SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:
• Membandingkan komponen kimiawi sel
• Membandingkan hasil penampakan sel
berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop cahaya dengan gambar atau
foto pada literatur.
• Mengukur diameter sel serta terbiasa
menggunakan unit pengukuran
• Mengenali membran sel, sitoplasma, inti
sel, dan organel sel: retikulum endoplasma,
badan Golgi, mitokondria, ribosom,
lisosom, kloroplas, dan sentriol.
• Membandingkan mekanisme transpor
pada membran (difusi, osmosis,
endositosis, dan eksositosis).
SEL
• Satuan kehidupan terkecil yang menyusun
tubuh makhluk hidup.
• Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.
Sejarah Sel
• Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.
Antoni van Leewenhoek adalah
orang yang pertama kali yang
melihat sel tunggal dan
mengamati darah, cairan mani,
feses, dan email gigi
• Robert Hooke (1666)
Melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus
tumbuhan kemudian dinamakan cellula.
Mikroskop rancangan Hooke yang
digunakan untuk mengamati sel
tumbuhan
• Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel = unit
struktural dan fungsional terkecil dari semua mh.
• Johannes Evangelista Purkinje (1839)
mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama
kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma
[lebih cair])
• Rudolf Virchow (1858)
setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
Molekul-molekul penyusun Sel
KAPALAN
• Karbohidrat
• Protein
• Air
• Lipid
• Asam Nukleat
KOMPONEN KIMIA SEL
Karbohidrat
Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan
menjadi:
 Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel
 Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
 Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural
organel dan bagian sel lainnya.
Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan
hidrogen (H). Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
KARBOHIDRAT
Monosakarida
Triosa
Pentosa
Heksosa
Disakarida
Sukrosa
Laktosa
Polisakarida
Homopolisa-
karida
Heteropolisa-
karida
Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya
ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh
monosakarida adalah triosa, pentosa, dan heksosa.
Monosakarida
Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil
atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa.
Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton.
H O
C
C OH
H
C OH
H
H
gliseraldehid
H
C H
H
C O
C OH
H
H
dihidroksi aseton
Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat
(DNA dan RNA) dan beberapa koenzim.
Heksosa, memiliki enam atom C.
Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan
menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau
berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada sel
batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar
susu (kelenjar mamae).
Disakarida (Cn(H2O)n-1)
Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida.
Homopolisakarida:
1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis.
2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai
cadangan makanan.
4. Lignin, terdapat pada sel xilem.
5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat
tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel.
Polisakarida (C6H10O5)
Heteropolisakarida:
1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik,
kumbang, dan belalang.
2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel
dinding arteri sebagai zat antikoagulasi.
LEMAK (LIPID)
Lemak
Sederhana
Asam Lemak
Jenuh
Asam Lemak
Tak Jenuh
Lemak
Gabungan
Fosfolipid
Glikolipid
Lipoprotein
Karotenoid
Turunan Lemak
Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam
lemak (trigliserida).
 Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H
maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat.
 Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai
hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan
linoleat.
Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika
dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain.
Contoh:
 Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat.
 Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.
 Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.
 Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang
terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai
hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada
protoplasma sel hewan.
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks.
Protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik
dan mekanik.
COOH = gugus karboksil
NH2 = gugus amino
R = bermacam variasi pada berbagai asam amino
Protein
Rumus Senyawa Protein
Protein Sederhana
Contohnya: protein albumin dan globulin.
Protein Gabungan
Contohnya:
1. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat.
2. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat.
3. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid.
4. Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna
(hemoglobin dan hemosianin).
Protein sel di kelompokkan menjadi :
1. Protein struktural, merupakan protein penyusun organel sel,
misalnya mitokondria, ribosom dan kromosom.
2. Protein reaktif (protein fungsional), meliputi enzim-enzim.
Enzim terdapat di sistem membran , motokondria, vakuola,
dan sitoplasma.
Enzim mengatur reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup.
Molekul-molekul protein tersusun atas polimer-polimer asam
amino yang membentuk peptida.
Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan
asam deoksiribonukleat (DNA).
Asam Nukleat
Basa Purin
Basa Primidin
Perbandingan molekul DNA dan RNA
No. DNA RNA
1.
Terdiri dari dua rantai nukleotida
(double helix) panjang
Terdiri dari satu rantai (single strain)
nukleotida pendek
2.
Mengandung asam fosfat yang
menghubungkan gula yang satu
dengan gula yang lainnya
Mengandung asam fosfat yang
menghubungkan gula yang satu dengan
gula yang lainnya
3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa
4.
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C)
Basa nitrogen:
Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C)
5.
Merupakan materi genetik,
membawa informasi genetik
Berperan dalam sintesis protein
6.
Terdapat pada kromosom,
nukleoplasma, mitokondria, dan
kloroplas
Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma,
dan sitoplasma
• Garam-garam di dalam sel dalam bentuk ion-ionnya. Misalnya
ion-ion natrium (Na+), ion-ion Cl-, PO4
3-.
• Ion-ion berfungsi membantu pemeliharaan stabilitas pH dan
mengatur tekanan osmosis sel.
• Ion-ion fosfat (PO4
3-) berperan dalam transfer energi.
• Ion-ion natrium, kalium, natrium berperan dalam perubahan
kimia yang berhubungan dengan aktifitas elektris sel, misalnya
menanggapi rangsang atau menghantarkan impuls-impuls
saraf.
Garam-garam
• Vitamin atau bahan turunannya berperan dalam reaksi-reaksi
kimia didalam sel, contohnya reaksi transfer energi dari satu
senyawa menjadi senyawa lain.
• Tumbuhan dapat membuat vitamin-vitaminnya sendiri
sedangkan hewan memperoleh vitamin-vitamin dalam bentuk
siap pakai.
Vitamin
Setiap sel mempunyai tugas khusus, yang membantu organisme sebagai satu
kesatuan yang bekerja secara efisien.
Sel darah merah Sel daun
Sel sperma Sel rambut akar
tanaman
Sel pollen
Variasi bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan
Sel neuron motorik
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik.
Prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-biru.
Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Struktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
Keterangan: (+) memiliki, (–) tidak memiliki
Struktur Sel Hewan
Struktur Sel Tumbuhan
Membran Sel
Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari
fosfolipid dan protein (lipoprotein). Membran sel bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel
Bagian Sel dan Organel Sel
Gambar Membran Plasma
Kepala (Fosfat)  Hidrofilik
Ekor (Lipid)  Hidrofobik
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
Inti sel eukariotik memiliki membran inti.
Di dalam inti terdapat:
1. Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat)
2. Nukleoplasma (cairan inti).
3. Butiran kromatin
Nukleus (inti sel)
Sitoplasma
 Sitoplasma merupakan cairan sel.
 Sitoplasma bersifat koloid.
 Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut
banyak molekul kecil, ion, dan protein.
SITOPLASMA
Retikulum Endoplasma
REK
REH
Badan Golgi
Ribosom
Lisosom
Mitokondria
Plastida
Vakuola (Rongga Sel)
Sentriol
Sitoskeleton
Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan
jala yang berongga-rongga.
Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-
substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
a. Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
b. Retikulum Endoplasma Halus (REH)
RE berfungsi menghasilkan, mengedarkan, dan menyimpan
produk-produk sel.
Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang
dikelilingi membran.
Fungsi badan Golgi antara lain:
a. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi.
b. Membentuk membran plasma.
c. Membentuk dinding sel tumbuhan.
d. Membentuk akrosom pada spermatozoa
Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok
membentuk poliribosom (polisom).
Lisosom
 Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal
sel untuk mencerna makromolekul.
 Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan
(mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan
protein.
 Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel. Lisosom juga
berperan dalam autofagus.
Peroksisom dan glioksisom
 Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah
enzim katalase.
 Katalase mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2).
 Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada
tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
 Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada
lapisan aleuron biji padi-padian.
 Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang
terdapat dalam vakuola.
Mitokondria
 Mitokondria adalah organel penghasil energi sel.
 Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang,
yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria.
 Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran
luar dan membran dalam.
 Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh
membran dalam.
Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam
lemak.
Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan
beberapa jenis RNA.
Struktur mitokondria
Plastida
Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada lima macam plastida berdasarkan pigmen yang dikandungnya:
a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna karotenoid (jingga atau
kuning keemasan).
b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi
untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak/lemak
(elaioplas), dan protein (proteoplas).
c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil (hijau).
d. Phaeoplas, plastida berwarna fukosantin (cokelat).
e. Rodoplas, plastida berwarna fikoeritrin (merah).
Struktur kloroplas
Structure of the chloroplast
7. Vakuola (rongga sel)
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang
dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas.
Vakuola berisi:
a. asam organik
b. Lemak
c. glukosa
d. Protein
e. garam-garam kristal
f. Tannin dan bahan buangan, seperti kalsium oksalat.
Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau
vakuola berdenyut yang menetap. Dan vakuola makanan yang
berfubgsi untuk mencerna makanan.
Biol
ogi
Umu
m
48
8. Sentriol
Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu
pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan
nukleus.
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau
meiosis.
9. Sitoskeleton
a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai
ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin
b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk
spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang.
Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagela.
c. Filamen antara (serabut antara)
Filamen antara adalah rantai molekul protein yang
berbentuk untaian yang saling melilit.
Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut:
1. memberikan kekuatan mekanik pada sel
2. menjadi kerangka sel
3. membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke
bagian lain.
Serabut-serabut penyusun sitoskeleton
d. Dinding sel
 Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin.
 Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang
bersifat kaku.
 Selain selulosa, dinding sel juga tersusun dari senyawa, lemak
hemiselulosa, pektin,, kutin, suberin dan lilin.
 Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu
bagian yang disebut noktah.
 Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi
pintu keluar masuknya zat.
 Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan
turgor.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
No Nama Organel Hewan Tumbuhan
1 Sentriol Ada Tiada
2 Dinding Sel Tiada Ada
3 Vakuola Kecil Besar
4 Plastida Tiada Ada
Model membran sel
S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran
sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair.
Teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein.
Transportasi zat melintasi membran
TRANSPOR PASIF
(Transpor tanpa menggunakan energi)
TRANSPOR AKTIF
(Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi
Transpor pada membran plasma
DIFUSI OSMOSIS
Sederhana
Terfasilitasi
Dibantu dengan
protein pembawa
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
Difusi molekul
air melintasi
membran
permeabel
Endositosis Eksositosis
“memakan”
(fagositosis)
“memuntahkan”
“meminum”
(pinositosis)
a. Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi.
Transpor pasif terdiri dari difusi, difusi terfasilitasi, dan osmosis.
Molekul tinta membran
seimbang
(a)
seimbang
(b)
Difusi larutan: (a) substansi akan berdifusi dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi
ke daerah yang konsentrasinya rendah; (b) larutan yang konsentrasinya berbeda akan
menjadi seimbang karena perpindahan tersebut.
DIFUSI SEDERHANA
KRISTAL DALAM AIR
GAS DALAM RUANG
DIFUSI TERFASILITASI
Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut rendah ke
daerah konsentrasi pelarut tinggi melalui membran selektif permeabel.
Osmosis akan terhenti apabila larutan di tiap sisi membran telah mencapai
konsentrasi yang sama (isotonis).
Hipotonis (cairan encer)
Hipertonis (cairan pekat)
Contoh osmosis terjadi pada sel-sel darah merah
• Jika sel darah merah di tempatkan pada larutan
yang lebih encer (hipotonis), misalya air suling.
Maka sel darah merah dapat pecah seperti balon
yang meletus (hemolisis).
• Jika sel darah merah di tempatkan dalam larutan
yang pekat (hipertonis) daripada sel darah merah,
misalnya larutan garam dapur 10%. Maka
molekul-molekul air sel darah merah akan
tersedot keluar sehingga sel-sel darah merah akan
menggerut (plasmolisis).
• Apabila sel darah merah di tempatkan dalam
larutan berkonsentrasi sama dengan konsentrasi
sel darah merah (isotois). Misalnya larutan garam
fisiologis, bentuk sel darah merah akan tetap
karena tekanan osmosisnya sama.
SITOPLASMA
ATP
ADP
(1). Ikatan Na+ di sitoplasma dengan protein
merangsang fosforilasi oleh ATP
(2). Fosforilasi menyebabkan
protein berubah bentuk
(3). Dengan mengubah bentuk,Na+
dilepas ke luar sel diikatdan K+
dari luar sel diikat
(4). Ikatan K+ merangsang
dilepasnya kelompok fosfat
(5). Hilangnya fosfat
mengembalikan
bentuk semula protein, K +
Dilepas dalam sel
(6). Siklus diulang
b. Transpor aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi.
Pompa sodium-potasium (pompa ATP). Pengangkutan ion Na+ keluar sel usus halus dan pemasukan ion K+ ke dalam sel-sel epitel usus halus.
Endositosis dan eksositosis
Peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan
atau partikel ditransfer ke dalam sel (endositosis ) dan
keluar sel (eksositosis). Meliputi:
a. Pinositosis (bahan cair).
b. Fagositosis (bahan padat).
a. Pinositosis
Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel
ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan.
Langkah-langkah proses pinositosis
1 - 2: molekul melekat pada plasma
3 - 5: invaginasi
6 - 8: lepas dari membran plasma dan fragmentasi
b. Fagositosis
Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme
mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba.
Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu (pseudopodium),
kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom).
Proses fagositosis
Molekul
Difusi sederhana
Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa
Difusi terfasilitasi
Transpor pasif Transpor aktif
Energi
Potensi elektrokimia tinggi
Potensi elektrokimia rendah

More Related Content

Similar to Bab 1 Sel.pptx

1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
Carlo Prawira
 
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptxppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
EkoIrawan6
 

Similar to Bab 1 Sel.pptx (20)

1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel 1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
1.1.4.2 komposisi kimiawi sel
 
PRESENTASE SEL.pptx
PRESENTASE  SEL.pptxPRESENTASE  SEL.pptx
PRESENTASE SEL.pptx
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
sel
selsel
sel
 
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
Membran sel AKPER PEMKAB MUNA
 
SEL.ppt
SEL.pptSEL.ppt
SEL.ppt
 
Bahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun SelBahan Penyusun Sel
Bahan Penyusun Sel
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan
 
sel
selsel
sel
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptxppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
ppt biologi komponen kimiawi sel (1).pptx
 
Struktur dan Fungsi Organel Sel
Struktur dan Fungsi Organel SelStruktur dan Fungsi Organel Sel
Struktur dan Fungsi Organel Sel
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Unsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan PerngertiannyaUnsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan Perngertiannya
 
Sel
SelSel
Sel
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 

More from DekaMuliya1

Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
DekaMuliya1
 

More from DekaMuliya1 (20)

sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Bab 1 Sel.pptx

  • 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: • Membandingkan komponen kimiawi sel • Membandingkan hasil penampakan sel berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop cahaya dengan gambar atau foto pada literatur. • Mengukur diameter sel serta terbiasa menggunakan unit pengukuran • Mengenali membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel sel: retikulum endoplasma, badan Golgi, mitokondria, ribosom, lisosom, kloroplas, dan sentriol. • Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, endositosis, dan eksositosis).
  • 2. SEL • Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. • Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.
  • 3. Sejarah Sel • Antoni van Leewenhoek (1665) membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan. Antoni van Leewenhoek adalah orang yang pertama kali yang melihat sel tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses, dan email gigi
  • 4. • Robert Hooke (1666) Melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula. Mikroskop rancangan Hooke yang digunakan untuk mengamati sel tumbuhan
  • 5. • Schleiden & Schwann (1838 & 1839) Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel = unit struktural dan fungsional terkecil dari semua mh. • Johannes Evangelista Purkinje (1839) mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair]) • Rudolf Virchow (1858) setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
  • 6. Molekul-molekul penyusun Sel KAPALAN • Karbohidrat • Protein • Air • Lipid • Asam Nukleat
  • 7. KOMPONEN KIMIA SEL Karbohidrat Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:  Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel  Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi  Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya. Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
  • 9. Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Contoh monosakarida adalah triosa, pentosa, dan heksosa. Monosakarida
  • 10. Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton. H O C C OH H C OH H H gliseraldehid H C H H C O C OH H H dihidroksi aseton
  • 11. Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa koenzim.
  • 13. Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya sukrosa (gula tebu) yang terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada kelenjar susu (kelenjar mamae). Disakarida (Cn(H2O)n-1)
  • 14. Ada dua macam polisakarida, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida: 1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis. 2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot. 3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan. 4. Lignin, terdapat pada sel xilem. 5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai pelindung sel. Polisakarida (C6H10O5)
  • 15. Heteropolisakarida: 1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumbang, dan belalang. 2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai zat antikoagulasi.
  • 16. LEMAK (LIPID) Lemak Sederhana Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tak Jenuh Lemak Gabungan Fosfolipid Glikolipid Lipoprotein Karotenoid Turunan Lemak
  • 17. Lemak Sederhana Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida).  Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat.  Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan linoleat.
  • 18. Lemak Gabungan Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Contoh:  Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat.  Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.  Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.  Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
  • 19. Turunan Lemak Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan.
  • 20. Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Protein mempunyai dua peran utama, yaitu peran katalitik dan mekanik. COOH = gugus karboksil NH2 = gugus amino R = bermacam variasi pada berbagai asam amino Protein Rumus Senyawa Protein
  • 21. Protein Sederhana Contohnya: protein albumin dan globulin. Protein Gabungan Contohnya: 1. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat. 2. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat. 3. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid. 4. Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin).
  • 22. Protein sel di kelompokkan menjadi : 1. Protein struktural, merupakan protein penyusun organel sel, misalnya mitokondria, ribosom dan kromosom. 2. Protein reaktif (protein fungsional), meliputi enzim-enzim. Enzim terdapat di sistem membran , motokondria, vakuola, dan sitoplasma. Enzim mengatur reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup. Molekul-molekul protein tersusun atas polimer-polimer asam amino yang membentuk peptida.
  • 23. Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Asam Nukleat Basa Purin Basa Primidin
  • 24. Perbandingan molekul DNA dan RNA No. DNA RNA 1. Terdiri dari dua rantai nukleotida (double helix) panjang Terdiri dari satu rantai (single strain) nukleotida pendek 2. Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya Mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang satu dengan gula yang lainnya 3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa 4. Basa nitrogen: Purin: adenin (A) dan guanin (G) Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C) Basa nitrogen: Purin: adenin (A) dan guanin (G) Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C) 5. Merupakan materi genetik, membawa informasi genetik Berperan dalam sintesis protein 6. Terdapat pada kromosom, nukleoplasma, mitokondria, dan kloroplas Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma, dan sitoplasma
  • 25. • Garam-garam di dalam sel dalam bentuk ion-ionnya. Misalnya ion-ion natrium (Na+), ion-ion Cl-, PO4 3-. • Ion-ion berfungsi membantu pemeliharaan stabilitas pH dan mengatur tekanan osmosis sel. • Ion-ion fosfat (PO4 3-) berperan dalam transfer energi. • Ion-ion natrium, kalium, natrium berperan dalam perubahan kimia yang berhubungan dengan aktifitas elektris sel, misalnya menanggapi rangsang atau menghantarkan impuls-impuls saraf. Garam-garam
  • 26. • Vitamin atau bahan turunannya berperan dalam reaksi-reaksi kimia didalam sel, contohnya reaksi transfer energi dari satu senyawa menjadi senyawa lain. • Tumbuhan dapat membuat vitamin-vitaminnya sendiri sedangkan hewan memperoleh vitamin-vitamin dalam bentuk siap pakai. Vitamin
  • 27. Setiap sel mempunyai tugas khusus, yang membantu organisme sebagai satu kesatuan yang bekerja secara efisien. Sel darah merah Sel daun Sel sperma Sel rambut akar tanaman Sel pollen Variasi bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan Sel neuron motorik
  • 28. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik. Prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-biru. Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Struktur Prokariotik Eukariotik Membran nukleus - + Membran plastida - + Nukleus - + Plastida - +/- Mitokondria - + Badan Golgi - + DNA + + RNA + + Histon - + Pigmen + + Keterangan: (+) memiliki, (–) tidak memiliki
  • 31. Membran Sel Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan protein (lipoprotein). Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel Bagian Sel dan Organel Sel
  • 32. Gambar Membran Plasma Kepala (Fosfat)  Hidrofilik Ekor (Lipid)  Hidrofobik Glikoprotein (mengikat molekul sel tetangga) Protein integral (protein yang terbenam) Protein periferal (protein menempel)
  • 33. Inti sel eukariotik memiliki membran inti. Di dalam inti terdapat: 1. Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) 2. Nukleoplasma (cairan inti). 3. Butiran kromatin Nukleus (inti sel)
  • 34. Sitoplasma  Sitoplasma merupakan cairan sel.  Sitoplasma bersifat koloid.  Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion, dan protein.
  • 36. Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi- substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. a. Retikulum Endoplasma Kasar (REK) b. Retikulum Endoplasma Halus (REH) RE berfungsi menghasilkan, mengedarkan, dan menyimpan produk-produk sel.
  • 37. Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Fungsi badan Golgi antara lain: a. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi. b. Membentuk membran plasma. c. Membentuk dinding sel tumbuhan. d. Membentuk akrosom pada spermatozoa
  • 38. Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom (polisom).
  • 39. Lisosom  Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal sel untuk mencerna makromolekul.  Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan (mencerna) polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein.  Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel. Lisosom juga berperan dalam autofagus.
  • 40. Peroksisom dan glioksisom  Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase.  Katalase mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2).  Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.  Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.  Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
  • 41. Mitokondria  Mitokondria adalah organel penghasil energi sel.  Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang, yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria.  Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran luar dan membran dalam.  Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam.
  • 42. Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak. Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Struktur mitokondria
  • 43. Plastida Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada lima macam plastida berdasarkan pigmen yang dikandungnya: a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna karotenoid (jingga atau kuning keemasan). b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak/lemak (elaioplas), dan protein (proteoplas). c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil (hijau). d. Phaeoplas, plastida berwarna fukosantin (cokelat). e. Rodoplas, plastida berwarna fikoeritrin (merah).
  • 45.
  • 46. Structure of the chloroplast
  • 47. 7. Vakuola (rongga sel) Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau selaput yang disebut tonoplas. Vakuola berisi: a. asam organik b. Lemak c. glukosa d. Protein e. garam-garam kristal f. Tannin dan bahan buangan, seperti kalsium oksalat. Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap. Dan vakuola makanan yang berfubgsi untuk mencerna makanan.
  • 49. 8. Sentriol Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis.
  • 50. 9. Sitoskeleton a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagela.
  • 51. c. Filamen antara (serabut antara) Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut: 1. memberikan kekuatan mekanik pada sel 2. menjadi kerangka sel 3. membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.
  • 53. d. Dinding sel  Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin.  Pada sel dewasa, dinding sel terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku.  Selain selulosa, dinding sel juga tersusun dari senyawa, lemak hemiselulosa, pektin,, kutin, suberin dan lilin.  Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah.  Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat.  Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor.
  • 54. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan No Nama Organel Hewan Tumbuhan 1 Sentriol Ada Tiada 2 Dinding Sel Tiada Ada 3 Vakuola Kecil Besar 4 Plastida Tiada Ada
  • 55. Model membran sel S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran sel yang dikenal dengan teori membran mozaik cair. Teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein. Transportasi zat melintasi membran
  • 56. TRANSPOR PASIF (Transpor tanpa menggunakan energi) TRANSPOR AKTIF (Transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah  tinggi Transpor pada membran plasma DIFUSI OSMOSIS Sederhana Terfasilitasi Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran Difusi molekul air melintasi membran permeabel Endositosis Eksositosis “memakan” (fagositosis) “memuntahkan” “meminum” (pinositosis)
  • 57. a. Transpor Pasif Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor pasif terdiri dari difusi, difusi terfasilitasi, dan osmosis. Molekul tinta membran seimbang (a) seimbang (b) Difusi larutan: (a) substansi akan berdifusi dari daerah yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah; (b) larutan yang konsentrasinya berbeda akan menjadi seimbang karena perpindahan tersebut.
  • 58. DIFUSI SEDERHANA KRISTAL DALAM AIR GAS DALAM RUANG
  • 59. DIFUSI TERFASILITASI Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran
  • 60. OSMOSIS Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut rendah ke daerah konsentrasi pelarut tinggi melalui membran selektif permeabel. Osmosis akan terhenti apabila larutan di tiap sisi membran telah mencapai konsentrasi yang sama (isotonis). Hipotonis (cairan encer) Hipertonis (cairan pekat)
  • 61. Contoh osmosis terjadi pada sel-sel darah merah • Jika sel darah merah di tempatkan pada larutan yang lebih encer (hipotonis), misalya air suling. Maka sel darah merah dapat pecah seperti balon yang meletus (hemolisis). • Jika sel darah merah di tempatkan dalam larutan yang pekat (hipertonis) daripada sel darah merah, misalnya larutan garam dapur 10%. Maka molekul-molekul air sel darah merah akan tersedot keluar sehingga sel-sel darah merah akan menggerut (plasmolisis). • Apabila sel darah merah di tempatkan dalam larutan berkonsentrasi sama dengan konsentrasi sel darah merah (isotois). Misalnya larutan garam fisiologis, bentuk sel darah merah akan tetap karena tekanan osmosisnya sama.
  • 62. SITOPLASMA ATP ADP (1). Ikatan Na+ di sitoplasma dengan protein merangsang fosforilasi oleh ATP (2). Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk (3). Dengan mengubah bentuk,Na+ dilepas ke luar sel diikatdan K+ dari luar sel diikat (4). Ikatan K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfat (5). Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk semula protein, K + Dilepas dalam sel (6). Siklus diulang b. Transpor aktif Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Pompa sodium-potasium (pompa ATP). Pengangkutan ion Na+ keluar sel usus halus dan pemasukan ion K+ ke dalam sel-sel epitel usus halus.
  • 63. Endositosis dan eksositosis Peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel (endositosis ) dan keluar sel (eksositosis). Meliputi: a. Pinositosis (bahan cair). b. Fagositosis (bahan padat).
  • 64. a. Pinositosis Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel ginjal, epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan. Langkah-langkah proses pinositosis 1 - 2: molekul melekat pada plasma 3 - 5: invaginasi 6 - 8: lepas dari membran plasma dan fragmentasi
  • 65. b. Fagositosis Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba. Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu (pseudopodium), kemudian mengurungnya dalam vakuola (fagosom). Proses fagositosis
  • 66. Molekul Difusi sederhana Protein kanal Protein pembawa Protein pompa Difusi terfasilitasi Transpor pasif Transpor aktif Energi Potensi elektrokimia tinggi Potensi elektrokimia rendah