Dokumen tersebut merangkum realisasi kegiatan Kementerian Pertanian dan APBD tahun 2016 yang terkait dengan bantuan benih, alat pertanian, dan prasarana pendukung untuk mendukung produksi padi. Dokumen juga membahas sasaran dan realisasi luas tanam, panen, produktivitas dan produksi padi tahun 2016 serta rencana kegiatan untuk tahun 2017.
2. REALISASI KEGIATAN DARI
KEMENTRIAN PERTANIAN TAHUN 2016
A. BANTUAN BENIH PADI DAN KEDELAI
1. Pengembangan Jajar legowo (Jarwo)
- Padi Inbrida : 6000 ha (100 % )
- Padi Hibrida : 1000 ha ( 100 %)
2. Perluasan areal Tanam (PAT)
- Padi gogo : 1500 Ha (100 %)
- Padi sawah : 25 Ha (100 %)
3. Benih bersubsidi 69.215 Kg dari 75000 kg (92,29 %)
4. Perluasa Areal Tanam kedele 500 ha (100 %)
3. B. BANTUAN ALAT MESIN PRAPANEN
Traktor roda dua : 236 unit ( 200 %)
Hand Traktor roda empat : 4 unit ( 100 %)
Hand Tractor Rotari : 3 Unit ( 100 %)
Pompa Air : 161 unit ( 644 %)
Transplanter : 32 unit ( 100 %)
Handsprayer : 290 unit ( 100 %)
Lanjutan ....
4. C. BANTUAN ALAT PASCA PANEN
Motor roda tiga 3 unit ( 100 %)
Power theser 12 unit ( 100 %)
Combine harvester 12 unit ( 100 %)
D. PRASARANA PENDUKUNG
Rehabilitasi Jaringan irigasi tersier 2000 Ha ( 100 %)
Pipanisasi 3 unit ( 100 %)
Pembuatan Embung 15 Unit ( 100 %)
Asuransi Usaha Tani Padi 3722 ha dari 3400 Ha ( 109,47 %)
Lanjutan ....
5. REALISASI KEGIATAN DARI
APBD TAHUN 2016
A. BANTUAN SARANA PRODUKSI
Pengembangan PTT Padi Seluas : 150 Ha ( 100 %)
Pengembangan Penangkaran Benih Padi Seluas : 160 Ha ( 100 %)
Pengembangan Pembibitan Seluas : 90 Ha ( 100 %)
6. B. BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN
Hand Tracktor : 17 Unit ( 100 %)
Cultivator : 8 Unit ( 100 %)
C. BANTUAN ALAT PASCA PANEN
Power Thresher : 30 Unit ( 100 %)
Dryer : 2 Unit ( 100 %)
RMU (Penggilingan) : 6 Unit ( 100 %)
Alas Panen : 270 Unit ( 100 %)
Seed Cleaner : 2 Unit ( 100 %)
Lanjutan ....
7. Luas Tanam : 91.083 Ha
Luas Panen : 90.587 Ha
Produktivitas : 62.37 Ku/Ha
Produksi : 565.002 Ton
SASARAN LUAS TANAM, PANEN,
PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI TAHUN 2016
REALISASI LUAS TANAM, PANEN,
PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI TAHUN 2016
Luas Tanam : 95.347,7 Ha (104.68 %)
Luas Panen : 90.580 Ha
Produktivitas : 63.28 Ku/Ha
Produksi : 573.180 Ton
8. SASARAN DAN REALISASI TANAM 2016/2017
1. Sasaran Tanam Musim Tanam 2016/2017 (Okt-Mar) seluas
50.652 Ha
2. Sasaran Tanam Oktober – Desember 2016 seluas 27.810 Ha
Realisasi Tanam Padi Bulan Oktober-Desember Minggu ke II
seluas 22.076 Ha 79,38 % masih ada sisa sasaran tanam
seluas 5.734 Ha.
3. Kecamatan yang sudah melebihi sasaran tanam Oktober sd
Nopember 2016 adalah Cariu, Jonggol, Babakan Madang,
Ciomas, dan Ciampea. Yang masih jauh dari target Nanggung,
Pamijahan, Dramaga, Tenjolaya, Ciseeng, Ciawi, Sukaraja
9. RENCANA KEGIATAN TA. 2017
DIRJEN TANAMAN PANGAN
KEMENTRIAN PERTANIAN
1. Pengembangan Jajar legowo (Jarwo)
- Padi Inbrida : 1000 ha
- Padi Hibrida : 750 ha 2.
2. Perluasan Areal Tanam kedele 500 ha
3. Pengembangan Jagung 500 Ha
4. Pengembangan Padi Organik 20 Ha
10. 1. Iklim yang sangat ekstrime mengakibatkan banyaknya serangan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), sedang berkembang adalah
Hawar daun bakteri, Wereng Batang Coklat (WBC), dan Penggerek
Batang, tikus, dan
2. Luas serangan Hawar daun bakteri 79 ha , Penggerek batang seluas 30,5
ha, hama tikus 29 ha, OPT wereng batang coklat yaitu seluas 21 ha
semua opt kategori serangannya ringan
3. Untuk mengamankan produksi padi apabila terjadi serangan OPT
melebihi ambang ekonomi harus segera dikendalikan
4. Kegiatan Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) sasaran AUTP 3.400 Ha
realisasi 3.722 diharapkan kedepan petani dapat mengasuransikan usaha
tani padinya secara swadaya.
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
11. LANGKAH LANGKAH OPERASIONAL
PENCAPAIAN PRODUKSI TAHUN 2016 DAN
REALISASI TANAM 2016/2017
1. Pemeliharaan Jaringan-jaringan irigasi yang telah di perbaiki ( Jitut, Jides,
Damparit dan Embung)
2. Segera lakukan percepatan tanam dengan mengoptimalkan bantuan
traktor dan transpalanter yang sudah diberikan untuk menambah
realisasi tanam
3. Melakukan pendampingan atau pengawalan terhadap pertanaman padi
yang ada baik dari segi penerapan teknologi dan mewaspadai adanya
gangguan OPT sedini mungkin sehingga sasaran produktivitas atau
produksi tercapai
4. Pelaporan tanam baik mingguan maupun bulanan dilakukan secara
cermat dan akurat sehingga tidak ada data yang tidak terlaporkan
5. Bekerja bersama sama antara PPK, UPT , BP3K dengan dan TNI dalam
pelaksanaan Upsus Pajale