SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PenerbitPenerbit PT REMAJA ROSDAKARYAPT REMAJA ROSDAKARYA BandungBandung
RR.AG0205-01-2012
Penulis N. Faqih Syarif H., S.Sos.I., M.Si.
Editor Engkus Kuswandi
Desainer sampul Guyun Slamet
Layout Deni Agus Saputra
Diterbitkan oleh PT REMAJA ROSDAKARYA
Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40
Bandung 40252
Tlp. (022) 5200287
Fax. (022) 5202529
e-mail: rosdakarya@rosda.co.id
www.rosda.co.id
Anggota Ikapi
Cetakan pertama, Agustus 2012
Hak cipta dilindungi undang-undang pada Penulis
ISBN 978-979-692-119-5
Dicetak oleh
PT Remaja Rosdakarya Offset - Bandung
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | iii
Kata Pengantar
T
idak ada ungkapan kata yang paling baik dan
berkah bagi kehidupan ini, kecuali memanjatkan
rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat
serta umatnya yang tetap istiqomah memperjuangkan
dan mengemban risalahnya.
Sobat, takwa mempunyai pupuk dan apabila ramuan
yang digunakannya tepat, takwa akan hidup dengan
subur. Pupuk yang diperlukan untuk menyuburkan
takwa adalah muhasabah dan tobat. Umat Islam
harus berani merenung dan melakukan muhasabah
(introspeksi) diri. Khalifah Umar bin Khatab pernah
berkata: “Berintrospeksi dirilah serta hitunglah (hisablah)
dirimu sebelum kamu dihitung(dihisab) oleh Allah”.
Mereka yang berani melakukan introspeksi dan kemudian
membuat perubahan yang positif pada dirinya, mereka
adalah orang-orang yang akan berhasil.
iv | Never Give Up!
Insan yang berhasil adalah mereka yang memiliki
sifat amanah. Menurut Imam Qatadah: “Amanah adalah
Islam, ibadah yang fardu dan batas-batas agama”.
Menurut Imam Al-Alusi, “Amanah adalah tanggung
jawab yang berkaitan dengan hak-hak Allah dan hak-
hak makhluk, baik dalam bentuk perbuatan, perkataan,
ataupun kepercayaan”.
Buku “Never Give Up! Melejitkan Potensi Diri dan
Semangat Berprestasi” ini, ditulis dalam rangka ikut
andil mengemban amanah tersebut. Semoga ini menjadi
spiritual motivation bagi umat dan ikut andil juga bagi
peningkatan kualitas dan kebangkitan umat.
Buku ini merupakan kumpulan artikel yang pernah
diposting di blog penulis di www.faqihsyarif. com.
Dikarenakan banyaknya permintaan yang masuk ke
email kami agar dibukukan agar tidak hanya bisa di
baca di dunia maya, tetapi juga bisa di baca dalam
bentuk buku.
Ucapan terima kasih disampakan kepada Mas
Jamil Azzaini, Mbak Sofie, Mas Tun Kelana Jaya, Ust.
Iksan Abadi, Ust. Ali M. Musthofa, Prof. Dr. H.M. Ali
Azis, Prof. Dr. Dedy Mulyana M.A., Prof. Dr. Santoso.
S Hamijoyo, Phd. dan para Mentor serta guru-guru
kehidupan saya, para murid-murid di Mentor FM Plus
dari berbagai kampus di Jawa Timur.
Spesial terima kasih bagi keluarga besar saya, isteri
tercinta, Nur Aini dan buah hati kami nan lincah,
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | v
Mumtaz dan Ziyadah yang senantiasa memberikan
dukungan, inspirasi dan doa untuk terus berkarya dan
berprestasi bagi umat.
Thank’s! bagi anda yang membaca buku ini, jangan
lupa diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Semoga
menjadi amal jariah bagi kita semua. Amin!
Sidoarjo, 20 Agustus 2012
Spiritual Motivator
N. Faqih Syarif H
vi | Never Give Up!
Kata Pengantar — iii
Daftar Isi — vi
1. Bersihkan Hati dan Raih Kemenangan Sejati — 1
2. Membangun Percaya diri agar Tidak Minder — 7
3. Hidup yang Produktif — 15
4. Bagaimana agar Bisa Lebih Produktif — 21
5. Tips Memaksimalkan Potensi — 25
6. Tips Mencapai Pengetahuan yang Menakjubkan
— 29
7. Waktu adalah Nyawa Bagi Kita — 35
8. Tips Mengatur Waktu — 41
9. Membuka Jendela Pikiran Kita — 47
10. Ayo Buat Proposal Hidup Anda! — 53
11. Teguh Keyakinan dan Fokus — 63
Daftar Isi
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | vii
12. Make Your Goal Setting — 69
13. Dare to Dream — 75
14. Rencanakan, lalu Bertindak dan Berkarya — 81
15. Bersyukurlah dan Berkaryalah — 87
16. Membangun Mental Entrepreneur Ikhlas,
Syukur, dan Sabar — 95
17. Don’t Give Up dalam Belajar — 101
18. Bila Anda Jatuh, Bangunlah — 105
19. Kecerdasan Menghadapi dan Mengatasi
Kesulitan — 111
20. Cara Gampang Menikmati Musibah — 117
21. Bagaimana Membangun Rasa Percaya Diri — 121
22. Menebar Epos (Energi Positif) Meraih Kemuliaan
Hidup — 125
23. Menebar Kasih dengan Memberi — 131
24. Membuka Usaha dengan Modal Sedekah — 135
25. Menjadi Pengusaha Muda yang Sukses, Why
Not? — 139
26. Salah Satu Kunci Kesuksesan Hidup Adalah
Memiliki Karakter Terbaik — 145
27. Apakah Kebahagiaan itu? — 151
28. Agar Doa Didengar dan Dikabulkan oleh
Allah — 157
29. Hal-Hal Penyebab Tidak Terkabulnya Doa — 163
30. Empat Kecerdasan Orang yang Bertaqwa — 167
viii | Never Give Up!
31. Menyambut Hidayah Allah dan Pentingnya
Pendidikan Anak — 171
32. Apalah Artinya Dunia tanpa Iman dan Amal
Shaleh — 177
33. Hijrah dari Sistem Jahiliah ke Sistem Islam — 181
34. Cinta Sejati Seorang Ibu terhadap
Keluarganya — 191
35. Belajarlah dari Kehidupan Semut! — 201
36. Niat yang Baik, Caranya pun Harus Benar! — 207
37. Bukti Cinta kepada Allah — 213
38. Bangun Motivasi Diri untuk Berkarya bagi
Kemajuan Umat — 221
39. Bila Waktu Telah Berakhir — 227
Profil Penulis — 233
Daftar Pustaka — 238
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 1
Bersihkan
Hati dan Raih
Kemenangan
Sejati
“Sesungguhnya beruntunglah orang
yang membersihkan diri (dengan
beriman), dan dia ingat nama Rabbnya,
lalu dia mengerjakan Sholat.”
[QS. Al-A’laa: 14-15]
2 | Never Give Up!
S
obat, bulan Ramadhan kini telah meninggalkan
kita, dan Syawal adalah bulan kemenangan
untuk senantiasa menuju peningkatan amal serta
membersihkan hati dengan keimanan dan taat kepada
Allah serta membersihkannya dari akhlak yang rendah
dan hina, itulah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah
dalam menafsirkan ayat; “Qad aflaha man zakkaha”
yang saya kutip menjadi lead tulisan ini. Semoga kita
juga mampu menjaga spirit Ramadhan, mewarnai dan
menjiwai 11 bulan yang lainnya, sehingga suasana
keimanan kita kepada-Nya senantiasa ada dan menyatu
pada diri kita. amin ya rabbal ’alamin.
Sobat, Allah menjadikan syarat tazkiyatun nafs
(penyucian jiwa) sebagai kunci meraih keberuntungan dan
kebahagiaan. Sebaliknya Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa
menegaskan bahwa menodai jiwa dengan kekufuran,
kesyirikan, dosa-dosa, dan akhlak yang tercela adalah
kunci menuju kecelakaan dan kesengsaraan di dunia
maupun di akhirat. Silahkan baca al-Qur’an surat
Asy-Syams ayat 7-10 yang sebelumnya didahului oleh
sumpah Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa dengan beragam
makhluk-Nya sebanyak sebelas kali. Hal ini menunjukkan
betapa sangat pentingnya tazkiyatun nafs. Hamba yang
selamat dari kemurkaan dan siksaan Allah di hari
kiamat adalah hamba-Nya yang datang dengan hati
yang bersih dan suci (bi qalbin salim). Bahkan Allah
menyediakan surga ’Adn yang tinggi bagi hamba-Nya
yang telah tersucikan jiwanya.
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 3
”Dan barang siapa datang kepada Rabb-nya dalam keadaan
beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal sholeh, maka
mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat
yang tinggi (mulia), yaitu surga ’Adn yang mengalir sungai-
sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu
adalah balasan bagi orang yang bersih (dari) kekafiran dan
kemaksiatan”. (QS. Thaha: 75-76).
Sobat, kegelisahan adalah salah satu diantara sekian
banyak keadaan psikologis yang ada di dalam diri
manusia. Diantara penyebab muncul kegelisahan adalah
karena kesedihan mengingat masa lalu dan ketakutan
menghadapi masa depan. Seseorang yang tidak bisa
keluar dari jebakan masa lalu yang membuatnya sedih,
cenderung menjadi gelisah. Bayang-bayang masa lalu
yang menyedihkan berputar-putar di benaknya dan
celakanya dia selalu berusaha “menyaksikannya” kembali.
Akibatnya, kesedihan yang berujung pada kegelisahan
selalu melingkupinya. Lebih tragis lagi, orang yang gelisah
karena takut menghadapi masa depan. Kekhawatiran
akan suramnya masa depan, membuatnya selalu gelisah.
Rasatakutberlebihanyangmengakibatkankegelisahan,
sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari upaya setan
menghembuskan rasa was-was di dalam hati kita.
Rasa was-was yang berakhir pada keputusasaan. Dan
harus diingat bahwa setan tidak akan pernah berhenti
membuat tipu daya terhadap kita. Dia adalah musuh
kita yang nyata. Allah berfirman:
4 | Never Give Up!
”... dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan,
karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 168).
Sobat, bagi orang yang berpikir sehat, masa lalu
bisa menjadi titik tolak bagi langkah kaki kehidupan
kita, bahkan lompatan ke arah perbaikan diri dalam
hidupnya. Bila masa lalu itu menyakitkan atau
menyedihkan, akan disimpan atau dikuburnya di ruang
gelap dasar hatinya. Dia sadar meratapi masa lalu
tidak akan mampu mengembalikan apa-apa kecuali
akan menambah kesedihan. Masa lalu yang suram
adalah mimpi buruk, sekarang saatnya dia bangun dari
tidur dan siap menyongsong hari yang cerah. Di atas
segalanya, dia masih punya Allah azza wa jalla, Tuhan
yang menjadi sandaran hidupnya. Allah Subhaanahu Wa
Ta’alaa adalah ”backing” utama hidupnya.
Begitu juga bayangan tentang masa depan.
Menggelisahkan semua keburukan yang mungkin terjadi
di masa depan tentu tidak pada tempatnya. Karena
itu, biarkan hari esok dan masa depan datang. Jangan
pernah menanyakan tentang kabar beritanya, jangan pula
menanti serangan petakanya. Lebih baik kita membuat
proposal hidup kita yang kita tujukan kepada-Nya dan
menyibukkan diri mempersiapkan segala sesuatu yang
mungkin bisa digunakan sebagai bekal masa depan.
Mengapa harus panik dan gelisah hanya mendengar
kabar akan terjadi “kiamat” pada 2012, misalnya.
Padahal kita tidak ada yang tahu kepastian datangnya
hari kiamat kecuali Allah azza wa jalla.
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 5
Keberuntungan dan musibah masa lalu, juga
keberuntungan dan musibah di masa yang akan datang,
terjadi karena kehendak Allah. Kalau tidak terjadi, itu
juga karena Allah tidak menghendaki. Oleh karena itu,
yang paling baik adalah berpikir positif, bahwa yang
telah kita alami dan akan kita alami nanti pasti ada
hikmahnya, yang bisa kita petik untuk kebaikan hidup
kita selanjutnya. Yang penting pada lingkaran di mana
itu kita mampu mengendalikan dan ada andil kita
(mukhayyar), maka sikap kita adalah terus memperbanyak
amal shaleh karena akan berlaku hisab Allah.
Sedangkan pada lingkaran musayyar di mana kita
dikuasai dan di luar kendali kita sama sekali, maka
sikap kita adalah mengimani baik dan buruknya,
dengan penuh kesabaran dan tawakkal serta tidak
usah bingung karena tidak berlaku hisab Allah. Seperti
kita dilahirkan di dunia, kulit kita hitam atau putih,
hidung kita mancung ke dalam atau ke luar. Kita tidak
akan dihisab dan ditanya kenapa hidungmu mancung
ke dalam (alias pesek), tapi Allah akan bertanya dan
menghisab kita bagaimana kita menggunakan organ tubuh
yang diberikan oleh Allah kepada kita pada lingkaran
mukhayyar di atas, untuk beramal shaleh atau beramal
salah dan kemaksiatan?
Sobat, untuk mengatasi dan menghilangkan rasa
takut, gelisah, gundah-gulana, khawatir dan was-was dari
hati kita adalah dengan jalan memohon perlindungan
kepada Allah azza wa jalla. Kita terus rajin belajar dan
6 | Never Give Up!
memahami ajaran Islam, terus menjalin komunikasi
dengan Allah melalui dzikir dan shalat, untuk memproteksi
diri kita dari kemungkinan-kemungkinan diserang oleh
perasaan was-was melankolis seperti di atas. Selain itu
ada upaya lain, yakni dengan meningkatkan kesabaran
dan ketakwaan. Kesabaran adalah benteng pertahanan
hati, sedangkan ketakwaan adalah kekuatan pendobrak.
Allah azza wa jalla memerintahkan agar kita
sebagai orang-orang beriman senantiasa bersabar dalam
menghadapi segala tantangan hidup. Dia juga menyuruh
kita bertakwa agar memperoleh keberuntungan dan
kemenangan serta kesuksesan. Allah telah berjanji bahwa
Dia akan memberikan jalan keluar dari semua kesulitan
hidup kepada kita jika kita bertakwa dan bertawakal.
Bahkan, Dia juga berjanji akan memberikan rezeki
dari arah yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya
dan mencukupkan semua kebutuhan kita. Ini adalah janji
Allah, dan janji Allah lah yang pasti benar, sepanjang
“syarat-syaratnya” kita penuhi. Ayo bersihkan hati, raih
kemenangan sejati dengan taat kepada syariat-Nya dan
istikamah memperjuangkannya!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Minal ’aidzin
wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 7
Membangun
Percaya diri
agar Tidak
Minder
“… dan janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah
melainkan kaum yang kafir”
[QS. Yusuf: 87]
8 | Never Give Up!
”Kekuranganku adalah kelebihanku”
S
obat, beberapa waktu lalu saya ditelepon salah
seorang keponakanku, ”Om, apakah ada acara
dalam dua minggu ke depan? Bisa antar kami
1 kelas liburan dan perpisahan kelas di Jatim Park
Batu Malang?. Karena pihak sekolah tidak ada yang
mendampingi, ada raker kepala sekolah dan para guru.
Pembina OSIS minta ada salah satu wali murid yang
mendampingi kami.”
”Alhamdulillah, Om lagi kosong”, sahut saya.
Kemudian saya coba mengusulkan kepada Ifah
(keponakan), agar tidak sekedar wisata ramai-ramai
tapi ada nuansa sosialnya, soalnya masih ada waktu 2
minggu sebelum liburan. Usulan saya tersebut adalah
berupaya untuk mengumpulkan dana sosial melalui
penjualan Bazar saat pembagian raport dan menggali
donatur spontanitas ke wali murid, hasilnya diberikan
ke Panti Asuhan dan Sekolah Luar Biasa saat kegiatan
wisata. Jadi, kegiatan tersebut merupakan wisata kita
wisata sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan, Sekolah
Luar Biasa dan kemudian melakukan outbound di Jatim
Park Batu, Malang Jawa Timur., usul saya padanya.
Ternyata, usul saya diterima oleh anak-anak bahkan
ada beberapa wali murid sangat mendukung sekali dan
memberikan sumbangan dana yang cukup besar untuk
kegiatan tersebut.
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 9
Saat kami berkunjung ke Panti Asuhan dan SLB
di daerah Gedangan Sidoarjo (sebelum ke Jatim Park),
ada peristiwa menarik dan cukup membuka mata hati
dan pikiran anak-anak kelas 1-3 SMU Negeri 9 yang
rata-rata mereka memiliki orang tua yang berkecukupan
dan dimanjakan dengan uang serta kekayaan orang
tua mereka.
Kedatangan kami disambut dengan penuh keceriaan.
Mereka mengadakan acara sambutan para tamu dengan
menampilkan berbagai atraksi. Acara tersebut dibuka
dengan duet MC yang luar biasa, dimana yang satu
buta dan yang satunya tuna rungu. Suara mereka
begitu wibawa dan kompak, padahal mereka mengalami
cacat fisik.
Kemudian acara tersebut diawali dengan membaca
lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh siswa
SLB yang tuna netra, kemudian parade seni drama tari
dan puisi yang dilakukan oleh anak-anak SLB. Ada yang
buntung kakinya, tuna netra, tuna rungu, dan bisu.
Begitu meriah sekali sambutan mereka kepada kami.
Ada penggalan puisi yang membuat anak-anak SMU
Negeri 9 meneteskan air mata.
Diantara kami memang ada yang buta tapi kami tidak
ingin buta mata hati kami,
Diantara kami memang ada yang buntung tangan dan
kaki kami tapi kami tidak ingin buntung mental kami,
10 | Never Give Up!
Diantara kami memang ada yang bisu tapi kami tidak
ingin bisu untuk menyuarakan kebenaran,
Diantara kami memang ada yang tuli tapi kami tidak ingin
tuli terhadap nasehat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Kami yakin, dengan kekurangan kami ini bukan berarti
Allah ingin membebani kami, bukan berarti Allah tidak
sayang pada kami.
Tapi yang kami rasakan bahwa Allah sangat menyayangi
kami.
Sobat, bagi anak-anak yang memiliki kekurangan
secara fisik tentu sangat membutuhkan dukungan dari
orang-orang sekitarnya, terutama dukungan kedua orang
tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri, penerimaan
dirinya secara utuh dan adaptasi secara normal, dan
pengembangan dirinya. Kebanyakan kita menganggap
anak-anak tersebut perlu dikasihani, padahal bukan rasa
iba yang dibutuhkan oleh anak-anak yang memiliki
kekurangan secara fisik, melainkan penerimaan secara
utuh terhadap kekurangan yang dimilikinya.
Seorang manajer sebuah Perusahaan Penanaman
Modal Asing di negeri ini, sebut aja namanya Mas
Dudi yang mengalami penyakit epilepsi sejak kecil
sampai dewasa pun sering kambuh. Ketika ditanya
oleh Bunda Neno Warisman pada saat acara bagimu
bunda di TVRI, Apa kunci sukses dia? Beliau menjawab,
dengan tanpa dia sadari keluar air matanya yang begitu
deras melewati pipinya, ”Pada saat saya masih anak-
anak, setiap kenaikan kelas atau ujian nilai saya tidak
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 11
lebih dari angka lima bahkan seperti not lagu Do,
Re, Mi kedua orang tua saya pun malu punya anak
seperti saya. Karena anak-anak yang kena epilepsi akut
biasanya mengalami keterbelakangan mental”, cerita Mas
Dudi. ”Tapi saya bersyukur Bunda, mempunyai seorang
kakek yang rela pensiun dini jadi kepala sekolah untuk
mengajari saya dengan penuh kasih sayang. Sejak SD
sampai lulus SMU”.
Usaha keras almarhum kakek menyadarkan kedua
orang tua saya untuk tetap memperlakukan anaknya
sebagai anak normal. Setiap mau tidur beliau senantiasa
mencium kening saya dan membisikkan ke telinga
saya, “Kamu anak hebat, Kamu anak sholeh, Kakek
yakin, Kamu pasti bisa!”, lanjut Mas Dudi. “Ada satu
kalimat yang sampai hari ini masih saya ingat yang
sering dikatakan kepada saya; Fokuslah pada kelebihan
kamu, jangan fokus pada kelemahanmu”.
Sobat, semoga kisah di atas mampu menjadi inspirasi
bagi kita untuk tidak menyerah dalam kehidupan ini,
berusaha sekuat tenaga mensyukuri nikmat yang Allah
berikan kepada kita dan berusaha setiap hari menorehkan
sebuah prestasi yang menjadikan-Nya ridho dan layak
mencintai serta menolong kita.
Berikut ini ada beberapa tips agar tidak minder:
1. Selalu berpikir positif mengenai dirisendiri. Upayakan
agar selalu melihat kelebihan serta kekuatan yang
dimiliki. Fokuslah pada kelebihan kita jangan fokus
pada kelemahan kita.
12 | Never Give Up!
2. Yakinlah bahwa diri kita memiliki kelebihan. Kita
adalah spesial, kita adalah juara, kita pasti bisa. Allah
menciptakan kita masing-masing adalah benar-benar
spesial. Meyakini bahwa diri kita lebih hebat dari
yang kita duga. Jika kita selalu berpikir tentang
kelebihan daripada kekurangan, maka kita akan
lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang
yang juga memiliki kelebihan.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan
dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada waktu
bagi mereka untuk memperhatikan kita secara detail.
Maka jangan takut berbuat salah atau gagal, karena
orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan
atau kegagalan kita tersebut.Yang terpenting adalah
belajar dari kesalahan dan kegagalan untuk senantiasa
terus bangkit lagi.
4. Perluas wawasan dan pergaulan. Selalu belajar dan
mengupdate berbagai informasi dari mana saja agar
tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan. Perluas
juga pergaulan. Sering bergaul dengan orang-orang
yang selalu berpikir positif, optimis dan bervalensi
tinggi bisa membawa kita lebih percaya diri dan
ikut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik
lagi.
5. Memiliki teladan yang positif yang bisa kita jadikan
teladan dari sisi kepercayaan dirinya. Karena upaya
memperbaiki diri, dapat dilakukan dengan dua hal,
yaitu pengalaman pribadi dan mencontoh atau
Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 13
mempelajari orang-orang yang sudah sukses dalam
bidang apapun yang ingin kita tekuni.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga
dari penggalan kisah di atas untuk tetap optimis
menjalani kehidupan ini. Tidaklah penting di mana
kita bertempat tinggal. Karena yang terpenting adalah
mengubah hidup kita dengan selalu memperbaiki diri
dan berada pada jalan yang benar, yaitu jalan yang
sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Allah SWT.
Sobat, Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa tidak pernah
mendzalimi dan berpaling dari kita, sebab kitalah yang
berpaling dan mendzalimi diri kita sendiri. Ketaatan
yang kita lakukan akan menyelamatkan kehidupan kita
di dunia dan akhirat. Sungguh, Allah adalah dzat yang
menguasai dan merajai alam.

More Related Content

What's hot

KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
Katalis Media-Literatur
 

What's hot (20)

Iman kristen dan nilai nilai kristiani
Iman kristen dan nilai nilai kristianiIman kristen dan nilai nilai kristiani
Iman kristen dan nilai nilai kristiani
 
AKULAH GEMBALA YANG BAIK.pptx
AKULAH GEMBALA YANG BAIK.pptxAKULAH GEMBALA YANG BAIK.pptx
AKULAH GEMBALA YANG BAIK.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Peperangan rohani
Peperangan rohaniPeperangan rohani
Peperangan rohani
 
gereja
gerejagereja
gereja
 
Hiduplah sebagai Orang Arif
Hiduplah sebagai Orang ArifHiduplah sebagai Orang Arif
Hiduplah sebagai Orang Arif
 
Eksposisi Nehemia 1: Lahirnya Visi Pelayanan
Eksposisi Nehemia 1: Lahirnya Visi PelayananEksposisi Nehemia 1: Lahirnya Visi Pelayanan
Eksposisi Nehemia 1: Lahirnya Visi Pelayanan
 
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. PdSilvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. Pd
 
Lagu natal kidung jemaat
Lagu natal kidung jemaatLagu natal kidung jemaat
Lagu natal kidung jemaat
 
Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru
Gereja Sebagai Umat Allah yang BaruGereja Sebagai Umat Allah yang Baru
Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru
 
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
KAMBIUM "Berakar dalam Kristus" (Pemuridan sederhana untuk semua orang-preview)
 
Yesus mengasihi anak anak
Yesus mengasihi anak anakYesus mengasihi anak anak
Yesus mengasihi anak anak
 
Cerita Paskah anak-anak
 Cerita Paskah anak-anak Cerita Paskah anak-anak
Cerita Paskah anak-anak
 
Menyenangkan hati Tuhan
Menyenangkan hati TuhanMenyenangkan hati Tuhan
Menyenangkan hati Tuhan
 
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
 
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
 
Mengenal Yang Mahakudus
Mengenal Yang MahakudusMengenal Yang Mahakudus
Mengenal Yang Mahakudus
 
Tata ibadah natal kel. matasina 2022
Tata ibadah natal kel. matasina 2022Tata ibadah natal kel. matasina 2022
Tata ibadah natal kel. matasina 2022
 
Bertumbuh Melalui Pemulihan
Bertumbuh Melalui PemulihanBertumbuh Melalui Pemulihan
Bertumbuh Melalui Pemulihan
 
GoPaskah! Storytelling Paskah.pdf
GoPaskah! Storytelling Paskah.pdfGoPaskah! Storytelling Paskah.pdf
GoPaskah! Storytelling Paskah.pdf
 

Similar to Never give up

Kata hikmah 1
Kata hikmah 1Kata hikmah 1
Kata hikmah 1
kurie1980
 
Ramadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahunRamadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahun
forsilam
 
Azam Tahun Baru!
Azam Tahun Baru!Azam Tahun Baru!
Azam Tahun Baru!
frubo
 

Similar to Never give up (20)

TUGAS MAKALAH SMP
TUGAS MAKALAH SMPTUGAS MAKALAH SMP
TUGAS MAKALAH SMP
 
Quote
QuoteQuote
Quote
 
Ebook oase april 2015
Ebook oase april 2015Ebook oase april 2015
Ebook oase april 2015
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
MATERI-PEND-KARAKTER-Prof.-Dr.-Prihat-Asih-M.Si_.-Ak..pptx
MATERI-PEND-KARAKTER-Prof.-Dr.-Prihat-Asih-M.Si_.-Ak..pptxMATERI-PEND-KARAKTER-Prof.-Dr.-Prihat-Asih-M.Si_.-Ak..pptx
MATERI-PEND-KARAKTER-Prof.-Dr.-Prihat-Asih-M.Si_.-Ak..pptx
 
merindui kebahagiaan hakiki
merindui kebahagiaan hakikimerindui kebahagiaan hakiki
merindui kebahagiaan hakiki
 
Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010
 
Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010Mutiara hexa 2010
Mutiara hexa 2010
 
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
Bersyukur & meningkatkan etos kerja dgn semangat & ikhlas pamekasan k...
 
Allah dekat dan bersamamu
Allah dekat dan bersamamuAllah dekat dan bersamamu
Allah dekat dan bersamamu
 
Doa meeting
Doa meetingDoa meeting
Doa meeting
 
Slidetujuh 090606100847 Phpapp02
Slidetujuh 090606100847 Phpapp02Slidetujuh 090606100847 Phpapp02
Slidetujuh 090606100847 Phpapp02
 
Slide Tujuh
Slide TujuhSlide Tujuh
Slide Tujuh
 
Surat Untuk Negarawan Muda
Surat Untuk Negarawan MudaSurat Untuk Negarawan Muda
Surat Untuk Negarawan Muda
 
Kata hikmah 1
Kata hikmah 1Kata hikmah 1
Kata hikmah 1
 
Ramadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahunRamadhan sepanjang tahun
Ramadhan sepanjang tahun
 
Azam Tahun Baru!
Azam Tahun Baru!Azam Tahun Baru!
Azam Tahun Baru!
 
khutbah jumat.docx
khutbah jumat.docxkhutbah jumat.docx
khutbah jumat.docx
 
Ceramah sekolah teluk air tawar
Ceramah sekolah teluk air tawarCeramah sekolah teluk air tawar
Ceramah sekolah teluk air tawar
 
10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati10 cara menenangkan hati
10 cara menenangkan hati
 

Never give up

  • 1. PenerbitPenerbit PT REMAJA ROSDAKARYAPT REMAJA ROSDAKARYA BandungBandung
  • 2. RR.AG0205-01-2012 Penulis N. Faqih Syarif H., S.Sos.I., M.Si. Editor Engkus Kuswandi Desainer sampul Guyun Slamet Layout Deni Agus Saputra Diterbitkan oleh PT REMAJA ROSDAKARYA Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40 Bandung 40252 Tlp. (022) 5200287 Fax. (022) 5202529 e-mail: rosdakarya@rosda.co.id www.rosda.co.id Anggota Ikapi Cetakan pertama, Agustus 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang pada Penulis ISBN 978-979-692-119-5 Dicetak oleh PT Remaja Rosdakarya Offset - Bandung
  • 3. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | iii Kata Pengantar T idak ada ungkapan kata yang paling baik dan berkah bagi kehidupan ini, kecuali memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat serta umatnya yang tetap istiqomah memperjuangkan dan mengemban risalahnya. Sobat, takwa mempunyai pupuk dan apabila ramuan yang digunakannya tepat, takwa akan hidup dengan subur. Pupuk yang diperlukan untuk menyuburkan takwa adalah muhasabah dan tobat. Umat Islam harus berani merenung dan melakukan muhasabah (introspeksi) diri. Khalifah Umar bin Khatab pernah berkata: “Berintrospeksi dirilah serta hitunglah (hisablah) dirimu sebelum kamu dihitung(dihisab) oleh Allah”. Mereka yang berani melakukan introspeksi dan kemudian membuat perubahan yang positif pada dirinya, mereka adalah orang-orang yang akan berhasil.
  • 4. iv | Never Give Up! Insan yang berhasil adalah mereka yang memiliki sifat amanah. Menurut Imam Qatadah: “Amanah adalah Islam, ibadah yang fardu dan batas-batas agama”. Menurut Imam Al-Alusi, “Amanah adalah tanggung jawab yang berkaitan dengan hak-hak Allah dan hak- hak makhluk, baik dalam bentuk perbuatan, perkataan, ataupun kepercayaan”. Buku “Never Give Up! Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi” ini, ditulis dalam rangka ikut andil mengemban amanah tersebut. Semoga ini menjadi spiritual motivation bagi umat dan ikut andil juga bagi peningkatan kualitas dan kebangkitan umat. Buku ini merupakan kumpulan artikel yang pernah diposting di blog penulis di www.faqihsyarif. com. Dikarenakan banyaknya permintaan yang masuk ke email kami agar dibukukan agar tidak hanya bisa di baca di dunia maya, tetapi juga bisa di baca dalam bentuk buku. Ucapan terima kasih disampakan kepada Mas Jamil Azzaini, Mbak Sofie, Mas Tun Kelana Jaya, Ust. Iksan Abadi, Ust. Ali M. Musthofa, Prof. Dr. H.M. Ali Azis, Prof. Dr. Dedy Mulyana M.A., Prof. Dr. Santoso. S Hamijoyo, Phd. dan para Mentor serta guru-guru kehidupan saya, para murid-murid di Mentor FM Plus dari berbagai kampus di Jawa Timur. Spesial terima kasih bagi keluarga besar saya, isteri tercinta, Nur Aini dan buah hati kami nan lincah,
  • 5. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | v Mumtaz dan Ziyadah yang senantiasa memberikan dukungan, inspirasi dan doa untuk terus berkarya dan berprestasi bagi umat. Thank’s! bagi anda yang membaca buku ini, jangan lupa diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Semoga menjadi amal jariah bagi kita semua. Amin! Sidoarjo, 20 Agustus 2012 Spiritual Motivator N. Faqih Syarif H
  • 6. vi | Never Give Up! Kata Pengantar — iii Daftar Isi — vi 1. Bersihkan Hati dan Raih Kemenangan Sejati — 1 2. Membangun Percaya diri agar Tidak Minder — 7 3. Hidup yang Produktif — 15 4. Bagaimana agar Bisa Lebih Produktif — 21 5. Tips Memaksimalkan Potensi — 25 6. Tips Mencapai Pengetahuan yang Menakjubkan — 29 7. Waktu adalah Nyawa Bagi Kita — 35 8. Tips Mengatur Waktu — 41 9. Membuka Jendela Pikiran Kita — 47 10. Ayo Buat Proposal Hidup Anda! — 53 11. Teguh Keyakinan dan Fokus — 63 Daftar Isi
  • 7. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | vii 12. Make Your Goal Setting — 69 13. Dare to Dream — 75 14. Rencanakan, lalu Bertindak dan Berkarya — 81 15. Bersyukurlah dan Berkaryalah — 87 16. Membangun Mental Entrepreneur Ikhlas, Syukur, dan Sabar — 95 17. Don’t Give Up dalam Belajar — 101 18. Bila Anda Jatuh, Bangunlah — 105 19. Kecerdasan Menghadapi dan Mengatasi Kesulitan — 111 20. Cara Gampang Menikmati Musibah — 117 21. Bagaimana Membangun Rasa Percaya Diri — 121 22. Menebar Epos (Energi Positif) Meraih Kemuliaan Hidup — 125 23. Menebar Kasih dengan Memberi — 131 24. Membuka Usaha dengan Modal Sedekah — 135 25. Menjadi Pengusaha Muda yang Sukses, Why Not? — 139 26. Salah Satu Kunci Kesuksesan Hidup Adalah Memiliki Karakter Terbaik — 145 27. Apakah Kebahagiaan itu? — 151 28. Agar Doa Didengar dan Dikabulkan oleh Allah — 157 29. Hal-Hal Penyebab Tidak Terkabulnya Doa — 163 30. Empat Kecerdasan Orang yang Bertaqwa — 167
  • 8. viii | Never Give Up! 31. Menyambut Hidayah Allah dan Pentingnya Pendidikan Anak — 171 32. Apalah Artinya Dunia tanpa Iman dan Amal Shaleh — 177 33. Hijrah dari Sistem Jahiliah ke Sistem Islam — 181 34. Cinta Sejati Seorang Ibu terhadap Keluarganya — 191 35. Belajarlah dari Kehidupan Semut! — 201 36. Niat yang Baik, Caranya pun Harus Benar! — 207 37. Bukti Cinta kepada Allah — 213 38. Bangun Motivasi Diri untuk Berkarya bagi Kemajuan Umat — 221 39. Bila Waktu Telah Berakhir — 227 Profil Penulis — 233 Daftar Pustaka — 238
  • 9. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 1 Bersihkan Hati dan Raih Kemenangan Sejati “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Rabbnya, lalu dia mengerjakan Sholat.” [QS. Al-A’laa: 14-15]
  • 10. 2 | Never Give Up! S obat, bulan Ramadhan kini telah meninggalkan kita, dan Syawal adalah bulan kemenangan untuk senantiasa menuju peningkatan amal serta membersihkan hati dengan keimanan dan taat kepada Allah serta membersihkannya dari akhlak yang rendah dan hina, itulah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah dalam menafsirkan ayat; “Qad aflaha man zakkaha” yang saya kutip menjadi lead tulisan ini. Semoga kita juga mampu menjaga spirit Ramadhan, mewarnai dan menjiwai 11 bulan yang lainnya, sehingga suasana keimanan kita kepada-Nya senantiasa ada dan menyatu pada diri kita. amin ya rabbal ’alamin. Sobat, Allah menjadikan syarat tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) sebagai kunci meraih keberuntungan dan kebahagiaan. Sebaliknya Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa menegaskan bahwa menodai jiwa dengan kekufuran, kesyirikan, dosa-dosa, dan akhlak yang tercela adalah kunci menuju kecelakaan dan kesengsaraan di dunia maupun di akhirat. Silahkan baca al-Qur’an surat Asy-Syams ayat 7-10 yang sebelumnya didahului oleh sumpah Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa dengan beragam makhluk-Nya sebanyak sebelas kali. Hal ini menunjukkan betapa sangat pentingnya tazkiyatun nafs. Hamba yang selamat dari kemurkaan dan siksaan Allah di hari kiamat adalah hamba-Nya yang datang dengan hati yang bersih dan suci (bi qalbin salim). Bahkan Allah menyediakan surga ’Adn yang tinggi bagi hamba-Nya yang telah tersucikan jiwanya.
  • 11. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 3 ”Dan barang siapa datang kepada Rabb-nya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal sholeh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), yaitu surga ’Adn yang mengalir sungai- sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari) kekafiran dan kemaksiatan”. (QS. Thaha: 75-76). Sobat, kegelisahan adalah salah satu diantara sekian banyak keadaan psikologis yang ada di dalam diri manusia. Diantara penyebab muncul kegelisahan adalah karena kesedihan mengingat masa lalu dan ketakutan menghadapi masa depan. Seseorang yang tidak bisa keluar dari jebakan masa lalu yang membuatnya sedih, cenderung menjadi gelisah. Bayang-bayang masa lalu yang menyedihkan berputar-putar di benaknya dan celakanya dia selalu berusaha “menyaksikannya” kembali. Akibatnya, kesedihan yang berujung pada kegelisahan selalu melingkupinya. Lebih tragis lagi, orang yang gelisah karena takut menghadapi masa depan. Kekhawatiran akan suramnya masa depan, membuatnya selalu gelisah. Rasatakutberlebihanyangmengakibatkankegelisahan, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari upaya setan menghembuskan rasa was-was di dalam hati kita. Rasa was-was yang berakhir pada keputusasaan. Dan harus diingat bahwa setan tidak akan pernah berhenti membuat tipu daya terhadap kita. Dia adalah musuh kita yang nyata. Allah berfirman:
  • 12. 4 | Never Give Up! ”... dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 168). Sobat, bagi orang yang berpikir sehat, masa lalu bisa menjadi titik tolak bagi langkah kaki kehidupan kita, bahkan lompatan ke arah perbaikan diri dalam hidupnya. Bila masa lalu itu menyakitkan atau menyedihkan, akan disimpan atau dikuburnya di ruang gelap dasar hatinya. Dia sadar meratapi masa lalu tidak akan mampu mengembalikan apa-apa kecuali akan menambah kesedihan. Masa lalu yang suram adalah mimpi buruk, sekarang saatnya dia bangun dari tidur dan siap menyongsong hari yang cerah. Di atas segalanya, dia masih punya Allah azza wa jalla, Tuhan yang menjadi sandaran hidupnya. Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa adalah ”backing” utama hidupnya. Begitu juga bayangan tentang masa depan. Menggelisahkan semua keburukan yang mungkin terjadi di masa depan tentu tidak pada tempatnya. Karena itu, biarkan hari esok dan masa depan datang. Jangan pernah menanyakan tentang kabar beritanya, jangan pula menanti serangan petakanya. Lebih baik kita membuat proposal hidup kita yang kita tujukan kepada-Nya dan menyibukkan diri mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin bisa digunakan sebagai bekal masa depan. Mengapa harus panik dan gelisah hanya mendengar kabar akan terjadi “kiamat” pada 2012, misalnya. Padahal kita tidak ada yang tahu kepastian datangnya hari kiamat kecuali Allah azza wa jalla.
  • 13. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 5 Keberuntungan dan musibah masa lalu, juga keberuntungan dan musibah di masa yang akan datang, terjadi karena kehendak Allah. Kalau tidak terjadi, itu juga karena Allah tidak menghendaki. Oleh karena itu, yang paling baik adalah berpikir positif, bahwa yang telah kita alami dan akan kita alami nanti pasti ada hikmahnya, yang bisa kita petik untuk kebaikan hidup kita selanjutnya. Yang penting pada lingkaran di mana itu kita mampu mengendalikan dan ada andil kita (mukhayyar), maka sikap kita adalah terus memperbanyak amal shaleh karena akan berlaku hisab Allah. Sedangkan pada lingkaran musayyar di mana kita dikuasai dan di luar kendali kita sama sekali, maka sikap kita adalah mengimani baik dan buruknya, dengan penuh kesabaran dan tawakkal serta tidak usah bingung karena tidak berlaku hisab Allah. Seperti kita dilahirkan di dunia, kulit kita hitam atau putih, hidung kita mancung ke dalam atau ke luar. Kita tidak akan dihisab dan ditanya kenapa hidungmu mancung ke dalam (alias pesek), tapi Allah akan bertanya dan menghisab kita bagaimana kita menggunakan organ tubuh yang diberikan oleh Allah kepada kita pada lingkaran mukhayyar di atas, untuk beramal shaleh atau beramal salah dan kemaksiatan? Sobat, untuk mengatasi dan menghilangkan rasa takut, gelisah, gundah-gulana, khawatir dan was-was dari hati kita adalah dengan jalan memohon perlindungan kepada Allah azza wa jalla. Kita terus rajin belajar dan
  • 14. 6 | Never Give Up! memahami ajaran Islam, terus menjalin komunikasi dengan Allah melalui dzikir dan shalat, untuk memproteksi diri kita dari kemungkinan-kemungkinan diserang oleh perasaan was-was melankolis seperti di atas. Selain itu ada upaya lain, yakni dengan meningkatkan kesabaran dan ketakwaan. Kesabaran adalah benteng pertahanan hati, sedangkan ketakwaan adalah kekuatan pendobrak. Allah azza wa jalla memerintahkan agar kita sebagai orang-orang beriman senantiasa bersabar dalam menghadapi segala tantangan hidup. Dia juga menyuruh kita bertakwa agar memperoleh keberuntungan dan kemenangan serta kesuksesan. Allah telah berjanji bahwa Dia akan memberikan jalan keluar dari semua kesulitan hidup kepada kita jika kita bertakwa dan bertawakal. Bahkan, Dia juga berjanji akan memberikan rezeki dari arah yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya dan mencukupkan semua kebutuhan kita. Ini adalah janji Allah, dan janji Allah lah yang pasti benar, sepanjang “syarat-syaratnya” kita penuhi. Ayo bersihkan hati, raih kemenangan sejati dengan taat kepada syariat-Nya dan istikamah memperjuangkannya! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Minal ’aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
  • 15. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 7 Membangun Percaya diri agar Tidak Minder “… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” [QS. Yusuf: 87]
  • 16. 8 | Never Give Up! ”Kekuranganku adalah kelebihanku” S obat, beberapa waktu lalu saya ditelepon salah seorang keponakanku, ”Om, apakah ada acara dalam dua minggu ke depan? Bisa antar kami 1 kelas liburan dan perpisahan kelas di Jatim Park Batu Malang?. Karena pihak sekolah tidak ada yang mendampingi, ada raker kepala sekolah dan para guru. Pembina OSIS minta ada salah satu wali murid yang mendampingi kami.” ”Alhamdulillah, Om lagi kosong”, sahut saya. Kemudian saya coba mengusulkan kepada Ifah (keponakan), agar tidak sekedar wisata ramai-ramai tapi ada nuansa sosialnya, soalnya masih ada waktu 2 minggu sebelum liburan. Usulan saya tersebut adalah berupaya untuk mengumpulkan dana sosial melalui penjualan Bazar saat pembagian raport dan menggali donatur spontanitas ke wali murid, hasilnya diberikan ke Panti Asuhan dan Sekolah Luar Biasa saat kegiatan wisata. Jadi, kegiatan tersebut merupakan wisata kita wisata sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan, Sekolah Luar Biasa dan kemudian melakukan outbound di Jatim Park Batu, Malang Jawa Timur., usul saya padanya. Ternyata, usul saya diterima oleh anak-anak bahkan ada beberapa wali murid sangat mendukung sekali dan memberikan sumbangan dana yang cukup besar untuk kegiatan tersebut.
  • 17. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 9 Saat kami berkunjung ke Panti Asuhan dan SLB di daerah Gedangan Sidoarjo (sebelum ke Jatim Park), ada peristiwa menarik dan cukup membuka mata hati dan pikiran anak-anak kelas 1-3 SMU Negeri 9 yang rata-rata mereka memiliki orang tua yang berkecukupan dan dimanjakan dengan uang serta kekayaan orang tua mereka. Kedatangan kami disambut dengan penuh keceriaan. Mereka mengadakan acara sambutan para tamu dengan menampilkan berbagai atraksi. Acara tersebut dibuka dengan duet MC yang luar biasa, dimana yang satu buta dan yang satunya tuna rungu. Suara mereka begitu wibawa dan kompak, padahal mereka mengalami cacat fisik. Kemudian acara tersebut diawali dengan membaca lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh siswa SLB yang tuna netra, kemudian parade seni drama tari dan puisi yang dilakukan oleh anak-anak SLB. Ada yang buntung kakinya, tuna netra, tuna rungu, dan bisu. Begitu meriah sekali sambutan mereka kepada kami. Ada penggalan puisi yang membuat anak-anak SMU Negeri 9 meneteskan air mata. Diantara kami memang ada yang buta tapi kami tidak ingin buta mata hati kami, Diantara kami memang ada yang buntung tangan dan kaki kami tapi kami tidak ingin buntung mental kami,
  • 18. 10 | Never Give Up! Diantara kami memang ada yang bisu tapi kami tidak ingin bisu untuk menyuarakan kebenaran, Diantara kami memang ada yang tuli tapi kami tidak ingin tuli terhadap nasehat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Kami yakin, dengan kekurangan kami ini bukan berarti Allah ingin membebani kami, bukan berarti Allah tidak sayang pada kami. Tapi yang kami rasakan bahwa Allah sangat menyayangi kami. Sobat, bagi anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik tentu sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya, terutama dukungan kedua orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri, penerimaan dirinya secara utuh dan adaptasi secara normal, dan pengembangan dirinya. Kebanyakan kita menganggap anak-anak tersebut perlu dikasihani, padahal bukan rasa iba yang dibutuhkan oleh anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik, melainkan penerimaan secara utuh terhadap kekurangan yang dimilikinya. Seorang manajer sebuah Perusahaan Penanaman Modal Asing di negeri ini, sebut aja namanya Mas Dudi yang mengalami penyakit epilepsi sejak kecil sampai dewasa pun sering kambuh. Ketika ditanya oleh Bunda Neno Warisman pada saat acara bagimu bunda di TVRI, Apa kunci sukses dia? Beliau menjawab, dengan tanpa dia sadari keluar air matanya yang begitu deras melewati pipinya, ”Pada saat saya masih anak- anak, setiap kenaikan kelas atau ujian nilai saya tidak
  • 19. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 11 lebih dari angka lima bahkan seperti not lagu Do, Re, Mi kedua orang tua saya pun malu punya anak seperti saya. Karena anak-anak yang kena epilepsi akut biasanya mengalami keterbelakangan mental”, cerita Mas Dudi. ”Tapi saya bersyukur Bunda, mempunyai seorang kakek yang rela pensiun dini jadi kepala sekolah untuk mengajari saya dengan penuh kasih sayang. Sejak SD sampai lulus SMU”. Usaha keras almarhum kakek menyadarkan kedua orang tua saya untuk tetap memperlakukan anaknya sebagai anak normal. Setiap mau tidur beliau senantiasa mencium kening saya dan membisikkan ke telinga saya, “Kamu anak hebat, Kamu anak sholeh, Kakek yakin, Kamu pasti bisa!”, lanjut Mas Dudi. “Ada satu kalimat yang sampai hari ini masih saya ingat yang sering dikatakan kepada saya; Fokuslah pada kelebihan kamu, jangan fokus pada kelemahanmu”. Sobat, semoga kisah di atas mampu menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam kehidupan ini, berusaha sekuat tenaga mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita dan berusaha setiap hari menorehkan sebuah prestasi yang menjadikan-Nya ridho dan layak mencintai serta menolong kita. Berikut ini ada beberapa tips agar tidak minder: 1. Selalu berpikir positif mengenai dirisendiri. Upayakan agar selalu melihat kelebihan serta kekuatan yang dimiliki. Fokuslah pada kelebihan kita jangan fokus pada kelemahan kita.
  • 20. 12 | Never Give Up! 2. Yakinlah bahwa diri kita memiliki kelebihan. Kita adalah spesial, kita adalah juara, kita pasti bisa. Allah menciptakan kita masing-masing adalah benar-benar spesial. Meyakini bahwa diri kita lebih hebat dari yang kita duga. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan, maka kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga memiliki kelebihan. 3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk memperhatikan kita secara detail. Maka jangan takut berbuat salah atau gagal, karena orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan atau kegagalan kita tersebut.Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan kegagalan untuk senantiasa terus bangkit lagi. 4. Perluas wawasan dan pergaulan. Selalu belajar dan mengupdate berbagai informasi dari mana saja agar tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan. Perluas juga pergaulan. Sering bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikir positif, optimis dan bervalensi tinggi bisa membawa kita lebih percaya diri dan ikut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi. 5. Memiliki teladan yang positif yang bisa kita jadikan teladan dari sisi kepercayaan dirinya. Karena upaya memperbaiki diri, dapat dilakukan dengan dua hal, yaitu pengalaman pribadi dan mencontoh atau
  • 21. Melejitkan Potensi Diri dan Semangat Berprestasi | 13 mempelajari orang-orang yang sudah sukses dalam bidang apapun yang ingin kita tekuni. Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari penggalan kisah di atas untuk tetap optimis menjalani kehidupan ini. Tidaklah penting di mana kita bertempat tinggal. Karena yang terpenting adalah mengubah hidup kita dengan selalu memperbaiki diri dan berada pada jalan yang benar, yaitu jalan yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Allah SWT. Sobat, Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa tidak pernah mendzalimi dan berpaling dari kita, sebab kitalah yang berpaling dan mendzalimi diri kita sendiri. Ketaatan yang kita lakukan akan menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan akhirat. Sungguh, Allah adalah dzat yang menguasai dan merajai alam.