Teori perkembangan atom dimulai dari gagasan Democritus bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. John Dalton memperkenalkan postulat bahwa atom merupakan partikel kecil yang membentuk senyawa kimia. Eksperimen J.J. Thomson menemukan elektron sebagai komponen atom. Rutherford menemukan inti atom dan model Bohr menjelaskan tata letak elektron di sekitar inti.
2. Democritus
(460 BC – 370 BC)
Atom merupakan materi yang
tidak bisa dibagi lagi.
“indivisible.”
3. John Dalton
(1766-1844)
Memunculkan 3 postulat :
1. Senyawa yang tersusun
dari atom, dimana atom
merupakan partikel kecil
yang tidak bisa
diciptakan, dibagi dan
dimusnahkan.
2. Atom dengan unsur yang
sama memiliki ukuran,
massa dan sifat kimia
yang sama.
3. Atom bereaksi dengan
atom lain membentuk
senyawa baru.
4. J.J. Thomson
(1856 – 1940)
• Melakukan eksperimen melalui
Tabung sinar katode.
• Menemukan bahwa atom terdiri
dari partikel kecil yang bermuatan
negatif yang disebut elektron.
• Model atom berbentuk roti kismis.
5. Ernest Rutherford
(1871 – 1937)
1. Melakukan percobaan menggunakan
lempeng emas tipis yang ditembakkan oleh
sinar alfa.
2. Menemukan inti atom atau nukleus yang
bermuatan positif yang disebut proton.
3. Menemukan model baru atom dimana
elektron mengitari inti atom seperti planet
mengitari matahari.
6. Niels Bohr
(1885 – 1962)
1. Protons dan neutron (muatan netral)
terdapat dalam nucleus
2. Elektron mengelilingi nukleus pada lintasan
tertentu yang disebut orbit atau kulit
elektron.
3. Lintasan elektron yang terletak paling
dekat dengan inti mempunyai energi paling
rendah.