26. Prinsip fisika yang mengatur aliran darah
melalui PD dan jantung
Pengaturannya:
Aliran darah = Curah jantung (CO)
Tekanan darah
Tahanan perifer:
Viskositas (kekentalan darah)
Panjang PD
Diameter PD
27. Aliran darah: peredaran darah dari jantung kembali
ke jantung.
Stroke volume (SV): atau volume sekuncup adalah
banyaknya darah yang dikeluarkan dari jantung
(ventrikel kiri) dalam setiap kontraksi
Heart rate (HR): atau denyut jantung adalah
frekuensi kontraksi jantung dalam semenit 60-
80 x/menit
Cardiac output (CO): atau curah jantung semenit
adalah banyaknya darah yang dipompakan keluar
jantung dalam 1 menit
CO = SV x HR
28. Resistensi perifer (RP): atau tahanan perifer
adalah tahanan yang diberikan oleh dinding
arteri/arteriole melawan aliran darah yang
keluar dari jantung -> dipengaruhi oleh
panjang, tonus & diameter PD
Tekanan darah: merupakan tekanan yang
diberikan pada dinding arteri oleh darah yang
dipompakan keluar dari jantung mmHg
TD = CO x RP
29. Tekanan darah: org dewasa normal 120/80
mmHg
Tekanan sistolik: tek.darah tertinggi selama 1
siklus jantung, merupakan tekanan pd dinding
PD saat jantung berdenyut memompakan darah
keluar dr jantung
Tekanan diastolik: tek.darah terendah selama 1
siklus jantung, merupakan tek.dlm pembuluh
darah saat jantung istirahat
Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik
32. Respirasi atau bernafas adalah kegiatan mengambil
dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-
paru yg bertujuan menyediakan oksigen bagi
seluruh jaringan tubuh dan membuang karbon
dioksida ke atmosfir.
Respirasi eksternal : udara ekspirasi dan inspirasi di
jalan nafas
Respirasi internal: O2 – CO2 di alveoli
33.
34. Permulaan Inspirasi
Diafragma dan otot antar tulang rusuk
berkontraksi
Rongga dada membesar
Tekanan udara dalam rongga dada mengecil
Paru-paru mengembang
Tekanan udara dalam rongga paru-paru mengecil
dan lebih kecil dari tekanan udara luar
Udara mengalir ke alveoli.
35.
36. Permulaan ekspirasi
Diafragma dan otot antar tulang rusuk berhenti
berkontraksi
Rongga dada kembali ke posisi normal
Tekanan udara dalam rongga dada meningkat
Paru-paru ke posisi sebelum respirasi tekanan udara
rongga dalam paru-paru meningkat
Udara dalam paru-paru tertekan
Udara dalam alveoli terdorong ke luar
Udara mengalir meninggalkan paru-paru.
37. Udara Pernapasan (UP) = volume tidal adalah
udara yang masuk & keluar saat bernafas biasa (~
500 ml)
Udara Komplementer (UK)= volume cadangan
inspirasi adalah udara yg dpt dihirup maksimal
setelah inspirasi biasa (~ 1500 ml)
Udara suplementer (UC)= volume cadangan
ekspirasi adalah udara yg dapat dihembuskan
maksimal setelah ekspirasi biasa (~ 1500 ml)
Udara Residu (UR) = udara yg tersisa dlm paru2
setelah ekspirasi maksimal utk menjaga daya
kembang paru-paru (~ 1000 ml)
38. Kemampuan paru-paru untuk menampung
udara pernafasan atau volume udara
pernafasan :
Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas total paru-paru
39. 1. Kapasitas Vital Paru-Paru : KVP
Merupakan volume udara yang dapat keluar
masuk secara maksimal dari paru-paru atau ke
paru-paru.
Kapasitas vital pru-paru ialah hsil penjumlahan
dari volume udara pernafasan ( UP) , udara
komplementer ( UK ) , dan udara suplementer
( US )
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus
, sebagai berikut :
KVP = UP + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-
paru adalah sebesar 4500 ml
40. 2. Volume Total Paru-Paru : VTP
Merupakan volume udara yang dapat ditampung
oleh paru-paru secara maksimal.
Kapasitas total paru-paru ialah penjumlahan dari
kapasitas vital paru-paru (KVP ) dengan udara
residu ( UR ).
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan
rumus , sebagai berikut :
VTP = KVP + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung
kapasitas total paru-paru adalah sebesar 4500 ml
41.
42. 1. Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di
dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses
difusi disebabkan perbedaan tekanan parsial
2. pO2 tinggi dalam darah, rendah dalam jaringan
tubuh
3. pCO2 rendah dalam darah, tinggi dalam
jaringan
Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi
menembus selaput alveolus dan berikatan
dengan haemoglobin (Hb) dalam darah (deoksigenasi) dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO).
44. Fungsi:
Meningkatkan aliran
darah dan pasokan
darah ke jaringan yang
aktif
Mempertahankan
tekanan darah rata2
untuk menjamin aliran
darah yang cukup ke
otak
Meminimalkan
terjadinya hipertermia
akibat olahraga
Adaptasi:
Terjadi peningkatan
curah jantung
Frekuensi denyut
jantung lebih rendah
Tekanan darah lebih
rendah dan sistem
sirkulasi darah lebih
efektif
45. Fungsi:
Menjamin pasokan
O2 di paru-paru
dengan ambilan O2
maksimal saat latihan
ES II
Menjamin pertukaran
O2-CO2 di alveoli
Adaptasi:
Peningkatan
kapasitas vital paru
Latihan daya tahan
menurunkan ventilasi
paru
48. Latihan daya tahan meningkat kan a ktivitas
enzim mitokondria terjadi peningkatan volume
mitokondria:
meningkatkan kepekaan metabolisme aerob
meningkatkan kecepatan penggunaan O2 oleh
mitokondria
Meningkatkan penggunaan lemak
Latihan sprint: meningkatkan enzym
Phospofructokinase ↑ glikolisis anaerobik
Latihan ke kuatan: menurunkan kepadatan
mitokondria disebabkan terjadi peningkatan
miofibril
49.
50.
51.
52.
53.
54. DMD is a genetic disorder characterized by
progressive muscle degeneration and
weakness. It is one of nine types of muscular
dystrophy.
DMD is caused by an absence of dystrophin, a
protein that helps keep muscle cells intact.
Symptom onset is in early childhood, usually
between ages 3 and 5. The disease primarily
affects boys, but in rare cases it can affect girls.