Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus (DM), penyakit metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi akibat gangguan produksi atau respon insulin. Dokumen menjelaskan gejala DM, faktor risiko, komplikasi, dan pentingnya menjaga kadar gula darah demi mencegah komplikasi akut maupun kronis seperti gangren, amputasi, atau kerusakan ginjal.
3. DIABETES MELITUS (DM)
Penyakit menahun
yang ditandai dengan
kadar glukosa darah
yang melebihi nilai
normal akibat
gangguan
metabolisme glukosa,
kekurangan hormon
insulin atau kerja
hormon insulin
terganggu
S
S
S
S
S S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
SEL
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
GLUKOSA
Aliran Darah
Se l
Ha ti
Sel
Otot
Sel
Lemak
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S S
S
S
S
S
S S
S
S
4 0 0
3 0 0
2 0 0
1 0 0
S
S
S
S
S
S
S
S
S E L
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S S
S E L
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
G U L A D A R A H
4. Gejala DM
• Gejala awal atau
gejala klasik
– Banyak makan
– Banyak minum
– Banyak kencing
• Gejala lanjutan
– Mudah capek
– BB turun
– Kesemutan
– Rasa tebal pada kaki
– Kulit terasa panas dan
kram
– Penglihatan kabur
– Gigi mudah goyang
– Ibu hamil mudah
keguguran
5. Berat badan menurun
Sering buang air kecil, terutama pada
malam hari
Cepat merasa lapar dan haus
Cepat merasa lelah dan mengantuk
5
6. Gejala Tidak Khas
Kesemutan
Sering timbul bisul
Penglihatan kabur
• Kesemutan
• Gatal di daerah genital
• Keputihan
• Infeksi sulit sembuh
• Pengelihatan Kabur
• Cepat lelah
• Mudah mengantuk
• Sering timbul bisul
6
8. Kapan kita dikatakan DM ???
• Gejala klasik + gula darah sewaktu >200
mg/dl
• Gejala klasik + gula darah puasa >126
mg/dl
• Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO>200
mg/dl
10. Gemuk tidak lagi sebagai lambang
kemakmuran
Gemuk
dulu dipandang sebagai
tanda kemakmuran..
Jaman sudah berubah,
orang makin sadar bahwa
GEMUK
= tidak menarik
= gudangnya penyakit..
15. Cara Mencapai Tujuan
Perencanaan pola
makan sehat
Aktivitas fisik /
Olah raga
Minum obat
secara teratur
dan tepat waktu
Kadar gula
darah terjaga
16. 1. Komplikasi akut
(kadar gula kurang - diet/pengobatan berlebih)
Hipoglikemia
Hipoglikemia pingsan
Koma
Kematian
BAHAYA DIABETES MELITUS
17. 2. Komplikasi kronik
(kadar gula terlalu tinggi - pengedalian DM jelek)
Kerusakan ginjal
(cuci darah)
Infeksi
(gangrene) kaki
amputasi
Impotent
BAHAYA DIABETES MELITUS
Penyakit jantung
Buta
Stroke
Gigi goyang
(mudah tanggal)
18. Deteksi dini kelainan kaki resiko
tinggi
• Kulit kaku yang kering, bersisik, dan retak-
retak serta kaku
• Bulu-bulu rambut kaki yang menipis
• Kelainan bentuk dan warna kuku ( kuku
yang menebal,rapuh, ingrowingnail )
• Kalus (mata ikan) terutama di telapak
• Perubahan bentuk jari-jari dan telapak kaki
dan tulang-tulang yang menonjol
19. • Bekas luka atau riwayat amputasi jari-jari
• Kaki terasa baal, kesemutan atau tidak
terasa nyeri
• Kaki yang terasa dingin
20. Perawatan pada kaki DM
• Tidak boleh berjalan tampa alas kaki,
termasuk dipasir dan di air
• Periksa kaki setiap hari, dan dilaporkan
pada dokter apabila terkelupas,
kemerahan atau luka
• Periksa alas kaki dari benda asing
sebelum memakainya
• Selalu menjaga kaki dalam keadaan
bersih
21. • Potong kuku teratur
• Gunakan kaos kaki dari bahan kaki yang
tidak menyebabkan lipatan pada ujung jari
kaki
• Sepatu tidak boleh terlau sempit atau
longgar
• Jangan gunakan bantal atau botol berisi
air panas untuk kaki
Kita ingat kembali apa sebenarnya DM itu. DM adalah satu penyakit menahun (jangka lama) yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme, kurangnya produksi insulin atau kegagalan kerja insulin.
Perkembangan DM dapat dijelaskan sebabagi berikut :
Mulai dari pasien normal/sehat kemudian karena pola hidup menjadi pre DM (kadar gDP . 100 tapi tidak sampai 126- belum dapat menimbulkan gejala-gejala atau keluhan DM), bila tidak dikendalikan akan berlanjut menjadi DM, dan DM yang tidak terkendali akan menimbulkan banyak sekali komplikasi-komplikasi. Komplikasi inilah yang akan menyebabkan penderitaan bagi pasien DM dan akan menghabiskan banyak biaya. Bahkan tidak sedikit pasien DM meninggal dunia karena komplikasinya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa DM yang paling berbahaya adalah komplikasinya. Komplikasinya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu akut dan kronis.
Akut terjadi karena diet atau pengobatan yang berlebih sehingga pasien DM mengalami hipoglikemia (kadar gula drop bahkan < 80). Pasien koma dan bila tidak tertangani akan mengalami kematian.
Komplikasi yang kedua adalah kronik yaitu komplikasi yang terjadi bila kadar gula tidak terkendali dalam jangka waktu yang lama.
Komplikasi yang sering terjadi adalah GGK, impoten, infeksi pada luka yang tidak kering amputasi, buta, gigi mudah goyang, dan yang paling ditakuti adalah serangan jantung (cardiomyopathy) atau stroke , akhirnya juga akan menyebabkan kematian.
Oleh karena itu DM harus terkontrol dengan benar dan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memantau hasil pengendaliannya agar tidak terjadi komplikasi akut maupun kronik.