BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, Universitas Mercubuanaa, 2017
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS
DOSEN:
PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
DENY DERMAWAN
55117110146
S2 MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MERUYA
SEPTEMBER 2017
2. 2
Daftar Isi
Philosophical Ethics and Business.................................................................................................................3
Teori Utilitarisme......................................................................................................................................3
Konsep Deontology ..................................................................................................................................3
Teori Hak ..................................................................................................................................................3
Teori Keutamanaan...................................................................................................................................4
FORUM..........................................................................................................................................................5
1. Jika dikaitkan dengan Good Governance..........................................................................................5
2. Jika dikaitkan dengan Business Ethics...............................................................................................5
Kesimpulan Forum....................................................................................................................................6
Kesimpulan & Rekomendasi .........................................................................................................................7
Kesimpulan................................................................................................................................................7
Rekomendasi.............................................................................................................................................7
Daftar Pustaka...............................................................................................................................................8
3. 3
Philosophical Ethics and Business
Untuk mewujudkan etika bisnis yang baik ada perlunya kita harus mengetahui tentang beberapa
hal sebagai berikut :
Teori Utilitarisme
Dalam konteks utilitarisme, suatu perbuatan adalah baik, jika membawa kesenangan sebesar-
besarnya bagi jumlah orang banyak. Sehingga kegiatan yang dapat membawa manfaat serta
memajukan kesejahteraan orang banyak adalah baik. Dalam konteks bisnis dapat dikatakan
bahwa hal itu baik jika membawa manfaat bagi masyarakat dan konsumen.
Konsep Deontology
Konsep ini berbeda dengan Utilitarisme dimana konsep ini menganggap hal ini baik jika
dilakukan karena memang harus dilakukan atau karena hal ini adalah kewajiban sehingga
konsekuensi perbuatan tidak berperan sama sekali
Teori Hak
Teori ini merupakan suatu aspek dari teori deantologi karena hak berkaitan dengan kewajiban.
Dalam hak kita mempelajari bahwa dari segi martabat manusia tidaka da bedanya sehingga kita
tidak boleh memperlakukan secara berbeda. Selain itu manusia selalu harus dihormati sebagai
suatu tujuan sendiri dan tidak pernah boleh diperlakukan semata-mata sebagai sarana demi
tercapainya suatu tujuan lain.
4. 4
Dalam etika bisnis teori hak dilakukan kepada karyawan dan konsumen, dimana karyawan
berhak mendapatkan gaji dan lingkungan kerja yang nyaman serta konsumen berhak
mendapatkan produk yang aman dan tidak membahayakan kesehatan.
Teori Keutamanaan
Teori ini mengedepankan hidup yang baik adalah hidup menurut keutamaan dan semua
keutamaan tidak sama pentingnya untuk setiap orang atau setiap bidang kegiatan. Dalam
menjalankan bisnis, pelaku bisnis harus mengutamakan kejujuran, fairness, kepercayaan,
keuletan, , loyalitas, kehormatan dan rasa malu.
5. 5
FORUM
Bagaimana implementasi “Philosophical Ethics and Business” di Indonesia dan kaitannya
dengan Business Ethics dan Good Governance (GCG dan GGG)? Saya akan menjawab
pertanyaan tersebut dengan cpontoh kasus yang saya alami. Diantaranya adalah:
1. Jika dikaitkan dengan Good Governance, Berikut beberapa contoh kasusnya:
Dugaan korupsi pengadaan E-KTP, dalam hal ini Negara sangat dirugikan. Kerugian keuangan
Negara perekonomian sekurang-kurangnya sebesar Rp 5,9 triliun dari nilai paket pengadaan
senilai 5,9 triliun dalam paket pengadaan KTP elektronik pada thn 2011 -2012 di Kementrian
Dalam Negeri. Lebih mendasar lagi yang dapat kita alami dari kasus tersebut ialah, dampaknya
terhadap masyarakat, banyak warga masyarakat yang sampai saat ini belum memperoleh E-KTP,
sehingga sebagian besar dari mereka hanya menerima indentitas berupa resi yang bersifat hanya
sementara.
Dalam hal lainnya yang saya alami dalam lingkup pekerjaan saya yakni sebagai pemberi fasilitas
kredit disalah satu bank BUMN. Salah satu syaratnya ialah memiliki SKU (Surat Keterangan
Usaha) terkait pembuatan SKU ( Surat Keterangan Usaha) SKU yang seharusnya diberikan
kepada pelaku usaha dengan cara CUMA-CUMA (Gratis), dalam praktik lapangannya ternyata
membutuhkan biaya, biaya dalam hal ini merupakan illegal, karena dalam ketentuan yang
seharusnya pembuatan SKU tanpa biaya apapun. Meskipun biaya yang dikenakan tidak
seberapa, antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, namun hal tersebut cukup memberatkan bagi
pelaku usaha mikro kecil & menengah, biaya sebesar itu bisa mereka gunakan sebagai tambahan
modal bagi usaha mereka.
2. Jika dikaitkan dengan Business Ethics salah satu contohnya adalah:
Pelanggaran bagi perusahaan yang masih menggunakan Perjanjian antara perusahaan dan
karyawan untuk menggunakan Ijazah sebagai jaminan. Berdasarkan UU Nomor 13
Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan disebutkan, tidak ada aturan yang
membolehkan perusahaan menahan surat-surat berharga milik karyawan,
termasuk ijazah. Jika perusahaan masih melakukan hal tersebut, maka hal tersebut termaksud
6. 6
melanggar hukum. Jika terjadi penahanan Ijazah, karyawan lah yang menjadi pihak yang paing
dirugikan, karena berpotensi kehilangan kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih baik,
serta membayar pinalti untuk sebagai uang tebusan untuk mendapatkan ijazah kembali jika
mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir. Hal ini dapat mengikat masyarakat untuk
memperoleh pekerjaan yang lebih baik guna menaikan kesejahtraan yang lebih baik.
Kesimpulan Forum
Berdasarkan hal tersebutlah maka saya memiliki pendapat bahwa implementasi
Philosophical Ethics and Business di Indonesia masih belum terlaksana dengan benar dan
masih banyak penyimpangan yang terjadi.
7. 7
Kesimpulan & Rekomendasi
Kesimpulan
Dari point - point tersebut dapat disimpulkan bahwa segala bentuk usaha harus membawa
dampak yang baik untuk karyawan, konsumen dan masyarakat. Karena jika perusahaan dapat
berdampak baik bagi karyawan, konsumen dan masyarakat , maka suatu perusahaan dapat
berdampak baik juga bagi Negara. Sedangkan perusahaan yang membawa dampak buruk bagi
karyawan, konsumen dan masyarakat, maka dapat berdampak buruk pula bagi Negara. Serta
perusahaan yang berdampak buruk seharusnya mulai menyadari sejak awal bahwa ada sesuatu
yang salah dalam perusahaannya seperti jika ada permasalahan pencemaran limbah industry,
penyelewengan pajak, penyelewengan kesejahtraan karyawan seperti pemberian upah, THR dsb.
Perusahaan harus segera mengambil tindakan gunan memperbaikinya.
Rekomendasi
Yang bisa saya usulkan mengenai etika bisnis yang berjalan di Indonesia adalah mengubah
mindset bahwa etika bisnis bukan kewajiban pelaku bisnis tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan
yang harus terpenuhi. Jika sudah menjadi suatu kebutuhan maka perusahaan bukan hanya
menerapkan pencapaian keuntungan semata sebagai suatu tujuan perusahaan dan member
kemakmuran bagi para pemegang saham, tetapi perusahaan juga menetapkan kesejahtraan
karyawannya sebagai suatu tujuan perusahaan.
8. 8
Daftar Pustaka
Hapzi Ali, Prof. Dr. Ir. H. Pre-Msc.MM.CMA. Modul 3 Philosophical Ethics and Business.
Universitas Mercu Buana.
Lila, 2015. http://lilawatyy95.blogspot.co.id/2015/12/hubungan-etika-bisnis-dan-good.html (17
September 2017, 02:05)