SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Oleh:
dr. Nurussyariah H, M.AppSci, M.NeuroSci, Sp.N(K)
 Pelaksana gerak
 Mekanisme kontraksi otot
 Hipertropi Vs Atropi
 Kelainan pada sistem otot rangka
 Motor unit: satuan unit
fungsional sel2 otot
 Motor-end plate: ujung
akson yg berbentuk
lempengan yg
berhubungan dgn serat
otot
 Neuro-muscular
junction
 Merupakan struktur
fungsional motorik
terkecil yg
menjalankan
mekanisme kontraksi
otot
 Otot  serat otot 
miofibril  filamin
aktin dan filamin
miosin
 Spesialisasi axon
terminal yang
membentuk
hubungan sinaptik
dengan sel-sel otot
rangka

 Prinsip fisika yang mengatur aliran darah
melalui PD dan jantung
 Pengaturannya:
 Aliran darah = Curah jantung (CO)
 Tekanan darah
 Tahanan perifer:
 Viskositas (kekentalan darah)
 Panjang PD
 Diameter PD
 Aliran darah: peredaran darah dari jantung kembali
ke jantung.
 Stroke volume (SV): atau volume sekuncup adalah
banyaknya darah yang dikeluarkan dari jantung
(ventrikel kiri) dalam setiap kontraksi
 Heart rate (HR): atau denyut jantung adalah
frekuensi kontraksi jantung dalam semenit  60-
80 x/menit
 Cardiac output (CO): atau curah jantung semenit
adalah banyaknya darah yang dipompakan keluar
jantung dalam 1 menit
CO = SV x HR
 Resistensi perifer (RP): atau tahanan perifer
adalah tahanan yang diberikan oleh dinding
arteri/arteriole melawan aliran darah yang
keluar dari jantung -> dipengaruhi oleh
panjang, tonus & diameter PD
 Tekanan darah: merupakan tekanan yang
diberikan pada dinding arteri oleh darah yang
dipompakan keluar dari jantung  mmHg
TD = CO x RP
 Tekanan darah: org dewasa normal 120/80
mmHg
 Tekanan sistolik: tek.darah tertinggi selama 1
siklus jantung, merupakan tekanan pd dinding
PD saat jantung berdenyut memompakan darah
keluar dr jantung
 Tekanan diastolik: tek.darah terendah selama 1
siklus jantung, merupakan tek.dlm pembuluh
darah saat jantung istirahat
 Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik
 Anatomi jantung
 Lapisan2 jantung
 Perikardium
 Miokardium
 Endokardium
 Struktur interior jantung:
 Atrium
 Ventrikel
 Katup
 Respirasi atau bernafas adalah kegiatan mengambil
dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-
paru yg bertujuan menyediakan oksigen bagi
seluruh jaringan tubuh dan membuang karbon
dioksida ke atmosfir.
 Respirasi eksternal : udara ekspirasi dan inspirasi di
jalan nafas
 Respirasi internal: O2 – CO2 di alveoli
 Permulaan Inspirasi
 Diafragma dan otot antar tulang rusuk
berkontraksi
 Rongga dada membesar
 Tekanan udara dalam rongga dada mengecil
 Paru-paru mengembang
 Tekanan udara dalam rongga paru-paru mengecil
dan lebih kecil dari tekanan udara luar
 Udara mengalir ke alveoli.
 Permulaan ekspirasi
 Diafragma dan otot antar tulang rusuk berhenti
berkontraksi
 Rongga dada kembali ke posisi normal
 Tekanan udara dalam rongga dada meningkat
 Paru-paru ke posisi sebelum respirasi tekanan udara
rongga dalam paru-paru meningkat
 Udara dalam paru-paru tertekan
 Udara dalam alveoli terdorong ke luar
 Udara mengalir meninggalkan paru-paru.
 Udara Pernapasan (UP) = volume tidal adalah
udara yang masuk & keluar saat bernafas biasa (~
500 ml)
 Udara Komplementer (UK)= volume cadangan
inspirasi adalah udara yg dpt dihirup maksimal
setelah inspirasi biasa (~ 1500 ml)
 Udara suplementer (UC)= volume cadangan
ekspirasi adalah udara yg dapat dihembuskan
maksimal setelah ekspirasi biasa (~ 1500 ml)
 Udara Residu (UR) = udara yg tersisa dlm paru2
setelah ekspirasi maksimal utk menjaga daya
kembang paru-paru (~ 1000 ml)
 Kemampuan paru-paru untuk menampung
udara pernafasan atau volume udara
pernafasan :
 Kapasitas vital paru-paru
 Kapasitas total paru-paru
 1. Kapasitas Vital Paru-Paru : KVP
 Merupakan volume udara yang dapat keluar
masuk secara maksimal dari paru-paru atau ke
paru-paru.
 Kapasitas vital pru-paru ialah hsil penjumlahan
dari volume udara pernafasan ( UP) , udara
komplementer ( UK ) , dan udara suplementer
( US )
 Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus
, sebagai berikut :
 KVP = UP + UK + US
 Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-
paru adalah sebesar 4500 ml
 2. Volume Total Paru-Paru : VTP
 Merupakan volume udara yang dapat ditampung
oleh paru-paru secara maksimal.
 Kapasitas total paru-paru ialah penjumlahan dari
kapasitas vital paru-paru (KVP ) dengan udara
residu ( UR ).
 Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan
rumus , sebagai berikut :
 VTP = KVP + UR
 Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung
kapasitas total paru-paru adalah sebesar 4500 ml
1. Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di
dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses
difusi disebabkan perbedaan tekanan parsial
2. pO2  tinggi dalam darah, rendah dalam jaringan
tubuh
3. pCO2  rendah dalam darah, tinggi dalam
jaringan
 Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi
menembus selaput alveolus dan berikatan
dengan haemoglobin (Hb) dalam darah (deoksigenasi) dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO).
Sistem kardiovaskular
Sistem respirasi
Sistem muskuloskeletal
Sistem energy
 Fungsi:
 Meningkatkan aliran
darah dan pasokan
darah ke jaringan yang
aktif
 Mempertahankan
tekanan darah rata2
untuk menjamin aliran
darah yang cukup ke
otak
 Meminimalkan
terjadinya hipertermia
akibat olahraga
 Adaptasi:
 Terjadi peningkatan
curah jantung
 Frekuensi denyut
jantung lebih rendah
 Tekanan darah lebih
rendah dan sistem
sirkulasi darah lebih
efektif
 Fungsi:
 Menjamin pasokan
O2 di paru-paru
dengan ambilan O2
maksimal saat latihan
 ES II
 Menjamin pertukaran
O2-CO2 di alveoli
 Adaptasi:
 Peningkatan
kapasitas vital paru
 Latihan daya tahan
menurunkan ventilasi
paru
 Sarcoplasmic
hypertrophy
 Menyimpan lebih
banyak glikogen
 Myofibril
hypertrophy
 Meningkatan
ukuran dan
kekuatan otot
skelet
 Latihan daya tahan meningkat kan a ktivitas
enzim mitokondria  terjadi peningkatan volume
mitokondria:
 meningkatkan kepekaan metabolisme aerob
 meningkatkan kecepatan penggunaan O2 oleh
mitokondria
 Meningkatkan penggunaan lemak
 Latihan sprint: meningkatkan enzym
Phospofructokinase  ↑ glikolisis anaerobik
 Latihan ke kuatan: menurunkan kepadatan
mitokondria disebabkan terjadi peningkatan
miofibril
 DMD is a genetic disorder characterized by
progressive muscle degeneration and
weakness. It is one of nine types of muscular
dystrophy.
 DMD is caused by an absence of dystrophin, a
protein that helps keep muscle cells intact.
 Symptom onset is in early childhood, usually
between ages 3 and 5. The disease primarily
affects boys, but in rare cases it can affect girls.
SISTEM KONTRAKSI OTOT RANGK.pptx

More Related Content

Similar to SISTEM KONTRAKSI OTOT RANGK.pptx

Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
icuntaribiya
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
ZIAARTA
 
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas duasistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
BudiantoBudianto16
 
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusiabiologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
MarselinaRihi1
 
fisiologi sistem respiratori
fisiologi sistem respiratorifisiologi sistem respiratori
fisiologi sistem respiratori
nirwanas4
 
S I S T E M P E R N A F A S A N
S I S T E M  P E R N A F A S A NS I S T E M  P E R N A F A S A N
S I S T E M P E R N A F A S A N
norazanePBSM
 

Similar to SISTEM KONTRAKSI OTOT RANGK.pptx (20)

PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx
PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptxPPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx
PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx
 
Sistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heliSistem respirasi-manusia-heli
Sistem respirasi-manusia-heli
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas duasistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusiabiologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
biologi kelas XI sistempernpasan pada manusia
 
4.Media Pembelajaran Respirasi.ppt
4.Media Pembelajaran Respirasi.ppt4.Media Pembelajaran Respirasi.ppt
4.Media Pembelajaran Respirasi.ppt
 
kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdf
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11Sistem Pernafasan kelas 11
Sistem Pernafasan kelas 11
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
fisiologi sistem respiratori
fisiologi sistem respiratorifisiologi sistem respiratori
fisiologi sistem respiratori
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Rina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasanRina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasan
 
S I S T E M P E R N A F A S A N
S I S T E M  P E R N A F A S A NS I S T E M  P E R N A F A S A N
S I S T E M P E R N A F A S A N
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptxPPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
PPT MATKUL ANAFISMAN_SISTEM RESPIRASI_.pptx
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 

SISTEM KONTRAKSI OTOT RANGK.pptx

  • 1. Oleh: dr. Nurussyariah H, M.AppSci, M.NeuroSci, Sp.N(K)
  • 2.  Pelaksana gerak  Mekanisme kontraksi otot  Hipertropi Vs Atropi  Kelainan pada sistem otot rangka
  • 3.
  • 4.
  • 5.  Motor unit: satuan unit fungsional sel2 otot  Motor-end plate: ujung akson yg berbentuk lempengan yg berhubungan dgn serat otot  Neuro-muscular junction
  • 6.  Merupakan struktur fungsional motorik terkecil yg menjalankan mekanisme kontraksi otot  Otot  serat otot  miofibril  filamin aktin dan filamin miosin
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.  Spesialisasi axon terminal yang membentuk hubungan sinaptik dengan sel-sel otot rangka 
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.  Prinsip fisika yang mengatur aliran darah melalui PD dan jantung  Pengaturannya:  Aliran darah = Curah jantung (CO)  Tekanan darah  Tahanan perifer:  Viskositas (kekentalan darah)  Panjang PD  Diameter PD
  • 27.  Aliran darah: peredaran darah dari jantung kembali ke jantung.  Stroke volume (SV): atau volume sekuncup adalah banyaknya darah yang dikeluarkan dari jantung (ventrikel kiri) dalam setiap kontraksi  Heart rate (HR): atau denyut jantung adalah frekuensi kontraksi jantung dalam semenit  60- 80 x/menit  Cardiac output (CO): atau curah jantung semenit adalah banyaknya darah yang dipompakan keluar jantung dalam 1 menit CO = SV x HR
  • 28.  Resistensi perifer (RP): atau tahanan perifer adalah tahanan yang diberikan oleh dinding arteri/arteriole melawan aliran darah yang keluar dari jantung -> dipengaruhi oleh panjang, tonus & diameter PD  Tekanan darah: merupakan tekanan yang diberikan pada dinding arteri oleh darah yang dipompakan keluar dari jantung  mmHg TD = CO x RP
  • 29.  Tekanan darah: org dewasa normal 120/80 mmHg  Tekanan sistolik: tek.darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan pd dinding PD saat jantung berdenyut memompakan darah keluar dr jantung  Tekanan diastolik: tek.darah terendah selama 1 siklus jantung, merupakan tek.dlm pembuluh darah saat jantung istirahat  Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistolik dan diastolik
  • 30.  Anatomi jantung  Lapisan2 jantung  Perikardium  Miokardium  Endokardium  Struktur interior jantung:  Atrium  Ventrikel  Katup
  • 31.
  • 32.  Respirasi atau bernafas adalah kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru- paru yg bertujuan menyediakan oksigen bagi seluruh jaringan tubuh dan membuang karbon dioksida ke atmosfir.  Respirasi eksternal : udara ekspirasi dan inspirasi di jalan nafas  Respirasi internal: O2 – CO2 di alveoli
  • 33.
  • 34.  Permulaan Inspirasi  Diafragma dan otot antar tulang rusuk berkontraksi  Rongga dada membesar  Tekanan udara dalam rongga dada mengecil  Paru-paru mengembang  Tekanan udara dalam rongga paru-paru mengecil dan lebih kecil dari tekanan udara luar  Udara mengalir ke alveoli.
  • 35.
  • 36.  Permulaan ekspirasi  Diafragma dan otot antar tulang rusuk berhenti berkontraksi  Rongga dada kembali ke posisi normal  Tekanan udara dalam rongga dada meningkat  Paru-paru ke posisi sebelum respirasi tekanan udara rongga dalam paru-paru meningkat  Udara dalam paru-paru tertekan  Udara dalam alveoli terdorong ke luar  Udara mengalir meninggalkan paru-paru.
  • 37.  Udara Pernapasan (UP) = volume tidal adalah udara yang masuk & keluar saat bernafas biasa (~ 500 ml)  Udara Komplementer (UK)= volume cadangan inspirasi adalah udara yg dpt dihirup maksimal setelah inspirasi biasa (~ 1500 ml)  Udara suplementer (UC)= volume cadangan ekspirasi adalah udara yg dapat dihembuskan maksimal setelah ekspirasi biasa (~ 1500 ml)  Udara Residu (UR) = udara yg tersisa dlm paru2 setelah ekspirasi maksimal utk menjaga daya kembang paru-paru (~ 1000 ml)
  • 38.  Kemampuan paru-paru untuk menampung udara pernafasan atau volume udara pernafasan :  Kapasitas vital paru-paru  Kapasitas total paru-paru
  • 39.  1. Kapasitas Vital Paru-Paru : KVP  Merupakan volume udara yang dapat keluar masuk secara maksimal dari paru-paru atau ke paru-paru.  Kapasitas vital pru-paru ialah hsil penjumlahan dari volume udara pernafasan ( UP) , udara komplementer ( UK ) , dan udara suplementer ( US )  Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus , sebagai berikut :  KVP = UP + UK + US  Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru- paru adalah sebesar 4500 ml
  • 40.  2. Volume Total Paru-Paru : VTP  Merupakan volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru secara maksimal.  Kapasitas total paru-paru ialah penjumlahan dari kapasitas vital paru-paru (KVP ) dengan udara residu ( UR ).  Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus , sebagai berikut :  VTP = KVP + UR  Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 4500 ml
  • 41.
  • 42. 1. Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi disebabkan perbedaan tekanan parsial 2. pO2  tinggi dalam darah, rendah dalam jaringan tubuh 3. pCO2  rendah dalam darah, tinggi dalam jaringan  Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah (deoksigenasi) dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO).
  • 43. Sistem kardiovaskular Sistem respirasi Sistem muskuloskeletal Sistem energy
  • 44.  Fungsi:  Meningkatkan aliran darah dan pasokan darah ke jaringan yang aktif  Mempertahankan tekanan darah rata2 untuk menjamin aliran darah yang cukup ke otak  Meminimalkan terjadinya hipertermia akibat olahraga  Adaptasi:  Terjadi peningkatan curah jantung  Frekuensi denyut jantung lebih rendah  Tekanan darah lebih rendah dan sistem sirkulasi darah lebih efektif
  • 45.  Fungsi:  Menjamin pasokan O2 di paru-paru dengan ambilan O2 maksimal saat latihan  ES II  Menjamin pertukaran O2-CO2 di alveoli  Adaptasi:  Peningkatan kapasitas vital paru  Latihan daya tahan menurunkan ventilasi paru
  • 46.
  • 47.  Sarcoplasmic hypertrophy  Menyimpan lebih banyak glikogen  Myofibril hypertrophy  Meningkatan ukuran dan kekuatan otot skelet
  • 48.  Latihan daya tahan meningkat kan a ktivitas enzim mitokondria  terjadi peningkatan volume mitokondria:  meningkatkan kepekaan metabolisme aerob  meningkatkan kecepatan penggunaan O2 oleh mitokondria  Meningkatkan penggunaan lemak  Latihan sprint: meningkatkan enzym Phospofructokinase  ↑ glikolisis anaerobik  Latihan ke kuatan: menurunkan kepadatan mitokondria disebabkan terjadi peningkatan miofibril
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.  DMD is a genetic disorder characterized by progressive muscle degeneration and weakness. It is one of nine types of muscular dystrophy.  DMD is caused by an absence of dystrophin, a protein that helps keep muscle cells intact.  Symptom onset is in early childhood, usually between ages 3 and 5. The disease primarily affects boys, but in rare cases it can affect girls.