SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
UJI BEDA (T – Test)
Bagus Setyawan, M.P
 Konsep dari uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta
selang kepercayaan tertentu (confidence interval) dari dua populasi
 Data yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah data kuantitatif, artinya
datanya haruslah memiliki skala data interval dan rasio
 Uji T digunakan untuk menguji hipotesa komparatif (uji perbedaan), digunakan
untuk sample kecil dan varian populasi tidak diketahui serta merupakan salah
satu tehnik statistik parametrik yang digunakan untuk membedakan mean
kelompok
 Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah
data harus berdistribusi normal, Jika data tidak berdistribusi normal, maka
harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan
distribusinya
Jenis Uji Beda (T – Test)
One Sample T-Test
Paired Sample T-Test
Independent Sample T–Test
One Sample T-Test
 Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu
nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel
 Tujuan: Digunakan untuk satu sample
 Prinsipnya menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan
sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan
rata-rata sebuah sampel. Nilai yang dimaksud pada umumnya adalah
nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
Keterangan:
t = Nilai t hitung
𝑥 = Rata-rata sampel
µ = Nilai parameter
Sd = Standar deviasi sampel
n = Jumlah sampel/ data
Interpretasi Hasil Analisis:
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan:
- Nilai signifikan α
- Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk t test satu sampel ini Df = N-1
a. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dimana t tabel = t α/2, N-1
b. Apabila:
t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak)
t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
Contoh Kasus
 Seorang mahasiswa melakuan penelitian mengenai galon susu murni yang
rata-rata isinya 10 liter. Telah diambil sampel secara acak dari 10 botol yang
telah diukur isinya, dengan hasil sebagai berikut :
Galon Ke- Volume
1 10.2
2 9.7
3 10.1
4 10.3
5 10.1
6 9.8
7 9.9
8 10.4
9 10.3
10 9.8
Dengan taraf
signifikasnsi α = 0,01.
Apakah galon susu
murni rata-rata isinya
10 liter.
 Hipotesis :
H0 : µ = 10
H1 : µ ≠ 10
 α = 0,01 %
 Uji statistik t :
t hitung < t tabel = H0 diterima
t hitung > t tabel = H0 ditolak
 Perhitungan t hitung:
Karena t hitung = 0,772 lebih kecil
daripada t tabel = 3,259, maka H0
diterima diterima. Atau untuk menguji
Hipotesis nol menggunakan interval
Confidence dengan ketentuan apabila
terletak diantara -0,1927 dan 0,3127
disimpulkan untuk menerima Ho ,
artinya pernyataan bahwa rata-rata isi
galon susu murni 10 liter dapat
diterima.
Paired Sample T-Test
 Uji – t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian
hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan)
 Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan
adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan
yang berbeda
 Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap
memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama
dan data dari perlakuan kedua.
 Syarat: Distribusi data normal, kedua kelompok data dependent, jenis
variabel numerik dan kategori)
Keterangan:
t = Nilai t hitung
𝐷 = Rata-rata selisih pengukuran data 1 dan 2
Sd = Standar deviasi sampel
n = Jumlah sampel/ data
Interpretasi Hasil Analisis:
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan:
- Nilai signifikan α
- Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk paired sample t test ini Df = N-1
a. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dimana t tabel = t α, N-1
b. Apabila:
t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak)
t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
Contoh Kasus
 Seorang peneliti ingin mengetahui
efektivitas pengaruh model
pembelajaran Cooperative Learning
type Jigsaw terhadap prestasi belajar
matematika. Dari satu kelas hanya
diambil sample 10 siswa dan dilakukan
tes prestasi sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran
Cooperative Learning Type Jigsaw.
 Dengan taraf signifikansi α = 0,05.
Apakah terdapat pengaruh model
pembelajaran Cooperative learning
type jigsaw terhadap prestasi belejar
matematika?
 Hipotesis:
H0 = tidak ada pengaruh model pembelajaran cooperative learning type jigsaw
H1 = ada pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw
 Uji statistik t (karena α tidak diketahui atau n < 30)
 α = 0,05
 Tipe pengambilan keputusan:
t hitung < t tabel = H0 diterima
t hitung > t tabel = H0 ditolak
Karena t hitung = 4,250 lebih besar daripada t tabel =
2,262 disimpulkan untuk menolak Ho , artinya:
pernyataan bahwa selisih rata-rata antara sebelum dan
sesudah diterapkan model Cooperative Learning Type
Jigsaw berbeda. Atau dapat dikatakan terdapat
pengaruh/efektif Cooperative learning type jigsaw
terhadap prestasi belajar matematika.
Independent Sampel T-Test
 Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang
independen.
 Contoh kasus suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu
hamil dengan berat badan bayi yang dilahirkan. Respondan terbagi dalam dua
kelompok, yaitu mereka yang merokok dan yang tidak merokok.
 Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :
a) Datanya berdistribusi normal.
b) Kedua kelompok data independen (bebas)
c) variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan
hanya 2 kelompok), dengan jenis data interval atau rasio
Keterangan:
t = Nilai t hitung
M1 = Rata-rata skor kelompok 1
M2 = Rata-rata skor kelompok 2
SS1 = Sum of square kelompok 1
SS2 = Sum of square kelompok 2
n1 = Jumlah sampel kelompok 1
n2 = Jumlah sampel kelompok 2
Interpretasi Hasil Analisis:
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan:
 Nilai signifikan α
 Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk independent sample t test ini Df = N-2 atau
Df = (n1 + n2) - 2
b. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel
c. Apabila:
 t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak)
 t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
Contoh Kasus
 Seorang Guru ingin mengetahui
pengaruh musik klasik terhadap
kecepatan mengerjakan puzzle pada
anak TK. Setelah mendapatkan 16
orang anak Tk, ia mengacak mereka
untuk dimasukkan ke dalam 2
kelompok, yaitu KE dan KK. Pada KE
diperdengarkan musik klasik saat
setiap anak mengerjakan puzzle,
sedangkan pada KK mengerjakan hal
yang sama tanpa diperdengarkan
apapun. Nilai yang diperoleh dari
waktu (detik) yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan puzzle.
Data adalah waktu (dalam detik) yang
dibutuhkan untuk mengerjakan
puzzle. (α = 0,05)
 Hipotesis:
H0 = Tidak ada pengaruh musik klasik
terhadap kecepatan mengerjakan puzzle
Hi = Ada pengaruh musik klasik terhadap
kecepatan mengerjakan puzzle
 Uji statistik t (karena α tidak diketahui
atau n < 30)
 α = 0,05
 Pengambilan keputusan:
t hitung < t tabel = H0 diterima
t hitung > t tabel = H0 ditolak
 Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar 6,13. Untuk
mengetahui signifikansi nilai-t hitung yang diperoleh ini, maka perlu
dibandingkan dengan nilai-t tabel.
 Pada tabel dengan degreesof freedom sebesar 14 (Df = N − 2 = 16 − 2) dan
signifikansi (α) 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,145
 Karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (6,13 > 2,145), berarti ada
perbedaan waktu yang signifikan dalam mengerjakan puzzle antara anak TK
yang diperdengarkan musik klasik dengan yang tidak diperdengarkan musik
klasik.
 Dengan demikian, Ho ditolak karena nilai-t yang diperoleh signifikan.
Kesimpulan dari hasil analisis statistik ini adalah ada pengaruh musik klasik
terhadap kecepatan mengerjakan puzzle.
TERIMAKASIH
OLEH - OLEH
1. Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian di SMA Mercumatika dengan mengambil
sampel 10 siswa. Penelitian tersebut berkaitan dengan penerapan Pendekatan Problem
Solving yang diharapkan dapatkan meningkatkan prestasi belajar matematika. Instrumen
tes diujicobakan baik sebelum pendekatan maupun sesudah diterapkan pendekatan
Problem Solving. Adapun hasil tes tersebut sesuai tabel berikut :
Dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 maka tentukan :
a) Uji dulu apakah standar deviasi hasil tes sebelum dan
sesudah diterapkan pendekatan problem solving sama besar.
b) Dapatkan disimpulkan bahwa pendekatan problem solving
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika atau tidak.
2. Seorang guru menerapkan metode mengajar baru, diuji cobakan pada 15
orang siswa. Data prestasi belajar sebagai berikut :
66 70 80 76 77 75 72 67 65 70 78 80 56 85 76
Buktikan apakah metode mengajar yang baru tersebut dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa, jika metode lama menghasilkan prestasi hasil belajar rata-
rata kelas sebesar 70 dengan α sebesar 5% ?
3. Seorang peneliti ingin menerapkan dua metode mengajar yang berbeda,
sebutlah metode A dan metode B. kedua metode mengajar diterapkan pada
sekelompok siswa berjumlah 10 orang. Tentukan metode manakah yang lebih
efektif. Data prestasi hasil belajar seperti tercantum dibawah ini (α = 5% )

More Related Content

What's hot

Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomialMarwaElshi
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Heri Setiawan
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 

What's hot (20)

Distribusi multinomial
Distribusi multinomialDistribusi multinomial
Distribusi multinomial
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6Ppt anova k elompok 6
Ppt anova k elompok 6
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 

Similar to Uji Beda (T – Test).pptx

Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaAyda Fitriani
 
Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataastiariani14
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata ratalinda_rosalina
 
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatIchsanFirdausPutra
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssFajar Istiqomah
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganSiti Sahati
 
Analisis komparatif.pptx
Analisis komparatif.pptxAnalisis komparatif.pptx
Analisis komparatif.pptxNusrotusSaidah1
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdfssusere6d456
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutAdriana Dwi Ismita
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptxUji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptxStatistikInferensial
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdfStatistikInferensial
 
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxfahmijunizar2
 

Similar to Uji Beda (T – Test).pptx (20)

Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdyaUji perbedaan ayda tri_valen_virdya
Uji perbedaan ayda tri_valen_virdya
 
T test
T testT test
T test
 
Uji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rataUji hipotesis dua rata
Uji hipotesis dua rata
 
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rataBab xi uji hipotesis dua rata rata
Bab xi uji hipotesis dua rata rata
 
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
uji-t-berpasangan
uji-t-berpasanganuji-t-berpasangan
uji-t-berpasangan
 
statistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spssstatistik-inferensi-dengan-spss
statistik-inferensi-dengan-spss
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Analisis komparatif.pptx
Analisis komparatif.pptxAnalisis komparatif.pptx
Analisis komparatif.pptx
 
Pengantar Uji T
Pengantar Uji TPengantar Uji T
Pengantar Uji T
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis KomparasiMinggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
 
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
14-10_ Pengujian Hipotesis - Sampel Kecil.pdf
 
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjutPasca anovapost. hoc test.uji lanjut
Pasca anovapost. hoc test.uji lanjut
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptxUji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non parametrik .pptx
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdfUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik.pdf
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptxANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
ANALISIS DATA PENELITIAN.pptx
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Uji Beda (T – Test).pptx

  • 1. UJI BEDA (T – Test) Bagus Setyawan, M.P
  • 2.  Konsep dari uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu (confidence interval) dari dua populasi  Data yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah data kuantitatif, artinya datanya haruslah memiliki skala data interval dan rasio  Uji T digunakan untuk menguji hipotesa komparatif (uji perbedaan), digunakan untuk sample kecil dan varian populasi tidak diketahui serta merupakan salah satu tehnik statistik parametrik yang digunakan untuk membedakan mean kelompok  Dalam menggunakan uji-t ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal, Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya
  • 3. Jenis Uji Beda (T – Test) One Sample T-Test Paired Sample T-Test Independent Sample T–Test
  • 4. One Sample T-Test  Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel  Tujuan: Digunakan untuk satu sample  Prinsipnya menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai yang dimaksud pada umumnya adalah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
  • 5. Keterangan: t = Nilai t hitung 𝑥 = Rata-rata sampel µ = Nilai parameter Sd = Standar deviasi sampel n = Jumlah sampel/ data Interpretasi Hasil Analisis: a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan: - Nilai signifikan α - Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk t test satu sampel ini Df = N-1 a. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dimana t tabel = t α/2, N-1 b. Apabila: t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak) t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
  • 6. Contoh Kasus  Seorang mahasiswa melakuan penelitian mengenai galon susu murni yang rata-rata isinya 10 liter. Telah diambil sampel secara acak dari 10 botol yang telah diukur isinya, dengan hasil sebagai berikut : Galon Ke- Volume 1 10.2 2 9.7 3 10.1 4 10.3 5 10.1 6 9.8 7 9.9 8 10.4 9 10.3 10 9.8 Dengan taraf signifikasnsi α = 0,01. Apakah galon susu murni rata-rata isinya 10 liter.
  • 7.  Hipotesis : H0 : µ = 10 H1 : µ ≠ 10  α = 0,01 %  Uji statistik t : t hitung < t tabel = H0 diterima t hitung > t tabel = H0 ditolak  Perhitungan t hitung: Karena t hitung = 0,772 lebih kecil daripada t tabel = 3,259, maka H0 diterima diterima. Atau untuk menguji Hipotesis nol menggunakan interval Confidence dengan ketentuan apabila terletak diantara -0,1927 dan 0,3127 disimpulkan untuk menerima Ho , artinya pernyataan bahwa rata-rata isi galon susu murni 10 liter dapat diterima.
  • 8. Paired Sample T-Test  Uji – t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan)  Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda  Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua.  Syarat: Distribusi data normal, kedua kelompok data dependent, jenis variabel numerik dan kategori)
  • 9. Keterangan: t = Nilai t hitung 𝐷 = Rata-rata selisih pengukuran data 1 dan 2 Sd = Standar deviasi sampel n = Jumlah sampel/ data Interpretasi Hasil Analisis: a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan: - Nilai signifikan α - Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk paired sample t test ini Df = N-1 a. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel, dimana t tabel = t α, N-1 b. Apabila: t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak) t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
  • 10. Contoh Kasus  Seorang peneliti ingin mengetahui efektivitas pengaruh model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw terhadap prestasi belajar matematika. Dari satu kelas hanya diambil sample 10 siswa dan dilakukan tes prestasi sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw.  Dengan taraf signifikansi α = 0,05. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative learning type jigsaw terhadap prestasi belejar matematika?
  • 11.  Hipotesis: H0 = tidak ada pengaruh model pembelajaran cooperative learning type jigsaw H1 = ada pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw  Uji statistik t (karena α tidak diketahui atau n < 30)  α = 0,05  Tipe pengambilan keputusan: t hitung < t tabel = H0 diterima t hitung > t tabel = H0 ditolak
  • 12. Karena t hitung = 4,250 lebih besar daripada t tabel = 2,262 disimpulkan untuk menolak Ho , artinya: pernyataan bahwa selisih rata-rata antara sebelum dan sesudah diterapkan model Cooperative Learning Type Jigsaw berbeda. Atau dapat dikatakan terdapat pengaruh/efektif Cooperative learning type jigsaw terhadap prestasi belajar matematika.
  • 13. Independent Sampel T-Test  Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang independen.  Contoh kasus suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu hamil dengan berat badan bayi yang dilahirkan. Respondan terbagi dalam dua kelompok, yaitu mereka yang merokok dan yang tidak merokok.  Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu : a) Datanya berdistribusi normal. b) Kedua kelompok data independen (bebas) c) variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya 2 kelompok), dengan jenis data interval atau rasio
  • 14. Keterangan: t = Nilai t hitung M1 = Rata-rata skor kelompok 1 M2 = Rata-rata skor kelompok 2 SS1 = Sum of square kelompok 1 SS2 = Sum of square kelompok 2 n1 = Jumlah sampel kelompok 1 n2 = Jumlah sampel kelompok 2
  • 15. Interpretasi Hasil Analisis: a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan:  Nilai signifikan α  Df (degree of freedom) = N-k. Khusus untuk independent sample t test ini Df = N-2 atau Df = (n1 + n2) - 2 b. Bandingkan nilai t hitung dengan t tabel c. Apabila:  t hitung > t tabel, maka berbeda secara signifikan (H0 ditolak)  t hitung < t tabel, maka tidak berbeda secara signifikan (H0 diterima)
  • 16. Contoh Kasus  Seorang Guru ingin mengetahui pengaruh musik klasik terhadap kecepatan mengerjakan puzzle pada anak TK. Setelah mendapatkan 16 orang anak Tk, ia mengacak mereka untuk dimasukkan ke dalam 2 kelompok, yaitu KE dan KK. Pada KE diperdengarkan musik klasik saat setiap anak mengerjakan puzzle, sedangkan pada KK mengerjakan hal yang sama tanpa diperdengarkan apapun. Nilai yang diperoleh dari waktu (detik) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan puzzle. Data adalah waktu (dalam detik) yang dibutuhkan untuk mengerjakan puzzle. (α = 0,05)
  • 17.  Hipotesis: H0 = Tidak ada pengaruh musik klasik terhadap kecepatan mengerjakan puzzle Hi = Ada pengaruh musik klasik terhadap kecepatan mengerjakan puzzle  Uji statistik t (karena α tidak diketahui atau n < 30)  α = 0,05  Pengambilan keputusan: t hitung < t tabel = H0 diterima t hitung > t tabel = H0 ditolak
  • 18.  Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai t hitung sebesar 6,13. Untuk mengetahui signifikansi nilai-t hitung yang diperoleh ini, maka perlu dibandingkan dengan nilai-t tabel.  Pada tabel dengan degreesof freedom sebesar 14 (Df = N − 2 = 16 − 2) dan signifikansi (α) 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,145  Karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (6,13 > 2,145), berarti ada perbedaan waktu yang signifikan dalam mengerjakan puzzle antara anak TK yang diperdengarkan musik klasik dengan yang tidak diperdengarkan musik klasik.  Dengan demikian, Ho ditolak karena nilai-t yang diperoleh signifikan. Kesimpulan dari hasil analisis statistik ini adalah ada pengaruh musik klasik terhadap kecepatan mengerjakan puzzle.
  • 20. OLEH - OLEH 1. Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian di SMA Mercumatika dengan mengambil sampel 10 siswa. Penelitian tersebut berkaitan dengan penerapan Pendekatan Problem Solving yang diharapkan dapatkan meningkatkan prestasi belajar matematika. Instrumen tes diujicobakan baik sebelum pendekatan maupun sesudah diterapkan pendekatan Problem Solving. Adapun hasil tes tersebut sesuai tabel berikut : Dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 maka tentukan : a) Uji dulu apakah standar deviasi hasil tes sebelum dan sesudah diterapkan pendekatan problem solving sama besar. b) Dapatkan disimpulkan bahwa pendekatan problem solving dapat meningkatkan prestasi belajar matematika atau tidak.
  • 21. 2. Seorang guru menerapkan metode mengajar baru, diuji cobakan pada 15 orang siswa. Data prestasi belajar sebagai berikut : 66 70 80 76 77 75 72 67 65 70 78 80 56 85 76 Buktikan apakah metode mengajar yang baru tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, jika metode lama menghasilkan prestasi hasil belajar rata- rata kelas sebesar 70 dengan α sebesar 5% ? 3. Seorang peneliti ingin menerapkan dua metode mengajar yang berbeda, sebutlah metode A dan metode B. kedua metode mengajar diterapkan pada sekelompok siswa berjumlah 10 orang. Tentukan metode manakah yang lebih efektif. Data prestasi hasil belajar seperti tercantum dibawah ini (α = 5% )