Dokumen tersebut merangkum sejarah interaksi antara Jepang dan Islam sejak zaman dahulu hingga masa kontemporer. Islam diperkenalkan ke Jepang sejak abad ke-8 M melalui pedagang dan delegasi dari China dan India. Pada abad ke-19, setelah Restorasi Meiji, semakin banyak pedagang Jepang yang berinteraksi dengan Islam di Asia Tenggara dan India. Namun, perkembangan Islam di Jepang melambat selama masa pendudukan Amerika
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Meluruskan tentang sejarah masuknya Agama Islam di indonesiaSetiono Winardi
Banyaknya umat Islam di Indonesia yang belum mengetahui tentang sejarah masuknya Agama Islam di Indonesia, termasuk Pejabat yang memegang posisi tertentu di bidang Pendidikan dan Sejarah, sehingga informasi yang diterima pada awalnya SALAH, tetap dipertahankan dan terjadilah PEMBELOKAN SEJARAH.
Informasi ini diharapkan bisa dijadikan sebagai suatu pedoman untuk ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang, guna meluruskan informasi tentang sejarah yang terjadi di Indonesia, KHUSUSNYA masuknya Agama Islam di Indonesia.
PPT PAI 10 Faktor Kemajuan Islam Dunia kelas 12.pptxliaputrafarkhan
Islam, sebagai agama yang memiliki sejarah panjang dan pengikut yang besar, telah mengalami transformasi yang menakjubkan dalam berbagai bidang di seluruh dunia. Pada abad ke-21, kemajuan Islam tidak hanya mencakup aspek-aspek keagamaan, tetapi juga melibatkan perkembangan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang signifikan. Dalam postingan ini, kita akan menjelajahi dengan cermat kemajuan Islam dunia, menggali faktor-faktor kunci yang telah mendorong transformasi ini dan dampaknya pada komunitas Muslim dan dunia secara keseluruhan.Salah satu aspek penting dari kemajuan Islam adalah perubahan dalam pendidikan Islam. Banyak negara yang mayoritas penduduknya Muslim telah meningkatkan sistem pendidikan mereka untuk mencakup kurikulum yang lebih modern dan inklusif. Pendidikan Islam tidak lagi terbatas pada pemahaman tradisional, tetapi juga mencakup ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hal ini membuka peluang bagi generasi Muslim untuk memiliki wawasan yang lebih luas dan relevan dalam menghadapi tantangan global.kemajuan Islam dunia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor keagamaan, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain dari kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Melalui pendidikan yang baik, pembangunan ekonomi, pemanfaatan teknologi, dan partisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan global, umat Islam mampu menciptakan dampak positif yang signifikan dalam perjalanan sejarah dunia. Faktor sosial dan kultural turut memainkan peran penting dalam kemajuan Islam. Banyak komunitas Muslim mengalami perubahan dalam pola pikir dan nilai-nilai sosial, mengarah pada peningkatan peran perempuan, toleransi, dan pluralisme dalam masyarakat. Perubahan ini tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif tetapi juga mendukung perkembangan positif dalam ranah ekonomi dan politik.Partisipasi politik umat Islam juga menjadi faktor penentu dalam kemajuan agama ini. Di beberapa negara, terutama setelah periode Arab Spring, terjadi peningkatan partisipasi politik dari komunitas Muslim. Terlibatnya umat Islam dalam politik membuka peluang untuk memperjuangkan hak-hak mereka, memperjuangkan keadilan sosial, dan memastikan bahwa nilai-nilai agama mereka diakui dalam kebijakan publik.
Islam merupakan ajaran agama yang paripurna. Agama ini merupakan agama yang telah disempurnakan semua ajarannya dan telah mendapat ridho-Nya. Allah telah memerintahkan kepada seluruh manusia melalui ajaran Islam untuk berbuat kebaikan dan tidaklah Rasulullah SAW diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlaq manusia sesuai dengan sabda beliau :
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
dan Allah telah menjadikan beliau sebagai suri tauladan bagi umatnya.
Belajar merupakan suatu proses yang diperlukan agar manusia mampu berproses sehingga sanggup mengemban amanah sebagai Khalifah Allah di muka bumi. Banyak dalil naqli (Al-Quran dan Al-Hadits) yang menunjukkan keutamaan sebuah proses belajar serta keutamaan seorang ahli ilmu dibandingkan dengan orang awam. Tidaklah mungkin bagi seorang manusia untuk dapat mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi tanpa melalui proses belajar kecuali Allah menghendakinya.
Dalil-dalil naqli tersebut bukan hanya sebatas perkataan saja. Mudah bagi Allah untuk memenuhi semua janji-Nya terhadap orang-orang yang berilmu. Bila kita menengok sejarah, maka sesungguhnya umat Muslim secara bertahap telah mencapai masa kejayaannya yang dimulai sejak hijrah nya Nabi Muhammad SAW menuju Yatsrib atau yang kita kenal dengan Madinah Al Munawwaroh (sekarang) hingga runtuhnya kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman Chaliphate). Sungguh pada masa-masa itu, Allah SWT tealh meridhoi sebuah kejayaan bagi umat muslim dikarenakan ketaqwaannya dan keilmuannya.
Namun pada masa-masa setelah itu, umat muslim banyak terpecah belah, mundurnya kualitas pendidikan, semakin banyaknya aliran-aliran sesat ditambah lagi dengan bayang-bayang kolonialisme - imperialisme. Bahkan hingga sekarang, umat Muslim masih belum mampu bangkit sebagai sebuah kekuatan "superpower" di dunia layaknya zaman Khulafa’ Ar-Rasyidin hingga Turki Utsmani. Hal ini menunjukkan pentingnya sebuah kesadaran bagi umat muslim untuk bersatu dalam memperbaiki kualitas keimanan dan pendidikannya. Insya Allah dengan introspeksi diri, kita akan mampu untuk menjadi umat yang terbaik sesuai dengan Sabda Allah SWT pada surah Ali Imron ayat 139 : “Janganlah kamu merasa terhina dan janganlah bersedih, sesungguhnya kalian adalah umat terbaik apabila kalian beriman.”
3. Posisi Jepang di peta dunia Islam Informasi Islam masuk lewat China daratan, lewat Indonesia (masa perdagangan Belanda), lewat Gujarat India (dari pada pedagang), dan dari Turki (ketika masa khilafah Islam)
4. 遣唐使 Sejarah Interaksi Jepang dengan Islam (1)Masa-masa awal… (berdasarkan Riset doktor akh Adil) 763 AD Delegasi China ‘kentoshi’ ke Jepang anggotanya ada yang muslim 764 AD Ganjin, yang membawa agama Budha dari China ke Jepang, diantara asistennya ada yang muslim 1200 AD orang Arab datang ke Jepang bernama Hijri, nikah dengan orang Jepang di Kyoto, anaknya 2 orang adalah muslim 1615-1650 AD Masa Isolasi. Hanya Belanda yang diizinkan melakukan transaksi dagang dengan Jepang. Informasi Islam melalui jalur Belanda Indonesia China Jepang, melalui awak-awak kapal Indonesia yang ikut kapal Belanda. 1868 AD Restorasi Meiji. Pedagang Jepang berinteraksi dengan Islam di India, China dan Taiwan. Munculnya muslim nihonjin generasi awal: Yamada Torajiro (turki), Ariga Bunhachiro (bombay), Yamaoka Kohtaro (bombay), Tanaka Ippei (china) 193x AD berdirinya beberapa mesjid di Jepang. Mesjid Kobe, didirikan oleh pedagang2 dari India Mesjid Tokyo, kerjasama pemerintah Jepang dan Turki Mesjid Nagoya Sejarah interaksi Jepang dengan Islam ternyata sudah berlangsung sangat lama. Islam sudah lama dikenal. Masa kejayaan Islam, bersamaan dengan masa perang (Sengoku jidai) dan masa Isolasi di Jepang. Masa keterbukaan, setelah restorasi Meiji 1868, bersamaan dengan menurunnya pengaruh khilafah Islam di dunia international
5. Sejarah Interaksi Jepang dengan Islam (2)Masa paska PD II 1945 AD Jepang kalah PD II, menjadi jajahan Amerika propaganda “anti Islam”, perkembangan Islam selama masa ini berhenti total, dan generasi sempat terputus. 1956 AD San-Fransisco Treaty, Jepang mulai diberikan kebebasan 1957 AD Japan Muslim Association (JMA). Secara rutin melalukan pengiriman mahasiswa ke universitas-universitas di timur tengah seperti Al Azhar (Mesir), Aleppo (Siria), Madinah, dst 1962 AD Jamaah Tabligh Pakistan masuk Jepang 1967 AD Islamic Center Japan, inisiatif Mahasiswa Asing Muslim di Jepang, termasuk Dr Samaray (Irak) Dr Zuhal (Ina). Ini memiliki hubungan baik dengan Rabithah Alam Islami dan WAMY Setelah ini kesempatan dakwah relatif terbuka, tapi tidak tersedianya orang yang bisa mengenalkan dakwah Sejarah interaksi Jepang dengan Islam ternyata sudah berlangsung sangat lama. Islam sudah lama dikenal. Masa kejayaan Islam, bersamaan dengan masa perang (Sengoku jidai) dan masa Isolasi di Jepang. Masa keterbukaan, setelah restorasi Meiji 1868, bersamaan dengan menurunnya pengaruh khilafah Islam di dunia international
6. Sejarah Interaksi Jepang dengan Islam (3)Masa kontemporer Semakin banyak imigran dari negeri muslim datang ke Jepang, terutama dari daerah Asia Selatan Pengenalan mengenai Islam lebih banyak dilakukan oleh pakar mengenai Islam dan timur tengah atau jurnalis-jurnalis yang bukan seorang Muslim. Banyak terjadi bias dan distorsi informasi. Mulai diterjemahkan referensi-referensi penting Islam, oleh nihonjin Muslim alumni Timur Tengah. Misalnya terjemah Al Quran, Hadits Bukhari Muslim, Tafsir Jalalain, dsb. 1992 AD pertama kali diterbitkan sirah Nabi karya ulama Islam, Mustafa Sibai, Durus wa Ibaar diterjemahkan oleh Muslim (Hassan Nakata), 1990-an AD mulai banyak berdiri mesjid-mesjid, dan tempat-tempat shalat di Jepang. Sebagian besar merupaka proyek JT. Tapi belum diiringi dengan meningkatnya jumlah nihonjin yang masuk Islam.Shalat jumat dan aktifitas mesjid sangat didomunasi oleh imigran Muslim, eksistensi nihonjin muslim tidak begitu terasa. Buku-buku Islam lebih mudah didapat melalui toko buku online. Semakin mudah bagi orang Jepang untuk melancong ke negeri-negeri muslim. Dan mulai banyak tertarik belajar bahasa Arab. 2000-an AD JMA mengalami aging society. Sangat diperlukan kader-kader muda yang bisa meneruskan dakwah Islam. Sebagain mulai dikirim ke International Islam University, Malaysia Lambatnya perkembangan dakwah, kemunginan besar, karena metode dakwah yang dilakukan belum tepat, dan belum dilakukan oleh orang yang menguasai bahasa Jepang dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Sementara penduduk aslinya jumlahnya sangat sedikit, dan untuk mempertahakan keIslaman mereka sendiri sudah menjadi pekerjaan berat.
7. Problematika Dakwah Nihonjinberdasarkan sejarah Informasi mengenai Islam tidak tersampaikan secara shahih, sangat banyak disampaikan secara bias dan terdistorsi, oleh orientalis, pakar studi Islam dan Timur Tengah, jurnalis. Sehingga meningkatnya ketertarikan sebagian masyarakat untuk tahu lebih jauh mengenai Islam, tidak serta merta berlanjutnya dengan masuknya mereka ke Islam Peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan dengan dunia Islam, seperti WTC 9/11, Pemboman Patung Bamiyan, Jatuhnya korban haji, dlsb bisa menjadi akselerator dakwah, bisa juga menjadi penghambat dakwah, bergantung cara penyampaian dan penyikapan oleh media dan organisasi-organisasi Islam Kondisi umat dan negara-negara Islam, yang dari segi kemakmuran dan ekonomi, secara umum lebih buruk dari Jepang. Ini fenomena “Kebesaran nilai Islam tertutupi oleh kondisi umatnya yang sedang dalam kemunduran” Pengenalan Islam secara setengah-setengah, memberikan citra mengenai Islam yang kadang merugikan Dakwah yang dilakukan oleh imigran menghadapi hambatan seperti: Bahasa (paling significant) Budaya (penguasaan yang sangat lemah) Yang terpenting adalah Fiqh Dakwah. Belum ditemukan metoda Da’wah yang tepat, yang dapat menampilkan Islam yang menyeluruh dan shahih, dengan “kemasan” yang baik sehingga lebih menarik perhatian orang untuk datang, mengenal dari dekat dan mempelajarinya lebih dalam
14. 10 Karakter Pribadi Muslim Salimul Aqidah Shahihul Ibadah Matinul Khuluq Qadirun Alal Kasbi Mutsaqaful Fikr Qawwiyul Jism Mujahidun Li Nafsihi Munazham Fii Syuunihi Haritshun Alaa Waqtihi Naafiun Lii Ghairihi
15. Rasulullah SAW berperang sebanyak lebih dari 80 kali dalam tempo kurang dari 10 th Abu Hurairah masuk Islam dalam usia 60 th. Ia selalu menyertai Rasulullah. Prestasinya luar biasa, dia meriwayatkan sebanyak 5374 hadis. Syekh Ali Ath-Thantawi membaca 100-200 halaman setiap hari. Artikel yang telah dimuat lebih dari 13 ribu halaman sedangkan yang hilang sejumlah itu juga dan bahkan lebih.
16. Imam Nawawi meninggal pada umur 40 th dan meninggalkan warisan yang sangat besar. Diantaranya mewariskan kitab Riyadhish Shalihin, Arba’in Nawawi, Al Adzkar dan berbagai kitab rujukan umat Islam. Imam Syahid Hasan Al Banna, syahid pada usia 42 th dan meninggalkan “warisan” jama’ah dan kader dakwah yang mendunia.
19. Barangsiapa bersantai santai di saat bekerja, akan menyesal saat pembagian upah. Biarlah mereka mengambil dunia (itupun jika dunia mau) sedangkan kita, cukuplah akherat menjadi milik kita. (Abdullah Azzam)
22. 1. Membangun Ruh Keghairahan (Bina ruhil ghirah) بناء روح الغيرة MEMBANGUN KEMATANGAN SPIRITUAL
23. TAQWIYATU BILLAHMEMPERKOKOH HUBUNGAN DG ALLAH SWT Yang dapat menjadikan diri kita mampu dan kuat tidak lain karena hubungan yang kuat pula pada Allah SWT. sehingga kita tidak boleh mengabaikan amal-amal yang menghantar diri kita ke arah itu. Dan amaliyah ini sedapat mungkin menjadi harian kader yang selalu menghias pada jiwa dan raganya.
24. Abul 'Ala Al Maududi mengingatkan kader-kadernya, 'bila kalian menyambut tugas dakwah ini tidak sebagaimana sikap kalian terhadap tugas yang menyangkut urusan pribadi kalian maka dakwah ini akan mengalami kekalahan yang telak. Oleh karena itu sambutlah tugas ini dengan ghairah'. Amatlah tepat taujih Abul 'Ala Al Maududi ini bila melihat sederetan tugas dan harapan umat
25. Imam Ahmad bin Hambal ditanya, “Kapan seorang hamba bisa istirahat?” beliau menjawab “ketika kakinya menginjak surga”
26. Rasulullah SAW berperang sebanyak lebih dari 80 kali dalam tempo kurang dari 10 th Abu Hurairah masuk Islam dalam usia 60 th. Ia selalu menyertai Rasulullah. Prestasinya luar biasa, dia meriwayatkan sebanyak 5374 hadis. Syekh Ali Ath-Thantawi membaca 100-200 halaman setiap hari. Artikel yang telah dimuat lebih dari 13 ribu halaman sedangkan yang hilang sejumlah itu juga dan bahkan lebih.
28. BERSUNGGUH SUNGGUHLAH MAKA KAMU AKAN MENDAPATKAN Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar, niscaya Allah akan menjadikannya sabar. Barangsiapa berusaha untuk selalu mengerjakan kebaikan, niscaya Dia akan memberikannya, Barangsiapa menjaga diri dari keburukan niscaya Dia akan menjaganya (HR. Bukhori, Muslim)
29. 3. Membangun jiwa tanggung jawab terhadap dakwah (Bina ruhil mas’uliyah) بناء روح المسؤلية
30. Rasulullah SAW. Bersabda, 'Bukanlah golongan kami orang yang tidak punya perhatian terhadap urusan kaum muslimin'. (HR. Bukhari)
32. 4. Membangkitkan semangat pengorbanan (Tarqiyatu ruhil badzli wat tadhhiyah) ترقية روح البذل و التضحية
33. Khalid bin Walid RA. ditanya pembesar Romawi perihal kepahlawanan kaum muslimin sehingga mereka bisa menaklukkan Romawi. Panglima Khalid RA. menjawab, 'Kami dapat berada di depan mata kalian dan menaklukkan negeri kalian karena kami datang bersama orang-orang yang cinta mati sebagaimana kalian mencintai hidup'.
35. MEMPERDALAM KUALITAS DAN KEMAMPUAN DIRI Sudah kita ketahui bahwa semakin banyak amanah yang dipercayakan umat kepada kita maka harus semakin meningkat kualitas dan kemampuan kita untuk dapat menunaikannya. Dan sekarang amanah yang diserahkan kepada kita pun dengan urusan yang beragam. Sehingga kita pun selayaknya memperdalam kemampuan kita untuk dapat menyelesaikan urusan orang banyak yang beragam itu
36. Ketika Syurga tlah dianugrahkan…. Kelelahan dan kepedihan tlah usai. Semuanya telah berubah menjadi kegembiraan, kesejahteraan dan kesenangan.di saat itulah kita akan berandai andai jika saja usaha kita di jalan dien ini lebih banyak dan lebih banyak lagi…
37. Jika saja bangun kita di waktu malam karena Allah lebih dan lebih giat lagi. Jika saja pengorbanan kita di jalan Allah ini lebih dan lebih banyak lagi……. Disebabkan karena kita telah menyaksikan karunia dan kemuliaan yang dianugrahkan oleh Allah kepada para syuhada.
38. Saudariku,……… Jalan dakwah ini sangat panjang. Lebih panjang dari usia kita, bahkan rentang masa sebuah generasi. Jalan ini setara dengan usia pertarungan antara al-haq dengan al-bathil, sejak diturunkannya ayah dan ibu kita, Adam dan Hawa as hingga datang hari akhir.