SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Kelompok 1
Ketahanmalangan
Disusun oleh :
1. Cut Buleun
2. Muhammad Ilham F
3. Mutiara Hikmah
4. Fasya Maya S
5. Tata Oktaviani W
BIOGRAFI K.H. AHMAD DAHLAN
Muhammad darwis atau biasa disebut dengan kiai haji ahmad dahlan lahir dikauman
Yogyakarta pada tahun 1868. kauman adalah sebuah kampung dijantung kota Yogyakarta
yang berusia hampir sama tuanya dengan keraton Ngayogyakarta hadiningrat. Kampung
kauman merupakan tempat bagi Sembilan khatib atau penghulu yang ditugaskan keraton
untuk membawahi urusan agama.
K.H. ahmad dahlan lahir dan tumbuh dalam latar sosial kauman, dia adalah putra dari K. H.
abu bakar bin kiai sulaiman, Seorang khatib tetap dimasjid agung, dan ibundanya bernama siti
aminah binti almarhum K.H. Ibrahim, penghulu besar di Yogyakarta. Muhammad darwis
merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara.
Dalam silsilah, darwis termasuk keturunan ke -12 dari maulana malik Ibrahim, darwis
mengawali pendidikan dipangkuan ayahnya di rumah sendiri. Darwis mempunyai sifat
yang baik, berbudi pekerti halus, dan berhati lunak, tapi juga berwatak cerdas.
Sejak usia balita, kedua orangtua darwis sudah memberikan pendidikan agama. Ketika
berusia delapan tahun, darwis sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar sampai
khatam.
Menjelang dewasa, darwis mulai mengaji dan menuntut ilmu fiqih kepada K.H.
Muhammad shaleh. Dia juga menuntut ilmu nahwu kepada K.H. muhsin. Kedua guru
tersebut merupakan kakak ipar sekaligus tetangganya di kauman, sejak kecil darwis
hidup dalam lingkungan yang tentram dan masyarakat yang sejahtera. Dia juga hidup
berdampingan dengan kedua orangtua, kerabat, dan para alim ulama yang
menyejukkan.
Ketika darwis berumur 18 tahun, orangtuanya menikahkannya dengan putri dari K.H. Muhammad
fadlil yang bernama siti walidah. Setelah kedua belah pihak berunding, maka pernikahan
dilangsungkan pada Djulhijjah tahun 1889 dalam suasana yang tenang.
Siti walidah lahir pada tahun 1872 di kauman. Sebagai anak ulama yang disegani oleh masyarakat,
siti walidah adalah sosok yg sangat giat menuntut ilmu, terutama ilmu-ilmu keislaman. Bahwakan, ia
mengikuti jejak K.H. ahmad dahlan Muhammadiyah, yang menambah ilmu, pengalaman dam amal
bakti
Siti walidah kelak dikenal sebagai Nyai ahmad dahlan,sosok pendiri Aisyiyah dan pahlawan
nasional. Dari pernikahannya siti walidah, dan K.H. ahmad dahlan mendapatkan enam seorang
anak yaitu; Siradj dahlan, Siti busyro, Irfan dahlan, Siti aisyah, Siti zaharah dan Djohanah.
Setelah beberapa tahun kemudian, darwis harus berangkat ke Makkah untuk berhaji karna
desakan kedua orang tuanyaa, Muhammad darwis tiba di Makkah pada 25 rajab. Dia melakukan
thawaf, sa’i, dan tahalul. Dan darwis pun mendapat nama haji ahmad dahlan. Kemudian haji
ahmad dahlan pulang ke tanah air, para pemuda mempersiapkan kuda untuk menyambut haji
ahmad dahlan kestasiun tugu.
Pada awal Ramadhan tahun 1890, ibunda K.H. ahmad dahlan meninggal dunia karena
sakit, keluarga K.H. abu bakar berduka begitu pula warga kauman dan sekitarnya. Setelah di
sholatkan jenazah pun dimakamkan di karangkajen. Sejak meninggalnya sang istri, K.H. abu
bakar hidup sebatang kara walau pun putra dan putrinya tetap setia melayani ayah mereka.
K.H. abu bakar meninggal dunia pada sya’ban tahun 1896,warga Yogyakarta berduka
kehilangan guru besar yang sholeh. Jenazah dishalatkan di masjid agung, lalu dimakamkan
pemakaman nitikan.
Pada tahun 1906 K.H. ahmad dahlan menjadi guru agama di kauman, selain itu dia juga mengajar
di kweekschool di Yogyakarta sebuah sekolah untuk pegawai pribumi dimagelang. Pihak keraton
Yogyakarta juga mengangkat K.H. ahmad dahlan sebagai khatib tetap dimasjid agung.pamor
K.H. ahmad dahlan memang terlihat karena dia pintar berdakwah, berwawasan luas, dan jujur.
Namanya menjadi khatib amin haji ahmad dahlan.
Pada tahun 1907, terdapat organisasi boedi oetomo di Yogyakarta,organisasi ini dipimpi oleh Dr.
wahidin sudirohusodo. K.H. ahmad dahlan gembira mendengar adanya boedi oetomo di
Yogyakarta, K.H. ahmad dahlan resmi bergabung dengan boedi oetomo pada tahun 1909, dahlan
punya misi untuk berdakwah dikalangan mereka, ternyata para aktivis boedi oetomo menghargai
dan memberi apresiasi terhadap langkah-langkah dakwahnya.
K.H Ahmad Dahlan resmi bergabung dengan Boedi Oetomo pada tahun 1909. Misi Dahlan adalah
berdakwah dan para aktivis Boedi Oetomo mengapresiasi langkah-langkah dakwahnya. Atas
dorongan pengurus Boedi Oetomo, Dahlan mendirikan sekolah di Yogyakarta pada tahun 1911.
Sekolah tersebut menggunakan sistem modern dengan menggabungkan pelajaran agama dan
umummenjadi satu modul.
K.H Ahmad Dahlan bergabung dengan organisasi Jami'at Kahir pada tahun 1910. Alasannya,
Dahlan tidak ingin kehilangan informasi, terutama dengan para reformis di Timur Tengah. Ketika
Sarekat Islam didirikan, K.H Ahmad Dahlan, Boedi Oetomo, Jami'at Khair juga menjadi anggota
dan dakwahnya tersebar luas sehingga mendapatkan dukungan dari banyak pihak, gagasan
pembaruannya juga didukung oleh kaum modernisdan warga.
Sebagai organisasi masyarakat yang berbasiskan agama, apalagi ajarannya adalah untuk kembali
pada Al-Quran dan Hadis ditengah masyarakat yang masih diliputi takhayul, bid’ah dan khurafat,
maka K.H Ahmad Dahlan banyak mendapat hambatan serta rintangan. Cobaan datang silih
berganti, tidak hanya dari lingkungan keluarga, tapi juga lingkungan sosialnya.
Dari situlah kemudian Dahlan mengambil kebijaksanaan. Agar tujuan reformasi islam dapat
terwujud dengan tidak mengundang banyak lawan, maka dipakailah cara silaturahmi, mujahadah,
dan memberikan teladan yang baik dalam amalan sosial. Tahlilan dan kenduri yang sebenarnya
tidak ada dalam ajaran Islam, digunakan sebagai jembatan sementara untuk menarik simpati dari
umat Islam di Kampung Kauman.
Dahlan melakukan praktik-praktik amalan yang bersumber pada Islam murni. Misalnya, setiap
muridnya diperintahkan untuk mencari orang miskin, kemudian dimandikan dan diberi pakaian,
makanan, dan bekal untuk hidup. Selain itu juga memelihara anak yatim piatu, mengatur
pelaksanaan zakat, dan mendirikan gedung-gedung sekolah dan rumah sakit.
Dengan cara itulah gerakan reformasi pembaruan ajaran islam ala Muhammadiyah cepat
mendapat pengaruh di Kampung Kauman, sehingga banyak orang Kauman yang menyatakan
diri masuk ke Muhammadiyah.
K.H Ahmad Dahlan ingin melakukan pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut
tuntunan agama Islam. Sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan
organisasipolitik tetapi bersifat sosialdan bergerak di bidang pendidikan.
Sejak pertengahan 1923, kesehatan K.H. Ahmad Dahlan memang mulai sering terganggu. Ketika
memimpin rapat tahunan pada 1922, dia terpaksa meninggalkan meja pimpinan karena diserang
penyakit yang agak berat. Selama beraktivitas di Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan telah
mengadakan 12 kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun) yang disebut Algemeene Vergadering
(persidangan umum).
Pada masa Muhammadiyah sedang tumbuh dengan baik, bagian PKO (Pertolongan Kesejahteraan
Oemoem) membangun Rumah Miskin, bagian yayasan membangun Mushalla Aisyiyas serta bagian
sekolah sedangmembangunHIS dan Kweekschool Mualimmat.
Pada 13 Januari 1923, Rumah Miskin dibuka dengan resmi oleh Bagian PKO Muhammadiyah.
Sayangnya, K.H. Ahmad Dahlan tidak dapat menghadiri acara tersebut karena sakit.
Menjelang pelaksanaan rapat tahunan pada 1923, para pengurus Muhammadiyah mengusulkan
agar K.H. Ahmad Dahlan beristirahat ke luar daerah agar tidak terganggu dari urusan sehari hari.
Dahlan lalu memilih untuk beristirahat di Gunung Tretes, Malang.
Selama dua bulan K.H. Ahmad Dahlan beristirahat di tretes. Pelaksanaan rapat tahunan pun
hampir tiba. Dahlan lalu dijemput untuk kembali ke yogyakarta. Namun, kondisinya justru kian
parah, badannya semakin kurus, kakinya membengkak. Hanya wajahnya yang kelihatan berseri-
seri. Kondisinya belum sehat namun tanggung jawab sebagai ketua umum muhammadiyah
membuatnya harus memberikanamanat dalam rapat tahunan tersebut.
Seusai membuka rapat tahunan, esok paginya dokter Van Burne mendatangi rumah K.H. Ahmad
Dahlan. Dia memeriksa kondisi kesehatan Dahlan, memberi obat, dan menganjurkannya untuk
beristirahat. Sang dokter meminta Dahlan tidak memikirkan soal-soalyang berat agar bisa tenang.
Pada jumat malam, 7 rajab tahun 134 hijriyah, K.H. Ahmad Dahlan mengembuskan napas terakhir di
hadapan keluarganya. Jenazah K.H. Ahmad Dahlan dimandikan pada malam itu juga oleh anggota
keluarganya. Jenazah itu ditempakan di surau milik keluarga dahlan. Rencananya, jenazah akan
berangkat dari kauman pada pukul 10 pagi. Shalat jenazah dipimpin oleh K.H. Lurah Nur, kakak ipar
K.H. Ahmad Dahlan. Jenazah kemudian diberangkatkan menuju makam Karangkajen. Tidak hanya
kaum Muhammadiyyah dan Aisyiyah saja yang berkabung, tapi hampir seluruh kaum Muslim di
Indonesia.
Setelah K.H. Ahmad Dahlan dikebumikan, wakil-wakil dari cabang Muhammadiyah di Jawa Barat
dan Jawa Timur mengadakan perundingan bersama para pengurus Muhammadiyah cabang
Yogyakarta untuk membahas susunan kepengurusan Muhammadiyah. Mereka bersepakat yang
bertugas menjalankan kepemimpinan Muhammadiyah Wakil ad interim itu adalah adik iparnya K.H.
Ibrahim.
Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa ini melalui pembaruan
Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan
Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah
sebagai berikut:
1. KH. Ahmad Dahlan telah memeloporikebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya
sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat.
2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya banyak memberikan ajaran Islam yang
murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi
masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam.
3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah memelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang
amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam.
4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian perempuan (Aisyiyah) telah memelopori
kebangkitan perempuan Indonesia untuk mengecap pendidikan.
Istri K.H. Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan, meninggal pada 31 Mei 1946. Atas jasa-jasanya,
pada Hari Pahlawan 10 November 1971 di Istana Negara, Presiden Soekaro menyerahkan secara
resmi surat keputusan pengukuhan Nyai Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Nasional.
Penghargaan itu diterima salah seorang cucunya, Ny. M. Wardan, isteri K.H. M. Wardan, salah
seorangketua PP Muhammadiyah pada waktu itu.
LAHIRNYA MUHAMMADIYAH
Pada tanggal 18 November 1912 K.H Ahmad Dahlan mendidirikan Muhammadiyah. Muhammadiyah
didirikan disurau milik K.H Ahmad Dahlan. Surau itu biasa disebut langgar kidul. Langgar tersebut
merupakan saksi bisu pembaruan dalam Islam. Salah satu ajaran Muhammadiyah adalah mengubah
shaf (barisan) shalat antara yogyakarta dengan makkah yakni arah barat lebih condong ke utara
sebesar 22 derajat.
Setelah kepulangan K.H Ahmad Dahlan dari Makkah, ia bertekad untuk membawa ajaran pemurnian
Islam dengan menanam hadis Nabi Muhammad Saw., “sampaikan (ajaran) dariku walau hanya satu
ayat”, maka sahabat dan murid Dahlan menyebarkan gerakan reformasi Islam.
Pada awal pembentukan Muhammadiyah berbagai fitnah, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi
kepadanya. Beliau dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam dan juga
macam-macam tuduhan lainnya. Namun, rintangan-rintangan tersebut dihadapi dengan sabar oleh
Dahlan.
Pada 20Desember 1912, K.H Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia
Belanda untuk mendapatkan badan hukum bagi Muhammadiyah. Permohonan itu baru dikabulkan
dengan terbitnya Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22Agustus 1914. Izin itu hanya
berlaku untuk daerah Yogyakarta dan Muhammadiyah hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta.
Walaupun Muhammadiyah dibatasi K.H. Ahmad Dahlan lalu menyiasatinya dengan menganjur kan
agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di
Pekalongan, Al-Munir di Makassar, Ahmadiyah di Garut, dan Amanah Tabligh Fathonah (SATF) di
Solo yang mendapat pimpinandari cabang Muhammadiyah.
Gagasan pembaruan ala Muhammadiyah lalu disebarluaskan oleh K.H. Ahmad Dahlan dengan
mengadakan tabligh ke berbagai kota, juga melalui relasi-relasidagang yang dimilikinya. Gagasan
Ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia.
Ulama-ulama dari berbagai daerah berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap
Muhammadiyah.
Pada 1917, berdiri organisasi perempuan yang diberi Aisyiyah. Lalu, pada 1917 berdiri organisasi
kepanduan Hizbul Wathan, dan pada 1922, di Dalem Pengulon. berdiri pendidikan kanak-kanak yang
diberi nama Bustanul Athfal. Tumbuh pula organisasi pencak silat Ci Kauman pada tahun 1915 yang
kemudian bernama Tapak Suci.
Tapak suci telah dimulai sejak lahirnya seorang putra dari K.H Syuhada yang bernama Ibrahim, pada
tanggal 1872 di banjarnegara, Jawa Tengah. Setelah menikah dengan putri K.H Ali Ibrahim kemudian
mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim berganti
nama menjadi K.H Busyro Syuhada. Pondok Pesantren lalu berkembang pesat. Diantara santri-
santrinya antara lain adik misan Ibrahim yaitu Achyat (H. Burhan), adik kandung Ibrahim yaitu M.
yasin (Abu Amar Syuhada), dan Sudirman.
Pada sekitar tahun 1921 dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, K.H Busyro
bertemu dengan kakak beradik A. Dimyati dan M. Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.
Wahib dengan H. Burhan, selanjutnya A. Dimyati dan M. Wahib mengangkat K.H Busyro sebagai
guru di Binorong, Banjarnegara.
Proses pendirian Tapak Suci ini tidak lepas dari dukungan dan restu yang datang dari para
pendekar, ulama, dan aktivis Muhammadiyah, dengan harapan kelak perguruan pencak yang
terorganisir ini dapat menjadi wadah pengkaderan dan wadah silaturahim para ahli pencak di
lingkungan Muhammadiyah. Akhirnya pada 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta, Tapak Suci
pun lahir.
Tapak Suci adalah amanat dari pendekar-pendekar Cikauman (Kauman-Banjaran) kepada
generasi penerus bangsa untuk dipelihara, dibina, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
Tapak Suci berjiwa ajaran K.H Ahmad Dahlan dan keilmuan Tapak Suci bersifat metodis dan
dinamis juga bersih dari syirik dan menyesatkan.
Berdasarkan data tahun 2000, Muhammadiyah sudah mendirikan lebih dari 1.128 sekolah dasar, lebih
dari 1.768 madrasah ibtidaiyah, lebih dari 1.179 sekolah lanjutan tingkat pertama, 534 madrasah
tsanawiyah, 509 sekolah menengah atas, 249 sekolah menengah kejuruan dan 171 madrasah aliyah.
Pada tingkatan perguruan tinggi, jumlah sekolah tinggi, akademik, dan politeknik mencapai lebih dari
163 buah. Selain itu ada banyak rumah sakit yang didirikan dibeberapa tempat di Indonesia.
Rumah K.H Ahmad Dahlan setiap Minggu pagi didatangi oleh para siswa Kweekshool yang akan diberi
pelajaran agama islam. Mereka terdiri dari siswa-siswa Islam, Kristen, Katolik, Theosofi, dan lain-lain.
Hari minggu merupakan ajang diskusi agama di antara para siswa Kweekschool di Yogyakarta.
● Dahlan berpikir untuk membentuk organisasi, kemudian ia berunding untuk
mempertimbangkan pembentukan sebuah organisasi. Hasil pertemuan itu adalah :
1. Menentukan nama organisasi
2. Menentukan maksud dan tujuan organisasi
3. Tempat organisasi adalah di Yogyakarta
● “soal nama, saya sudah berpikir sejak lama, yaitu Muhammadiyah. Saya ingin menggunakan
nama organisasi sesuai nama Nabi Muhammad SAW. Saya berharap mudah-mudahan
Muhammadiyah menjadi jamiah akhir zaman” ujar K.H. Ahmad Dahlan
● Surat permohonan berdirinya Muhammadiyah yang dipimpin oleh K.H. Ahmad Dahlan
sampai ditangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, maka surat tersebut dikirim kepada
Residen Yogyakarta.
● Akhirnya, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan izin pembentukan persyarikatan
Muhammadiyah pada 18 November 1912 bersamaan dengan 8 Dzulhijjah tahun 1330H dan
berkedudukan di Yogyakarta
 Hari Sabtu malam minggu terakhir Desember 1912, Muhammadiyah mengadakan rapat
terbuka untun menyatakan berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah, rapat tersebut dipimpin
oleh K.H. Ahmad Dahlan
 Kemudian pimpinan rapat mempersilahkan Kiai Penghulu Pakualaman H. Abdullah Siradj untuk
membacakan doa demi keselamatan Muhammdiyah dalam mencapai maksud dan cita-citanya.
 Setelah Muhammadiyah diresmikan, K.H. Ahmad Dahlan terus berusaha menanamkan benih
keislaman dimana-mana, tidak hanya kepada para siswa Kweekschool di Yogyakarta, namun
juga kepada para siswa Normalschool di Purwosari (Solo), dan H.K.S. Di Purworejo
 Tiga tahun pertama sejak berdirinya Muhammadiyah belum banyak pengaruh yang dirasakan
terhadap warga Yogyakarta dan Kauman, kemudian Muhammadiyah mulai menjadi organisasi
yang menonjol.
 Raden Dwijosewoyo mengusulkan agar acara pernyataan berdirinya Muhammadiyah
diselenggarakan di Loodge Gebouw di Jalan Malioboro, pihak yang diundang ialah para priyayi
pangreh praja dari kesultanan maupun pemerintah Hindia Belanda
 Perubahan nama menjadi Madrasah Mualimin Muhammadiyah terjadi pada 1941 berdasarkan
hasil kongres Muhammadiyah ke-23 pada tanggal 19 - 25 Juli 1934 di Yogyakarta. Sekolah ini
didirikan dengan tujuan mencetak mubaligh, guru, dan pemimpin Muhammadiyah
 Kemudian Muhammadiyah juga mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan nama
Aisyiyah. Dalam Aisyiyah, istri K.H. Ahmad Dahlan yaitu Nyai Ahmad Dahlan berperan aktif
dan sempat menjadi pemimpinnya.
 Berdirinya Nasyi’atul Aisyiyah (NA) juga tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan rentang
sejarah Muhammadiyah sendiri yang sangat memerhatikan keberlangsungan kader penerus
perjuangan.
 Pada tahun 1919 Somodirdjo berhasil mendirikan perkumpulan yang anggotanya terdiri dari oara
remaja putra-putri siswa Standart School Muhammadiyah. Perkumpulan tersebut diberi nama
Siswa Praja (SP).
 Pada 1929, Kongres Muhammadiyah yang ke-18 memutuskan bahwa semua cabang
Muhammadiyah diharuskan mendirikan SP perempuan dengan sebutan Aisyiyah Urusan Siswa
Praja.
 Pada masa sekitar revolusi, percaturan politik dunia yang memengaruhi Indonesia membawa
akibat yang besar atas kehidupan masyarakat, namun organisasi NA mengalami kemacetan.
 Sejak mendirikan Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan sangat memerhatikan pembinaan
terhadap perempuan,
 Mengingat pentingnya peranan perempuan yang harus mendapatkan tempat yang layak, K.H.
Ahmad Dahlan mendirikan kelompok pengajian perempuan yang anggotanya terdiri dari para
gadis-gadis dan orang-orang perempuan yang sudah tua. Kelompok pengajian perempuan itu
diberi nama SAPA TRESNA.
● Kelompok pengajian SAPA TRESNA ini belum berupa organisasi, tetapi hanya suatu gerakan
pengajian saja. Untuk memberikan suatu nama yang konkret menjadi suatu perkumpulan
K.H. Mokhtar mengadakan pertemuan dengan K.H. Ahmad Dahlan.
● Kemudian oleh K.H. Fachrudin dicetuskan nama “AISYIYAH”. Rupa-rupanya nama inilah
yang paling tepat sebagai organisasi perempuan baru itu. Setelah secara aklamasi
perkumpulan itu diberi nama ‘Aisyiyah, kemudian diadakan upacara peresmian.
● Upacara peresmian itu waktunya bersama-bersama dengan peringatan isra’ mi’raj nabi
Muhammad SAW. pada 27 Rajab 1335 H yang bertepatan dengan 19 Mei 1917 M yang
diadakan oleh Muhammadiyah untuk pertama kalinya.
● K.H. Ahmad Dahlan memberikan bekal perjuangan sebagai berikut :
1. Dengan keikhlasan hati menunaikan tugasnya sebagai perempuan islam sesuai dengan
bakat dan kecakapannya
2. Penuh keinsyafan bahwa beramal itu harus berilmu
3. Membulatkan tekad untuk membela kesucian agama Islam.
4. Menjaga persaudaraan dan kesatuan kawan sekerja dan seperjuangan.
 Muhammadiyah merencanakan bidang-bidang untuk dijadikan bagian dari muhammadiyah
dengan nama :
1. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Sekolahan
2. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Tabligh
3. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Penolong Kesengsaraan
4. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Taman Pustaka
 Pada rapat tahun ke-11, kepemimpinan Muhammadiyah dipegang oleh K.H. Ibrahim yang
kemudian memegang Muhammadiyah hingga 1934
 Pada periode pimpinan K.H. Ibrahim, Muhammadiyah mengembangkan Bidang
Pendidikan, Perpustakaan, Panti Anak Yatim Putra daan Putri, Rumah (pelatihan) Miskin,
dan Rumah Sakit untuk pelayanan kesehatan.
 Untuk membangun upaya dakwah, maka dahlan gigih membina angkatan muda untuk turut
bersama-sama melaksanakan dakwah tersebut, juga untuk meneruskan dan
melangsungkan cita-citanya membangun dan memajukan bangsa ini dengan
membangkitkan kesadaran akan ketertindasan dan ketertinggalan umat islam di Indonesia
o Muhammadiyah banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak atas kiprahnya dalam
mewarnai kehidupan keagamaan, sosial, ekonomi, dan politik.
o Dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah bersama organisasi Islam lain tampil sebagai
pemrakarsa kongres-kongres umat Islam, sampai dengan kongres di Solo pada tahun 1941.
o Dalam kehidupan berbangsa, Muhammadiyah tampak langgeng karena setia sebagai
organisasi kemasyarakatan yang berakar terutama di bidang pendidikan dan keagamaan.
o Itulah sebabnya di bawah payung Muhammadiyah bernaung segala macam orang, karena
bisa diterima oleh siapa pun Muhammadiyah bisa bergerak dimana saja.
o Muhammadiyah adalah salah satu ormas pendiri Sekretariat bersama Golongan Karya.
Muhammadiyah telah menjadi organisasi regional. Pada 1970
berdiri cabang di Singapura, di Pulau Penang Malaysia.
Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang modern karena
memiliki system kaderisasi yang siap memasok pemimpin-
pemimpin nasional. Akibatnya, Rezim Orde Baru pernah
mengerdilkannya. Misalnya, banyak pihak yang mengakui Dr. M.
Amien Rais sebagai lokomotif gerakan reformasi, yang bersama
mahasiswa menggulingkan rezim Orde Baru.
Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama. Sebagai
organisasi dakwah yang bergerak dalam berbagai bidang sosial, Muhammadiyah menurut data hingga
November 2000 memiliki 12.204 unit lembaga pendidikan, dari tingkat taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi, yang tersebar di seluruh Indonesia. Muhammadiyah juga memiliki lembaga sosial
semacam panti asuhan sebanyak 3.432, lembaga ekonomi sebanyak 1.673 buah dengan bank
perkreditan rakyat sebanyak 19 buah, juga lembaga kesehatan seperti rumah sakit umum, rumah
bersalin, dan poliklinik sebanyak 525 buah.
Muhammadiyah mengandalkan proses pengaderan pada tiga pilar, yaitu keluarga, sistem pendidikan,
dan proses ideologisasi. Ketiganya diusahakan agar terus bersinergi. Salah satu pilar yang dianggap
penting adalah keluarga. Itu adalah ladang yang paling pinggiran dan embrio pendidikan paling dini.
Secara umum, kurikulum pendidikan Muhammadiyah sama dengan
sekolah versi Departemen Pendidikan Nasional. Bedanya, sekolah
Muhammadiyah memperoleh tambahan materi, antara lain ke-
Muhammadiyah-an dan pelajaran agama Islam. Juga ada organisasi
kegiatan ekstrakurikuler semacam Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Kedua organisasi tersebut
memiliki program pengaderan. Meski demikian, pendidikan
Muhammadiyah tidak mengdoktrinasi siswa untuk menjadi
fundamentalis atau monolitis. Prosesnya justru cenderung liberal.
Berjuang secara ikhlas dan jujur, itulah sebagian amanat K.H. Ahmad
Dahlan (1868-1923) kepada warganya. Mereka yang melakukan amal nyata
semuanya rugi kecuali mereka yang ikhlas dan jujur. Sejarah Panjang
Muhammadiyah memberi banyak pelajaran bahwa jalan perjuanagan partai
politik lebih pendek (sementara) di banding amaliah yang telah dicapai.
Misalnya, Muhammadiyah mencatat mitos-mitos yang dipelihara sejak
zaman penjajahan Belanda. mencitrakan Islam yang keras, radikal, dan
membangkang. Namun, K.H. Ahmad Dahlan, seperti umumnya tokoh Islam
pada awal abad ke-20, juga bersorban tapi tidak mengenakan gamis,
terhindar dari mitos politik Islam itu.
Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid
yang bertujuan untuk menjunjung tinggi dan menegakkan agama islam
sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Keduanya
memerlulam pemikiran keislaman yang orisinil.
Secara umum, corak pemikiran Islam dari K.H. Ahmad Dahlan berkisar pada
penekanan praktik Islam salaf(Al-quran dan Hadist) sebagai kritik atas
Islam tradisional (taqlid) yang bercorak sinkretis karena pengaruh adat
istiadat local. Jadi, singularitas Islam di rekonstruksi lagi menjadi islam
sebagaimana mestinya. Oleh karena itu tajdid yang secara literal berarti
pembaruan, dalam Muhammadiyah berarti memperbarui pemahaman
(Islam) dengan Kembali kepada keaslian Islam.
Muhammadiyah sendiri jelas punya rekaman sejarah Gerakan
Muhammadiyah juga sejak awal dikenal luas sebagai gerakan sosial
keagamaan yang menegaskan diri sebagai gerakan yang peduli
terhadap kemajuan Islam dan umat Islam, dan menyebabkan
kebangkitan kemabli kaum Muslim di Indonesia.
Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah dengan lingkup kegiatan
yang mencakup semua aspek kehidupan sosial, agama, Pendidikan,
ekonomi, politik, dsb. Muhammadiyah paling tidak memiliki peran dalam
tiga dataran, sebagai gerakan pembaruan, sebagai agen perubahan
sosial, dan sebagai kekuatan politik. Atribut ketiga yang disematkan
kepada Muhammadiyah tersebut memang merupakan keniscayaan
sehingga eksistensinya sekaligus membawa transformasi sosial,
terutama melalui modernisasi sistem pendidikan Islam.
Sejarah berdirinya suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari gagasan
dan pikiran pendirinya. Karena, orang-orang yang kemudian bergabung
menjadi anggota secara sadar telah menyepakati dasar dan tujuan
organisasi tersebut yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari
gagasan para pendirinya.
Bila kita melihat sejarah perjalanannya, kita akan memperoleh kenyataan
bahwa pendirian Muhammadiyah oleh K.H. Ahmad mempunyai dimensi
keagamaan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Dengan kondisi umat
Islam saat ini tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi,
pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan politik.
Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan
Muhammadiyah sebagai organisasi dan gerakan sosial keagamaan A.
Pembaruan Islam di Indonesia didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan
(1868-1923) pada awal abad ke-20, tepatnya pada 8 Dzulhijjah 1330 H
atau 18 November 1912. Pendirian organisasi ini, antara lain,
dipengaruhi oleh gerakan tajdid (reformasi, pemikiran Islam) yang
digelorakan oleh Muhammad bin Abd Al -Wahhab (1703-1792) di Arab
Saudi, Muhammad Abduh (1849-1905), Muhammad Rasyid Ridha
(1865-1935) di Mesir, dsb.
K.H. Ahmad Dahlan sangat berkesan dan sedikit banyak dipengaruhi
oleh pemikiran-pemikiran tokoh di atas yang kemudian dipadukan dan
dikontekstualisasikan dengan setting sosial dan budaya Jawa serta
masyarakat Indonesia pada umumnya.
A. Pembaruan Islam di Indonesia
Ketika itu masyarakat Indonesia berada dalam kondisi terjajah, terbelakang,
mundur, miskin, dan keberagamaan sebagian mereka cenderung mengidap
penyakit TBC (Tahayul, Bidah, dan Churafat). Sebagai gerakan
tajdid(pembaruan), dalam memahami dan melaksanakan ajaran Islam,
Muhammadiyah memang mengembangkan semangat tajdid dan ijtihad
(mendayagunakan nalar rasional dalam memecahkan dan mengambil
kesimpulan berbagai masalah hukum dan lainnya yang tidak ada dalilnya
secara eksplisit dalam Al-Quran dan Sunnah, serta menjauhi sikap taklid
(mengikuti ajaran agama secara membabi buta, tanpa disertai pemahaman
yang memadai terhadap dalil-dalilnya sehingga di samping dikenal sebagai
gerakan sosial keagamaan juga dikenal sebagai gerakan tajdid.
Bagi K.H. Ahmad Dahlan, setiap warga harus membangun dalam dirinya
etos kehidupan dan etos sosial sebagai seorang guru dan murid
sekaligus. Etos guru-murid adalah inti kekuatan ijtihad dan juga inti
kekuatan gerakan sosial Dahlan dalam membangunkan ritual kebekuan,
sehingga memiliki fungsi pragmatis sebagai pemecahan masalah sosial
bagi pencarian feodalisasi keagamaan dan pendidikan yang cenderung
maskulin. Seluruh warga, laki-laki dan perempuan, digerakkan untuk
bekerja sebagai guru sekaligus murid di banyak bidang sosial dan
kegamaan. Kasus surat Al-Måun sebagai dasar kelahiran lembage panti
asuhan mencerminkan ide dasar metodologi pragmatis etos guru murid
dalam penafsiran ayat-ayat Al-Quran.
K.H. Ahmad Dahlan yakin bahwa Islam bukan seperti yang dicitrakan
negatif. Dalam pandangannya, Islam adalah agama berakhlak yang
mencerahkan dan mencerdaskan sekaligus membebaskan. Bila Islam
dipahami secara tepat dan menyeluruh oleh umat Islam, maka kaum
Muslim akan dapat keluar dari kekolotan, kecurangan, dan
keterbelakangan sekaligus akan mampu masuk ke pintu gerbang yang
bercirikan religius, modern, cerdas, dan sejahtera.
Agar umat Islam dapat sampai pada tahap kondisi yang ideal ini, maka
K.H. Ahmad Dahlan merumuskan solusi cerdas-kritisnya, yaitu agar
umat Islam memahami dan menjalankan apa yang telah K.H. Ahmad
Dahlan menyadarkan umat Islam dengan kondisi dicontohkan oleh
Nabi Muhammad Saw dengan merujuk pada Al-Quran dan Sunnah,
maka tidak akan pernah lapuk oleh zaman.
Kerukunan beragama memang bukan sesuatu yang mudah untuk diwujudkan Di
Barat sendiri, yang saat ini sering memunculkan kebangkitan renaisance),
mereka masyarakat yang gemar kerukunan, ternyata di masa lalu (periode
petengahan lalu sampai dengan munculnya Renaisance), mereka adalah
masyarakat yang gemar bertengkar. Bahkan pemerintah pada masa itu bersikap
monolitik, menolak perbedaan pendapat dan memusuhi agama lain.
Mengulang-ulang wacana kerukunan adalah setara dengan keinginan untuk
memaksimalkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup manusia.
Muhammadiyah sebagai salah satu kekuatan sosial-politik bangsa Indonesia,
tidak bisa diabaikan membangun kerukunan beragama. Visi toleransi dan jamak
ini tidak didapat dalam waktu sekejap.
B. Kerukunan Beragama
Perjalanan panjang Muhammadiyah sejak 1912 menjadi ruang
pergumulan yang cukup berarti dalam mendewasakan Muhammadiyah.
Bidang pendidikan yang menjadi perhatian utama Muhammadiyah
menjadi instrumen yang tepat dalam melakukan transformasi sosial.
Dalam hal ini Muhammadiyah “berutang” pada pemikiran K.H. Ahmad
Dahlan, para pendiri sekaligus peletak dasar gagasan-gagasan pluralisme
dan kerukunan beragama.
Dahlan tidak putus asa mengadopsi sistem pendidikan
Agama kristen yang dibawa oleh misionaris Barat harus dimusuhi karena agama ini dijadikan kedok imperialisme.
Karena dia sangat dekat dengan para pendeta dan pastur dia menjadikan kemerdekaan dan kebebasan sebagai
common platform dalam perjuangan. Dari situ, Muhammadiyah, meski bukan organisasi politik, memiliki peran dan
pengaruh politik yang sangat dihormati oleh pemerintah Belanda. Sejak awal terlihat bahwa Muhammadiyah
berpotensi menjadi kekuatan yang membahayakan negara-negara imperialis. Politik dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara merupakan aspek ajaran Islam dalam dimensi duniawi.
Pada dasarnya, upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui perjuangan politik merupakan
alat yang diperlukan. Namun, penggunaan jalur politik ini tidak boleh ditujukan pada kekuasaan, Khittah
mewajibkan agar Muhammadiyah tidak cenderung salat kepada partai politik tertentu. Tanpa partai politik,
Muhammadiyah terus memiliki peran politik dengan menciptakan aktivitas politik tidak langsung.
Dalam Memengaruhi proses dan kebijakan negara, agar negara tetap berjalan sesuai konstitusi dan cita-cita luhur
bangsa Muhammadiyah berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kemudian, latar belakang berdirinya
Muhammadiyah sendiri tidak bisa terlepas dari keprihatinan K.H Ahmad Dahlan terhadap kondisi sosial-politik di
masanya. Kolonialisme politik dan kultural mendorong lahirnya perlawanan kultural Ini menandakan bahwa
Muhammadi-yah tidak berorientasi kekuasaan, melainkan kemanusiaan dan peradaban.
Dalam tulisan yang berjudul Al-Islam dan Al-Qur'an yang sampai sekarang diketahui
merupakan satu-satunya tulisan K.H. Ahmad Dahlan yang dipublikasikan, dinyatakan
bahwa (pada waktu itu)
adanya kekalutan di kalangan umat mereka pecah belah dan tidak pernah bersatu. Tak
heran jika Dahlan selalu berpegang padaprinsip:
1. Senantiasa menghubungkan diri (mempertanggungjawabkan tindakannya) kepada
Allah.
2. Perlu adanya ikatan persaudaraan berdasar kebenaran (sejati).
3. Perlunya setiap orang, terutama para pemimpin terus-menerus menambah ilmu,
sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana.
4. Ilmu harus diamalkan.
5. Perlunya dilakukan perubahan apabila memang diperlukan untuk menuju keadaan
yang lebih baik.
6. Mengorbankan harta sendiri untuk kebenaran. Ikhlas dan bersih.
Kedekatan ideologi Muhammadiyah dengan ideologi wahabisme
Wahabisme telah memudahkan proses infiltrasi ideologi Islam politik ke dalam tubuh
Muhammadiyah. Beberapa lini penting di amal usaha Muhammadiyah, utamanya institusi
pendidikan, mulai dipengaruhi bahkan ditempati oleh kelompok-kelompok yang justru mencoba
menggeser orientasi ideologi moderat Muhammadiyah. Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah
berpaut erat dengan perjuangan kebangsaan dan keindonesiaan. Secara khusus, Ir. Soekarno
memberikan apresiasi tinggi terhadap peran K. H., Ahmad Dahlan dalam perintisan gagasan
nasionalisme bangsa. Presiden pertama Republik Indonesia ini menyebut Dahlan sebagai salah
satu tokoh yang berpengaruh dalam pergulatan intelektualismenya di samping H.O.S.
Tjokroaminoto.
Pada masa kemerdekaan, Muhammadiyah berada di garis terdepan dalam proses perumusan
dasar negara. Muhammadiyah yang ditunjukkan oleh Kasman Singodimejo, tokoh penting
Muhammadiyah pada masa awal kemerdekaan, dalam perumusan Pancasila menjadi kunci bagi
lahirnya negara Indonesia yang majemuk. Kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan,
kesehatan dan sosial telah berhasil menopang program pembangunan yang dijalankan pemerintah.
Muhammadiyah dikenal sebagai satu organisasi sosial keagamaan mainstream yang memiliki
komitmen terhadap gagasan keadaban sosial dan kebangsaan yang majemuk.
Tradisi Intelektual dalam Muhammadiyah dimulai oleh
K.H. Ahmad Dahlan
Kendati oleh sebagian ahli Dahlan lebih dikenal sebagai pembaru dengan karakter man of action
karena tekanannya pada amaliah Islam, namun jauh di lubuk jiwa dan pikirannya pendiri
Muhammadiyah in menggelorakan spirit intelektualis-me Islam sebagaimana pada umumnya
pembaru. Muhammadiyah menjadi gerakan reformisme dan modernisme Islam justru karena
dilahirkan dari gagasan dan pemikiran Dahlan, yang di dalam dirinya bergelora spirit dan api
pembaruan.
KH. Ahmad Dahlan adalah sosok pencari kebenaran hakiki, yang mampu menangkap pesan Al-
Quran dan mengkontekstualisasikannya dengan perkembangan zaman. Dahlan melakukan
pembaruan yang bersifat breakthrough, bahwa pembaruannya tidak mengalami prakondisi
sebelumnya dan bersifat lompatan. Dengan pembaruan yang dipelopori oleh K.H. Ahmad
Dahlan, Muhammadiyah kemudian mengukir jejak sejarah sebagai kekuatan reformis dalam
pembaruan keagamaan, menjadi agen perubahan sosial, dan kekuatan sosial-politik di
Indonesia.
Masyarakat yang lebih baik
Amal nyata Muhammadiyah yang dipimpin oleh K.H Ahmad Dahlan, tak pernah lepas dari tiga unsur: rumah yatim
dan fakir miskin, rumah sakit, dan lembaga pendidikan. Dan itu terus dilakukan oleh generasi-generasi penerus
Muhammadiyah sampai kini. Usaha keras yang dirintis Dahlan akhirnya berbuah jua. Muhammadiyah menjadi
pelopor organisasi sosial kemasyarakat-an yang berbasiskan agama, mempunyai corak pembaruan yang dinamis.
Karena itu, persyarikaran Muhammadiyah itu, awalnya, lebih diminati oleh orang-orang perkotaan dan yang
berpendidik-an. Tapi, seiring dengan meluasnya lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah,
sampai pelosok-pelosok, Ormas Islam itu kini tidak hanya dikenal sebagai organisasi milik orang perkotaan saja.
Kehadiran K.H Ahmad Dahlan di pentas dakwah Indonesia memberi warisan tidak hanya berupa bangunan-
bangunan fisik seperti panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah, tapi juga sebuah sikap adanya dialog untuk
memperkecil perbedaan. Sikap dialog ini akhirnya menimbulkan sikap ramah sekaligus peka pada lingkungan
sosialnya. Dalam sejarah hidupnya kita bisa mengetahui bahwa Dahlan sangat terbuka untuk menerima masukan,
bahkan kritikan. Muhammadiyah atau umat Islam pada umumnya, tapi juga dengan kalangan non-Muslim. Tentu
saja, dengan melakukan dialog-dialog itu terbukalah kesempatannya untuk melakukan dakwah
Egalitarianisme yang bertumpu pada asas persamaan dan kesetaraan merupakan salah satu pilar
pembangunan masyarakat madani. Di antara problem yang menghambat terwujudnya masyarakat yang
egaliter adalah terjadinya ketidakadilan gender. Sampai sekarang, ketidakadilan gender merupakan
masalah internasional yang belum terselesaikan. Di kalangan Muhammadiyah, kesetaraan gender
sesungguhnya sudah tidak asing lagi, karena sejak Muhammadiyah didirikan,K.H. Ahmad Dahlan telah
memberikan peluang bagi kaum perempuan untuk ikut memajukan umat Islam.
Nyai Ahmad Dahlan, selain memelopori berdirinya Aisyiyah, juga telah berperan aktif dalam membina
kader mubalighat, antara lain dengan mengirim mubalighat ke kampung-kampung pada bulan puasa
untuk memimpin shalt tarawih. Selain itu, juga memberikan kursus tentang pengetahuan keislaman bagi
pekerja dan pegawai perempuan, dan pembinaan kehidupan beragama dalam keluarga maupun
sekolah. Hal ini memberikan gambaran bahwa sejak awal perjuangannya, Muhammadiyah telah
mengakui eksistensi dan peran perempuan dalam membangun masyarakat. Perempuan diberikan
peranan yang cukup signifikan dalam ikut mengatasi persoalan umat dan bangsa. Ada beberapa alasan,
mengapa perempuan perlu diakomodir dalam kepengurusan persyarikatan.
Filsafat pendidikan memanifestasikan pandangan ke depan
tentang generasi yang akan dimunculkan
Sebagai sebuah organisasi pembaruan keagamaan, Muhammadiyah memang berpandangan bahwa kunci
kemajuan dan kemakmuran kaum Muslim adalah perbaikan pendidikan. Oleh karena itulah, sesungguhnya
sejak dulu nama organisasi ini diambil dari nama sekolah yang didirikan oleh Ahmad Dahlan satu tahun
sebelum didirikannya Muhammadiyah.
Filsafat yang dianut dan diyakini oleh Muhammadiyah adalah berdasarkan agama Islam, maka sebagai
konsekuensi logisnya, Muhammadiyah berusaha dan selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan
Muhammadiyah atas prinsip-prinsip filsafat yang diyakini dan dianutnya.
Pendekatan yang dilakukan Muhammadiyah
Untuk melangkah ke arah itu bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan :
1. pendekatan normatif, yakni bertitik tolak dari sumber-sumber otoritatif Islam (Al-Quran dan
Sunnah Nabi), terutama tema-tema pendidikan, kemudian dieksplorasi sedemikian rupa
sehingga terbangun satu sistem filsafat pendidikan
2. pendekatan filosofis yang diberangkatkan dari mazhab-mazhab pemikiran filsafat kemudian
diturunkan ke dalam wilayah pendidikan
3. pendekatan formal dengan merujuk pada hasil-hasil keputusan resmi persyarikatan
4. pendekatan historis-filosofis, yaitu dengan cara melacak bagaimana konsep dan praksis
pendidikan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kunci dalam Muhammadiyah lalu dianalisis dengan
dengan pendekatan filosofis.
K.H Ahmad Dahlan adalah tipe man of actionsehingga sudah pada tempatnya apabila mewariskan cukup
banyakamal usaha bukan tulisan. Oleh sebab itu, untuk menelusuri bagaimana orientasi filosofis pendidikan kiai
mesti lebih banyak merujuk pada bagaimana ia membangun sistem pendidikan. Namun, naskah pidato
reralkhirnya yang berjudul Tali Pengikat Hidup menarik untuk dicermati karena menunjukkan secara eksplisit
konsen Kiai terhadap pencerahan akal suci melalui filsafat dan logika. Sedikitnya ada tiga kalimat kunci yang
menggambarkan tingginya minat Kiai dalam pencerahan akal, yaitu:
1. Pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan tentang kesaruan hidup yang dapat dicapai dengan sikap kritis
dan terbuka dengan mempergunakan akal shat dan istiqamah terhadap kebenaran akal dengan didasari hati
yang suci
2. Akal adalah kebutuhan dasar hidup manusia
3. Ilmu mantiq atau logika adalah pendidikan tertinggi bagi akal manusia yang hanya akan dicapai hanya jika
manusia menyerah kepada petunjuk Allah Swt. K.H Ahmad Dahlan adalah pencari kebenaran hakiki yang
menangkap apa yang tersirat dalam Tafir Al-Manar. Sehingga ,meskipun ia tidak punya latar belakang
pendidikan Barat, ia membuka lebar-lebar gerbang rasionalitas melalui ajaran Islam sendiri, menyerukan ijtihad
dan menolak taglid.
Muhammadiyah, merumuskan sistem pendidikan ala Al-Mä' ûn sebagaimana dipraktikan Dahlan. Anehnya, yang
diwarisi oleh warga Muhammadiyah adalah teknik pendidikannya, bukan cita-cita pendidikan, sehingga tidak aneh
apabila ada yang tidak mau menerima inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan dianggap sebagai bid' ah.
Sebenarnya, yang harus kita tangkap dari K.H Ahmad Dahlan adalah semangat untuk melakukan perombakan atau
etos pembaruan, bukan bentuk atau hasil ijtihadnya. Dalam semangat yang sama, belakangan ini sekolah-sekolah
Islam tengah berpacu menuju peningkatan mutu pendidikan. Salah satu model pendidikan terbaru adalah full day
school, sekolah sampai sore hari, tidak terkecuali di lingkungan Muhammadiyah.
Bagi K.H. Ahmad Dahlan, ajaran Islam tidak akan membumi dan dijadikan pandangan hidup pemeluknya, kecuali
dipraktikkan. Betapa pun bagusnya suatu program, menurut Dahlan, jika tidak dipraktikkan, tak bakal bisa mencapai
tujuan bersama. Karena itu, Dahlan tak terlalu banyak mengelaborasi ayat-ayat Al-Quran, tapi la lebih banyak
mempraktikkannya dalam amal nyara. Praktik amal nyata yang fenomenal kerika menerapkan apa yang tersebut
dalam surah Al-Ma' in yang secara tegas memberi peringatan kepada kaum muslim agar mereka menyayangi anak-
anak yatim dan membantu fakir miskin.

More Related Content

What's hot

Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanJawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanBarwhy Poenya
 
Makalah tentang LDII
Makalah tentang LDIIMakalah tentang LDII
Makalah tentang LDIIALI FIKRI
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahfatimmatuzzahro
 
Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Sejarah Berdirinya MuhammadiyahSejarah Berdirinya Muhammadiyah
Sejarah Berdirinya MuhammadiyahYusuf Darismah
 
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddhaPerayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddhaTimothy Harwich
 
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islam
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islamMakalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islam
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islamErvina Nurjanah
 
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesia
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesiaPerkembangan gerakan pembaruan islam di indonesia
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesiaRiska hardiati
 
Sheikh ahmad yassin tugasan3
Sheikh ahmad yassin tugasan3Sheikh ahmad yassin tugasan3
Sheikh ahmad yassin tugasan3gangnonames
 
Biografi Abdurachman Wahid
Biografi Abdurachman WahidBiografi Abdurachman Wahid
Biografi Abdurachman WahidZidanAnindra
 
Slideshare Biografi Abdurachman Wahid
Slideshare Biografi Abdurachman WahidSlideshare Biografi Abdurachman Wahid
Slideshare Biografi Abdurachman WahidNovalBagus
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuIbn Mawardi
 
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul WathanAnggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathanazzam zukhrofani iman
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaPutri Fajri
 
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPS
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPSANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPS
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPSEs Es Mamamia
 

What's hot (20)

Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanJawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
 
Makalah tentang LDII
Makalah tentang LDIIMakalah tentang LDII
Makalah tentang LDII
 
4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyah
 
Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Sejarah Berdirinya MuhammadiyahSejarah Berdirinya Muhammadiyah
Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
 
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang MuhammadiyahSejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
 
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddhaPerayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
Perayaan dan hari kebesaran agama hindu dan buddha
 
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islam
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islamMakalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islam
Makalah peran pemuda dalam upaya menegakan ajaran islam
 
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesia
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesiaPerkembangan gerakan pembaruan islam di indonesia
Perkembangan gerakan pembaruan islam di indonesia
 
Sheikh ahmad yassin tugasan3
Sheikh ahmad yassin tugasan3Sheikh ahmad yassin tugasan3
Sheikh ahmad yassin tugasan3
 
Organisasi islam
Organisasi islamOrganisasi islam
Organisasi islam
 
Biografi Abdurachman Wahid
Biografi Abdurachman WahidBiografi Abdurachman Wahid
Biografi Abdurachman Wahid
 
Slideshare Biografi Abdurachman Wahid
Slideshare Biografi Abdurachman WahidSlideshare Biografi Abdurachman Wahid
Slideshare Biografi Abdurachman Wahid
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nu
 
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul WathanAnggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Anggaran Dasar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
 
Agama Buddha
Agama BuddhaAgama Buddha
Agama Buddha
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
 
Gerakan pemikiran moden
Gerakan pemikiran modenGerakan pemikiran moden
Gerakan pemikiran moden
 
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPS
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPSANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPS
ANALISIS KEBUDAYAAN ISLAM DR ABU AMEENAH BILAL PHILIPS
 
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyahIkhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
 

Similar to Biografi Pendiri Muhammadiyah

KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANShofiChaizarani
 
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxSEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxNoviAyuSamodyaningTy
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfTengkuMeutiaRachmi
 
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptSejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptANDRIESNOVIANTO
 
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptxSEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptxRiaRianti5
 
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxAl_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxLaPanritaInstitute
 
Ppt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxPpt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxMohZaini6
 
AHMAD DAHLAN.pdf
AHMAD DAHLAN.pdfAHMAD DAHLAN.pdf
AHMAD DAHLAN.pdflina125500
 
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdfKEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdfIneSriFitriani
 
Sejarah muhammadiyah kudus
Sejarah muhammadiyah kudusSejarah muhammadiyah kudus
Sejarah muhammadiyah kudusAhmad Kadafi
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxFinaHerlina1
 
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)Fathia Rosatika
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaAl Alfandi
 
KH Ahmad Dahlan.pptx
KH Ahmad Dahlan.pptxKH Ahmad Dahlan.pptx
KH Ahmad Dahlan.pptxssuserf32d9b
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanNabilla Musri
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islamhusni240995
 

Similar to Biografi Pendiri Muhammadiyah (20)

2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
 
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
 
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxSEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
 
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptSejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
 
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptxSEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
SEJARAH_MUHAMMADIYAH.pptx
 
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxAl_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
 
Makalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaanMakalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaan
 
makalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docxmakalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docx
 
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptxBab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
 
Ppt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxPpt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptx
 
AHMAD DAHLAN.pdf
AHMAD DAHLAN.pdfAHMAD DAHLAN.pdf
AHMAD DAHLAN.pdf
 
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdfKEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdf
KEPEMIMPINAN K. H. AHMAD DAHLAN.pdf
 
Sejarah muhammadiyah kudus
Sejarah muhammadiyah kudusSejarah muhammadiyah kudus
Sejarah muhammadiyah kudus
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptx
 
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
18593 agama (gerakan pembaruan Islam di Indonesia)
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
 
KH Ahmad Dahlan.pptx
KH Ahmad Dahlan.pptxKH Ahmad Dahlan.pptx
KH Ahmad Dahlan.pptx
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islam
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Biografi Pendiri Muhammadiyah

  • 1. Kelompok 1 Ketahanmalangan Disusun oleh : 1. Cut Buleun 2. Muhammad Ilham F 3. Mutiara Hikmah 4. Fasya Maya S 5. Tata Oktaviani W
  • 2. BIOGRAFI K.H. AHMAD DAHLAN Muhammad darwis atau biasa disebut dengan kiai haji ahmad dahlan lahir dikauman Yogyakarta pada tahun 1868. kauman adalah sebuah kampung dijantung kota Yogyakarta yang berusia hampir sama tuanya dengan keraton Ngayogyakarta hadiningrat. Kampung kauman merupakan tempat bagi Sembilan khatib atau penghulu yang ditugaskan keraton untuk membawahi urusan agama. K.H. ahmad dahlan lahir dan tumbuh dalam latar sosial kauman, dia adalah putra dari K. H. abu bakar bin kiai sulaiman, Seorang khatib tetap dimasjid agung, dan ibundanya bernama siti aminah binti almarhum K.H. Ibrahim, penghulu besar di Yogyakarta. Muhammad darwis merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara.
  • 3. Dalam silsilah, darwis termasuk keturunan ke -12 dari maulana malik Ibrahim, darwis mengawali pendidikan dipangkuan ayahnya di rumah sendiri. Darwis mempunyai sifat yang baik, berbudi pekerti halus, dan berhati lunak, tapi juga berwatak cerdas. Sejak usia balita, kedua orangtua darwis sudah memberikan pendidikan agama. Ketika berusia delapan tahun, darwis sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar sampai khatam.
  • 4. Menjelang dewasa, darwis mulai mengaji dan menuntut ilmu fiqih kepada K.H. Muhammad shaleh. Dia juga menuntut ilmu nahwu kepada K.H. muhsin. Kedua guru tersebut merupakan kakak ipar sekaligus tetangganya di kauman, sejak kecil darwis hidup dalam lingkungan yang tentram dan masyarakat yang sejahtera. Dia juga hidup berdampingan dengan kedua orangtua, kerabat, dan para alim ulama yang menyejukkan.
  • 5. Ketika darwis berumur 18 tahun, orangtuanya menikahkannya dengan putri dari K.H. Muhammad fadlil yang bernama siti walidah. Setelah kedua belah pihak berunding, maka pernikahan dilangsungkan pada Djulhijjah tahun 1889 dalam suasana yang tenang. Siti walidah lahir pada tahun 1872 di kauman. Sebagai anak ulama yang disegani oleh masyarakat, siti walidah adalah sosok yg sangat giat menuntut ilmu, terutama ilmu-ilmu keislaman. Bahwakan, ia mengikuti jejak K.H. ahmad dahlan Muhammadiyah, yang menambah ilmu, pengalaman dam amal bakti
  • 6. Siti walidah kelak dikenal sebagai Nyai ahmad dahlan,sosok pendiri Aisyiyah dan pahlawan nasional. Dari pernikahannya siti walidah, dan K.H. ahmad dahlan mendapatkan enam seorang anak yaitu; Siradj dahlan, Siti busyro, Irfan dahlan, Siti aisyah, Siti zaharah dan Djohanah. Setelah beberapa tahun kemudian, darwis harus berangkat ke Makkah untuk berhaji karna desakan kedua orang tuanyaa, Muhammad darwis tiba di Makkah pada 25 rajab. Dia melakukan thawaf, sa’i, dan tahalul. Dan darwis pun mendapat nama haji ahmad dahlan. Kemudian haji ahmad dahlan pulang ke tanah air, para pemuda mempersiapkan kuda untuk menyambut haji ahmad dahlan kestasiun tugu.
  • 7. Pada awal Ramadhan tahun 1890, ibunda K.H. ahmad dahlan meninggal dunia karena sakit, keluarga K.H. abu bakar berduka begitu pula warga kauman dan sekitarnya. Setelah di sholatkan jenazah pun dimakamkan di karangkajen. Sejak meninggalnya sang istri, K.H. abu bakar hidup sebatang kara walau pun putra dan putrinya tetap setia melayani ayah mereka. K.H. abu bakar meninggal dunia pada sya’ban tahun 1896,warga Yogyakarta berduka kehilangan guru besar yang sholeh. Jenazah dishalatkan di masjid agung, lalu dimakamkan pemakaman nitikan.
  • 8. Pada tahun 1906 K.H. ahmad dahlan menjadi guru agama di kauman, selain itu dia juga mengajar di kweekschool di Yogyakarta sebuah sekolah untuk pegawai pribumi dimagelang. Pihak keraton Yogyakarta juga mengangkat K.H. ahmad dahlan sebagai khatib tetap dimasjid agung.pamor K.H. ahmad dahlan memang terlihat karena dia pintar berdakwah, berwawasan luas, dan jujur. Namanya menjadi khatib amin haji ahmad dahlan. Pada tahun 1907, terdapat organisasi boedi oetomo di Yogyakarta,organisasi ini dipimpi oleh Dr. wahidin sudirohusodo. K.H. ahmad dahlan gembira mendengar adanya boedi oetomo di Yogyakarta, K.H. ahmad dahlan resmi bergabung dengan boedi oetomo pada tahun 1909, dahlan punya misi untuk berdakwah dikalangan mereka, ternyata para aktivis boedi oetomo menghargai dan memberi apresiasi terhadap langkah-langkah dakwahnya.
  • 9. K.H Ahmad Dahlan resmi bergabung dengan Boedi Oetomo pada tahun 1909. Misi Dahlan adalah berdakwah dan para aktivis Boedi Oetomo mengapresiasi langkah-langkah dakwahnya. Atas dorongan pengurus Boedi Oetomo, Dahlan mendirikan sekolah di Yogyakarta pada tahun 1911. Sekolah tersebut menggunakan sistem modern dengan menggabungkan pelajaran agama dan umummenjadi satu modul. K.H Ahmad Dahlan bergabung dengan organisasi Jami'at Kahir pada tahun 1910. Alasannya, Dahlan tidak ingin kehilangan informasi, terutama dengan para reformis di Timur Tengah. Ketika Sarekat Islam didirikan, K.H Ahmad Dahlan, Boedi Oetomo, Jami'at Khair juga menjadi anggota dan dakwahnya tersebar luas sehingga mendapatkan dukungan dari banyak pihak, gagasan pembaruannya juga didukung oleh kaum modernisdan warga.
  • 10. Sebagai organisasi masyarakat yang berbasiskan agama, apalagi ajarannya adalah untuk kembali pada Al-Quran dan Hadis ditengah masyarakat yang masih diliputi takhayul, bid’ah dan khurafat, maka K.H Ahmad Dahlan banyak mendapat hambatan serta rintangan. Cobaan datang silih berganti, tidak hanya dari lingkungan keluarga, tapi juga lingkungan sosialnya. Dari situlah kemudian Dahlan mengambil kebijaksanaan. Agar tujuan reformasi islam dapat terwujud dengan tidak mengundang banyak lawan, maka dipakailah cara silaturahmi, mujahadah, dan memberikan teladan yang baik dalam amalan sosial. Tahlilan dan kenduri yang sebenarnya tidak ada dalam ajaran Islam, digunakan sebagai jembatan sementara untuk menarik simpati dari umat Islam di Kampung Kauman.
  • 11. Dahlan melakukan praktik-praktik amalan yang bersumber pada Islam murni. Misalnya, setiap muridnya diperintahkan untuk mencari orang miskin, kemudian dimandikan dan diberi pakaian, makanan, dan bekal untuk hidup. Selain itu juga memelihara anak yatim piatu, mengatur pelaksanaan zakat, dan mendirikan gedung-gedung sekolah dan rumah sakit. Dengan cara itulah gerakan reformasi pembaruan ajaran islam ala Muhammadiyah cepat mendapat pengaruh di Kampung Kauman, sehingga banyak orang Kauman yang menyatakan diri masuk ke Muhammadiyah. K.H Ahmad Dahlan ingin melakukan pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. Sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasipolitik tetapi bersifat sosialdan bergerak di bidang pendidikan.
  • 12. Sejak pertengahan 1923, kesehatan K.H. Ahmad Dahlan memang mulai sering terganggu. Ketika memimpin rapat tahunan pada 1922, dia terpaksa meninggalkan meja pimpinan karena diserang penyakit yang agak berat. Selama beraktivitas di Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan telah mengadakan 12 kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun) yang disebut Algemeene Vergadering (persidangan umum). Pada masa Muhammadiyah sedang tumbuh dengan baik, bagian PKO (Pertolongan Kesejahteraan Oemoem) membangun Rumah Miskin, bagian yayasan membangun Mushalla Aisyiyas serta bagian sekolah sedangmembangunHIS dan Kweekschool Mualimmat. Pada 13 Januari 1923, Rumah Miskin dibuka dengan resmi oleh Bagian PKO Muhammadiyah. Sayangnya, K.H. Ahmad Dahlan tidak dapat menghadiri acara tersebut karena sakit.
  • 13. Menjelang pelaksanaan rapat tahunan pada 1923, para pengurus Muhammadiyah mengusulkan agar K.H. Ahmad Dahlan beristirahat ke luar daerah agar tidak terganggu dari urusan sehari hari. Dahlan lalu memilih untuk beristirahat di Gunung Tretes, Malang. Selama dua bulan K.H. Ahmad Dahlan beristirahat di tretes. Pelaksanaan rapat tahunan pun hampir tiba. Dahlan lalu dijemput untuk kembali ke yogyakarta. Namun, kondisinya justru kian parah, badannya semakin kurus, kakinya membengkak. Hanya wajahnya yang kelihatan berseri- seri. Kondisinya belum sehat namun tanggung jawab sebagai ketua umum muhammadiyah membuatnya harus memberikanamanat dalam rapat tahunan tersebut. Seusai membuka rapat tahunan, esok paginya dokter Van Burne mendatangi rumah K.H. Ahmad Dahlan. Dia memeriksa kondisi kesehatan Dahlan, memberi obat, dan menganjurkannya untuk beristirahat. Sang dokter meminta Dahlan tidak memikirkan soal-soalyang berat agar bisa tenang.
  • 14. Pada jumat malam, 7 rajab tahun 134 hijriyah, K.H. Ahmad Dahlan mengembuskan napas terakhir di hadapan keluarganya. Jenazah K.H. Ahmad Dahlan dimandikan pada malam itu juga oleh anggota keluarganya. Jenazah itu ditempakan di surau milik keluarga dahlan. Rencananya, jenazah akan berangkat dari kauman pada pukul 10 pagi. Shalat jenazah dipimpin oleh K.H. Lurah Nur, kakak ipar K.H. Ahmad Dahlan. Jenazah kemudian diberangkatkan menuju makam Karangkajen. Tidak hanya kaum Muhammadiyyah dan Aisyiyah saja yang berkabung, tapi hampir seluruh kaum Muslim di Indonesia. Setelah K.H. Ahmad Dahlan dikebumikan, wakil-wakil dari cabang Muhammadiyah di Jawa Barat dan Jawa Timur mengadakan perundingan bersama para pengurus Muhammadiyah cabang Yogyakarta untuk membahas susunan kepengurusan Muhammadiyah. Mereka bersepakat yang bertugas menjalankan kepemimpinan Muhammadiyah Wakil ad interim itu adalah adik iparnya K.H. Ibrahim.
  • 15. Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa ini melalui pembaruan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut: 1. KH. Ahmad Dahlan telah memeloporikebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat. 2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam. 3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah memelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam. 4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian perempuan (Aisyiyah) telah memelopori kebangkitan perempuan Indonesia untuk mengecap pendidikan.
  • 16. Istri K.H. Ahmad Dahlan, Nyai Ahmad Dahlan, meninggal pada 31 Mei 1946. Atas jasa-jasanya, pada Hari Pahlawan 10 November 1971 di Istana Negara, Presiden Soekaro menyerahkan secara resmi surat keputusan pengukuhan Nyai Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Nasional. Penghargaan itu diterima salah seorang cucunya, Ny. M. Wardan, isteri K.H. M. Wardan, salah seorangketua PP Muhammadiyah pada waktu itu.
  • 17. LAHIRNYA MUHAMMADIYAH Pada tanggal 18 November 1912 K.H Ahmad Dahlan mendidirikan Muhammadiyah. Muhammadiyah didirikan disurau milik K.H Ahmad Dahlan. Surau itu biasa disebut langgar kidul. Langgar tersebut merupakan saksi bisu pembaruan dalam Islam. Salah satu ajaran Muhammadiyah adalah mengubah shaf (barisan) shalat antara yogyakarta dengan makkah yakni arah barat lebih condong ke utara sebesar 22 derajat. Setelah kepulangan K.H Ahmad Dahlan dari Makkah, ia bertekad untuk membawa ajaran pemurnian Islam dengan menanam hadis Nabi Muhammad Saw., “sampaikan (ajaran) dariku walau hanya satu ayat”, maka sahabat dan murid Dahlan menyebarkan gerakan reformasi Islam. Pada awal pembentukan Muhammadiyah berbagai fitnah, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. Beliau dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam dan juga macam-macam tuduhan lainnya. Namun, rintangan-rintangan tersebut dihadapi dengan sabar oleh Dahlan.
  • 18. Pada 20Desember 1912, K.H Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum bagi Muhammadiyah. Permohonan itu baru dikabulkan dengan terbitnya Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan Muhammadiyah hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Walaupun Muhammadiyah dibatasi K.H. Ahmad Dahlan lalu menyiasatinya dengan menganjur kan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Makassar, Ahmadiyah di Garut, dan Amanah Tabligh Fathonah (SATF) di Solo yang mendapat pimpinandari cabang Muhammadiyah. Gagasan pembaruan ala Muhammadiyah lalu disebarluaskan oleh K.H. Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, juga melalui relasi-relasidagang yang dimilikinya. Gagasan Ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah.
  • 19. Pada 1917, berdiri organisasi perempuan yang diberi Aisyiyah. Lalu, pada 1917 berdiri organisasi kepanduan Hizbul Wathan, dan pada 1922, di Dalem Pengulon. berdiri pendidikan kanak-kanak yang diberi nama Bustanul Athfal. Tumbuh pula organisasi pencak silat Ci Kauman pada tahun 1915 yang kemudian bernama Tapak Suci. Tapak suci telah dimulai sejak lahirnya seorang putra dari K.H Syuhada yang bernama Ibrahim, pada tanggal 1872 di banjarnegara, Jawa Tengah. Setelah menikah dengan putri K.H Ali Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim berganti nama menjadi K.H Busyro Syuhada. Pondok Pesantren lalu berkembang pesat. Diantara santri- santrinya antara lain adik misan Ibrahim yaitu Achyat (H. Burhan), adik kandung Ibrahim yaitu M. yasin (Abu Amar Syuhada), dan Sudirman. Pada sekitar tahun 1921 dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, K.H Busyro bertemu dengan kakak beradik A. Dimyati dan M. Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M. Wahib dengan H. Burhan, selanjutnya A. Dimyati dan M. Wahib mengangkat K.H Busyro sebagai guru di Binorong, Banjarnegara.
  • 20. Proses pendirian Tapak Suci ini tidak lepas dari dukungan dan restu yang datang dari para pendekar, ulama, dan aktivis Muhammadiyah, dengan harapan kelak perguruan pencak yang terorganisir ini dapat menjadi wadah pengkaderan dan wadah silaturahim para ahli pencak di lingkungan Muhammadiyah. Akhirnya pada 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta, Tapak Suci pun lahir. Tapak Suci adalah amanat dari pendekar-pendekar Cikauman (Kauman-Banjaran) kepada generasi penerus bangsa untuk dipelihara, dibina, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Tapak Suci berjiwa ajaran K.H Ahmad Dahlan dan keilmuan Tapak Suci bersifat metodis dan dinamis juga bersih dari syirik dan menyesatkan.
  • 21. Berdasarkan data tahun 2000, Muhammadiyah sudah mendirikan lebih dari 1.128 sekolah dasar, lebih dari 1.768 madrasah ibtidaiyah, lebih dari 1.179 sekolah lanjutan tingkat pertama, 534 madrasah tsanawiyah, 509 sekolah menengah atas, 249 sekolah menengah kejuruan dan 171 madrasah aliyah. Pada tingkatan perguruan tinggi, jumlah sekolah tinggi, akademik, dan politeknik mencapai lebih dari 163 buah. Selain itu ada banyak rumah sakit yang didirikan dibeberapa tempat di Indonesia. Rumah K.H Ahmad Dahlan setiap Minggu pagi didatangi oleh para siswa Kweekshool yang akan diberi pelajaran agama islam. Mereka terdiri dari siswa-siswa Islam, Kristen, Katolik, Theosofi, dan lain-lain. Hari minggu merupakan ajang diskusi agama di antara para siswa Kweekschool di Yogyakarta.
  • 22. ● Dahlan berpikir untuk membentuk organisasi, kemudian ia berunding untuk mempertimbangkan pembentukan sebuah organisasi. Hasil pertemuan itu adalah : 1. Menentukan nama organisasi 2. Menentukan maksud dan tujuan organisasi 3. Tempat organisasi adalah di Yogyakarta ● “soal nama, saya sudah berpikir sejak lama, yaitu Muhammadiyah. Saya ingin menggunakan nama organisasi sesuai nama Nabi Muhammad SAW. Saya berharap mudah-mudahan Muhammadiyah menjadi jamiah akhir zaman” ujar K.H. Ahmad Dahlan ● Surat permohonan berdirinya Muhammadiyah yang dipimpin oleh K.H. Ahmad Dahlan sampai ditangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, maka surat tersebut dikirim kepada Residen Yogyakarta. ● Akhirnya, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan izin pembentukan persyarikatan Muhammadiyah pada 18 November 1912 bersamaan dengan 8 Dzulhijjah tahun 1330H dan berkedudukan di Yogyakarta
  • 23.  Hari Sabtu malam minggu terakhir Desember 1912, Muhammadiyah mengadakan rapat terbuka untun menyatakan berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah, rapat tersebut dipimpin oleh K.H. Ahmad Dahlan  Kemudian pimpinan rapat mempersilahkan Kiai Penghulu Pakualaman H. Abdullah Siradj untuk membacakan doa demi keselamatan Muhammdiyah dalam mencapai maksud dan cita-citanya.  Setelah Muhammadiyah diresmikan, K.H. Ahmad Dahlan terus berusaha menanamkan benih keislaman dimana-mana, tidak hanya kepada para siswa Kweekschool di Yogyakarta, namun juga kepada para siswa Normalschool di Purwosari (Solo), dan H.K.S. Di Purworejo  Tiga tahun pertama sejak berdirinya Muhammadiyah belum banyak pengaruh yang dirasakan terhadap warga Yogyakarta dan Kauman, kemudian Muhammadiyah mulai menjadi organisasi yang menonjol.
  • 24.  Raden Dwijosewoyo mengusulkan agar acara pernyataan berdirinya Muhammadiyah diselenggarakan di Loodge Gebouw di Jalan Malioboro, pihak yang diundang ialah para priyayi pangreh praja dari kesultanan maupun pemerintah Hindia Belanda  Perubahan nama menjadi Madrasah Mualimin Muhammadiyah terjadi pada 1941 berdasarkan hasil kongres Muhammadiyah ke-23 pada tanggal 19 - 25 Juli 1934 di Yogyakarta. Sekolah ini didirikan dengan tujuan mencetak mubaligh, guru, dan pemimpin Muhammadiyah  Kemudian Muhammadiyah juga mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan nama Aisyiyah. Dalam Aisyiyah, istri K.H. Ahmad Dahlan yaitu Nyai Ahmad Dahlan berperan aktif dan sempat menjadi pemimpinnya.  Berdirinya Nasyi’atul Aisyiyah (NA) juga tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan rentang sejarah Muhammadiyah sendiri yang sangat memerhatikan keberlangsungan kader penerus perjuangan.
  • 25.  Pada tahun 1919 Somodirdjo berhasil mendirikan perkumpulan yang anggotanya terdiri dari oara remaja putra-putri siswa Standart School Muhammadiyah. Perkumpulan tersebut diberi nama Siswa Praja (SP).  Pada 1929, Kongres Muhammadiyah yang ke-18 memutuskan bahwa semua cabang Muhammadiyah diharuskan mendirikan SP perempuan dengan sebutan Aisyiyah Urusan Siswa Praja.  Pada masa sekitar revolusi, percaturan politik dunia yang memengaruhi Indonesia membawa akibat yang besar atas kehidupan masyarakat, namun organisasi NA mengalami kemacetan.  Sejak mendirikan Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan sangat memerhatikan pembinaan terhadap perempuan,  Mengingat pentingnya peranan perempuan yang harus mendapatkan tempat yang layak, K.H. Ahmad Dahlan mendirikan kelompok pengajian perempuan yang anggotanya terdiri dari para gadis-gadis dan orang-orang perempuan yang sudah tua. Kelompok pengajian perempuan itu diberi nama SAPA TRESNA.
  • 26. ● Kelompok pengajian SAPA TRESNA ini belum berupa organisasi, tetapi hanya suatu gerakan pengajian saja. Untuk memberikan suatu nama yang konkret menjadi suatu perkumpulan K.H. Mokhtar mengadakan pertemuan dengan K.H. Ahmad Dahlan. ● Kemudian oleh K.H. Fachrudin dicetuskan nama “AISYIYAH”. Rupa-rupanya nama inilah yang paling tepat sebagai organisasi perempuan baru itu. Setelah secara aklamasi perkumpulan itu diberi nama ‘Aisyiyah, kemudian diadakan upacara peresmian. ● Upacara peresmian itu waktunya bersama-bersama dengan peringatan isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW. pada 27 Rajab 1335 H yang bertepatan dengan 19 Mei 1917 M yang diadakan oleh Muhammadiyah untuk pertama kalinya. ● K.H. Ahmad Dahlan memberikan bekal perjuangan sebagai berikut : 1. Dengan keikhlasan hati menunaikan tugasnya sebagai perempuan islam sesuai dengan bakat dan kecakapannya 2. Penuh keinsyafan bahwa beramal itu harus berilmu 3. Membulatkan tekad untuk membela kesucian agama Islam. 4. Menjaga persaudaraan dan kesatuan kawan sekerja dan seperjuangan.
  • 27.  Muhammadiyah merencanakan bidang-bidang untuk dijadikan bagian dari muhammadiyah dengan nama : 1. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Sekolahan 2. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Tabligh 3. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Penolong Kesengsaraan 4. Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian Taman Pustaka  Pada rapat tahun ke-11, kepemimpinan Muhammadiyah dipegang oleh K.H. Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga 1934  Pada periode pimpinan K.H. Ibrahim, Muhammadiyah mengembangkan Bidang Pendidikan, Perpustakaan, Panti Anak Yatim Putra daan Putri, Rumah (pelatihan) Miskin, dan Rumah Sakit untuk pelayanan kesehatan.  Untuk membangun upaya dakwah, maka dahlan gigih membina angkatan muda untuk turut bersama-sama melaksanakan dakwah tersebut, juga untuk meneruskan dan melangsungkan cita-citanya membangun dan memajukan bangsa ini dengan membangkitkan kesadaran akan ketertindasan dan ketertinggalan umat islam di Indonesia
  • 28. o Muhammadiyah banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak atas kiprahnya dalam mewarnai kehidupan keagamaan, sosial, ekonomi, dan politik. o Dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah bersama organisasi Islam lain tampil sebagai pemrakarsa kongres-kongres umat Islam, sampai dengan kongres di Solo pada tahun 1941. o Dalam kehidupan berbangsa, Muhammadiyah tampak langgeng karena setia sebagai organisasi kemasyarakatan yang berakar terutama di bidang pendidikan dan keagamaan. o Itulah sebabnya di bawah payung Muhammadiyah bernaung segala macam orang, karena bisa diterima oleh siapa pun Muhammadiyah bisa bergerak dimana saja. o Muhammadiyah adalah salah satu ormas pendiri Sekretariat bersama Golongan Karya.
  • 29. Muhammadiyah telah menjadi organisasi regional. Pada 1970 berdiri cabang di Singapura, di Pulau Penang Malaysia. Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang modern karena memiliki system kaderisasi yang siap memasok pemimpin- pemimpin nasional. Akibatnya, Rezim Orde Baru pernah mengerdilkannya. Misalnya, banyak pihak yang mengakui Dr. M. Amien Rais sebagai lokomotif gerakan reformasi, yang bersama mahasiswa menggulingkan rezim Orde Baru.
  • 30. Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama. Sebagai organisasi dakwah yang bergerak dalam berbagai bidang sosial, Muhammadiyah menurut data hingga November 2000 memiliki 12.204 unit lembaga pendidikan, dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, yang tersebar di seluruh Indonesia. Muhammadiyah juga memiliki lembaga sosial semacam panti asuhan sebanyak 3.432, lembaga ekonomi sebanyak 1.673 buah dengan bank perkreditan rakyat sebanyak 19 buah, juga lembaga kesehatan seperti rumah sakit umum, rumah bersalin, dan poliklinik sebanyak 525 buah. Muhammadiyah mengandalkan proses pengaderan pada tiga pilar, yaitu keluarga, sistem pendidikan, dan proses ideologisasi. Ketiganya diusahakan agar terus bersinergi. Salah satu pilar yang dianggap penting adalah keluarga. Itu adalah ladang yang paling pinggiran dan embrio pendidikan paling dini.
  • 31. Secara umum, kurikulum pendidikan Muhammadiyah sama dengan sekolah versi Departemen Pendidikan Nasional. Bedanya, sekolah Muhammadiyah memperoleh tambahan materi, antara lain ke- Muhammadiyah-an dan pelajaran agama Islam. Juga ada organisasi kegiatan ekstrakurikuler semacam Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Kedua organisasi tersebut memiliki program pengaderan. Meski demikian, pendidikan Muhammadiyah tidak mengdoktrinasi siswa untuk menjadi fundamentalis atau monolitis. Prosesnya justru cenderung liberal.
  • 32. Berjuang secara ikhlas dan jujur, itulah sebagian amanat K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923) kepada warganya. Mereka yang melakukan amal nyata semuanya rugi kecuali mereka yang ikhlas dan jujur. Sejarah Panjang Muhammadiyah memberi banyak pelajaran bahwa jalan perjuanagan partai politik lebih pendek (sementara) di banding amaliah yang telah dicapai. Misalnya, Muhammadiyah mencatat mitos-mitos yang dipelihara sejak zaman penjajahan Belanda. mencitrakan Islam yang keras, radikal, dan membangkang. Namun, K.H. Ahmad Dahlan, seperti umumnya tokoh Islam pada awal abad ke-20, juga bersorban tapi tidak mengenakan gamis, terhindar dari mitos politik Islam itu.
  • 33. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang bertujuan untuk menjunjung tinggi dan menegakkan agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Keduanya memerlulam pemikiran keislaman yang orisinil. Secara umum, corak pemikiran Islam dari K.H. Ahmad Dahlan berkisar pada penekanan praktik Islam salaf(Al-quran dan Hadist) sebagai kritik atas Islam tradisional (taqlid) yang bercorak sinkretis karena pengaruh adat istiadat local. Jadi, singularitas Islam di rekonstruksi lagi menjadi islam sebagaimana mestinya. Oleh karena itu tajdid yang secara literal berarti pembaruan, dalam Muhammadiyah berarti memperbarui pemahaman (Islam) dengan Kembali kepada keaslian Islam.
  • 34. Muhammadiyah sendiri jelas punya rekaman sejarah Gerakan Muhammadiyah juga sejak awal dikenal luas sebagai gerakan sosial keagamaan yang menegaskan diri sebagai gerakan yang peduli terhadap kemajuan Islam dan umat Islam, dan menyebabkan kebangkitan kemabli kaum Muslim di Indonesia. Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah dengan lingkup kegiatan yang mencakup semua aspek kehidupan sosial, agama, Pendidikan, ekonomi, politik, dsb. Muhammadiyah paling tidak memiliki peran dalam tiga dataran, sebagai gerakan pembaruan, sebagai agen perubahan sosial, dan sebagai kekuatan politik. Atribut ketiga yang disematkan kepada Muhammadiyah tersebut memang merupakan keniscayaan sehingga eksistensinya sekaligus membawa transformasi sosial, terutama melalui modernisasi sistem pendidikan Islam.
  • 35. Sejarah berdirinya suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari gagasan dan pikiran pendirinya. Karena, orang-orang yang kemudian bergabung menjadi anggota secara sadar telah menyepakati dasar dan tujuan organisasi tersebut yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari gagasan para pendirinya. Bila kita melihat sejarah perjalanannya, kita akan memperoleh kenyataan bahwa pendirian Muhammadiyah oleh K.H. Ahmad mempunyai dimensi keagamaan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Dengan kondisi umat Islam saat ini tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan politik. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan
  • 36. Muhammadiyah sebagai organisasi dan gerakan sosial keagamaan A. Pembaruan Islam di Indonesia didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923) pada awal abad ke-20, tepatnya pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912. Pendirian organisasi ini, antara lain, dipengaruhi oleh gerakan tajdid (reformasi, pemikiran Islam) yang digelorakan oleh Muhammad bin Abd Al -Wahhab (1703-1792) di Arab Saudi, Muhammad Abduh (1849-1905), Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935) di Mesir, dsb. K.H. Ahmad Dahlan sangat berkesan dan sedikit banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran tokoh di atas yang kemudian dipadukan dan dikontekstualisasikan dengan setting sosial dan budaya Jawa serta masyarakat Indonesia pada umumnya. A. Pembaruan Islam di Indonesia
  • 37. Ketika itu masyarakat Indonesia berada dalam kondisi terjajah, terbelakang, mundur, miskin, dan keberagamaan sebagian mereka cenderung mengidap penyakit TBC (Tahayul, Bidah, dan Churafat). Sebagai gerakan tajdid(pembaruan), dalam memahami dan melaksanakan ajaran Islam, Muhammadiyah memang mengembangkan semangat tajdid dan ijtihad (mendayagunakan nalar rasional dalam memecahkan dan mengambil kesimpulan berbagai masalah hukum dan lainnya yang tidak ada dalilnya secara eksplisit dalam Al-Quran dan Sunnah, serta menjauhi sikap taklid (mengikuti ajaran agama secara membabi buta, tanpa disertai pemahaman yang memadai terhadap dalil-dalilnya sehingga di samping dikenal sebagai gerakan sosial keagamaan juga dikenal sebagai gerakan tajdid.
  • 38. Bagi K.H. Ahmad Dahlan, setiap warga harus membangun dalam dirinya etos kehidupan dan etos sosial sebagai seorang guru dan murid sekaligus. Etos guru-murid adalah inti kekuatan ijtihad dan juga inti kekuatan gerakan sosial Dahlan dalam membangunkan ritual kebekuan, sehingga memiliki fungsi pragmatis sebagai pemecahan masalah sosial bagi pencarian feodalisasi keagamaan dan pendidikan yang cenderung maskulin. Seluruh warga, laki-laki dan perempuan, digerakkan untuk bekerja sebagai guru sekaligus murid di banyak bidang sosial dan kegamaan. Kasus surat Al-Måun sebagai dasar kelahiran lembage panti asuhan mencerminkan ide dasar metodologi pragmatis etos guru murid dalam penafsiran ayat-ayat Al-Quran.
  • 39. K.H. Ahmad Dahlan yakin bahwa Islam bukan seperti yang dicitrakan negatif. Dalam pandangannya, Islam adalah agama berakhlak yang mencerahkan dan mencerdaskan sekaligus membebaskan. Bila Islam dipahami secara tepat dan menyeluruh oleh umat Islam, maka kaum Muslim akan dapat keluar dari kekolotan, kecurangan, dan keterbelakangan sekaligus akan mampu masuk ke pintu gerbang yang bercirikan religius, modern, cerdas, dan sejahtera. Agar umat Islam dapat sampai pada tahap kondisi yang ideal ini, maka K.H. Ahmad Dahlan merumuskan solusi cerdas-kritisnya, yaitu agar umat Islam memahami dan menjalankan apa yang telah K.H. Ahmad Dahlan menyadarkan umat Islam dengan kondisi dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dengan merujuk pada Al-Quran dan Sunnah, maka tidak akan pernah lapuk oleh zaman.
  • 40. Kerukunan beragama memang bukan sesuatu yang mudah untuk diwujudkan Di Barat sendiri, yang saat ini sering memunculkan kebangkitan renaisance), mereka masyarakat yang gemar kerukunan, ternyata di masa lalu (periode petengahan lalu sampai dengan munculnya Renaisance), mereka adalah masyarakat yang gemar bertengkar. Bahkan pemerintah pada masa itu bersikap monolitik, menolak perbedaan pendapat dan memusuhi agama lain. Mengulang-ulang wacana kerukunan adalah setara dengan keinginan untuk memaksimalkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup manusia. Muhammadiyah sebagai salah satu kekuatan sosial-politik bangsa Indonesia, tidak bisa diabaikan membangun kerukunan beragama. Visi toleransi dan jamak ini tidak didapat dalam waktu sekejap. B. Kerukunan Beragama
  • 41. Perjalanan panjang Muhammadiyah sejak 1912 menjadi ruang pergumulan yang cukup berarti dalam mendewasakan Muhammadiyah. Bidang pendidikan yang menjadi perhatian utama Muhammadiyah menjadi instrumen yang tepat dalam melakukan transformasi sosial. Dalam hal ini Muhammadiyah “berutang” pada pemikiran K.H. Ahmad Dahlan, para pendiri sekaligus peletak dasar gagasan-gagasan pluralisme dan kerukunan beragama.
  • 42. Dahlan tidak putus asa mengadopsi sistem pendidikan Agama kristen yang dibawa oleh misionaris Barat harus dimusuhi karena agama ini dijadikan kedok imperialisme. Karena dia sangat dekat dengan para pendeta dan pastur dia menjadikan kemerdekaan dan kebebasan sebagai common platform dalam perjuangan. Dari situ, Muhammadiyah, meski bukan organisasi politik, memiliki peran dan pengaruh politik yang sangat dihormati oleh pemerintah Belanda. Sejak awal terlihat bahwa Muhammadiyah berpotensi menjadi kekuatan yang membahayakan negara-negara imperialis. Politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan aspek ajaran Islam dalam dimensi duniawi. Pada dasarnya, upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui perjuangan politik merupakan alat yang diperlukan. Namun, penggunaan jalur politik ini tidak boleh ditujukan pada kekuasaan, Khittah mewajibkan agar Muhammadiyah tidak cenderung salat kepada partai politik tertentu. Tanpa partai politik, Muhammadiyah terus memiliki peran politik dengan menciptakan aktivitas politik tidak langsung. Dalam Memengaruhi proses dan kebijakan negara, agar negara tetap berjalan sesuai konstitusi dan cita-cita luhur bangsa Muhammadiyah berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kemudian, latar belakang berdirinya Muhammadiyah sendiri tidak bisa terlepas dari keprihatinan K.H Ahmad Dahlan terhadap kondisi sosial-politik di masanya. Kolonialisme politik dan kultural mendorong lahirnya perlawanan kultural Ini menandakan bahwa Muhammadi-yah tidak berorientasi kekuasaan, melainkan kemanusiaan dan peradaban.
  • 43. Dalam tulisan yang berjudul Al-Islam dan Al-Qur'an yang sampai sekarang diketahui merupakan satu-satunya tulisan K.H. Ahmad Dahlan yang dipublikasikan, dinyatakan bahwa (pada waktu itu) adanya kekalutan di kalangan umat mereka pecah belah dan tidak pernah bersatu. Tak heran jika Dahlan selalu berpegang padaprinsip: 1. Senantiasa menghubungkan diri (mempertanggungjawabkan tindakannya) kepada Allah. 2. Perlu adanya ikatan persaudaraan berdasar kebenaran (sejati). 3. Perlunya setiap orang, terutama para pemimpin terus-menerus menambah ilmu, sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana. 4. Ilmu harus diamalkan. 5. Perlunya dilakukan perubahan apabila memang diperlukan untuk menuju keadaan yang lebih baik. 6. Mengorbankan harta sendiri untuk kebenaran. Ikhlas dan bersih.
  • 44. Kedekatan ideologi Muhammadiyah dengan ideologi wahabisme Wahabisme telah memudahkan proses infiltrasi ideologi Islam politik ke dalam tubuh Muhammadiyah. Beberapa lini penting di amal usaha Muhammadiyah, utamanya institusi pendidikan, mulai dipengaruhi bahkan ditempati oleh kelompok-kelompok yang justru mencoba menggeser orientasi ideologi moderat Muhammadiyah. Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah berpaut erat dengan perjuangan kebangsaan dan keindonesiaan. Secara khusus, Ir. Soekarno memberikan apresiasi tinggi terhadap peran K. H., Ahmad Dahlan dalam perintisan gagasan nasionalisme bangsa. Presiden pertama Republik Indonesia ini menyebut Dahlan sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam pergulatan intelektualismenya di samping H.O.S. Tjokroaminoto. Pada masa kemerdekaan, Muhammadiyah berada di garis terdepan dalam proses perumusan dasar negara. Muhammadiyah yang ditunjukkan oleh Kasman Singodimejo, tokoh penting Muhammadiyah pada masa awal kemerdekaan, dalam perumusan Pancasila menjadi kunci bagi lahirnya negara Indonesia yang majemuk. Kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan dan sosial telah berhasil menopang program pembangunan yang dijalankan pemerintah. Muhammadiyah dikenal sebagai satu organisasi sosial keagamaan mainstream yang memiliki komitmen terhadap gagasan keadaban sosial dan kebangsaan yang majemuk.
  • 45. Tradisi Intelektual dalam Muhammadiyah dimulai oleh K.H. Ahmad Dahlan Kendati oleh sebagian ahli Dahlan lebih dikenal sebagai pembaru dengan karakter man of action karena tekanannya pada amaliah Islam, namun jauh di lubuk jiwa dan pikirannya pendiri Muhammadiyah in menggelorakan spirit intelektualis-me Islam sebagaimana pada umumnya pembaru. Muhammadiyah menjadi gerakan reformisme dan modernisme Islam justru karena dilahirkan dari gagasan dan pemikiran Dahlan, yang di dalam dirinya bergelora spirit dan api pembaruan. KH. Ahmad Dahlan adalah sosok pencari kebenaran hakiki, yang mampu menangkap pesan Al- Quran dan mengkontekstualisasikannya dengan perkembangan zaman. Dahlan melakukan pembaruan yang bersifat breakthrough, bahwa pembaruannya tidak mengalami prakondisi sebelumnya dan bersifat lompatan. Dengan pembaruan yang dipelopori oleh K.H. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah kemudian mengukir jejak sejarah sebagai kekuatan reformis dalam pembaruan keagamaan, menjadi agen perubahan sosial, dan kekuatan sosial-politik di Indonesia.
  • 46. Masyarakat yang lebih baik Amal nyata Muhammadiyah yang dipimpin oleh K.H Ahmad Dahlan, tak pernah lepas dari tiga unsur: rumah yatim dan fakir miskin, rumah sakit, dan lembaga pendidikan. Dan itu terus dilakukan oleh generasi-generasi penerus Muhammadiyah sampai kini. Usaha keras yang dirintis Dahlan akhirnya berbuah jua. Muhammadiyah menjadi pelopor organisasi sosial kemasyarakat-an yang berbasiskan agama, mempunyai corak pembaruan yang dinamis. Karena itu, persyarikaran Muhammadiyah itu, awalnya, lebih diminati oleh orang-orang perkotaan dan yang berpendidik-an. Tapi, seiring dengan meluasnya lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah, sampai pelosok-pelosok, Ormas Islam itu kini tidak hanya dikenal sebagai organisasi milik orang perkotaan saja. Kehadiran K.H Ahmad Dahlan di pentas dakwah Indonesia memberi warisan tidak hanya berupa bangunan- bangunan fisik seperti panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah, tapi juga sebuah sikap adanya dialog untuk memperkecil perbedaan. Sikap dialog ini akhirnya menimbulkan sikap ramah sekaligus peka pada lingkungan sosialnya. Dalam sejarah hidupnya kita bisa mengetahui bahwa Dahlan sangat terbuka untuk menerima masukan, bahkan kritikan. Muhammadiyah atau umat Islam pada umumnya, tapi juga dengan kalangan non-Muslim. Tentu saja, dengan melakukan dialog-dialog itu terbukalah kesempatannya untuk melakukan dakwah
  • 47. Egalitarianisme yang bertumpu pada asas persamaan dan kesetaraan merupakan salah satu pilar pembangunan masyarakat madani. Di antara problem yang menghambat terwujudnya masyarakat yang egaliter adalah terjadinya ketidakadilan gender. Sampai sekarang, ketidakadilan gender merupakan masalah internasional yang belum terselesaikan. Di kalangan Muhammadiyah, kesetaraan gender sesungguhnya sudah tidak asing lagi, karena sejak Muhammadiyah didirikan,K.H. Ahmad Dahlan telah memberikan peluang bagi kaum perempuan untuk ikut memajukan umat Islam. Nyai Ahmad Dahlan, selain memelopori berdirinya Aisyiyah, juga telah berperan aktif dalam membina kader mubalighat, antara lain dengan mengirim mubalighat ke kampung-kampung pada bulan puasa untuk memimpin shalt tarawih. Selain itu, juga memberikan kursus tentang pengetahuan keislaman bagi pekerja dan pegawai perempuan, dan pembinaan kehidupan beragama dalam keluarga maupun sekolah. Hal ini memberikan gambaran bahwa sejak awal perjuangannya, Muhammadiyah telah mengakui eksistensi dan peran perempuan dalam membangun masyarakat. Perempuan diberikan peranan yang cukup signifikan dalam ikut mengatasi persoalan umat dan bangsa. Ada beberapa alasan, mengapa perempuan perlu diakomodir dalam kepengurusan persyarikatan.
  • 48. Filsafat pendidikan memanifestasikan pandangan ke depan tentang generasi yang akan dimunculkan Sebagai sebuah organisasi pembaruan keagamaan, Muhammadiyah memang berpandangan bahwa kunci kemajuan dan kemakmuran kaum Muslim adalah perbaikan pendidikan. Oleh karena itulah, sesungguhnya sejak dulu nama organisasi ini diambil dari nama sekolah yang didirikan oleh Ahmad Dahlan satu tahun sebelum didirikannya Muhammadiyah. Filsafat yang dianut dan diyakini oleh Muhammadiyah adalah berdasarkan agama Islam, maka sebagai konsekuensi logisnya, Muhammadiyah berusaha dan selanjutnya melandaskan filsafat pendidikan Muhammadiyah atas prinsip-prinsip filsafat yang diyakini dan dianutnya.
  • 49. Pendekatan yang dilakukan Muhammadiyah Untuk melangkah ke arah itu bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan : 1. pendekatan normatif, yakni bertitik tolak dari sumber-sumber otoritatif Islam (Al-Quran dan Sunnah Nabi), terutama tema-tema pendidikan, kemudian dieksplorasi sedemikian rupa sehingga terbangun satu sistem filsafat pendidikan 2. pendekatan filosofis yang diberangkatkan dari mazhab-mazhab pemikiran filsafat kemudian diturunkan ke dalam wilayah pendidikan 3. pendekatan formal dengan merujuk pada hasil-hasil keputusan resmi persyarikatan 4. pendekatan historis-filosofis, yaitu dengan cara melacak bagaimana konsep dan praksis pendidikan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kunci dalam Muhammadiyah lalu dianalisis dengan dengan pendekatan filosofis.
  • 50. K.H Ahmad Dahlan adalah tipe man of actionsehingga sudah pada tempatnya apabila mewariskan cukup banyakamal usaha bukan tulisan. Oleh sebab itu, untuk menelusuri bagaimana orientasi filosofis pendidikan kiai mesti lebih banyak merujuk pada bagaimana ia membangun sistem pendidikan. Namun, naskah pidato reralkhirnya yang berjudul Tali Pengikat Hidup menarik untuk dicermati karena menunjukkan secara eksplisit konsen Kiai terhadap pencerahan akal suci melalui filsafat dan logika. Sedikitnya ada tiga kalimat kunci yang menggambarkan tingginya minat Kiai dalam pencerahan akal, yaitu: 1. Pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan tentang kesaruan hidup yang dapat dicapai dengan sikap kritis dan terbuka dengan mempergunakan akal shat dan istiqamah terhadap kebenaran akal dengan didasari hati yang suci 2. Akal adalah kebutuhan dasar hidup manusia 3. Ilmu mantiq atau logika adalah pendidikan tertinggi bagi akal manusia yang hanya akan dicapai hanya jika manusia menyerah kepada petunjuk Allah Swt. K.H Ahmad Dahlan adalah pencari kebenaran hakiki yang menangkap apa yang tersirat dalam Tafir Al-Manar. Sehingga ,meskipun ia tidak punya latar belakang pendidikan Barat, ia membuka lebar-lebar gerbang rasionalitas melalui ajaran Islam sendiri, menyerukan ijtihad dan menolak taglid.
  • 51. Muhammadiyah, merumuskan sistem pendidikan ala Al-Mä' ûn sebagaimana dipraktikan Dahlan. Anehnya, yang diwarisi oleh warga Muhammadiyah adalah teknik pendidikannya, bukan cita-cita pendidikan, sehingga tidak aneh apabila ada yang tidak mau menerima inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan dianggap sebagai bid' ah. Sebenarnya, yang harus kita tangkap dari K.H Ahmad Dahlan adalah semangat untuk melakukan perombakan atau etos pembaruan, bukan bentuk atau hasil ijtihadnya. Dalam semangat yang sama, belakangan ini sekolah-sekolah Islam tengah berpacu menuju peningkatan mutu pendidikan. Salah satu model pendidikan terbaru adalah full day school, sekolah sampai sore hari, tidak terkecuali di lingkungan Muhammadiyah. Bagi K.H. Ahmad Dahlan, ajaran Islam tidak akan membumi dan dijadikan pandangan hidup pemeluknya, kecuali dipraktikkan. Betapa pun bagusnya suatu program, menurut Dahlan, jika tidak dipraktikkan, tak bakal bisa mencapai tujuan bersama. Karena itu, Dahlan tak terlalu banyak mengelaborasi ayat-ayat Al-Quran, tapi la lebih banyak mempraktikkannya dalam amal nyara. Praktik amal nyata yang fenomenal kerika menerapkan apa yang tersebut dalam surah Al-Ma' in yang secara tegas memberi peringatan kepada kaum muslim agar mereka menyayangi anak- anak yatim dan membantu fakir miskin.