akhirnya, Abdullah pun berteruste­ rang kepada pria itu tentang maksud dan tujuannyatinggaldanbermalamdirumah­ nya.“Apakahyangengkauperbuatsehingga NabiSawmenyebutengkausebagaiseorang calonpenghunisurga?”tanya Abdullah.Na- mun, pria itu hanya menjawab, “Apa yang engkau lihat, itulah yang aku lakukan.” Mendengar jawabannya, Abdullah bin Umar bermaksud pulang saja dengan membawa rasa kecewa. Namun, sebelum Abdullah beranjak, pria itu memegang pergelangantanganAbdullahdanberkata, “Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja
  • 11. 11 aku tidak pernah menyimpan pada diriku niatyangburuk(prasangkaburuk)terhadap kaum Muslimin, dan aku tidak pernah me­ nyimpanrasadengkikepadamerekaataske­ baikanyangdiberikanAllahkepadamereka.” Lalu Abdullah bin Umar berkata, “Be­ ginilahbersihnyahatimudariperasaanjelek dari kaum Muslimin, dan bersihnya hatimu dari perasaan dengki. Inilah tampaknya yangmenyebabkanengkausampaiketem­ pat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak pernah bisa kami lakukan.” Saudaraku, demikianlah betapa hati yang bersih akan membawa kita kepada kemenangan sejati. Pentingnya kebersi- han hati juga ditegaskan oleh Allah Swt di dalam firman-Nya, tPöqtƒŸwßìxÿZtƒ×A$tBŸwurtbqãZt/ÇÑÑÈ žwÎ)ô`tB’tAr&©!$#5=ù=s)Î/5OŠÎ=y™ÇÑÒÈ
  • 12. 12 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Artinya: “(yaitu) di hari harta dan anak- anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang- orang yang menghadap Allah dengan hati yangbersih.” (QS. Asy Syu’araa [26]: 88-89). Faktor Utama Pengotor Hati Dua hal yang paling dominan membuat hati manusia menjadi kotor adalah cinta dunia dan hawa nafsu. 1. Cinta Dunia Kita sering menganggap bahwa kesuk- sesan akan datang dari kekayaan, popu- laritas,penghargaan,pangkatataujabatan. Padahal tidak ada satu ayat pun atau satu kalimat pun di dalam Al Quran yang me- nyebutkan bahwa indikasi kesuksesan ditunjukan dengan hal-hal tersebut. Apa yang ada di dalam Al Quran adalah bahwa indikasi kesuksesan seseorang adalah ke- takwaannya kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman,
  • 13. 13 Artinya: “..Sesungguhnya orang yang pa­ ling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat [49]: 13). Kitasepatutnyatidakmemandangber- lebihan terhadap hal-hal duniawi. Punya mobil bagus, tinggal disyukuri, tidak perlu disikapi secara berlebihan. Kita boleh me- miliki mobil bagus, namun jangan sampai memiliki pandangan bahwa kebahagiaan itudatangdarimobiltersebut.Jangansam- pai kepemilikan atas mobil itu mengotori hati kita. Jikalau dengan memiliki mobil itu kita malahjadilebihbanyaksombongnya,lebih sering ingin dipuji oleh orang lain, lebih $pkš‰r'¯»tƒâ¨$¨Z9$#$¯RÎ)/ä3»oYø)n=yz`ÏiB9x.sŒ4ÓsRé&ur öNä3»oYù=yèy_ur$/qãèä©Ÿ@ͬ!$t7s%ur(#þqèùu‘$yètGÏ94 ¨bÎ)ö/ä3tBtò2r&y‰YÏã«!$#öNä39s)ø?r&4¨bÎ)©!$# îLìÎ=tã׎Î7yzÇÊÌÈ
  • 14. 14 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya sering merasa gelisah karena takut mo- bil dicuri orang lain atau takut tergores, pengeluaran untuk mobil lebih besar daripada sedekah, maka itulah saatnya kita untuk waspada. Karena itulah tanda bahwa hati kita mulai lebih sibuk untuk urusan dunia. Ketika perasaan-perasaan seperti di atas mulai muncul, maka akan lebih baik tidak memiliki mobil. Akan lebih baik be- pergian dengan kendaraan umum. Bukan- kah prinsip memiliki kendaraan itu adalah sebagai sarana transportasi. Sedangkan pada kenyataannya kita melihat banyak sekali orang yang bisa tetap asyik beper- gian tanpa memiliki kendaraan pribadi. Demikian juga ketika kita hendak menghadiri suatu acara dan kita meng- endarai sepeda motor yang ketinggalan zaman, sudah tidak mulus lagi. Apabila kita cenderunguntukdatangsecarasembunyi-
  • 15. 15 sembunyi, karena malu atau minder jika terlihatmengendaraimotortersebut,maka itupun ciri bahwa hati kita sudah mulai didominasi oleh urusan duniawi. Sikap minder adalah bentuk lain dari sikap kurang mensyukuri pemberian ­Allah Swt. Sikap seperti ini adalah langkah per- tama menuju kufur nikmat. Ini hal yang sangat berbahaya karena perwujudan dari kekurangyakinan terhadap kekuasaan ­Allah Swt. Jika kita punya gelar, maka syukurilah dengan mengamalkan ilmu dan pengala- man. Berbagilah ilmu dan pengalaman itu kepada sesama.Tidak perlu bersikap selalu ingin diketahui orang lain tentang gelar kita.Tidak perlu tersinggung saat meneri- ma undangan yang mencantumkan nama kita tanpa menuliskan gelar. Jangan bebani diri kita dengan per- asaan sombong dan minder karena urusan
  • 16. 16 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya yang kecil seperti itu. Jangan beri kesem- patan hati kita dipenuhi dengan rasa cinta berlebihan terhadap benda.Toh ketika kita lahir ke dunia dan saat kita mati pun kita tidak membawa apa-apa, bahkan sehelai benang pun tidak. Marilah kita mulai untuk senantiasa menyikapi dunia dengan biasa-biasa saja agarkebersihanhatikitaterjaga.Tidakperlu merasa tinggi hati saat dijemput dengan mobil bagus. Tidak perlu minder saat me­ ngendaraimotorbiasa.Tidakperlukitanaik taksi hanya karena gengsi naek angkot, apalagijikaternyatadidalamtaksipunkita tidakmenikmatiapa-apaselainrasategang karenaargotaksiyangterusberjalan.Sikap sepertiinihanyalahmenyiksadiri.Sikapilah dunia ini secara proporsional, sesuai ke- butuhan, tanpa disisipi kesombongan dan sikap berlebihan.
  • 17. 17 Penting untuk kita tanamkan di dalam diri kita keyakinan bahwa rumah seperti apapun,megahmaupunsangatsederhana, semuanya adalah titipan Allah Swt. Manu- sia yang menempatinya hanya numpang belakauntukwaktuyangsebentarsaja.Ru- mahyangsangatsederhanabukanjaminan penghuninyamenderitaatautiduryangtak nyenyak. Rumah yang megah nan mewah puntidakjaminanbahwapenghuninyaba- hagia dan bisa tidur dengan tenang. Tidakperlumerasairijikamelihatorang lainnampaklebihberuntungdaripadakita. Takadamanfaatnyairihatidandengki.Kare- nasetiaporangmemiliki‘kapling’nyamasing- masing.Samahalnyadengankitatidakperlu merasa iri saat melihat orang lain memakai sepatu ukuran 46, sedangkan sepatu kita adalah35.Sikapiritersebutsamasekalitidak bermanfaat.Apakahdenganbertukarukuran sepatu lantas membuat kita merasa lebih nyaman?Tentu saja tidak.
  • 18. 18 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Saudaraku, marilah kita simak peti- kan sejarah teladan kita Muhammad Saw. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa ‘Umar bin Khattab RA pernah berkata ke- pada Nabi Muhammad Saw., “Wahai Ra­ sulullah, sebaiknya engkau memakai tikar yang lebih lembut dari tikar ini.” Kemudian Rasulullah Saw menjawab dengan lembut,“Apaurusankudengandu­ niaini?Perumpamaandirikudengandunia itutidaklainadalahsepertiorangyangme­ lakukan perjalanan di suatu hari di musim panas, lalu ia berteduh di bawah sebuah pohon, kemudian ia pergi dan meninggal­ kannya.” (HR. Tirmidzi) Teladanilah Muhammad Rasulullah Saw. Beliau tidak pernah merasa jadi lebih mulia dibanding orang lain manakala me­ ngendarai unta atau kuda. Pun beliau tidak pernah merasa hina kala mengendarai keledai atau tinggal di rumahnya yang
  • 19. 19 sederhana. Kesederhanaan beliau sama sekali tidak mengurangi kemuliaan beliau dalam pandangan manusia lainnya. Hal itu dikarenakan Rasulullah Saw memiliki ke- halusan budi pekerti dan kebersihan hati. 2. Hawa Nafsu Allah Swt berfirman, Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takutkepadakebesaranTuhannyadanmena­ han diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnyasurgalahtempattinggal(nya).” (QS. An Naaziat [79]: 40 – 41). Dalam ayat ini Allah memperingatkan manusiaagartidakmengumbarhawanaf- sunya. Ayat ini diperkuat dengan hadits Rasulullah Saw., “Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti terhadap kalian $¨Br&urô`tBt$%s{tP$s)tB¾ÏmÎn/u‘‘ygtRur}§øÿ¨Z9$# Ç`tã3“uqolù;$#ÇÍÉȨbÎ*sùsp¨Ypgø:$#}‘Ïd3“urù'yJø9$#ÇÍÊÈ
  • 20. 20 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya adalah menuruti hawa nafsu dan panjang angan. Adapun menuruti hawa nafsu da­ pat menghalangi dari kebenaran. Sedang­ kan panjang angan artinya sama dengan mencintaidunia.”(HR.IbnuAbiAdDunya). Salah satu hal yang sangat rentan me­ ngotori hati kita adalah pandangan mata yang didorong oleh bisikan hawa nafsu. Memangmenjadifitrahmanusiajikaadake- tertarikanterhadaplawanjenis.Akantetapi Islammemilikiaturanmuliayangmengatur interaksi antar sesama manusia berlainan jenis,termasukdalamhalpandanganmata. Pendengarankitapunmustidipelihara dan dijaga dari hal-hal yang bisa merusak hati,salahsatunyaadalahlagu-lagu.Pintar- pintarlah memilih. Bukankah ada lantu- nan Asmaul Husna yang juga sangat enak dinikmatisekaligusmengingatkankitake- padanama-namadansifat-sifatagung­Allah Swt.Atau,tentuakanlebihbaiklagijikakita
  • 21. 21 lebih banyak mendengarkan Al Quran. Al Quranadalahpuncaknyanadayangtakbisa dikejar oleh alat musik. Jikalau yang kita cari dari hiburan- hiburan itu adalah rasa rileks dan tenang, makasungguhAlQuranakanmemberikan- nya. Karena Al Quran mengajak kita untuk mengingat Allah Swt, sedangkan dengan mengingat-Nyamakahatikitaakantentram. Allah Swt berfirman, Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beri­ mandanhatimerekamanjaditentramde­ngan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingatiAllah-lahhatimenjaditenteram.” (QS. Ar Ra’du [13]: 28). tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä’ûÈõuKôÜs?urOßgç/qè=è%̍ø.É‹Î/«!$#3 Ÿwr&̍ò2É‹Î/«!$#’ûÈõyJôÜs?Ü>qè=à)ø9$#ÇËÑÈ
  • 22. 22 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Selain lagu-lagu, masih banyak hal yang bisa merusak hati melalui jendela pendengaran, diantaranya adalah omo­ ngan-omongan yang berisi keburukan orang, ghibah atau fitnah. Betapa penting kita mengendalikan hawa nafsu sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Kita baru kembali dari sebuah pepe­ rangan kecil untuk memasuki peperangan yang lebih besar.” Sahabat bertanya, “Pe­ perangan apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Peperangan melawan hawa nafsu.” (HR. Baihaqi). Waspadalah terhadap dorongan hawa nafsu yang ingin dilihat dan dipuji orang lain. Karena mudah saja bagi Allah Swt untuk membalikkan keadaan dari ke­ adaan yang asalnya diperkirakan sebagai kehebatan, berbalik menjadi malapetaka. Jagalah selalu hati kita agar bersih dari bercak-bercak noda.
  • 23. 23 Tips Menjaga Kebersihan Hati 1. Jangan Sibuk Dengan Penilaian Orang. Sibuk dengan penilaian orang lain, bi- asanya membuat kita bersikap pura-pura karenakitainginmendapatsanjungan,pu- jian, perlakuan spesial. Tidak ada gunanya kita mengejar penilaian orang lain karena sesungguhnya kita tidak pernah memiliki apa-apa. Demikian halnya kita tidak perlu repot ketika menghadapi sikap orang lain yangmenghinadanmenjelek-jelekkankita. Rasulullah Saw mengajarkan bahwa orang yang kuat itu bukanlah orang yang jagobergulat,melainkanorangyangmam- pu mengendalikan gejolak amarahnya. Se- bagai manusia, kita memiliki potensi ama- rah ketika mendapat hinaan dan cacian.. Bila amarah kita terpancing kemudian kita ekspresikandalambentukbalasanmakian, makaketikaitulahsyaitantelahmenguasai
  • 24. 24 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya diri kita. Sikap seperti ini adalah indikasi bahwa kita sangat dipengaruhi oleh pe- nilaian orang lain. TeladanilahbagaimanasikapRasulullah Saw saat menghadapi hinaan dari pen- dudukThaif. Kala itu beliau dilempari batu oleh mereka sembari dimaki dan dihina. PeristiwainidiabadikandidalamAlQuran, tepatnya di dalam surat Al A’raf ayat 66. Akibat dari perlakukan buruk itu, Rasu- lullahSawpunterluka.Namun,beliautidak marah apalagi membalas hinaan mereka. Beliau justru menangisi sikap mereka di suatu tempat sambil berdoa kepada Allah Swt. Ketika itu, malaikat Jibril AS mena- warkan untuk menimpakan dua gunung kepadapendudukThaifyangtelahberbuat dzalim kepada beliau. Namun dengan air mata berlinang, Rasulullah Saw berkata, “Jangan! Mereka melakukan hal ini hanya karenatidaktahusiapasesungguhnyaaku.
  • 25. 25 Mudah-mudahan di hari nanti anak-cucu mereka menerima da’wahku.” 2. Hindari obrolan yang tidak perlu. Satu langkah praktis yang bisa kita laku- kan untuk menjaga kebersihan hati ada- lah dengan mengurangi dan menghindari obrolan-obrolan yang tidak perlu. Sesung- guhnya ngobrol itu tidaklah gampang ka- rena selalu ada celah untuk kita pamer diri, sombong, ingin dipuji. Menjagadiriuntukhematdalamberbi­ cara atau ngobrol bukan berarti kita harus bermuka judes dan nampak menyebalkan. TeladanilahbagaimanaRasulullahSawngo- broldengansahabat-sahabatnya.Rasulullah Saw bukan orang yang banyak bicara. Na- mun hebatnya, setiap orang yang selesai bertemudenganRasulullahSawpastipulang denganperasaanyangsama,yaituperasaan menjadiorangyangpalingpentingdanpa­ ling utama di hadapan Rasulullah Saw.
  • 26. 26 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Mengapabisademikian?Apabilasedang berbincang dengan seseorang, Rasulullah Saw senantiasa memusatkan perhatian- nya kepada orang yang sedang berbicara kepadanya. Inilah seni ngobrol yang pa­ ling bagus. Jika ada yang berbicara kepada Rasulullah Saw, beliau pasti mengarahkan perhatian, pandangan dan pendengaran kepadanya dengan seksama. Sedangkankita,tidakjarangkitameng- hadapilawanbicaradenganmengarahkan pandangan ke arah lain, atau perhatian sibukkepadalayarhandphone.Seringjuga kita melayani lawan bicara sambil perha- tian fokus ke televisi atau ke koran. Inilah kelakuan kita. Biasakanlah diri untuk hanya me­ ngatakan ucapan-ucapan bermanfaat. Ini adalah bagian dari akhlak Rasulullah Saw. Sebagaimana firman Allah Swt,
  • 27. 27 Artinya:“Haiorang-orangyangberiman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Kata­ kanlahperkataanyangbenar.”(QS. Al Ahzab [33]: 70). 3. Mujahadah Diperlukanmujahadahataukesungguhan dalammenjagahatiagarsenantiasabersih. Memangtidakmudahuntukselalumawas diri menghindari bisikan-bisikan syaitan yang bisa meninggalkan noda di hati kita. Hal yang sederhana adalah misalnya ketika melihat seseorang bertubuh tam- bun, tiba-tiba kita iseng bertanya pada diri sendiri tentang ukuran celananya dengan unsur ejekan. Ini adalah contoh kecil na- mun jika kita menganggapnya sebagai hal yang biasa maka akan menjadi kebiasaan dantakterasasemakinmengotorihatikita. $pkš‰r'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qà)®?$#©!$#(#qä9qè%urZwöqs% #Y‰ƒÏ‰y™ÇÐÉÈ
  • 28. 28 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Latihlah dengan sungguh-sungguh diri kita untuk melihat setiap peristiwa de­ngan kacamata positif sehingga tidak hadir pikiran-pikiran buruk setiap kali melihat suatu kejadian. Jangan sampai kita terbiasa berpikiran miring setiap melihat suatu peris­tiwa sehingga mengotori hati kita. Karena siapa lagi yang akan menjaga hati kita jika bukan kita sendiri. Contoh lain adalah ketika shalat ber- jamaah.Sangimamdikaruniaikemampuan hafalan 30 juz Al Quran. Bacaannya pun sangatmerdu,lengkapdengantajwiddan pelafalanyangtepat.Bagiorang-orangyang sudah bisa menikmati Al Quran, bacaan sang imam meski panjang, tetap bisa di­ ikutidenganpenuhkhidmatdanpenghaya- tan. Namun, bagi orang yang belum bisa menikmatinya, maka akan mengerutu di dalam hati karena kesal pada bacaan sang imamyangpanjang.Inibisamengotorihati. Semestinyameskipunkitabelummengerti
  • 29. 29 apa yang dibacakan, upayakanlah untuk menyimaknyakarenapastiadahikmahnya. Tidakmudahmenjagakebersihanhati,oleh karenanyaperluperjuanganyangsungguh- sungguh. Saudaraku,akanbanyakkejadianyang kitaalamiataukitasaksikandalamkeseha­ riankita.Kunciuntukbisamenghadapinya dengan baik adalah bayangkan kita saat menjagakebersihanpakaian.Ketikapakaian kitabersih,kitaakanberhati-hatiketikama- kan, kita tidak akan duduk atau bersandar disembarangtempatyangkotor.Makade- mikianjugadenganhati.Kebersihannyahati teramatpentinguntukkitajagakarenaber- sih atau tidaknya akan berpengaruh besar kepada diri kita secara keseluruhan. 4. Bersikap Wara`. Wara’ adalah sikap berhati-hati terhadap urusan duniawi. Orang yang bersikap wara` akan memilih untuk meninggalkan
  • 30. 30 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya hal-hal yang syubhat atau samar-samar hukum­nya. Di antara ciri-ciri dasar orang- orang yang bersikap wara’adalah kehati- hatian mereka yang luar biasa untuk tidak mendekatisesuatuyangsyubhatyangbisa menyeret dirinya pada hal yang haram. Rasulullah Saw bersabda, “Sesung­ guhnya yang halal dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya banyak hal- hal syubhat yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya.Barangsiapayangmenjaga diridarihal-halyangsyubhatmakaiatelah membersihkanagamadankehormatannya.” (HR. Bukhari). Kita sangat dianjurkan untuk meng- hindari dan menjauhi segala hal yang ­syubhat atau hukumnya masih samar. Ka- renaperbuatansyubhatselalucondongme­ nyeretpelakunyakepadahal-halharam.Ke- tikaseseorangterjerumuskedalamjurang, biasanya itu karena ia berdiri mendekati bibirjurang.Perkarasyubhatdigambarkan
  • 31. 31 sebagaibibiratautepianjurang.Manakala manusia mendekatinya, maka ia akan mu- dahterjerumusuntukmelakukanhalyang diharamkan. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menyikapihartakekayaanyangsumbernya tidak jelas. Berhati-hatilah membicarakan hal-hal yang kebenarannya masih samar. Itu semua tergolong kepada syubhat. Rasulullah Saw adalah orang yang paling Wara’, disusul kemudian oleh para sahabat beliau. Dalam satu kisah yang diri- wayatkan oleh imam Bukhari disampaikan bahwa Aisyah RA pernah bercerita, “Abu Bakarmemilikiseorangpembantuyangse­ lalu memberikannya makanan dari pajak. Suatuharipembantunyadatangmembawa makanan untuk Abu Bakar dan Abu Bakar pun memakannya. Kemudian pembantu­ nya bercerita kepadanya, “Tahukan anda apakah ini?”
  • 32. 32 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya Abu Bakar pun bertanya, “Dari mana­ kah asal makanan ini?” Pembantunya menjawab, “Aku,dimasa jahiliyah telah meramal seseorang, padahal diriku bukan peramal yang baik, hanya saja aku telah menipunya, lalu dia memberikan upah bagiku dengan makanan ini, dan ma­ kanan yang kamu makan ini adalah bagian darinya,.” Begitu mendengar cerita pemban­ tunyaitu,makaAbuBakarpunmemasukkan tangannya ke dalam mulutnya sehingga dia memuntahkan apa-apa yang ada di dalam perutnya”. SikapWaraadalahketeladanandariRa- sulullahSawdanparasahabatbeliau.Sikap yang memberikan ketenangan di dalam hati, karena bagaimanapun sikap yang menuruti kepada kebaikan selalu menim- bulkan efek rasa tentram di dalam hati. Ini adalah fitrah manusia. Sebagaimana fitrah
  • 33. 33 manusiayangselalumerasaresahmanakala melakukan keburukan. Rasulullah Saw bersabda, “Kebaikan adalah sesuatu yang jiwa merasa tenang dan hati merasa tentram kepadanya, se­ dangkan dosa adalah sesuatu yang jiwa tidakmerasatenangdanhatitidakmerasa tentramkepadanya,sekalipunorang-orang memberikanberbagaikomentarkepadamu.” (HR. Muslim). 5. Evaluasi diri. RasulullahSawbersabda,“Orangyangpan­ daiadalahyangmenghisab(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidu­ pan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan ter­ hadap Allah Swt.” (HR. At Tirmidzi). Senantiasalah lakukan evaluasi ke dalam hati kita setiap kali selesai melaku- kanataumengatakansesuatu.Tanyakanlah
  • 34. 34 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya kepada hati kita apakah niat dari perbua- tan atau perkataan itu. Adakah unsur riya, sombong,dantakaburdisana.Jikakitase- makinterbiasamelakukanevaluasise­perti ini, maka kita akan menjadi refleks men- gevaluasidiritanpamenunggume­lakukan atau mengatakan sesuatu dulu. Jika sudah demikian, maka akan semakin terjagalah diri kita dari kekotoran hati. Biasakanlah bertanya kepada nurani kita, karena nurani selalu berpihak kepada kebaikan. Sedangkan hati seringkali ber- bolak-balik. Sering-seringlah bertanya ke- pada nurani kita sehingga lama-kelamaan nurani kita akan menjadi semacam alarm yang segera mengingatkan kita ketika kita hendak melakukan sesuatu dengan niat yang bisa mengotori hati. Saudaraku, janganlah sampai kita be- ranggapan bahwa hal-hal kecil yang kita ucapkan dan yang kita lakukan akan ber-
  • 35. 35 lalu begitu saja. Sungguh, setiap ucapan dan perbuatan sesederhana apapun akan dimintaipertanggungjawabannyadihada- pan Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya, Artinya:“Barangsiapayangmengerjakan kebaikanseberatdzarrahpun,niscayaDiaakan melihat(balasan)nya.Danbarangsiapayang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah [99]: 7-8). Apa yang disebut akhlak adalah ketika kitaterbiasamelontarkanucapanatauper- buatansecararefleks.Awalnyaucapanatau perbuatan tersebut adalah hal yang tidak biasa dilakukan, namun karena kebiasaan yang mungkin tidak disengaja, akhirnya menjadi bagian dari perilaku kita. Inilah `yJsùö@yJ÷ètƒtA$s)÷WÏB>o§‘sŒ#ø‹yz¼çnttƒÇÐÈ `tBurö@yJ÷ètƒtA$s)÷WÏB;o§‘sŒ#vx©¼çnttƒÇÑÈ
  • 36. 36 Faktor Pengotor Hati, Dan Kiat Membersihkannya yang membentuk akhlak. Maka, biasakan- lah diri melakukan hal-hal yang baik dan muliasehinggaterhindardariakhlaktercela atau sia-sia. Teladanilah akhlak Rasulullah Saw niscaya itu akan mengantarkan kita ke- pada keselamatan. Hisyam bin Amir per- nah bertanya kepada Aisyah Ra tentang akhlak Rasulullah Saw. Kemudian Aisyah Ra menerangkan, “AkhlakNabiSawadalah Al Quran.” (HR. Muslim). Saudaraku, kebersihan hati amatlah penting untuk menjaga keteguhan tauhid kita. Hanya dengan tauhid yang kokoh perubahan dan perbaikan bisa tercapai. Hanya dengan tauhid yang kuatlah umat akanhiduprukundandamai.Karenaketika orang-orang tujuannya adalah Allah Swt, sesungguhnyakaruniaAllahitusangatluas sehingga setiap manusia pasti akan men-
  • 37. 37 dapatkannyatanpaharussalingberebutan. Sedangkan ketika orang-orang bertujuan kepada dunia, sesungguhnya dunia sa­ ngatlah kecil sehingga memicu perebutan di antara sesama manusia. Tauhid adalah pondasi.Tauhid adalah dasar. Tauhid adalah akar. Rasulullah Saw berda’wah selama 13 tahun di kota Me­ kkah menyampaikan tauhid, karena inilah dasar dari tegaknya Islam. Shalat penting, zakat penting, shaum penting, haji pun penting. Akan tetapi jika semua itu tidak didasari dengan tauhid yang kokoh, maka akan mudah goyah dan roboh. Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah Swt agar kita mampu menjaga ke- bersihan hati kita, sehingga kokoh pula tauhid kita. Amin.Wallahua’lambishawab.[]