SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
TRIYANTO, M.SI, MBA, PHD, CPA
SPKN: Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, standar pemeriksaan merupakan
patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara.
• Standar pemeriksaan terdiri dari standar umum, standar pelaksanaan, dan standar
pelaporan pemeriksaan yang wajib dipedomani oleh BPK dan/atau pemeriksa
• SPKN mengikat BPK maupun pihak lain yang melakukan pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.
• Diharapkan hasil pemeriksaan keuangan negara dapat lebih berkualitas. Hasil
pemeriksaan yang berkualitas akan bermanfaat bagi pengelolaan keuangan negara
yang lebih baik, akuntabel, transparan, ekonomis, efisien, dan efektif
• Berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
SPKN: Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
1995-Standar Audit
Pemerintahan (SAP)
2007-Standar
Pemeriksaan
Keuangan Negara
(SPKN) berbasis
SPAP-IAPI
The Generally
Accepted
Government
Auditing Standards
(GAGAS)
2017-Revisi SPKN
Rule based  Prinsipal Base
- The International Organization of
Supreme Audit Institutions
(INTOSAI)International Standards of
Supreme Audit Institutions (ISSAI)
- INTOSAI mengadopsi keseluruhan
ISA yang diterbitkan oleh IFAC.
Isi SPKN
• Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ....................................... vii-xv
• LAMPIRAN I KERANGKA KONSEPTUAL PEMERIKSAAN .............................. 1-21
• LAMPIRAN II PSP 100 - STANDAR UMUM .............................................. 23-36
• LAMPIRAN III PSP 200 - STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN ................. 39-53
• LAMPIRAN IV PSP 300 - STANDAR PELAPORAN PEMERIKSAAN ................... 55-83
Definisi
• Badan Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga negara yang
bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
• Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang selanjutnya disingkat SPKN adalah patokan
untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
• Pernyataan Standar Pemeriksaan yang selanjutnya disingkat PSP adalah standar
pemeriksaan yang diberi judul, nomor, dan tanggal efektif.
• Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
• Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan
negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.
Definisi (lanjutan)
• Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan
pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.
• Pemeriksa adalah orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan.
• Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk
menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
• Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah unit organisasi di lingkungan
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian Negara, Lembaga Negara, dan
Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan
pengawasan dalam lingkup kewenangannya.
ISI SPKN
SPKN terdiri dari:
• Kerangka Konseptual Pemeriksaan; dan
• PSP
 PSP Nomor 100 tentang Standar Umum;
 PSP Nomor 200 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan; dan
 PSP Nomor 300 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan.
“SPKN berlaku untuk semua pemeriksaan yang dilaksanakan terhadap entitas, program,
kegiatan, serta fungsi berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang memiliki tingkat keyakinan memadai”.
SPKN Berlaku Bagi:?
SPKN berlaku bagi:
a. BPK;
b. Akuntan publik atau pihak lainnya yang melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara, untuk dan atas nama BPK;
c. Akuntan publik yang melakukan pemeriksaan keuangan negara berdasarkan ketentuan
undang-undang; dan
d. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang melakukan audit kinerja dan audit dengan
tujuan tertentu.
Pengawasan Penerapan SPKN
1) BPK membentuk suatu Komite yang bertugas mengevaluasi penerapan dan
mengembangkan SPKN.
2) Pembentukan Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan BPK.
3) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari Dewan Konsultatif dan Panitia
Kerja yang dibantu oleh Sekretariat.
4) Panitia Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) melibatkan pihak di luar BPK sebagai
narasumber.
5) Hasil evaluasi atas penerapan dan/atau hasil pengembangan SPKN dilaporkan secara
periodic kepada BPK paling sedikit satu kali setiap tahun.
Kode Etik
• Untuk mewujudkan BPK yang independen, berintegritas, dan profesional demi
kepentingan negara, setiap Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan Negara harus
mematuhi kode etik.
• Kode etik adalah norma-norma yang harus dipatuhi oleh setiap Anggota BPK dan
Pemeriksa Keuangan Negara selama menjalankan tugasnya untuk menjaga martabat,
kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK.
• Kode etik ditetapkan oleh BPK. Independensi, integritas, dan profesionalisme adalah
nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan
Negara.
Kode Etik
Independensi
• suatu sikap dan tindakan dalam melaksanakan Pemeriksaan untuk tidak
memihak kepada siapapun dan tidak dipengaruhi oleh siapapun.
• Pemeriksa harus objektif dan bebas dari benturan kepentingan (conflict of
interest) dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya.
• Pemeriksa juga harus bertanggung jawab untuk terus-menerus
mempertahankan independensi dalam pemikiran (independence of mind)
dan independensi dalam penampilan (independence in appearance).
Integritas
• merupakan mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh,
dimilikinya sifat jujur, kerja keras, serta kompetensi yang memadai.
Kode Etik (Lanjutan)
Profesionalisme
• kemampuan, keahlian, dan komitmen profesi dalam menjalankan tugas disertai
prinsip kehati-hatian (due care), ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman
kepada standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Sikap profesional pemeriksa diwujudkan dengan selalu bersikap skeptisisme
profesional (professional skepticism) selama proses pemeriksaan dan
mengedepankan prinsip pertimbangan profesional (professional judgment).
Skeptisisme
profesional
• pemeriksa tidak menganggap bahwa pihak yang bertanggung jawab adalah
tidak jujur, tetapi juga tidak menganggap bahwa kejujuran pihak yang
bertanggung jawab tidak dipertanyakan lagi. Pertimbangan profesional
merupakan penerapan pengetahuan kolektif, keterampilan, dan pengalaman.
• Pertimbangan profesional adalah pertimbangan yang dibuat oleh pemeriksa
yang terlatih, memiliki pengetahuan, dan pengalaman sehingga mempunyai
kompetensi yang diperlukan untuk membuat pertimbangan yang wajar.
Kasus ETIKA
• https://nasional.kompas.com/read/2016/04/26/15014801/Ini.Daftar.Pelanggaran.Etika.
Harry.Azhar.Aziz.Menurut.Koalisi.Selamatkan.BPK.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pemeriksaan Akuntansi Sektor Publik

Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Kanaidi ken
 
Calk1
Calk1Calk1
Calk1i4d
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptswanggie
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxSlide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxEastPoint1
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptxdessy888577
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Auditrifqir
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Sidik Abdullah
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxssuser434206
 
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptxmahendra_bpkp
 

Similar to Pemeriksaan Akuntansi Sektor Publik (20)

Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
 
Calk1
Calk1Calk1
Calk1
 
Calk1
Calk1Calk1
Calk1
 
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.pptMateri_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
Materi_Pengawasan_Pengelolaan_Keuangan_Desa_2018.ppt
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Cobit dan coso
Cobit dan cosoCobit dan coso
Cobit dan coso
 
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptxSlide1-Konsep Pemkin.pptx
Slide1-Konsep Pemkin.pptx
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
PPT SPI.ppt
PPT SPI.pptPPT SPI.ppt
PPT SPI.ppt
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Standar Internal Audit
Standar Internal AuditStandar Internal Audit
Standar Internal Audit
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Konsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptxKonsep dasar audit man.pptx
Konsep dasar audit man.pptx
 
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx
@@ TINDAK LANJUT LHP.pptx
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Pemeriksaan Akuntansi Sektor Publik

  • 2. SPKN: Standar Pemeriksaan Keuangan Negara • Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, standar pemeriksaan merupakan patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. • Standar pemeriksaan terdiri dari standar umum, standar pelaksanaan, dan standar pelaporan pemeriksaan yang wajib dipedomani oleh BPK dan/atau pemeriksa • SPKN mengikat BPK maupun pihak lain yang melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. • Diharapkan hasil pemeriksaan keuangan negara dapat lebih berkualitas. Hasil pemeriksaan yang berkualitas akan bermanfaat bagi pengelolaan keuangan negara yang lebih baik, akuntabel, transparan, ekonomis, efisien, dan efektif • Berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
  • 3. SPKN: Standar Pemeriksaan Keuangan Negara 1995-Standar Audit Pemerintahan (SAP) 2007-Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) berbasis SPAP-IAPI The Generally Accepted Government Auditing Standards (GAGAS) 2017-Revisi SPKN Rule based  Prinsipal Base - The International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI)International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) - INTOSAI mengadopsi keseluruhan ISA yang diterbitkan oleh IFAC.
  • 4. Isi SPKN • Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ....................................... vii-xv • LAMPIRAN I KERANGKA KONSEPTUAL PEMERIKSAAN .............................. 1-21 • LAMPIRAN II PSP 100 - STANDAR UMUM .............................................. 23-36 • LAMPIRAN III PSP 200 - STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN ................. 39-53 • LAMPIRAN IV PSP 300 - STANDAR PELAPORAN PEMERIKSAAN ................... 55-83
  • 5. Definisi • Badan Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. • Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang selanjutnya disingkat SPKN adalah patokan untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. • Pernyataan Standar Pemeriksaan yang selanjutnya disingkat PSP adalah standar pemeriksaan yang diberi judul, nomor, dan tanggal efektif. • Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. • Pengelolaan Keuangan Negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.
  • 6. Definisi (lanjutan) • Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. • Pemeriksa adalah orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan. • Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. • Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah unit organisasi di lingkungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian Negara, Lembaga Negara, dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan dalam lingkup kewenangannya.
  • 7. ISI SPKN SPKN terdiri dari: • Kerangka Konseptual Pemeriksaan; dan • PSP  PSP Nomor 100 tentang Standar Umum;  PSP Nomor 200 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan; dan  PSP Nomor 300 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan. “SPKN berlaku untuk semua pemeriksaan yang dilaksanakan terhadap entitas, program, kegiatan, serta fungsi berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang memiliki tingkat keyakinan memadai”.
  • 8. SPKN Berlaku Bagi:? SPKN berlaku bagi: a. BPK; b. Akuntan publik atau pihak lainnya yang melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, untuk dan atas nama BPK; c. Akuntan publik yang melakukan pemeriksaan keuangan negara berdasarkan ketentuan undang-undang; dan d. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang melakukan audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu.
  • 9. Pengawasan Penerapan SPKN 1) BPK membentuk suatu Komite yang bertugas mengevaluasi penerapan dan mengembangkan SPKN. 2) Pembentukan Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan BPK. 3) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari Dewan Konsultatif dan Panitia Kerja yang dibantu oleh Sekretariat. 4) Panitia Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) melibatkan pihak di luar BPK sebagai narasumber. 5) Hasil evaluasi atas penerapan dan/atau hasil pengembangan SPKN dilaporkan secara periodic kepada BPK paling sedikit satu kali setiap tahun.
  • 10. Kode Etik • Untuk mewujudkan BPK yang independen, berintegritas, dan profesional demi kepentingan negara, setiap Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan Negara harus mematuhi kode etik. • Kode etik adalah norma-norma yang harus dipatuhi oleh setiap Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan Negara selama menjalankan tugasnya untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK. • Kode etik ditetapkan oleh BPK. Independensi, integritas, dan profesionalisme adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan Negara.
  • 11. Kode Etik Independensi • suatu sikap dan tindakan dalam melaksanakan Pemeriksaan untuk tidak memihak kepada siapapun dan tidak dipengaruhi oleh siapapun. • Pemeriksa harus objektif dan bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. • Pemeriksa juga harus bertanggung jawab untuk terus-menerus mempertahankan independensi dalam pemikiran (independence of mind) dan independensi dalam penampilan (independence in appearance). Integritas • merupakan mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh, dimilikinya sifat jujur, kerja keras, serta kompetensi yang memadai.
  • 12. Kode Etik (Lanjutan) Profesionalisme • kemampuan, keahlian, dan komitmen profesi dalam menjalankan tugas disertai prinsip kehati-hatian (due care), ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman kepada standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Sikap profesional pemeriksa diwujudkan dengan selalu bersikap skeptisisme profesional (professional skepticism) selama proses pemeriksaan dan mengedepankan prinsip pertimbangan profesional (professional judgment). Skeptisisme profesional • pemeriksa tidak menganggap bahwa pihak yang bertanggung jawab adalah tidak jujur, tetapi juga tidak menganggap bahwa kejujuran pihak yang bertanggung jawab tidak dipertanyakan lagi. Pertimbangan profesional merupakan penerapan pengetahuan kolektif, keterampilan, dan pengalaman. • Pertimbangan profesional adalah pertimbangan yang dibuat oleh pemeriksa yang terlatih, memiliki pengetahuan, dan pengalaman sehingga mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat pertimbangan yang wajar.