SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
SISTEM
PERNAPASAN
SMAN 1 KALASAN
XI MIPA
SISTEM PERNAPASAN
PADA MANUSIA
Question:
– Apa yang dimaksud dengan BERNAPAS ?
– Anggota tubuh apa saja yang termasuk dalam system
pernapasan ?.
A. ALAT PERNAPASAN
Ciri-Ciri
 saluran udara yang pertama, memiliki dua
lubang yang dipisahkan oleh sekat hidung.
 Berbentuk piramida dari tulang rawan hialin
dan jaringan fibroareolar.
 Kulit eksternal mengandung folikel rambut
dan kulit bagian dalam rongga memiliki
rambut-rambut halus (vibrissae) untuk
menyaring udara, debu, atau kotoran yang
masuk.
 bagian yang lebih dalam sampai ke bronkus
dilapisi oleh epitel bersilia yang memiliki sel
goblet.
1. Hidung (Nasal)
Fungsi:
 Menyaring partikel oleh rambut halus dan lapisan mukosa
bersilia.
 Melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk.
Udara kering dilembapkan melalui penguapan cairan sekresi
serosa dan mukosa, dihangatkan dengan radiasi panas dari
pembuluh darah.
 Mematikan kuman yang masuk bersama udara oleh leukosit
pada selaput lendir mukosa.
 Indra penciuman oleh sel-sel olfaktori di bagian atas rongga.
Saluran hidung membuka ke dalam faring (tekak) sehingga udara
di faring dapat berasal dari hidung atau mulut. Terdapat 2 saluran
yang berasal dari faring, yaitu trakea yang dilalui udara menuju
paru-paru dan esofagus yang dilalui makanan menuju lambung.
 Terletak dari bagian depan faring hingga bagian bawah trakea.
 Terdapat tonjolan jakun (Adam’s apple), epiglotis, dan pita suara.
 Epiglotis berupa katip tulang rawan, membatung laring menutup saat menelan.
 Pita suara berjumlah 2 buah; 1 pita suara palsu
atas dan 1 pita suara sejati bawah.
 Saat udara kencang dilewatkan ke pita suara
maka lipatan pita suara akan bergetar dan
menghasilkan suara. Bibir, lidah, rongga mulut,
dan rongga hidung memodifikasi suara menjadi
pola yang dapat dikenali.
 Perbedaan suara seseorang bergantung pada
tebal dan panjangnya pita suara (laki-laki lebih
tebal dari perempuan).
2. Laring
3. Trakea
 Merupakan saluran lanjutan dari laring.
 Panjangnya 9-11 cm, dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang
rawan berbentuk C.
 Tulang rawan berfngsi mempertahankan agar trakea tetap
terbuka.
 Bagian dalam saluran dilapisi oleh selaput lender dari sel-
sel epitel bersilia dan sel goblet. Silia hanya bergerak
menuju ke laring untuk mengeluarkan benda asing yang
masuk.
4. Bronkus
 Cabang kanan dan kiri dari trakea.
 Strukturnya sama dengan trakea.
 Bronkus kanan lebih pendek dan besar (6-8 cincin kartilago)
dari bronkus kiri.
 Bronkus kiri lebih panjang dan ramping (9-12 cincin
kartilago).
 Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi saluran-
saluran kecil (bronkiolus). Pada bronkiolus tidak terdapat
cincin kartilagi namu mengandung sel-sel bersilia. Di ujung
bronkiolus terdapat alveolus.
 Organ pernapasan utama
 Terdiri atas jaringan elastik yang berpori seperti spons
dan berisi udara.
 Terletak di rongga toraks sebelah kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh jantung, di atas diafragma.
 Pulmo kanan terdiri atas 3 lobus dan pulmo kiri terdiri
atas 2 lobus.
 Tersusun atas 300 juta alveolus.
 Alveolus berbentuk kantong kecil yang terbuka pada
salah satu sisinya.
 Setiap alveolus mengandung satu lapisan sel epitel
skuamosa (pipih) dan dikelilingi pembuluh darah kapiler
tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida.
5. Paru-paru
• Pleura parietal melapisi sangkar rusuk,
diafragma,
dan mediastinum (rongga antara pulmo
kanan dan kiri).
• Pleura visera melapisi pulmo dan
bersambungan
dengan pleura parietal di bagian bawah
pulmo.
• Rongga pleura, ruangan berisi cairan
pelumnas
di antara pleura parietal dan pleura visera
• Resesus pleura, rongga pleura yang tidak
terisi
jaringan pulmo.
Lapisan-lapisan pulmo:
B. MEKANISME PERNAPASAN
 Proses yang bergantung pada perubahan volume
rongga dada dan perubahan tekanan
 Tekanan yang berperan: tekanan atmosfer,
tekanan
intrapulmonari, dan tekanan intrapleura.
 Dilakukan o/ otot utama (interkostalis luar dan
diafragma) dan otot aksesori
 Pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostal
disebut pernapasan dada
Pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma
disebut pernapasan perut.
 Dalam satu siklus pernapasan, terjadi satu kali
inspirasi dan satu kali ekspirasi.
INSPIRASI (Menghirup udara)
a) Otot interkostal eksternal berkontraksi → tulang rusuk terangkat → paru-paru mengembang → tekanan udara
paru-paru mengecil → udara dari luar (atmosfer) masuk. Memasukkan 25% udara pada pernapasan normal.
b) Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar yang awalnya melengkung → volume rongga dada
membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara paru-paru mengecil → udara dari luar masuk.
Memasukkan 75% udara pada pernapasan normal.
c) Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher, mampu mengangkat sternum (tulang
dada) dan dua tulang rusuk pertama sehingga volume rongga dada bertambah.
EKSPIRASI (Menghembuskan udara)
a) Otot interkostal luar relaksasi → tulang rusuk turun kembali → volume rongga dada mengecil → paru-paru
mengecil → tekanan udara paru-paru besar → udara keluar.
b) Otot diafragma relaksasi → diafragma yang datar kembali melengkung → volume rongga dada mengecil →
paru-paru mengecil → tekanan udara paru-paru besar → udara keluar.
c) Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu menarik tulang rususk ke bawah, dan kontraksi
otot dinding abdomen (perut) menyebabkan diafragma terdorong ke atas, ke dalam rongga dada, sehingga
rongga dada menyempit.
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI
PERNAPASAN
o Jenis kelamin. Kecepatan pernapasan wanita > laki-laki. Paru-paru wanita menampung 4,2 L dan laki-laki 5,7 L
o Umur. Bayi dan balita memiliki frekuensi yang lebiH tinggi (30-40x pm, 2-5thn 24x pm) dibanding dengan orang
dewasa (24x pm). Pada orang tua juga memiliki frekusensi yang tinggi.
o Suhu tubuh. Jika suhu tinggi maka metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme
karbohidrat meningkat 10-15% untuk setiap kenaikan 1°C, sehingga frekuensi jantung dan pernapasan meningkat.
o Emosi, rasa sakit, dan ketakutan. Menyebabkan terjadinya impuls yang merangsang pusat pernpasan sehingga
menghirup udara semakin kuat.
o Posisi dan aktivitas tubuh. Frekuensi pada saat berdiri > saat duduk karena pada saat berdiri otot berkontraksi
untuk menjaga tubuh tetap tegak sehingga butuh lebih banyak energi dan oksigen.
o Ketinggian tempat. Tempat yang tinggi memiliki oksigen yang rendah sehingga jumlah oksigen yang dihirupnlebih
sedikiti. Hal ini menyebabkan sesak napas dan peningkatan frekuensi pernapasan.
Pada keadaan istirahat:
• Bayi : 30-40 x/mnt
• Anak : 20-30 x/mnt
• Dewasa: 16-20 x/mnt
• Lansia : 14-16 x/mnt
• Sekali nafas 500ml udara atau 5–6menit.
Frekuensi Pernapasan:
D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS
Mekanisme Pertukaran O2 & CO2
a) Kebutuhan normal oksigen perhari adalah 300 cc, kecuali dalam keadaan
tertentu
b) Difusi sederhana: gerakan molekul-molekul secara bebas melalui
membran sel dari konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan
rendah.
Reaksi antara oksigen dan hemoglobin:
D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS
Reaksi Pengikatan O₂ dan CO₂
a) Pertukaran O₂ dan CO₂ di alveolus:
HbCO₂ → Hb + CO₂
O2₂ + Hb → HbO₂ (oksihemoglobin)
H⁺ + HCO₃⁻ → H₂CO₃ H₂O + CO₂
b) Pertukaran O₂ dan CO₂ di jaringan:
HbO₂ → O₂ + Hb
Hb + CO₂ → HbCO₂
H₂O + CO₂ → H₂CO₃ + H⁺ + HCO₃⁻
c) Penggunaan O₂ oleh jaringan:
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O + ATP
E. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
Volume tidal
Merupakan volume udara yang masuk atau keluar dari
paru-paru.
• Volume laki-laki: 500mL
• Volume wanita : 380mL
Volume cadangan inspirasi (VCI)
Merupakan volume udara ekstra yang masuk ke paru-
paru dengan inspirasi minimum di atas inspirasi tidal.
• Volume laki-laki: 3100mL
• Volume wanita : 1900mL
Volume cadangan ekspirasi (VCE)
Merupakan udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan
kuat pada akhir ekspirasi tidal.
• Volume laki-laki: 1200mL
• Volume wanita : 800mL
Volume residu
Merupakan udara sisa dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi kuat. Penting untuk kelangsungan
aerasi dalam darah saat jeda pernapasan.
• Volume laki-laki: 1200mL
• Volume wanita : 1000mL
Volume ekspirasi kuat dalam satu detik
(VEK1) atau ekspirasi paksa dalam satu detik
Merupakan volume udara yang dapat dikeluarkan dari
paru-paru yang terinflasi maksimum, pada saat detik
pertama ekspirasi maksimum => 80% KV
Volume respirasi per menit
Merupakan volume tidal dikalikan dengan jumlah
pernapasan per menit.
E. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
Kapasitas residu fungsional (KRF)
Merupakan jumlah udara sisa dalam system respirasi
setelah ekspirasi normal => KRF = VR + VCE.
• Kapasitas laki-laki: 2400mL
• Kapasitas wanita : 1800mL
Kapasitas inspirasi (KI)
Merupakan jumlah udara maksimal yang dapat
diinspirasikan setelah melakukan ekspirasi normal
 KI = VT + VCI.
• Kapasitas laki-laki: 3600mL
• Kapasitas wanita : 2400mL
Kapasitas vital (KV)
Merupakan jumlah udara maksimal yang dapat
dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum =>
KV = VT + VCI + VCE.
• Kapasitas laki-laki: 4800mL
• Kapasitas wanita : 3100mL
Kapasitas total
paru-paru (KTP)
Merupakan jumlah total udara yang dapat ditampung
paru-paru => KTP = KV + VR.
• Kapasitas laki-laki: 6000mL
• Kapasitas wanita: 4200mL
Spirogram volume dan kapasitas paru-paru
F. BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
• Memiliki napas yang pendek
• Mudah lelah
• Kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa
berkurang
• Iritasi mata
• Sakit kepala dan pusing
• TBC
• Hipertensi
• Jantung
• Osteoporosis
• Kerusakan rambut, mata, dan gigi
• Penuaan dini pada kulit
• Kanker paru-paru dan tenggorokan
Zat yang berbahaya dalam rokok:
1) Nikotin, dapat merusak jantung dan sirkulasi darah,
dan bersifat karsinogen. Bersifat adiktif.
2) Tar, dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan
kanker.
3) Karbon monoksida (CO), dapat mengakibatkan
berkurangnya kemampuan darah mengikat oksigen.
G. PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP
SISTEM PERNAPASAN
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO),
Nitrogen Oksida (NOx) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan
partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan contohnya yaitu:
1. Iritasi pada saluran pernafasan (pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat
membersihkan saluran pernafasan)
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Tuberkulosis (TBC)
Disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penularannya melalui udara
Difteri
Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Gejalanya sakit tenggorokan, sulit bernapas dan
menelan, mengeluarkan lender dari mulut dan hidung,
demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Faringitis
Peradangan pada faring dan tenggorokan yang
menyebabkan rasa sakit saat makan. Disebabkan oleh
infeksi virus, bakteri, merokok, menelan racun, dan
refluks lambung.
Penyakit pulmonary obstruktif menahun
Asma, penyempita saluran pernafasan
yang bersifat sementara.
Bronkitis, peradangan pada selaput
lendir bronkus.
Emfisema, kerusakan pada kantong
udara (alveolus) secara bertahap.
Asma
Bronkitis Emfisema
H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Influenza, parainfluenza (sindrom batuk
pilek), flu burung, dan SARS.
Disebabkan oleh virus ortomiksovirus (influenza),
parainfluenzavirus (parainfluenza), HPAIV (flu burung),
SARS coronavirus (SARS).
Sinusitis
Adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus
adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang
tulang pipi dan dahi. Beberapa tipe antara lain:
• Sinusitis akut.
• Sinusitis Subakut.
• Sinusitis Kronis.
• Sinusitis Kambuhan.
I. TEKNOLOGI SISTEM PERNAPASAN
1. Trakeostomi, adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang di saluran
udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan
bernapas dan mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan atau kegagalan sistem
pernapasan.
2. Terapi Oksigen Hiperbarik, adalah suatu cara pengobatan dimana peserta terapi bernafas
dengan menghirup Oksigen murni (100%) di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi lebih
dari 1 Atmosfer Absolut. Terapi OHB merupakan terapi utama pada penyakit penyelaman
dan terapi tambahan pada berbagai penyakit klinis.
3. Water Seal Drainage (WSD), adalah Suatu sistem drainage yang menggunakan water seal
untuk mengalirkan udara atau cairan dari cavum pleura ( rongga pleura)
TUJUANNYA :
• Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk
mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut
• Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan
hanya terisi sedikit cairan pleura / lubrican.

More Related Content

Similar to PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx

BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptFERIFIRMANSYAH26
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaBudi Triyanto
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiakodokzzzz
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppticuntaribiya
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptZulfikar426713
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptZIAARTA
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptkenshin75
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
S I S T E M P E R N A F A S A N
S I S T E M  P E R N A F A S A NS I S T E M  P E R N A F A S A N
S I S T E M P E R N A F A S A NnorazanePBSM
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 

Similar to PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx (20)

ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
S I S T E M P E R N A F A S A N
S I S T E M  P E R N A F A S A NS I S T E M  P E R N A F A S A N
S I S T E M P E R N A F A S A N
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

PPT_SISTEM PERNAPASAN SMA KELAS XI .pptx

  • 3. Question: – Apa yang dimaksud dengan BERNAPAS ? – Anggota tubuh apa saja yang termasuk dalam system pernapasan ?.
  • 4. A. ALAT PERNAPASAN Ciri-Ciri  saluran udara yang pertama, memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh sekat hidung.  Berbentuk piramida dari tulang rawan hialin dan jaringan fibroareolar.  Kulit eksternal mengandung folikel rambut dan kulit bagian dalam rongga memiliki rambut-rambut halus (vibrissae) untuk menyaring udara, debu, atau kotoran yang masuk.  bagian yang lebih dalam sampai ke bronkus dilapisi oleh epitel bersilia yang memiliki sel goblet. 1. Hidung (Nasal)
  • 5. Fungsi:  Menyaring partikel oleh rambut halus dan lapisan mukosa bersilia.  Melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk. Udara kering dilembapkan melalui penguapan cairan sekresi serosa dan mukosa, dihangatkan dengan radiasi panas dari pembuluh darah.  Mematikan kuman yang masuk bersama udara oleh leukosit pada selaput lendir mukosa.  Indra penciuman oleh sel-sel olfaktori di bagian atas rongga. Saluran hidung membuka ke dalam faring (tekak) sehingga udara di faring dapat berasal dari hidung atau mulut. Terdapat 2 saluran yang berasal dari faring, yaitu trakea yang dilalui udara menuju paru-paru dan esofagus yang dilalui makanan menuju lambung.
  • 6.  Terletak dari bagian depan faring hingga bagian bawah trakea.  Terdapat tonjolan jakun (Adam’s apple), epiglotis, dan pita suara.  Epiglotis berupa katip tulang rawan, membatung laring menutup saat menelan.  Pita suara berjumlah 2 buah; 1 pita suara palsu atas dan 1 pita suara sejati bawah.  Saat udara kencang dilewatkan ke pita suara maka lipatan pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Bibir, lidah, rongga mulut, dan rongga hidung memodifikasi suara menjadi pola yang dapat dikenali.  Perbedaan suara seseorang bergantung pada tebal dan panjangnya pita suara (laki-laki lebih tebal dari perempuan). 2. Laring
  • 7.
  • 8. 3. Trakea  Merupakan saluran lanjutan dari laring.  Panjangnya 9-11 cm, dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang rawan berbentuk C.  Tulang rawan berfngsi mempertahankan agar trakea tetap terbuka.  Bagian dalam saluran dilapisi oleh selaput lender dari sel- sel epitel bersilia dan sel goblet. Silia hanya bergerak menuju ke laring untuk mengeluarkan benda asing yang masuk. 4. Bronkus  Cabang kanan dan kiri dari trakea.  Strukturnya sama dengan trakea.  Bronkus kanan lebih pendek dan besar (6-8 cincin kartilago) dari bronkus kiri.  Bronkus kiri lebih panjang dan ramping (9-12 cincin kartilago).  Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi saluran- saluran kecil (bronkiolus). Pada bronkiolus tidak terdapat cincin kartilagi namu mengandung sel-sel bersilia. Di ujung bronkiolus terdapat alveolus.
  • 9.  Organ pernapasan utama  Terdiri atas jaringan elastik yang berpori seperti spons dan berisi udara.  Terletak di rongga toraks sebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung, di atas diafragma.  Pulmo kanan terdiri atas 3 lobus dan pulmo kiri terdiri atas 2 lobus.  Tersusun atas 300 juta alveolus.  Alveolus berbentuk kantong kecil yang terbuka pada salah satu sisinya.  Setiap alveolus mengandung satu lapisan sel epitel skuamosa (pipih) dan dikelilingi pembuluh darah kapiler tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. 5. Paru-paru
  • 10. • Pleura parietal melapisi sangkar rusuk, diafragma, dan mediastinum (rongga antara pulmo kanan dan kiri). • Pleura visera melapisi pulmo dan bersambungan dengan pleura parietal di bagian bawah pulmo. • Rongga pleura, ruangan berisi cairan pelumnas di antara pleura parietal dan pleura visera • Resesus pleura, rongga pleura yang tidak terisi jaringan pulmo. Lapisan-lapisan pulmo:
  • 11. B. MEKANISME PERNAPASAN  Proses yang bergantung pada perubahan volume rongga dada dan perubahan tekanan  Tekanan yang berperan: tekanan atmosfer, tekanan intrapulmonari, dan tekanan intrapleura.  Dilakukan o/ otot utama (interkostalis luar dan diafragma) dan otot aksesori  Pernapasan yang dilakukan oleh otot interkostal disebut pernapasan dada Pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut.  Dalam satu siklus pernapasan, terjadi satu kali inspirasi dan satu kali ekspirasi.
  • 12. INSPIRASI (Menghirup udara) a) Otot interkostal eksternal berkontraksi → tulang rusuk terangkat → paru-paru mengembang → tekanan udara paru-paru mengecil → udara dari luar (atmosfer) masuk. Memasukkan 25% udara pada pernapasan normal. b) Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar yang awalnya melengkung → volume rongga dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara paru-paru mengecil → udara dari luar masuk. Memasukkan 75% udara pada pernapasan normal. c) Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher, mampu mengangkat sternum (tulang dada) dan dua tulang rusuk pertama sehingga volume rongga dada bertambah.
  • 13. EKSPIRASI (Menghembuskan udara) a) Otot interkostal luar relaksasi → tulang rusuk turun kembali → volume rongga dada mengecil → paru-paru mengecil → tekanan udara paru-paru besar → udara keluar. b) Otot diafragma relaksasi → diafragma yang datar kembali melengkung → volume rongga dada mengecil → paru-paru mengecil → tekanan udara paru-paru besar → udara keluar. c) Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu menarik tulang rususk ke bawah, dan kontraksi otot dinding abdomen (perut) menyebabkan diafragma terdorong ke atas, ke dalam rongga dada, sehingga rongga dada menyempit.
  • 14.
  • 15. C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI PERNAPASAN o Jenis kelamin. Kecepatan pernapasan wanita > laki-laki. Paru-paru wanita menampung 4,2 L dan laki-laki 5,7 L o Umur. Bayi dan balita memiliki frekuensi yang lebiH tinggi (30-40x pm, 2-5thn 24x pm) dibanding dengan orang dewasa (24x pm). Pada orang tua juga memiliki frekusensi yang tinggi. o Suhu tubuh. Jika suhu tinggi maka metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme karbohidrat meningkat 10-15% untuk setiap kenaikan 1°C, sehingga frekuensi jantung dan pernapasan meningkat. o Emosi, rasa sakit, dan ketakutan. Menyebabkan terjadinya impuls yang merangsang pusat pernpasan sehingga menghirup udara semakin kuat. o Posisi dan aktivitas tubuh. Frekuensi pada saat berdiri > saat duduk karena pada saat berdiri otot berkontraksi untuk menjaga tubuh tetap tegak sehingga butuh lebih banyak energi dan oksigen. o Ketinggian tempat. Tempat yang tinggi memiliki oksigen yang rendah sehingga jumlah oksigen yang dihirupnlebih sedikiti. Hal ini menyebabkan sesak napas dan peningkatan frekuensi pernapasan.
  • 16. Pada keadaan istirahat: • Bayi : 30-40 x/mnt • Anak : 20-30 x/mnt • Dewasa: 16-20 x/mnt • Lansia : 14-16 x/mnt • Sekali nafas 500ml udara atau 5–6menit. Frekuensi Pernapasan:
  • 17. D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS Mekanisme Pertukaran O2 & CO2 a) Kebutuhan normal oksigen perhari adalah 300 cc, kecuali dalam keadaan tertentu b) Difusi sederhana: gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan rendah. Reaksi antara oksigen dan hemoglobin:
  • 18. D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS Reaksi Pengikatan O₂ dan CO₂ a) Pertukaran O₂ dan CO₂ di alveolus: HbCO₂ → Hb + CO₂ O2₂ + Hb → HbO₂ (oksihemoglobin) H⁺ + HCO₃⁻ → H₂CO₃ H₂O + CO₂ b) Pertukaran O₂ dan CO₂ di jaringan: HbO₂ → O₂ + Hb Hb + CO₂ → HbCO₂ H₂O + CO₂ → H₂CO₃ + H⁺ + HCO₃⁻ c) Penggunaan O₂ oleh jaringan: C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O + ATP
  • 19.
  • 20.
  • 21. E. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU Volume tidal Merupakan volume udara yang masuk atau keluar dari paru-paru. • Volume laki-laki: 500mL • Volume wanita : 380mL Volume cadangan inspirasi (VCI) Merupakan volume udara ekstra yang masuk ke paru- paru dengan inspirasi minimum di atas inspirasi tidal. • Volume laki-laki: 3100mL • Volume wanita : 1900mL Volume cadangan ekspirasi (VCE) Merupakan udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal. • Volume laki-laki: 1200mL • Volume wanita : 800mL Volume residu Merupakan udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernapasan. • Volume laki-laki: 1200mL • Volume wanita : 1000mL Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEK1) atau ekspirasi paksa dalam satu detik Merupakan volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru yang terinflasi maksimum, pada saat detik pertama ekspirasi maksimum => 80% KV Volume respirasi per menit Merupakan volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
  • 22. E. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU Kapasitas residu fungsional (KRF) Merupakan jumlah udara sisa dalam system respirasi setelah ekspirasi normal => KRF = VR + VCE. • Kapasitas laki-laki: 2400mL • Kapasitas wanita : 1800mL Kapasitas inspirasi (KI) Merupakan jumlah udara maksimal yang dapat diinspirasikan setelah melakukan ekspirasi normal  KI = VT + VCI. • Kapasitas laki-laki: 3600mL • Kapasitas wanita : 2400mL Kapasitas vital (KV) Merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dengan kuat setelah inspirasi maksimum => KV = VT + VCI + VCE. • Kapasitas laki-laki: 4800mL • Kapasitas wanita : 3100mL Kapasitas total paru-paru (KTP) Merupakan jumlah total udara yang dapat ditampung paru-paru => KTP = KV + VR. • Kapasitas laki-laki: 6000mL • Kapasitas wanita: 4200mL
  • 23. Spirogram volume dan kapasitas paru-paru
  • 24. F. BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN • Memiliki napas yang pendek • Mudah lelah • Kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa berkurang • Iritasi mata • Sakit kepala dan pusing • TBC • Hipertensi • Jantung • Osteoporosis • Kerusakan rambut, mata, dan gigi • Penuaan dini pada kulit • Kanker paru-paru dan tenggorokan Zat yang berbahaya dalam rokok: 1) Nikotin, dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, dan bersifat karsinogen. Bersifat adiktif. 2) Tar, dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker. 3) Karbon monoksida (CO), dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah mengikat oksigen.
  • 25. G. PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP SISTEM PERNAPASAN Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan contohnya yaitu: 1. Iritasi pada saluran pernafasan (pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan) 2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar. 3. Penyempitan saluran pernafasan. 4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. 5. Pembengkakan saluran pernafasan 6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
  • 26. H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN Tuberkulosis (TBC) Disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularannya melalui udara Difteri Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Gejalanya sakit tenggorokan, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lender dari mulut dan hidung, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • 27. H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN Faringitis Peradangan pada faring dan tenggorokan yang menyebabkan rasa sakit saat makan. Disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, merokok, menelan racun, dan refluks lambung. Penyakit pulmonary obstruktif menahun Asma, penyempita saluran pernafasan yang bersifat sementara. Bronkitis, peradangan pada selaput lendir bronkus. Emfisema, kerusakan pada kantong udara (alveolus) secara bertahap. Asma Bronkitis Emfisema
  • 28. H. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN Influenza, parainfluenza (sindrom batuk pilek), flu burung, dan SARS. Disebabkan oleh virus ortomiksovirus (influenza), parainfluenzavirus (parainfluenza), HPAIV (flu burung), SARS coronavirus (SARS). Sinusitis Adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Beberapa tipe antara lain: • Sinusitis akut. • Sinusitis Subakut. • Sinusitis Kronis. • Sinusitis Kambuhan.
  • 29. I. TEKNOLOGI SISTEM PERNAPASAN 1. Trakeostomi, adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas dan mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan atau kegagalan sistem pernapasan. 2. Terapi Oksigen Hiperbarik, adalah suatu cara pengobatan dimana peserta terapi bernafas dengan menghirup Oksigen murni (100%) di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi lebih dari 1 Atmosfer Absolut. Terapi OHB merupakan terapi utama pada penyakit penyelaman dan terapi tambahan pada berbagai penyakit klinis. 3. Water Seal Drainage (WSD), adalah Suatu sistem drainage yang menggunakan water seal untuk mengalirkan udara atau cairan dari cavum pleura ( rongga pleura) TUJUANNYA : • Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut • Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi sedikit cairan pleura / lubrican.