2. Setiap individu menjadi anggota dari satu atau lebih
kelompok sosial di dalam masyarakat dan menjalankan
peranannya sesuai dengan kedudukan dalam kelompoknya.
Pengertian
Media atau Agen
Sosialisasi
Kelompok inilah yang melaksanakan proses sosialisasi.
Dalam sosiologi, kelompok ini dinamakan agen sosialisasi.
Ada lima agen sosialisasi utama yang diantaranya adalah :
Keluarga
Teman Sepermainan ( Teman Sebaya )
Sekolah
Lingkungan Kerja
Media Massa
3. A. Keluarga
Media awal dari seorang individu untuk mengenal lingkungannya adalah keluarga.
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orang tua, saudara-saudara,
serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi
yang pertama dan utama atau yang sering dikenal dengan istilah media sosialisasi primer.
Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola pergaulan sehari-hari.
Arti pentingnya keluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletak pada
pentingnya kemampuan yang diajarkan pada tahap ini. Orang tua umumnya mencurahkan
perhatian untuk mendidik anak agar memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar
dan baik melalui penanaman disiplin, kebebasan, dan penyerasian.
4. B. Teman Sepermainan
( Teman Sebaya)
•Media sosialisasi berikutnya adalah teman sepermainan. Proses sosialisasi
ini berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga. Seorang anak belajar
berinteraksi dengan orangorang yang sebaya dengan dirinya. Pada tahap ini
anak mempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yang
kedudukannya sejajar. Dalam kelompok teman sepermainan, anak mulai
mempelajari nilai-nilai keadilan.
•Melalui lingkaran teman sepermainan, seseorang mempelajari nilai-nilai
dan norma-norma yang dan interaksinya dengan orang lain yang bukan
anggota keluarganya. Pada media sosialisasi inilah seseorang belajar
mengenai keterampilan sosial seperti kerja sama, mengelola konflik, jiwa
sosial, kerelaan untuk berkorban, kemampuan untuk mengalah, keadilan
dan solidaritas.
5. C. Sekolah
Sekolah dengan lembaga yang melaksanakan sistem pendidikan formal merupakan agen sosialisasi.
Adapun fungsi pendidikan sekolah sebagai salah satu mediasosialisasi, antara lain sebagai berikut.
1) Mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya.
2) Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3) Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran keterampilan berbicara dan
mengembangkan kemampuan berpikir secara rasional dan bebas.
4) Memperkaya kehidupan dengan menciptakan cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan
kepada para siswa serta meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan dan
penyuluhan.
5) Meningkatkan taraf kesehatan melalui pendidikan olahraga dan kesehatan.
6) Menciptakan warga negara yang mencintai tanah air, serta menunjang integritas antarsuku dan
antarbudaya.
7) Mengadakan hiburan umum (pertandingan olahraga atau pertunjukan kesenian).
6. D. Lingkungan
Kerja
Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian individu. Dalam limgkungan ini, individu mampu untuk
membentuk kepribadiannya sesuai dengan lingkungan tempat dimana ia
bekerja.
Dalam lingkungan kerja, manusia akan belajar mengenai cara
menghormati atasan dan bagaimana menghargai bawahan. Selain itu, di
lingkungan kerja juga manusia akan belajar tentang nilai, norma dan cara
hidup
7. E. Media
Massa
Sebagai agen sosialisasi, media massa memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam pembentukan kepribadian. Seseorang dapat medapatkan pengaruh baik
maupun buruk dari media massa.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa sebagian besar waktu anak-anak
remaja dihabiskan untuk menonton televisi, bermain game online, chatting di
internet, dan lain-lain. Banyak pihak yang mengakui bahwa media massa telah
berperan dalam proses homogenisasi, bahwa akhirnya masyarakat dari berbagai
belahan dunia memiliki struktur dan kecendrungan cara hidup yang sama.
Media massa terdiri atas media cetak (surat kabar dan majalah) dan media
elektronik (radio, televisi, video, film, dan internet). Meningkatnya teknologi
komunikasi dan informasi memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta
peningkatan frekuensi penyertaan masyarakat atas pesan tersebut memberi peluang
bagi media massa untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting.