Berdasarkan dokumen tersebut, terjadi beberapa pemberontakan yang melawan pemerintah Republik Indonesia antara tahun 1948-1958. Pemberontakan-pemberontakan tersebut diantaranya dipimpin oleh Musso, Kapten Raymond Westerling, Kapten Andi Azis, Mr. Dr. Christian Robert Steven Soumokil, S.M. Kartosuwiryo, Amir Patah, Kahar Muzakar, Tengku Daud Beureuh, dan Kolonel D.J. Somba. Pemerintah
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Peristiwa Pemberontakan Daerah di Indonesia
1.
2.
3. 18 september 1948
Terjadi pembunuhan terhadap tokoh-tokoh agama,
pejabat pemerintah, dan anggota TNI. Di atasi dengan
mengirimkan Panglima besar Soedirman, Kolonel Gatot
Subroto, Panglima Divisi II Jawa Tengah bagian Timur,
dan Kolonel Sungkono untuk menumpas
pemberontakan itu.
Di pimpin oleh : Musso
4.
5. 23 Januari 1950
APRA dengan kekuatan 800 personil dengan 300
anggota KL bersenjata lengkap menyerbu kota
Bandung dan secara ganas membunuh anggota TNI
yang dijumpai. Di Tumpas dengan operasi militer
pada tanggal 24 Januari 1950.
Di pimpin oleh : kapten raymond
westerling
6.
7. Pada bulan april 1950 terjadi kekacauan di
sulawesi selatan , sering nya terjadi
demonstrasi kelompok masyarakat yang
anti-federal dan mendesak NIT segera
menggabungkan dengan RI. Pasukan
APRIS mengadakan pengepungan
terhadap markas KNIL. Karena terdesak,
pasukan KNIL segera meminta untuk
berunding. Perundingan membawa hasil
pada pengehentian tembak menembak
sehingga keamanan Makassar dapat pulih
kembali.
Di pimpin oleh :
Kapten Andi Azis
30 Maret 1950
8.
9. Mr.Dr.Christian Robert Steven
Soumokil
25April 1950
SoumokilmemproklamasikanRepublikMaluku
Selatan(RMS)di Ambon.
EkspedisimiliteruntukmenumpasgerakanRMSini
disebutGerakanOperasi Militer (GOM)III yangdi
pimpin oleh KolonelA.F.Kawilarang.Panglima
tentaradanterritoriumIndonesiaTimur.
Mr.Dr.Christian Robert Steven
10.
11. 14 Agustus 1942
Padatanggal14 agustus1947,Kartosuwiryomenyatakan
perangsuci melawanbelanda.Upayadamaidi lakukanoleh
pemerintahRIdenganperantaraMoh.Natsir(pemimpin
masyumi)lewat sepucuksurat,namuntidakberhasil.Upaya
keduadilakukandenganmembentuksebuahkomitedi pimpin
oleh Moh.Natsirpadabulanseptember 1949.Akantetapiusaha
itupun jugagagal mengajakkartosuwiryountukkembalike
pangkuanRI .
Dipimpin oleh :
S.M. Kartosuwiryo
12.
13. 23 agustus 1949
Gerakan DI/TII juga muncul di Jawa Tengah
yang dipimpin oleh Amir Patah. Amir Patah
menyatakan bahwa gerakannya bergabung
dengan gerakan DI/TII Jawa Barat yang
dipimpin oleh Kartosuwiryo. Untuk
menumpas pemberontakan, pemerintah
membentuk Benteng Rainders.
14.
15. Kahar Muzakar menyatakan bersedia untuk dilantik sebagai pejabat wakil
panglima Tentara Teritorium (TT). Namun, pada saat pelantikan, Kahar
Muzakar beserta pengikutnya melarikan diri dan membuat kekacauan. Pada
tanggal 17 Agustus, ia mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam.
Setelah dilakukan pencarian yang intensif, maka pada tanggal 3 Februari 1965
dilakukan penyergapan. Kahar Muzakar pun tewas.
Dipimpin oleh :
Kahar Muzakar
16.
17. Tengku Daud Beureuh
Ia memproklamasikan Aceh
sebagai bagian dari Negara
Islam Indonesia dan melakukan
propaganda untuk
memperburuk citra pemerintah
RI
20 September
1953
Operasi militer dikerahkan
untuk mengatasi
pemberontakan ini.
18.
19. Kolonel D.J. Somba menyatakan bahwa
wilayah Sulwawesi Utara & Tengah
putus hubungan dengan pemerintah
Pusat dan mendukung PRRI.
17 Agustus
1958
Operasi 17 Agustus (militer) dan
Operasi Merdeka dikerahkan
pemerintah guna memulihkan kembali
keamanan negara