SlideShare a Scribd company logo
MONERA
Deka Muliya, S.Pd
MONERA
Metanogen
Eubacteria
Archaebacteria
Halofil ekstrem
Termofil ekstrem
Bacteria Cyanobacteria
Ciri-ciri
Struktur tubuh
Cara reproduksi
Peran
cyanobacteria
Macam Bacteria
Ciri-ciri
Struktur tubuh
Cara reproduksi
Peran Bacteria
Archaebakteria
ī‚¨ Berasal dari bahasa yunani, archaio yang artinya kuno.
ī‚¨ Merupakan kelompok bakteri yang dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan (protein yang berikatan dengan
polisakarida), tetapi membran plasmanya mengandung lipid
(lemak).
ī‚¨ Merupakan kelompok organisme prokariotik.
ī‚¨ Hidup di lingkungan yang ekstrim seperti :
īą Bakteri methanogen, menghasilkan gas metana dari sumber
karbon yang sederhana. Hidup di rawa sebagai pengurai.
Misalnya Methanococcus sp. atau Methanobacterium.
īą Hidup dilaut dengan kadar garam tinggi (halofil). Bakteri halofil
hidup optimal pada lingkungan dengan kadar garam 20%.
Misalnya Halobacterium sp.
īą Bakteri termosidofil, bakteri ini hidup di lingkungan ekstrim yang
panas dan asam. Kondisi optimal bakteri termosidofil adalah pada
temperatur 60-80°C dengan pH 2-4. Bakteri ini terdpat di daerah
yang mengandung asam sulfat misalnya di kawah vulkanik.
Misalnya Sulfalobus dan Thermoplasma sp yang mampu hidup
pada suhu lebih dari 100°C.
ī‚¨ Hidup di tempat-tempat yang kotor seperti di sampah atau pada
saluran pencernaan hewan dan manusia.
ī‚¨ Lingkungan yang bebas oksigen (anaerob)
Eubacteria
ī‚¨ Memiliki dinding sel yang tersusun oleh peptidoglikan (protein
yang berikatan dengan polisakarida).
ī‚¨ Umumnya bersifat parasit dan patogenik.
ī‚¨ Anggota kelompok ini adalah bakteri dan ganggang hijau biru
(cyanobakteria/cyanophyta).
A. Bakteri
ī‚¨ Berasal dari bahasa Yunani dari kata bacterion yang
berarti batang kecil.
ī‚¨ Merupakan mikroorganisme bersel satu
(uniseluler).
ī‚¨ Bersifat prokariotik.
ī‚¨ Hidup bebas, dapat di temukan di beberapa
lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta
hidup di dalam tubuh tumbuhan, hewan atau
manusia.
ī‚¨ Menghasilkan antibiotik yang digunakan dalam
kedokteran, misalnya Escherechia coli yaitu
1. Struktur tubuh bakteri
ī‚¨ Secara struktural tersusun atas kapsul, dinding sel,
membran sel, sitoplasma, bulu cambuk, materi
genetik, ribosom dan plsmid. 1. Nukleoid.
2. Flagel.
3. Plasmid.
4. Dinding sel.
5. Ribosom.
6. Sitoplasma.
7. Pilus.
8. DNA.
9. Membran sel.
10. Kapsul.
6
7
8
9
10
a. Kapsul
ī‚¨ Merupakan selubung pelindung
bakteri yang tersusun atas
polisakarida.
ī‚¨ Terletak di luar dinding sel.
ī‚¨ Hanya terdapat pada bekteri
patogen.
ī‚¨ Berfungsi untuk mempertahankan
diri dari antitoksin yang di hasilkan
b. Dinding sel
ī‚¨ Tersusun atas peptidoglikan (protein yang
berikatan dengan polisakarida).
ī‚¨ Terletak di luar membran sel .
ī‚¨ Adanya dinding sel menyebabkan bentuk
bakteri menjadi tetap.
ī‚¨ Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari
lingkungannya.
ī‚¨ Berdasarkan struktur peptidoglikan, bakteri di
bedakan menjadi bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang
terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan
asam teichoic.
Bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar,
lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan
peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma
(di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).
c. Membran sel
ī‚¨ Tersusun atas molekul lemak dan protein
(fosfolipid).
ī‚¨ Bersifat semipermeabel.
ī‚¨ Mengandung enzim respirasi.
ī‚¨ Berfungsi membungkus plasma dan mengatur
pertukaran mineral dari sel dan keluar sel.
d. Sitoplasma
ī‚¨ Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel.
ī‚¨ Tersusun atas koloid yang mengandung
berbagai molekul organik, seperti karbohidrat,
lemak, protein dan mineral.
ī‚¨ Merupakan tempat berlangsungnya reaksi
metabolik.
e. Bulu cambuk (flagel)
ī‚¨ Merupakan alat gerak pada bakteri
sehingga membantu bakteri untuk
mendekati makanan atau menjauhi jika ada
racun atau bahan kimia.
ī‚¨ Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri
dapat di bedakan menjadi :
Atrik, adalah bakteri yang tidak memiliki
flagel.
Monotrik, bakteri yang memiliki satu flagel
pada bagian ujung tubuhnya.
Amfitrik, adalah bakteri yang memiliki
banyak flagel pada kedua bagian ujung
tubuhnya.
Lopotrik, adalah bakteri yang memiliki
banyak flagel hanya pada satu bagian ujung
f. Materi genetik
ī‚¨ ADN (disebut juga DNA)
bakteri tidak tersebar dalam
sitoplsma, tetapi terdapat
pada daerah tertentu yang
di sebut nukleoid.
ī‚¨ Berfungsi mengendalikan
sintesis protein bakteri dan
merupakan zat pembawa
sifat.
g. Ribosom
ī‚¨ Berfungsi dalam sintesis protein.
h. Plasmid
ī‚¨ Selain ADN, bakteri juga
memilki plasmid.
ī‚¨ Plasmid mengandung gen-
gen tertentu, misalnya gen
patogen dan gen kebal
antibiotik.
ī‚¨ Plasmid juga mampu
memperbanyak diri.
ī‚¨ Dalam satu sel bakteri dapat
terbentuk lebih kurang 20
2. Struktur bakteri
ī‚¨ Terdapat 3 bentuk dasar bakteri, yaitu
bulat, batang, dan spiral.
īƒ˜ Bakteri berbentuk batang
ī‚¨ Dikenal sebagai basil.
ī‚¨ Dapat di bedakan menjadi :
Basil tunggal adalah bakteri yang
hanya berbentuk satu batang tunggal,
misalnya Escherechia coli.
Diplobasil, adalah bakteri yang
berbentuk batang bergandeng dua-
dua, misalnya Bacillus subtilis.
Sterptobasil, adalah bakteri berbentuk
batang yang bergandengan
membentuk rantai, misalnya Basillus
īƒ˜ Bakteri berbentuk bulat
ī‚¨ Dapat di bedakan menjadi :
Monokokus, adalah bakteri yang berbentuk bulat
tunggal, misalnya Neiserria gonorrhoeae.
Diplokokus adalah bakteri berbentuk batang
bulat yang bergandengan dua-dua, misalnya
Diplococcus pneumoniae.
Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat
yang berkelompok membentuk rantai, misalnya
Streptococcus thermophilus.
Stafilokokus adalah bakteri berbentuk bulat
yang berkelompok membentuk seperti buah
anggur, misalnya Staphylococcus aureus.
Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang
berkelompok empat-empat membentuk seperti
kubus, misalnya sarcina lutea.
īƒ˜ Bakteri berbentuk spiral
ī‚¨ Dapat dibedakan menjadi :
Spiral adalah bakteri berbentuk
seperti spiral, misalnya Spirillum
volutans.
Vibrio adalah bakteri berbentuk
seperti tanda baca koma,
misalnya Vibrio cholerae.
Spiroseta adalah bakteri
berbentuk spiral yang bergerak
melengkung. Misalnya
Treponema pallidum.
Reproduksi pada
bakteri
ī‚¨ Terjadi dengan dua cara yaitu secara
seksual dan aseksual.
ī‚¨ Secara seksual terjadi melalui cara
transduksi, konjugasi, dan
transpormasi.
ī‚¨ Secara aseksual terjadi dengan cara
Transduksi
ī‚¨ Adalah pemindahan materi genetik
dengan perantara virus.
ī‚¨ Proses ini di awali dengan masuknya virus
kedalam bakteri. Selanjutnya virus akan
berkembang biak sehingga menyebabkan
sel bakteri yang di masukinya mengalami
pecah (lisis).
ī‚¨ Virus yang baru terbentuk akan
berhamburan keluar dari sel bakteri.
Transduksi
Konjugasi
ī‚¨ Merupakan perkawinan antara kedua sel
kelamin.
ī‚¨ Sel kelamin jantan di tandai dengan
adanya rambut halus (fili)pada
permukaan dinding sel yang dapat
berikatan pada suatu tempat khusus di
permukaan sel betina.
ī‚¨ Terjadi pada bakteri gram negatif seperti
Escherichia coli, Salmonella sp,
Konjugasi
Transformasi
ī‚¨ Adalah pemindahan sedikit materi
genetik berupa ADN atau gen dari
bakteri satu ke bakteri lainnya yang
sejenis dengan proses fisiologis yang
kompleks.
Pembelahan biner
ī‚¨ Adalah perkembangbiakan bakteri
secara aseksual dengan cara
membelah diri.
ī‚¨ Satu bakteri akan membelah
menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4,
dan seterusnya.
ī‚¨ Pembelahan biner selesai setelah
terbentuknya dinding sel.
Pembelahan biner
ī‚¨ Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan
membelah diri setiap 15-20 menit.
ī‚¨ Dengan demikian dapat di hitung berapa
kali dalam sehari sebuah bakteri dapat
membelah.
ī‚¨ Pembelahan bakteri mempunyai faktor
pembatas seperti kekurangan makanan,
suhu tidak sesuai, hasil sekresi yang
meracuni bakteri itu sendiri, atau adanya
ī‚¨ Jika tidak dapat di bayangkan bumi
akan di penuhi oleh bakteri.
ī‚¨ Walaupun bakteri dapat berkembang
biak secara cepat, pertumbuhan
bakteri di pengaruhi oleh faktor suhu,
kelembapan, sinar matahari, dan zat
kimia.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
ī‚¨ Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri
adalah 27Âē-30ÂēC. Berdasarkan kisaran
suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3
golongan:
Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup
pada daerah suhu antara 0°– 30°C,
dengan suhu optimum 15°C. Contoh
Pseudomonas, Flavobacterium,
Achromobacter, dan Alcaligenes.
Suhu
Bakteri mesofil, yaitu dapat tumbuh pada suhu
antara 25° – 37°C, dengan suhu optimum 32°
– 40°C. Contoh semua bakteri patogen pada
hewan.
Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat
hidup di daerah suhu tinggi antara 40° –
75°C, dengan suhu optimum 55° – 60°C. Di
temukan pada kawah gunung berapi, geiser,
dan pada tahun 1967 di Yellow Stone Park
ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber
air panas bersuhu 93° – 94°C. Contoh
Thermus aquaticus, Sulfulobus
acidocaldarius, dan Chloroflexus.
Kelembapan
ī‚¨ Bakteri dapat tumbuh dengan baik pada
lingkungan yang lembab.
ī‚¨ Pada umumnya bakteri memerlukan
kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira
85%.
ī‚¨ Pengurangan kadar air dari protoplasma
menyebabkan kegiatan metabolisme
terhenti, misalnya pada proses
pembekuan dan pengeringan.
ī‚¨ Sinar matahari mampu merusak struktur materi
genetik sehingga dapat menghambat pertumbuhan
bakteri.
ī‚¨ Cahaya sangat berpengaruh pada proses
pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel
mikroorganisme yang tidak berklorofil.
ī‚¨ Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya
ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat
pertumbuhan atau menyebabkan kematian.
ī‚¨ Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan
sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan
Cahaya matahari
ī‚¨ Beberapa jenis zat kimia, misalnya
antibiotik, dapat merusak bahkan
mematikan bakteri.
ī‚¨ Jika keadaan lingkungan tidak
menguntungkan seperti suhu tinggi,
kekeringan atau zat-zat kimia tertentu,
beberapa spesies dari Bacillus sp. yang
aerob dan beberapa spesies dari
Clostridium sp yang anaerob dapat
mempertahankan diri dengan membentuk
Zat kimia dan lingkungan
ī‚¨ Bakteri yang berada dalam bentuk kista, inti
selnya berubah menjadi spora.
ī‚¨ Spora tersebut dibentuk dalam sel yang
disebut endospora.
ī‚¨ Endospora dibentuk oleh penggumpalan
protoplasma yang sedikit sekali
mengandung air.
ī‚¨ Oleh karena itu endospora lebih tahan
terhadap keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan dibandingkan dengan
ī‚¨ Dalam keadaan sebagai endospora
bakteri mejadi tidak aktif dan dapat
bertahan hidup selama lebih kurang
50 tahun.
ī‚¨ Biasanya setelah lingkungan
membaik maka endosperma akan
pecah sehingga bakteri dapat
memulai kembali aktivitas hidupnya.
Kurva pertumbuhan
bakteri
ī‚¨ Pertumbuhan sel-sel
bakteri dapat di hitung
berdasarkan
pertumbuhan koloni
bakteri.
ī‚¨ Hubungan antara jumlah
sel bakteri dengan
waktu pertumbuhan
bakteri dapat di
nyatakan dalam kurva
Pertumbuhan bakteri
ī‚¨ Kurva pertumbuhan
tersebut di bagi
menjadi beberapa
fase, yaitu :
Fase permulaan
(fase lag) merupakan
masa adaptasi bakteri
terhadap
lingkungannya yang
baru sehingga
Fase pembiakan
cepat (fase
logaritma)
merupakan masa
pertumbuhan
bakteri mencapai
maksimum
Fase di
perlambat
(fase
statisioner)
merupakan
masa
pertumbuhan
bakteri yang
mulai menurun
dan di akhiri
ī‚¨ Fase
penurunan di
tandai dengan
meningkatnya
kematian sel-
sel bakteri
berhenti
memperbanya
Pembiakan bakteri
Pembiakan bakteri pada medium padat
(agar-agar)
ī‚¨ Bakteri di biakkan secara
luas di laboratorium fakultas
kedokteran, rumah sakit,
lembaga penelitian medis,
dan universitas, juga di
laboratorium dan pabrik
komersial yang menghasilkan
antibiotik, zat kimia organik,
dan produk bakteri lain yang
secara ekonomis berharga.
ī‚¨Teknik medium padat lebih
banyak di gunakan dalam
pembiakan bakteri dari pada
teknik yang lain.
ī‚¨Di dalam metode ini, medium
spesifik untuk menumbunuhkan
bakteri harus mengandung nutrisi
ī‚¨Nutrisi tersebut di campur dengan
agar-agar kemudian di aduk
dengan air matang hingga
membentuk campuran cairan
yang pekat.
ī‚¨Selanjutnya, campuran ini di
masukkan kedalam cawan petri
(petridish).
ī‚¨ Richart J. Petri (1852-
1921) membuat
piringan kaca
bertutup untuk
menempatkan
medium agar
tersebut.
ī‚¨ Piringan kaca tersebut
ī‚¨ Cawan petri yang berisi medium agar-agar
akan memadat.
ī‚¨ Sekarang agar-agar tersebut telah siap di
gunakan sebagai medium pembiakan bakteri.
ī‚¨ Bakteri di tempatkan di permukaan medium
agar-agar dengan menggunakan jarum steril.
ī‚¨ Bakteri dapat di isolasi dari berbagai sumber,
seperti tanah, makanan, jaringan tumbuhan
atau jaringan hewan yang sakit, dan udara.
Berdasarkan cara
memperoleh makanannya
Bakteri autotrof
ī‚¨ Memperoleh makanannya dengan cara
membuatya sendiri.
ī‚¨ Untuk membuat makanan tersebut
bakteri membutuhkan energi.
ī‚¨ Berdasarkan sumber energi yang di
gunakan, bakteri autotrof di bedakan
menjadi bakteri fotoautotrof dan bakteri
kemoautotrof.
ī‚¨ Bakteri fotoautotrof, membuat makanan
sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
Contoh kelompok bakteri unggu, misalnya
Thiosarcina rosea.
ī‚¨ Bakteri kemoautotrof, membuat makanan
sendiri dengan menggunakan hasil reaksi
kimia sebagai sumber energinya. Contoh
kelompok bakteri belerang, misalnya
Thiobacillus thioparus; kelompok bakteri besi,
misalnya Leptothrix ochracea; dan kelompok
Bakteri heterotrof
ī‚¨ Merupakan bakteri yang tidak dapat
membuat makanannya sendiri sehingga
bakteri tersebut bergantung pada organisme
lainnya.
ī‚¨ Bersifat saprofit atau parasitik.
ī‚¨ Bakteri heterotrof saprofitik memperoleh
makanan dari sisa organisme yang telah
mati (bangkai), di sebut juga bakteri
pembusuk, misalnya Escherechia coli yang
hidup pada usus besar manusia.
ī‚¨ Bakteri heterotrof parasitik
memperoleh makanannya langsung
dari inangnya, yaitu tumbuhan, hewan
atau manusia.
ī‚¨ Umumnya bersifat patogen terhadap
inangnya, misalnya Salmonella typhi
yang menyebabkan penyakit tipus
pada manusia.
Berdasarkan cara
pernafasan
ī‚¨ Merupakan bakteri yang dalam hidupnya
memerlukan oksigen.
ī‚¨ Oksigen berguna untuk mengoksidasi
makanannya sehingga di peroleh energi.
ī‚¨ Selain itu, juga di hasilkan bahan sisa
seperti karbondioksida dan uap air.
ī‚¨ Hidup di lingkungan yang lembab dan
cukup udara.
Bakteri aerob
ī‚¨ Contoh Acetobacter sp. dan Nitrosomonas
mengoksidasi makanannya pada persamaan reaksi
kimia berikut
CH 3CH2OH + O2 Acetobacter sp. CH3COOH +
H2O + Energi
etanol asam cuka
2NH3 + 3O2 Nitrosomonas sp 2NHO2 +
2H2O + Energi
amoniak nitrit
Bakteri anaerob
ī‚¨ Merupakan bakteri yang dalam hidupnya tidak
memerlukan oksigen untuk memperoleh
makanannya.
ī‚¨ Menghasilkan enzim yang berfungsi
merombak senyawa kompleks pada
makanannya menjadi senyawa sederhana.
ī‚¨ Contoh Lactobacillus sp.
C6H12O6 Lactobacillus sp 2CH3CHOHCOOH
+
energi
Peranan bakteri
dalam kehidupan
Bakteri yang
menguntungkan
īąBakteri yang menguntungkan
adalah bakteri yang banyak di
gunakan dalam kehidupan
manusia karena membantu
berbagai proses kehidupan dan
mampu menghasilkan berbagai
produk yang bermanfaat bagi
manusia.
1. Bakteri pembusuk
ī‚¨ Mampu menguraikan sampah dan
bangkai menjadi unsur hara yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah.
ī‚¨ Contoh Escherechia coli yang
membantu membusukkan sisa-sisa
pencernaan makanan.
ī‚¨ Selain itu Escherechia coli juga
membantu pembentukan vitamin K
yang penting dalam proses pembekuan
2. Bakteri penghasil antibiotik
ī‚¨ Antibiotik di manfaatkan dalam bidang
kesehatan untuk membunuh bakteri
patogen penyebab penykit.
ī‚¨ Contoh Streptomyces griceus
menghasilkan sreptomisin,
Streptomyces venezuele menghasilkan
kloromisin, Streptomyces aureofaciens
menghasilkan aureomisin.
3. Penghasil asam
ī‚¨ Beberapa bakteri yang mampu
memproduksi asam adalah
Clostridium butiricum
menghasilkan asam butirat,
Propioni bacterium menghasilkan
asam propionat, Thiobacillus
thiooxidans menghasilkan asam
sulfat, Acetobacter aceti
4. Bakteri pengolah limbah
ī‚¨ Bakteri-baktei aerob yang banyak
terdapat di udara bebas di manfaatkan
untuk mengolah limbah industri dengan
cara membiarkan terbukanya bak-bak
penampungan limbah sehingga bakteri-
bakteri tersebut dapat mengoksidasi
limbah.
ī‚¨ Contoh Hydrogenomonas flava.
5. Bakteri pembuat biogas
ī‚¨Biogas adalah gas yang mudah
terbakar yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan-bahan
organik oleh bakteri anaerob.
ī‚¨Contoh Methanomonas
methanica yang menghasilkan
gas metan dari bahan baku
ī‚¨ Komposisi gas yang terdapat di dalam
biogas adalah metana (CH4) sebanyak 40-
70%, karbondioksida sebanyak 30-60%,
serta sedikit hidrogen dan hidrogen sulfida.
ī‚¨ Nilai kalori dari 1 meter kubik biogas adalah
sekitar 6000watt jam yang setara dengan
setengah liter solar.
ī‚¨ Oleh karena itu, biogas sangat cocok di
gunakan sebagai bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan.
6. Bakteri pengikat nirogen
ī‚¨ Beberapa bakteri mampu mengikat nitrogen
dari udara bebas.
ī‚¨ Contoh Azotobacter sp, Rhodospirillum
rubrum, Nitrosomonas sp., Nitrobacter sp.,
dan Nitrosomonas sp., merupakan bakteri
pengikat nitrogen yang hidup bebas di
dalam tanah. Rhizobium leguminosarum
merupakan bakteri pengikat nitrogen yang
hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan
polong-polongan seperti kedelai dan kacang
ī‚¨ Bakteri masuk kedalam akar tanaman
melalui akar serabut di dalam tanah
ī‚¨ Sewaktu tumbuh dan berkembang, terbentuk
bintil-bintil akar.
ī‚¨ Bintil-bintil akar tersebut menyerupai
gumpalan bulat yang cukup besar jika di lihat
dengan mata biasa.
ī‚¨ Supaya tidak rusak, harus hati-hati
membebaskannya dari tanah yang melekat.
7. Bakteri dalam rekayasa genetika
ī‚¨Bakteri plasmid di manfaatkan
dalam rekayasa genetika,
misalnya untuk menghasilkan
hormon insulin.
8. Bakteri dalam industri makanan dan
minuman
ī‚¨ Contoh Streptococcus lactis yang
di gunakan dalam pembuatan
keju. Acetobacter xylinum yang di
gunakan dalam pembuatan sari
kelapa atau nata de coco.
Lactobacillus bulgaricus yang di
gunakan dalam pembuatan
yoghurt. Lactobacillus casei yang
ī‚¨ Dr. Minoru Shirota (1930), seorang dokter
berkebangsaan jepang telah berhasil
memisahkan bakteri yang menguntungkan
dan membantu fungsi sistem pencernaan.
ī‚¨ Ia menemukan bakteri Lactobacillus casei
yang dapat menghancurkan bakteri
berbahaya yang ada di dalam usus manusia.
ī‚¨ Lactobacillus casei merupakan bakteri usus
yang paling asam dan tahan empedu.
9. Bakteri sebagai indikator
sanitasi
ī‚¨ Adalah bakteri yang
keberadaanya dalam pangan
menunjukkan bahwa air atau
makanan tersebut telah tercemar
oleh kotoran manusia.
ī‚¨ Umumnya adalah bakteri yang
lazim terdapat dan hidup dalam
usus manusia.
ī‚¨ Jadi, adanya bakteri tersebut pada air atau
makanan menunjukkan bahwa dalam satu
atau lebih tahap pengolahan air atau
makanan tersebut pernah mengalami kontak
dengan kotoran manusia dan mungkin juga
mengandung bakteri patogen lain yang
berbahaya. Sampai saat ini, ada empat jenis
bakteri yang dapat di gunakan untuk
menunjukkan adanya masalah sanitasi, yaitu
Escherechia coli, kelompok Streptococcus
fekal, Clastridium perfringens, dan
Bakteri yang
merugikan
ī‚¨ Pada tahun 1880, Heinrich Hermann
Robert Koch memanfaatkan
kemajuan metode laboratorium dan
menentukan kriteria yang di perlukan
untuk membuktikan bahwa
mikroorganisme spesifik merupakan
penyebab penyakit tertentu.
ī‚¨ Kriteria ini di kenal dengan Postulat
Postulat Koch antara lain
meliputi :
ī‚¨ Mikroorganisme tertentu selalu di temukan
berasosiasi dengan penyakit yang di
timbulkannya.
ī‚¨ Mikroorganisme dapat di isolasi dan di
tumbuhkan sebagai biakan murni di
laboratorium.
ī‚¨ Biakan murni tersebut bila di injeksikan pada
hewan yang sesuai dapat menimbulkan
penyakit.
ī‚¨ Mikroorganisme tersebut dapat di isolasi
ī‚¨ Adanya ktiteria tersebut menjadi jalan di
temukannya berbagai jenis bakteri
penyebab penyakit dalam waktu yang
cukup singkat, yaitu kurang dari 30
tahun.
ī‚¨ Beberapa bakteri yang merugikan,
misalnya bakteri yang merusak bahan
pangan, dan tanaman budi daya, serta
bakteri bersifat patogen yang dapat
Bakteri perusak bahan
makanan
ī‚¨ Clostridium butolinum yang menghasilkan racun
butolinum atau botox. Bakteri ini biasanya di
temukan pada makanan kaleng yang sudah
kadaluwarsa sehingga dapat mematikan manusia
yang mengkonsumsinya.
ī‚¨ Leuconostoc mesentroides yang menghasilkan
lendir pada makanan basi.
ī‚¨ Pseudomonas cocovenenans yang menghasilkan
racun asam bongkrek. Bakteri ini biasa hidup pada
tempe bongkrek yang di buat dari ampas tahu dan
ampas kelapa yang dalam pembuatannya kurang
Bakteri parasit pada
tanaman budi daya
ī‚¨ Bakteri biasanya menyerang tanaman pada
saat musim hujan.
ī‚¨ Kadang tanah dan cuaca yang lembab
membuat bakteri tersebut senang hidup pada
tanaman.
ī‚¨ Bakteri yang menyerang melalui tanaman
masuk kedalam tanaman dan merusak sel-
selnya.
ī‚¨ Bakteri dapat menular melalui angin, air,
hewan perantara, manusia atau alat-alat
Bakteri yang biasa hidup
parasit pada tanaman budi
daya adalah :
ī‚¨ Bacterium solanacearum yang
menyebabkan penyakit layu pada
tanaman tembakau. Bakteri ini menyerang
akar dan batang tanaman persemaian.
ī‚¨ Pseudomonas solanacearum yang
menyebabkan penyakit layu bakteri pada
tanaman kentang. Bakteri ini menyerang
umbi sebagai bibit.
ī‚¨ Pseudomonas angulata yang
menyebabkan bercak-bercak pada
daun tanaman tembakau.
ī‚¨ Pseudomonas tabaci yang
menyebabkan penyakit karat daun
pada tanaman tembakau.
ī‚¨ Pseudomonas celebensis yang
menyebabkan penyakit darah pada
tanaman pisang.
ī‚¨ Xanthomonas malvacearum yang
menyebabkan penyakit bakteri
pada tanaman kapas. Bakteri ini
menyerang bagian daun dan buah.
ī‚¨ Xanthomonas albiineans yang
menyebabkan mpenyakit bledok
pada bibit tanaman tebu.
ī‚¨ Untuk menghindari serangan bakteri
pada tanaman budi daya dapat di
lakukan dengan menjaga kebersihan
dan kesehatan kebun.
ī‚¨ Pencegahannya dapat di lakukan
dengan pengolahan tanah secara baik
agar aliran air lancar. Selain itu, juga
dapat di lakukan penyemprotan
Bakteri parasit pada
hewan
ī‚¨ Disebabkan oleh bkteri
Leptospirosa sp..
ī‚¨ Senang tinggal di permukaan air
dalam waktu yang lama dan siap
menginfeksi calon korbannya.
ī‚¨ Biasanya menyerang kerbau, babi,
sapi dan tikus. Termasuk penyakit
hewan yang menular kepada
Penyakit leptospirosis
ī‚¨ Infeksi oleh Leptosipora sp.
umumnya terjadi melalui kontak
langsung pada permukaan kulit
atau lewat selaput lendir mata
karena tercemar air kencing atau
zat-zat yang keluar melaui alat
kelamin (urogenitalis) hewan
penderita.
Penyakit anthrax
ī‚¨Mulai menyerang Indonesia
sejak tahun 1884 pada hewan
ternak di Teluk Betung.
ī‚¨Penyakit ini terbawa bersama
sapi perah impor ke Indonesia.
ī‚¨Penyakit anthrax mulanya
berasal dari Asia Selatan (India).
ī‚¨ Di kenal juga penyakit radang imfa
(splenic fever) di sebabkan oleh
Bacillus anthracis yang dapat
menyerang organisme berdarah
panas, termasuk manusia.
ī‚¨ Oleh karena itu penyakit anthrax
juga termasuk penyakit zoonis.
ī‚¨ Pada tahun 1876, Henrich Hermann
Robert Koch ilmuan berkebangsaan
jerman berhasil mengidentifikasi
penyebab anthrax dan berhasil pula
menumbuhkannya dalam kultur
media aerob dan anaerob.
ī‚¨ Bakteri tersebut berbentuk batang
diberi nama Bacillus anthracis.
ī‚¨Kemudian, pada tahun 1881
seorang ilmuan
berkebangsaan perancis,
louis pasteur berhasil
membuat vaksin pertama
untuk melawan penyakit
anthrax tersebut.
Bakteri parasit pada
manusia
ī‚¨Disebut juga muntaber
karena gejala utamanya
adalah muntah dan buang air
besar.
ī‚¨Termasuk penyakit infeksi
yang sangat serius. Penyakit
ini menyerang bagian bawah
Penyakit kolera,
ī‚¨ Kolera di sebabkan oleh Vibrio
cholerae (Bacillus koma) karena
bentuknya seperti tanda koma.
ī‚¨ Bakteri ini di tularkan lewat makanan
dan minuman yang tercemar. Bakteri
ini kemudaian membentuk koloni
bakteri pada dinding usus yang dapat
menyebabkan produksi cairan dari sel
dinding usus menjadi berlebihan.
ī‚¨ Akibatnya terjadilah peregangan usus yang
di ikuti oleh diare dan muntah-muntah yang
dapat menyebabkan dehidrasi.
ī‚¨ Kematian pada penderita penyakit kolera
umumnya bukan karena bakterinya, tetapi
karena kehilangan cairan tubuh yang tidak
segera di atasi.
ī‚¨ Pengobatan utama penyakit kolera adanya
penggantian cairan tubuh yang keluar
dengan minuman oralit (cairan garam-gula).
ī‚¨ Penyakit ini dapat di cegah dengan
menjaga kebersihan makanan dan
minuman, buang air pada tempatnya,
dan vaksinasi.
ī‚¨ Bakteri Vibrio cholerae merupakan
bakteri gram negatif.
ī‚¨ Vibrio cholerae sebagai penyebab kolera
pertama diisolasi oleh ahli anatomi
berkebangsaan italia, Filippo Pacini
ī‚¨ Penemuan ini tidak banyak di ketahui
orang hingga seorang dokter
berkebangsaan jerman Henrich
Hermann Robert Koch (1843-1910)
yang meneliti secara independen, 30
tahun kemudian memublikasikasikan
hasilnya.
ī‚¨ Koch juga memberi pemahaman dan
mengungkapkan bagaimana
ī‚¨ Selain itu Koch juga berhasil membuat
obat diare yang berguna untuk
menenangkan sistem pencernaan dan
meredakan rasa sakit di perut.
ī‚¨ Nama penyakit ini di ambil dari bahasa
Yunani dari kata kholera yang berarti
diare.
ī‚¨ Gejala utamanya adalah sebentar-
sebentar diare dan kotoran yang di
ī‚¨ Merupakan penyakit infeksi berbahaya karena mempengaruhi
kerja sistem saraf dan otot.
ī‚¨ Gajala tetanus umumnya di awali dengan kejang otot rahang
bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, serta rasa sakit
dan kaku di otot leher, bahu atau punggung.
ī‚¨ Kejang-kejang secara cepat merambat ke otot perut, lengan atas
dan paha.
ī‚¨ Infeksi tetanus di sebabkan oleh Clostridium tetani yang
memproduksi toksin tetanuspasmin.
ī‚¨ Toksin ini akan menggangu aktifitas sistem saraf.
Penyakit tetanus,
ī‚¨ Infeksi tetanus terjadi karena luka.
ī‚¨ Luka sekecil apapun dapat menjadi tempat berkembangbiaknya
bakteri tetanus.
ī‚¨ Tetanus dapat di cegah dengan peberian imunisasi DPT.
ī‚¨ Untuk wanita hamil sebiknya di imunisasi juga dan melahirkan di
tempat yang terjaga kebersihannya.
ī‚¨ Merupakan penyakit yang menyerang usus halus.
ī‚¨ Penyebabnya adalah Salmonella typhi.
ī‚¨ Bakteri ini terutama di bawa oleh air dan makanan yang tercemar.
ī‚¨ Penderita tifus mulai demam rendah di malam hari, kemudian
hilang pada keesokan haarinya, dan terualng lagi malamnya.
ī‚¨ Semakin lama demamnya semakin tinggi.
ī‚¨ Saat ini untuk penderita tifus tidak memerlukan diet bubur yang
ketat karena nasi agak lembek sudah cukup.
ī‚¨ Para penderita tifus di perbolehkan mengkonsumsi daging, telur,
ikan, ayam, tahu, tempe, sedikit sayur, dan buah di perbolehkan.
ī‚¨ Makanan yang pedas sebaiknya di hindari.
ī‚¨ Hal yang lebih penting adalah istirahat dengan tidur telentang
sepanjang hari sampai panas turun selama beberapa hari.
Penyakit tifus
ī‚¨ Merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis.
ī‚¨ Menurut WHO, bakteri ini merupakan bakteri pembunuh masal.
ī‚¨ WHO memperkirakan bakteri ini membunuh sekitar dua juta jiwa
setiap tahunnya.
ī‚¨ Serangan TBC dapat di cegah dengan vaksin BCG. Vaksinasi BCG
hanya di perlukan sekali seumur hidup.
ī‚¨ Di Indonesia vaksin ini di berikan kepada bayi sebelum berumur
dua bulan.
ī‚¨ Hal yang paling penting dilakukan untuk menghindari penyakit TBC,
yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan
makanan yang bergizi.
Penyakit TBC
ī‚¨ Pada tanggal 24 april 1927, dokter Albert Calmette dan seorang
peneliti bernama Camille Guerin berhasil menemukan vaksin untuk
mengobati penyakit TBC.
ī‚¨ Vaksin ini di beri nama vaksi BCG (Bacillus Calmatte Guerin).
ī‚¨ Penelitian mereka untuk menemukan vaksin itu telah di mulai sejak
tahun 1906) ketika Guerin menemukan bahwa ketahanan
terhadap terhadap penyakit TBC berkaitan dengan adanya bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang hidup di dalam darah.
ī‚¨ Termasuk penyakit menular seksual (PMS).
ī‚¨ Sifilis merupakan penyakit kelamin yang di sebabkan oleh
Treponema pallidum.
ī‚¨ Bakteri ini umumnya hidup di saluran kelamin (genitalia), rektum,
atau mulut.
ī‚¨ Sifilis dapat di tularkan melalui hubungan seksual, penggunaan alat
suntik, atau transfusi darah yang tercemar bakteri tesebut.
ī‚¨ Sifilis tidak di tularkan melalui penggunaan benda-benda seperti
bangku, handuk, gelas, atau benda-benda lain yang bekas di
gunakan oleh penderita.
Penyakit sifilis
Pencegahan
terhadap aktivitas
bakteri
1. Pemberian vaksin
ī‚¨ Beberapa penyakit yang di sebabkan oleh bakteri telah di temukan
vaksinnya.
ī‚¨ Vaksin di berikan kepada orang yang sehat sehingga orang
tersebut menjadi kebal terhadap infeksi bakteri.
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang berfungsi mencegah
penyakit TBC.
Vaksin DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus) yang berfungsi mencegah
penyakit difteri, pertusis dan tetanus).
Vaksin TCD ( Typhus, Cholerae, Dysentriae) yang berfungsi
mencegah penyakit tipus, kolera, di sentri.
2. Pengawetan makanan
ī‚¨ Untuk mengatasi bakteri yang merusak bahan makanan maka
bahan makanan perlu di awetkan.
ī‚¨ Pengawetan makanan dapat dilakukan secara tradisional atau
modern.
ī‚¨ Pengawetan secara tradisional pada dasarnya hanya menciptakan
lingkungan yang tidak sesuai untuk kehidupan bakteri sehingga
menyebabkan kematian pada bakteri.
ī‚¨ Pengawetan secara tradisional, misalnya dengan penggaraman,
pengasapan atau pengeringan.
ī‚¨ Pengawetan secara modern, misalnya dengan sterilasi atau
pasteurisasi.
ī‚¨ Sterilisasi bertujuan untuk membebaskan bahan makanan dari
semua bakteri, baik bakteri patogen maupun bakteri tidak patogen.
ī‚¨ Sterilisasi biasa di lakukan melalui pemanasan sampai 100ÂēC
selama beberapa menit.
ī‚¨ Pada suhu ini seluruh bakteri akan mati.
ī‚¨ Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen saja,
sedangkan bakteri tidak patogen tetap di biarkan hidup.
ī‚¨ Pasteurisasi biasa di lakukan melalui pemanasan selama beberapa
menit pada suhu 50-60ÂēC.
Ganggang hijau biru
(Cyanobacteria)
Ciri-ciri cyanobacteria
ī‚¨ Hidup di tempat-tempat yang lembab, di air tawar, di air laut atau
hidup bersimbiosis dengan organisme lain.
ī‚¨ Beberapa jenis ganggang hijau biru bisa hidup di lingkungan yang
ekstrem.
ī‚¨ Klorofil ganggang hijau-biru adalah klorofil a (menyerap warna
merah dan unggu/lembayung), berbagai karotenoid (pigmen antara
merah dan kuning), fikosianin (pigmen biru) dan kadangkala
fikoeritrin (pigmen merah).
ī‚¨ Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau-biru mempunyai
warna yang khas, yaitu hijau kebiru-biruan.
ī‚¨ Akan tetapi tidak semua ganggang hijau-biru berwana hijau-biru
ada yang hitam, merah, kuning, hijau, coklat, atau warna campuran.
Struktur Cyanobacteria
ī‚¨ Berbeda dengan bakteri, ganggang hijau biru tidak memiliki flagel.
ī‚¨ Secara struktural ganggang hijau biru tersusun atas selubung
lendir, dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan materi genetik.
Selubung lendir
ī‚¨ Merupakan bagian terluar dari ganggang hijau biru.
ī‚¨ Berfungsi untuk melindungi ganggang hijau biru dari kekeringan,
dan memudahkan ganggang hijau biru untuk bergerak maju
mundur.
Dinding sel
ī‚¨ Terletak di bagian dalam selubung lendir
ī‚¨ Adanya dinding sel menyebabkan bentuk yang tetap pada
ganggang hijau biru.
Memran sel
ī‚¨ Mengatur keluar masuknya zat.
ī‚¨ Terdapat pelipatan membran sel kearah dalam yang membentuk
membran tilakoid.
ī‚¨ Pada membran tilakoid inilah terdapat klorofil.
Sitoplasma
ī‚¨ Tersusun atas air, protein, lemak, karbohidrat dan mineral.
ī‚¨ Di dalam sitoplasma inilah berlangsung metabolisme sel.
Materi genetik
ī‚¨ Tersusun atas ADN yang terletak pada suatu lokasi di dalam
sitoplasma, tetapi tidak memiliki membran.
Struktur tubuh Cyanobacteria
īą Struktur tubuh ganggang hijau biru bermacam-macam.
Ada yang bersel tungal hidup soliter.
Ada yang bersel tunggal yang hidup berkoloni.
Ada yang berbentuk benang.
Ganggang hijau biru bersel tunggal hidup soliter
ī‚¨ Misalnya Chroococcus sp dan Gleocapsa sp.
Ganggang hijau biru bersel tunggal hidup berkoloni
ī‚¨ Misalnya Spirulina sp dan Polycistis sp
Spirulina sp Polycistis sp
Ganggang hijau biru berbentuk benang (filamen)
ī‚¨ Misalnya Oscilatoria sp, Nostoc comune, dan Anabaena sp.
Anabaena sp.
Nostoc comune
Oscilatoria sp
Reproduksi pada
ganggang hijau biru
Membelah diri
ī‚¨ Hanya terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal, baik yang
hidup soliter maupun yang hidup berkoloni.
ī‚¨ Setiap sel tubuhnya akan membelah langsung menjadi dua, di
sebut pembelahan biner (binary fission).
Fragmentasi
ī‚¨ Terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal yang hidup
berkoloni atau ganggang hijau biru yang berbentuk benang.
ī‚¨ Ganggang hijau biru yang berbentuk koloni akan memisahkan
koloninya menjadi sel-sel tunggal yang selanjutnya akan
mengalami pembelahan biner.
ī‚¨ Ganggang hijau biru yang berbentuk benang akan memutus-
mutuskan dirinya menjadi beberapa bagian. Tiap bagian benang
(hormogonium) akan tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang
baru.
Dengan heterokis
ī‚¨ Ganggang hiaju biru yang berbntuk benang biasaanya memiliki
bentuk sel khusus yang di sebut heterokis.
ī‚¨ Dinding sel pada heterokis lebih tebal di bandingkan sel di
sekitarnya.
ī‚¨ Jika heterokis memisahkan diri dari benang induknya maka
heterokis dapat tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru.
ī‚¨ Pada heterokis terdapat enzim hidrogenase yang dapat memfiksasi
nirogen bebas dari udara dan kemudian mengubahnya menjadi
amoniak.
Membentuk spora (akinet)
ī‚¨ Beberapa ganggang hijau
biru, misalnya Nostoc sp. ada
yang dapat membentuk
endospora seperti bakteri.
ī‚¨ Dinding selnya menebal dan
membesar, di sebut akinet.
ī‚¨ Akinet dapat bertahan dalam
lingkungan yang tidak
menguntungkan.
ī‚¨ Jika kondisi lingkungan
memungkinkan maka akinet
dapat tumbuh menjadi
ganggang hijau biru yang
baru.
Simbiosis ganggang
hijau biru dengan
organisme lain
ī‚¨ Ganggang hijau biru bersimbiosis dengan koloni koral berwarna
jingga (Montastraea cavernosa) dan rumput laut jenis Zooxanthella
ī‚¨ Ganggang hijau biru memperoleh karbohidrat dari Zooxanthella,
sedangkan koral dan Zooxanthella mendapatkan amonik yang di
ubah oleh ganggang hijau biru dari nitrogen di dalam air laut.
ī‚¨ Selin itu, koral juga mendapat warna jingganya dari hasil
penyerapan warna biru dari ganggang hijau biru.
ī‚¨ Ganggang hijau biru, seperti Gleocapsa sp dan Nostoc sp
bersimbiosis dengan jamur kelompok Acomycotina atau
Basidiomycotina membentuk lumut kerak (lichenes).
ī‚¨ Ganggang hijau biru berbentuk benang, seperti Anabaena azollae
dapat bersimbiosis dengan tanaman paku air (Azolla pinnata) untuk
memfiksasi nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi
amoniak.
ī‚¨ Akibatnya, daun Azolla pinnata banyak mengandung amoniak yang
dapat di manfaatkan sebagai pupuk hijau.
ī‚¨ Jenis ganggang Anabaena lainnya, yaitu Anabaena cycadae hidup
bersimbiosis dengan akar tumbuhan pakis haji (Cycas rumphii)
untuk memfiksasi nitrogen bebas dari udara sehingga membantu
menyuburkan tanah.
Peranan ganggang
hijau-biru dalam
kehidupan
ī‚¨ Ganggang hijau biru merupakan organisem perintis karena
kemampuannya untuk hidup pada lingkungan yang kurang
meguntungkan, seperti bebatuan sehingga dapat menjadi tempat yang
baik untuk pertumbuhan organisme lain.
ī‚¨ Selain sebagai organisme perintis, peranan ganggang hijau biru bagi
kehidupan antara lain adalah sebagai produsen di dalam ekosistem
perairan
ī‚¨ Ganggang hijau-biru berperan sebagai produsen bagi zooplankton,
udang dan ikan-ikan kecil.
ī‚¨ Bagi manusia ganggang hijau-biru, seperti spirulina sp dapat di
manfaatkan sebagai sumber makanan alternatif yang di kenal sebagai
protein sel tunggal (Single Cell Protein).
ī‚¨ Ganggang hijau-biru juga dapat bersifat merugikan karena menghasilan
racun yang dapat terlarut di dalam perairan sehingga dapat meracuni
organisme lain.
ī‚¨ Beberapa ganggang hijau-biru hidup pada tembok dan batu yang lembab
sehingga menyebabkan pelapukan.

More Related Content

Similar to monera.ppt

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Hadaral Hudanul
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanAdinda Raistiani Mawaddah
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
MarfaNis
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Ariefiandra Ariefiandra
 
Milrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteriMilrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteri
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteriaMateri eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteria
Winda Maylani
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
ribkarohani
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
MelisaPutriPane
 
Eubacteria dan archaebacteria
Eubacteria dan archaebacteriaEubacteria dan archaebacteria
Eubacteria dan archaebacteria
Kurniati Maulany
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationIseu Pranyoto
 
Bakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnyaBakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnya
Cecep Aji Permana
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
LovelyGraceRimba
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
Rfr Egha
 

Similar to monera.ppt (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
 
Milrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteriMilrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteri
 
Materi eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteriaMateri eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteria
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
 
Eubacteria dan archaebacteria
Eubacteria dan archaebacteriaEubacteria dan archaebacteria
Eubacteria dan archaebacteria
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Bakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnyaBakteri dan strukturnya
Bakteri dan strukturnya
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 

More from DekaMuliya1

sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
DekaMuliya1
 
jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
DekaMuliya1
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
DekaMuliya1
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
DekaMuliya1
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
DekaMuliya1
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
DekaMuliya1
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
DekaMuliya1
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
DekaMuliya1
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
DekaMuliya1
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
DekaMuliya1
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
DekaMuliya1
 

More from DekaMuliya1 (20)

sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
jaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.pptjaringan-hewan.ppt
jaringan-hewan.ppt
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Bab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptxBab 1 Sel.pptx
Bab 1 Sel.pptx
 
fungi.ppt
fungi.pptfungi.ppt
fungi.ppt
 
Bab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptxBab 5 Jamur.pptx
Bab 5 Jamur.pptx
 
protista.pptx
protista.pptxprotista.pptx
protista.pptx
 
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptxBab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
Bab 1 Ruang Lingkup Biologi.pptx
 
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptxBab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
Bab 3 Archaebacteria dan Eubacteria.pptx
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
EKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptxEKSPIRASI.pptx
EKSPIRASI.pptx
 
ALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptxALAT PERNAPASAN.pptx
ALAT PERNAPASAN.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
SISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptxSISTEM REPRODUKSI.pptx
SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

monera.ppt

  • 2. MONERA Metanogen Eubacteria Archaebacteria Halofil ekstrem Termofil ekstrem Bacteria Cyanobacteria Ciri-ciri Struktur tubuh Cara reproduksi Peran cyanobacteria Macam Bacteria Ciri-ciri Struktur tubuh Cara reproduksi Peran Bacteria
  • 3. Archaebakteria ī‚¨ Berasal dari bahasa yunani, archaio yang artinya kuno. ī‚¨ Merupakan kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan (protein yang berikatan dengan polisakarida), tetapi membran plasmanya mengandung lipid (lemak). ī‚¨ Merupakan kelompok organisme prokariotik. ī‚¨ Hidup di lingkungan yang ekstrim seperti : īą Bakteri methanogen, menghasilkan gas metana dari sumber karbon yang sederhana. Hidup di rawa sebagai pengurai. Misalnya Methanococcus sp. atau Methanobacterium.
  • 4. īą Hidup dilaut dengan kadar garam tinggi (halofil). Bakteri halofil hidup optimal pada lingkungan dengan kadar garam 20%. Misalnya Halobacterium sp. īą Bakteri termosidofil, bakteri ini hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi optimal bakteri termosidofil adalah pada temperatur 60-80°C dengan pH 2-4. Bakteri ini terdpat di daerah yang mengandung asam sulfat misalnya di kawah vulkanik. Misalnya Sulfalobus dan Thermoplasma sp yang mampu hidup pada suhu lebih dari 100°C. ī‚¨ Hidup di tempat-tempat yang kotor seperti di sampah atau pada saluran pencernaan hewan dan manusia. ī‚¨ Lingkungan yang bebas oksigen (anaerob)
  • 5. Eubacteria ī‚¨ Memiliki dinding sel yang tersusun oleh peptidoglikan (protein yang berikatan dengan polisakarida). ī‚¨ Umumnya bersifat parasit dan patogenik. ī‚¨ Anggota kelompok ini adalah bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobakteria/cyanophyta).
  • 6. A. Bakteri ī‚¨ Berasal dari bahasa Yunani dari kata bacterion yang berarti batang kecil. ī‚¨ Merupakan mikroorganisme bersel satu (uniseluler). ī‚¨ Bersifat prokariotik. ī‚¨ Hidup bebas, dapat di temukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam tubuh tumbuhan, hewan atau manusia. ī‚¨ Menghasilkan antibiotik yang digunakan dalam kedokteran, misalnya Escherechia coli yaitu
  • 7. 1. Struktur tubuh bakteri ī‚¨ Secara struktural tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel, sitoplasma, bulu cambuk, materi genetik, ribosom dan plsmid. 1. Nukleoid. 2. Flagel. 3. Plasmid. 4. Dinding sel. 5. Ribosom. 6. Sitoplasma. 7. Pilus. 8. DNA. 9. Membran sel. 10. Kapsul. 6 7 8 9 10
  • 8. a. Kapsul ī‚¨ Merupakan selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. ī‚¨ Terletak di luar dinding sel. ī‚¨ Hanya terdapat pada bekteri patogen. ī‚¨ Berfungsi untuk mempertahankan diri dari antitoksin yang di hasilkan
  • 9. b. Dinding sel ī‚¨ Tersusun atas peptidoglikan (protein yang berikatan dengan polisakarida). ī‚¨ Terletak di luar membran sel . ī‚¨ Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. ī‚¨ Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari lingkungannya. ī‚¨ Berdasarkan struktur peptidoglikan, bakteri di bedakan menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
  • 10. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic. Bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).
  • 11. c. Membran sel ī‚¨ Tersusun atas molekul lemak dan protein (fosfolipid). ī‚¨ Bersifat semipermeabel. ī‚¨ Mengandung enzim respirasi. ī‚¨ Berfungsi membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan keluar sel.
  • 12. d. Sitoplasma ī‚¨ Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel. ī‚¨ Tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik, seperti karbohidrat, lemak, protein dan mineral. ī‚¨ Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
  • 13. e. Bulu cambuk (flagel) ī‚¨ Merupakan alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk mendekati makanan atau menjauhi jika ada racun atau bahan kimia. ī‚¨ Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dapat di bedakan menjadi : Atrik, adalah bakteri yang tidak memiliki flagel. Monotrik, bakteri yang memiliki satu flagel pada bagian ujung tubuhnya. Amfitrik, adalah bakteri yang memiliki banyak flagel pada kedua bagian ujung tubuhnya. Lopotrik, adalah bakteri yang memiliki banyak flagel hanya pada satu bagian ujung
  • 14. f. Materi genetik ī‚¨ ADN (disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplsma, tetapi terdapat pada daerah tertentu yang di sebut nukleoid. ī‚¨ Berfungsi mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.
  • 15. g. Ribosom ī‚¨ Berfungsi dalam sintesis protein.
  • 16. h. Plasmid ī‚¨ Selain ADN, bakteri juga memilki plasmid. ī‚¨ Plasmid mengandung gen- gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. ī‚¨ Plasmid juga mampu memperbanyak diri. ī‚¨ Dalam satu sel bakteri dapat terbentuk lebih kurang 20
  • 17. 2. Struktur bakteri ī‚¨ Terdapat 3 bentuk dasar bakteri, yaitu bulat, batang, dan spiral.
  • 18. īƒ˜ Bakteri berbentuk batang ī‚¨ Dikenal sebagai basil. ī‚¨ Dapat di bedakan menjadi : Basil tunggal adalah bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal, misalnya Escherechia coli. Diplobasil, adalah bakteri yang berbentuk batang bergandeng dua- dua, misalnya Bacillus subtilis. Sterptobasil, adalah bakteri berbentuk batang yang bergandengan membentuk rantai, misalnya Basillus
  • 19. īƒ˜ Bakteri berbentuk bulat ī‚¨ Dapat di bedakan menjadi : Monokokus, adalah bakteri yang berbentuk bulat tunggal, misalnya Neiserria gonorrhoeae. Diplokokus adalah bakteri berbentuk batang bulat yang bergandengan dua-dua, misalnya Diplococcus pneumoniae. Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok membentuk rantai, misalnya Streptococcus thermophilus. Stafilokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok membentuk seperti buah anggur, misalnya Staphylococcus aureus. Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok empat-empat membentuk seperti kubus, misalnya sarcina lutea.
  • 20. īƒ˜ Bakteri berbentuk spiral ī‚¨ Dapat dibedakan menjadi : Spiral adalah bakteri berbentuk seperti spiral, misalnya Spirillum volutans. Vibrio adalah bakteri berbentuk seperti tanda baca koma, misalnya Vibrio cholerae. Spiroseta adalah bakteri berbentuk spiral yang bergerak melengkung. Misalnya Treponema pallidum.
  • 22. ī‚¨ Terjadi dengan dua cara yaitu secara seksual dan aseksual. ī‚¨ Secara seksual terjadi melalui cara transduksi, konjugasi, dan transpormasi. ī‚¨ Secara aseksual terjadi dengan cara
  • 23. Transduksi ī‚¨ Adalah pemindahan materi genetik dengan perantara virus. ī‚¨ Proses ini di awali dengan masuknya virus kedalam bakteri. Selanjutnya virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang di masukinya mengalami pecah (lisis). ī‚¨ Virus yang baru terbentuk akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
  • 25. Konjugasi ī‚¨ Merupakan perkawinan antara kedua sel kelamin. ī‚¨ Sel kelamin jantan di tandai dengan adanya rambut halus (fili)pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. ī‚¨ Terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp,
  • 27. Transformasi ī‚¨ Adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa ADN atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks.
  • 28. Pembelahan biner ī‚¨ Adalah perkembangbiakan bakteri secara aseksual dengan cara membelah diri. ī‚¨ Satu bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. ī‚¨ Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya dinding sel.
  • 30. ī‚¨ Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan membelah diri setiap 15-20 menit. ī‚¨ Dengan demikian dapat di hitung berapa kali dalam sehari sebuah bakteri dapat membelah. ī‚¨ Pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas seperti kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil sekresi yang meracuni bakteri itu sendiri, atau adanya
  • 31. ī‚¨ Jika tidak dapat di bayangkan bumi akan di penuhi oleh bakteri. ī‚¨ Walaupun bakteri dapat berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri di pengaruhi oleh faktor suhu, kelembapan, sinar matahari, dan zat kimia.
  • 33. ī‚¨ Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri adalah 27Âē-30ÂēC. Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan: Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C. Contoh Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter, dan Alcaligenes. Suhu
  • 34. Bakteri mesofil, yaitu dapat tumbuh pada suhu antara 25° – 37°C, dengan suhu optimum 32° – 40°C. Contoh semua bakteri patogen pada hewan. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 55° – 60°C. Di temukan pada kawah gunung berapi, geiser, dan pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C. Contoh Thermus aquaticus, Sulfulobus acidocaldarius, dan Chloroflexus.
  • 35. Kelembapan ī‚¨ Bakteri dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. ī‚¨ Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira 85%. ī‚¨ Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
  • 36. ī‚¨ Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. ī‚¨ Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. ī‚¨ Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. ī‚¨ Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan Cahaya matahari
  • 37. ī‚¨ Beberapa jenis zat kimia, misalnya antibiotik, dapat merusak bahkan mematikan bakteri. ī‚¨ Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus sp. yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium sp yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan membentuk Zat kimia dan lingkungan
  • 38. ī‚¨ Bakteri yang berada dalam bentuk kista, inti selnya berubah menjadi spora. ī‚¨ Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. ī‚¨ Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. ī‚¨ Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan
  • 39. ī‚¨ Dalam keadaan sebagai endospora bakteri mejadi tidak aktif dan dapat bertahan hidup selama lebih kurang 50 tahun. ī‚¨ Biasanya setelah lingkungan membaik maka endosperma akan pecah sehingga bakteri dapat memulai kembali aktivitas hidupnya.
  • 41. ī‚¨ Pertumbuhan sel-sel bakteri dapat di hitung berdasarkan pertumbuhan koloni bakteri. ī‚¨ Hubungan antara jumlah sel bakteri dengan waktu pertumbuhan bakteri dapat di nyatakan dalam kurva Pertumbuhan bakteri
  • 42. ī‚¨ Kurva pertumbuhan tersebut di bagi menjadi beberapa fase, yaitu : Fase permulaan (fase lag) merupakan masa adaptasi bakteri terhadap lingkungannya yang baru sehingga
  • 43. Fase pembiakan cepat (fase logaritma) merupakan masa pertumbuhan bakteri mencapai maksimum
  • 45. ī‚¨ Fase penurunan di tandai dengan meningkatnya kematian sel- sel bakteri berhenti memperbanya
  • 47. Pembiakan bakteri pada medium padat (agar-agar) ī‚¨ Bakteri di biakkan secara luas di laboratorium fakultas kedokteran, rumah sakit, lembaga penelitian medis, dan universitas, juga di laboratorium dan pabrik komersial yang menghasilkan antibiotik, zat kimia organik, dan produk bakteri lain yang secara ekonomis berharga.
  • 48. ī‚¨Teknik medium padat lebih banyak di gunakan dalam pembiakan bakteri dari pada teknik yang lain. ī‚¨Di dalam metode ini, medium spesifik untuk menumbunuhkan bakteri harus mengandung nutrisi
  • 49. ī‚¨Nutrisi tersebut di campur dengan agar-agar kemudian di aduk dengan air matang hingga membentuk campuran cairan yang pekat. ī‚¨Selanjutnya, campuran ini di masukkan kedalam cawan petri (petridish).
  • 50. ī‚¨ Richart J. Petri (1852- 1921) membuat piringan kaca bertutup untuk menempatkan medium agar tersebut. ī‚¨ Piringan kaca tersebut
  • 51. ī‚¨ Cawan petri yang berisi medium agar-agar akan memadat. ī‚¨ Sekarang agar-agar tersebut telah siap di gunakan sebagai medium pembiakan bakteri. ī‚¨ Bakteri di tempatkan di permukaan medium agar-agar dengan menggunakan jarum steril. ī‚¨ Bakteri dapat di isolasi dari berbagai sumber, seperti tanah, makanan, jaringan tumbuhan atau jaringan hewan yang sakit, dan udara.
  • 53. Bakteri autotrof ī‚¨ Memperoleh makanannya dengan cara membuatya sendiri. ī‚¨ Untuk membuat makanan tersebut bakteri membutuhkan energi. ī‚¨ Berdasarkan sumber energi yang di gunakan, bakteri autotrof di bedakan menjadi bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
  • 54. ī‚¨ Bakteri fotoautotrof, membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Contoh kelompok bakteri unggu, misalnya Thiosarcina rosea. ī‚¨ Bakteri kemoautotrof, membuat makanan sendiri dengan menggunakan hasil reaksi kimia sebagai sumber energinya. Contoh kelompok bakteri belerang, misalnya Thiobacillus thioparus; kelompok bakteri besi, misalnya Leptothrix ochracea; dan kelompok
  • 55. Bakteri heterotrof ī‚¨ Merupakan bakteri yang tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bakteri tersebut bergantung pada organisme lainnya. ī‚¨ Bersifat saprofit atau parasitik. ī‚¨ Bakteri heterotrof saprofitik memperoleh makanan dari sisa organisme yang telah mati (bangkai), di sebut juga bakteri pembusuk, misalnya Escherechia coli yang hidup pada usus besar manusia.
  • 56. ī‚¨ Bakteri heterotrof parasitik memperoleh makanannya langsung dari inangnya, yaitu tumbuhan, hewan atau manusia. ī‚¨ Umumnya bersifat patogen terhadap inangnya, misalnya Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tipus pada manusia.
  • 58. ī‚¨ Merupakan bakteri yang dalam hidupnya memerlukan oksigen. ī‚¨ Oksigen berguna untuk mengoksidasi makanannya sehingga di peroleh energi. ī‚¨ Selain itu, juga di hasilkan bahan sisa seperti karbondioksida dan uap air. ī‚¨ Hidup di lingkungan yang lembab dan cukup udara. Bakteri aerob
  • 59. ī‚¨ Contoh Acetobacter sp. dan Nitrosomonas mengoksidasi makanannya pada persamaan reaksi kimia berikut CH 3CH2OH + O2 Acetobacter sp. CH3COOH + H2O + Energi etanol asam cuka 2NH3 + 3O2 Nitrosomonas sp 2NHO2 + 2H2O + Energi amoniak nitrit
  • 60. Bakteri anaerob ī‚¨ Merupakan bakteri yang dalam hidupnya tidak memerlukan oksigen untuk memperoleh makanannya. ī‚¨ Menghasilkan enzim yang berfungsi merombak senyawa kompleks pada makanannya menjadi senyawa sederhana. ī‚¨ Contoh Lactobacillus sp. C6H12O6 Lactobacillus sp 2CH3CHOHCOOH + energi
  • 63. īąBakteri yang menguntungkan adalah bakteri yang banyak di gunakan dalam kehidupan manusia karena membantu berbagai proses kehidupan dan mampu menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia.
  • 64. 1. Bakteri pembusuk ī‚¨ Mampu menguraikan sampah dan bangkai menjadi unsur hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. ī‚¨ Contoh Escherechia coli yang membantu membusukkan sisa-sisa pencernaan makanan. ī‚¨ Selain itu Escherechia coli juga membantu pembentukan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan
  • 65. 2. Bakteri penghasil antibiotik ī‚¨ Antibiotik di manfaatkan dalam bidang kesehatan untuk membunuh bakteri patogen penyebab penykit. ī‚¨ Contoh Streptomyces griceus menghasilkan sreptomisin, Streptomyces venezuele menghasilkan kloromisin, Streptomyces aureofaciens menghasilkan aureomisin.
  • 66. 3. Penghasil asam ī‚¨ Beberapa bakteri yang mampu memproduksi asam adalah Clostridium butiricum menghasilkan asam butirat, Propioni bacterium menghasilkan asam propionat, Thiobacillus thiooxidans menghasilkan asam sulfat, Acetobacter aceti
  • 67. 4. Bakteri pengolah limbah ī‚¨ Bakteri-baktei aerob yang banyak terdapat di udara bebas di manfaatkan untuk mengolah limbah industri dengan cara membiarkan terbukanya bak-bak penampungan limbah sehingga bakteri- bakteri tersebut dapat mengoksidasi limbah. ī‚¨ Contoh Hydrogenomonas flava.
  • 68. 5. Bakteri pembuat biogas ī‚¨Biogas adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob. ī‚¨Contoh Methanomonas methanica yang menghasilkan gas metan dari bahan baku
  • 69. ī‚¨ Komposisi gas yang terdapat di dalam biogas adalah metana (CH4) sebanyak 40- 70%, karbondioksida sebanyak 30-60%, serta sedikit hidrogen dan hidrogen sulfida. ī‚¨ Nilai kalori dari 1 meter kubik biogas adalah sekitar 6000watt jam yang setara dengan setengah liter solar. ī‚¨ Oleh karena itu, biogas sangat cocok di gunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
  • 70. 6. Bakteri pengikat nirogen ī‚¨ Beberapa bakteri mampu mengikat nitrogen dari udara bebas. ī‚¨ Contoh Azotobacter sp, Rhodospirillum rubrum, Nitrosomonas sp., Nitrobacter sp., dan Nitrosomonas sp., merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas di dalam tanah. Rhizobium leguminosarum merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan polong-polongan seperti kedelai dan kacang
  • 71. ī‚¨ Bakteri masuk kedalam akar tanaman melalui akar serabut di dalam tanah ī‚¨ Sewaktu tumbuh dan berkembang, terbentuk bintil-bintil akar. ī‚¨ Bintil-bintil akar tersebut menyerupai gumpalan bulat yang cukup besar jika di lihat dengan mata biasa. ī‚¨ Supaya tidak rusak, harus hati-hati membebaskannya dari tanah yang melekat.
  • 72. 7. Bakteri dalam rekayasa genetika ī‚¨Bakteri plasmid di manfaatkan dalam rekayasa genetika, misalnya untuk menghasilkan hormon insulin.
  • 73. 8. Bakteri dalam industri makanan dan minuman ī‚¨ Contoh Streptococcus lactis yang di gunakan dalam pembuatan keju. Acetobacter xylinum yang di gunakan dalam pembuatan sari kelapa atau nata de coco. Lactobacillus bulgaricus yang di gunakan dalam pembuatan yoghurt. Lactobacillus casei yang
  • 74. ī‚¨ Dr. Minoru Shirota (1930), seorang dokter berkebangsaan jepang telah berhasil memisahkan bakteri yang menguntungkan dan membantu fungsi sistem pencernaan. ī‚¨ Ia menemukan bakteri Lactobacillus casei yang dapat menghancurkan bakteri berbahaya yang ada di dalam usus manusia. ī‚¨ Lactobacillus casei merupakan bakteri usus yang paling asam dan tahan empedu.
  • 75. 9. Bakteri sebagai indikator sanitasi ī‚¨ Adalah bakteri yang keberadaanya dalam pangan menunjukkan bahwa air atau makanan tersebut telah tercemar oleh kotoran manusia. ī‚¨ Umumnya adalah bakteri yang lazim terdapat dan hidup dalam usus manusia.
  • 76. ī‚¨ Jadi, adanya bakteri tersebut pada air atau makanan menunjukkan bahwa dalam satu atau lebih tahap pengolahan air atau makanan tersebut pernah mengalami kontak dengan kotoran manusia dan mungkin juga mengandung bakteri patogen lain yang berbahaya. Sampai saat ini, ada empat jenis bakteri yang dapat di gunakan untuk menunjukkan adanya masalah sanitasi, yaitu Escherechia coli, kelompok Streptococcus fekal, Clastridium perfringens, dan
  • 78. ī‚¨ Pada tahun 1880, Heinrich Hermann Robert Koch memanfaatkan kemajuan metode laboratorium dan menentukan kriteria yang di perlukan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu. ī‚¨ Kriteria ini di kenal dengan Postulat
  • 79. Postulat Koch antara lain meliputi : ī‚¨ Mikroorganisme tertentu selalu di temukan berasosiasi dengan penyakit yang di timbulkannya. ī‚¨ Mikroorganisme dapat di isolasi dan di tumbuhkan sebagai biakan murni di laboratorium. ī‚¨ Biakan murni tersebut bila di injeksikan pada hewan yang sesuai dapat menimbulkan penyakit. ī‚¨ Mikroorganisme tersebut dapat di isolasi
  • 80. ī‚¨ Adanya ktiteria tersebut menjadi jalan di temukannya berbagai jenis bakteri penyebab penyakit dalam waktu yang cukup singkat, yaitu kurang dari 30 tahun. ī‚¨ Beberapa bakteri yang merugikan, misalnya bakteri yang merusak bahan pangan, dan tanaman budi daya, serta bakteri bersifat patogen yang dapat
  • 82. ī‚¨ Clostridium butolinum yang menghasilkan racun butolinum atau botox. Bakteri ini biasanya di temukan pada makanan kaleng yang sudah kadaluwarsa sehingga dapat mematikan manusia yang mengkonsumsinya. ī‚¨ Leuconostoc mesentroides yang menghasilkan lendir pada makanan basi. ī‚¨ Pseudomonas cocovenenans yang menghasilkan racun asam bongkrek. Bakteri ini biasa hidup pada tempe bongkrek yang di buat dari ampas tahu dan ampas kelapa yang dalam pembuatannya kurang
  • 84. ī‚¨ Bakteri biasanya menyerang tanaman pada saat musim hujan. ī‚¨ Kadang tanah dan cuaca yang lembab membuat bakteri tersebut senang hidup pada tanaman. ī‚¨ Bakteri yang menyerang melalui tanaman masuk kedalam tanaman dan merusak sel- selnya. ī‚¨ Bakteri dapat menular melalui angin, air, hewan perantara, manusia atau alat-alat
  • 85. Bakteri yang biasa hidup parasit pada tanaman budi daya adalah : ī‚¨ Bacterium solanacearum yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman tembakau. Bakteri ini menyerang akar dan batang tanaman persemaian. ī‚¨ Pseudomonas solanacearum yang menyebabkan penyakit layu bakteri pada tanaman kentang. Bakteri ini menyerang umbi sebagai bibit.
  • 86. ī‚¨ Pseudomonas angulata yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman tembakau. ī‚¨ Pseudomonas tabaci yang menyebabkan penyakit karat daun pada tanaman tembakau. ī‚¨ Pseudomonas celebensis yang menyebabkan penyakit darah pada tanaman pisang.
  • 87. ī‚¨ Xanthomonas malvacearum yang menyebabkan penyakit bakteri pada tanaman kapas. Bakteri ini menyerang bagian daun dan buah. ī‚¨ Xanthomonas albiineans yang menyebabkan mpenyakit bledok pada bibit tanaman tebu.
  • 88. ī‚¨ Untuk menghindari serangan bakteri pada tanaman budi daya dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan kebun. ī‚¨ Pencegahannya dapat di lakukan dengan pengolahan tanah secara baik agar aliran air lancar. Selain itu, juga dapat di lakukan penyemprotan
  • 90. ī‚¨ Disebabkan oleh bkteri Leptospirosa sp.. ī‚¨ Senang tinggal di permukaan air dalam waktu yang lama dan siap menginfeksi calon korbannya. ī‚¨ Biasanya menyerang kerbau, babi, sapi dan tikus. Termasuk penyakit hewan yang menular kepada Penyakit leptospirosis
  • 91. ī‚¨ Infeksi oleh Leptosipora sp. umumnya terjadi melalui kontak langsung pada permukaan kulit atau lewat selaput lendir mata karena tercemar air kencing atau zat-zat yang keluar melaui alat kelamin (urogenitalis) hewan penderita.
  • 92. Penyakit anthrax ī‚¨Mulai menyerang Indonesia sejak tahun 1884 pada hewan ternak di Teluk Betung. ī‚¨Penyakit ini terbawa bersama sapi perah impor ke Indonesia. ī‚¨Penyakit anthrax mulanya berasal dari Asia Selatan (India).
  • 93. ī‚¨ Di kenal juga penyakit radang imfa (splenic fever) di sebabkan oleh Bacillus anthracis yang dapat menyerang organisme berdarah panas, termasuk manusia. ī‚¨ Oleh karena itu penyakit anthrax juga termasuk penyakit zoonis.
  • 94. ī‚¨ Pada tahun 1876, Henrich Hermann Robert Koch ilmuan berkebangsaan jerman berhasil mengidentifikasi penyebab anthrax dan berhasil pula menumbuhkannya dalam kultur media aerob dan anaerob. ī‚¨ Bakteri tersebut berbentuk batang diberi nama Bacillus anthracis.
  • 95. ī‚¨Kemudian, pada tahun 1881 seorang ilmuan berkebangsaan perancis, louis pasteur berhasil membuat vaksin pertama untuk melawan penyakit anthrax tersebut.
  • 97. ī‚¨Disebut juga muntaber karena gejala utamanya adalah muntah dan buang air besar. ī‚¨Termasuk penyakit infeksi yang sangat serius. Penyakit ini menyerang bagian bawah Penyakit kolera,
  • 98. ī‚¨ Kolera di sebabkan oleh Vibrio cholerae (Bacillus koma) karena bentuknya seperti tanda koma. ī‚¨ Bakteri ini di tularkan lewat makanan dan minuman yang tercemar. Bakteri ini kemudaian membentuk koloni bakteri pada dinding usus yang dapat menyebabkan produksi cairan dari sel dinding usus menjadi berlebihan.
  • 99. ī‚¨ Akibatnya terjadilah peregangan usus yang di ikuti oleh diare dan muntah-muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi. ī‚¨ Kematian pada penderita penyakit kolera umumnya bukan karena bakterinya, tetapi karena kehilangan cairan tubuh yang tidak segera di atasi. ī‚¨ Pengobatan utama penyakit kolera adanya penggantian cairan tubuh yang keluar dengan minuman oralit (cairan garam-gula).
  • 100. ī‚¨ Penyakit ini dapat di cegah dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, buang air pada tempatnya, dan vaksinasi. ī‚¨ Bakteri Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif. ī‚¨ Vibrio cholerae sebagai penyebab kolera pertama diisolasi oleh ahli anatomi berkebangsaan italia, Filippo Pacini
  • 101. ī‚¨ Penemuan ini tidak banyak di ketahui orang hingga seorang dokter berkebangsaan jerman Henrich Hermann Robert Koch (1843-1910) yang meneliti secara independen, 30 tahun kemudian memublikasikasikan hasilnya. ī‚¨ Koch juga memberi pemahaman dan mengungkapkan bagaimana
  • 102. ī‚¨ Selain itu Koch juga berhasil membuat obat diare yang berguna untuk menenangkan sistem pencernaan dan meredakan rasa sakit di perut. ī‚¨ Nama penyakit ini di ambil dari bahasa Yunani dari kata kholera yang berarti diare. ī‚¨ Gejala utamanya adalah sebentar- sebentar diare dan kotoran yang di
  • 103. ī‚¨ Merupakan penyakit infeksi berbahaya karena mempengaruhi kerja sistem saraf dan otot. ī‚¨ Gajala tetanus umumnya di awali dengan kejang otot rahang bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, serta rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. ī‚¨ Kejang-kejang secara cepat merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. ī‚¨ Infeksi tetanus di sebabkan oleh Clostridium tetani yang memproduksi toksin tetanuspasmin. ī‚¨ Toksin ini akan menggangu aktifitas sistem saraf. Penyakit tetanus,
  • 104. ī‚¨ Infeksi tetanus terjadi karena luka. ī‚¨ Luka sekecil apapun dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri tetanus. ī‚¨ Tetanus dapat di cegah dengan peberian imunisasi DPT. ī‚¨ Untuk wanita hamil sebiknya di imunisasi juga dan melahirkan di tempat yang terjaga kebersihannya.
  • 105. ī‚¨ Merupakan penyakit yang menyerang usus halus. ī‚¨ Penyebabnya adalah Salmonella typhi. ī‚¨ Bakteri ini terutama di bawa oleh air dan makanan yang tercemar. ī‚¨ Penderita tifus mulai demam rendah di malam hari, kemudian hilang pada keesokan haarinya, dan terualng lagi malamnya. ī‚¨ Semakin lama demamnya semakin tinggi. ī‚¨ Saat ini untuk penderita tifus tidak memerlukan diet bubur yang ketat karena nasi agak lembek sudah cukup. ī‚¨ Para penderita tifus di perbolehkan mengkonsumsi daging, telur, ikan, ayam, tahu, tempe, sedikit sayur, dan buah di perbolehkan. ī‚¨ Makanan yang pedas sebaiknya di hindari. ī‚¨ Hal yang lebih penting adalah istirahat dengan tidur telentang sepanjang hari sampai panas turun selama beberapa hari. Penyakit tifus
  • 106. ī‚¨ Merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. ī‚¨ Menurut WHO, bakteri ini merupakan bakteri pembunuh masal. ī‚¨ WHO memperkirakan bakteri ini membunuh sekitar dua juta jiwa setiap tahunnya. ī‚¨ Serangan TBC dapat di cegah dengan vaksin BCG. Vaksinasi BCG hanya di perlukan sekali seumur hidup. ī‚¨ Di Indonesia vaksin ini di berikan kepada bayi sebelum berumur dua bulan. ī‚¨ Hal yang paling penting dilakukan untuk menghindari penyakit TBC, yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan makanan yang bergizi. Penyakit TBC
  • 107. ī‚¨ Pada tanggal 24 april 1927, dokter Albert Calmette dan seorang peneliti bernama Camille Guerin berhasil menemukan vaksin untuk mengobati penyakit TBC. ī‚¨ Vaksin ini di beri nama vaksi BCG (Bacillus Calmatte Guerin). ī‚¨ Penelitian mereka untuk menemukan vaksin itu telah di mulai sejak tahun 1906) ketika Guerin menemukan bahwa ketahanan terhadap terhadap penyakit TBC berkaitan dengan adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis yang hidup di dalam darah.
  • 108. ī‚¨ Termasuk penyakit menular seksual (PMS). ī‚¨ Sifilis merupakan penyakit kelamin yang di sebabkan oleh Treponema pallidum. ī‚¨ Bakteri ini umumnya hidup di saluran kelamin (genitalia), rektum, atau mulut. ī‚¨ Sifilis dapat di tularkan melalui hubungan seksual, penggunaan alat suntik, atau transfusi darah yang tercemar bakteri tesebut. ī‚¨ Sifilis tidak di tularkan melalui penggunaan benda-benda seperti bangku, handuk, gelas, atau benda-benda lain yang bekas di gunakan oleh penderita. Penyakit sifilis
  • 110. 1. Pemberian vaksin ī‚¨ Beberapa penyakit yang di sebabkan oleh bakteri telah di temukan vaksinnya. ī‚¨ Vaksin di berikan kepada orang yang sehat sehingga orang tersebut menjadi kebal terhadap infeksi bakteri. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) yang berfungsi mencegah penyakit TBC. Vaksin DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus) yang berfungsi mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus). Vaksin TCD ( Typhus, Cholerae, Dysentriae) yang berfungsi mencegah penyakit tipus, kolera, di sentri.
  • 111. 2. Pengawetan makanan ī‚¨ Untuk mengatasi bakteri yang merusak bahan makanan maka bahan makanan perlu di awetkan. ī‚¨ Pengawetan makanan dapat dilakukan secara tradisional atau modern. ī‚¨ Pengawetan secara tradisional pada dasarnya hanya menciptakan lingkungan yang tidak sesuai untuk kehidupan bakteri sehingga menyebabkan kematian pada bakteri. ī‚¨ Pengawetan secara tradisional, misalnya dengan penggaraman, pengasapan atau pengeringan. ī‚¨ Pengawetan secara modern, misalnya dengan sterilasi atau pasteurisasi. ī‚¨ Sterilisasi bertujuan untuk membebaskan bahan makanan dari semua bakteri, baik bakteri patogen maupun bakteri tidak patogen. ī‚¨ Sterilisasi biasa di lakukan melalui pemanasan sampai 100ÂēC selama beberapa menit.
  • 112. ī‚¨ Pada suhu ini seluruh bakteri akan mati. ī‚¨ Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen saja, sedangkan bakteri tidak patogen tetap di biarkan hidup. ī‚¨ Pasteurisasi biasa di lakukan melalui pemanasan selama beberapa menit pada suhu 50-60ÂēC.
  • 114. Ciri-ciri cyanobacteria ī‚¨ Hidup di tempat-tempat yang lembab, di air tawar, di air laut atau hidup bersimbiosis dengan organisme lain. ī‚¨ Beberapa jenis ganggang hijau biru bisa hidup di lingkungan yang ekstrem. ī‚¨ Klorofil ganggang hijau-biru adalah klorofil a (menyerap warna merah dan unggu/lembayung), berbagai karotenoid (pigmen antara merah dan kuning), fikosianin (pigmen biru) dan kadangkala fikoeritrin (pigmen merah). ī‚¨ Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau-biru mempunyai warna yang khas, yaitu hijau kebiru-biruan. ī‚¨ Akan tetapi tidak semua ganggang hijau-biru berwana hijau-biru ada yang hitam, merah, kuning, hijau, coklat, atau warna campuran.
  • 115. Struktur Cyanobacteria ī‚¨ Berbeda dengan bakteri, ganggang hijau biru tidak memiliki flagel. ī‚¨ Secara struktural ganggang hijau biru tersusun atas selubung lendir, dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan materi genetik.
  • 116. Selubung lendir ī‚¨ Merupakan bagian terluar dari ganggang hijau biru. ī‚¨ Berfungsi untuk melindungi ganggang hijau biru dari kekeringan, dan memudahkan ganggang hijau biru untuk bergerak maju mundur.
  • 117. Dinding sel ī‚¨ Terletak di bagian dalam selubung lendir ī‚¨ Adanya dinding sel menyebabkan bentuk yang tetap pada ganggang hijau biru.
  • 118. Memran sel ī‚¨ Mengatur keluar masuknya zat. ī‚¨ Terdapat pelipatan membran sel kearah dalam yang membentuk membran tilakoid. ī‚¨ Pada membran tilakoid inilah terdapat klorofil.
  • 119. Sitoplasma ī‚¨ Tersusun atas air, protein, lemak, karbohidrat dan mineral. ī‚¨ Di dalam sitoplasma inilah berlangsung metabolisme sel.
  • 120. Materi genetik ī‚¨ Tersusun atas ADN yang terletak pada suatu lokasi di dalam sitoplasma, tetapi tidak memiliki membran.
  • 121. Struktur tubuh Cyanobacteria īą Struktur tubuh ganggang hijau biru bermacam-macam. Ada yang bersel tungal hidup soliter. Ada yang bersel tunggal yang hidup berkoloni. Ada yang berbentuk benang.
  • 122. Ganggang hijau biru bersel tunggal hidup soliter ī‚¨ Misalnya Chroococcus sp dan Gleocapsa sp.
  • 123. Ganggang hijau biru bersel tunggal hidup berkoloni ī‚¨ Misalnya Spirulina sp dan Polycistis sp Spirulina sp Polycistis sp
  • 124. Ganggang hijau biru berbentuk benang (filamen) ī‚¨ Misalnya Oscilatoria sp, Nostoc comune, dan Anabaena sp. Anabaena sp. Nostoc comune Oscilatoria sp
  • 126. Membelah diri ī‚¨ Hanya terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal, baik yang hidup soliter maupun yang hidup berkoloni. ī‚¨ Setiap sel tubuhnya akan membelah langsung menjadi dua, di sebut pembelahan biner (binary fission).
  • 127. Fragmentasi ī‚¨ Terjadi pada ganggang hijau biru bersel tunggal yang hidup berkoloni atau ganggang hijau biru yang berbentuk benang. ī‚¨ Ganggang hijau biru yang berbentuk koloni akan memisahkan koloninya menjadi sel-sel tunggal yang selanjutnya akan mengalami pembelahan biner. ī‚¨ Ganggang hijau biru yang berbentuk benang akan memutus- mutuskan dirinya menjadi beberapa bagian. Tiap bagian benang (hormogonium) akan tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru.
  • 128. Dengan heterokis ī‚¨ Ganggang hiaju biru yang berbntuk benang biasaanya memiliki bentuk sel khusus yang di sebut heterokis. ī‚¨ Dinding sel pada heterokis lebih tebal di bandingkan sel di sekitarnya. ī‚¨ Jika heterokis memisahkan diri dari benang induknya maka heterokis dapat tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru. ī‚¨ Pada heterokis terdapat enzim hidrogenase yang dapat memfiksasi nirogen bebas dari udara dan kemudian mengubahnya menjadi amoniak.
  • 129. Membentuk spora (akinet) ī‚¨ Beberapa ganggang hijau biru, misalnya Nostoc sp. ada yang dapat membentuk endospora seperti bakteri. ī‚¨ Dinding selnya menebal dan membesar, di sebut akinet. ī‚¨ Akinet dapat bertahan dalam lingkungan yang tidak menguntungkan. ī‚¨ Jika kondisi lingkungan memungkinkan maka akinet dapat tumbuh menjadi ganggang hijau biru yang baru.
  • 130. Simbiosis ganggang hijau biru dengan organisme lain
  • 131. ī‚¨ Ganggang hijau biru bersimbiosis dengan koloni koral berwarna jingga (Montastraea cavernosa) dan rumput laut jenis Zooxanthella ī‚¨ Ganggang hijau biru memperoleh karbohidrat dari Zooxanthella, sedangkan koral dan Zooxanthella mendapatkan amonik yang di ubah oleh ganggang hijau biru dari nitrogen di dalam air laut. ī‚¨ Selin itu, koral juga mendapat warna jingganya dari hasil penyerapan warna biru dari ganggang hijau biru. ī‚¨ Ganggang hijau biru, seperti Gleocapsa sp dan Nostoc sp bersimbiosis dengan jamur kelompok Acomycotina atau Basidiomycotina membentuk lumut kerak (lichenes). ī‚¨ Ganggang hijau biru berbentuk benang, seperti Anabaena azollae dapat bersimbiosis dengan tanaman paku air (Azolla pinnata) untuk memfiksasi nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi amoniak.
  • 132. ī‚¨ Akibatnya, daun Azolla pinnata banyak mengandung amoniak yang dapat di manfaatkan sebagai pupuk hijau. ī‚¨ Jenis ganggang Anabaena lainnya, yaitu Anabaena cycadae hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan pakis haji (Cycas rumphii) untuk memfiksasi nitrogen bebas dari udara sehingga membantu menyuburkan tanah.
  • 134. ī‚¨ Ganggang hijau biru merupakan organisem perintis karena kemampuannya untuk hidup pada lingkungan yang kurang meguntungkan, seperti bebatuan sehingga dapat menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan organisme lain. ī‚¨ Selain sebagai organisme perintis, peranan ganggang hijau biru bagi kehidupan antara lain adalah sebagai produsen di dalam ekosistem perairan ī‚¨ Ganggang hijau-biru berperan sebagai produsen bagi zooplankton, udang dan ikan-ikan kecil. ī‚¨ Bagi manusia ganggang hijau-biru, seperti spirulina sp dapat di manfaatkan sebagai sumber makanan alternatif yang di kenal sebagai protein sel tunggal (Single Cell Protein). ī‚¨ Ganggang hijau-biru juga dapat bersifat merugikan karena menghasilan racun yang dapat terlarut di dalam perairan sehingga dapat meracuni organisme lain. ī‚¨ Beberapa ganggang hijau-biru hidup pada tembok dan batu yang lembab sehingga menyebabkan pelapukan.