1. Nama:Siti halisa
Nim :33010210144
Kelas:HKI C
SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PEDANTREN AL MANAR TENGARAN
Pondok pesantren Al-Manar merupakansebuah Lembaga pendidikan Islam yang
mengajarkan ilmukeagamaan dan juga ilmu pengetahuanumum.Desa petung sari adalah
sebuah desa yang sekarang namanya menjadi desa bener.Karena penjajahan yang
dialami,kesulitan dalam mengembangkan syiariah islam dirasakan sekali oleh msyarakat desa
bener.Hanya satu dua orang yang mengenal agama islam.Bahkan masyarakat desa bener
dikenal sebagai masyarakat rusak,yang biasa disebut dengan mo limo dan jauh dari agama
dan non muslimnya.
Bapak juwahir,salah satu warga desa bener kecamatan tengaran yang memimpin
sebuah mushola merasa tergugah untuk memperdalam belajar agama islam dengan menjadi
santrinya dari Kyai Na’im.Kyai dari desa cabean yang berada di selatan desa bener,semakin
hari jamaah di musholanya semakin banyak dan bertambah sehingga terjadilah sebuah
kesepakatan antara bapak juwahir dan Kyai Na’im untuk mendatangkan kiai untuk mengasuh
jamaah yang semakin bertambah.
Beberapa bulan kemudian Kyai Naim meminta kepada Kyai Haji Djalal Suyuthi
untuk memikul tugas tersebut karena mushola sudah tidak mampu menampung jamaah ,maka
bapak juwahir pun mewakafkan sebagai tanahnya untuk dijadikan masjid untuk mensyiarkan
dakwah Islamiyah nya.
Pondok Pesantren Al-manar merupakan Pondok Pesantren yang awal mulanya
mempunyai nama “As Suyuthiyah” yang diambil dari nama pendirinya yaitu K.H Djalal
Suyuthi dan didirikan pada tahun 1926 M.PondokPesantren Al-Manar betempat di desa bener
kecamatan tengaran kabupaten semarang.Namun setelah masa kepemimpinan Kyai
Fatkhurrohman digantilah nama Pondok Pesantren menjadi Al-Manar.
2. Adapun periodesasi masa kepemimpinan Pondok Pesantren Al-Manar antara lain sebagai
berikut:
1.)Kyai Haji DjalalSuyuthi (Tahun 1913-1950)
Kyai Haji Djalal Suyuthi merupakan pendiri pertama kali yang awal mula didirikanya
yaitu pada tahun 1913 M. Pada masa kepemimpinan Kyai Haji DjalalSuyuthi, yaitu pada
tahun 1942-1946 dimana pada masa itu Desa Bener dalam masa penjajahan Jepang. Pondok
Pesantren mengalami kemacetan total karena mendapatkan tekanan dari penjajah Jepang.
Baru pada tahun 1950, kehidupan kembali normal dan pada tahun itu pula Kyai Haji Djalal
Suyuthi di panggil oleh Allah SWT atau meninggal dunia.
2.)Kyai Haji Duri (Tahun 1950-1963)
Sepeninggal Kyai Haji Suyuthi,kepemimpinan Pondok Pesantren di pegang oleh Kyai
Haji Duri (Putra Kyai Haji Djalal Suyuthi) dan Pondok Pesantren ini diberinama “As
Suyuthiyah” diambil dari nama pendiri Pondok Pesantren yaitu Kyai Haji DjalalSuyuthi.
3.)Kyai Haji Suhudi (Tahun 1963-1983)
Setelah Kyai Haji Duri meninggal pada tahun 1963, Pondok Pesantren dipimpin oleh
adik beliau yang bernama Kyai Haji Suhudi. Pada masa kepemimpinan Kyai Haji Suhudi,
Pondok Pesantren banyak mengalami goncangan karena pengaruh suhu politik di Indonesia.
Sebagai puncak Resesi/goncangan itu, pada tahun 1975 jumlah Santri menurun menjadi 23
orang. Tetapi pada tahun itu pula didirikan TK (taman kanan-kanak) dan fasilitas pendidikan
ditambah untuk mendidikanak-anak usiadini.
4.)KyaiFatkhurrohman (Tahun 1983-1993)
Pada tahun 1983, kepemimpinanPondokPesantrendigantikan oleh keponakan Kyai
Haji Duri yang bernama Kyai Fatkhurrohman. Pada saat masa kepemimpinan Kyai
Fatkhurrohman, keadaanPondokPesantrentelah normal kembali. Kyai Fatkhurrohman juga
banyakmengadakanpembaharuan-pembaharuan. Antara lain perubahannamaPondokPesantren
yang sebelumnyamempunyainama As Suyuthiyyahmenjadi “Al-Manar” yang
mengambildarinamagrupmusikgambus diDesaBener yang saatituketenaranyasampaikeJawa
Timur sekitartahun 1960-1975.
5.)Kyai Muhammad Imam Fauzi (Tahun 1983-2000)
Sepeninggal Kyai Fatkhurrohman pada tahun 1993, masa kepemimpinan Kyai
Fatkhurrohman dilanjutkan oleh menantu Kyai Fatkhurrohman yang bernama Kyai
Muhammad Imam Fauzi. Pada masa kepemimpinan Kyai Muhammad Imam Fauzi, Madrasah
Aliyah diubahmenjadi Madrasah aliyahKeagamaan (1994/1995). Pada masa kepemimpinan
Kyai Muhammad Imam Fauziini pula jumlah Santri meningkat mencapai 537 orang yang dari
Jawa dan juga luarJawa.
6.)KyaiAs’ad Harris Nasution (Tahun 2000-sekarang)
Sepeninggal Kyai Muhammad Imam Fauzi, masa kepemimpinan Pondok Pesantren
digantikan oleh Kyai As’ad Haris Nasution sampai saat ini, Kyai As’ad Haris Nasution
merupakan putra dari Kyai Fatkhurrohman. Pada masa periode Kyai As’ad Haris Nasution
perkembangan PondokPesantren Al-Manar mengalami kemajuan semakin pesat.
3. Sebagai salah satu lembaga pendidikan dan kemasyarakatan pondok pesantren
mempunyai peranan dalam mengembangkan santri yang akan berguna nanti ketika sudah
terjun di masyarakat. Pesantren adalah milik masyarakat luas sekaligus menjadi panutan
berbagai keputusan sosial, politik, agama dan etika.
Dengan berdirinya pondok pesantren Al-Manar di Desa Bener, Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang, masyarakat yang awalnya awam terhadaphal-hal yang berkaitan
dengan ajaran Agama Islam sedikit demi sedikit mulai mengenal dan menjalankannya. Hal
ini didukung oleh adanya interaksi yang terjalin dengan baik antara pondok pesantren Al-
Manar dengan masyarakat setempat.