Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, mulai dari latar belakang perkembangan kepemimpinan ilmiah, tujuan penulisan makalah untuk memberikan pengetahuan tentang kepemimpinan, definisi kepemimpinan, macam-macam gaya kepemimpinan, teori kelahiran pemimpin, teori kepemimpinan, dan syarat-syarat kepemimpinan.
1. KELOMPOK
- Moch Wahyu Suprayitno
- Cecep Khoer Affandi
- Sheni Nur Aidah
- Rimson Offrijen Siahaan
- Bagus Dwi Utomo
M E R A H – TIB A1
2. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan
secara ilmiah mulai berkembang bersamaan
dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang
lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal
ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji
tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut
pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak
hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat
dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana
dan dapat melatih calon-calon pemimpin
3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada para
pembaca tentang kepemimpinan baik itu
pengertian kepemimpinan, teori-teori
kepemimpinan, tipe dan gaya kepemimpinan,
syarat-syarat kepemimpinan dan ciri-ciri
kepemimpinan yang baik itu seperti apa.
4. DEFINISI KEPIMPINAN
Kepemimpinan atau leadership merupakan
ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan
dapat mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan manusia. Ada banyak
pengertian yang dikemukakan oleh para pakar
menurut sudut pandang masing-masing,
definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya
beberapa kesamaan.
5. MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN
Tipe Kharismatik
Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar biasa, sehingga mereka mempunyai
pengikut yang jumlahnya besar
Tipe Paternalistik
Tipe Kepemimpinan dengan sifat-sifat antara lain;
a. Menganggap bawahannya belum dewasa
b. bersikap terlalu melindungi
c. Jarang memberi kesempatan bawahan untuk mengambil keputusan
d. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar .
Tipe Otoriter
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin bertindak sebagai dictator
Tipe Militeristik
Dalam tipe ini pemimpin mempunyai siafat sifat:
a. menuntut kedisiplinan yang keras dan kaku
b. lebih banyak menggunakan system perintah
c. menghendaki keputusan mutlak dari bawahan
6. Tipe Demokrasi
Tipe demokrasi mengutamkan masalah kerja sama sehingga terdapat
koordinasi pekerjaan dari semua bawahan
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang
memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana
para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian
masalah yang dihadapi.
7. TEORI KELAHIRAN PEMIMPIN
• Teori Genetik
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin
itu dilahirkan dan bukan dibentuk” [Leaders are born
and not made].
• Teori Sosial
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang
yang menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan
(Leaders are made and not born).
• Teori Ekologik
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang
akan menjadi pemimpin yang baik “manakala
dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan
8. TEORI KEPEMIMPINAN
• Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
• Analisis ilmiah tentang kepemimpinan
berangkat dari pemusatan perhatian
pemimpin itu sendiri
• Kecerdasan
• Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
• Motivasi diri dan dorongan berprestasi
• Sikap hubungan kemanusiaan
9. SYARAT SYARAT KEPEMIMPINAN
• Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang
memberikan wewenang kepada pemimpin untuk
mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat
sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
• Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan,
keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang
lain dan patuh padanya.
• Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan,
kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun social,
yang melebihi dari anggota biasa.