SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
DIMENSI RESPON DAN
DIMENSI TINDAKAN
BY:
RINA NURAENI, S,KEP.,NERS., M.KES
Dimensi Respon yg hrs
dimiliki perawat:
 Kesejatian
 Empati
 Respek/Hormat
 Konkret
KESEJATIAN
Adalah pengiriman pesan pada orang lain
tentang gambaran diri kita yang
sebenarnya
Kesejatian dipengaruhi oleh:
A.Kepercayaan Diri
B. Persepsi terhadap orang lain
C. Lingkungan
Contoh:
 Disebuah bangsal RS Ada seorang klien
yang menyukai anda sebagai perawat,,
dia menanyakan nomor telpon anda,
sering memandang anda dengan mesra
dan berusaha membuat kontak badan
yang sering. Dia bahkan mengundang
anda untuk makan malam........
Sebagai Perawat....?????
 Bagaimana Pikiran
Anda????
 Bagaimana Perasaan
Anda????
BAGAIMANA ANDA
MENUNJUKKAN KESEJATIAN
TANPA MENINGGALKAN
KEPROFESIONALAN
SEORANG PERAWAT??????
 Pikiran Anda: “Saya harus memberikan
pelayanan yang profesional”
 Perasaan Anda : “cakep juga neh orang,
sebenarnya saya juga suka, tapi....”
Anda bisa saja berespon:
 “Yah....Mungkin saya akan pergi dengan
anda,...kita lihat saja nanti....”(respon ini
kurang tepat karena tidak ada kejelasan
didalamnya apa maksud dari perawat)
 “Diamlah Tuan...Saya Punya pekerjaan!!”
(Respon ini menunjukkan keagresifan
perawat)
 “Saya senang menerima undangan anda
setelah anda pulang dari RS, Saya akan
memberikan pelayanan yang baik untuk
semua pasien disini karena saya pikir
saya tidak adilkalua saya menunjukkan
sikap yang berlebihan pada anda.
Dapatkah anda mengerti posisi saya?”
(respon kesejatian tanpa meninggalkan
profesionalisme perawat)
EMPATI
 Empati adalah kemampuan
menempatkan diri kita pada orang lain
dan bahwa kita telah memahami
bagaimana perasaan orang lain tersebut
dan apa yang menyebabkan reaksi
mereka tanpa emosi kita terlarut dalam
emosi orang lain
BEBERAPA ASPEK
EMPATI
 Aspek Mental
Aspek mental berarti memahami orang
secara emosional dan intelektual.
Kemampuan melihat dunia orang lain
dengan menggunakan paradigma orang
lain tersebut
 Verbal
Kemampuan mengungkapkan secara
verbal pemahaman terhadap perasaan
dan alasan reaksi emosi klien. Aspek
verbal memerlukan keakuratan
(ketepatan), kejelasan dan kealamiahan
(naturalness).
 Aspek non verbal
Aspek non verbal yang diperlukan adalah
kemampuan menunjukkan empati
dengan kehangatan dan kesejatian.
Kehangatan
 Kehangatan sangat diperlukan dalam
menyampaikan empati untuk
menyampaikan kehangatan bisa secara
verbal maupun non verbal.
Kondisi muka
 - Dahi : dahi tampak rileks, tidak ada kerutan
 - Mata : kontak mata yang nyaman, gerakan
mata natural
 - Mulut : mulut tampak rileks, tidak cemberut,
tidak menggigit bibir, tersenyum, rahang rileks.
 - Ekspresi : tampak rileks, tidak ada ketakutan,
kekhawatiran menunjukkan perhatian dan
ketertarikan.
Kondisi postur/sikap tubuh
 - Tubuh : berhadapan, bahu paralel dengan lawan bicara
 - Kepala : duduk atau berdiri dengan tinggi yang sama,
menganggukan kepala jika perlu
 - Bahu : mudah digerakkan tidak tegang
 - Lengan : mudah digerakkan, memegang kursi atau tembok
 - Tangan : tidak memegang atau menggengam diantara
keduanya, tidak mengetuk – ngetuk pena atau bermain dengan
objek
 - Dada : nafas biasa, tidak tampak menelan
 - Kaki : tampak nyaman, tidak menendang
 - Telapak kaki : tidak mengetuk
Hal – hal yang dapat merusak
kehangatan
 - Melihat sekeliling pada saat
berkomunikasi dengan orang lain
 - Mengetuk – ngetuk dengan jari
 - Mundur tiba – tiba
 - Tidak tersenyum
Hambatan untuk dapat
menunjukkan kehangatan antara
lain :
 - Terburu – buru
 - Emosi berlebihan
 - Shock/terkejut
 - Penilaian tentang orang lain sehingga
membuat kita menjadi mengalihkan
perhatian pada masalah kita sendiri.
RESPEK/HORMAT
 Perilaku yang menunjukkan
kepedulian/perhatian, rasa suka dan
menghargai klien
 Perawat menghargai klien seorang yang
bernilai dan menerima klien tanpa syarat
Perilaku respek ditunjukkan
dengan :
 - Melihat ke arah klien
 - Memberikan perhatian yang tidak terbagi
 - Memelihara kontak mata
 - Senyum pada saat yang tepat
 - Bergerak ke arah klien
 - Menentukan sapaan yang disukai
 - Jabat tangan atau sentuhan yang lembut
KONKRET
 Perawat menggunakan terminologi yang
spesifik dan bukan abstrak. Manfaat dari
konkret adalah dapat mempertahankan
respon perawat terhadap perasaan klien,
penjelasan dengan akurat tentang
masalah dan mendorong klien
memikirkan masalah yang spesifik.
Contoh:
Klien : “Aku tidak akan punya masalah jika
orang-orang tidakmengganguku. Mereka
membuat aku marah
Perawat : “ Siapa yang membuat kamu
marah?”
Klien : “Keluargaku. Orang berfikir berada
dalam keluarga besar adalah berkah. Itu
adalah kutukan.”
Perawat : “apakah kamu dapat memberi saya
contoh dari seseorang yang membuat kamu
marah dirumah?”
Dimensi Tindakan
1. KONFRONTASI
 Adalah proses interpersonal yang
digunakan oleh perawat untuk
memfasilitasi, memodifikasi dan
perluasan dari gambaran diri orang lain
 Tujuannya: Agar orang lain sadar adanya
ketidaksesuaian pada dirinya dalam hal
perasaan, tingkah laku dan kepercayaan
Konfrontasi tepat
dilakukan bila:
 Tingkah lakunya tidak produktif
 Tingkah lakunya merusak
 Ketika mereka melanggar hak kita/hak
orang lain
Faktor yg harus diperhatikan
sebelum melakukan
konfrontasi:
 Tingkat hubungan saling percaya
 Waktu
 Tingkat stress klien
 Kekuatan mekanisme pertahanan diri
klien
 Tingkat kemarahan klien
 Tingkat toleransi klien untuk mendengar
persepsi orang lain
Kategori konfrontasi:
A. Ketidaksesuaian antara ekspresi klien
terhadap dirinya (konsep diri) dan apa
yang dia inginkan (ideal diri)
B. Ketidaksesuaian antara ekspresi verbal
dengan perilaku
C. Ketidaksesuaian antara ekspresi
pengalaman klien tentang dirinya dan
pengalaman perawat tentang klien
Cara melakukan
konfrontasi:
1. Clarify : membuat sesuatu lebih jelas
untuk dimengerti
2. Articulate: Dengan mengekspresikan
opini diri sendiri dengan kata-kat yang
jelas
3. Request : Permintaaan
4. Encourage : memberikan support,
harapan, kepercayaan
Kasus:
Rumah kost anda sangat berantakan. Teman
sekamar anda meletakkan baju sembarangan,
buku-buku berserakan di lantai, meskipun
teman anda biasanya membersihkan kamar
setiap 2 minggu sekali, dia tetap saja kembali
pada kebiasaannya itu. Anda sangat merasa
tidak nyaman dan bahkan ragu-ragu untuk
mengundang teman andadatang ketempat kost
anda.
 BAGAIMANA ANDA
SEHARUSNYA MELAKUKAN
KONFRONTASI TERHADAP
TEMAN ANDA ???
Clarify:
 “KAMU TELAH MELETAKKAN BAJU DI
ATAS TEMPAT TIDUR DAN SEMUA
BUKU-BUKUMU BERSERAKAN DI
LANTAI..”
Articulate
 SAYA MERASA TIDAK NYAMAN
DIKARENAKAN KAMUMEMBUAT
KAMAR KITA JADI BERANTAKAN
TIDAK KARUAN
Request
 SAYA LEBIH SUKA KAMU MENYIMPAN
BARANG PRIBADIMU DITEMPATMU
ATAU DILEMARI
Encourage
 DENGAN JALAN SEPERTI TU
TERDAPAT RUANGAN YANG LUAS
UNTUK KITA DIKAMAR INI DAN SAYA
AKAN MERASA BEBAS
MENGUNDANG TEMAN TANPA
MERASA KHAWATIR KARENA KAMAR
KITA YANG BERANTAKAN
2.Kesegeraan
 Kesegeraaan mempunyai konotasi
sebagai sensitivitas perawat pada
perasaan klien dan kesediaan untuk
mengatasi perasaan daripada
mengacuhkannya.
 Berespon dengan kesegeraan berarti
berespon pada saat itu dan ditempat itu
 Pasien : “Staf disini tidak peduli pada
kliennya, mereka menanganai kita
seperti anak-anak bukan orang dewasa”
 Perawat: Saya heran mengapa anda
merasa bahwa kami tidak
memperdulikan anda?
3. Membuka Diri
 Membuat orang lain tahu tentang pikiran,
perasaan dan pengalaman pribadi kita
 Membuka diri dapat dilakukan dengan:
Mendengar
Empati
Membuka diri
mengecek
Kasus:
 Seorang ibu berkata : “minggu lalu saya
merasa sangat takut ketika suami saya
plg dari RS, dia mulai batuk dan
wajahnya memerah. Kemudian dia
mengalami nyeri dada. Saya pikir dia
akan meninggal. Untunglah saya melihat
nitrogliserin didalam lemari, saya segera
memberikan kepadanya dan kemudian
berangsur-angsur tenang. Nyerrinya
hilang, untunglah...
Contoh membuka diri
 Mendengar:
anda mendengar pesan dari seorang ibu
sehubungan dengan pengalamannya
 Empati
“Saya dapat menduga betapa takutnya
andakarena serangan jantung tersebut,
betapa senangnya anda ketika
nitrogliserin itu bekerja
 Membuka diri
“Ayah saya mengalami nyeri yang sangat
hebat juga, saya juga mengaalami
kecemasan yang sangat menakutkan,
saat itu saya merasa putus asa dan
tadkpunya harapan.
 Mengecek
Apakah kamu merasakan hal yg sama
minggu lalu
Emosional Katarsis
 Kegiatan ini terjadi pada saat klien
didorong untuk membicarakan hal-hal
yang sangat mengganggunya untuk
mendapatkan efek terapeutik.
 Perlu kesiapan pasien untuk
mendiskusikan masalahnya
 jika klien sulit mengungkapkan
perasaannya, perawat perlu
mengekspresikan perasaannya jika
berada pada situasi klien.
cth:
Perawat: Apa yang dulu kamu rasakan
ketika kamu dimarahin bosmu didepan
banyak orang
 Klien; Ya ..aku mengerti dia mengoreksi
aku, dia tipe pemarah....
 Perawat: Sepertinya kamu bertahan
terhadap perilakunya..
 Klien : uh...sebel, Saya kira...(diam)
 Perawat : hal itu membuatku marah jika
terjadi padaku”
 Klien: ya saya juga....seharusnya dia
tidak membuat hal ini terjadi, aku dia
tahu apa yang aku rasakan
5. Bermain Peran
 Membangkitkan situasi tertentu untuk
meningkatkan penghayatan klien
kedalam hubungan antara manusia dan
memperdalam kemampuannya untuk
melihat situasi dari sudut pandang lain;
juga memperkenankan klien untuk
mencobakan situasi yang baru dalam
lingkungan yang aman.
Tahapan Bermain peran :
 Mendefinisikan masalah
 Menciptakan kesiapan untuk bermain
peran
 Menciptakan situasi
 Membuat karakter
 Penjelasan dan pemanasan
 Pelaksana memerankan satu peran
 Berhenti
 Anallisis dan diskusi
 evaluasi
 See you tomorrow..................
CUKUP SEKIAN

More Related Content

Similar to DIMENSI RESPON DAN DIMENSI TINDAKAN PERAWAT

komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxshintautami9
 
Rumusan terapi bercerita
Rumusan terapi berceritaRumusan terapi bercerita
Rumusan terapi berceritatheva diran
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonalaulia rahmah
 
Majalah kekuatan-sugesti
Majalah kekuatan-sugestiMajalah kekuatan-sugesti
Majalah kekuatan-sugestiFirman Pratama
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompokAlif Hassan
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personalMusa Hutauruk
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiYusuf Saktian
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiYusuf Saktian
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.pptHadiAbdillah5
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptxLaelaNurrochmah1
 
Menyentuh hati dengan hati
Menyentuh hati dengan hatiMenyentuh hati dengan hati
Menyentuh hati dengan hatiRidwansyah Yusuf
 
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)robby chandra
 
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docx
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docxRencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docx
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docxharnosuharno5
 

Similar to DIMENSI RESPON DAN DIMENSI TINDAKAN PERAWAT (20)

komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptxkomunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx
 
Rumusan terapi bercerita
Rumusan terapi berceritaRumusan terapi bercerita
Rumusan terapi bercerita
 
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi InterpersonalKomunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
Komunikasi efektif KOMUNIKASI TERAPEUTIK YG EFEKTIF Komunikasi Interpersonal
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
KETRAMPILAN DASAR KONSELING.ppt
KETRAMPILAN DASAR KONSELING.pptKETRAMPILAN DASAR KONSELING.ppt
KETRAMPILAN DASAR KONSELING.ppt
 
Majalah kekuatan-sugesti
Majalah kekuatan-sugestiMajalah kekuatan-sugesti
Majalah kekuatan-sugesti
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personal
 
Halusinasi sp
Halusinasi spHalusinasi sp
Halusinasi sp
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasi
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
 
Rencana intervensi (ncp)
Rencana intervensi (ncp)Rencana intervensi (ncp)
Rencana intervensi (ncp)
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
 
Teknik presentasi 1
Teknik presentasi 1Teknik presentasi 1
Teknik presentasi 1
 
Menyentuh hati dengan hati
Menyentuh hati dengan hatiMenyentuh hati dengan hati
Menyentuh hati dengan hati
 
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
 
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docx
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docxRencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docx
Rencana Keperawatan Perilaku Kekerasan.docx
 
Tes eq
Tes eqTes eq
Tes eq
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 

Recently uploaded

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 

Recently uploaded (12)

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 

DIMENSI RESPON DAN DIMENSI TINDAKAN PERAWAT

  • 1. DIMENSI RESPON DAN DIMENSI TINDAKAN BY: RINA NURAENI, S,KEP.,NERS., M.KES
  • 2. Dimensi Respon yg hrs dimiliki perawat:  Kesejatian  Empati  Respek/Hormat  Konkret
  • 3. KESEJATIAN Adalah pengiriman pesan pada orang lain tentang gambaran diri kita yang sebenarnya Kesejatian dipengaruhi oleh: A.Kepercayaan Diri B. Persepsi terhadap orang lain C. Lingkungan
  • 4. Contoh:  Disebuah bangsal RS Ada seorang klien yang menyukai anda sebagai perawat,, dia menanyakan nomor telpon anda, sering memandang anda dengan mesra dan berusaha membuat kontak badan yang sering. Dia bahkan mengundang anda untuk makan malam........
  • 6.  Bagaimana Pikiran Anda????  Bagaimana Perasaan Anda????
  • 7. BAGAIMANA ANDA MENUNJUKKAN KESEJATIAN TANPA MENINGGALKAN KEPROFESIONALAN SEORANG PERAWAT??????
  • 8.  Pikiran Anda: “Saya harus memberikan pelayanan yang profesional”  Perasaan Anda : “cakep juga neh orang, sebenarnya saya juga suka, tapi....”
  • 9. Anda bisa saja berespon:  “Yah....Mungkin saya akan pergi dengan anda,...kita lihat saja nanti....”(respon ini kurang tepat karena tidak ada kejelasan didalamnya apa maksud dari perawat)  “Diamlah Tuan...Saya Punya pekerjaan!!” (Respon ini menunjukkan keagresifan perawat)
  • 10.  “Saya senang menerima undangan anda setelah anda pulang dari RS, Saya akan memberikan pelayanan yang baik untuk semua pasien disini karena saya pikir saya tidak adilkalua saya menunjukkan sikap yang berlebihan pada anda. Dapatkah anda mengerti posisi saya?” (respon kesejatian tanpa meninggalkan profesionalisme perawat)
  • 11. EMPATI  Empati adalah kemampuan menempatkan diri kita pada orang lain dan bahwa kita telah memahami bagaimana perasaan orang lain tersebut dan apa yang menyebabkan reaksi mereka tanpa emosi kita terlarut dalam emosi orang lain
  • 12. BEBERAPA ASPEK EMPATI  Aspek Mental Aspek mental berarti memahami orang secara emosional dan intelektual. Kemampuan melihat dunia orang lain dengan menggunakan paradigma orang lain tersebut
  • 13.  Verbal Kemampuan mengungkapkan secara verbal pemahaman terhadap perasaan dan alasan reaksi emosi klien. Aspek verbal memerlukan keakuratan (ketepatan), kejelasan dan kealamiahan (naturalness).
  • 14.  Aspek non verbal Aspek non verbal yang diperlukan adalah kemampuan menunjukkan empati dengan kehangatan dan kesejatian.
  • 15. Kehangatan  Kehangatan sangat diperlukan dalam menyampaikan empati untuk menyampaikan kehangatan bisa secara verbal maupun non verbal.
  • 16. Kondisi muka  - Dahi : dahi tampak rileks, tidak ada kerutan  - Mata : kontak mata yang nyaman, gerakan mata natural  - Mulut : mulut tampak rileks, tidak cemberut, tidak menggigit bibir, tersenyum, rahang rileks.  - Ekspresi : tampak rileks, tidak ada ketakutan, kekhawatiran menunjukkan perhatian dan ketertarikan.
  • 17. Kondisi postur/sikap tubuh  - Tubuh : berhadapan, bahu paralel dengan lawan bicara  - Kepala : duduk atau berdiri dengan tinggi yang sama, menganggukan kepala jika perlu  - Bahu : mudah digerakkan tidak tegang  - Lengan : mudah digerakkan, memegang kursi atau tembok  - Tangan : tidak memegang atau menggengam diantara keduanya, tidak mengetuk – ngetuk pena atau bermain dengan objek  - Dada : nafas biasa, tidak tampak menelan  - Kaki : tampak nyaman, tidak menendang  - Telapak kaki : tidak mengetuk
  • 18. Hal – hal yang dapat merusak kehangatan  - Melihat sekeliling pada saat berkomunikasi dengan orang lain  - Mengetuk – ngetuk dengan jari  - Mundur tiba – tiba  - Tidak tersenyum
  • 19. Hambatan untuk dapat menunjukkan kehangatan antara lain :  - Terburu – buru  - Emosi berlebihan  - Shock/terkejut  - Penilaian tentang orang lain sehingga membuat kita menjadi mengalihkan perhatian pada masalah kita sendiri.
  • 20. RESPEK/HORMAT  Perilaku yang menunjukkan kepedulian/perhatian, rasa suka dan menghargai klien  Perawat menghargai klien seorang yang bernilai dan menerima klien tanpa syarat
  • 21. Perilaku respek ditunjukkan dengan :  - Melihat ke arah klien  - Memberikan perhatian yang tidak terbagi  - Memelihara kontak mata  - Senyum pada saat yang tepat  - Bergerak ke arah klien  - Menentukan sapaan yang disukai  - Jabat tangan atau sentuhan yang lembut
  • 22.
  • 23. KONKRET  Perawat menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak. Manfaat dari konkret adalah dapat mempertahankan respon perawat terhadap perasaan klien, penjelasan dengan akurat tentang masalah dan mendorong klien memikirkan masalah yang spesifik.
  • 24. Contoh: Klien : “Aku tidak akan punya masalah jika orang-orang tidakmengganguku. Mereka membuat aku marah Perawat : “ Siapa yang membuat kamu marah?” Klien : “Keluargaku. Orang berfikir berada dalam keluarga besar adalah berkah. Itu adalah kutukan.” Perawat : “apakah kamu dapat memberi saya contoh dari seseorang yang membuat kamu marah dirumah?”
  • 26. 1. KONFRONTASI  Adalah proses interpersonal yang digunakan oleh perawat untuk memfasilitasi, memodifikasi dan perluasan dari gambaran diri orang lain  Tujuannya: Agar orang lain sadar adanya ketidaksesuaian pada dirinya dalam hal perasaan, tingkah laku dan kepercayaan
  • 27. Konfrontasi tepat dilakukan bila:  Tingkah lakunya tidak produktif  Tingkah lakunya merusak  Ketika mereka melanggar hak kita/hak orang lain
  • 28. Faktor yg harus diperhatikan sebelum melakukan konfrontasi:  Tingkat hubungan saling percaya  Waktu  Tingkat stress klien  Kekuatan mekanisme pertahanan diri klien  Tingkat kemarahan klien  Tingkat toleransi klien untuk mendengar persepsi orang lain
  • 29. Kategori konfrontasi: A. Ketidaksesuaian antara ekspresi klien terhadap dirinya (konsep diri) dan apa yang dia inginkan (ideal diri) B. Ketidaksesuaian antara ekspresi verbal dengan perilaku C. Ketidaksesuaian antara ekspresi pengalaman klien tentang dirinya dan pengalaman perawat tentang klien
  • 30. Cara melakukan konfrontasi: 1. Clarify : membuat sesuatu lebih jelas untuk dimengerti 2. Articulate: Dengan mengekspresikan opini diri sendiri dengan kata-kat yang jelas 3. Request : Permintaaan 4. Encourage : memberikan support, harapan, kepercayaan
  • 31. Kasus: Rumah kost anda sangat berantakan. Teman sekamar anda meletakkan baju sembarangan, buku-buku berserakan di lantai, meskipun teman anda biasanya membersihkan kamar setiap 2 minggu sekali, dia tetap saja kembali pada kebiasaannya itu. Anda sangat merasa tidak nyaman dan bahkan ragu-ragu untuk mengundang teman andadatang ketempat kost anda.
  • 32.  BAGAIMANA ANDA SEHARUSNYA MELAKUKAN KONFRONTASI TERHADAP TEMAN ANDA ???
  • 33. Clarify:  “KAMU TELAH MELETAKKAN BAJU DI ATAS TEMPAT TIDUR DAN SEMUA BUKU-BUKUMU BERSERAKAN DI LANTAI..”
  • 34. Articulate  SAYA MERASA TIDAK NYAMAN DIKARENAKAN KAMUMEMBUAT KAMAR KITA JADI BERANTAKAN TIDAK KARUAN
  • 35. Request  SAYA LEBIH SUKA KAMU MENYIMPAN BARANG PRIBADIMU DITEMPATMU ATAU DILEMARI
  • 36. Encourage  DENGAN JALAN SEPERTI TU TERDAPAT RUANGAN YANG LUAS UNTUK KITA DIKAMAR INI DAN SAYA AKAN MERASA BEBAS MENGUNDANG TEMAN TANPA MERASA KHAWATIR KARENA KAMAR KITA YANG BERANTAKAN
  • 37. 2.Kesegeraan  Kesegeraaan mempunyai konotasi sebagai sensitivitas perawat pada perasaan klien dan kesediaan untuk mengatasi perasaan daripada mengacuhkannya.  Berespon dengan kesegeraan berarti berespon pada saat itu dan ditempat itu
  • 38.  Pasien : “Staf disini tidak peduli pada kliennya, mereka menanganai kita seperti anak-anak bukan orang dewasa”  Perawat: Saya heran mengapa anda merasa bahwa kami tidak memperdulikan anda?
  • 39. 3. Membuka Diri  Membuat orang lain tahu tentang pikiran, perasaan dan pengalaman pribadi kita  Membuka diri dapat dilakukan dengan: Mendengar Empati Membuka diri mengecek
  • 40. Kasus:  Seorang ibu berkata : “minggu lalu saya merasa sangat takut ketika suami saya plg dari RS, dia mulai batuk dan wajahnya memerah. Kemudian dia mengalami nyeri dada. Saya pikir dia akan meninggal. Untunglah saya melihat nitrogliserin didalam lemari, saya segera memberikan kepadanya dan kemudian berangsur-angsur tenang. Nyerrinya hilang, untunglah...
  • 41. Contoh membuka diri  Mendengar: anda mendengar pesan dari seorang ibu sehubungan dengan pengalamannya  Empati “Saya dapat menduga betapa takutnya andakarena serangan jantung tersebut, betapa senangnya anda ketika nitrogliserin itu bekerja
  • 42.  Membuka diri “Ayah saya mengalami nyeri yang sangat hebat juga, saya juga mengaalami kecemasan yang sangat menakutkan, saat itu saya merasa putus asa dan tadkpunya harapan.  Mengecek Apakah kamu merasakan hal yg sama minggu lalu
  • 43. Emosional Katarsis  Kegiatan ini terjadi pada saat klien didorong untuk membicarakan hal-hal yang sangat mengganggunya untuk mendapatkan efek terapeutik.  Perlu kesiapan pasien untuk mendiskusikan masalahnya
  • 44.  jika klien sulit mengungkapkan perasaannya, perawat perlu mengekspresikan perasaannya jika berada pada situasi klien. cth: Perawat: Apa yang dulu kamu rasakan ketika kamu dimarahin bosmu didepan banyak orang
  • 45.  Klien; Ya ..aku mengerti dia mengoreksi aku, dia tipe pemarah....  Perawat: Sepertinya kamu bertahan terhadap perilakunya..  Klien : uh...sebel, Saya kira...(diam)  Perawat : hal itu membuatku marah jika terjadi padaku”  Klien: ya saya juga....seharusnya dia tidak membuat hal ini terjadi, aku dia tahu apa yang aku rasakan
  • 46. 5. Bermain Peran  Membangkitkan situasi tertentu untuk meningkatkan penghayatan klien kedalam hubungan antara manusia dan memperdalam kemampuannya untuk melihat situasi dari sudut pandang lain; juga memperkenankan klien untuk mencobakan situasi yang baru dalam lingkungan yang aman.
  • 47. Tahapan Bermain peran :  Mendefinisikan masalah  Menciptakan kesiapan untuk bermain peran  Menciptakan situasi  Membuat karakter  Penjelasan dan pemanasan  Pelaksana memerankan satu peran  Berhenti  Anallisis dan diskusi  evaluasi
  • 48.  See you tomorrow.................. CUKUP SEKIAN