Laporan praktikum percobaan Faraday mengenai gaya gerak listrik induksi yang dilakukan oleh Kelompok 1 menunjukkan bahwa pergerakan magnet batang memasuki dan keluar kumparan menyebabkan arus listrik yang mengalir di dalam kumparan dan menggerakkan jarum galvanometer karena terjadinya perubahan fluks magnet. Faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gerak listrik induksi antara lain jumlah lilitan kumparan, kecepatan gerak magnet, dan luas bidang
1. LAPORAN FISIKA
PRAKTIKUM PERCOBAAN FARADAY
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :
1. CAHYA AGUNG WIBAWA.
2. ELLISA CHANDRA TIO.
3. ESTER.
4. JOAN CINTYA PUTRI AHOLIAB.
5. MARCYO IMANUEL.
6. MEILICHA VILLIANDA PUTRI.
7. MUHAMMAD ALFIAN NOOR.
8. NABILA QONITA.
9. REVI AULIA KHAYATI NINGSIH.
10. SHAFWAN AMELZIE.
KELAS : XII IPA 2
SMA NEGERI 1 KUALA KAPUAS
2. GAYA GERAK LISTRIK (GGL) INDUKSI
Nama Kelompok : I
Kelas : XII IPA-2
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Oktober 2022
Nama Siswa/No :
1. Cahaya Agung Wibawa
2. Ellisa Chandra Tio
3. Ester
4. Joan Cintya Putri Aholiab
5. Marcyo Imanuel
6. Meilicha Villianda Putri
7. Muhammad Alfian Noor
8. Nabila Qonita
9. Revi Aulia Khayati Ningsih
10. Shafwan Amelzie
I. Tujuan.
Mengetahui penyebab timbulnya GGL dan arus induksi.
II. Landasan Teori.
Induksi elektromagnetik adalah cara untuk menghasilkan magnet lewat perubahan fluks.
Salah satu syarat dari adanya perubahan fluks adalah magnet yang harus digerakkan menjauh
atau mendekat ke dalam lilitan.
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang
mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya
itu divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila
kumparan itu berada di dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap
waktu.
Secara umum, induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam
suatu kumparan atau konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor
tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.
Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik memiliki gaya gerak
listrik induksi yang nilainya berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik
yang dilingkupinya. Garis gaya magnet yang dilingkupi oleh luas daerah tertentu dalam arah
tegak lurus ditetapkan sebagai fluks magnet.
III. Alat dan Bahan.
Magnet batang = 1 buah.
Kumparan 1000 lilitan dan 500 lilitan = 1 buah.
Galvanometer/Basicmeter = 1 buah.
Kabel = 2 buah.
IV. Langkah Kegiatan.
1. Rangkaian alat seperti pada gambar berikut.
3. Gambar 1. Gambar 2.
2. Gerakkan magnet batang secara cepat memasuki kumparan (Gambar 2), amati apakah
jarum Galvanometer menyimpang? Kemanakah arah penyimpangannya?.
3. Ulangi langkah 2, tetapi gerakan magnet keluar (Gambar 3). Bagaimana hasil
pengamatanmu?.
Gambar 3.
4. Ketika sebagian magnet berada dalam kumparan, pegang magnet itu diam selama
beberapa waktu (Gambar 4). Apakah arus listrik mengalir melalui kumparan?.
Gambar 4.
5. Gerakkan magnet batang masuk-keluar secara berulang (Gambar 5).
Bagaimana pendapatmu tentang arah arus listrik?
Gambar 5.
4. 6. Ulangi percobaan seperti kegiatan (1), (2) tetapi menggunakan kumparan yang
mengandung jumlah lilitan yang lebih banyak.
Tabel Data Hasil Percobaan.
Kumparan Kuat arus
(μA)
Tegangan
(mV)
Hambatan
(Ohm)
Gerakan
1000 lilitan
40μA 70mV 1,75𝑥103
Ω
= 1750 Ω
Cepat
30μA 50mV 1,7𝑥103
Ω
= 1700 Ω
Lambat
500 lilitan
70μA 40mV 0,57𝑥103
Ω
= 570 Ω
Cepat
50μA 20mV 0,4𝑥103
Ω
= 400 Ω
Lambat
V. Analisis.
1. Bagaimana arah jarum Galvanometer, saat magnet batang digerakkan keluar masuk?
= Menyimpang ke kanan dan ke kiri dimana pada saat magnet batang digerakkan masuk
dan keluar kumparan maka di dalam kumparan terjadi perubahan medan magnet atau
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet, sehingga pada ujung-ujung kumparan
terjadi perbedaan potensial listrik atau GGL.
2. Bagaimana jarum Galvanometer, saat magnet diam di dalam kumparan?.
= Tidak bergerak karena pada saat magnet batang diam di dalam atau di luar kumparan,
maka di dalam kumparan tidak terjadi perubahan medan magnet atau jumlah garis-garis
gaya magnet, sehingga pada ujung-ujung kumparan tidak timbul perbedaan potensial
listrik atau GGL.
3. Mengapa saat digerakkan jarum Galvanometer bergerak?.
= Karena adanya arus yang mengalir dalam kumparan dari magnet batang yang
digerakkan masuk dan keluar kumparan.
VI. Kesimpulan.
1. Berdasarkan analisis, apa yang dapat kamu simpulkan?
= Pergerakan arah jarum saat keluar masuknya magnet pada kumparan terjadi karena
adanya arus listrik (perubahan medan magnet atau perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet) yang mengalir dalam kumparan. Namun adanya arus listrik tersebut tidak
terjadi jika magnet diam sehingga jarum Galvanometer/Basicmeter tidak bergerak. Dan
dari percobaan ini juga dapat disimpulkan bahwa arus listrik selain dihasilkan dari
baterai juga dapat dihasilkan dari perubahan medan magnet yang menginduksi gaya
gerak listrik pada lilitan kumparan kawat sehingga menghasilkan arus listrik.
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan timbul arus pada kumparan?.
= Faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi ada 5 , yaitu:
Jumlah lilitan, apabila semakin banyak jumlah lilitannya maka ggl induksinya akan
semakin besar
5. Kemudian, yang mempengaruhi GGL induksi pada kumparan adalah kuat medan
magnet atau kekuatan magnet itu sendiri. Apabila kuat medan magnetnya semakin
besar pada kumparan, maka ggl induksinya akan semakin besar.
Bahan penyusun lilitan, jika lilitan terbuat dari bahan feromagnetik, maka besarnya
ggl induksi semakin besar
Kecepatan gerak magnet, jika gerakan magnetnya semakin cepat maka ggl induksi
yang timbul akan semakin besar.
Terakhir, besarnya ggl induksi dipengaruhi oleh luas bidang kumparan. Jika luas
kumparannya semakin besar maka ggl induksinya akan semakin besar.
Video Praktikum Kelompok 1
VII. Bukti Praktikum Berupa Foto.