SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PROFIL KOMODITAS LAHAN
GAMBUT
2016
N A N A S
• Tanaman asli Amerika bagian tengah sampai
Selatan. Pertama didomestifikasi oleh bangsa
Maya dan Aztec.
• Masuk ke Indonesia oleh kolonial Spanyol
(abad ke-16).
• Saat ini tersebar hampir ke seluruh wilayah
Indonesia, termasuk tujuh provinsi
bergambut.
• Pada tahun 2014 produksi nanas mencapai
1.835.483 ton. Terbesar ketiga setelah pisang
dan mangga.
Ananas comosus L.Merr
N A N A SAnanas comosus L.Merr
• Cocok untuk ditanam di wilayah gambut, karena
kemampuan adaptasinya yang beragam (mampu untuk
tumbuh di pH yang asam, 4.5-6.5).
• Jumlah Produksi di Provinsi Bergambut Tahun 2015
(Ton):
Provinsi Jumlah Produksi
Riau 107.438
Jambi 142.846
Sumatera Selatan 57.521
Kalimantan Barat 56.313
Kalimantan Tengah 6729,4
Kalimantan Selatan 59.898
Papua 8
• Produk turunan: selai, jus, sirup, dodol, keripik, dan
pakan ternak.
• Pihak yang menanam nanas ini terdiri dari petani
rumah tangga dan perusahaan besar. Mayoritas
dilakukan oleh laki-laki (78,17%) dibanding
perempuan (21,83%).
• Masalah yang dihadapi: kebakaran lahan yang
menjalar, harga turun saat panen bersamaan, harga
jual murah, kesulitan pemasaran, serangan hama
dan penyakit.
N A N A SAnanas comosus L.Merr
K E L A P A
Cocos nucifera
Tanaman asli Asia Pasifik, termasuk juga
Indonesia.
Produksi pada tahun 2015 mencapai
2.960.851 ton. Terbesar ketiga setelah
sawit dan karet.
Kelapa yang diproduksi di lahan gambut
terdapat di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
K E L A P ACocos nucifera
Provinsi Jumlah Produksi (Ton)
Riau 413.445
Jambi 110.086
Sumatera Selatan 63.296
Kalimantan Barat 78.759
Kalimantan Tengah 24.159
Kalimantan Selatan 27.094
Papua 14.720
Jumlah Produksi di Provinsi Bergambut pada Tahun
2015 (Ton):
Salah satu contoh sukses penanaman kelapa di lahan
gambut adalah perkebunan kelapa rakyat di Indragiri
Hulu, Riau.
K E L A P ACocos nucifera
Produk turunan dari kelapa: santan, minyak
kelapa, kopra, kosmetik, arang, keset,
matras, furnitur, kecap, cuka dapur, nata de
coco, asap cair, dan masih banyak lagi.
Mayoritas kelapa dihasilkan dari
perkebunan kelapa yang dikelola rakyat,
bukan perusahaan.
Masalah yang dihadapi: Produk yang dijual
belum beragam-masih produk segar; hanya
dipasarkan di dalam negeri; produktivitas
turun; harga kopra turun.
B U A H N A G AHylocerus sp
• Tanaman asli Amerika bagian tengah
sampai Selatan. Pertama didomestifikasi
oleh bangsa Aztec. Pada tahun 1870
dibawa Perancis ke Vietnam, dan
berkembang luas di sana.
• Masuk ke Indonesia pada tahun 2000an,
berupa buah impor dari Thailand. Baru
dibudidayakan pada tahun 2003 oleh
pehobi tanaman.
• Pada tahun 2015, Indonesia mengekspor
buah naga dan sapodila sebanyak 695,6
ton.
B U A H N A G AHylocerus sp
• Sentra produsi buah naga di Indonesia:
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau,
Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
• Mayoritas yang menanam buah naga adalah
perusahaan dengan skala yang lumayan besar,
seperti Sabila Farm di Jogja.
• Buah naga tidak cocok ditanam di lahan
gambut, karena media tanam buah naga harus
berporositas tinggi (tidak boleh tergenang).
B U A H N A G AHylocerus sp
• Produk turunan: selai, jus, sirup, dodol,
jelly, keripik, pakan ternak, dan lain-lain.
• Masalah yang dihadapi: penanganan pasca
panen, pengendalian hama dan penyakit,
masih sedikitnya petani yang
memproduksi buah naga.
P U R U N T I K U S
Eleocharis dulcis
Berasal dari Asia, khususnya China. Di dunia
barat tanaman ini dikenal dengan nama
Chinese Water Chesnut.
Tumbuh disemua daerah berawa dengan
suhu 30-35 C.
P U R U N T I K U S
Eleocharis dulcis
• Di Indonesia, purun dapat tumbuh di rawa
tanpa harus ditanam. Sering ditemukan di Riau,
Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur dan rawa lainnya.
• Purun sangat cocok ditanam di daerah gambut,
karena ia mampu tumbuh di lahan yang masam
(pH 2.5-3.5). Semakin banyak air yang
menggenangi tubuh tanaman, semakin tinggi
daunnya.
• Purun merupakan penghasilan sampingan
petani. Jarang yang menanam purun secara
sengaja.
P U R U N T I K U S
Eleocharis dulcis
• Di beberapa tempat, umbi purun
dijadikan bahan konsumsi sehari-hari.
• Produk turunan: tikar, tas, alas meja, alas
makan, pupuk, pestisida alami.
• Masalah yang dihadapi: pemasaran
kerajian purun belum maksimal,
seringkali dianggap sebagai gulma,
belum banyak dibudidayakan,
potensinya belum maksmimal.
K O P I L I B E R I K A
Coffea liberica
Pertama kali ditemukan di daerah Liberia, Afrika Barat.
Tahun 1878 Belanda membawa kopi liberika
ke Indonesia, menggantikan tanaman kopi arabika yang
rusak terserang penyakit karat daun atau Hemelia
vastatrixi (HV).
K O P I L I B E R I K A
Coffea liberica
Warga lokal menyebut kopi liberika dengan
sebutan “kopi nangka” karena aroma dan tekstur
biji yang besar seperti buah nangka.
Banyak ditanam petani di kawasan lahan pasang
surut yang sebagian besar berupa tanah gambut
seperti di Jambi (Kabupaten Tanjung Jabung
Barat), Kalimantan Tengah (Kabupaten Pulang
Pisau), dan Kalimantan Barat (Kabupaten
Sambas).
K O P I L I B E R I K A
Coffea liberica
Jumlah Produksi Kopi Liberika di Provinsi
Bergambut :
Provinsi Jumlah Produksi (Ton)
Jambi (2013) 270
Kalimantan Barat (2015) 3.790
Kalimantan Tengah (2015) 322,80
Masalah yang dihadapi: konversi lahan kopi
menjadi kelapa sawit, produktivitas
menurun, keterbatasan informasi
pengembangan budidaya kopi liberika, belum
ada peremajaan tanaman.
J E L U T U N G
Dyera polyphylla
Merupakan pohon asli di Asia Tenggara. Penyebarannya meliputi
Semenanjung Filipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Di Indonesia, jelutung tersebar di Sumatera Utara, Jambi,
Bangka-Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan.
J E L U T U N G
Dyera polyphylla
Tahun 1920-1940an getang jelutung berfungsi sebagai
bahan baku permen karet menggeser posisi lateks dari
pohon Achras sapota.
Pemanfaatan kayu jelutung dimulai sejak era Hak
Pengusahaan Hutan (HPH). Termasuk kayu komersil,
harganya setara dengan kayu meranti.
Pada periode 1957-1961 rata-rata nilai ekspor Jelutung ke
Amerika mencapai USD 1.549,6 (Williams, 1963)
Pada jenis jelutung rawa, secara alami sudah beradaptasi
hidup di tanah gambut yang tergenang. Di beberapa
daerah di Jambi, penanaman pohon jelutung disebabkan
oleh kegagalan petani bercocok tanam di areal gambut.
J E L U T U N G
Dyera polyphylla
Jumlah produksi getah jelutung di Provinsi Gambut:
Provinsi Jumlah Produksi (Ton)
Jambi (2007) 93
Kalimantan Tengah (2011) 30
Kalimantan Selatan (2012) 376
Banyak petani di Tanjung Jabung Barat, Jambi merehabilitasi
kawasan hutan lindung gambut dengan menanam kayu jelutung.
Area model budiyaya jelutung juga terdapat di Kalimantan
Tengah, seperti di daerah DAS Kahayan, Suaka Margasatwa
Lamandau, dan Taman Nasional Tanjung Puting.
Masalah yang dihadapi: keterbatasan akses dan informasi bibt
dan teknik budidaya; komoditas kurang populer dibanding kopi,
pinang, karet dan kelapa; harga getah jelutung lebih rendah
dibanding harga getah karet; terjadinya penangkapan pencari
dan penjual getah jelutung oleh aparat.
K A Y U G A L A MMalaleuca leucadendron
Merupakan tanaman asli Indonesia. Persebarannya mencakup Myanmar,
Thailand, Vietnam, Malaka, Australia bagian Utara, dan Papua New Guinea.
Tumbuh alami di lahan-lahan belukar, khususnya sepanjang aliran sungai dan
bagian tepi rawa. Sebagian besar ditemukan di Kalimantan Tengah, pada
hutan-hutan rawa gambut yang rusak di areal bekas Proyek Pengembangan
Lahan Gambut (PPLG).
Galam mampu tumbuh di kondisi yang masam (pH 3-4), bahkan
dikenal sangat dominan di lahan rawa.
Pada tahun 2003, potensi kayu galam di Provinsi Kalimantan
Selatan dapat mencapai 37.456,86 m3
Kayu galam dipakai sebagai sumber kayu bakar, bahan bangunan
rumah, dan juga tiang pancang. Kulit kayunya dapat dipakai
sebagai pengisap nanah pada luka, atau dijadikan ekstrak untuk
mengobati lesu dan susah tidur. Daunnya dapat dijadikan minyak
kayu putih. Sedangkan buahnya bisa dimanfaatkan sebagai
pengganti merica hitam.
Masalah yang dihadapi: pengkonversian hutan galam sebagai
ekosistem kayu galam untuk pemukiman transmigrasi dan
persawahan pasang surut; pengkonversian hutan galam untuk
perkebunan kelapa hibrida skala besar.
K A Y U G A L A MMalaleuca leucadendron
L I D A H B U A Y AA l o e V e r a
Tanaman asli Afrika Utara. Masyarakat Yunani
sudah memanfaatkan lidah buaya sejak awal
tahun 333 SM sebagai penyembuh segala
penyakit.
Tumbuh di daerah kering, Asia, Afrika, dan
Amerika. Dari tiga jenis lidah buaya, yang
banyak dibudidayakan di Indonesia adalah
spesies Aloe chinensis Baker, yang berasal dari
China.
Pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad
ke-17 oleh petani keturunan Cina. Awalnya
dipakai untuk tanaman hias. Baru pada tahun
1980 dibudidayakan di Siantan Hulu,
Pontianak, Kalimantan Barat.
L I D A H B U A Y AA l o e V e r a
• Pada tahun 2012, produksi lidah buaya di
Pontianak mencapai 6.395 ton.
• Lidah buaya dapat di tanah di lahan gambut,
karena ia mampu tumbuh di tanah yang pH-
nya rendah.
• Petani yang memproduksi di lahan gambut
salah satunya terdapat di Siantan Hulu,
Pontianak.
• Produk turunan: minuman, jelly, teh, dodol,
kerupuk, manisan, selai, amplang, dan lain-
lain.
• Masalah yang dihadapi: ketersediaan hara
yang rendah dan jangkitan penyakit yang
tinggi.

More Related Content

What's hot

sistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisahsistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisah
Eqi Arzaqi
 
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Sahno Hilhami
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Amos Pangkatana
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluan
Juwita Hutajulu
 

What's hot (20)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan TeknisSistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Proses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi pptProses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi ppt
 
12 irigasi tetes
12   irigasi tetes12   irigasi tetes
12 irigasi tetes
 
Cod bod
Cod bodCod bod
Cod bod
 
Penilaian Kualitas Rumah Layak Huni - RLH Program BSPS & BP2BT NAHP TA 2021
Penilaian Kualitas Rumah Layak Huni - RLH Program BSPS & BP2BT NAHP TA 2021Penilaian Kualitas Rumah Layak Huni - RLH Program BSPS & BP2BT NAHP TA 2021
Penilaian Kualitas Rumah Layak Huni - RLH Program BSPS & BP2BT NAHP TA 2021
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Kontaminasi air tanah
Kontaminasi air tanahKontaminasi air tanah
Kontaminasi air tanah
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distrKriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
 
sistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisahsistem penyaluran terpisah
sistem penyaluran terpisah
 
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation) s...
 
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang LautInventarisasi Jenis Bintang Laut
Inventarisasi Jenis Bintang Laut
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku EPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluan
 

Viewers also liked

Outlook komoditas perkebunan
Outlook komoditas perkebunanOutlook komoditas perkebunan
Outlook komoditas perkebunan
prettywulandari
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Lilik Sholeha
 

Viewers also liked (16)

MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
 
Outlook komoditas perkebunan
Outlook komoditas perkebunanOutlook komoditas perkebunan
Outlook komoditas perkebunan
 
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN DEMI MASA DEPAN INDONESIA (2015-2025)
 
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganKomponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan Pangan
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi Orde Baru Dan Reformasi
Orde Baru Dan Reformasi
 
Appendix, Surgery
Appendix, SurgeryAppendix, Surgery
Appendix, Surgery
 
BreasTs
BreasTsBreasTs
BreasTs
 
Dasar pertanian negara
Dasar pertanian negaraDasar pertanian negara
Dasar pertanian negara
 
Perkembangan Skema dan keberterimaan Indonesia Suistainable Palm Oil
Perkembangan Skema dan keberterimaan Indonesia Suistainable Palm Oil Perkembangan Skema dan keberterimaan Indonesia Suistainable Palm Oil
Perkembangan Skema dan keberterimaan Indonesia Suistainable Palm Oil
 

Similar to Komoditas Pertanian di Lahan Gambut

Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptxRagam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
osep5
 
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung pptKeanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
Oseng Gleor
 
Ciri Ekonomi Tradisional
Ciri Ekonomi TradisionalCiri Ekonomi Tradisional
Ciri Ekonomi Tradisional
guesta13067f
 
Sustainability Ekologi
Sustainability EkologiSustainability Ekologi
Sustainability Ekologi
Tri Cahyono
 
BAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptxBAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptx
NisyeAjah
 
bahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakatbahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakat
Dino Rhamza
 

Similar to Komoditas Pertanian di Lahan Gambut (20)

Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptxRagam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
Ragam Bentang Alam dan Kearifan Lokal.pptx
 
Budidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagungBudidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagung
 
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung pptKeanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
Keanekaragaman hayati kabupaten temanggung ppt
 
Masyarakat Agraria Di China Sejarah Penggal 1 STPM
Masyarakat Agraria Di China Sejarah Penggal 1  STPMMasyarakat Agraria Di China Sejarah Penggal 1  STPM
Masyarakat Agraria Di China Sejarah Penggal 1 STPM
 
Ciri Ekonomi Tradisional
Ciri Ekonomi TradisionalCiri Ekonomi Tradisional
Ciri Ekonomi Tradisional
 
Pertanian di australia
Pertanian di australiaPertanian di australia
Pertanian di australia
 
Budidaya tanaman kelapa 1
Budidaya tanaman kelapa 1Budidaya tanaman kelapa 1
Budidaya tanaman kelapa 1
 
Pertanian usaha
Pertanian usahaPertanian usaha
Pertanian usaha
 
Sistem ekonomi sara diri di filipina
Sistem ekonomi sara diri di filipinaSistem ekonomi sara diri di filipina
Sistem ekonomi sara diri di filipina
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
Pertanian usaha
Pertanian usahaPertanian usaha
Pertanian usaha
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
 
Sustainability Ekologi
Sustainability EkologiSustainability Ekologi
Sustainability Ekologi
 
BAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptxBAB II Ek Pertanian.pptx
BAB II Ek Pertanian.pptx
 
bahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakatbahan pangan masyarakat
bahan pangan masyarakat
 
Sumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayatiSumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayati
 
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 

More from Siti Chaakimah

Lokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jayaLokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jaya
Siti Chaakimah
 

More from Siti Chaakimah (14)

Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil DesaData Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
 
Menyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowiMenyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowi
 
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang BertanggungjawabPengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
 
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
 
Pemetaan sosial
Pemetaan sosialPemetaan sosial
Pemetaan sosial
 
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas UrbanPendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban
 
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniFaktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
 
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
 
Analisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di BubulakAnalisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di Bubulak
 
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
 
Basa sunda (2)
Basa sunda (2)Basa sunda (2)
Basa sunda (2)
 
Backdrop1 1repairs
Backdrop1 1repairsBackdrop1 1repairs
Backdrop1 1repairs
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
Lokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jayaLokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jaya
 

Komoditas Pertanian di Lahan Gambut

  • 2. N A N A S • Tanaman asli Amerika bagian tengah sampai Selatan. Pertama didomestifikasi oleh bangsa Maya dan Aztec. • Masuk ke Indonesia oleh kolonial Spanyol (abad ke-16). • Saat ini tersebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk tujuh provinsi bergambut. • Pada tahun 2014 produksi nanas mencapai 1.835.483 ton. Terbesar ketiga setelah pisang dan mangga. Ananas comosus L.Merr
  • 3. N A N A SAnanas comosus L.Merr • Cocok untuk ditanam di wilayah gambut, karena kemampuan adaptasinya yang beragam (mampu untuk tumbuh di pH yang asam, 4.5-6.5). • Jumlah Produksi di Provinsi Bergambut Tahun 2015 (Ton): Provinsi Jumlah Produksi Riau 107.438 Jambi 142.846 Sumatera Selatan 57.521 Kalimantan Barat 56.313 Kalimantan Tengah 6729,4 Kalimantan Selatan 59.898 Papua 8
  • 4. • Produk turunan: selai, jus, sirup, dodol, keripik, dan pakan ternak. • Pihak yang menanam nanas ini terdiri dari petani rumah tangga dan perusahaan besar. Mayoritas dilakukan oleh laki-laki (78,17%) dibanding perempuan (21,83%). • Masalah yang dihadapi: kebakaran lahan yang menjalar, harga turun saat panen bersamaan, harga jual murah, kesulitan pemasaran, serangan hama dan penyakit. N A N A SAnanas comosus L.Merr
  • 5. K E L A P A Cocos nucifera Tanaman asli Asia Pasifik, termasuk juga Indonesia. Produksi pada tahun 2015 mencapai 2.960.851 ton. Terbesar ketiga setelah sawit dan karet. Kelapa yang diproduksi di lahan gambut terdapat di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
  • 6. K E L A P ACocos nucifera Provinsi Jumlah Produksi (Ton) Riau 413.445 Jambi 110.086 Sumatera Selatan 63.296 Kalimantan Barat 78.759 Kalimantan Tengah 24.159 Kalimantan Selatan 27.094 Papua 14.720 Jumlah Produksi di Provinsi Bergambut pada Tahun 2015 (Ton): Salah satu contoh sukses penanaman kelapa di lahan gambut adalah perkebunan kelapa rakyat di Indragiri Hulu, Riau.
  • 7. K E L A P ACocos nucifera Produk turunan dari kelapa: santan, minyak kelapa, kopra, kosmetik, arang, keset, matras, furnitur, kecap, cuka dapur, nata de coco, asap cair, dan masih banyak lagi. Mayoritas kelapa dihasilkan dari perkebunan kelapa yang dikelola rakyat, bukan perusahaan. Masalah yang dihadapi: Produk yang dijual belum beragam-masih produk segar; hanya dipasarkan di dalam negeri; produktivitas turun; harga kopra turun.
  • 8. B U A H N A G AHylocerus sp • Tanaman asli Amerika bagian tengah sampai Selatan. Pertama didomestifikasi oleh bangsa Aztec. Pada tahun 1870 dibawa Perancis ke Vietnam, dan berkembang luas di sana. • Masuk ke Indonesia pada tahun 2000an, berupa buah impor dari Thailand. Baru dibudidayakan pada tahun 2003 oleh pehobi tanaman. • Pada tahun 2015, Indonesia mengekspor buah naga dan sapodila sebanyak 695,6 ton.
  • 9. B U A H N A G AHylocerus sp • Sentra produsi buah naga di Indonesia: Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. • Mayoritas yang menanam buah naga adalah perusahaan dengan skala yang lumayan besar, seperti Sabila Farm di Jogja. • Buah naga tidak cocok ditanam di lahan gambut, karena media tanam buah naga harus berporositas tinggi (tidak boleh tergenang).
  • 10. B U A H N A G AHylocerus sp • Produk turunan: selai, jus, sirup, dodol, jelly, keripik, pakan ternak, dan lain-lain. • Masalah yang dihadapi: penanganan pasca panen, pengendalian hama dan penyakit, masih sedikitnya petani yang memproduksi buah naga.
  • 11. P U R U N T I K U S Eleocharis dulcis Berasal dari Asia, khususnya China. Di dunia barat tanaman ini dikenal dengan nama Chinese Water Chesnut. Tumbuh disemua daerah berawa dengan suhu 30-35 C.
  • 12. P U R U N T I K U S Eleocharis dulcis • Di Indonesia, purun dapat tumbuh di rawa tanpa harus ditanam. Sering ditemukan di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan rawa lainnya. • Purun sangat cocok ditanam di daerah gambut, karena ia mampu tumbuh di lahan yang masam (pH 2.5-3.5). Semakin banyak air yang menggenangi tubuh tanaman, semakin tinggi daunnya. • Purun merupakan penghasilan sampingan petani. Jarang yang menanam purun secara sengaja.
  • 13. P U R U N T I K U S Eleocharis dulcis • Di beberapa tempat, umbi purun dijadikan bahan konsumsi sehari-hari. • Produk turunan: tikar, tas, alas meja, alas makan, pupuk, pestisida alami. • Masalah yang dihadapi: pemasaran kerajian purun belum maksimal, seringkali dianggap sebagai gulma, belum banyak dibudidayakan, potensinya belum maksmimal.
  • 14. K O P I L I B E R I K A Coffea liberica Pertama kali ditemukan di daerah Liberia, Afrika Barat. Tahun 1878 Belanda membawa kopi liberika ke Indonesia, menggantikan tanaman kopi arabika yang rusak terserang penyakit karat daun atau Hemelia vastatrixi (HV).
  • 15. K O P I L I B E R I K A Coffea liberica Warga lokal menyebut kopi liberika dengan sebutan “kopi nangka” karena aroma dan tekstur biji yang besar seperti buah nangka. Banyak ditanam petani di kawasan lahan pasang surut yang sebagian besar berupa tanah gambut seperti di Jambi (Kabupaten Tanjung Jabung Barat), Kalimantan Tengah (Kabupaten Pulang Pisau), dan Kalimantan Barat (Kabupaten Sambas).
  • 16. K O P I L I B E R I K A Coffea liberica Jumlah Produksi Kopi Liberika di Provinsi Bergambut : Provinsi Jumlah Produksi (Ton) Jambi (2013) 270 Kalimantan Barat (2015) 3.790 Kalimantan Tengah (2015) 322,80 Masalah yang dihadapi: konversi lahan kopi menjadi kelapa sawit, produktivitas menurun, keterbatasan informasi pengembangan budidaya kopi liberika, belum ada peremajaan tanaman.
  • 17. J E L U T U N G Dyera polyphylla Merupakan pohon asli di Asia Tenggara. Penyebarannya meliputi Semenanjung Filipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia, jelutung tersebar di Sumatera Utara, Jambi, Bangka-Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
  • 18. J E L U T U N G Dyera polyphylla Tahun 1920-1940an getang jelutung berfungsi sebagai bahan baku permen karet menggeser posisi lateks dari pohon Achras sapota. Pemanfaatan kayu jelutung dimulai sejak era Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Termasuk kayu komersil, harganya setara dengan kayu meranti. Pada periode 1957-1961 rata-rata nilai ekspor Jelutung ke Amerika mencapai USD 1.549,6 (Williams, 1963) Pada jenis jelutung rawa, secara alami sudah beradaptasi hidup di tanah gambut yang tergenang. Di beberapa daerah di Jambi, penanaman pohon jelutung disebabkan oleh kegagalan petani bercocok tanam di areal gambut.
  • 19. J E L U T U N G Dyera polyphylla Jumlah produksi getah jelutung di Provinsi Gambut: Provinsi Jumlah Produksi (Ton) Jambi (2007) 93 Kalimantan Tengah (2011) 30 Kalimantan Selatan (2012) 376 Banyak petani di Tanjung Jabung Barat, Jambi merehabilitasi kawasan hutan lindung gambut dengan menanam kayu jelutung. Area model budiyaya jelutung juga terdapat di Kalimantan Tengah, seperti di daerah DAS Kahayan, Suaka Margasatwa Lamandau, dan Taman Nasional Tanjung Puting. Masalah yang dihadapi: keterbatasan akses dan informasi bibt dan teknik budidaya; komoditas kurang populer dibanding kopi, pinang, karet dan kelapa; harga getah jelutung lebih rendah dibanding harga getah karet; terjadinya penangkapan pencari dan penjual getah jelutung oleh aparat.
  • 20. K A Y U G A L A MMalaleuca leucadendron Merupakan tanaman asli Indonesia. Persebarannya mencakup Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaka, Australia bagian Utara, dan Papua New Guinea. Tumbuh alami di lahan-lahan belukar, khususnya sepanjang aliran sungai dan bagian tepi rawa. Sebagian besar ditemukan di Kalimantan Tengah, pada hutan-hutan rawa gambut yang rusak di areal bekas Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PPLG).
  • 21. Galam mampu tumbuh di kondisi yang masam (pH 3-4), bahkan dikenal sangat dominan di lahan rawa. Pada tahun 2003, potensi kayu galam di Provinsi Kalimantan Selatan dapat mencapai 37.456,86 m3 Kayu galam dipakai sebagai sumber kayu bakar, bahan bangunan rumah, dan juga tiang pancang. Kulit kayunya dapat dipakai sebagai pengisap nanah pada luka, atau dijadikan ekstrak untuk mengobati lesu dan susah tidur. Daunnya dapat dijadikan minyak kayu putih. Sedangkan buahnya bisa dimanfaatkan sebagai pengganti merica hitam. Masalah yang dihadapi: pengkonversian hutan galam sebagai ekosistem kayu galam untuk pemukiman transmigrasi dan persawahan pasang surut; pengkonversian hutan galam untuk perkebunan kelapa hibrida skala besar. K A Y U G A L A MMalaleuca leucadendron
  • 22. L I D A H B U A Y AA l o e V e r a Tanaman asli Afrika Utara. Masyarakat Yunani sudah memanfaatkan lidah buaya sejak awal tahun 333 SM sebagai penyembuh segala penyakit. Tumbuh di daerah kering, Asia, Afrika, dan Amerika. Dari tiga jenis lidah buaya, yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah spesies Aloe chinensis Baker, yang berasal dari China. Pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad ke-17 oleh petani keturunan Cina. Awalnya dipakai untuk tanaman hias. Baru pada tahun 1980 dibudidayakan di Siantan Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat.
  • 23. L I D A H B U A Y AA l o e V e r a • Pada tahun 2012, produksi lidah buaya di Pontianak mencapai 6.395 ton. • Lidah buaya dapat di tanah di lahan gambut, karena ia mampu tumbuh di tanah yang pH- nya rendah. • Petani yang memproduksi di lahan gambut salah satunya terdapat di Siantan Hulu, Pontianak. • Produk turunan: minuman, jelly, teh, dodol, kerupuk, manisan, selai, amplang, dan lain- lain. • Masalah yang dihadapi: ketersediaan hara yang rendah dan jangkitan penyakit yang tinggi.