1. “DAKWAH DAN PERAN DOKTER
MUSLIM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG"
Oleh : dr. H.M. Henalsyah (dr. Acha)
Wakil Direktur Pelayanan & Pendidikan
Rumah Sakit Islam UNISMA
2.
3. ... Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia..."
( QS. Al Maidah - 32 )
5. ُْذِإ َوَُلاَقَُُّكبَرُِةَكِئ ََلَمْلِليِنِإُلِعاَجيِفُِض ْرَ ْاْلَُخُةََيِلُۖواالَقُلَعْجَتَأاَهيِفُْنَمَُْيُدِساَهيِف
ُكَِْسَي َوَُءاَمِالدُنَْحن َوُحِبَسنَُكِدْمَحِبُسِدَقن َوَُكَلَُُۖلاَقيِنِإُمَلْعَأاَمَُّلَُونمَلْعَت
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah
di bumi."
Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah
di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?"
Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
( QS AL Baqarah - 30 )
6. Artinya, tugas kita ada dua, yaitu ;
1. Mengabdi kepada ALLAH
2. Melayani kepada sesama
7. Lalu, dimana peran kita sebagai Dokter ? Mari
kita ingat Hadist Qudsyi berikut ;
ُنِإَُللاىَلاَعَتُل ْوقَي : َُْنبااَيَُمَدآُْتض ِرَمُْمَلَفىِنْدعَت . َُلاَق: ُِبَارَيَُْفيَك
َُكد ْوعَأَُوَُتْنَأُُّبَر؟َْنيِمَلاَعْالَُلاَق : اَمَأَُتْمِلَعُنَأُْيِدْبَعُفان ََلَُض ِرَمُْمَلَف
ُهْدعَت،اَمَأَُتْمِلَعَُكنَأُْوَلُهَتْدعُْوَلَُتْدَجُْيِن؛هَدْنِع
َُْنبااَيَُمَدآَُكتْمَعْطَتْساُْمَلَفُْيِنْمِعْطت . َُلاَق: ُِبَارَيَُْفيَكَُكمِعْطأَُوَُتْنَأُُّبَر
؟َْنيِمَلاَعْالَُلاَق : اَمَأَُتْمِلَعُهنَأَُكَمَعْطَتْساُْيِدْبَعُن ََلفُْمَلَفُهْمِعْطت،َُمَأا
َُتْمِلَعَُكنَأُْوَلُهَتَمَعْطَأُْوَلَُتْدَجَُكِلذُِع؛ْيَدْن
َُْنبااَيَُمَدآَُكْتيَقَتْساُْمَلَفُْيِنِقْسَت . َُلاَق: ُِبَارَيَُْفيَكَُْكيِقْسَأَُوَُتْنَأُُّبَر
؟َْنيِمَلاَعْالَُلاَق : َُاكَقْسَتْساُْيِدْبَعُن ََلفُْمَلَفُْسَتُِهِق،اَمَأَُكنَأُْوَلَُتْيَقَسُهُْوَل
َُتْدَجَُكِلذُْيَدْنِع . – رواهمسلمعنأبىهريرة
8. “Sesungguhnya Allah (dalam hadits Qudsi) berfirman: “Hai Anak Cucu
Adam, AKU sakit tetapi kamu tidak menjenguk-Ku ”. Lalu berkata (Anak
Cucu Adam): “Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan
Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab: “Apakah engkau
tidak mengetahui, sesungguhnya ada hamba-Ku Fulan sedang sakit tetapi
engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu sesungguhnya ketika
engkau menjenguknya AKU pun berada di sisinya”.
9. (Kemudian Allah kembali berfirman) “Hai Anak Cucu Adam, AKU
kelaparan tetapi engkau tidak memberi-Ku makan”.
Menjawab (Anak Cucu Adam): “Ya Rabb, bagaimana aku memberi-Mu
makan sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab:
“Apakah engkau tidak mengetahui sesungguhnya kelaparan hamba-Ku si
Fulan tetapi engkau tidak memberinya makan, tidakkah engkau tahu
sesungguhnya ketika engkau memberinya makan di sana juga ada AKU”.
10. (Lalu Allah berfirman) “Hai Anak Cucu Adam, AKU haus tetapi engkau tidak
memberi-Ku minum”.
Menjawab (Anak Cucu Adam): “Ya Rabb, bagaimana aku memberi-Mu minum
sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab: “Engkau
(tahu) hamba-Ku meminta minum kepadamu tetapi tidak engkau berikan
kepadanya, tidakkah engkau tahu ketika engkau memberinya minum di sana pun
ada AKU.” (HR. Muslim melalui Abi Hurairah, Mukhtaarul Ahaadits no. 264)
11. KESIMPULAN ;
Meraih Ridha ALLAH dapat ditempuh dengan melayani,
membantu, serta meringankan penderitaan dan sakit sesama.
12. “ Banyak jalan mendekatkan diri kepada Allah, sebanyak hembusan nafas
para pencari Tuhan. Tetapi, jalan yang paling cepat untuk mendekat
kepada Allah adalah dengan membahagiakan orang lain di sekitarmu, dan
engkau bersungguh-sungguh melayani mereka. ”
( Abu Said Abu Al-Khair, Sufi Besar dari Persia, Abad - 9 Masehi )
13. ”Sayangilah yang ada di Bumi, niscaya yang
ada di Langit akan menyayangimu.”
(HR. At Thabrani dalam al Mu’jam al Kabir, Shahihul Jaami’ no. 896)
15. Sesungguhnya Aku hanya akan menerima shalat dari orang yang merendahkan diri
dengan shalatnya karena kebesaran-Ku (1), yang tidak menyombongkan diri kepada
makhlukKu (2), yang tidak mengulangi maksiat kepada-Ku (3), yang mengisi sebagian
siang dengan berdzikir kepada-Ku (4), yang menyayangi orang miskin, orang dalam
perjalanan, wanita yang ditinggal mati suaminya, dan mengasihi orang yang ditimpa
musibah (5).
Cahayanya bagaikan cahaya matahari. Aku melindungi dia dengan kekuasaan-Ku. Aku
perintahkan malaikat untuk menjaganya.Aku jadikan cahaya dalam kegelapannya.Aku
berikan ilmu dalam ketidaktahuannya. Perumpamaanya dibandingkan dengan makhluk-
Ku yang lain adalah seperti perumpamaan Firdaus di Syurga.
17. KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASI
• Tanyakan, apakah ada yang dikhawatirkannya.
• Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai tingkat
pemahamannya (usia, latar belakang pendidikan, sosial
budaya)
• Tidak dianjurkan memakai bahasa atau menggunakan istilah
kedokteran. Kalaupun harus menggunakannya, beri penjelasan
dan padanan katanya (kalau memang ada).
18. KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASI
• Tidak perlu tergesa-gesa dan sekaligus, pemberian informasi bisa dilakukan
secara bertahap.
• Jika menyampaikan berita buruk, gunakan kata atau kalimat persiapan atau
pendahuluan, misalnya, “Boleh saya minta waktu untuk menyampaikan
sesuatu?” untuk melihat apakah dia (yang diajak berkomunikasi) siap mendengar
berita tersebut.
• Hindari memakai kata-kata yang bersifat mengancam, seperti “Kalau tidak
melakukan anjuran saya, kalau ada apa-apa jangan datang ke saya”.
19. KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASI
• Gunakan kata atau kalimat yang menimbulkan semangat atau
meyakinkannya.
• Ulangi pesan yang penting.
• Pastikan pasien/keluarga mengerti apa yang disampaikan.
• Menanggapi reaksi psikologis yang ada, terlihat dari ucapan atau
sikap dan dengan empati. ”Saya dapat mengerti jika ibu khawatir”.
20. KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASI
• Menyimpulkan apa yang telah disampaikan.
• Beri kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya, jangan
memonopoli pembicaraan.
• Berikan nomor telpon yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu
diperlukan.
22. Bagaimana Rasulullah SAW menilai suatu pekerjaan ..?
Rasulullah mencium tangan yang kasar dan kotor seorang
tukang batu, karena kesungguhan dan kejujuran dalam bekerja
23. • Lebih mudah mana menjaga orang sehat atau orang sakit ?
• Apa saja kebutuhan orang sakit ? Cure, Care, Comfort
• Hal-hal apa saja yang perlu diinformasikan ? Bagaimana
caranya ?
• Apa beda industri jasa dan industri barang ?
24. • Apa yang menyebabkan pasien percaya ? (= Hospital Bonding ),
69 % pasien beralih ke rumah sakit sakit atau pelayanan
kesehatan lain karena Keramahtamahan (=Hospitalilty ) yang
buruk
• Unggul dan Islami
• Image is Power
25. • Konsep Patient Centre Care
• Profit is Customer likes You
•ISLAM IS SOLUTION
26. اَمنِإُتْثِعبَُمِمَت ِْلَُحِلاَصُْخَ ْاْلُِق ََل
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Keshalihan Akhlak.” (HR.
Ahmad dalam Musnad-nya (no. 8952), Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (no. 273),
al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Îmân (no. 7609), al-Khara’ith dalam Makârim al-
Akhlâq (no. 1), dan lainnya)
Ketika akhlak seseorang baik, maka akan baik pula lingkungannya. Sehingga, bagi
setiap dokter muslim, yang ingin menjadikan hidupnya mulia dengan manfaat yang
diberikannya, maka ia wajib berakhlak yang baik ( Akhlaqul Karimah )
27. عنجابرقال : قالرسولللاصلىللاعليهوسلم : « المؤمنيألف
ويؤلف،وّلخيرفيمنّليألف،وّليؤلف،وخيرالناسأنَعهم
للناس»
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu
bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan
sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR.
Thabrani dan Daruquthni)
Sehingga, dua hal utama yang mampu menjadikan seorang dokter muslim yang baik,
yaitu ;
1. Keramahan
2. Kemanfaatan
28. Bagaimana ALLAH memuji Akhlak Rasulullah dalam Al Qur'an ?
ُْدَقَلُْمكَءاَجُولس َرُْنِمُْمكِسَْنَأُيز ِزَعُِهْيَلَعاَمُْمُّتِنَعَُحُيص ِرُْمْكيَلَعَُينِنِمْؤمْالِبُوفءَرُيم ِحَر
" Laqod jaa akum Rosuullumin anfusikum 'aziizun 'alaihi maa 'anittum khariishshun 'alaikum bil mukminiina
rouuffurrokhiim ..."
“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan
kalian, sangat menginginkan (kebaikan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.” (At-Taubah:128)
Ayat diatas mengandung tiga hal ;
1. Berkorban
2. Berbuat baik
3. Belas kasihan dan penyayang
“3-B”
INILAH PENUNTUN AKHLAK KITA
SEBAGAI DOKTER MUSLIM
29. KESIMPULAN ;
Dakwah dan pahala Jariyah seorang dokter muslim adalah
melalui, yaitu ;
1. Kemuliaan Akhlak
2. Kemanfaatan untuk sesama