SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.co.id 2
3dadang-solihin.blogspot.co.id
Materi
• Peran dan Fungsi DPRD
• Orientasi Dasar Politik DPRD
• Badan Kehormatan DPRD
• Kode Etik DPRD
• Kendala yang Dihadapi BK dan Upaya
Mengatasinya
• Tindakan BK terhadap Pelanggaran
Anggota DPRD
4dadang-solihin.blogspot.co.id
5dadang-solihin.blogspot.co.id
Wadah Perwakilan Rakyat
Pemerintah Daerah yang dipimpin
oleh Kepala Daerah yang dipilih
secara langsung oleh rakyat
DPRD sebagai organisasi politik
Negara yang berpihak dan berjuang
untuk kepentingan rakyat
Berbagai partai politik yang
seharusnya menjadi organisasi politik
sipil tertinggi dari rakyat
LSM dan berbagai bentuk asosiasi
yang menjadi wadah fungsional atas
perjuangan kepentingan tertentu
Berbagai organisasi kemasyarakatan
yang dibentuk mulai dari tingkat
dusun sampai tingkat nasional
 Mana yang paling dekat
dengan rakyat dan secara
nyata sering memperjuangkan
kepentingan rakyat?
 Organisasi mana yang terkait
langsung memperjuangkan
kepentingan rakyat?
 Lembaga dan organisasi mana
yang mempunyai sumberdaya
pembangunan yang dapat
didayagunakan untuk secara
nyata dan cepat memenuhi
kebutuhan hidup rakyat?
 Organisasi mana yang
mempunyai dasar pijakan kuat
dan konkrit di lingkungan
rakyat?
6dadang-solihin.blogspot.co.id
Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan
Pemda
Kebijakan dan
Program
Pembangunan
DPRD
Produk-produk
Fungsi DPRD
Parpol
Program partai
dan janji
kampanye
LSM
Kebijakan dan
program khusus
LSM
Ormas
Agenda lobi dan
tekanan politik
Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan
Pemda
KDH, Sekda,
SKPD
DPRD
Pimpinan,
Komisi, Fraksi,
Kaukus
Parpol
Pimpinan Partai,
Biro-biro dalam
Partai
LSM
Berbagai bentuk
dan jenis LSM
Ormas
Berbagai bentuk
dan jenis Ormas
Lembaga Intermediary
Gender
Laki
Perempuan
Ekonomi
Kaya
Miskin
Domisili
Tetap
Tidak Tetap
Keamanan
Mapan
Rentan
Organisasi
Kelompok
Individual
Warga Negara dan Kepentingan-kepentingannya
Lingkungan
Lingkungan yang
sehat dan lestari
Arena Pembangunan
Sosial
Kesejahteraan sosial
bagi seluruh warga
Ekonomi
Pertumbuhan dan
pemerataan
Kelembagaan
Pembuatan
keputusan partisipatif
Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur
Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005)
7
Fungsi DPRD
menurut UU 17/2014
dadang-solihin.blogspot.co.id 8
Legislasi
Anggaran
Pengawasan
1.
2.
3.
Fungsi Legislasi
• Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan
Daerah (Perda), yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) dan juga membahas dan menyetujui/menolak
Raperda yang diusulkan oleh eksekutif.
• Perda akan menjaga keberlanjutan sebuah kebijakan di daerah.
• Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus
menjadi instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah.
• Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 9
Fungsi Anggaran
• Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak
dan menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses
pembahasan Arah Kebijakan Umum, pembahasan rancangan
APBD yang diajukan oleh kepala daerah, dan menerapkan Perda
tentang APBD.
• APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat
melalui model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat,
DPRD dan pemerintah daerah.
• APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh
nyata terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam
satu tahun anggaran.
• Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik
anggaran daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada
kelompok mana pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa
pemerintah bertindak”.
dadang-solihin.blogspot.co.id 10
Fungsi Pengawasan
• Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya,
pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan
kerjasama internasional di daerah.
• Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan
adanya kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat.
• Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik
daerah, DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan
kualitas pelayanan publik.
• Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih
responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap
penyediaan pelayanan publik di daerah.
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
12dadang-solihin.blogspot.co.id
Agenda Politik Nyata
Agenda politik yang sangat nyata dan
langsung memenuhi kebutuhan warga.
 Penanggulangan kemiskinan;
 Peningkatan aksesibilitas dan kualitas
pendidikan dan kesehatan;
 Pemberantasan korupsi dan reformasi
birokrasi.
13dadang-solihin.blogspot.co.id
Argumentasi Politik Mendasar
Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat
mendasar dan tidak klise.
 Dengan membawa dukungan politik nyata dari
warga, anggota DPRD akan dapat memperkuat
pijakan mereka dalam proses politik yang
berlangsung dalam berbagai sidang DPRD.
 Dengan informasi dan pengetahuan yang
langsung diperoleh dari warga masyarakat, para
anggota DPRD akan mampu membawakan
semua kepentingan warga ke dalam proses
pembuatan Peraturan Daerah, penentuan APBD
dan pengawasan politik.
14dadang-solihin.blogspot.co.id
Positif dan Konstruktif
Pemikiran yang selalu mencari upaya
perbaikan.
 Anggota DPRD akan selalu dituntut
untuk berpikir positif dan
konstruktif dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.
 Sering tanpa disadari kebiasaan ini
justru meningkatkan kapasitas
modal politik yang memang
dibutuhkan oleh anggota DPRD dan
struktur politik pendukungnya.
15dadang-solihin.blogspot.co.id
Membangun Sistem Umpan Balik
Membangun dan memperkokoh sistem
umpanbalik yang cepat dan efektif.
 Para anggota DPRD dan partai
politiknya dapat selalu melakukan up-
date terhadap informasi dan program
kerjanya.
 Partai politik yang diwakili oleh anggota
DPRD tersebut juga secara terus
menerus mengevaluasi diri apakah
mereka mempunyai akar yang kuat di
tingkat akar rumput atau justru
berkembang menjadi partai politik yang
mengambang.
16dadang-solihin.blogspot.co.id
Siklus Representasi Wakil Rakyat
 Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa
rakyat hanya memberikan sebagian hak-haknya untuk diwakili oleh
anggota DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan.
 Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk
mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
 Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan
mereka yang memilihnya, maka kekuasaan perwakilan itu dapat
dicabut oleh para pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun
yang akan datang.
 Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang
wakil rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya,
maka secara politik yang bersangkutan akan mengalami
delegitimasi di mata publik.
17dadang-solihin.blogspot.co.id
Siklus Representasi Wakil Rakyat
Sumber: NDI, LGSP
Perlindungan
hak-hak Individu
dan masyarakat
Hubungan dengan
Pemilih
Hubungan dengan
media dan kelompok
kepentingan
Sumber daya
(anggaran, staf, riset
dan informasi)
R A K Y A T
PEMILU
DPRD
MEMBUAT
KEPUTUSAN
POLITIK
Peningkatan
Kesejahteraan Individu
dan Masyarakat
Fungsi Legislasi
Fungsi Anggaran
Fungsi Pengawasan
Representasi Rakyat
(keterwakilan)
18dadang-solihin.blogspot.co.id
Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik
 Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat
menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak
positif melalui instrumen fungsi-fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi,
anggaran dan pengawasan.
 Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik
perwakilan.
 DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah
keterwakilan, yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap
dan bertindak sesuai dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan
melalui peran kelompok-kelompok dalam masyarakat maupun
individu-invidu warga negara.
19dadang-solihin.blogspot.co.id
1/2
Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik
 Secara substansial
 perlindungan hak
 peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek
 Secara prosedural
 mengikuti prosedur hukum yang benar
 melibatkan masyarakat di dalam prosesnya
 Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media serikat,
Ormas, LSM, perguruan tinggi, dan lain-lain.
 Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain
mencakup anggaran, staf, riset dan informasi.
20dadang-solihin.blogspot.co.id
2/2
21dadang-solihin.blogspot.co.id
BK sebagai Alat Kelengkapan DPRD
• Badan Kehormatan (BK) merupakan alat kelengkapan DPRD yang
keberadaannya penting untuk menegakkan kode etik Anggota
Dewan.
• Implementasia fungsi BK dalam penegakan kode etik sangatlah
penting guna menjaga etika dan moral Anggota DPRD sebagai
wakil rakyat.
• BK bertugas untuk melaksanakan pengawasan dan kontrol internal
terhadap DPRD.
• BK mempunyai 2 fungsi, yaitu fungsi aktif dan fungsi pasif.
– Fungsi aktif BK yaitu dengan mengevaluasi setiap absensi anggota
dewan dalam rapat-rapat, mengawasi produk hukum yang dihasilkan
DPRD, dan meninjau intensitas rapat yang dilakukan oleh DPRD.
– Fungsi pasif BK yaitu tindakan BK terhadap pengaduan yang masuk.
dadang-solihin.blogspot.co.id 22
Perlunya Kode Etik Profesi
• Anggota DPRD merupakan wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan
umum.
• Tentang etika, pada dasarnya merupakan tentang etis dan tidaknya suatu
tindakan tertentu terkait dengan fungsi, tugas, wewenang, dan
tanggungjawab serta kedudukan seseorang sebagai anggota DPRD.
• Dalam profesinya sebagai anggota DPRD, maka disini perlu adanya kode
etik profesi untuk memberikan batasan guna menjaga profesionalitas
anggota DPRD agar tidak terjadi penyimpangan.
• Kode etik profesi tersebut terwujud dalam tata tertib dan kode etik DPRD.
• Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, BK memiliki pedoman
beracara tersendiri.
• Tata tertib sebagai aturan normatif di DPRD, kode etik sebagai batas-batas
aturan main anggota dewan dan pedoman beracara BK merupakan aturan
main BK sendiri.
• Kode Etik DPRD merupakan keberlanjutan dari Tata Tertib DPRD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 23
24dadang-solihin.blogspot.co.id
Tujuan dan Asas
• Tujuan disusunnya Kode Etik adalah
untuk menjaga martabat, kehormatan,
citra, dan kredibilitas DPRD, serta
membantu Anggota dalam berperilaku
melaksanakan setiap wewenang,
tugas, kewajiban, dan tanggung
jawabnya kepada negara, masyarakat;
• Kode etik berasas obyektivitas,
keadilan, kebebasan dan solidaritas,
dan asas Ignorantia Juris Neminem
Excusat (Ketidaktahuan hukum tidak
bisa dijadikan alasan untuk tidak
bertanggungjawab).
dadang-solihin.blogspot.co.id 25
Sikap dan Perilaku
• Anggota DPRD harus mempunyai sikap dan perilaku sebagai berikut :
1. Bertakwa kepada Tuhan YME;
2. Mempertahankan keutuhan negara serta menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa;
3. Menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia;
4. Memiliki integritas tinggi dan jujur;
5. Menegakkan kebenaran dan keadilan;
6. Memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa memandang perbedaan
suku, agama, ras, asal usul, golongan, dan jenis kelamin;
7. Mengutamakan pelaksanaan tugas dan kewajiban Anggota DPRD
daripada kegiatan lain di luar tugas dan kewajiban DPRD;
8. Mentaati ketentuan mengenai kewajiban dan larangan bagi Anggota
DPRD sebagaimana diatur dalam Tata Tertib DPRD;
9. Anggota dilarang melakukan perbuatan asusila dan immoral selama
menjabat sebagai Anggota DPRD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 26
Tanggung Jawab
• Bertanggung jawab secara moral dengan
mempergunakan kekuasaan dan
wewenang yang diberikan kepadanya
demi kepentingan dan kesejahteraan
rakyat;
• Bertanggung jawab secara moral dengan
menyampaikan dan memperjuangkan
aspirasi rakyat kepada Pemerintah,
lembaga, atau pihak yang terkait secara
adil tanpa memandang perbedaan suku,
agama, ras, golongan, dan gender ;
• Bertanggung jawab moral secara kolektif
dengan menghormati keberadaan
lembaga DPRD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 27
Penyampaian Pernyataan
• Pernyataan yang disampaikan dalam rapat,
konsultasi, atau pertemuan dan
penyampaian hasil rapat, konsultasi atau
pertemuan adalah pernyataan dalam
kapasitas sebagai Anggota, Pimpinan Alat
Kelengkapan, atau Pimpinan DPRD;
• Di luar ketentuan tersebut di atas,
pernyataan tersebut dianggap sebagai
pernyataan pribadi;
• Anggota melanggar kepatutan apabila
menyampaikan pernyataan berupa hasil
rapat atau konsultasi kepada publik dengan
tidak menghadiri rapat atau konsultasi
tersebut.
dadang-solihin.blogspot.co.id 28
Ketentuan dalam Rapat
• Anggota harus mengutamakan tugasnya dengan cara menghadiri
secara fisik setiap rapat yang menjadi kewajibannya;
• Ketidakhadiran Anggota secara fisik sebanyak 4 (Empat) kali
berturut-turut dalam rapat sejenis, tanpa ijin lisan atau tertulis dari
Pimpinan Fraksi, merupakan suatu pelanggaran kode etik;
• Ijin sebagaimana tersebut, Pimpinan Fraksi wajib melaporkan
kepada Pimpinan Rapat/Sidang.
• Selama rapat berlangsung setiap anggota bersikap sopan santun,
bersungguh-sungguh menjaga ketentuan, dan mematuhi segala tata
cara rapat sebagaimana diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD;
• Memakai pakaian sesuai dengan undangan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 29
Perjalanan Dinas
• Anggota dapat melakukan perjalanan dinas
DN dan atau LN dengan biaya negara
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
• Anggota dilarang membawa keluarga dalam
suatu perjalanan dinas, kecuali
dimungkinkan oleh peraturan perundangan-
undangan atau atas biaya sendiri.
• Perjalanan dinas dilakukan dengan
menggunakan anggaran yang tersedia.
• Dalam hal perjalanan dinas atas biaya
pengundang, baik dari dalam maupun luar
daerah dan atau luar negeri, harus atas
persetujuan Pimpinan DPRD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 30
Konflik Kepentingan dan
Perangkapan Jabatan
• Konflik Kepentingan
1. Anggota mempunyai hak suara pada setiap pengambilan keputusan,
kecuali apabila rapat memutuskan lain karena yang bersangkutan
mempunyai konflik kepentingan dalam permasalahan yang sedang
dibahas.
2. Anggota dilarang menyalahgunakan jabatannya untuk mencari
kemudahan dan keuntungan pribadi, keluarga, sanak famili, dan
kroninya yang mempunyai usaha atau melakukan penanaman modal
dalam suatu bidang usaha yang berkaitan dengan keuangan negara.
• Perangkapan Jabatan
– Anggota dilarang melakukan perangkapan jabatan sesuai peraturan
perundangan-undangan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 31
Sanksi
1) Perilaku yang melanggar kepatutan diberikan sanksi Teguran Lisan dalam Sidang
Badan Kehormatan DPRD dengan membacakan seluruh kepatutan yang telah
dilanggar;
2) Apabila Anggota yang pernah diberikan sanksi Teguran Lisan mengulangi kembali
perilaku yang melanggar kepatutan, maka Anggota tersebut diberikan sanksi
Teguran Tertulis sampai 3 (tiga) kali dalam masa tenggang waktu 1 (satu) bulan
setiap teguran;
3) Apabila Anggota yang pernah diberikan sanksi Teguran Tertulis mengulangi kembali
perilakunya tersebut, maka Anggota tersebut diberikan sanksi Teguran Tertulis yang
melarang Anggota tersebut mengikuti rapat selama 1 (satu) kali masa sidang;
4) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Teguran Tertulis yang melarang
Anggota untuk menjadi Pimpinan Alat Kelengkapan selama periode jabatan;
5) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Teguran Tertulis yang
memberhentikan Anggota sebagai Pimpinan Alat Kelengkapan dan dilarang untuk
menjadi Pimpinan Alat Kelengkapan selama periode jabatan;
6) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Pemberhentian sebagai Anggota
DPRD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 32
Rehabilitasi
dadang-solihin.blogspot.co.id 33
Terhadap perilaku Anggota DPRD yang
benar-benar terbukti tidak melanggar
larangan dan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Tata tertib dan Kode Etik
DPRD
Badan Kehormatan harus memberikan
Rehabilitasi secara tertulis paling lambat
1 (satu) minggu setelah yang
bersangkutan dinyatakan tidak
melanggar.
34dadang-solihin.blogspot.co.id
Tidak Ada Aturan Khusus
Rekruitmen Anggota BK
• Dalam Pasal 56 ayat (5) PP 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD disebutkan bahwa anggota BK
dipilih dan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD berdasarkan usul dari
masing-masing fraksi.  Dalam hal ini masing-masing fraksi berhak
mengusulkan satu orang calon anggota BK.
• Dalam aturan tersebut tidak terdapat aturan yang jelas mengenai
rekruitmen calon anggota BK. Tidak ada aturan mengenai syarat khusus
yang harus dipenuhi untuk menjadi calon anggota BK yang diusulkan oleh
fraksi.
• Hal ini menjadi kendala BK dalam menjalankan tugasnya. Karena terdapat
fraksi yang justru memasukkan anggotanya yang bermasalah untuk
menjadi anggota BK guna untuk memperbaiki diri anggota tersebut.
• Seharusnya orang-orang yang dimasukkan sebagai anggota BK adalah
orang yang benar-benar berkualitas dan tidak bermasalah.
dadang-solihin.blogspot.co.id 35
Lemahnya Tata Tertib dan Kode Etik DPRD
• Kode etik merupakan suatu aturan-aturan tertulis yang diharapkan dapat
membimbing anggota dewan agar tidak terjadinya kesewenang-wenangan
kekuasaan. Namun tampaknya kode etik yang ada mudah untuk disiasati
oleh anggota dewan yang “nakal” agar tidak terkena sanksi yang ada.
• Misalnya: ketidakhadiran anggota DPRD secara fisik sebanyak “tiga kali
berturut-turut”, hal tersebut sangat mudah sekali disiasati oleh anggota
DPRD. Anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat sejenis dua kali
berturut-turut, dapat saja hadir untuk yang ketiga kalinya agar tidak
dikenakan sanksi tertulis.
• BK hanya dapat memberikan teguran lisan pada pelanggaran seperti
tersebut diatas. Teguran lisan tidak membuat anggota dewan menjadi jera
untuk terus melakukan pelanggaran.
dadang-solihin.blogspot.co.id 36
Terbentur Pedoman Tata Beracara BK
• BK memiliki aturan main atau pedoman tata beracara. BK dalam bertindak
terikat oleh tata beracara yang ada.
• Pedoman tata beracara BK yang ada dinilai belum jelas karena terkadang
aturan tersebut malah membatasi BK dalam menjalankan tugasnya.
• BK dapat dituntut ketika tidak mengikuti prosedural beracara yang ada.
Seperti pengaduan, ada pengaduan yang masuk ke BK namun tidak
diproses karena pengaduan tersebut tidak lengkap.
• Pengaduan yang masuk ke BK tanpa adanya identitas dari pengadu, maka
pengaduan tersebut hanya dijadikan catatan oleh BK. Hal ini membuat BK
terbatasi oleh aturan yang malah terkadang membuat BK sulit untuk
menindak anggota dewan yang benar-benar melanggar tata tertib ataupun
kode etik.
• Seharusnya pedoman tata beracara BK dibuat sedemikian rupa agar
semakin mempertegas tata tertib dank ode etik. Untuk saat ini BK memang
masih mengacu pada pedoman Tata Beracara DPR RI. Namun seharusnya
BK dapat lebih cepat dalam merumuskan Pedoman Tata Beracara agar BK
terlihat lebih Mandiri.
dadang-solihin.blogspot.co.id 37
Masalah Prosedural
Pengaduan yang Rumit
• BK dapat menindak suatu pelanggaran karena ada pengaduan dari
pimpinan DPRD, anggota DPRD, dan/atau masyarakat. Tata cara
pengaduan telah diatur dalam kode etik dan pedoman tata beracara BK.
• Pengaduan harus memuat identitas pengadu, identitas teradu, dan uraian
singkat mengenai pelanggaran yang dilakukan. Hal ini dapat menghambat
BK menindaklanjuti pengaduan ketika muatan dalam pengaduan tersebut
tidak lengkap.
• Seringkali ada pengaduan yang masuk ke BK, tetapi kadang identitas
pengadu maupun teradu tidak lengkap dan jenis pelanggaran yang
diadukan tidak jelas.
• Pengaduan yang tidak sesuai ketentuan hanya akan dianggap sebagai
surat kaleng dan hanya menjadi catatan BK. Masyarakat menjadi enggan
untuk mengajukan pengaduan karena aturan mengajukan pengaduan yang
dinilai rumit.
dadang-solihin.blogspot.co.id 38
Pengadu Kurang Bekerjasama
• Pihak pengadu yang sulit dihubungi juga menjadi hambatan atau
kendala BK untuk menjalankan tugasnya. Hal ini karena beberapa
pengaduan yang masuk, seringkali pengadu sulit dihubungi.
• Ketika pengaduan yang masuk sudah sesuai prosedur, BK dalam
menindaklanjutinya perlu keterangan langsung dari pengadu.
Namun ketika pengadu sulit dihubungi maka BK menjadi terhambat
dalam menindaklanjutinya.
• BK tidak dapat menindaklanjuti ketika tidak ada keterangan lebih
lanjut dari pengadu, karena mau tidak mau BK harus mengikuti
pedoman tata beracara yang ada.
• Jika tidak sesuai dengan pedoman dan prosedur yang ada ketika
menindaklanjuti pengaduan, maka BK dapat dituntut.
dadang-solihin.blogspot.co.id 39
Adanya Budaya Sungkan
• Unsur politis menjadi hambatan yang sangat mempengaruhi kinerja BK.
Anggota BK juga merupakan anggota dewan yang terdiri dari masing-
masing fraksi yang ada di DPRD.
• Hal ini sangat berpengaruh pada BK ketika akan menegakkan kode etik
yang ada.
• Di satu sisi BK merupakan alat kelengkapan yang memang dibuat untuk
menegakkan kode etik, namun disisi lain BK juga merupakan anggota
dewan yang berasal dari fraksi-fraksi.
• Dalam suatu kasus BK sulit menegakkan kode etik yang berlaku karena
pelanggaran dilakukan oleh ketua dalam fraksinya sendiri.
• Hal itu karena ketika BK hendak menegakkan kode etik yang berlaku,
namun terbentur oleh posisinya di fraksi tersebut yang dapat terancam
karena pelanggar tersebut adalah ketuanya sendiri.
• Selain itu BK juga sulit bertindak ketika pelanggaran dilakukan oleh teman
dekat sendiri yang sesama anggota dewan. Ada budaya sungkan dan
proteksi yang diberikan karena kedekatan psikologis.
dadang-solihin.blogspot.co.id 40
Upaya yang Ditempuh
1. Mengoptimalkan sarana dan prasarana
yang tersedia agar BK dapat
memaksimalkan penegakan tata tertib
dan kode etik DPRD. BK dapat
memanfaatkan CCTV (Closed Circuit
Television) yang telah terpasang di
setiap sudut ruangan di DPRD untuk
mengawasi tingkah laku anggota dewan.
2. BK mendapat bantuan dari sekretariat
DPRD dalam pengumpulan absensi
anggota dewan.
3. Mengamati secara langsung tingkah laku
anggota dewan baik ketika di kantor
DPRD maupun diluar kantor.
dadang-solihin.blogspot.co.id 41
42dadang-solihin.blogspot.co.id
Indisipliner (Bolos)
• BK mengevaluasi absensi para anggota dewan setiap 3 bulan
sekali.
• Dalam evaluasi terakhir yang dilakukan, hasilnya bahwa tingkat
kehadiran rata-rata adalah 70%, sedangkan tingkat kehadiran
personal hanya 30%.
• Oleh karena itu BK langsung menindak siapa saja yang kerap tidak
hadir tanpa surat ijin atau keterangan.
• Ada beberapa anggota dewan yang memang kerap tidak
menghadiri rapat.
• BK segera menindak dengan memeberikan teguran lisan terhadap
anggota dewan yang bersangkutan tersebut dan menyampaikan
pula peringatan pada ketua fraksi dimana anggota dewan tersebut
berasal.
dadang-solihin.blogspot.co.id 43
Asusila
• Ada kasus pelanggaran yang sifatnya asusila, yaitu dimana salah satu
anggota dewan diadukan oleh seorang wanita karena dinilai anggota dewan
tersebut telah menghamili dirinya. Pengaduan wanita tersebut disampaikan
lewat pengacaranya.
• Karena pengaduan wanita tersebut sudah sesuai prosedur, maka BK
langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut.
• Yang pertama dilakukan BK adalah mengundang pengacara pihak wanita
sebagai kuasa hukum, kemudian BK mengkonsultasikan permasalahan
tersebut kepada tenaga ahli yang ada di BK.
• Setelah itu BK mempertemukan pihak pengadu dan teradu untuk mencoba
menyelesaikannya dengan musyawarah mufakat.
• Dari proses tersebut dihasilkan kesepakatan bahwa pihak teradu
menyatakan kesanggupannya untuk memberikan nafkah terhadap anak
yang saat ini sudah dilahirkan oleh pihak pengadu.
• Kasus ini belum sepenuhnya selesai karena dari pihak pengadu belum
memberikan pernyataan bahwa kasus tersebut telah benar-benar selesai
kepada BK.
dadang-solihin.blogspot.co.id 44
Intensitas Rapat Menurun
• Adakalanya intensitas rapat
menurun. Untuk rapat komisi
seharusnya diadakan setiap hari
kerja. Namun kadang rapat komisi
hanya dilakukan 2 kali seminggu.
• Hal ini sangatlah tidak baik karena
dengan menurunnya intensitas
rapat, tidak menutup kemungkinan
menurun pula produk hukum yang
dihasilkan.
• Langkah BK dalam masalah ini
yaitu dengan memberikan
semacam peringatan kepada
komisi yang intensitas rapatnya
menurun tersebut.
dadang-solihin.blogspot.co.id 45
Pergi ke Tempat Hiburan Malam
• Perilaku tersebut dinilai
dapat mencoreng citra
dan nama baik dewan.
• BK langsung memberi
teguran lisan serta
peringatan untuk fraksi
yang bersangkutan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 46
dadang-solihin.blogspot.co.id 47

More Related Content

What's hot

Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Ahsanul Minan
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahArdi Susanto
 
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Organisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahOrganisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahSiti Sahati
 

What's hot (20)

Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
satpolpp
satpolppsatpolpp
satpolpp
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024
 
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerahMekanisme pembentukan peraturan daerah
Mekanisme pembentukan peraturan daerah
 
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Organisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahOrganisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat Daerah
 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 

Similar to Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD

Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDDadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Dadang Solihin
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Dadang Solihin
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Dadang Solihin
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Dadang Solihin
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Dadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Dadang Solihin
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Dadang Solihin
 
Perumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahPerumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahDadang Solihin
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahDadang Solihin
 
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang Pemerintahan
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang PemerintahanManajemen Kebijakan Publik di Bidang Pemerintahan
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang PemerintahanDadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 

Similar to Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD (20)

Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
 
Perumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahPerumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan Daerah
 
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang DaerahOptimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
Optimalisasi Peran DPRD dan Implementasi Kebijakan Musrenbang Daerah
 
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang Pemerintahan
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang PemerintahanManajemen Kebijakan Publik di Bidang Pemerintahan
Manajemen Kebijakan Publik di Bidang Pemerintahan
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD

  • 1.
  • 4. Materi • Peran dan Fungsi DPRD • Orientasi Dasar Politik DPRD • Badan Kehormatan DPRD • Kode Etik DPRD • Kendala yang Dihadapi BK dan Upaya Mengatasinya • Tindakan BK terhadap Pelanggaran Anggota DPRD 4dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 6. Wadah Perwakilan Rakyat Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Kepala Daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat DPRD sebagai organisasi politik Negara yang berpihak dan berjuang untuk kepentingan rakyat Berbagai partai politik yang seharusnya menjadi organisasi politik sipil tertinggi dari rakyat LSM dan berbagai bentuk asosiasi yang menjadi wadah fungsional atas perjuangan kepentingan tertentu Berbagai organisasi kemasyarakatan yang dibentuk mulai dari tingkat dusun sampai tingkat nasional  Mana yang paling dekat dengan rakyat dan secara nyata sering memperjuangkan kepentingan rakyat?  Organisasi mana yang terkait langsung memperjuangkan kepentingan rakyat?  Lembaga dan organisasi mana yang mempunyai sumberdaya pembangunan yang dapat didayagunakan untuk secara nyata dan cepat memenuhi kebutuhan hidup rakyat?  Organisasi mana yang mempunyai dasar pijakan kuat dan konkrit di lingkungan rakyat? 6dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 7. Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan Pemda Kebijakan dan Program Pembangunan DPRD Produk-produk Fungsi DPRD Parpol Program partai dan janji kampanye LSM Kebijakan dan program khusus LSM Ormas Agenda lobi dan tekanan politik Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan Pemda KDH, Sekda, SKPD DPRD Pimpinan, Komisi, Fraksi, Kaukus Parpol Pimpinan Partai, Biro-biro dalam Partai LSM Berbagai bentuk dan jenis LSM Ormas Berbagai bentuk dan jenis Ormas Lembaga Intermediary Gender Laki Perempuan Ekonomi Kaya Miskin Domisili Tetap Tidak Tetap Keamanan Mapan Rentan Organisasi Kelompok Individual Warga Negara dan Kepentingan-kepentingannya Lingkungan Lingkungan yang sehat dan lestari Arena Pembangunan Sosial Kesejahteraan sosial bagi seluruh warga Ekonomi Pertumbuhan dan pemerataan Kelembagaan Pembuatan keputusan partisipatif Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005) 7
  • 8. Fungsi DPRD menurut UU 17/2014 dadang-solihin.blogspot.co.id 8 Legislasi Anggaran Pengawasan 1. 2. 3.
  • 9. Fungsi Legislasi • Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan Daerah (Perda), yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan juga membahas dan menyetujui/menolak Raperda yang diusulkan oleh eksekutif. • Perda akan menjaga keberlanjutan sebuah kebijakan di daerah. • Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus menjadi instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah. • Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan. dadang-solihin.blogspot.co.id 9
  • 10. Fungsi Anggaran • Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak dan menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses pembahasan Arah Kebijakan Umum, pembahasan rancangan APBD yang diajukan oleh kepala daerah, dan menerapkan Perda tentang APBD. • APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat, DPRD dan pemerintah daerah. • APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh nyata terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam satu tahun anggaran. • Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik anggaran daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada kelompok mana pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa pemerintah bertindak”. dadang-solihin.blogspot.co.id 10
  • 11. Fungsi Pengawasan • Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya, pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah. • Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat. • Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik daerah, DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan kualitas pelayanan publik. • Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penyediaan pelayanan publik di daerah. dadang-solihin.blogspot.co.id 11
  • 13. Agenda Politik Nyata Agenda politik yang sangat nyata dan langsung memenuhi kebutuhan warga.  Penanggulangan kemiskinan;  Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan;  Pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi. 13dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 14. Argumentasi Politik Mendasar Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat mendasar dan tidak klise.  Dengan membawa dukungan politik nyata dari warga, anggota DPRD akan dapat memperkuat pijakan mereka dalam proses politik yang berlangsung dalam berbagai sidang DPRD.  Dengan informasi dan pengetahuan yang langsung diperoleh dari warga masyarakat, para anggota DPRD akan mampu membawakan semua kepentingan warga ke dalam proses pembuatan Peraturan Daerah, penentuan APBD dan pengawasan politik. 14dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 15. Positif dan Konstruktif Pemikiran yang selalu mencari upaya perbaikan.  Anggota DPRD akan selalu dituntut untuk berpikir positif dan konstruktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.  Sering tanpa disadari kebiasaan ini justru meningkatkan kapasitas modal politik yang memang dibutuhkan oleh anggota DPRD dan struktur politik pendukungnya. 15dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 16. Membangun Sistem Umpan Balik Membangun dan memperkokoh sistem umpanbalik yang cepat dan efektif.  Para anggota DPRD dan partai politiknya dapat selalu melakukan up- date terhadap informasi dan program kerjanya.  Partai politik yang diwakili oleh anggota DPRD tersebut juga secara terus menerus mengevaluasi diri apakah mereka mempunyai akar yang kuat di tingkat akar rumput atau justru berkembang menjadi partai politik yang mengambang. 16dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 17. Siklus Representasi Wakil Rakyat  Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa rakyat hanya memberikan sebagian hak-haknya untuk diwakili oleh anggota DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan.  Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan.  Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang memilihnya, maka kekuasaan perwakilan itu dapat dicabut oleh para pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun yang akan datang.  Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang wakil rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya, maka secara politik yang bersangkutan akan mengalami delegitimasi di mata publik. 17dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 18. Siklus Representasi Wakil Rakyat Sumber: NDI, LGSP Perlindungan hak-hak Individu dan masyarakat Hubungan dengan Pemilih Hubungan dengan media dan kelompok kepentingan Sumber daya (anggaran, staf, riset dan informasi) R A K Y A T PEMILU DPRD MEMBUAT KEPUTUSAN POLITIK Peningkatan Kesejahteraan Individu dan Masyarakat Fungsi Legislasi Fungsi Anggaran Fungsi Pengawasan Representasi Rakyat (keterwakilan) 18dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 19. Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik  Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak positif melalui instrumen fungsi-fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.  Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik perwakilan.  DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah keterwakilan, yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap dan bertindak sesuai dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan melalui peran kelompok-kelompok dalam masyarakat maupun individu-invidu warga negara. 19dadang-solihin.blogspot.co.id 1/2
  • 20. Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik  Secara substansial  perlindungan hak  peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek  Secara prosedural  mengikuti prosedur hukum yang benar  melibatkan masyarakat di dalam prosesnya  Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media serikat, Ormas, LSM, perguruan tinggi, dan lain-lain.  Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain mencakup anggaran, staf, riset dan informasi. 20dadang-solihin.blogspot.co.id 2/2
  • 22. BK sebagai Alat Kelengkapan DPRD • Badan Kehormatan (BK) merupakan alat kelengkapan DPRD yang keberadaannya penting untuk menegakkan kode etik Anggota Dewan. • Implementasia fungsi BK dalam penegakan kode etik sangatlah penting guna menjaga etika dan moral Anggota DPRD sebagai wakil rakyat. • BK bertugas untuk melaksanakan pengawasan dan kontrol internal terhadap DPRD. • BK mempunyai 2 fungsi, yaitu fungsi aktif dan fungsi pasif. – Fungsi aktif BK yaitu dengan mengevaluasi setiap absensi anggota dewan dalam rapat-rapat, mengawasi produk hukum yang dihasilkan DPRD, dan meninjau intensitas rapat yang dilakukan oleh DPRD. – Fungsi pasif BK yaitu tindakan BK terhadap pengaduan yang masuk. dadang-solihin.blogspot.co.id 22
  • 23. Perlunya Kode Etik Profesi • Anggota DPRD merupakan wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum. • Tentang etika, pada dasarnya merupakan tentang etis dan tidaknya suatu tindakan tertentu terkait dengan fungsi, tugas, wewenang, dan tanggungjawab serta kedudukan seseorang sebagai anggota DPRD. • Dalam profesinya sebagai anggota DPRD, maka disini perlu adanya kode etik profesi untuk memberikan batasan guna menjaga profesionalitas anggota DPRD agar tidak terjadi penyimpangan. • Kode etik profesi tersebut terwujud dalam tata tertib dan kode etik DPRD. • Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, BK memiliki pedoman beracara tersendiri. • Tata tertib sebagai aturan normatif di DPRD, kode etik sebagai batas-batas aturan main anggota dewan dan pedoman beracara BK merupakan aturan main BK sendiri. • Kode Etik DPRD merupakan keberlanjutan dari Tata Tertib DPRD. dadang-solihin.blogspot.co.id 23
  • 25. Tujuan dan Asas • Tujuan disusunnya Kode Etik adalah untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD, serta membantu Anggota dalam berperilaku melaksanakan setiap wewenang, tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya kepada negara, masyarakat; • Kode etik berasas obyektivitas, keadilan, kebebasan dan solidaritas, dan asas Ignorantia Juris Neminem Excusat (Ketidaktahuan hukum tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak bertanggungjawab). dadang-solihin.blogspot.co.id 25
  • 26. Sikap dan Perilaku • Anggota DPRD harus mempunyai sikap dan perilaku sebagai berikut : 1. Bertakwa kepada Tuhan YME; 2. Mempertahankan keutuhan negara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 3. Menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia; 4. Memiliki integritas tinggi dan jujur; 5. Menegakkan kebenaran dan keadilan; 6. Memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, asal usul, golongan, dan jenis kelamin; 7. Mengutamakan pelaksanaan tugas dan kewajiban Anggota DPRD daripada kegiatan lain di luar tugas dan kewajiban DPRD; 8. Mentaati ketentuan mengenai kewajiban dan larangan bagi Anggota DPRD sebagaimana diatur dalam Tata Tertib DPRD; 9. Anggota dilarang melakukan perbuatan asusila dan immoral selama menjabat sebagai Anggota DPRD. dadang-solihin.blogspot.co.id 26
  • 27. Tanggung Jawab • Bertanggung jawab secara moral dengan mempergunakan kekuasaan dan wewenang yang diberikan kepadanya demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat; • Bertanggung jawab secara moral dengan menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat kepada Pemerintah, lembaga, atau pihak yang terkait secara adil tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan gender ; • Bertanggung jawab moral secara kolektif dengan menghormati keberadaan lembaga DPRD. dadang-solihin.blogspot.co.id 27
  • 28. Penyampaian Pernyataan • Pernyataan yang disampaikan dalam rapat, konsultasi, atau pertemuan dan penyampaian hasil rapat, konsultasi atau pertemuan adalah pernyataan dalam kapasitas sebagai Anggota, Pimpinan Alat Kelengkapan, atau Pimpinan DPRD; • Di luar ketentuan tersebut di atas, pernyataan tersebut dianggap sebagai pernyataan pribadi; • Anggota melanggar kepatutan apabila menyampaikan pernyataan berupa hasil rapat atau konsultasi kepada publik dengan tidak menghadiri rapat atau konsultasi tersebut. dadang-solihin.blogspot.co.id 28
  • 29. Ketentuan dalam Rapat • Anggota harus mengutamakan tugasnya dengan cara menghadiri secara fisik setiap rapat yang menjadi kewajibannya; • Ketidakhadiran Anggota secara fisik sebanyak 4 (Empat) kali berturut-turut dalam rapat sejenis, tanpa ijin lisan atau tertulis dari Pimpinan Fraksi, merupakan suatu pelanggaran kode etik; • Ijin sebagaimana tersebut, Pimpinan Fraksi wajib melaporkan kepada Pimpinan Rapat/Sidang. • Selama rapat berlangsung setiap anggota bersikap sopan santun, bersungguh-sungguh menjaga ketentuan, dan mematuhi segala tata cara rapat sebagaimana diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD; • Memakai pakaian sesuai dengan undangan. dadang-solihin.blogspot.co.id 29
  • 30. Perjalanan Dinas • Anggota dapat melakukan perjalanan dinas DN dan atau LN dengan biaya negara sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. • Anggota dilarang membawa keluarga dalam suatu perjalanan dinas, kecuali dimungkinkan oleh peraturan perundangan- undangan atau atas biaya sendiri. • Perjalanan dinas dilakukan dengan menggunakan anggaran yang tersedia. • Dalam hal perjalanan dinas atas biaya pengundang, baik dari dalam maupun luar daerah dan atau luar negeri, harus atas persetujuan Pimpinan DPRD. dadang-solihin.blogspot.co.id 30
  • 31. Konflik Kepentingan dan Perangkapan Jabatan • Konflik Kepentingan 1. Anggota mempunyai hak suara pada setiap pengambilan keputusan, kecuali apabila rapat memutuskan lain karena yang bersangkutan mempunyai konflik kepentingan dalam permasalahan yang sedang dibahas. 2. Anggota dilarang menyalahgunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan keuntungan pribadi, keluarga, sanak famili, dan kroninya yang mempunyai usaha atau melakukan penanaman modal dalam suatu bidang usaha yang berkaitan dengan keuangan negara. • Perangkapan Jabatan – Anggota dilarang melakukan perangkapan jabatan sesuai peraturan perundangan-undangan. dadang-solihin.blogspot.co.id 31
  • 32. Sanksi 1) Perilaku yang melanggar kepatutan diberikan sanksi Teguran Lisan dalam Sidang Badan Kehormatan DPRD dengan membacakan seluruh kepatutan yang telah dilanggar; 2) Apabila Anggota yang pernah diberikan sanksi Teguran Lisan mengulangi kembali perilaku yang melanggar kepatutan, maka Anggota tersebut diberikan sanksi Teguran Tertulis sampai 3 (tiga) kali dalam masa tenggang waktu 1 (satu) bulan setiap teguran; 3) Apabila Anggota yang pernah diberikan sanksi Teguran Tertulis mengulangi kembali perilakunya tersebut, maka Anggota tersebut diberikan sanksi Teguran Tertulis yang melarang Anggota tersebut mengikuti rapat selama 1 (satu) kali masa sidang; 4) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Teguran Tertulis yang melarang Anggota untuk menjadi Pimpinan Alat Kelengkapan selama periode jabatan; 5) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Teguran Tertulis yang memberhentikan Anggota sebagai Pimpinan Alat Kelengkapan dan dilarang untuk menjadi Pimpinan Alat Kelengkapan selama periode jabatan; 6) Perilaku yang melanggar larangan diberikan sanksi Pemberhentian sebagai Anggota DPRD. dadang-solihin.blogspot.co.id 32
  • 33. Rehabilitasi dadang-solihin.blogspot.co.id 33 Terhadap perilaku Anggota DPRD yang benar-benar terbukti tidak melanggar larangan dan kewajiban sebagaimana diatur dalam Tata tertib dan Kode Etik DPRD Badan Kehormatan harus memberikan Rehabilitasi secara tertulis paling lambat 1 (satu) minggu setelah yang bersangkutan dinyatakan tidak melanggar.
  • 35. Tidak Ada Aturan Khusus Rekruitmen Anggota BK • Dalam Pasal 56 ayat (5) PP 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD disebutkan bahwa anggota BK dipilih dan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD berdasarkan usul dari masing-masing fraksi.  Dalam hal ini masing-masing fraksi berhak mengusulkan satu orang calon anggota BK. • Dalam aturan tersebut tidak terdapat aturan yang jelas mengenai rekruitmen calon anggota BK. Tidak ada aturan mengenai syarat khusus yang harus dipenuhi untuk menjadi calon anggota BK yang diusulkan oleh fraksi. • Hal ini menjadi kendala BK dalam menjalankan tugasnya. Karena terdapat fraksi yang justru memasukkan anggotanya yang bermasalah untuk menjadi anggota BK guna untuk memperbaiki diri anggota tersebut. • Seharusnya orang-orang yang dimasukkan sebagai anggota BK adalah orang yang benar-benar berkualitas dan tidak bermasalah. dadang-solihin.blogspot.co.id 35
  • 36. Lemahnya Tata Tertib dan Kode Etik DPRD • Kode etik merupakan suatu aturan-aturan tertulis yang diharapkan dapat membimbing anggota dewan agar tidak terjadinya kesewenang-wenangan kekuasaan. Namun tampaknya kode etik yang ada mudah untuk disiasati oleh anggota dewan yang “nakal” agar tidak terkena sanksi yang ada. • Misalnya: ketidakhadiran anggota DPRD secara fisik sebanyak “tiga kali berturut-turut”, hal tersebut sangat mudah sekali disiasati oleh anggota DPRD. Anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat sejenis dua kali berturut-turut, dapat saja hadir untuk yang ketiga kalinya agar tidak dikenakan sanksi tertulis. • BK hanya dapat memberikan teguran lisan pada pelanggaran seperti tersebut diatas. Teguran lisan tidak membuat anggota dewan menjadi jera untuk terus melakukan pelanggaran. dadang-solihin.blogspot.co.id 36
  • 37. Terbentur Pedoman Tata Beracara BK • BK memiliki aturan main atau pedoman tata beracara. BK dalam bertindak terikat oleh tata beracara yang ada. • Pedoman tata beracara BK yang ada dinilai belum jelas karena terkadang aturan tersebut malah membatasi BK dalam menjalankan tugasnya. • BK dapat dituntut ketika tidak mengikuti prosedural beracara yang ada. Seperti pengaduan, ada pengaduan yang masuk ke BK namun tidak diproses karena pengaduan tersebut tidak lengkap. • Pengaduan yang masuk ke BK tanpa adanya identitas dari pengadu, maka pengaduan tersebut hanya dijadikan catatan oleh BK. Hal ini membuat BK terbatasi oleh aturan yang malah terkadang membuat BK sulit untuk menindak anggota dewan yang benar-benar melanggar tata tertib ataupun kode etik. • Seharusnya pedoman tata beracara BK dibuat sedemikian rupa agar semakin mempertegas tata tertib dank ode etik. Untuk saat ini BK memang masih mengacu pada pedoman Tata Beracara DPR RI. Namun seharusnya BK dapat lebih cepat dalam merumuskan Pedoman Tata Beracara agar BK terlihat lebih Mandiri. dadang-solihin.blogspot.co.id 37
  • 38. Masalah Prosedural Pengaduan yang Rumit • BK dapat menindak suatu pelanggaran karena ada pengaduan dari pimpinan DPRD, anggota DPRD, dan/atau masyarakat. Tata cara pengaduan telah diatur dalam kode etik dan pedoman tata beracara BK. • Pengaduan harus memuat identitas pengadu, identitas teradu, dan uraian singkat mengenai pelanggaran yang dilakukan. Hal ini dapat menghambat BK menindaklanjuti pengaduan ketika muatan dalam pengaduan tersebut tidak lengkap. • Seringkali ada pengaduan yang masuk ke BK, tetapi kadang identitas pengadu maupun teradu tidak lengkap dan jenis pelanggaran yang diadukan tidak jelas. • Pengaduan yang tidak sesuai ketentuan hanya akan dianggap sebagai surat kaleng dan hanya menjadi catatan BK. Masyarakat menjadi enggan untuk mengajukan pengaduan karena aturan mengajukan pengaduan yang dinilai rumit. dadang-solihin.blogspot.co.id 38
  • 39. Pengadu Kurang Bekerjasama • Pihak pengadu yang sulit dihubungi juga menjadi hambatan atau kendala BK untuk menjalankan tugasnya. Hal ini karena beberapa pengaduan yang masuk, seringkali pengadu sulit dihubungi. • Ketika pengaduan yang masuk sudah sesuai prosedur, BK dalam menindaklanjutinya perlu keterangan langsung dari pengadu. Namun ketika pengadu sulit dihubungi maka BK menjadi terhambat dalam menindaklanjutinya. • BK tidak dapat menindaklanjuti ketika tidak ada keterangan lebih lanjut dari pengadu, karena mau tidak mau BK harus mengikuti pedoman tata beracara yang ada. • Jika tidak sesuai dengan pedoman dan prosedur yang ada ketika menindaklanjuti pengaduan, maka BK dapat dituntut. dadang-solihin.blogspot.co.id 39
  • 40. Adanya Budaya Sungkan • Unsur politis menjadi hambatan yang sangat mempengaruhi kinerja BK. Anggota BK juga merupakan anggota dewan yang terdiri dari masing- masing fraksi yang ada di DPRD. • Hal ini sangat berpengaruh pada BK ketika akan menegakkan kode etik yang ada. • Di satu sisi BK merupakan alat kelengkapan yang memang dibuat untuk menegakkan kode etik, namun disisi lain BK juga merupakan anggota dewan yang berasal dari fraksi-fraksi. • Dalam suatu kasus BK sulit menegakkan kode etik yang berlaku karena pelanggaran dilakukan oleh ketua dalam fraksinya sendiri. • Hal itu karena ketika BK hendak menegakkan kode etik yang berlaku, namun terbentur oleh posisinya di fraksi tersebut yang dapat terancam karena pelanggar tersebut adalah ketuanya sendiri. • Selain itu BK juga sulit bertindak ketika pelanggaran dilakukan oleh teman dekat sendiri yang sesama anggota dewan. Ada budaya sungkan dan proteksi yang diberikan karena kedekatan psikologis. dadang-solihin.blogspot.co.id 40
  • 41. Upaya yang Ditempuh 1. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia agar BK dapat memaksimalkan penegakan tata tertib dan kode etik DPRD. BK dapat memanfaatkan CCTV (Closed Circuit Television) yang telah terpasang di setiap sudut ruangan di DPRD untuk mengawasi tingkah laku anggota dewan. 2. BK mendapat bantuan dari sekretariat DPRD dalam pengumpulan absensi anggota dewan. 3. Mengamati secara langsung tingkah laku anggota dewan baik ketika di kantor DPRD maupun diluar kantor. dadang-solihin.blogspot.co.id 41
  • 43. Indisipliner (Bolos) • BK mengevaluasi absensi para anggota dewan setiap 3 bulan sekali. • Dalam evaluasi terakhir yang dilakukan, hasilnya bahwa tingkat kehadiran rata-rata adalah 70%, sedangkan tingkat kehadiran personal hanya 30%. • Oleh karena itu BK langsung menindak siapa saja yang kerap tidak hadir tanpa surat ijin atau keterangan. • Ada beberapa anggota dewan yang memang kerap tidak menghadiri rapat. • BK segera menindak dengan memeberikan teguran lisan terhadap anggota dewan yang bersangkutan tersebut dan menyampaikan pula peringatan pada ketua fraksi dimana anggota dewan tersebut berasal. dadang-solihin.blogspot.co.id 43
  • 44. Asusila • Ada kasus pelanggaran yang sifatnya asusila, yaitu dimana salah satu anggota dewan diadukan oleh seorang wanita karena dinilai anggota dewan tersebut telah menghamili dirinya. Pengaduan wanita tersebut disampaikan lewat pengacaranya. • Karena pengaduan wanita tersebut sudah sesuai prosedur, maka BK langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut. • Yang pertama dilakukan BK adalah mengundang pengacara pihak wanita sebagai kuasa hukum, kemudian BK mengkonsultasikan permasalahan tersebut kepada tenaga ahli yang ada di BK. • Setelah itu BK mempertemukan pihak pengadu dan teradu untuk mencoba menyelesaikannya dengan musyawarah mufakat. • Dari proses tersebut dihasilkan kesepakatan bahwa pihak teradu menyatakan kesanggupannya untuk memberikan nafkah terhadap anak yang saat ini sudah dilahirkan oleh pihak pengadu. • Kasus ini belum sepenuhnya selesai karena dari pihak pengadu belum memberikan pernyataan bahwa kasus tersebut telah benar-benar selesai kepada BK. dadang-solihin.blogspot.co.id 44
  • 45. Intensitas Rapat Menurun • Adakalanya intensitas rapat menurun. Untuk rapat komisi seharusnya diadakan setiap hari kerja. Namun kadang rapat komisi hanya dilakukan 2 kali seminggu. • Hal ini sangatlah tidak baik karena dengan menurunnya intensitas rapat, tidak menutup kemungkinan menurun pula produk hukum yang dihasilkan. • Langkah BK dalam masalah ini yaitu dengan memberikan semacam peringatan kepada komisi yang intensitas rapatnya menurun tersebut. dadang-solihin.blogspot.co.id 45
  • 46. Pergi ke Tempat Hiburan Malam • Perilaku tersebut dinilai dapat mencoreng citra dan nama baik dewan. • BK langsung memberi teguran lisan serta peringatan untuk fraksi yang bersangkutan. dadang-solihin.blogspot.co.id 46